Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Guru Muda Baru

Rbp

Semprot Baru
Daftar
1 Apr 2019
Post
43
Like diterima
461
Bimabet
Part 1
Sebelumnya aku mau berbagi cerita tentangku, Perkenalkan namaku Hilda Fauzia Rahma sering dipanggil Hilda, saat ini aku sedang menyelesaikan pendidikan tinggiku sebagai mahasiswa pendidikan ekonomi tinggat akhir, aku tinggal di lingkungan keluarga yg cukup agamis, ayahku seorang guru agama dan ibuku ibu rumah tangga, aku anak tunggal atau bisa dibilang anak satu satunya di keluargaku, sangat bersyukur tinggal dikeluarga kecil ini, dari kecil hingga saat ini aku dididik dengan sangat baik dan menjadi harapan kedua orang tuaku, selalu diajarkan norma norma agama, dan tentu jg kedua orang tuaku melarangku untuk berpacaran, tapi terkadang terlintas atau terbayang dibenakku ingin mencoba merasakan saat dekat dengan lawan jenis seperti saat ku melihat teman temanku yg lain mereka seperti sangat bebas untuk jalan berdua keluar bersama dengan lawan jenis, sebenarnya aku pun jg tidak seperti perempuan perempuan muslim lain yg memakai pakaian yg serba lebar dan tertutup, caraku berpakaian pun normal mengikuti tren anak era sekarang, orangtua kun masih mengizinkan asalkan sopan, dan dari kecil sampai saat ini jarang sekali ngobrol dengan lawan jenis, paling ngobrol hanya secukupnya dan itupun masih menjaga jarak, teman temanku kebanyakan jg perempuan sepertiku, kadang dulu pernah jg tertarik dengan teman laki laki di kelasku tp yah hanya sebatas kagum saja dengannya karna orangnya cukup tinggi bersih, pandai dan sopan, banyak perempuan jg termasuk temanku yg ingin dekat dengannya tp aku jg tidak mau mengecewakan kedua orangtuaku, diumurku saat ini sebenarnya banyak jg laki laki yg mencoba menggodaku atau berusaha mendekatiku dari secara langsung maupun chat tp akupun tidak terlalu menanggapi, padahal aku merasa biasa saja tidak seperti teman temanku yg cantik cantik, tp yah entahlah ada temanku yg bilang klo aku jg cantik dan tubuhku lebih bagus dari teman teman yg lain, lebih tinggi ideal dan sedikit berisi kencang dan ada yg bilang klo payudaraku lebih besar dari teman teman yg lain, yah kadang benar jg apa kata temanku, kadang aku merasa menjadi sorotan orang lain karna ukuran payudaraku yg 34D, walaupun begitu aku selalu menutupi dengan pakaian yg agak longgar sehingga tidak terlalu terlihat menonjol sekali, pernah kejadian aku yg terlalu sibuk sampai kehabisan pakaian dalam karena tidak sempat mencuci, biasa klo dirumah pakaian dalam nyuci sendiri sendiri selain itu di laundry, alhasil karena buru buru ke kampus yah pakai pakaian seadanya agak longgar warna cokelat celana kulot tanpa daleman warna hitam dan pakai tas ransel, biasa aku berangkat pakai motor sendiri, waktu itu pukul 08.15 pagi kebayang kan dijalan payudaraku terlihat menonjol karena tas ranselku dan bergoyang goyang saat melewati polisi tidur, tp ada sensasi lain saat itu yg kurasakan ujung payudaraku bergesekan dengan pakaian, aku merasa aliran darah mengalir ke atas, membuatku sedikit terpejam dan tak sengaja mengeluarkan kata “mmpphh” sensasi yg aneh, saat di lampu merah banyak yg melirikku, aku coba iseng melihat sepion ternyata ujung payudaraku atau putingku menerawang menonjol dari baju, betapa malunya aku langsung kuhimpitkan kedua tanganku saat lampu mulai hijau, sesampainya dikampus aku langsung mengambil buku untuk menutupi bagian depan tubuhku, perlahan ku menuju ruang kelas sesampai kelas kulangsung cari tempat duduk dan taruh tasku di atas meja untuk menutupi bagian dadaku, huhu dengan perasaan yg deg deg was was dan malu huhu, alhamdulillah perkuliahan hari ini hanya 2 jam, setelah itu sama seperti tadi kututupi bagian depanku dengan buku, saat pulang tasku kupakaikan didepan dan dalam hatiku “kenapa ga dari tadi yah” setiap perjalanan pulang melewati polisi tidur kali ini gesekannya lebih kuat karena tertahan tas sensasinya makin membuatku berdesir lagi, huff akhirnya sampai jg drumah, ku langsung rebahan diruang tamuku diatas sofa rasanya enak banget, sambil telentang kulihat bagian putingku yg menonjol nyeplak dari bajuku kucoba perlahan sentuh sedikit demi sedikit atas bawah kanan kiri “auu auu” kucoba berkali kali rasanya geli aneh, aku jadi membayangkan jika ini yg menyentuh orang lain “astaghfirullah hal adzim” malah ku berfikiran bgitu, segera ku bangkit ke kamar mandi bilas dan ganti baju dan celana tak lupa mencuci pakaian dalamku yg kotor, saat ku buka celana kulihat ada seperti lendir bening melekat di bagian dalam celana kulotku, kucoba meraba bagian bawahku rasanya licin licin dan membuatku bertanya “cairan apa yah ini”, setelah itu kucuci dan kubersihkan tubuhku setelah itu tinggal menjemur dan ganti baju, akhirnya sudah bersih ganti baju karena dalemannya baru dijemur ku pakai kaos dan celana lengan pendek tanpa daleman “toh cuma dirumah” batinku. Ohiya klo siang emang sepi rumahku, ayah masih ngajar dan ibuku biasanya kerumah tante bantu bikin kue untuk jualan, yah hari ini fokus belajar dan lanjut skripsi “semangatt!”,
 
Part 2

Tak terasa hari haripun berlalu begitu cepat tak terkecuali waktuku yg semakin sibuk dan padat menyelsaikan skripsi dan seluruh tugas demi tercapainya impian dan demi membanggakan kedua orangtuaku bisa lulus selesai cepat dibangku perkuliahanku ini, banyak waktu tenaga dan pikiran yg terkuras, aku yg harus bolak balik ke kampus, mencari mood inspirasi, jam tidur pun aku mulai berkurang, aku mulai terlihat sedikit acak acakan karena itu, kadang aku merasa setres dan capek butuh mood baru huhu, hingga suatu ketika aku coba kerjakan di cafe setelah dari kampus cari inspirasi baru, saking mulai kurang rapi dan acak acakannya aku tiba tiba ada seorang mas mas menghampiriku “permisi mba kunci motornya masih tertinggal td di motor”, aku pun kaget “ah iya mas, terima kasih mas”, ia pun menjawab “iya, sama sama mba” lalu dia mulai duduk disampingku, “mba maaf sperti kayak gelisah dan buru buru, apa yg sedang mba kerjakan?” Awalnya aku merasa terganggu tp stelah ku rasa ternyata orang ini wangi aromanya enak dan ganteng putih rambutnya lucu sedikit bergelombang, lalu kupersilahkan dan kujawab “oh iya ini mas aku baru cari inspirasi baru buat menyelsaikan skripsi mas”, lalu “oh coba mba maaf mungkin sedikit bisa saya bantu agar tidak terlalu terbebani mba, saya lihat kasian mba kayak kurang tidur kelelahan.” Ternyata ada orang sebaik ini tiba tiba “oh iya mas maaf sebelumnya siapa mas tiba tiba mau bantu saya” lalu dijawab “namaku Arman kakak tingkatmu dulu tp beda jurusan kadang ku pernah lihat kamu saat even even tertentu, dan tiba tiba hari ini malah bisa bertemu lagi dan secara langsung, maaf klo saya lancang tp saya hanya ingin mencoba berkenalan dengan mba barangkali kita bisa saling membantu dikemudian hari”, setelah itu langsung laptopku diambil alih oleh ni orang di otak atik otak atik, tak berselang lama terus “nah coba sekarang ni mba, mungkin tidak terlalu lemot lagi performanya dan td maaf sedikit ku baca isi skripsinya ada beberapa kata kata yg benahi mba.” Ku kaget dan “ah iya mas saya coba, wah iyaa jadi lumayan kenceng nih mas, mmm yahh boleh sih mas koreksinya makasih banyak yah mas.” Dari situ kami kemudian berkenalan dan saling bertukar kontak untuk berkomunikasi lebih lanjut, aku yg sebelumnya tidak terlalu menanggapi laki laki kali ini rasanya menemukan suatu mood yg baru aku mulai senyum senyum sendiri hihi, kami berpamitan ku langsung balik kerumah karena waktu sudah sore, malam harinya ada chat masuk “Assalamualaikum, malam” aku pikir siapa ternyata dari mas Arman, ku jawab “waalaikumusalam malam.” Lalu membalas lagi “Belum tidur?” Ku jawab “belum mas tp habis ni mau tidur” dan berlanjut chat biasa, kadang aku merasa senang karena ada yg perhatian sampai pagi hari pun sudah dichat bangun diberi semangat, yah senang rasanya bikin senyum senyum sendiri ada tempat untuk bercerita ketika lelah, hingga seminggu berlalau kita saling chat dan kadang telpon di malam hari untuk saling bercerita tentang apa yg kita lalui di tiap harinya hingga ku merasa sesuatu dan dalam hatiku “apa aku kangen yah” kebetulan tanpa disadari ia mengajakku bertemu lagi di cafe sebelumnya sepulang dari kampus, skip skip hari yg dinanti tiba belum pernah kurasa sebelumnya mau pergi aja aku bingung pakai baju apa dan harus dandan bagaimana huhu, sampai tiba waktunya ku pulang dari kampus dan sudah berada di cafe ku menunggu beberapa menit akhirnya ia datang berapa bedebarnya aku seminggu diperhatikan dibuatnya nyaman saling curhat tidak bertemu akhirnya senang sekali rasanya pertama datang wanginya sungguh enak pengen meluk rasanya tp aku masih menjaga saat itu, yah kami saling duduk berdampingan mulai pesan makan minum lanjut bercerita ngalor ngidul saling bercanda ketawa, belum pernah ku rasakan bisa sedekat ini dengan laki laki, hingga tak terasa waktu sudah menjelang maghrib kami pun saling berpamitan yah ini pertemuan kedua kami sungguh senang rasanya, apa lagi saat tiba tiba ia membesikkan kata “i love u” dan tiba tiba mencium pipiku huhu, aku jadi tersipu malu dan bingung, untung saat itu sepi diparkiran huhu, hari pun berlanjut kami menjalani rutinitas seperti biasa kadang aku merasa rasa kangen yg bertambah hingga akhirnya tanpa sadar kutawarin ia mampir kerumah bila kangen, ku kirimkan lokasi rumahku, betapa malunya karena rasa ingin bertemunya aku, saat itu aku pas tidak ada jadwal dikampus dan siang hari rumah sepi kedua orangtuaku pada sibuk masing masing apalagi kondisi tempatku klo siang jg sepi maklum tinggal di komplek, lalu tiba tiba ada suara orang mengetuk pintu ku bilang “yaa sebentar”. Ku mulai buka pintu dan ternyata “Assalamualaikum” betapa kagetnya aku “Waalaikumusalam mas Arman, kok ga ngabarin td klo tiba tiba langsung mau datang” lalu ia menjawab “iya maaf td mmpung baru diluar dan deket sini langsung saja mampir” trus ku jawab “ohh walah masuk dulu mas hihi” setelah itu kami duduk di sofa ruang tamu, rasanya canggung bercampur bingung baru pertama kali ini aku menerima tamu laki laki sendiri kerumah, lalu ku beranjak ku buatkan minum dan ku tawarin camilan yg ada dirumah setelah itu aku mau bercerita klo bentar lagi mau sidang pendadaran “minta bantu doanya ya mas” lalu ia mendoakan, huhu betapa senang dan kangennya aku sambil senyum senyum ku dekati ia dan membalas berbisikannya waktu itu “i love u to” ku cium balik pipinya, lalu tiba tiba kami saling bertatapan bingung wajah kami saling mendekat dengab rasa berdebar “oh perasaan apa ini kenapa aku jd seperti ini” tiba tiba mulut kami saling berciuman “oh apa beginikah yg dirasakan orang pacaran, oh enak dan nyamannya” beru pertama kali ini akhirnya yg selama ini kupendam ingin memeluk akhirnya aku bisa memeluk sambil berciuman “oh betapa aku tergoda kenikmatan ini rasa cinta darinya dan dariku” tiba tiba aku merasa kaitan BH ku terlepas, dan aku merasa ada yg menyelinap masuk kedalam bajuku, darahku berdesir dan melenguh melepaskan ciuman “aaaaauughhh….” Ternyata tangan mas Arman meraba payudaraku dan menggoyang goyangkan putingku dengan jempol dan jari telunjuk “ooughh…. Mas… sshhh… mmmphhh… “ segera ku hentikan tangan mas Arman “mas sudah jangan yah mas” sambil kembali ku menutup bagian dadaku dengan tanganku, lalu mas Arman menjawab “maafkan aku” kemudian dengan perlahan mendekat sambil mata yg berkaca kaca dan aku yg menahan mas arman dengan satu tanganku sampai jatuh telentang diatas sofa dan tiba tiba diangkatnya baju dan BH ku keatas, terpampanglah kedua payudaraku ini dan tiba tiba mulut mas Arman langsung menuju putingku sambil dihisabnya, aku jadi melenguh “aaagghhhh…. Mass…. Shhhhh…ahhhhh…. Sudahhh mass….” Kuremas rambut mas Arman, ternyata seperti ini rasanya payudara yg diremas dan dimainkan orang lain, payudaraku kanan disedot sedot mas Arman dan yg kiri diremas dan sesekali dicubit cubitnya putingku membuatku sperti melayang dan aliran darahku berdesir hebat “aaaghhhh… aaagghh.. aghhhh…. Mass…. Shhhhh…. Ahh….” Aku menggigit gigit jariku, tiba tiba kurasa ada yg menggesek bagian bawahku, ternyata tangan mas Arman yg satunya dengan jarinya menggesek gesek sela sela vaginaku dari luar celana, karena aku pakai celana kulot yg berbahan tipis alhasil berasasekali gesekan jari dari mas Arman “aaahhhh…. Ahhhhh….. masss…. Sudahhh….. ahhhh…..” gesekan tangan mas Arman semakin intens kadang ditekan tekan seperti mau masuk dan sedotan dipayudaraku yg saling bergantian. Aku berusaha mendorong mas Armann hingga tubuhku tiba tiba mengejang “aahhhhh ahhhh arghhhhh massss….. apaaa iniii…. Ahhhhh…..” celanaku seketika basah dan mas Arman mulai menyingkit dariku, aku masih menggela nafas yg tersenggal senggal, tubuhku masih lemas dan sepertinya kedua payudaraku berubah kemerahan, aku menghela nafas perlahan dan mulai menutupi kedua payudaraku dengan satu tangan dan tangan satunya menutupi bagian celanaku yg basah, dan tanpa bersalah mas Arman tiba tiba “maafkan aku aku tidak tahan melihat bentuk tubuh dan ukuran payudaramu besar dan menggoda, maafkan aku” dan izin pamit denganku sambil tiba tiba mengeluarkan penis dan onani di depanku, betapa kagetnya aku “astaga ternyata seperti ini bentuk penis orang dewasa, lumayan besar jg milik mas Arman” dan “crot crot crott” penis mas Arman menumpahkan cairan diatas perutku, hangat rasanya dan tiba tiba langsung “maafkan aku, aku khilaf, aku pamit dulu, Assalamualaikum” buru buru mas Arman meninggalkanku dengan posisi masih telentang kedua payudara yg terbuka dan ada cairan hangat diperut dan celanaku yg basah seperti orang ngompol. Aku yg bengong dan bingung atas kejadian yg berlau perlahan bangkit mengambil tisu membersihkan cairan diperutku dan membereskan semua sebelum ayah ibuku pulang, perlahan aku menuju kamar mandi dan menangis, apa yg telah terjadi dan apa yg telah kulakukan, sambil mandi aku membersihkan dan menggosok bagian payudaraku dan vaginaku, aku menjadi terangsang dan keenakan “apa karena warnanya masih memerah jadi sensitiv sentuhan yah” sampai tiba tiba aku “aahhhhh…. “ melamas dan mulai membilas tubuhku setelah itu ku berganti baju dan tiduran sambil meratapi kejadian yg telah berlalu air mataku pun mengalir hingga aku ketiduran, sampai aku bangun dibangunkan ibuku untuk makan dan ibadah, sejak saat itu aku jadi agak pendiam, chat chat dan panggilan telpon dari mas Arman aku hiraukan, aku harus fokus denga sidang pendadaranku yg sebentar lagi.
 
Part 3

Hari yg dinanti pun tiba, dag dig dug perasaanku gugup, semoga diberi kelancaran dan kemudahan ku menghela nafas dan “huff bismillah”. Alhamdulillah setelah satu jam selesai diuji dengan perasaan yg tegang akhirnya ku bisa menyelsaikan sidangku hari ini dengan lancar, hanya sedikit beberapa perbaikan tinggal menunggu waktu wisudaku tiba, sebulan berlalu setelah aku tidak pernah saling bekontakan dengan Mas Arman sejak kejadian drumahku waktu itu, hingga waktu wisudakupun tiba, betapa bersyukur dan senangnya aku bisa membuat kedua orangtuaku bangga, akhirnya ku bisa menyelesaikan sekolahku di tingkat perguruan tinggi ini dengan cepat dan dengan dengan predikat nilai yg cukup baik, hari itu aku merasa sangat senang kami pun sekeluarga merayakan dengan foto bersama, makan dan doa bersama dilanjut kami sekeluarga liburan bersama jg setelah itu, huhu betapa terharunya aku hingga sampai dititik ini, tinggal aku memutuskan langkahku selanjutnya, aku bercerita kepada kedua orangtuaku setelah ini aku mau lanjut sekolah profesi selama setahun karena aku ingin melanjutkan perjuangan ayahku sebagai guru, seorang pengajar, pahlawan tanpa tanda jasa, alhamdulillah kedua orangtuaku selalu mendukungku untuk hal yg lebih baik, beberapa hari kemudian dipagi hari karena masih libur sambil menyiapkan berkas untuk lanjut bersekolah lagi tiba tiba ada paket datang kerumah “paket, benar ni rumah atas nama mba hilda?”, “oh yah, hah paket dari siapa ini, kenapa atas namaku, ah entahlah” untung saat itu aku pas pakai pakaian serba lengan panjang cuma kerudung yg asal pakai saja karena keburu, aku terima dulu paket tersebut kubawa dan kusimpan dalam kamar, setelah selesai menyiapkan beberapa berkas walaupun masih ada yg kurang ku mulai rebahan di kamar karena penasaran dengan paket yg kuterima tadi akhirnya aku buka, didalamnya berisi surat yg setelah kubaca ternyata dari mas Arman sebuah ucapan selamat atas kelulusan dan wisudaku kemarin dan ucapan semoga pas dan suka, setelah itu ada sebuah sweater rajut warna putih lalu ada pakaian dalam yg aneh menurutku baru pertama kali ini aku lihat, sebuah BH tanpa pengait tp model tali dan tanpa busa sepertinya hanya kain dan celana dalam yg menurutku tidak cukup menutupi seluruh pantatku huhu, tiba tiba ada pesan masuk yg ternyata dari mas Arman, berupa permintaan maaf dan ajakan untuk bertemu dan pergi jalan jalan keluar bersama, dalam hatiku “yah karena drumah jg sepi semua pada kerja aku drumah sendiri jg bosan, tak apalah lama jg tidak bertemu dengannya, lagi pula udah berlalu waktu itu”, aku pun menyetujui ajakannya dan segera mandi, setelah mandi aku coba pakai kado dari mas Arman tadi, yah awalnya agak kesulitan memakainya karena sbelumnya tinggal dikaitkan tp kali ini harus ditali dulu dari lingkar bahu ke lingkar punggung, klo celana dalam tinggal pakai aja sih “aww aku merasa sedikit aneh karena ujung payudaraku tanpa ada penahan busa dan bagian pantatku jg tidak semuanya bisa tertutup”, lalu tinggal ku memakai sweater rajut pemberian mas Arman dan celana jeans warna biru muda “dah bagus jg, tp sepertinya sweaternya agak terlalu ketat”, waktu menunjukkan pukul 10.00 pagi ada yg mengetuk pintu dan ada pesan masuk ternyata mas Arman sudah sampai didepan, segera aku menghampiri “waalaikumusalam mas hehe”, mas Arman diam sejenak melihatku “ehh hilda lama tidak bertemu makin cantik aja”, “ah mas bisa aja, dah yukk berangkat” , kami pun beranjak berangkat menggunakan motor berboncengan berdua “huff baru pertama kali ini aku berboncengan dengan laki laki” dalam hatiku, perlahan dia mulai membuka pembicaraan dijalan, kami ngobrol diperjalanan basa basi tanya tempat tujuan, tak terasa saat mengobrol dan saat melewati polisi tidur atau jalan berlubang payudaraku berdempetan dengan punggung mas Arman tertekan naik turun, tak sengaja aku melenguh setelah beberapa kali berdempelan “egghhh” dan ternyata tiba tiba putingku pun mengeras, dan aku baru tau selain BH yg berbahan tipis tanpa busa ternyata ada sela sela dibagian penutup payudaraku sehingga saat putingku mengeras, putingku pun terlihat menonjol keluar dari sela sela penutup payudara dan terlihat sedikit menerawang dari sweater rajut yg kugunakan, tak kebayang rasanya saat ini, putingku yg terlihat menonjol dan menerawang tiba tiba saat mulai bergesek dan berdempel dengan punggung mas Arman tak sengaja aku tiba tiba memeluk mas Arman dan tekanan ke payudaraku makin kuat dan “aaahhh” berdesir seluruh aliran darahku, hingga kini diperjalanan aku selalu memeluk mas Arman, rasanya enak hangat nyaman, tak terasa akhirnya sampai di tempat tujuan, ternyata mas Arman mengajakku ke pantai “yahh biasanya aku kesini bersama keluargaku kali ni aku kesini berdua hihi”, saat aku turun dari motor aku melihat jok motor mas Arman ternyata basah aku langsung meraba celanaku ternyata celanaku yg basah “kenapa ini” untung dibagian bawah celana jadi tidak terlalu terlihat, kulangsung mengelap dengan cepat menggunakan lengan sweaterku “huff…” kami pun langsung berjalan jalan menyusuri pantai bercerita bercanda layaknya dua sejoli yg lama tidak bertemu, lama lama aku mulai terbiasa gesekan putingku pada sweaterku, semoga mas Arman tidak terlalu memperhatikannya, hingga kami singgah di warung dan memesan es kelapa muda sambil menikmati indahnya pemandangan dipantai, kadang aku melihat mas Arman yg curi curi pandang kepadaku entah iya memperhatikan apa, kemudian kami beranjak lagi entah diajaknya kemana aku oleh mas Arman, ternyata ada sebuah penginapan didekat pantai ini, kata mas Arman kita bisa istirahat dulu disini sambil berteduh mendinginkan badan dari panasnya suasana pantai, aku pun dipersilahkan masuk ke kamar penginapan dahulu oleh mas Arman kemudian disusul mas Arman yg mengunci pintu dari belakang dan “ahhhh… masss..” tiba tiba mas Arman memelukku dari belakang “Hilda maafkan aku, aku sudah sangat kangen dan tidak tahan, lama tidak bertemu aku selalu membayangkan dirimu” ,tiba tiba mas Arman memelukku dan memgang kedua payudaraku dari belakang “ahhh mass jangan” dimainkannya kedua putingku yg menerawang dan menonjol dibalik sweater, aku berusaha menyingkirkan tangan mas Arman tetapi dengan cepat mas Arman langsung menciumku dan menggiringku hingga aku telentang di atas kasur “mmppp mppppm moppphhh” dengan liarnya mas Arman menciumku dan tiba tiba diangkatnya sweater beserta BHku keatas hingga terlepas, kini tinggal menyisakan kerudung dan celana panjangku, aku setengah telanjang, kedua tanganku langsung berusaha menutupi kedua payudaraku, tapi tangan mas Arman lebih kuat, kedua tanganku dicengkramnya ditariknya keatas kepalaku dan langsung menciumku kembali sambil tangan mas Arman yg tersisa meremas payudaraku secara bergantian tak lupa putingku jg dimainkan hingga tegang dan mengeras, ciuman mas Arman pun kemudian berpindah menghisap kedua payudaraku secara bergantian hingga memerah sambil berkata “aku selalu tidak tahan melihat kemolekan bentuk payudaramu ini”, aku hanya bisa mendesah dan berusaha menolak “ahhh mass… sshhh… sudahh cukuppp mass ahhhh”, dilepasnya cengkraman dikedua tanganku oleh mas Arman, dan dengan cepat dilucutinya celana panjangku beserta celana dalamnya, aku pun sigap menutupi kedua payudaraku dan bagian vaginaku, tetapi mas Arman langsung menindihku dan menciumku kembali dengan ganas, aku berusaha mendorong tubuh mas Arman dengan kedua tanganku tp sia sia, tangan mas Arman kembali meremasi kedua payudaraku dan tangan yg satu lagi tiba tiba sudah berada tepat diatas vaginaku, perlahan kurasakan seperti jari mas Arman menggesek bagian sela sela vaginaku, kakiku mulai menggelincang tak karuan, perlahan kurasakan gesekan jari mas Arman disela vaginaku makin cepat dan tiba tiba jari mas Arman tiba tiba masuk dan “aahhhhhhh…. “ tubuhku mengejang “sudahhh cukuppp masss..” mas Arman tak menghiraukanku dan menciumku lagi, kali ini jari mas Arman keluar masuk kedalam vaginaku membuatku belingsatan rasanya tubuhku sangat geli, ditambah putingku diputar putarnya oleh mas Arman, jari mas Arman dan semakin cepat dan “Aaaghhhhh…. “ aku keluar lagi seperti orang ngompol, aku perlahan menghela nafas tapi tiba tiba aku merasa ada yg menyentuhku lebih besar dari jari mas Arman saat kulihat kebawah ternyata “aarggggg….. sakiitttt mass…” mas Arman mengeluarkan penisnya dan berusaha masuk ke dalam vaginaku “aarggghhh mass kumohon jangan yg ini masss… sakittt…” sambil aku menggeleng gelengkan kepala menahan rasa sakit dan “blesssss…. Arrghhhh…” penis mas Arman mulai masuk perlahan dan berusaha menggoyangkannya maju mundur keluar masuk vaginaku “argghhh masss asshhh sakitttt aahhhhh” , tp rasa sakit itu perlahan berubah saat penis mas Arman mulai intens keluar masuk perlahan “ahhhh ahhhh ahhhh masss oughhh oughh mmpphhh shhhh ahhhh sudahhh masss oughhh… sudahhh cukupp mass aghhh… cabut masss..” aku berusaha menahan tubuh mas Arman dengan kedua tanganku tapi penis mas Arman seperti memompa vaginaku semakin cepat “aghhhh ahhhh masss shhhhh ahhhhh” sambil ku menggeleng gelengkan kepala, tangan mas Arman tak tinggal diam langsung dengan cepat meremasi kedua payudaraku dan putingku pun ikut dimainkan, “aahhhh… seperti ini kah rasanyaaa ahhh… sudah cukupp masss ahhh” goyangan mas Arman semakin cepat dan makin cepat dann “aaahhhh ahhhhh ahhhhh ahhhh massss ahhhh” aku pun keluar dan dikeluarkannya jg penis mas Arman dan “crooot crottt crooot” ditumpahkannya cairan dari penis mas Arman diatas tubuhku, rasanya hangat, ditempelkan tempelkannya penis mas Arman yg sudah melemas diatas payudaraku, kedua tanganku pun menutup wajahku dan menangis “kamuu tega mas huhuhu kehormatanku yg selalu ku jaga akhirnya kini hilang sudah, aku sudah tidak perawan lagi, aku sudah ternodai, bagaimana bila orangtuaku tau nanti huhuhu” saat tangisanku mulai mereda dan kurasa cairan dari mas Arman mulai mengering mulai kubuka wajahku dan perlahan beranjak tuk bangkit membilas tubuhku di kamar mandi, aku melihat sekeliling kamar mas Arman tidak ada perlahan aku menuju kamar mandi, sesampainya dalam kamar mandi tiba tiba ada tangan memegang pinggulku ternyata mas Arman ada berada dalam kamar mandi “ahhh… apa yg akan kamu lakukan mass.. sudahh maasss..” diarahkan penis mas Arman yg ternyata sudah tegang kembali ke arah vaginaku dari belakang dan “blesss… ahhhhh…” , perlahan dipompanya vaginaku oleh mas Arman makin cepat, kedua tangan mas Arman pun berpindah ke kedua payudaraku, diremasinya perlahan putingku pun dicubit cubitnya maju, “ahhh…. Ahhhhh…. Ahhhhh…. Masss shhhh sudhahhh…. Ahhhhh..” sambil berbisik kepadaku “emang aku ga pernah tahan lihat body mu yg sangat sexy,” “ahhh… mass hentikaan… masss stoppp.. ahhh….” Goyangan mas Arman makin cepat dan tubuhku jg mulai bergetar hebat, dikeluarkannya penis mas Arman dan “crottt croottt croottt” cairannya tumpah diatas pantat dan punggungku, aku pun seketika itu ambruk terduduk lemas bersimpuh di kamar mandi, kembali ku menangis lagi “huhuhuhuhu kamu jahatt masss huhuuhu, kamu telah menodaiku, kamu bejat, biadap huhuhuu” , jawaban mas Arman hanya bilang “maafkan aku tapi lekuk tubuhmu selalu menggodaku membuatku terbayang bayang setiap saat, saat pertama ku bertemu hingga sekarang” perlahan mas Arman mulai membilas tubuhnya dengan air dan sabun lalu keluar dari kamar mandi, aku jg perlahan menenangkan diri dari tangisanku mengambil air dan sabun untuk membilas tubuhku, setelah itu aku keluar dari kamar mandi sambil tersendu sendu menangis ku perlahan mencari pakaianku, dan perlahan kupakai pakaianku satu persatu dari BH CD sweater dan celana panjangku, mas Arman berusaha baik mengajakku cari makan dulu tapi aku tolak “aku mau pulang” akhirnya diantarnya aku pulang oleh mas Arman, disepanjang perjalanan aku masih sedikit menangis dan kedua tanganku menahan tubuhku agar tidak maju berdempel dengan tubuh mas Arman, pas pukul 02.15 sampai rumah mmpung masih sepi, aku langsung turun tanpa mengucap sepatah kata pun, langsung membuka kunci dan masuk kedalam rumah menguncinya kembali, dab aku pun lanjut menangis sambil menuju kamar mandi untuk bilas kembali dengan sabun dan shmpo, setelah itu aku memohob ampun beribadah sambil menangis, kontak dari mas Arman pun aku blokir saat itu jg huhu, setelah itu aku berbaring dikasur sambil masih menangis dan tertidur
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd