Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Gundam msx-999 archangle

2nd IMPACT ~ SILENT WAR​


Ilustrasi GUNDAM SILVER CLAW​

Luar Angkasa. Manusia menyebut ruangan ini sebagai tempat di mana tidak ada bunyi di dalamnya. Bunyi bisa terdengar karena getaran. Getaran ini dihantarkan oleh medium. Di bumi konduktor itu ada, tapi di luar angkasa tidak ada. Itulah mengapa mereka yang berperang di luar angkasa tidak akan mampu mendengarkan apapun, terkecuali suara kapal mereka yang terkena tembakan. Mereka tidak mendengar suara mesin pesawat tempur lawan dan kawan. Para pilot luar angkasa menyebut inilah yang disebut PERANG BISU yang sesungguhnya.

Eden melayang meninggalkan kapsulnya menuju ke sebuah titik yang tidak ia ketahui. Namun ia sangat tahu ke mana pun ia pergi, ia akan tetap bisa selamat karena sesuatu yang telah ia siapkan. Sebuah komunikasi terhubung dengan dirinya.

"Tuan Eden?!" sapa orang yang ada di alat komunikasi.

"Iya, ada apa Rod?" tanya Eden.

"Anda tak perlu bergerak lagi karena MSX-107 sudah bergerak ke tempat Anda sekarang," ujar Rod, orang yang dipanggil oleh Eden.

"Terima kasih," kata Eden.

Eden melihat dari jauh pertempuran yang terjadi antara mobile suit milik EDF dengan Koloni. Ini aneh, kenapa mereka berperang? Kemudian masuk lagi komunikasi kepada Eden. Tapi kali ini komunikasinya sepertinya diacak. Dari jam tangannya yang bisa berfungsi sebagai alat komunikasi ia tak bisa mengetahui siapa yang mengirimkannya.

"Eden Silverhand, disini Rafael," kata orang yang menghubunginya.

"Valhala?! Ah, kalian muncul?" seru Eden.

"THE LAST HOPE sudah dimulai. Operasi sudah siap diluncurkan?"

"Betulkah, berarti akan ada empat ksatria yang akan muncul. Aku salah satunya!?"

"Kurasa tiga lagi yang akan muncul. Mereka sudah diberikan Prototype G oleh Alexander Verreaux. Untuk inilah aku bisa mengaktifkan Valhala"

Eden melihat cahaya dari kejauhan. Cahaya itu makin mendekat ke arahnya. Eden bersiap, ia tahu apa yang datang itu. "MSX-107, aku sudah menunggunya dari tadi."

"Rod yang mengirim?"

"Iya"

"Ah, keluarga Silverhand memang pemilik Gundam. Aku tidak akan heran kalau Gundam milikmu kali ini juga ikut andil bagian. Tapi kali ini berbeda Eden. Silverhand bukan menjadi pemimpin dalam misi ini."

"Apa maksudmu? Aku dan keluargaku sudah bertahun-tahun menjaga perdamaian koloni."

"Bukan masalah engkau sudah lama atau tidak, tapi ini adalah rencana dari Tuan Verreaux. Kali ini orang yang mempunyai X-Gene yang terjun dalam misi ini."

"X-Gene? Selain keturunan Silverhand? Kamu tidak bercanda bukan?"

"Aku tidak bercanda."

"Aku ingin tahu apa itu rencana THE LAST HOPE"

"Kamu akan mengetahuinya setelah memasuki Silver Claw, atau kita menyebutnya Mobile Suit Extreme 107."

Sebuah kapsul raksasa berhenti tepat di depan Eden. Bukan, itu bukan kapsul melainkan mobile suit raksasa. Semuanya dikendalikan melalui remote. Eden segera membuka kokpitnya. Dia pun masuk ke dalamnya. Mobile suit ini tertutupi oleh kain hitam yang sangat besar, sehingga tak bisa dilihat begitu saja oleh siapapun. Eden menempelkan telapak tangan kanannya ke sebuah scanner DNA yang bentuknya seperti papan kecil. Kemudian cahaya putih menyebar. Eden langsung duduk di kursi pilot.

Awalnya semuanya gelap, hingga ada sebuah tulisan di layar. Bertuliskan OS G Loading. Setelah itu di sekeliling Eden muncul semua pemandangan seluas 360 derajat. Ia bisa melihat ke berbagai arah. Kemudian di depannya terpampang beberapa controller dari mobile suit yang ia kemudikan. Sebuah layar kecil muncul di sebelah kanan dia berada.

"Eden, aku tahu kamu sudah berlatih simulasi. Sekarang tekan tombol recorded yang ada di dashboard!" kata Rafael.

"Apa ini?" tanya Eden.

"Pesan dari sang creator," jawab Rafael.

Eden menekan tombol itu. Di layar monitor muncullah wajah seorang tua. Orang itu memejamkan matanya, kemudian ia membuka matanya. orang itu mengangguk.

"Kalau kamu bisa menghidupkan GUNDAM ini, maka kamu pasti adalah Eden Silverhand, aku adalah Alexander Verreaux. Aku bersama ayahmu membangun GUNDAM ini. Tipe Gundam ini adalah MSX-107 dengan kode nama Silver Claw. Eden, aku sangat mengenal baik ayahmu sebelum ia wafat. Kami punya cita-cita untuk menegakkan perdamaian di dunia ini. Tapi selama masih ada orang-orang yang menginginkan peperangan, maka tidak akan tercapai yang namanya perdamaian. Project ini sudah lama sebenarnya kami rancang. Ada sampai dua puluh tahun lamanya, bahkan mungkin lebih. Kamu bahkan mungkin bertanya kenapa ayahmu tidak pernah menemuimu sampai akhir hayatnya, itu semua karena mesin yang kamu naiki ini. DNA-nya adalah DNA-mu. Kamu bisa mengendalikannya, kamu bisa menyatu dengan mesin ini. Kamu akan merasakan teknologi yang belum pernah ada sebelumnya. Kali ini, Eden Silverhand. Aku memberikan mesin ini kepadamu. Kamu akan melihat semuanya tentang project THE LAST HOPE. Besar harapanku untukmu, untuk kalian. Para ksatria GUNDAM-ku."

Eden membaca sebuah data. Ia menekan tombol di layar. Kemudian tampillah data yang berisi informasi tentang apa yang harus dia lakukan Eden melihat semuanya. Dia kemudian mulai mengerti ke mana arah project THE LAST HOPE.

"Ternyata ini adalah cita-cita ayahku. Aku mengerti," ujar Eden. "Rafael!?"

Di layar monitor sebelah kiri muncul kotak yang menampilkan wajah seseorang. "Yap?! Kamu sudah melihatnya?"

"Tentu saja, aku sudah mengerti."

"Whoa? Cepat sekali?"

"Ini karena ayahku selalu meninabobokan aku dengan misi ini ketika masih kecil dulu. Aku tak akan mengecewakannya."

"Ah, Tuan Gondo akan sangat bangga kepadamu Eden. Kamu sudah siap?"

Eden memegang tuas kemudi tangan kanan, ia menekan tombol yang lain. Setelah itu tuas kemudi tangan kiri. Eden menghirup nafas dalam-dalam. Layar pun menampilkan sebuah tulisan "Engange". Eden lalu berseru, "Eden Silverhand, GUNDAM SILVER CLAW. Meluncur!"

Mata mobile Suit yang sedari tadi padam, kini menyala. Sang ksatria putih kini telah bangkit.


* * *​


Terjadi pertempuran hebat di luar angkasa. Pasukan koloni bertahan habis-habisan melawan pasukan EDF. Pasukan EDF yang telah disusupi oleh Demonstar ini berhasil melumpuhkan banyak mobile suit yang memang membuat formasi bertahan. Bahkan sesosok mobile suit yang cukup besar berwarna abu-abu dengan menenteng meriam besar melesat masuk ke dalam SABS. Beberapa turret yang mencoba menghalanginya ditembak dengan mudah. Gerakan mobile suit ini cukup lincah hingga bisa masuk ke dalam lubang stasiun. Dia memuntahkan meriam lasernya, lubang yang tertutup besi itu pun meleleh, mobile suit itu terus masuk.

Bagian dada Mobile suit ini berwarna biru langit dengan bagian tubuhnya lebih besar. Lengannya cukup besar sehingga kuat untuk membawa meriam laser yang panjang moncongnya sepanjang tubuhnya. Ada empat thruster di bagian punggungnya. Mobile suit ini mempunyai satu mata dengan kokpit berada di perutnya. Gerakannya cukup cepat untuk robot sebesar dia. Dan juga yang pasti kekuatannya juga besar.

Pasukan pertahanan koloni pun dikerahkan. Alarm dibunyikan. Kali ini penyerangan yang tidak main-main. Beberapa mobile suit bertipe Zaku, yaitu mobile suit dengan model bermata satu dikerahkan. Mereka pun menghadang mobile suit misterius berwarna dominan abu-abu membawa meriam laser itu.

"Yang benar saja? Kalian menghadangku dengan robot-robot seperti ini?" kata sang pilot.

"Mobile suit misterius menyerahlah! Atau kami akan menyerang!" kata salah satu pasukan mobile suit.

"Bagaimana kalau tidak? HORYAAAHHH!" teriak sang pilot. Dia pun memuntahkan meriam lasernya. Seketika itu beam laser keluar dari meriam lasernya menghancurkan semua mobile suit Zaku yang ada di depannya. "AHahahahahaha! Hancurlah kalian! Kalian tak akan mampu mengalahkan BISON."

"Wayne Eldraco!" terdengar sebuah suara di komunikasinya. Seseorang di layar monitornya muncul.

"Oh, Komandan Zarch!"

Orang yang disebut komandan ini memakai topeng. Topengnya menutupi dahi dan separuh wajahnya. Menyisakan bibirnya yang terlihat sampai dagunya. Rambutnya panjang sebahu. Topeng itu cukup unik, berwarna gelap, dengan tanduk kecil di kedua dahinya.

"Ingat misimu! Jangan kacaukan dengan kesenangan pribadi!" kata Zarch.

"Aku mengerti, komandan."

Setelah itu mobile suit yang disebutnya BISON itu melaju terus masuk ke dalam koloni. Kehadiran mobile suit di koloni mengejutkan semua pihak. Karena hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Para penduduk koloni tampak ketakutan mereka berlari menuju ke bungker-bungker. Tujuan mobile suit BISON itu adalah sebuah gedung tempat di mana para petingg koloni berada. Tank-tank dikerahkan untuk menghalangi mobile suit ini. Tembakan-tembakan pun saling bersahutan. Dengan lincah BISON mampu menghindar.

"Perhatian mobile suit putih dengan armor gelap menyerang SABS. Harap semua personel menghancurkannya!" terdengar perintah dari radio.

Terjadi perang di dalam stasiun luar angkasa. Meriam-meriam saling bersahutan. Akibatnya beberapa tempat hancur dengan ledakan-ledakan hebat. Apalagi MS BISON membalas serangan dari pasukan pertahanan koloni. Orang-orang yang ada di koloni panik dan segera menyelamatkan diri. Sebagian yang tidak sempat pun menjadi korban dari ledakan-ledakan itu.

Di SABS ini ada banyak bangunan seperti di bumi. Gedung-gedung pun terdiri dari mall, pertokoan, rumah, sekolah dan juga gedung tempat pejabat-pejabat tinggi yang ada di SABS, seperti gedung parlemen. Ada juga jalur jembatan yang khusus dilewati oleh auto car. Auto car ini jangan dipikirkan seperti mobil beroda. Mereka adalah kendaraan seperti mobil tapi sudah tertata secara otomatis akan bergerak kemana. Dan mereka bergera di atas sebuah monorail.


Ilustrasi MS BISON

MS BISON membuka sebuah penutup di pundaknya. Ternyata di pundaknya ada banyak misil yang sudah siap untuk membidik. Sejurus kemudian misil yang sangat banyak itu pun dimuntahkan. Semuanya menargetkan mobile suit-mobile suit yang menghadangnya. MS BISON kemudian melesat menuju ke sebuah gedung berbentuk segitiga yang berada di ujung batas ruang satelit. Di depan bangunan itu ada sebuah kolam dan di ujung kolam tampak tiga buah tank menghadang serta memuntahkan peluru vulcan ke arah MS BISON.

"Kalian pikir serangan kalian ada gunanya?" kata Wayne.

Tangan Wayne dengan terampil memainkan kemudi kakinya juga terampil menginjak pedal membuat mobile suitnya meliuk-liuk menghindar dari serangan tembakan vulcan.

Sementara itu, orang-orang yang ada di dalam gedung tampak cemas. Mereka tak menyangka akan diserang oleh mobile suit.

"Bagaimana mobile suit itu bisa masuk?" tanya salah seorang anggota parlemen.

"Sir Kowalski, kita harus pergi sebelum mobile suit itu menyerang kita," ujar salah seorang yang ada di dalam sana.

Segera saja orang yang disebut Kowalski tadi berbalik kemudian berusaha pergi meninggalkan tempat dia berdiri. Namun sebelum mereka sampai ke pintu tiba-tiba gedung itu terkena ledakan. Hal itu membuat mereka panik. Ternyata salah satu serangan dari MS BISON mengenai salah satu lantai di gedung itu. Dan tiga tank yang menghadang tadi meledak begitu saja terkena serangan dari MS BISON.

Kemudian mobile suit itu mempersiapkan meriam besarnya. Dia mengambil sebuah energi bullet, lalu memasukkannya ke dalam tempat energi bullet ditancapkan. Satu energi bullet untuk satu kali tembakan. Begitulah fungsi dari selongsong energi bullet. Setelah terpasang dengan satu tanganna meriam itu di arahkan ke gedung parlemen.

"Dengan ini, dimulailah perang antara bumi dan koloni," kata Wayne.

Tenaga pun terkumpul di meriam itu. Cahaya berwarna ungu bersatu dan mengumpul di ujung meriam yang berada di tangan MS BISON, reaktor yang ada di meriam itu mulai bekerja membentuk sebuah energi besar yang siap untuk ditembakkan. Belum sempat meriam ditembakkan tiba-tiba.

SRRAAAAZZZSS!

Sesuatu memotong meriam energi dari MS BISON. Tentu saja Wayne terkejut, "APA?!"

BLAAAARRR!

Meriam itu meledak dan mengenai dirinya sendiri. MS BISON segera mundur, tapi ia kehilangan seseorang yang baru saja mengganggunya.

"SIAPA?!" teriaknya. Dia melihat kiri kanan, kemudian berbalik. Saat itulah ada sesosok mobile suit putih dengan cakar yang ada di kedua tangannya melayang di atasnya. "SIAPA KAU?"

"Aku SILVER CLAW. Keberadaanmu di sini telah menggoyangkan perdamaian yang selama ini tercipta. Kamu harus musnah!" kata Eden Silverhand.

MS BISON mengambil dua buah tongkat yang ada di pinggangnya. Kedua tangannya masing-masing menggenggam tongkat itu. Dalam sekejap menyalalah beam saber. Bentuk beam sabernya sendiri unik, seperti segitiga sama kaki yang ujungnya ada tiga mata.

"Siapapun kau, aku akan menghabisimu!" ujar Wayne.

GUNDAM SILVER CLAW dan MS BISON saling menghantamkan serangannya. Beam saber melawan cakar yang dimiliki GUNDAM SILVER CLAW.


* * *


"Mobile suit ini..?? GUNDAM?!" gumam Zarch. "Mobile suit yang seratus tahun lalu pernah menyelamatkan koloni."

"Komandan, apa yang harus kita lakukan?!" tanya salah seorang anak buahnya.

Zarch berada di battleship miliknya. Di layar monitor ia bisa melihat bagaimana Wayne berhadapan dengan GUNDAM SILVER CLAW. Semua orang menunggu instruksinya. Zarch sesosok pemimpin tanpa ada rasa emosi yang terpancar dari wajahnya. Semuanya tertutup oleh topeng hitam yang dikenakannya. Orang tak akan tahu bagaimana emosinya, semuanya serba tertutup.

Zarch menyalakan komunikasi dengan Wayne. "Wayne, pergilah! Batalkan misi. Kamu belum mampu menghadapinya!" ujar Zarch.

"Tapi komandan, aku masih mampu menghadapinya!" balas Wayne.

"Wayne, turuti perintahku! Tujuan kita bukan berperang dengan GUNDAM. Keluarlah dari SABS, sekarang!"

Wayne tampak kecewa. "Baiklah!"

Setelah itu komunikasi mati. Zarch berdiri dari tempat duduknya. "Siapkan bantuan. Jemput BISON untuk mundur! Kerahkan Mobile Suit tanpa awak!"

"Baik komandan!" kata para anak buahnya.

"Siapkan Model Retro!"

Anak buahnya terkejut, "Tapi komandan, model itu belum siap."

"Tak apa-apa, setidaknya aku bisa mencobanya sebentar sebelum D model siap."

"Baik komandan!"


* * *​


"Jangan lari!" kata Eden.

Wayne dengan MS BISON-nya meninggalkan SABS. Eden dengan GUNDAM SILVER CLAW-nya mengejarnya dengan cepat.

"Tidak, belum saatnya aku mengeluarkan 'itu'," kata Wayne.

MS BISON terus pergi dan kini melewati lorong-lorong menuju pintu keluar stasiun luar angkasa. Beberapa lubang palka menutup ketika mereka berusaha keluar. Pintu-pintu berlapis itu pun kini tertutup. MS BISON terus melaju dengan kecepatan tinggi.

"Gila, apa dia ingin menabrakkan dirinya?" gumam Eden.

"Cih! FUNNEL!" seru Wayne.

Dari punggung MS BISON muncul empat tanduk, kemudian tanduk-tanduk itu lepas dan dengan kecepatan yang luar biasa kesemua funnel itu menembakkan laser ke pintu penghalang yang sudah tertutup. Energi laser yang besar membuat pintu itu pun mulai membara hingga kemudian meleleh. MS BISON pun keluar melalui lubang yang dia buat.

"Tidak akan aku biarkan!" Eden kemudian menekan kombinasi tombol di tuas kemudinya.

Kedua cakar yang ada di tangan GUNDAM SILVER CLAW lepas. Kemudian melesat menuju ke arah MS BISON. Rantai-rantainya memanjang, ditambah lagi dengan energi roketnya membuat cakar besar itu menangkap kaki MS BISON. Setelah ditangkap GUNDAM SILVER CLAW ikut terseret keluar dari SABS. Alarm kerusakan terdengar di dalam kokpit MS BISON.

"SIAL! Apa yang dia lakukan?!"

Belum sempat ia menyadari tiba-tiba GUNDAM SILVER CLAW sudah mendekat. Kedua Cakar GUNDAM SILVER CLAW sudah kembali ke tempatnya. MS BISON memuntahkan rail gun yang ada di kepalanya. GUNDAM menghindar, apalagi sekarang keempat Funnel yang dikeluarkan oleh MS BISON mulai mengejarnya. Tembakan Funnel itu makin menjadi-jadi membuat GUNDAM SILVER CLAW bermanuver dengan lincah.

GUNDAM SILVER CLAW melesat berwanuver hingga menghancurkan dua funnel. Agaknya Wayne sedikit terkejut melihat hal itu. Tapi sepertinya ia masih punya yang lainnya.

"Kamu sudah siap menerima yang lainnya? GUNDAM!?" Wayne kemudian menekan sepuluh tombol yang ada di layar displaynya. Kembali sepuluh tanduk keluar dari MS BISON. Itu adalah sisa Funnel yang lainnya. Kini ada dua belas Funnel yang menyerang GUNDAM SILVER CLAW.

"Ayo saja! Tidak terlalu sulit menghindarinya, apa kamu lebih baik lagi?" tanya Eden.

Gerakan GUNDAM SILVER CLAW sangat lincah, dia bisa menghindar dari kejaran Funnel-funnel itu.


* * *​


"Komandan, GUNDAM membantu kita!" ujar seorang operator di pusat komando koloni.

"Silverhand, dia Eden Silverhand. Support dia!" ujar komandan Bizantium. Dia adalah komandan tertinggi pasukan koloni. Dia juga sebagai penjaga SABS.

"Komandan! Ada mobile suit lainnya, jumlahnya sangat banyak!" seru operator yang lain. Suasana di ruang kontrol pun segera heboh. Di layar radar mereka menampilkan puluhan mobile suit mendekat. Kemudian sebuah layar display menampilkan gambar mobile suitnya. Mobile suit-Mobile suit itu bertuliskan EDF.

"EDF??" gumam komandan Bizantium. "Mereka menyerang lagi."


* * *​

Elang mengapung. Dia melihat dari jauh bagaimana pertempuran di sekitar SABS terjadi. Perasaan dejavu menggelanyut di dalam jiwanya. Ia seperti pernah merasakan perasaan ini, ia sepertinya pernah mengetahui semuanya. Segala sesuatu berputar di otaknya sekarang. Lampu di mata Haro-haro menyala. Ia pasti sedang berbicara, tapi Elang tidak mampu mendengarnya karena ruang hampa udara di luar angkasa ini. Terlebih alat komunikasinya sepertinya tak berfungsi.

DUK!

Tubuhnya menyentuh sesuatu. Dia pun berbalik. Dia mendapatkan sesuatu yang sangat besar. Elang heran bagaimana benda ini bisa ada di tempat ini? Elang melihat sesuatu yang terbungkus oleh kain yang terbuat dari bahan khusus membungkus benda yang menabraknya. Ketika Elang mengamati dengan seksama ia sekarang benar-benar melihat sesuatu yang tidak asing. Sebuah bentuk model kepala mobile suit dengan tanduk di depannya. Mobile suit itu tidak berfungsi. Ketika Elang menapakkan kakinya di atas dada mobile suit itu, kokpitnya terbuka.

"Ini masih aktif?! Kenapa mobile suit ini ada di sini?" gumam Elang. Tanpa ditanya lagi ia pun masuk ke dalamnya.

...Continue to next Impact....
 
Terakhir diubah:
pertamax
izin :baca: dlu ganArc

ada yg bikin bingung ni
Bahkan sesosok mobile suit yang cukup besar berwarna abu-abu
Mobile suit ini berwarna biru langit dengan bagian tubuhnya lebih besar.
Mereka pun menghadang mobile suit misterius berwarna hitam membawa meriam laser itu.

terus tdi kan udah 4 flanel keluar, terus nambah 10 lgi koq jadinya cuma 12 ya ?
 
Terakhir diubah:
pertamax
izin :baca: dlu ganArc

ada yg bikin bingung ni
Bahkan sesosok mobile suit yang cukup besar berwarna abu-abu
Mobile suit ini berwarna biru langit dengan bagian tubuhnya lebih besar.
Mereka pun menghadang mobile suit misterius berwarna hitam membawa meriam laser itu.

terus tdi kan udah 4 flanel keluar, terus nambah 10 lgi koq jadinya cuma 12 ya ?

Udah diedit.
 
nunggu Elang... :hore:gimana itu dia mainkan mainan barunya yang datang setelah terhalang untuk masuk dan melayang-layang​
 
jadi inget sama cerbung di formil ka*k*s"Sayap garuda"militery and mecha...seru banget...pokoke.....di tunggu untuk updete nya gan...
 
Ada Sir Kowalski nyah, jadi inget si pinguin :D

Penasaran dgn sosok asli dibalik topeng sang komandan,
Apakah salah 1 teman,kerabat dari Voyeur dan silverhand??

Menarik :beer:
 
"Cih! FLANEL!" seru Wayne.

Bukannya Funnels ya harusnya?
Setahu ane Flanel tu sejenis kain
CMIIW
 
keren bang arci,
moga feelnya bisa naik drastis

nb: jadi bahan inspirasi buat ngelanjutin cerita tentang robot-robot gini, kalo nggak ada halangan nanti gw post juga deh
 
Wih suhu arci bkin cerita tntang Mobile suit Gundam...keren keren :jempol:

Kbtulan ane juga suka gundam,,trutama yg 1 ini nih :

GUNDAM 00 RAISER



Kira2 bkal muncul gk nih di Cerita'y suhu arci ni ...

Gelar tikar dlu ahhhh

:jempol: :jempol: :jempol:
 
sebenarnya ane lebih suka Meteor sih daripada Raiser.
 
Biar bervariasi jga ya suhu,,jdi snjata utamanya sword gtu,,
Tp yg pnting mh ane nikmatin cerita'y suhu,

GUNDAM ARC ini senjatanya pedang gedhe, jadi dari satu pedang digabungin dengan beberapa sayapnya trus jadi pedang super gedhe. Dan ini metalic, bukan beam. :D :Peace:

GUNAM ARC ini dari tulisan ane merupakan Model A. Model A merupakan blueprint dari model battle mobile suit yang dipakai ama koloni. Warnanya putih, dengan desain kepalanya pake tanduk seperti GUNDAM.

Trus ada model D, model ini blueprintnya adalah Zaku. Tahu sendiri kan robot Zaku ini seperti apa. Nanti model D yang dibawa Zarch ini bentuknya custom dengan model A. Boleh dibilang dia GUNDAM yang dikembangkan dari model Zaku.
 
GUNDAM ARC ini senjatanya pedang gedhe, jadi dari satu pedang digabungin dengan beberapa sayapnya trus jadi pedang super gedhe. Dan ini metalic, bukan beam. :D :Peace:

GUNAM ARC ini dari tulisan ane merupakan Model A. Model A merupakan blueprint dari model battle mobile suit yang dipakai ama koloni. Warnanya putih, dengan desain kepalanya pake tanduk seperti GUNDAM.

Trus ada model D, model ini blueprintnya adalah Zaku. Tahu sendiri kan robot Zaku ini seperti apa. Nanti model D yang dibawa Zarch ini bentuknya custom dengan model A. Boleh dibilang dia GUNDAM yang dikembangkan dari model Zaku.

Wihh mantep bngt nih kreasi suhu Arci,,jd gk sabar mntengin khebatan si'ARC ini dngan pdang'y :jempol:

Klo pke pdang beam tar sma kya yg d "My Heroine" ya hehe

Pngmbngan dari Zaku kira2 d pke ma sapa y,apa d pke zarc lngsung?? Hmm gk sabar Updatean y,, :D
 
Wihh mantep bngt nih kreasi suhu Arci,,jd gk sabar mntengin khebatan si'ARC ini dngan pdang'y :jempol:

Klo pke pdang beam tar sma kya yg d "My Heroine" ya hehe

Pngmbngan dari Zaku kira2 d pke ma sapa y,apa d pke zarc lngsung?? Hmm gk sabar Updatean y,, :D

Ane sih ngambil dari MS Sanaji :D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd