Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Belum Ada Judul

Bimabet
NIKMATNYA TUBUH ABG SMA

Malam minggu adalah malam yang panjang. Malam yang asik buat pacaran.
Sepenggal lagu dangdut itu mungkin cocok bagi pasangan muda-mudi yang lagi mabuk kasmaran. Tapi bagiku malam minggu adalah malam panjang untuk browsing di warnet sampai pagi. Entah hanya sekedar mencari teman ngobrol di chatroom atau mencari berita-berita baru.
Seperti biasa setiap malam minggu atau weekend kostku biasanya kosong karena semua penghuninya pulang kampong. Sekedar gambaran kostku adalah sebuah rumah tingkat dimana rumah induk atau pemilik kost ada di lantai bawah. Sedangkan lantai 2 sebenarnya adalah sebuah ruangan luas yang kemudian disekat-sekat sedemikian rupa sehingga menjadi kama-kamar kost. Berada di sekitaran kampus dengan harga yang terhitung sangat murah waktu itu. Namun untuk kualitas sudah pasti pas-pasan juga. Kostku dikenal sebagai kost kapal selam karena memang hampir tak ventilasi terbuka untuk aliran udara. Jadi jika menggunakan kipas angin yang ada adalah angin panas karena udara yang lambat sirkulasinya.
Kembali ke cerita, hari itu tepatnya malam Minggu. Kondisi kost sepi sehingga memaksaku untuk mencari hiburan. Hiburan termurah adalah ke warnet dan membeli paket hemat sampai pagi. Sampai di warnet, panjaganya yang memang sudah kenal denganku langsung menyapa “Tumben mas sendiri”. “Iya neh lagi pada mudik semua mas. Seperti biasa ya paket hemat” kataku. “Mau di lantai 1 atau 2?” tanyanya menawari. Setelah kupikir mending di lantai 2 karena pasti sepi dan lebih tenang. Setelah mendapatkan ID dan Password paket hemat akupun menuju ke lantai 2 dan memilih bilik paling ujung.
1 jam 2 jam tak terasa dan akupun mulai dilanda kebosanan. Dan akupun meluncur ke chatroom dengan harapan mendapatkan teman ngobrol atau bila beruntung mendapatkan partner lagi. Hehehe … Setelah login akupun meluncur ke chatroom Surabaya. Lumayan ramai meskipun waktu sudah menunjukkan larut malam. Setelah menyapa di room, akupun menyeleksi. Dan pilihanku jatuh pada nickname Cew_Imut di room itu. Sekedar menyapa dengan “Hi”, tak berapa lama respon pun dating. Seperti sebuah keharusan maka pertanyaan “asl pls” akan selalu muncul ketika chat. Setelah menjawab pertayaannya akupun memberikan pertanyaan yang sama.
Setelah ngobrol cukup lama akupun meminta FB-nya. Ya untuk mengecek keasliannya saja. (Di jaman itu sangat sedikit yang menggunakan fake account atau menggunakan foto jahat. Hahaha …). Setelah mendapatkannya aku pun mencari profilnya di FB. Dan sesuai nickname-nya dia memang imut. Kucek profilnya masih SMA. Akhirnya kuinvite dia sebagai teman dan sukses juga mendapatkan nomer hp-nya.
Hari Minggu adalah waktu bermalas-malasan bagi mahasiswa sepertiku ini. Bersantai sambil main game Footbal Manager adalah salah satu rutinitas di waktu luangku. Sedang asik nge-game, hp-ku bergetar tanda ada sms masuk. Ternyata dia adalah Selvi, cewek dengan nickname Cew_Imut yang semalam chat denganku. “Pagi kakak, lagi apa?” sapanya. “Lagi santai aja neh. Maklum mahasiswa. Hahaha “ jawabku.
Dari obrolan sms itu aku tahu jika Selvi sedang bertengkar dengan pacarnya. Sebagai seorang kakak yang baik (cieeee kakak. Lha iya kan dia manggil aku kakak. Hahahaha ) akupun berusaha menghiburnya. Akupun menawarkan menemani dia sekedar jalan-jalan ke mall atau sekedar nonton. Ternyata dia setuju sekalian ingin ketemu. “Tapi jangan nyesel lho ya kalo udah ketemu. Soalnya aku ini jelek gendut item bau pula” jawabku si sms. Dia hanya membalas dengan tertawa dan see you soon.
Pukul 12.00 wib aku meluncur ke saah satu mall di pusat Surabaya. Titik temu yang disepakati adalah di wilayah foodcourt. Kenapa foodcourt? Karena ramai dan aku bisa langsung menghilang jika Selvi ternyata tak sesuai imajinasiku. Hahahaha ….. Sekitar 30 menit perjalanan sampailah aku di mall tersebut. Berangkat rapi sampai di mall lecek (iyalah panas-panas naek motor menerobos kemacetan adalah sebuah ujiah yang hakiki). Akupun melangkah ke foodcourt, mencari titik dimana aku bisa mnegawasi namun tak bisa terlihat. Ya semacam detektif amatir begitulah.
Tak lama kemudian hp-ku kembali bergetar. “Kakak dimana? Aku dah di FC neh pake kaos hitam”. Akupun clingak clinguk mencari asal pengirim sms ini. “Selvi di depan disc tara?” tanyaku. “Iya. Kakak dimana sih? Kalo ga datang Selvi pulang neh” balasnya. Setelah meyakinkan itu dia dengan miscall ke hp-nya, akupun menuju ke arahnya. Selvi adalah seorang cewek abg berperawakan 150 cm dengan berat 40 kilo. Cenderung kurus menurutku. Memiliki rambut panjang sepinjang yang dikuncir kuda dengan senyum manis karena gigi gingsulnya dan berkulit putih. Dia mengenakan kaos hitam dengan celana jens, sangat khas anak abg. Dengan usianya yang baru menginjak 17 tahu, gadis ini masih ranum-ranumnya dengan tonjolan 32b di dadanya (ya masih abg wajar lah gan seukuran itu. Hehehe …)
Setelah bertemu, kami pun langsung menuju XXI. “Kak, nonton film horror ya” pintanya. Oke, disini aku tidak bisa menolak meskipun jujur aku paling tidak suka horror (males spot jantungnya dengan adegan kagetnya. Hahahaha …). Kupersilahkan dia memilih tempat duduk (dengan harapan dia memilih tempat di pojok). Yes .. keinginanku terwujud. Dia memilih bangku di baris C paling pojok kiri (kalo ga salah itu nomer 1 dan 2 ya?). setelah menemukan tempat duduk kita, kita ngobrol ringan sebentar. Sengaja tak kusinggung masalahnya untuk membuat dia nyaman dan bahagia (tips : jangan pernah menanyakan masalah yang sedang dihadapi seorang cewek karena untuk membuatnya kembali ceria butuh double effort). Tak ada yang special di pertemuan pertama kecuali frech kiss ketika film sudah setengah jalan.
Keesokan harinya, tepatnya ketika aku sedang manggantikan dosen mengajar (jelek-jelek dan bego gini pernah jadi asdos juga lho. Promosi dikit.) ada sms masuk dari Selvi. “Kakak dimana? Temenin Selvi ya. Selvi bolos sekolah” begitu bunyi smsnya. “Bolos? Serius neh?” tanyaku sekedar meyakinkan. “Iya. Kakak kesini ya jemput Selvi” balasnya. Aku menyanggupi menjemputnya setelah matakuliah selesai. Tepat jam 09.30 wib, akupun meluncur menjemput Selvi di sekitar sekolahnya menggunakan motor bututku. Di menghampiriku dengan mata sembab seperti habis menangis. Setelah naik ke motorku akupun memcu motorku kembali dengan pertanyaan “Ni cewek kenapa ya? Terus mau kubawa kemana?”. Kostku bukanlah kost bebas jadi itu bukan opsi terbaik. Aku bisa merasakan Selvi memelukku erat dan dia menagis.
Entah setan mana yang menuntunku membawa Selvi ke sebuah kawasan wisata pantai di Surabaya Utara (yang orang Surabaya pasti tahu neh). Suasana tenang dan sepi di saat itu. Setelah mencari tempat duduk yang nyaman untuk ngobrol akupun bertanya ada apa dengannya. Dengan ssenggukan dia menceritakan bahwa pacarnya ketahuan selingkuh. Dia pun meminta putus saat itu juga. Setelah tahu itu akupun memberikan motivasi dan masukan padanya. Sambil kupeluk dia kupuji dia sebagai cewek cantik dan ga akan susah mendapatkan cowok lagi. “Mana ada yang mau ma Selvi kak? Selvi udah ga virgin lagi” katanya ditengah tangisnya. Setengah kaget mendengar itu tapi aku harus bisa membuatnya tenang. Dengan segala pujian dan rayuan serta candaan dia pun bisa senyum kembali. “Nah .. gitu donk. Kalo senyum kan cantik tuh” pujiku sambil mengusap sisa air matanya. Sebuah kecupan mendarat di bibirku. Kupandangi wajahnya dalam-dalam, semakin lama bibir kamipun semakin dekat. Kukecup pelan bibir tipisnya yang dibalasnya dengan mesra dan hangat. Namun aku sadar ini tempat umum dan kemungkinan besar terlihat orang. Akhirnya aku pun mengajaknya untuk beristirahat di sebuah hotel short time kelas melati yang masih berada di lokasi wisata tersebut.
Setelah mendapatkan persetujuannya, akupun cek in 1 kamar. Selvi kupakaikan jaketku untuk menutupi seragam SMA-nya (oiya dia masih pakai seragam sekolah waktu kujemput). Setelah menemukan kamar yang kubooking, akupun memasukkan motorku ke dalam. Kuhidupkan kipas angin untuk sekedar menghilangkan pengapnya udara kamar. Selvi membuka jaket dan baju sekolahnya dan hanya meyisakan kaos you-can-see dan rok sekolahnya. Aku pun berbaring di kasur kemudian dia menyusul di sampingku.
Tak ada kata-kata waktu itu. Aku memandangi wajah imutny. Kembali kucium lembut bibirnya dan dibalasnya dengan mesra. Lidah kami saling bertauta dan, saling menggiit bibir. Tanganku menjamah tonjolan 32b di dadanya. Tak ada BH, pantas saja waktu kubonceng tak terasa penghalang berupa bra. Hanya empuk kenyal semata. Kuelus lembut toketnya untuk memancing gairahnya. Putingnya yang masih malu-malu sedikit demi sedikit mencuat dan tercetak di kaosnya. Puas berciuman bbir, akupun mencium leher putihnya. Wangi parfum khas anak abg tercium di hidungku dn semakin membangkitkan gairahku. “Aaahhhh kak .. geli” katanya saat putingnya kupilin-pilin lembut. Kusingkap kaosnya dan terlihatkan buah dada ranum anak abg dengan putting kemerahan. Kembali kucium bibirnya dengan lembut, terus menuju lehernya, pundaknya, ketiaknya dan terakhir buah dadanya.
Kuhisap lembut setiap inci kulit di dadanya untuk memberikan rasa nikmat padanya. Hisapanku semakin terfokus ke arah putingnya. “Ooh … iya kak” desahnya begitu lidahku menyentuh putting susunya. Kuhisap lembut bergantian kanan dan kiri. Tanganku kembali merambah daerah baru yaitu paha mulusnya. Pahanya yang putih kuelus dan kuremas pelan hingga akhirnya sampailah ke pangkal pahanya dimana sumber kenikmatan dunia berada. Kusibakkan cd-nya untuk memberikan sentuhan di vaginanya. Memeknya sudah basah, sehingga membuatnya licin ketika aku mempermainkan bibir memeknya. Setelah kurasakan siap, kumasukkan 1 jariku untuk mengirek liang kenikmatannya. “SShhhh .. kakak .. enak banget kak” ceracaunya ketika 1 jariku mengocok memeknya. “Terus kocokin memek Selvi kak .. sssshhh … aaahhh .. aahhhh … Selvi keluar kak” tiba-tiba tubuhnya menegang menandakan orgasme pertaman sudah didapatkannya.
Tak mau member kesempatan, aku pun menarik lepas cd putihnya. Kupandangi memeknya yang masih kemerahan dengan rambut tipis. Mulutku pun menyosor memeknya. Selvi yang belum siap tampak kaget “Kakak … ngapain?”. Aku tak menjawabnya karena mulutku sibuk menjilati dan menegcup memeknya. Tak berselang lama kembali desahan Selvi terdengar. “Kakak .. enak banget .. aduh iya disitu kak” katanya ketika lidahnku menyentuh klistorisnya. Kembali kumasukkan 1 jariku ke lubang vaginanya untuk member efek tambahan. Kembali Selvi menggeliat-geliat kenikmatan. 5 menit berselang tanda-tanda orgasmenya datang semakin terlihat. “Aih kakak .. ough enak banget .. aduh Selvi mau pipis neh kak”. Tak kupedulikan kicauannya, justru aku semakin semangat menghajar memeknya dengan kocokan dan jilatan. “Selvi sampai kaaaannnn …. Aaaahhhh …” jeritnya ketika orgasme kembali menyergapnya dengan badan melenting.
Akupun member kesempatan padanya untuk bernafas. Ketika sudah tenang “Kakak jahat … iiiiihhh …” katanya manja sambil berusaha mencubitku. Namun kupegang tangannya dan kembali kuserbu bibirnya yang dibalasnya dengan tak kalah bernafsunya. “Emutin punya kakak ya Sel” kataku di telinganya. Kemudian dia pun duduk, aku berdiri melepas celana dan cd-ku. Kontolku yang sudah tegang dari tadi segera meloncat keluar menghirup udara bebas. Namun tak lama karena Selvi langsung menangkapnya dan mengocoknya lembut. Sambil dikocok, ujung kontolku dijilati seperti layaknya es cream. Sebuah pemandangan indah, seorang cewek abg imut setengah telanjang (rok sekolahnya memang sengaja tak kulepas) duduk di depan kontolku dan memainkannya. “Masukin mulutmu Sel” pintaku. Dia pun menurutinya. Rasa basah dan hangat langsung menyelimuti kulit kontolku. Tak kusangka ternyata dia sangat mahir melakukan oral sex. Mulutnya kembang kempis menghisap kontolku. Terkadang dia pun menjilati batangnya dari ujung hingga pangkalnya dan menjilati lubang kecingku. Sungguh kenikmatan luar biasa.
Setelah 5 menit, akupun memposisikan Selvi kembali telentang. Kubuka lebar kakinya dan memposisikan kontolku di lubang memeknya. Setalah pas, kudorong pelan kontolku untuk menerobos memek abg ini. Pelan namun pasti, setiap inci kontolku masuk ke memeknya maka memeknya pun memberikan sensai nikmat luar biasa pada kontolku. “Oooh kak … ouuughh … hmmmm” hanya itu erangan yang keluar dari mulutnya saat kontolku menerobos liang nikmatnya. Kudiamkan sejenak untuk meresapi kenikmatan di dalam memeknya. Kembali kucium bibirnya untuk menaikkan nafsunya. Kugenjot dia perlahan sambil tetap kucium bibirnya. Ciumanku kembali merambat ke dadanya yang masih ranum itu.
“ouugh … kakak … enak banget kontol kakak .. terus entotin Selvi” katanya meracau. Aku terus mengenjotnya dengan lembut. Kemudian kuangkat 1 kakinya ke bahuku dan membuat pahanya semakin terbuka lebar. Kontolku semakin leluasa mengorek-ngorek memeknya yang semakin banjir. “Kakak .. cepetin .. aaahhh .. yesss … Selvi mau keluar lagi kak” belum selesai kata-katany badannya kembali menegang. Orgasme ketiga melandanya dan membuat memeknya semakiin banjir. “Kak .. istirahat dulu ya” pintanya. Aku pun mengiyakan meskipun sebenarnya lagi kentang.
“Kakak hebat ya. Selvi belum pernah lho sampai keluar 3 kali. Malah seringnya gantung” curhatnya saat rehat. “Lha mangnya cowok kamu pas ML gimana?” tanyaku. “Ya gitu deh kak. Disepongin kontolnya, trus masukin memek. Paling 5 menit dah keluar setelah tu udah deh. Game over” jelasnya. Aku pun hanya menanggapi dengan tertawa. “Kakak belum keluar ya? Sini Selvi keluarin ya” katanya berinisiatif mengoralku kembali. Akupun mengiyakan. Dengan semangat dan bernafus, kembali Selvi mengoral kontolku. Dijilatnya, dihisapnya, dikocoknya. “Selvi pintar ya nyepong kontol” pujiku yang membuatnya semakin percaya diri. Puas dengan layanan mulutnya, akupun ingin kembali menikmati memek abg satu ini. Kuposisikan dia menungging ala doggy style. “OOuuuhhh … kakak” rintihnya ketika kembali kontolku menyeruak menembus lubang vaginanya. Kembali kugenjot dia dengan tempo yang semakin kencang. “Aihhh .. kakak … iya mentok banget .. ought” ceracaunya tiap kali kugenjot.”Memek Selvi rapet neh. Kakak suka memek Selvi” pujiku. Kenikmatan yang tiada tara merasakan memek sempit abg hingga tak terasa gelombang kenikmatan mulai terfokus di ujung kontolku siap memuntahkan spermaku. “Kakak … aduh Selvi mau keluar neh … aish .. aaaaahhhhh” teriaknya panjang dengan badan kejang karena orgasmenya. Aku mendiamkan kontolku agar dia menikmati orgasmenya itu. Setelah reda, aku meminta Selvi kembali mengoral kontolku. Kembali dia mengoral kontolku dengan posisi aku berdiri. Kubelai rambutnya saat dia memajumundurkan kepalanya untuk memberikan rasa nikmat pada kontolku. Hingga pada 1 titik aku benar-benar sudah tak mampu membendung spermaku. “Selvi kakak mau keluar neh” kataku. Dia pun semakin semangat mengulum kontolku. “Aku keluar Sel … aaahhhh … aaahhhh”. Akupun memuncratkan seluruh spermaku di dalam mulutnya. Tak terhitung berapa muncratan. Selvi tanpa ragu kemudian menelan semua spermaku kemudian kembali mejilati kontolku untuk membersihkannya.
Aku pun ambruk telentang dengan perasaan nikmat. Selvi kemudian merebahkan kepalanya di dadaku. “Enak ga kak?” tanyanya. “Is the best pokoknya” kataku memujinya. “Kalo kapan-kapan kakak mau lagi boleh ga ya?” tanyaku sambil membelai rambutnya. “IIIIhhh maunya” jawabnya sembari mencubit pinggangku. Kami pun tertidur karena kecapekan dan tak terasa kami tertidur hingga pukul 5 sore. Segera kami bersiap-siap pulang karena waktu cek in sudah hampir habis.
 
Ini cerita gak saling berhubungan ya suhu ....

Jadi sepotong sepotong ..
 
Terimakasih atas respon dari suhu dan master semua
Berhubung akan long weekend Idul Fitri maka kemungkinan besar update paling cepat akan tayang tgl 10 Juni 2019
Dengan catatan saya sudah balik ke Sby 😁
 
Hu koreksi aja takut disemprot momod jgn bawa umur apalagi underage. Cmiiw

Btw ceritanya bagus, tapi jadi sepotong sepotong, apa ga ada yg berlanjut dari semua ceritanya hu?

Keep update hu
 
Koreksi klo salah..
Bukannya FB booming th 2009an ya hu..
Klo th 09 ke bawah mah masih maen yahoo,friendster yg lg rame pada waktu itu wkwkwkwk
 
Mantab huu critanya...
 
untung belum ada judulnya jadi ga tau judulnya...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd