Repost dari
@silviarosa -
https://www.semprot.com/threads/perjalanan-cewek-eksibisionis.1378061/page-90#post-1905605926
P.O.V. Silvia
Dini hari ini, aku, Sheryn, Astrid dan Ko Henry barusan menyelesaikan pertempuran saling memuaskan kelamin masing-masing, kita semua dalam kondisi full naked. Tidak ada action apa-apa yang melatar belakangi aktivitas memuaskan kelamin kali ini karena Ko Henry memang baru selesai dari pengerjaan project di kotaku ini jam 1 dini hari, jadi kali ini cuman pure ML saja bergantian.
Menjelang jam 3 dini hari, kita belum bisa memejamkan mata, diisi dengan share cerita-cerita apa yang kita lakuin beberapa hari ini, tiba-tiba Sheryn mengajak kita ke mini market, hitung-hitung beli cemilan, karena memang ada selebaran yang dilempar ke rumah kita, ada mini market yang baru buka di kompleks perumahan ini, jam bukanya 04.00 – 23.00, nah ndak pernah bayangin ke mini market subuh-subuh begitu, ya nggak ada salahnya sih dicoba.
Menjelang jam 4 subuh, kita berangkat keluar naik mobil Ko Henry, aku pake tank top putih agak ketat, belahannya lumayan rendah, sama kain pantai aja. Putingku ngecap, samar-samar aerolaku juga terlihat warnanya. Sheryn memakai kaos singlet saja, putting susunya tertutupi tali kaos singlet, sedangkan Astrid memakai tank top ketat warna ungu muda dengan hotpants kain.
Sesampainya di mini market ada 3 orang berjaga, 2 cowok, 1 cewek, kita masuk seperti layaknya pengunjung biasa, membeli makanan ringan, seperti keripik, coklat, juga membeli minuman ringan, kemudian membayar ke kasir. Aku dan Ko Henry ada di kasir 1, Sheryn dan Astrid ada di kasir 2, pandangan kedua kasir cowok itu terlihat ke arah susu kita, apalagi sewaktu tali tank topku sedikit melorot yang hampir memperlihatkan putingku. Ketika keluar dari mini market, kita berpikir enggak nongkrong, namun melihat situasi yang nyaman, kita jadinya nongkrong, ide ini datangnya dari Astrid.
Jadilah kita subuh-subuh nongkrong di mini market, kita duduk di meja bulat yang ada di bagian samping mini market, disebelahku ada Sheryn, lalu Astrid, lalu Ko Henry. Mini market yang sepi membuat kita jadi horny, Ko Henry menarik kain pantaiku sampai terlepas, jadinya bottomless, lalu kedua tali tank top-ku diturunkan pelan-pelan sama Ko Henry sampai ke batas siku, kedua susuku nyaris terlihat. Tanpa disadari, tiba-tiba salah satu mas-mas penjaga mini market, tiba-tiba sudah berada di dekat kita meletakkan bak sampah dari dalam, dia melihat kondisiku yang nyaris memperlihatkan susuku, sementara bawahanku hanya diletakkan kain pantai yang sudah tidak karuan modelnya. Setelah mas-mas itu meninggalkan kita kembali masuk ke dalam mini market, Ko Henry menarik kembali tali tank top-ku sebelah kanan turun ke bawah melewati tangan sampai terlepas lalu meremas-remas susuku. Astrid menelan ludah, merasakan sensasi horny yang ada.
Melihat wajah Astrid, Ko Henry jadi mau melakukan hal yang sama ke Astrid, tali tank top sebelah kiri diturunin sampek siku, lalu menyuruh Sheryn menurunkan tali tank top Astrid sebelah kanan, susunya nyaris terlihat, lalu aku menyuruh Ko Henry untuk melepas hotpants Astrid, jelas dia menolak karena takut, tapi Ko Henry tetap melakukannya, sementara Astrid pasrah. Karena hotpants-nya cukup ketat, akhirnya Astrid ditarik oleh Ko Henry untuk berdiri, lalu dipelorotkan hotpants-nya sampai ke bawah, lalu Astrid diminta duduk di pangkuan Ko Henry. Di sini, Ko Henry mengelus-elus memek Astrid, memasukkan jarinya membuat Astrid mendesah, tank top-nya terlanjur melorot, memperlihatkan kedua susunya, bertepatan dengan hal ini terjadi, salah satu pengunjung datang dan memarkirkan mobilnya di sebelah mobil kita, kegiatan pun terhenti sambil memperhatikan situasi dan kondisi yang ada. Pengunjung itu langsung masuk ke dalam mini market, sementara posisi Astrid masih di pangkuan Ko Henry. Setelah pengunjung itu masuk, Astrid mau berdiri, tapi ditahan sama Ko Henry malah tali tank top-nya ditarik dan dikeluarkan dari tangan Astrid. Tidak lama pengunjung itu keluar, sempat melihat ke arah kita, tapi nampaknya tidak aware dengan kondisi kita, terlebih jaraknya cukup jauh. Setelah pengunjung itu pergi meninggalkan tempat, Ko Henry mengajak kita kembali ke rumah, Ko Henry menenteng, hotpants milik Astrid dan kain pantai punyaku. Ketika kita berjalan ke mobil, mas-mas penjaga mini market yang satunya pas keluar dan pandangannya mengarah ke kita secara langsung, aku dan Astrid dalam kondisi bottomless berjalan santai masuk ke dalam mobil lalu pulang ke rumah.
Jam 8 kita mulai join di kelas online, meskipun harus menyalakan kamera, kita tetap bugil, toh yang terlihat cuman wajah saja. Karena aktivitas yang melelahkan sedari semalam, aku dan temen-temen tidak konsen mengikuti perkuliahan ini, ya sekedar cuman hadir dan nongol di kamera. Jam 10.30, kelas online selesai dan tidak ada kelas lagi, namun ada project yang diberikan dimana kita harus mendiskusikan dengan kelompok. Aku dan Astrid sekelompok dengan 3 orang temen cowok, sebut saja A, B, C. Karena deadline yang mepet, kita janjian ketemu di salah satu coffee shop untuk discuss pembagian kerja kelompok.
Aku berangkat dengan terusan hem lengan pendek, lalu Astrid memakai kaos ketat you can see dan celana jeans pendek, Sheryn ikutan juga bareng dengan kita sekalian nongkrong, Sheryn pake terusan tank top warna pink. Sesampainya di coffee shop, Sheryn duduk di meja sendiri tapi masih sederet dengan kita, aku duduk diapit 2 temen cowok, 2 kancing terusan hem-ku sengaja tidak kukancingkan. Dengan pola duduk di sofa dan agak menundukdari samping kiri dan kanan tempat kedua temen cowokku duduk, mereka dapat melihat dengan jelas susuku, tatapan mata mereka seperti kaget tapi juga happy. Di seberang kita bertiga duduk, ada Astrid yang juga tidak pake BH, putingnya terlihat ngecap juga. Setelah 1,5 jam kita discuss project, aku dan Astrid pamit ke toilet, kita ngobrolin tingkah cowok-cowok yang ngelamain ngobrol supaya bisa lihat susuku lebih lama, trus Astrid bilang, kenapa ndak kancing bawah dilepas juga 1 jadi pahaku lebih tersingkap, aku setuju, sebaliknya aku minta Astrid supaya resleting hotpants yang dia pakai, tidak ditutup.
Ketika duduk, karena kancing terbawah tidak kukancingkan, outfitku semakin tersingkap, sehingga pahaku lebih terlihat, begitu juga Astrid terlihat cuek meskipun resleting hotpants tidak ditutup. Kita lanjut ngobrol 30 menit-an, kemudian kita sama-sama pamit mau pulang mengerjakan tugas project ini. Ketika cowok-cowok pulang, kita masih stay lanjut nongkrong. Suasana horny masih terasa sejak kejadian tadi pagi, sayang outfit Astrid tidak mendukung, tapi di aku dan Sheryn sangat mendukung. Kita membeli beberapa makanan dan minuman, lalu beralih ke tempat outdoor, posisiku membelakangi pintu keluar menghadap ke jalan, aku lepas semua kancing yang tersisa, jadi terbuka dan isis, tiap kali ada orang mau lewat, aku tinggal mengatupkan saja terusan hem ini.
Sesudah dari coffee shop ini, aku mengajak Sheryn dan Astrid kembali ke rumahku sambil nunggu Ko Henry balik dari kerjaannya. Di dalam mobil, aku sempat full naked, lalu masturb dengan menggosok-gosok memekku sampai orgasme, begitu pula dengan Sheryn. Kebetulan yang setir, Astrid. Sesampainya di rumah, kita berganti pakaian karena jam 15.30 aku dan Astrid akan kuliah onsite sementara Sheryn ikut nongkrong di kantin kampus. Aku tetap memakai terusan hem yang kupakai sebelumnya, Astrid memakai tank top hitam belahan rendah dengan bolero lengan pendek, bawahannya memakai rok, sedangkan Sheryn memakai hem lengan pendek dan hotpants.
Di kampus, aku dan Astrid duduk bersebelahan di ujung belakang kiri, sementara dosen mengajar dari depan kanan. Sebelah kita duduk, ada 2 cowok yang merupakan kakak kelas kebetulan mengulang di mata kuliah yang sama kita tempuh. Di dalam kelas ini ketika perkuliahan sudah mulai, aku melepas 3 kancing teratas, sehingga dari samping susuku terlihat cukup jelas, aku merasa kedua kakak kelas di sebelah terus melihat ke arah susuku. Astrid pun menyadari dan berbisik kepada aku lalu aku kasih challenge ke Astrid untuk melepas kancing boleronya, Astrid menolak, tapi aku sedikit memaksa yang akhirnya Astrid mau melepas kancing boleronya membuat belahan dadanya terlihat cukup jelas, putingnya ngecap juga terlihat. Kedua kakak kelas tersebut semakin kepo mencuri pandang ke arah kita, selanjutnya aku minta Astrid menurunkan kedua tali tank top-nya secara perlahan-lahan.
Astrid manut dengan apa yang aku minta, dia menurunkan tali tank top sebelah kanan sampai terlepas, lalu lanjut sebelah kiri yang langsung bertatapan dengan kedua kakak kelas, mereka terlihat semakin intens melihat ke arah kita. Dengan kedua tali tank top Astrid turun maka tank top ini semakin terlihat turun sehingga belakan dada Astrid lebih terekspose. Dag dig dug dan horny yang kita rasakan, vagina kita basah sekali. Kaki Astrid disilangkan sehingga paha mulusnya terlihat hampir sampai pangkal paha, kita melihat tonjolan kontol dari kedua kakak kelas tersebut. Setelah kelas selesai, mereka berdua nyamperin kita, ngajak ngobrol sambil keliatan malu-malu gitu melihat arah ke susuku, aku sempat melihat ke arah Astrid, posisi tank top-nya melorot lumayan bawah, bahkan nyaris putingnya terlihat. Setelah sedikit berbincang dengan mereka, kita berdiri kemudian meninggalkan kelas yang sudah sepi.
Karena sudah agak gelap, kantin pun sepi hanya tersisa beberapa mahasiswa saja dengan lokasi yang berjauhan dengan tempat Sheryn duduk. Gerah dan horny membuat aku melepas semua kancing yang tersisa, susuku langsung diterpa angin, putingku lebih mengeras lagi, posisi beberapa mahasiswa ada di belakang kita agak jauh, lalu aku menarik tank top Astrid turun ke bawah, nanggung banget. Kemudian kita beralih ke bangku kantin yang agak pojok, tanpa melepas pakaianku, aku menaikkan kedua kakiku di kursi lalu masturb dengan menggosok-gosok memekku, jarak dengan mahasiswa yang berada di kantin tambah jauh, Ugh sensasinya kepingin full naked, tapi situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Aku masturb sampai orgasme, lega banget, tapi nggak dengan Astrid dan Sheryn. Hehehe…
Setelah selesai masturb, aku mengajak temen-temen untuk pulang karena Ko Henry mau ke rumah juga, projectnya selesai. Kita berjalan ke mobil dan pulang ke rumah. Disitu Ko Henry sudah menunggu kita. Karena Ko Henry cukup capek, kita ndak keluar kemana-mana, hanya memesan makanan lewat ojek online, kita bertiga bugil dan ngobrol berempat sambil memainkan kontol Ko Henry. Sewaktu ojek online datang, Ko Henry menyuruh Astrid mengambil, dia mengambil dengan hanya memakai kaos singlet yang tergeletak di dekat kita duduk leyeh-leyeh. Kaos singlet itu tidak menutup susunya dengan penuh, lalu panjangnya juga separo pantat. Driver ojek online cukup kaget melihat dandanan Astrid, setelah menyerahkan makanan, driver itu pun pergi meninggalkan rumahku. Setelah menyelesaikan makan malam, kita ML dengan Ko Henry bergantian termasuk Astrid lalu tertidur sampai pagi.
Sekian short story dari kita, semoga cocok.