CVX12
Semprot Lover
- Daftar
- 12 Oct 2022
- Post
- 201
- Like diterima
- 881
Balada Viana: The Beginning
Cerita ini bertolak dari ide roman sex yang indah berlatar budaya yang berbeda, dibumbui dengan ilmu gendam yang dahsyat juga kemelut keluarga sehari-hari. Semoga cerita ini menjadi inspirasi bagi pembacanya untuk menghayati bahwa perbedaan itu sangat indah.Sebelumnya kepada om momod untuk usia tokoh perempuan nya 18 tahun ya, bukan di bawah umur...
Chapter I
Viana
Viana adalah gadis smu berusia 18 tahun putri Pak Sumarga, pengusaha kaya yang mata duitan dan terkenal pelit. Sebagai layaknya anak orang kaya tentu saja Viana luar biasa dimanja, akibatnya Viana tumbuh menjadi gadis yang malas dan mata duitan. Viana berwajah oriental yang cantik, imut dan mulus karena memang berasal dari keluarga kaya yang sangat menjaga penampilan luarnya sehingga kulit tubuh Viana begitu putih terang dibalut dengan pakaiannya yang selalu modis seperti layaknya gadis keturunan yang hidup di kota besar. Meskipun begitu sebenarnya Viana adalah gadis feminim yang dalam kesehariannya senang sekali belanja dan jalan-jalan bersama pacarnya, Johan. Berbeda dengan adiknya, Airin yang juga feminim, tapi lebih suka berada di rumah. Viana dan Airin hanya berbeda umur dua tahun, hal itu menyebabkan mereka terlihat lebih akrab dan kompak satu sama lain.
Airin
Nasib manusia memang sulit diterka, bencana secara beruntun menimpa keluarga Viana, pertama, ayah Viana mengalami kebangkrutan (karena ayah Viana senang sekali berjudi dan main perempuan) sehingga yang tadinya mempunyai pabrik dan banyak toko, sekarang habis semua, untunglah ayah Viana masih mempunyai tabungan. Bencana kedua, Viana harus merelakan keperawanannya oleh Johan, sang pacar. Bencana ketiga, mama Viana stress berat akibat semua kekayaannya habis karena ulah suaminya, hingga merekapun cerai. Bencana keempat, rupanya Johan hanya mengincar kekayaan Viana, karena setelah tahu ayah Viana bangkrut, Johanpun memutuskan Viana secara sepihak. Dan bencana kelima yang tidak disadarinya adalah dendam terpendam salah seorang pegawai ayah Viana yang dipecat beberapa tahun silam, dan bukan tidak mungkin akan menimbulkan bencana-bencana yang lain. Semua musibah itu cukup membuat Viana terluka juga pada awalnya, namun apa boleh dikata, hidup harus tetap dijalani, tangispun tak ada gunanya. Minimal karena peristiwa-peristiwa itulah mata Viana terbuka dalam memandang kehidupan, terutama dalam memilih cowok, Viana cukup trauma bergaul dengan teman-teman kaya yang sekarang malah menjauhinya. Viana sadar cowok kaya yang mendekatinya tak lebih dari sekumpulan buaya yang ingin memanfaatkannya setelah keluarganya mengalami kebangkrutan fatal. Seminggu lamanya Viana menyendiri meratapi nasibnya, untunglah dia punya adik yang bawel seperti Airin yang senantiasa menghiburnya, hingga taklama Vianapun ceria kembali. Setelah orangtuanya cerai, Vianapun harus hidup dengan papa dan adiknya keluar jauh dari Jakarta kedesa kecil dipinggir pantai utara pulau Jawa. Atas saran Tatik, istri mudanya, Papa Viana membuka toko sembako didesa itu karena tabungannya tidak cukup untuk buka usaha di kota besar. Penduduk sekitarnya kebanyakan adalah nelayan sehingga jarang ada toko sembako disitu, Untunglah naluri bisnisnya tetap jalan sehingga justru usaha sembakonya bisa berjalan mulus sebagai agen dan penyalur....
Bersambung****