Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ANDERA

Part 9


Udara ac semakin dingin membuat andre tersadar, matanya terasa sangat berat meraba-meraba remot ac.

“kenyel gini remott” gumamnya meremas sesuatu yang kenyal, dan ternyata buah dada nesya yang tak memakai bra.

“andai si dera kayak adeknya mungkin gue suka. Huaammmm” matanya tak bisa kembali terlelap walau hawa ngantuk masih ada.

“masih jam 5 pagi” andre memilih keluar mencari udara pagi.

“dera, tumben kamu pagi-pagi udah bangun?” tanya om deni yang baru merapihkan sesuatu.

“gak tau pa, mau tidur gak bisa lagi, sini pa dera bantuin” andre langsung membantu membawa box entah apa isinya.

“bawa kemana?” tanya andre saat om deni terlihat terkejut melihat tingkahnya yang agak berbeda.

“ke gudang belakang,” tunjuk om deni,

“oke” terasa sangat berat isi box ini, andre pun langsung membukanya saat sampai gudang yang tertata rapih walau banyak debu tebal di sekitarnya.

“ouh cuman alat pancing doank”

“ha bola volley?” andre melihat bola di ujung gudang, tak hanya itu terdapat sepatu, dan serbet bertulisan andrea.

“jangan-jangan si dera pemain volley juga?”

“tapi kenapa dia nyimpen bolanya? Apa pensiun?” tanda tanya besar membuat andre penasaran dan hal itu membuat andre secara tak langsung ingin mengetahui dera lebih dalam.

***​

Dera bangun lebih siang dari biasanya, matanya sangat berat seolah habis bekerja keras. “lemes banget” gumamnya melangkah ke kamar mandi, dan sesekali melihat andre membantu membuat sarapan.

“apa tadi malam mimpi?” langkah beratnya langsung menuju kamar mandi.

“nesya begitu nafsunya sama nih orang?” dera memperhatikan terus wajahnya melihat dari ujung rambut ke ujung kaki.

“uhmm, nih burung gede juga hampir kayak dildo” gumamnya dera membersihkan penisnya yang masih tertidur.

“kacau ahh, si andre pasti udah tau gue lesbi sama si nesya?, ahhh gue harus bilang kemana? Gue mau cepet balik normal lagi” racau menyiramkan air ke tubuhnya dengan cepat.

“harus gak boleh nyaman sama nih badan, bisa-bisa beneran kata tuh kakek-kakek” lanjutnya kembali menatap wajahnya di cermin.

“kalu di pikir kesel juga sih.” Dera kembali menyesali kejadian waktu itu dan tak harus ia mengikuti andre.

“pagi kak andreeeee” sapa nesya saat mereka berdua berpapasan keluar kamar.

“pagi nesya” senyumnya

“malamnya tidur nyenyak?” tanyanya sambil menjulurkan lidah.

“ya donk,, kan berkat kamu” dera membalas ledekan nesya dengan menjulurkan lidahnya

“ihh.. genit” gumamnya langsung berlari kecil.

“aih kenapa lagi nih burung, liat si nesya mau bangun terus”gumamnya menekan celananya.

“bearti si andre mesum juga kalau begitu” dera pun turun untuk sarapan lagi, ia kembali terdiam melihat andre berbincang dengan tanpa beban sedikit pun ke papa dan mamanya.

“andre, sarapan” panggil om deni, ia pun melangkah duduk di samping nesya yang asik mengunyah. Dan sesekali ia menjilat-jilat sendok sambil melirik kearahnya.

hadehh nesyaaaaaaaaaaaa~~” geram dera dalam hati melihat tingkah nesya semakin jadi genit seperti ini.

***​

Memang menyebalkan menjadi orang lain, mulai dari tata berpakaian, cara makan, ucapan. Banyak orang yang ingin menjadi orang lain karena hanya melihat orang lain lebih dari kita.

Tetapi satu kata untuk andre dan dera saat ini “OGAHHHHH”, menjadi seseorang sangat tak mengasyikan karena banyak rahasia di balik bakwan.

Sepi dan membosankan, hal yang andre hadapi setiap hari di sekolah. Hanya dona yang mengobrol dengannya. Yang lainnya tak ada pun yang menyapa.

“pasti ada penyebab kenapa si dera tertutup kayak gini ya” matanya melihat evelyn dan hasley berjalan menuju ke belakang sekolah saat semua siswa sudah pulang,

“wahh ngapain tuh,” andre mengikutinya dari belakang. mereka berdua menuju ruangan osis.

“hai deraaa” tepuk seseorang dari belakang. andre langsung menoleh ke belakang dan ternyata ada 3 orang, andre pernah melihat tiga orang ini yaitu satu team volley dengan hasley.

“ngapain lo kesini?’ tanya andra salah satu temannya yang berambut cepak, \

“itu, anu salah jalan” jawab andre saat tangannya memegang pinggulnya, andre tau tingginya hampir sama dengan mereka bertiga.

“masa sih?, mau ngintip hasley ?” tanyanya meremas pantatnya

anjirrr, jijay di remes cowokkk” gerutu andre merasakan hal yang sangat tak biasa.

gue lupa gue jadi cewek hadeh, harus gimana nih. Bisa gawat kalau gini” andre terdiam melirik sekitarnya yang tak ada orang satupun hanya mereka bertiga.

“eitsss mau kemana?” mereka memegang tangan andre saat ia mencoba kabur, andre pun di giring menuju ruang osis.

“hasleyy, ada tamu nih.. mau liat lo katanya” teriaknya dari luar ruang osis.

“masuk ajaa” balas hasley dari dalam,

“mampus dah, di perkosa dah gue gawatttt” andre langsung panik saat masuk ke dalam ruang osis.

“ouhh dera,” ucap hasley santai duduk di kursi sambil merokok. Ia tak sendiri melainkan bersama evelyn sedang naik turun dengan pakaian yang tak tersingkap semua.

Tanganya terikat ke belakang dan lehernya terdapat rantai kecil dengan mata yang tertutup. Aliran aneh langsung mengalir ke tubuh andre melihat mereka berdua.

Hasley memutar tubuh evelyn sampai membelakanginya dan kembali naik turun.”ngapain kesini?” tanya hasley sambil meremas buah dada evelyn dari belakang. lenguh evelyn membuat rangsangan tersendiri bagi andre.

“gue bilang salah jalann!” ucap andre sedikit nada kencang,

“wihh makin galak parahh, kasian banget ya!” ucap salah satu dari mereka

“kasian?” gumam andre semakin penasaran apa yang terjadi dengan dera. Mereka semua pun tersenyum sinis. Hasley tak berbicara hanya terus memainkan tubuh evelyn yang terlihat sangat langsung lebih mirip dengan model.

“minggir!” andre menghentakan tangannya dan untungnya mereka memegang tangannya lagi, membuat andre langsung keluar dari ruang osis.

“kasian, patah hati ya dia haha” celetuk salah satu temannya.

“uhmm, apa mungkin si dera suka si hasley, atau si dera mantannya?”

“terus jangan-jangan dera pernah ML sama hasley?”

“aduhh anjir kenapa gue jadi nyesek ya bayangin si dera ml sama hasley, ahh gak mungkin, gak mungkin” Pikiran pikiran aneh terus berkecamuk di kepalanya.

***​

“kak andreeee” teriak nesya saat dera baru saja masuk kedalam rumah.

“loh gak bareng dera?” tanyanya

“gak tau kak dera kemana. Haha”

Terlihat tak ada orang di dalam rumah, “pada kemana yah” tanya dera hanya melihat lauk makan siang di meja makan.

“paling di pantai. Jam 2 udah balik lagi kak” dera menoleh ke arah jam dinding yang baru saja menunjukan jam 12,45.

“ouhh,”

“makan dulu yuk, “ ajak dera langsung mengambil piring, nesya pun mengikutinya dan duduk saling berhadapan. Dera makan sangat lahap karena ini menu favoritnya.

“kak andre” dera langsung menoleh kearahnya setelah selesai makan,

“aku masih penasaran sama itu kak andre hehe” ucapnya malu-malu,

buset nesyaa, parahh” gumam dera melihat adiknya seperti ini. Nesya langsung masuk ke dalam kolong meja dan meremas penisnya dari luar celana.

“nes, nanti ada yang liat ah” dera mencoba menghentikannya karena takut andre pulang dan melihat aksinya. dan bisa-bisa malah melakukan hal yang di inginkannya.

“sebentar aja kak, ya ya” pintanya membuka resleting, dera tak menghentikan aksi nesya dan membiarkan celana , sekaligus celana dalamnya di singkap ke bawah.

“masih bobo burungnya kak andre, tapi udah gede hmm” gumamnya menggengamnya dan di kocoknya perlahan sampai akhirnya berdiri tegak. Nesya yang masih asik terus mengocoknya dan sesekali menjilat seperti makan ice cream.

"Asshh~" Desah dera merasakan nesya memasukan ke dalam mulutnya cukup dalam dan kembali di keluarkan lagi, lalu di masukan lagi.

“ahh” nesya langsung mundur dan keluar dari kolong meja,

“mau kayak malam lagi kak ?” tanyanya membuka baju sekolahnya dan tersisa hanya tangtop. Dera pun langsung menarik tangan nesya dan kembali bercumbu.

Nesya pun di pangku sambil dera menyingkap tangtop dan bra nesya, “slruuuupps” lidahnya bermain di putingnya perlahan.

Nesya tak tinggal diam ia pun memainkan penisnya dengan mengocok dengan dua tangan. “ahh kak andreee hmm” gumamnya saat kedua putingnya di pilin perlahan.

Tangan kiri dera mulai meraba ke selangkangannya langsung mengelus vaginanya dan bibirnya menyedot buah dada nesya bergantian.

“ahhh kak andreee hmm,” lenguh nesya menahan geli, terasa nesya mengarahkan penisnya ke vaginanya.

“gak boleh ya sayang, inget” ucap dera merasakan kepala penisnya sudah berada di bibir vagina nesya,

“gesekin aja kak, selipin di cd aku, “ bisiknya manjan, membuat dera membiarkan nesya yang melakukannya, dan benar nesya hanya menyelipkan penis di selangkangan.

“ouhhhhh” lenguh dera merasakan penisnya tergesek vagina nesya yang sudah basah. Bibir mereka kembali berciuman mesra. dan juga buah dada nesya tak luput dari remasannya.

“kreeeekkk”, suara pintu depan terbuka, membuat nesya dan dera menghentikan aksinya. Dan langsung tergesa-gesa berlari menuju lantai atas.

“assshhhhh” gumam dera memegangi penisnya yang terjepit resleting celana, wajahnya langsungmeringis kesakitan.

“napa lo?” tanya andre dengan wajah yang berkeringat dan nafasnya yang terputus-putus

“gpp kok, “ dera terus meremas selangkangannya yang masih terasanya nyeri.

“lo gak apa-apain tuh burung gue kan?” liriknya melihat dera meringis sambil terus menekan-nekan selangkangannya.

“burung lo kejepit reselting pas selesai pipiss” jelas dera pelan.

“wah wah, sungguh menyakitkan yah,” andre tertawa kecil dan sedikit menggelangkan kepalanya.

“berisik lo ah!!” geram dera langsung membuang muka.

“nih pakai batu es” andre langsung memberikan beberapa batu es yang di gulung dengan kain, dan langsung melangkah pergi.

Dera hanya menatapnya sinis, dan langsung mengambil batu es untuk mengompres kepala penisnya,

“aihhh, kulitnya ketarik, shittt” gumamnya lagi saat sadar kulit penisnya tersangkut di resleting, membuat dera semakin meringis.

“gimana ini,” dengan perlahan dera pun mencoba menariknya dikit demi sediki, tetapi tak berhasil dan malah semakin terasa tertarik.

“kak andre, ngapain?” tanya nesya saat melihatnya meringis. Dan langsung mendekatinya,

“ih kejepit ya kak?” anggukan pelan dera,

“sini aku bantuin, “ nesya langsung genggam kembali penisnya, dan sesekali jari-jarinya mengelus kepalanya membuat rasa nyeri sedikit tak terasa.

“nahh bisa tuh hihihi” tawanya langsung mengocok pelan saat kulitnya sudah tak tersangkut.

“terima kasih nesya, “

“udah ah nanti kak dera lihat loh” anggukan pelan nesya langsung menghentikan kocokannya. Langsung melangkah pergi entah kemana.


To Be Continue...​
 
Masih lama ya dera dan andre kembali ke pulau itu, biar raga mereka kembali semula tapi dengan syarat mesti ML.

Setelah kejadian ML itu menurut ane mereka berdua menjadi sepasang kekasih.

Ane nunggu pas waktu nya suhu...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd