Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Gratifikasi donat

Bimabet
penasaran nih ama ceritanya.....moga cepet updatenya gan.....
makasih banyak Agan cixcax atas dukungannta
:pandapeace:
siapin jerigen
ada yang nggak nyadar nech..
ane colong dech
Pertamaxnya
:lol::lol:
:baca:

oooooOOOooooo​

:takut:
itu dia,,, siapa, bangJR???

:hua:
Febby ilaaang...

:jempol:
updatetanya kali ini ane serasa di ajak berkeliling kesana kemari:)
dan permasalahan jadi rumit...
setiap setting meninggalkan
:Paws::Paws: juga sisakan misteri.
dari ngilangnya, nanti kayaknya itu febby bergerak di luar barisan anti korupsi...
:matabelo::matabelo::matabelo:
lho!?!?
kenapa tiba-tiba ada pria berjas putih...
bukankah itu teman pak Yani...
ia yang punya tugas eksekusi...
Koq bisa nongol di mari...
siapa donk, yang bakal mati...
:pandatakut::pandatakut:
Please, bangJR..! jangan Febbi...
dulu kan pernah hampir mati...
masa harus yang kedua kali...
:suhu:

Terima kasih banyak Agan Mtroyes atas dukungannya. makasih banyak lagi karena Agan tau aja sama yang muncul di angkot he he. mohon dukungannya ya Gan.
:banzai:

Akhirnya apdate jugak suhu..


Ane harus :baca: lagi dari awal agar feel N̤̥̈̊y̶̲̥̅̊ɑ̤̥̈̊ dapet lagi..
Makasih banyak ya Agan Bryan maaf ya lama up datenya.
akhirnya update juga.
:semangat: suhu.
Makasih Agan Maverick atas dukungannya
 
Lanjut lg gan ceritanya, sorry telad ane br engeuh id nt John robert hihihih nyari" id JR gak ketemu.... Kayaknya sinta bakal masuk jg neh hihihi palagi klo tantri masuk jg pasti lebih keren gan heheheheheehe
Terima kasih banyak Agan Pria. Iya J R panggilannya nama tetep John Robert. makasih ya Gan
bikin penasaran apdetan nya suhu :pandajahat:

:ngeteh: dulu sambil :mancing: dimari

Makasih Agan Grand Doel udah berkenan membaca
 
Thank updatetan nya suhu....
Ane trpaksa baca dri awal lgi bru ingat jlan cerita nya....
Makasih ya Gan Buah maaf lama banget up datenya.
asyiiik akhirnya update juga.. smangat bang JR....
Terima kasih Agan Sherly. dukungan Agan buat ane semangat
Gan dah gak nahan neh pengen menikmati apdetnya... :D
Iya Gan malam ini up date maaf ya bila kurang berkenan
setelah nunggu 1 tahun akhirnya update juga
Makasih Agan Borrays. waduuuh maaf ya manunggu lama banget
ah.....finally....thanks bro...disini bisa dihitung dengan jari cerita genre gini....langsung mantap pula yang bikin...top....
Terima kasih banyak Agan Sukammk. Dukungan dari Agan buat ane tambah semangat nulis
 
LANJUTAN ; SEDERHANA

Cuaca buruk di luar. Limpahan air hujan dari langit mengguyur jalanan. Sejak pagi hujan turun deras tanpa ada tanda akan berakhir. Beberapa orang menghadapi hujan dengan berteduh, sebagian anak-anak malahan asyik berlarian di lapangan menendang bola penuh riang gembira. Bagi sebagian kecil manusia hujan justru mendatangkan rasa kesal. Buat mereka Pekerjaan menjadi terhambat.

Dokter Ilham termasuk orang yang mengutuk hujan. Pekerjaannya terbengkalai sebab tak bisa berangkat kerja. Derasnya air membuatnya tak berani melangkah ke luar. Dokter umum pada sebuah rumah sakit ini melepas baju kerjanya dan merebahkan diri ke sofa. Akhirnya mungkin hujan menyuruhnya beristirahat. Sudah lama ia tak pernah cuti sejak menjadi dokter. Dedikasinya pada pengobatan pasien membuatnya siap sedia setiap saat bila dibutuhkan.

Ketika ia tengah asyik menikmati aroma kebebasan. Bel Pintu apartemennya berdentang. seorang tamu ingin bertemu dengannya. Ilham berpikir salah seorang pasiennya mengejarnya sampai ke tempat tinggalnya. Sudah biasa bagi Ilham. Banyak pasiennya memang telah mengetahui dimana dia tinggal. Apalagi sekarang dia tidak bisa berangkat kerja para pasien pasti mencarinya di apartemen.

Ilham tidak perlu melongok ke lubang kunci buat melihat siapa gerangan sang tamu. Toh sepuluh tamu sebelumnya yang mengetuk pintunya pun adalah pasien. Ada yang sakit flu ringan sampai komplikasi jantung. Bekerja sebagai dokter umum memang sesuatu. Segala perijinan penanganan pasien yang terbanyak berada di dokter umum. Bahkan , selayaknya, seorang pasien yang hendak mendatangi dokter spesialis harus melalui dokter umum terlebih dahulu guna mendapat rujukan.

“ Ya ada yang bisa dibantu??”, Ilham membuka pintu serta menyapa ramah.

Seorang tamu basah kuyup berwajah pucat menyambut Ilham. “ Mas….”, sang tamu menghambur kedalam pelukan Ilham. Dokter muda memeluknya dengan khawatir karena merasakan denyut nadi sang pasien begitu lemah. Apalagi ketika dirasakannya sang pasien wanita telah pingsan dalam dekapan.

Dengan tenaga normalnya Ilham mungkin tak bisa mengangkat tubuh sang pasien wanita. Akan tetapi rasa cintanya yang mendalam membuatnya memiliki tenaga ekstra. Dibopong sang pasien dengan kedua tangan lalu ditidurkan di ranjang. Seluruh baju yang melekat dilepas Ilham karena begitu basah. Ilham selalu terangsang saat melihat tubuh pasien yang merupakan mantan pacarnya. Tubuh Febi, nama mantan pacarnya sangatlah ideal dengan tubuh ramping dan kencang. Namun kali ini dia menelanjangi sang mantan tanpa gairah sama sekali. Yang ada hanya kekahawatiran besar akan kondisi kesehatan Febi.

Dipakaikan baju tebal seadanya yang dimiliki ke tubuh telanjang Febi setelah dikeringkan. Ilham lalu mengambil pengukur tekanan darah juga stetoskop untuk melakukan pemeriksaan. Tekanan darah Febi begitu rendah, Ilham harus bergerak cepat mengambil suntikan berikut obat yang diperlukan kemudian menyuntikkan ke tubuhnya. Ilham membelai rambut sang mantan dengan penuh perasaan sayang. Dia selalu kasian dengan pekerjaan Febi. Bagi Ilham wanita secantik Febi selayaknya mendapat pekerjaan lebih lembut bukan pekerjaan maskulin seperti Polisi.

Masih lekat dalam ingatan Ilham betapa mesranya mereka ketika berpacaran. Walau hanya seumur jagung momen kemesraan mereka tak akan terlupa di ingatan . Sang mantan ternyata sangatlah lembut dengan segudang seifat keibuan yang dimilikinya. Berbeda dengan sangkaan Ilham, Febi ternyata sangatlah pandai memasak dan sering mengantarkan makanan bikinannya ke rumah sakit. sayangnya ada trauma psikologis dalam diri Febi yang tak pernah membuat Ilham bisa diterima dalam hati sang polwan.

Sifat tertutup bahkan paranoid Febi sendirilah yang akhirnya mengakhiri hubungan mereka. Ilham belum sempat mengerti pribadi sang mantan. Dia belum mengetahui apa yang sebenarnya membuat Febi trauma begitu besar tehadap laki-laki.


“ Aku gak akan mau ke rumah sakit lagi Mas”, ucap Febi di rumah sakit dahulu ketika dia masih dirawat akibat luka tusuk. Insiden penusukan itu menginggalkan rasa takut demikian besar juga bagi Polwan cantik dengan segala hal berbau rumah sakit.

“ Kalo sakit, kan harus tetap ke rumah sakit biar sembuh?? ”, Ilham selalu berusaha sabar dengan berbagai kekerasan hati sang mantan.

“ Gak mau”, Febi merengut sambil menggelengkan kepala bak anak kecil, “ kamu kan dokter, Ilham aja yang ngobatin aku kalo sakit”.

Dialog itulah yang membuat Febi kembali ke pelukan Dokter Ilham ketika ia jatuh sakit. Ilham menggeleng, “ kamu memang benar-benar gak mau ke rumah sakit dan memilih datang kesini menemuiku di tengah hujan lebat”, batin dokter muda.

Dengan tangkas kini dia membuka seluruh obat yang tersimpan di lemarinya. Ilham akan mengerahkan segala upaya mengobati Febi. Seorang wanita yang tak akan pernah bisa menghapus rasa cinta dalam hatinya.

“ PEMIRSA, SEORANG WARTAWAN BARU SAJA MENGALAMI PENGANIYAYAN OLEH DUA ORANG POLISI DI RUMAH SAKIT XXX….”.

Televisi di kamar masih menyala. Ilham mendengar dengan seksama berita yang disiarkan live.

“ SUMBER KAMI MENYEBUTKAN PENGANIYAYAAN INI TERKAIT DENGAN SEBUAH KASUS PENANGANAN KORUPSI YANG MASIH BERLANGSUNG. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH YANG BERHASIL DITEMUI WARTAWAN BERJANJI AKAN MENINDAK KERAS PARA PELAKU BILA TERBUKTI SECARA SENGAJA TELAH MENGANIYAYA WARTAWAN BERINISIAL D…..”.

***

“ Periksa semua ruangan termasuk kamar mandi!”, Sheila memberikan arahan dengan suaranya yang lembut.

Sekarang Sheila berada di rumah pribadi Bupati guna melakukan penggledahan. Tidak ada perlawanan disini. Setelah surat geledahnya dibaca oleh orang tertinggi kedua di pemerintahan, mereka langsung bergabung bersama tim yang sebelumnya telah berada di lokasi dan memulai penggeledahan.

Rumah Bupati sangatlah megah. Terbangun kokoh dalam dua lantai dengan pekarangan halaman begitu luas. Kemegahan Rumah menjadi simbol keakuan pendirinya. Pak Bupati mendirikannya dengan modal besar hasil dari korupsi. Demikian menurut dugaan Sheila beserta tim.

Semua orang di Kabupaten tak ada yang menyangka Pak Bupati akan berurusan dengan hukum mengingat begitu besar kekuasaan yang dimiliki. Tapi segala hal yang tercipta memiliki batas. Kini seorang penguasa daerah yang dibanggakan oleh rakyatnya berada di ujung tanduk. Nasib beliau akan sangat ditentukan oleh kinerja Sheila seorang anggota tim anti korupsi.

Sheila adalah contoh seorang Wanita dengan kecantikan juga intelegensi. Bukan hanya pintar tapi juga cerdas. Pendekatannya terhadap kasus berbeda. Sheila memiliki pendekatan berbeda yang menekankan pada ketelitian dan kedalaman pda penyidikan. Sheila menyusuri rumah Bupati dengan begitu tekun. Dikelilinginya rumah besar ini untuk mencari barang bukti.

Tatapan penghuni rumah yang ketakutan menjadi saksi hidup keuletan Sheila. Tidak ada satu jengkal pun sudut rumah yang luput dari tatapan Sheila . Semua ditelusuri hingga bagian paling sederhana. Ketika pemeriksaan satu bagian selesai Sheila tak segan memeriksanya kembali.

“ Bu Sheila, lihat apa yang kami temukan!”, seorang petugas melaporkan temuan kepada Sheila di kamar pribadi Bupati.

Dalam perjalanan menuju kamar di kanan maupun kiri dinding Sheila melihat kumpulan foto berukuran besar maupun kecil mengabadikan perjalanan hidup Bupati. Mulai dari kegiatannya bersama masyarakat hingga foto penghargaan tertinggi yang pernah diterimanya dari kepala Negara.

“ Kami menemukan satu kantong kresek besar berisi uang Bu Sheila”.

“ Di mana ditemukannya Pak??”.

“ Dalam lemari baju Beliau!”.

Sheila menimbang dengan ragu. Masih lekat di kepalanya bagiamana gambaran senyum sang Bupati dalam rangkaian bingkai foto di dinding. Masyarakat dalam foto tersebut sangat mengidolakan Beliau. Bahkan mungkin mendewakannya. tatapan penuh cinta dan harap yang tergambar dalam foto cukup menggambarkan rasa cinta yang bersemayam kuat di hati masyarakat.

“ Bagaimana Bu??”, petugas mengaburkan lamunan Sheila.

“ Mmmm”, Sheila ragu. “ Sita saja dulu Pak nanti saya lapor kepada Pak Ramlan”, sebuah keputusan diambilnya dan petugas melenggang sambil membawa satu kantong kresek berisi uang.

Sheila terdiam dalam keraguan. Bagaimana status uang dalam kresek tadi?. Tidak ada bukti apa pun yang dapat mengaitkan uang dalam kresek terindikasi korupsi . Bisa jadi uang ini adalah harta pribadinya yang bersih. Dan apa dasar penyitaan bila tak mampu mengaitkannya dengan kasus korupsi??. Sheia melangkah bimbang. Bunyi telpon dari Pak Ramlan sejenak meredakan kebingungannya.

“ Halo, iya Pak Ramlan”, diangkatnya telpon sambil berjalan melangkah mencari sudut rumah yang sepi.

“ bagaimana Sheila??”, pertanyaan Pak Ramlan menjadi penanda posisi tinggi Sheila dalam misi kali ini. Dia adalah yang dituakan dan harus memberi laporan.

Sheila memberikan laporan secara menditail mengenai dua misi yang dijalankan. Mulai dari kunjungannya ke kantor Bupati, reaksi para pegawai ketika menyadari kehadiran detasmen anti korupsi. bagaimana penerimaan wakil bupati. Raut muka panik yang tak bisa dielakkan, hingga perkembangan terbaru di rumah Bupati dan barang bukti uang yang berhasil ditemukan.

“ Bagus! selain uang, sita semua kendaraan pribadi yang ada di rumah dan bawa ke markas!”.

Ramlan menutup telpon meninggalakan Sheila lebih bingung dari sebelumnya.

***

Juki merokok lebih banyak dari hari biasa. Baru beberapa jam yang lalu dia tiba di Kabupaten setelah kunjungannya ke Ibu Kota. Pria matang dengan segudang pengalaman sedang memutar oraknya berpacu dengan waktu. Orang-orang suruhannya telah ditugaskan memantau seluruh akses milik Pak Bupati. Juki tau semua aset akan segera disita tapi ia tak menyangka kalah cepat dengan tim anti korupsi.

Urusannya dengan anggota dewan sudah selesai. Sedikit uang dan hadiah cewe cantik pasti membuat sang wakil rakyat akan total menunaikan tugasnya meloby tokoh penting di pusat. Perintahnya untuk melakukan serangan balik juga telah ditunaikan dengan mantab oleh orang suruhan. Jangan lupa pula kantor pusat bukti-bukti yang dapat menjerat Pak Bupati pun telah dibumi hanguskan.

Akan tetapi sebaik-baiknya bangkai dikubur, baunya memang akan selalu tercium. Juki belum sempat menutup bukti di kediaman Bupati. Gerak cepatnya untuk bergerak ke pusat membutnya lupa menutup bukti di daerahnya sendiri. Berita bahwa seluruh mobil Pak Bupati disita oleh anti korupsi membuat Juki gusar.

“ Gimana Paman mereka ada di tanah kita, apa kita sikat saja??”.

Juki melotot menatap langsung ke arah orangnya yang mengeluarkan komentar murahan barusan. seandainya saja dia bukan berasal dari keluarganya sendiri mungkin sudah dihajarnya si bodoh.

“ JANGAN BERTINDAK SEPERTI ORANG ******!”.

“ ….tapiii Paman merekaa…….”.

“ SUDAH DIAM!”, Juki tau ada garis yang tegas antara tindakan brilian dan tindakan bodoh. Aksinya membalas tindakan tim anti korupsi dengan membakar gedung menurutnya brilian tapi tidak dengan aksi menyerang anggota anti korupsi di tempatnya Juki lahir. Akan banyak serangan balasan apabila hal itu dilakukan. Dan mereka akan menjadi musuh seluruh rakyat.

***

Sudah malam sekarang. Sheila telah enam jam lebih berada di rumah Bupati. Seluruh berkas-berkas mencurigakan, satu kresek penuh uang dan tiga unit mobil telah ditandai untuk disita. Si wanita cantik mengakhiri penggeledahannya dengan elegan. Dia melangkah anggun dikelilingi para anggota detasemen anti korupsi dengan sorotan dari kamera wartawan.

Para kuli media sangat mencintai detasemen anti Korupsi. Hanya mereka yang dapat menandingi glamornya kehidupan para artis. Berbagai penangkapan bombastis melibatkan tokoh-tokoh ternama tanah air sangatlah menjual bagi media. Sheila sangat sadar hal itu. Maka diaturnya langkahnya agar memancarkan pesona. Tidak mudah bagi Sheila berkutat di rumah selama setengah hari. Lelah, tingkat stress tinggi, sampai rasa kesal karena berbagai perintah tak konsisten, membuat Sheila sebelumnya tampil kucel.

Namun sedikit riasan yang dilakukan sebelum keluar rumah membuat Sheila kembali cantik. Secara fisik Sheila sangatlah menarik. Kulitnya berwarna putih segar tanpa bintik-bintik. Tubuhnya berukuran sedang namun memiliki bentuk sexy karena memiliki pinggul lebar dan sepasang payudara membusung. Rambutnya panjang namun selalu diikat agar tidak mengganggu pekerjaan. Yang membuat kecantikan Sheila makin memancar adalah keuletannya. Dia tak pernah menyerah. Siapa orang yang bisa mengalahkan seorang yang enggan untuk menyerah??.

Wanita cerdas dengan track record bersih. Itulah Sheila. Detasemen anti korupsi hanya mau mencari pegawai dengan rekam jejak bersih dan kaya prestasi. Ketika merekrut seorang pegawai para senior di anti korupsi selalu berupaya menemukan sosok-sosok unik dengan keuletan tinggi guna membantu lembaga menuntaskan kasus kejahatan kerah putih.

Tapi Sheila bukanlah pegawai yang melangkah lurus begitu saja di “ jalan kebenaran “. Dia masih muda dan menyukai petualangan. Kebenaran menurut versi detasemen anti korupsi tak pernah ditelannya mentah-mentah. Tindakannya sekarang menjadi contoh. Setelah melakukan penggeledahan Sheila meminta diturunkan di dekat rumah makan pinggir jalan yang masih buka. Tidak ada teman yang mengiringi karena dia memang ingin berjalan sendirian. Lagipula tempat ini dekat dengan hotel.

Kebiasaan berjalan malam-malam sudah menjadi gaya hidup Sheila guna menghilangkan suntuknya kerja. Kadang dia menemukan hal-hal aneh seperti para pembela tersangka yang menggunakan ilmu gaib untuk menyerang para anggota anti korupsi. pengalamannya menemukan kepala hewan lengkap dengan darahnya di pelataran gedung masih terasa menjijikkan. Namun kedamaian malam merupakan hal lebih sering dijumpai Sheila bila berjalan malam.

Selain suasana tenang, obrolan-obrolan polos yang keluar dari bibir orang di malam hari juga penuh kejujuran. Mungkin karena udara malam telah bebas dari polusi, orang disekililingnya pun menjadi lebih segar. Seorang pemulung yang ditemui Sheila malam ini pun demikian. Bapak tua yang telah terbungkuk dengan baju kumal memegangi sebuah kantong besar berisi sampah-sampah yang masih memiliki nilai jual.

Postur bungkuknya tampak segar dan tak menandakan kelelahan. Sheila menyapanya serta membelikannya air minum dan satu bungkus roti sobek di supermarket 24 jam dekat sana. Diajaknya bapak tua itu duduk dan mengobrol ringan seputar kehidupan. Sifat ramah Sheila membuatnya selalu mudah menjalin komunikasi dengan orang baru.

“ Pak Bupati kemarin baru saja ditangkap”, di tengah pembicaraan Sheila melempar suatu pernyataan yang mungkin terasa sensitive buat penduduk lokal.

“ Iya Non, sayang ya. Padahal Beliau orang baik”.

“ Baik bagimana Pak?? sedangkan Bupati menggunakan uang rakyat untuk dirinya sendiri dan keluarganya??”.

“ Sebagian besar orang di kabupaten tak peduli Non, walaupun Beliau mengkorupsi seluruh uang rakyat, kami tak peduli dan tetap menganggap beliau pahlawan”.

“ Kok begitu sih Pak??pahlawan korupsi maksudnya??”.

Jawaban yang diberikan membuat Sheila tertegun. “ Bukan begitu Non!, coba Non lihat Biaya pendidikan dan kehidupan rakyat semua digratiskan oleh Beliau. Kalo Non datang ke Rumah sakit sekarang buat periksa, semua gratis. Buat rakyat kecil kayak kami kalo kehidupan kami dimudahkan oleh penguasa mau apa lagi???”.

Sheila merenungi komentar polos bapak pemulung sambil berjalan menuju hotel tempatnya menginap. keheningan malam tak mampu mengusir pengusik kebenaran. Buat anti korupsi dunia adalah hitam dan putih. Para koruptor menempati sisi hitam dunia sedangkan Sheila kedapatan di sisi putih. Sedangkan bapak pemulung barangkali berada di sisi abu-abu dunia yang Sheila belum pernah jumpai.

Bagi bapak Pemulung hidup terbilang sederhana. Cukup ada makanan buat disantap bersama keluarga malam ini, sudah sangat mewah. Dia tidak perlu memikirkan masa depan apalagi cemas dengan korupsi pejabat. diberi pendidikan gratis bagi anak-anaknya sudah membuatnya memuja sang bupati bagaikan dewa.

Apakah aku dapat berpikir sesederhana bapak tadi. batin Sheila sebelum merasakan sesuatu dengan kekuatan besar menjanggut lehernya.

“ AAAAAGGGGGHHH……..”, suara Sheila tercekat saat lehernya ditelikung oleh lengan kuat di belakangnya. Sepinya malam membuat jalanan sepi. Lengan kuat yang memegangi Sheila menggangkat dagunya hingga Sheila hanya bisa memandangi langit. Mulutnya yang hendak berteriak disumpal dengan tangan lain.

Si penyergap masih dengan memiting Sheila dari belakang menyeretnya menuju tempat gelap. Disana telah menunggu tiga orang lain yang telah menanti. Sheila terus berusaha menendang-nendang dan mengibaskan tangannya guna menghentikan aksi mereka. Dirasakannya kini kedua tangannya dicengkram kuat. Sepasang tangan juga mulai memegani kakinya dan berusaha menarik paksa celana yang digunakannya.

Baju kemeja putih yang dikenakan Sheila mulai dipreteli satu-satu hingga terlepas. hanya tinggal BH putih yang masih melekat menutupi tubuh mulusnya.

“ Mmmm…..mmmmmm”, Sheila menggeleng-geleng putus asa. Pertahanan tubuhnya satu persatu dipreteli. Butiran air mata mulai mengucur dari mata wanita polos anggota anti korupsi. Tangan-tangan para begundal mulai mengerayang seluruh tubuhnya bersamaan dengan terlepasnya celana panjang yang ditarik paksa.

“ Gak usah ngelawan cantik! kami gak akan nyakitin kamu kalo kamu gak ngelawan!”, si pencekal leher Sheila berbisik memintanya agar menghentikan perlawanannya yang sia-sia. para begundal kini mencoba melepaskan celana dalam Sheila.

Sheila terus berusaha berontak meski tangan dan kakinya telah dikunci erat oleh para begundal. Namun tenaganya kalah. Sheila mulai kehabisan tenaga, sedangkan empat laki-laki perkasa bersiap melepaskan celana dalamnya. Nafsu mereka telah tiba di ubun ubun melihat kemolekan tubuh wanita yang berhasil mereka kerjai. Malam ini mereka mendapat keberuntungan yang besar.

BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
pertamax :galak:

akhirnya suhu JR balik lagi..
thanks berat suhu buat updateannya :shakehand:

tetap :semangat: ya suhu!

:beer:
 
:ngupil:
rasanya janggal... sebagai pemimpin tim penggeledahan, kenapa Sheila turun ditengah jalan? bukankah dia harus serah terima barbuk dan memberikan laporannya?
:bata:
 
pertamax :galak:

akhirnya suhu JR balik lagi..
thanks berat suhu buat updateannya :shakehand:

tetap :semangat: ya suhu!

:beer:

terima kasih banyak Agan Abon udah berkenan membaca. makasih ya Gan atas dukungannya yang buat ane semangat nulis.
 
:ngupil:
rasanya janggal... sebagai pemimpin tim penggeledahan, kenapa Sheila turun ditengah jalan? bukankah dia harus serah terima barbuk dan memberikan laporannya?
:bata:

terima kasih Agan Nggandhoel sudah berkenan membaca dan memberi masukan. kejanggalan sebenarnya akan dijelaskan di edisi lanjutan Gan. Sheila turun di tengah jalan karena sebelumnya sudah menelpon Pak Ramlan dan tau pimpinannya belum datang. dia akan memberi laporan dan serah terima barang bukti setelah Pak Ramlan tiba.
 
terima kasih Agan Nggandhoel sudah berkenan membaca dan memberi masukan. kejanggalan sebenarnya akan dijelaskan di edisi lanjutan Gan. Sheila turun di tengah jalan karena sebelumnya sudah menelpon Pak Ramlan dan tau pimpinannya belum datang. dia akan memberi laporan dan serah terima barang bukti setelah Pak Ramlan tiba.

nah... nah... kalo gitu penjelasannya... ane ngikut aja.
tinggal nunggu lanjutannya... Sheila jadi di gangbang ato ada penolong :huh:
I hate gangbang!
 
:dansa:
uuuuuhh....

ada mantannya Shinta
nech, nongol..

:D:D


bentar..bentar...
lanjutin baca dulu..

:kopi::baca:
Loading......

_______________________

aaah, iya..:huh:
waktu itu Febby kan pernah
dekat dengan Ilham pas di
rumah sakit setelah jadi
korban tusuk di saat Shinta
tawuran di penjara..

:ngupil:
ini pak dokter nich,, yang
habis bolongin Shinta kala
masih SMA...


:takut:
[size=+2]eh!? Donat![/size]

Sungguh malangnya
nasib mu.....
:hua:
akankah nanti jadi di
[size=+3]Persaus[/size]

 
Terakhir diubah:
:dansa:
uuuuuhh....

ada mantannya Shinta
nech, nongol..

:D:D


bentar..bentar...
lanjutin baca dulu..

:kopi::baca:
Loading......

_______________________

aaah, iya..:huh:
waktu itu Febby kan pernah
dekat dengan Ilham pas di
rumah sakit setelah jadi
korban tusuk di saat Shinta
tawuran di penjara..

:ngupil:
ini pak dokter nich,, yang
habis bolongin Shinta kala
masih SMA...


:takut:
[size=+2]eh!? Donat![/size]

Sungguh malangnya
nasib mu.....
:hua:
akankah nanti jadi di
[size=+3]Persaus[/size]


waaaah Agan Mtroyes makasih banyak. komen dari Agan selalu membuat ane bahagia.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd