Chapter 1
Saat itu malam Siwaratri tahun 1997, aku baru beberapa bulan kerja di sebuah Supermarket di Denpasar,
seperti biasa.. seperti tahun tahun sebelumnya aku memantapkan niat untuk melakukan persembahyangan Siwaratri ..ngg..mungkin niat sembahyangnya cuma 20% kali ya..80% nya niat nyari gebetan..hahaha...maklumlah namanya juga lagi jomblo..
*malam Siwaratri adalah malam penebusan dosa bagu umat Hindu, biasanya diisi dengan begadang sambil mendengarkan Dharma Wacana (ceramah rohani)semalam suntuk..itu untuk yg straight, yang agak bengkok yaah seperti inilah…hehe
Malam itu cuaca sedang cerah-cerahnya... bintang bertebaran sesekali mengerling manja walaupun bulan bersembunyi dibalik bayang bumi..malam yang pas untuk..sembahyang hehe
malam itu aku jalan sendiri menuju Pura Jagatnatha, sahabatku Kadek dan Ketut hari itu pulang kampung, biasanya kami bertiga bersama melewati malam saat Siwaratri.
gapapalah toh rumahku dengan pura Jagatnata deket..hanya sepeminum teh sudah sampai deh dengan jalan kaki..
Sekitar pukul delapan aku sampai di Lapangan Puputan, lanjut mencari tempat duduk untuk sekedar mengatur nafas sembari menenteng tas plastik berisi canang dan dupa untuk sembahyang nanti
Sembari mengatur nafas mataku mulai menjelajah menyusuri setiap bagian lapangan Puputan ini...
hmm...di sisi sebelah selatan patung perjuangan ada sekelompok pemuda dengan pakaian adat duduk melingkar sambil mengangkat gelas aqua bergiliran.. pasti dah arak itu... gila aja pas orang- orang sembahyang kok ini pada minum-minum di sini..
Ku edarkan kembali pandanganku ke sekeliling...waah banyak pasangan nih lagi memadu kasih hihihi....eit Pause dulu ..itu ada dua cewek lagi duduk sambil bersendagurau gak jauh dari tempatku duduk..... Kalo dilihat dari belakang sih kayaknya cantik nih mereka...yang satu agak tinggi perawakannya, memakai kebaya putih polos, rambut sebahu.. trus satunya lagi perawakannya agak kecil cenderung mungil..memakai kebaya brokat putih, rambut di kuncir kuda..
Hmmm..fantasiku mulai melayang..membayangkan menyetubuhinya dengan gaya doggy style sambil menarik ekor kudanya sampai dia mendongak dan melenguh panjang menikmati persetubuhan itu... " Bhug.. bhug..!!” ku pukul pelipisku dengan telapak tanganku untuk menghilangkan fantasi gila itu.. woii inget .. mo sembahyang nih... hahaha akibat sering nonton vcd porno nih...
oOo
Dengan berusaha membesarkan hati.. padahal asli dag dig dug aku berjalan mendekati dua cewek itu...selangkah..selangkah.." damn.." gak bergerak ternyata aku..takut juga cuy..
Aku satu mereka dua, pasti kalah hawa dong akunya...
Think.!..think.!. aku paksa bagian otakku yang jarang terjamah untuk mengkalkulasi probabilitas yang mungkin terjadi..dan hasilnya..? jeng-jeng.. 80 banding 20....dengan prosentasi gagal yang lebih besar... araaagh....
Aku harus cari cara lain nih biar kans menangnya bisa lebih tinggi.. at least fifty fifty lah.. gak akan ku biarkan bayangan kenikmatan doggy style itu pudar begitu saja tanpa ada perlawanan... ganbatte pokoknya... si "adek " pun mengangguk angguk senang...."ganbatte kaka..."
kembali ku edarkan pandangan ke sekelilingku...eits ada satu cowok juga lagi sendiri duduk agak jauh di sisi kananku. Yes, aku bakal kenalan dulu dg cowok itu..eits aku bukan homhom ya.. hanya untuk memuluskan jalanku menuju kenikmatan di depanku...huhu..
" eh gus..sendirian aja ..? " sapaku sok akrab *gus adalah panggilan utuk pria di Bali
" iya " jawabnya pendek...adeeh kayaknya gak ramah nih anak muda..
" rokok ? " tawarku sambil menyodorkan bungkus Marlboro merahku yang masih tersisa separuh, berusaha membuka percakapan..
well akhirnya karena "kesupelanku" kami kenalan juga, walaupun awalnya dia takut ngira gue homhom hahaha.....
Namanya Dek Karma, kerja di villa di Ubud. Niat ke Puputan untuk Siwaratrian plus cari gebetan...setali tiga uang ternyata..
Setelah mulai mengenal, mulailah aku melancarkan aksiku.. misiku adalah ngajak dek Karma untuk berkenalan dengan dua cewek itu.. dan sepertinya misiku bakal berhasil dengan mudah... Sesama jomblo mah memang sehati kalo masalah cewek..hehe
"Dek..ade cewek dua tuh, ajak kenalan yuk" tawarku ke kadek
"Mana..? oh yang baju putih itu ?.. siip ayo.." sambut kadek dengan antusiasnya
"kamu yang tinggian ya.." sahutku mendahului, biar dia gak milih si kuncir kuda incaranku hehe..
akhirnya kami kenalan dengan dua cewek itu. si kuncir kuda namanya Putu Eri , tingginya mungkin sekitar 155cm, perawakannya cenderung mungil dengan payudara sedang namun padat berbalut long torso. wajahnya manis dengan bola mata yang berbinar. Rambut diikat ekor kuda menambah manis keseluruhan wajahnya.
"Putu...Eri.." ucapnya sambil menyambut jabat tanganku sembari tersenyum tipis....Damn !! ..senyum itu menggugah iman dan amin ku
"A..adi" sahutku gelagapan saking terpukaunya dengan senyuman itu. akupun memberikan senyuman termanis andalanku yang saat itu mungkin lebih terlihat seperti seringai.. hufh
temennya Putu, si tinggi namanya Komang Yuni , postur tinggi semampai , rambut sebahu dan ada lesung pipit di pipi kirinya. Hanya itu yangku ingat tentang dirinya. Yang jelas setelah kami kenalan berempat, kami sempat sama-sama sembahyang di Pura Jagatnatha, trus balik lagi ke lapangan dan kami berpisah bersama pasangan masing masing. aku dengan Putu, Kadek dengan si tinggi..
oOo
Chapter 2
“Hmmmph…hhh..” desahnya saat lidahku menerobos ke dalam mulutnya, menggelitiki dinding bagian dalam. Nikmat itu menjalar dari ujung lidahku,ke kepala..lalu ke batang kemaluanku .aku merasakan ada cairan mulai meleleh diujung penisku….
dia pun mengimbanginya dengan menghisap lidahku ..sluuurp..shhh…dan gantian kini lidahnya menjelajahi rongga mulutku.. lidah kami saling mebelit, saling mengirimkan getar getar kenikmatan. .ahh.. entah sudah berapa banyak kami bertukar air liur, tapi masih tak hendak untuk menghentikannya.
Ku hisap lembut bibir bawahnya.. dia pun menyambut dengan menghisap bibir atasku… terlihat sekali dia begitu menikmatinya… matanya terpejam dan sesekali mengeryitkan dahi, seperti menahan gejolak yang ingin membuncah.
Perlahan aku turunkan ciumanku ke leher dibawah telinganya.. ahh harum parfumnya memenuhi rongga hidungku… ku jilat sembari ku kecup setiap inchi leher kirinya… perlahan.. sampai ke belakang telinganya…
“aah..sssh…adiii…” desahnya sambil menengadahkan wajah menikmati denyar denyar kenikmatan yang menjalari tubuhnya
Dengan lembut tanganku mulai menjelajah ke bagian dadanya…tak ada penolakan darinya. Perlahan kuremas lembut buah dadanya dari luar kebayanya, dia semakin melenguh, menggelinjang.. menyongsong gejolak yang datang mendera dari pucuk vaginanya…… sssshhh…. hhhh…
“ HA HA HAHA…!!! ” tiba- tiba terdengar gelak tawa beberapa pemuda yang lagi minum agak jauh dari tempat kami berada.. yang langsung melemparku kembali kedunia sadar ku..merenggut kenikmatan yang sedang kami daki..
Ya.. kami masih di lapangan Puputan. Setelah berpisah dengan kadek dan si tinggi, aku berkeliling sebentar dengan Putu, dan kami akhirnya duduk di tengah lapangan, agak dipinggir, dibawah bayangan pohon teh-teh an untuk melepas lelah. Tempat yang pas banget untuk memadu kasih. Putu duduk disebelah kananku, kami banyak mengobrol masalah masalah ringan..
Aku lingkarkan tanganku melalui belakang punggungnya karena aku lihat dia agak kedinginan..dia agak tersentak kaget tp tidak menolaknya. Jadilah kita duduk berdempetan sambil aku memeluk tubuhnya…hingga….
oOo
Putu hanya tersipu malu sesaat setelah kesadaran kami balik. wajahnya semakin terlihat manis saat itu. Sempat terjadi kecanggungan sesaat diantara kami, namun cuma sebentar, dengan mudah aku kembali mencairkan suasana diantara kami
Menjelang pagi aku memutuskan untuk pulang, sebenernya enggan untuk menyudahi kebersamaan ini, tapi mau gak mau karena pagi ini aku harus kembali kerja.. niatku sih pulang sendiri jalan kaki, namun Putu memaksa untuk mengantarku
“aku antar ya..” katanya
“gak usah Tu, aku pulang sendiri aja. Lagian kasian nanti temenmu bingung nyariin kamu” elakku ,sebenernya aku cuma gak mau dia tau rumahku..sudahlah cukup segini aja pikirku
“nggak, kesian kamu jalan kaki, pokoknya aku anter. Masalah temenku gampang itu..” timpalnya agak ngotot sambil menaruh kunci motornya di genggamanku..
oOo
Pagi yang dingin.. perlahan ku putar gas motor Honda Astrea Prima milik Putu Eri membelah dinginnya pagi. Dibelakangku duduk menyamping pemilik motor ini, perempuan yang baru saja aku kenal semalam. Terduduk diam dia menyandarkan tubuhnya di punggungku, tangannya dengan lembut memeluk perutku.
Tak banyak yang kita bicarakan.. kami lebih banyak terdiam dengan pikiran masing masing. Entah apa yg ada di pikirannya, yang pasti pikiranku membuat aku jadi horny lagi hehehe.
Pelukan tangannya di perutku, gesekan buah dadanya di punggungku asli membuat si adek blingsatan
Hanya beberapa menit waktu yang kami tempuh ke tujuan .. aah coba aja rumahku agak jauh, pasti lebih lama bisa merasakan kenyalnya buah dada itu.
Aku hentikan motor di ujung gang, di tempat biasanya Pak Mansur dagang sate langganku menggelar dagangannya.
Aku gak mau Putu tau rumahku.. bagiku cukup kita lewati malam yang indah tadi..cukup segitu aja, ga ada lanjutan apa. ga usah tau nomor rumah, nomor telpon ato hape.. eh waktu itu blom ada hape ding, seandainya pun ada, masih jarang banget plus mahal banget.
Perlahan aku turun dari motor, dan dengan berat hati kuserahkan kemudi kembali padanya sambil kupandang wajahnya.. matanya, hidungnya, bibirnya yang semalam aku reguk manisnya.. kurekam semuanya di benakku
Wajahnya terlihat agak sendu,mungkin dia merasakan hal yang sama denganku
“makasih ya Tu…untuk malam ini” kataku perlahan. Dia hanya mengangguk pelan tanpa suara, terlihat jelas raut kesedihan di wajahnya…. arrgh jangan tunjukkan ekspresi itu di hadapanku. Aku ingin perpisahan ini berakhir dengan senyuman
Kurapikan anak-anak rambutnya yang agak berantakan karena tertiup angin sembari mengembangkan senyum yang agak kupaksakan,berharap dia juga akan tersenyum..
Dengan tangan agak bergetar aku pegang dagunya, aku angkat dan aku kecup bibirnya perlahan…hanya kecupan, tanpa nafsu, tanpa lidah yang saling membelit,hanya sebuah kecupan…kecupan perpisahan…
oOo