Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku Sedang Mencintai Mu (Kisah Nyata Perjalanan Cintaku)

Terima kasih suhu dukungannya, hehe
Pastikan sabar menanti ya hehehe
 
menarik dan sepertinya ts emang cewek karena bahasanya agak halus
 
#PEMERAN UTAMA

Cuaca siang itu cukup sejuk. Hujan yg sempat membasahi pakaian ku sudah berhenti. Suara ayam berkokok saling bersahutan ketika melihat matahari kembali menampakan sinarnya. Aku mulai merasa badanku sudah sangat lengket oleh keringat dan caran sperma yang mengering. Posisiku kini terduduk dipinggir ranjang mencoba meraih pakaianku. Aku sudah memakai pakaian dalamku saat dia kembali memelukku dari belakang.

"mau pulang yang? Cepet banget" katanya ditelingaku
"kamu belum puas yang? Cape kali" kataku sambil mengambil rok dan cardiganku.

Setelah aku selesai berpakaian, aku beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan sisa pertempuran tadi. Masih terasa geli saat aku membelai vaginaku untuk membersihkan lendirnya. Tak lupa aku membersihkan sisa sperma yang mengering di perut dan payudaraku. Setelah merasa cukup bersih aku keluar menuju ruang tamu. Seketika itu aku tenggelam dalam dunia maya, melihat update terbaru di sosial media milik ku.

Sekitar 10menit tenggelam aku dibangunkan oleh mie instan hangat yang sudah siap tersaji di depan meja. Tak ada perbincangan yang berarti saat kami menyantap mie instan buatannya. Seakan kami lupa jika beberapa menit lalu kami hanyut dalam lautan birahi. Dia seakan lupa bahwa dia membuat aku mengerang karena belaiannya. Aku lupa bahwa ada laki-laki yang melihatku telanjang dan lancang membuang spermanya tubuh yang selama ini ku rawat, beruntung sekali laki-laki ini.

Laki-laki itu adalah Ardi. Dia adalah laki-laki yang sudah menjadi kekasihku sejak 7 tahun lalu. Aku sangat mencintainya. Perawakannya yang tinggi ditambah hobinya bermain bulu tangkis membuat tidak ada lemak berlebih di tubuhnya. Ardi adalah sosok penyabar, cocok dengan ku yang kadang mudah sekali tersulut emosi. Saat ini dia bekerja di salah satu BUMN di kotaku. Meski sebagai fresh graduate Ardi sering dipercaya untuk mewakili perusahaan dibeberapa kegiatan. Penghasilannya pun luar biasa, aku tak jarang mendapat bagian.

"buat beli yang kamu mau, tapi kalo bisa sih ditabung ya" kata-kata yang selalu Ardi ucapkan setiap kali memberiku bagian dari penghasilannya.

Aku tak lantas boros. Aku hanya menggunakan setengahnya, aku tabungkan sisanya untuk keperluan nanti aku menikah denganya. Aku belajar tentang bagaimana hidup sederhana meski kita memiliki rezeki lebih darinya.

Sementara aku, namaku Nadia. Orang terdekatku biasa memanggilku Didi. Agak aneh memang, tapi aku suka. Unik dan tidak pasaran, kapan lagi ada wanita secantik diriku dipanggil dengan nama Didi? Umurku sama dengan Ardi, tapi karena saat tes masuk kuliah dulu aku menunda satu tahun jadi aku berbeda angakatan perkuliahan. Aku memiliki tubuh yang tidak terlalu tinggi dengan wajah yang agak keturunan Arab. Hal ini dikarenakan nenek ku ada keturunan Arab dan itu menurun pada anak dan cucunya salah satunya aku. Banyak yang bilang aku mirip dengan Savira Razak, artis ajang pencarian bakat yang kini menjadi vokalis band indie di Jakarta. Tapi ya memang kurang lebih sepeti itu penampakan fisik ku.

Setelah kenyang, dan dirasa cukup beristirahat aku memutuskan untuk pulang. Sesampainya dirumah, aku langsung menuju kamarku. Aku lanjut menuju kamar mandi yang menyatu dengan kamarku. Aku melihat pantulan diriku di cermin. Cukup banyak tanda merah yang terdapat di payudaraku yang putih. Sudah menjadi kebiasaan ketika kami bercumbu, Ardi selalu meninggalkan jejak ditubuhku. Akupun menyukainya karena tanda itu sebagai kenangan nafsu kita.

Setelah mandi aku langsung tidur. Dengan hanya menggunakan daster pendek selutut, aku tertidur cukup pulas siang itu. Energi yang terkuras membuatku lelap tertidur sampai sore.

"di, mamah pergi dulu ya sama kakak. Kalo mau makan ada di meja" ucap mamahku yang kubalas dengan teriakan.
"iya mah, dirumah ada siapa?" tanyaku sambil membuka pintu kamar.
"gak ada orang. Kalo mau pergi kunci pintunya ya" jawab mamahku seraya menutup pintu rumah.

Aku kemudian masuk kedalam kamar dan mengambil handphoneku. Sudah jam 5 sore saat ku balas satau persatu chatting yang masuk ke handphone ku. Karena aku di rumah sendiri aku putuskan untuk tetap tidak memakai bra. Sudah menjadi kebiasaanku saat tidur tidak memakai bra. Menurutku payudara sudah cukup tersiksa setelah seharian beraktifias karena harus tertekan dengan bra, saat malam adalah waktu untuk membiarkannya bernafas agar pertumbuhannya baik. Hal ini terbukti pada payudaraku dan kakak ku, kak sinta. Payudara kami bulat dan indah dipandang (menurut Ardi tentunya dan menurutku payudara kak sinta indah). Ukuran payudara kami sama yaitu 34B. Tak heran jika kami kadang saling bertukar pakaian dalam. Meskipun selera kamu berbeda tapi apa daya ukuran kami sama.

Aku bersyukur karena memiliki segalanya. Orangtua, teman dan sahabat, keluarga, orang yang menyangiku yaitu Ardi dan karunia pada tubuhku. Cara aku beryukur pada keindahan tubuhku adalah dengan rajin perawatan. Aku merawat tubuhku dengan berolahraga sepeda. Selain bermain badminton Ardi juga hobi bersepeda. Ini membuat tubuhku tetap proporsional dan sehat tentunya.

Sambil menonton acara tv aku mengirim pesan pada Ardi. Malam ini kita berencana mencari baju yang akan digunakan untuk undangan ke temanku. Acaranya masih bulan depan, tapi tak ada salahnya mempersiapkan dari sekarang.

'Yaudah nanti aku kesana jam 7an ya'
'oke sayang'

Tak ada yang spesial malam itu. Kami menemukan baju yang pas untuk dipakai saat undangan nanti. Pertemuan malam itu diakhiri dengan makan nasi goreng favorit kami. Bukan nasi goreng mahal, tapi selain rasanya enak letaknya yang tepat di trotoar dekat alun-alun membuat kami betah untuk berlama-lama disana.

------
 
Ini judulnya yg kurang clickbait atau ceritanya gak menarik?
Hmm
 
Ini judulnya yg kurang clickbait atau ceritanya gak menarik?
Hmm

faktor utama sih dari judul, faktor ini dipertegas dengan jumlah view dari threadnya. coba bandingkan dengan view dr thread lain yang viewnya ratusan ribu, pelajari judulnya yang menugndang orang ingin klik threadnya
 
faktor utama sih dari judul, faktor ini dipertegas dengan jumlah view dari threadnya. coba bandingkan dengan view dr thread lain yang viewnya ratusan ribu, pelajari judulnya yang menugndang orang ingin klik threadnya
Tapi sengaja sih hu, kadang ane ketipu sama judul yg click bait hahah
 
#PEMBIMBING

-------

Pagi ini aku bersiap ke kampus. Aku berencana untuk melakukan bimbingan tugas akhirku setelah kemarin aku sempat menghubungi dosen pembimbingku. Selain membawa berkas tugas akhir yang sudah direvisi oleh Ardi beberapa waktu lalu, aku juga membawa baju ganti karena setelah bimbingan aku akan pergi bersama Farah. Dia adalah sahabatku. Rencananya kita akan pergi ke mall yang ada di kota ku untuk mencari pasangan yang cocok untuk baju yang aku sempat beli beberapa waktu yang lalu untuk datang ke pernikahan sahabatku yang lain.
Bimbingan kali ini tidak berjalan lama. Hanya ada beberapa catatan kecil yang harus aku tambah dan kurang. Meskipun begitu tugas akhirku sudah disetujui untuk diuji. Satu langkah lagi untuk bisa sidang. Tinggal mencari persetujuan pembimbingku yang lain. Setelah sempat mengobrol dengan teman satu angkatanku yang lain, aku langsung beranjak menuju rumah Farah. Farah adalah sahabatku sejak kuliah. Saat ini dia sudah menjadi seorang istri dari polisi. Farah adalah teman satu angkatanku meskipun umurnya satu tahun lebih tua dariku. Saat ini dia sedang hamil 4 bulan. Perut buncitnya sudah mulai terlihat. Kontras dengan badan rampingnya yang masih terawat baik setelah menikah.
Setelah 15 menit perjalanan, aku sampai dirumahnya. Saat aku menghubunginya dari depan pintu pagar, ada sesosok kepala yang muncul dari celah pintu yang terbuka sedikit. Dia menyuruhku langsung masuk. Setelah aku menutup pintu pagar, aku langsung masuk ke rumahnya. Rumah yang tidak terlalu besar karena baru sekitar 5 bulan ditempati. Tidak banyak perabot yang terdapat didalamnya.
"gw di dapur di, masuk aja gak ada orang"
Aku langsung menuju dapur dan mendapati Farah sedang mencuci piring. Pakaiannya pagi minim sekali. Dia hanya memakai daster sebatas paha dengan tali spageti. Aku bingung antara daster atau lingerie karena terlalu mini untuk daster dan terlalu etnik untuk lingerie karena motifnya adalah batik bunga-bunga.
"sibuk amat sih bu. Laki lo kemana?" tanyaku saat aku duduk di kursi diruang makannya.
"iyalah, istri idaman, calon ibu idaman. Harus rajin biar anaknya rajin" ucapnya dengan tetap fokus pada pekerjaannya.
"lo sexy banget, gak takut diperkosa apa, Far?" tanyaku dari belakangnya
"hahaha, ini gw habis diperkosa. Makannya gw tadi nyuruh lo nanti dulu, gw habis merkosa laki gw haha" jawabnya sambil membalikan badannya.
"duh penganten baru. Lo kan udah isi, emang gak takut gitu?" tanyaku sambil sibuk membuat minuman dingin dengan perasa jeruk.
"ya gak lah, pelan-pelan maennya. Lagian kata laki gw, pas hamil gw makin sexy, hahah" jawabnya dengan diiringi suara tawanya.
"gw mandi dulu ya, kalo mau makan ambil aja Di" sambil masuk ke dalam kamar mandi.

15 menit tidak terasa saat aku berselancar di dunia maya. Farah telah keluar kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk saja. Dia kemudian mengajakku ke kamarnya. Aku baru pertama kali masuk ke dalam kamar tidur Farah dan suaminya. Tampak sederhana dan tidak ada barang-barang mewah. Hanya ada pendingin ruangan saja yang ku rasa saat itu barang mewah.

Saat aku sedang memperhatikan kamarnya, dengan santainya dia membuka handuknya. Otomatis saat ini Farah telanjang di depanku. Apakah fia tidak pernah memikirkan perasaanku saat itu?

Aku hanya pernah melihat kakak ku saja, itupun dengan dia tetap memakai bra dan celana dalam. Kali ini aku bisa jelas melihat payudaranya yang nampaknya semakin membesar lengkap dengan bekas cupangan yang masih merah. Perutnya yang agak membuncit cukup kontras dengan tubuhnya yang langsing. Dan, bulu vaginanya yang lebat tapi rapih cukup membuatku jijik tapi penasaran, seperti apa bentuk vagina yang sudah tidak perawan.

"Far, kok lo buka sih, gw malu tau" kataku sambil mengalihkan pandangan
"yaelah Di, kaya sama siapa aja. Coba liat, kata suami gw makin sexy. Emang iya ya?" tanyanya padaku
"gak tau gw, udah cepet pake baju" aku masih memalingkan wajahku.

-------------

Setelah kami siap, kami berangkat menuju salah satu pusat perbelanjaan yang ada di kotaku. Kami berkeliling mencari pakaian pelengkap untuk ku datang ke acara nikahan temanku. Sesekali Farah melihat peralatan bayi yang ada disana, aku bisa melihat wajahnya yang berseri saat menemukan barang yang menurutnya lucu.

Saat aku makan siang, aku menanyakan banyak hal padanya. Dari mulai kehamilannya, keluarganya bahkan sampai pada..

"Far, gituan tuh enak gak sih?" tanyaku sambil menyuap batagor pesananku
"hahaha, keselek gw" ucapnya sambil meminum jus mangganya
"kok lo tanya gitu Di? Emang lo belum pernah sama Ardi?" tanyanya sambil mengerlingkan mata
"ya belum lah. Kalo Ardi mau, nikahin gw dulu baru gw kasih" kataku dengan nada yang serius
"hahaha, iya deh. Enak tau, yakin lo gak mau nyoba?" tanya nya yang langsung ku ssmbut dengan cubitan di tangannya.
"nih ya Nadia, awalnya tuh gw pas pacaran penasaran banget sama gituan. Bahkan hampir gw lakuin sebelum nikah karena penasaran. Eh pas malem pertama, sumpah gw deg-degan" jelasnya terpotong sebelum mulutnya penuh dengan mi ayam
"astaga Far, terus gimana? Katanya sakit ya? Lo gimana? Berapa lama sakitnya? Terus enaknya kaya gimana?" tanyaku beruntun membuatnya memicingkan mata kepadaku
"Didi
 
Lanjutan

-------

"Didi, lo cocok jadi wartawan. Lo ga usah jadi bidan deh" jawabnya agak sedikit kesal
"hahaha, yaudah buruan. Gw penasaran" tanyaku lagi
"jadi, awalnya tuh gini......


--------------

Suhu sekalian, maaf atas penantian yg cukup lama. Ane apresiasi buat suhu yg udah mampir. Yg komen dan yg like sangat membantu ane buat nulis lagi.

Oiya, ini update terbaru dari perjalan Didi. Karena nulisnya di hp jadi gak sengaja ke klik padahal belum diedit (dikoreksi typo dsb). Jadi ane mohon maaf kalo nanti ada beberapa typo mengganggu.

Ane kasih bocoran buat update selanjutnya bakal ada Farah yg ceritain malam pertamanya dan beberapa aktivitas sex nya sama suami.

Ane gak janji bakal update dalam waktu dekat, tapi pastikan suhu sabar menanti.

Salam,
 
"Jadi awalnya tuh gini..." To be continued suhu, ane titip membaca ceritanya yah suhu. Btw alurnya menarik, ceritanya bikin penasaran, kompor gas suhuuu:Peace::Peace:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd