Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Iblis Yang Suci

NadyaNayNad

Suka Semprot
Daftar
12 Apr 2017
Post
21
Like diterima
27
Lokasi
Bandung, Indonesia
Bimabet
:senam:Hai Guys :senam:
Daripada mikirin masalah mulu, gaada habisnya. Mending nubi nuangin idenya lewat tulisan ya.
Hehehe..
Nubi numpang post lagi ya~
Mohon bantuannya ya para suhu/kaka kaka disini. Mohon dibimbing juga ya supaya dd bisa lebih berkembang lagi:hore:
Oh iya, kripik dan nastar nya dari para suhu sekalian. Biar dd semangat lagi nulis threadnya.
Thread satunya juga mungkin gabakal dd lanjutin kayaknya, karena dd kehabisan ide :pusing:
Mungkin biar mempersingkat waktu, dd langsung aja ya.

Oke, selamat membaca~
:baca::baca:



Prologue


"Berita Selanjutnya. Wanita bunuh diri dengan seorang pria secara mengenaskan. Diduga wanita itu adalah orang yang telah hilang kurang lebih satu tahun diculik oleh pria."

Ahh?!
Pria yang sedari tadi menyaksikan berita itu kaget. Pertanyaan demi pertanyaan terus memenuhi otaknya.

"Pelaku ini pengangguran dan berumur 24 tahun yang tinggal di sebuah apartemen. Sepertinya korban itu bunuh diri dengan bayi yang dikandungnya. Diduga, korban keluar dan melompat dari atap gedung dengan membawa sebuah telepon seluler."

Ini Bohong Kan??
Dia tampak kebingungan. Dia tak mempercayai apa yang ia lihat dari berita itu.

"Saat ini kasus sedang diselidiki oleh pihak kepolisian."


Tokk..Tokk..Tokk..

"Apa benar ini kamar saudara ivan? Kami dari kepolisian. Kami ingin berbicara sebentar dengan anda."

Hah?? Apa ini benar benar terjadi padaku? tak percaya..



Satu tahun yang lalu.


"Terimakasih telah mampir kemari."
Ucap pelayan minimarket yang melayaninya.

Ia hanyalah pelayan paruh waktu yang baru bekerja satu bulan disana. Ia terkenal karena sikapnya yang childish dan pribadinya yang gampang berbaur. Tingginya semampai, dan berambut pirang.

Namanya Natasha. Ia tinggal di ujung jalan komplek. Ia selalu pulang malam hari dan diantar oleh ivan, pacarnya. Umurnya masih 16 tahun. Dia sangat ceroboh dalam berbagai hal, selalu tergesa gesa dalam berbuat sesuatu.


"Iya.. Iya.. Gw tau. Tenang aja. Pasti cewek gw bisa lo nikmatin."
Ucap ivan. Ia memang playboy.

"Oke.. Nanti gw transfer."
Jawab lawan bicaranya di telpon.

Sial..
Ivan menggumam pelan. Ivan tak rela jika dia harus memberikan pacar lamanya ke orang lain, meskipun ia mempunyai yang baru. Ivan berjalan menuju ke sebuah toko elektronik. Ia membeli beberapa kamera kecil. Kemudian ia pergi ke mini market tempat pacarnya bekerja. Ia berniat melakukan hal jahat dengan kamera kecil itu. Ia memasangnya di toilet, kamar mandi, dan ruang ganti.

"Ivan."
Ucap natasha dengan gemasnya. Ia berlari kearah ivan dengan tergesa gesa. Langkahnya tak teratur seperti bayi yang baru bisa berjalan, membuatnya terjatuh.

Brakkk...

Natasha menabrak tubuh ivan sehingga mereka terjatuh. Rok mininya tersingkap sehingga terlihat cd kecil berwarna pink yang imut.

"Kamu.. Ceroboh banget sih."
Ucap ivan membopong tubuh natasha berdiri.

"Hehehe aku gapapa kok hehe lagian aku seneng banget liat kamu kesini."
Jawab natasha dengan senyum senyum.

Ivan hanya menghela nafas ketika melihat barang barang berantakan akibat mereka terjatuh. Natasha membereskannya dengan senang hati. Ia tampak tak memiliki beban, dan terlihat sangat senang.

Dasar..
Gumam ivan.

----​

"Semuanya 25ribu. Mau ditambah apa lagi? Kami lagi ada promo."
Natasha melayani tokok dengan ramah.

"Ngga. Ini Uangnya."
Ucap pria yang sedang natasha layani.

"Ngomong ngomong, mas namanya siapa?"
Ucap natasha basa basi. Ia terlihat sibuk menghitung kembaliannya.

"Kai."
Ucap pria itu mengenalkan diri.

Natasha menyodorkan kembaliannya. Tangannya yang lembut dan terlihat kontras dengan tangan angga.

"Terima kasih telah berbelanja disini."
Ucap natasha. Pria itu meninggalkan minimarket.

Begitulah keseharian natasha. Ia melayani pembelinya dengan ramah. Sehingga banyak orang yang suka padanya. Bahkan manager tokonya memperlakukannya dengan khusus. Ia digaji 20% lebih banyak dari gaji pelayan lainnya. Ia bekerja dengan sangat baik.

---
Sudah saatnya natasha pulang dari minimarket. Ia selalu pulang malam dengan diantar pacarnya. Tapi, karena pacarnya sakit ia harus pulang sendiri. Ia sangat senang karena ia telah mendapatkan gajinya, dan juga manager memberinya bahan makanan yang cukup untuk satu minggu.

Karena penerangan jalan yang tak cukup, natasha ketakutan. Ia merasa ada yang mengikutinya. Ia gelisah.

Ia terus berjalan sambil mengumpulkan keberaniannya. Tapi ia sangat ketakutan.

Keringat dingin mulai bercucuran. Ia memberanikan diri untuk menengok kebelakang.

"Siapa Disana?"

"Apa Ada Orang?"
Natasha ketakutan. Perasaan ada yang mengikutinya itu menyelimuti hatinya.

Krakk..

"Suara Apa itu?"

"Apa ada orang disana?"

"Heii?"

Natasha hendak membalikkan tubuhnya untuk melihat keadaan sekitar.

Degg...

Natasha kaget. Seorang pria dengan jaket hitam dan membawa tongkat baseball berlumuran darah tampak tersenyum.

"Aaaah...Tolong.."
Teriak Natasha. Ia sangat ketakutan. Jantungnya seperti berhenti berdetak.

Dug.

Gedebruk..

Tubuh natasha terjatuh bebas ke aspal. Ia tak sadar apa yang telah terjadi dengannya.


Natasha terbangun. Ia sangat panik. Ia tak tahu dimana ia berada.

"Tempat apa ini?"
Gumamnya

Ia tergolek dengan beralaskan kasur lantai di kamar yang gelap. Natasha tak tahu apa yang terjadi padanya. Ia mencoba mengecek ponselnya, tapi sim cardnya sudah dicopot. Natasha bingung.

"Kau sudah sadar ternyata."
Ucap pria itu.

Pria itu kan?
Pria yang memukul ku dengan tongkat baseball.

Mau apa dia?

Aku takut sekali.

"Kuharap, kau bisa mengerti."

"Kau adalah Iblis."

"Yang Akan Kusucikan."​
 
mumpung di pejwan.....komeng dulu
 
Ijin menyimak suhu..
Sambil menunggu kelanjutan ceritanya
Semangat trs dlm berkarya..
:beer:
 
Ijin mantau...
Smg cerita nya menarik dan tidak macet serta dapat predikat TAMAT.
 
Ijin pasang tenda dulu hu, semoga cerita in sampe Tamat. Sayang cerita yg satunya macet.
Semoga yg ini semangat terus:beer:
 
Bagian Pertama:
Awal dari Pensucian


Natasha sangat ketakutan mendengar perkataan pria itu. Ia kalang kabut. Kenapa pria itu melakukan ini pada natasha. Natasha hanya bisa menangis. “Kamar ini sangat gelap”

ucap natasha disela sela tangisan.

“Aku ingin pulang.. Aku ingin bertemu pacarku..”

Sambungnya. Ia hanya bisa menangis.

“Kau tidak bisa.. Kau tidak akan..”

ucap pria itu dengan nada yang mengancam. Entah apa yang dia pikirkan sehingga dia harus menculik natasha.

“Aku mohon.. Lepaskan aku.."

ucap natasha memelas. Tapi pria itu tak punya rasa kasihan. Ia mengambil tali dan mengikat natasha. Tubuhnya di biarkan meringkuk, tangan dan kakinya diikat bersamaan. Kedua payudaranya di ikat, persis adegan bondage di blue film yang pernah natasha lihat. Ia hanya bisa pasrah dalam keadaan ini. Kemudian pria itu pergi meninggalkan natasha yang sedang kesakitan karena ikatannya.
Ivan POV

“Yaa.. Halo Sayang?” Ucap ivan menjawab telepon dari pacarnya. Ivan mempunyai beberapa pacar yang sering ia tiduri. Bahkan ia pun telah berencana untuk meniduri natasha, pacar barunya. Mereka berbincang bincang di telepon.
“Oh.. Kerumah ya?” ucap ivan.
“Iya sayang.” Ucap pacarnya.
“Yaudah tempat biasa ya.” Ucap ivan. Ia menutup telponnya dan bergegas untuk pergi menjemput pacarnya. Ia menggunakan sepeda motor andalannya untuk menjemput pacarnya. “Ah.. Aku hampir lupa, tentang hidden cam itu.” pikir ivan. Ivan memutuskan pergi ke minimarket tempat natasha bekerja. “lho. Natasha mana ya?” gumam ivan mencari cari pacarnya itu. Tapi dia kesini bukan untuk bertemu pacarnya, tapi mengambil beberapa hidden cam yang ia tempatkan disana. Kemudian setelah itu ia pergi.

“Iya.. Sayang. Aku lagi jalan kok.” Ucap ivan menepikan kendaraanya.
“Iya. Aku tunggu yak. Aku kangen kita ngesex lagi.” Ucap pacarnya itu.
“Haha tenang aja. Kamu pasti puas beberapa ronde kok haha” ucap ivan tertawa. Kemudian ia menutup teleponnya dan berjalan menuju rumah pacarnya di ujung gang. Ia memarkirkan motornya didepan gerbang karena memang gang itu sempit.

“Sayang.” Ucap ivan mengetuk pintu rumah pacarnya. Pacarnya dengan sigap membuka pintunya. Ia sangat senang dengan kedatangan ivan di rumahnya.

“Dirumah sepi gaada siapa siapa.” Ucap pacarnya. Ivan memastikan bahwa sekelilingnya aman, ia pun masuk ke dalam rumah pacarnya.

“Kamu tunggu dulu di ruang tengah ya.” Ucap pacarnya. Nama pacarnya Via, teman kampusnya ivan. Dengan senang hati ivan menunggu pacarnya itu.

Ivan duduk diruang tengah sambil memainkan ponselnya. Ia membuka video hasil hidden cam yang ia pasang di mini market tempat natasha bekerja. Ivan tak menyangka bahwa hasilnya lebih baik daripada yang ia bayangkan. Bukan sekedar buang air kecil saja yang dapat ia saksikan. Tapi ketika natasha mandi, berganti pakaian pun ia dapat melihatnya. Tubuhnya yang mungil itu tampak terlihat tanpa sehelai benangpun. Perawakan natasha ketika tanpa sehelai benang itu sangat menggiurkan. Kulit putihnya sangat kontras dengan seragam spg hitam putih yang ia pakai. Meskipun umurnya masih muda,ia memang menggairahkan.

Ketika ivan sedang asyik menonton tubuh bugil natasha. Pacarnya ivan mengagetkannya. Ivan terperanjat dan panik ketika pacarnya melihat ke ponselnya. Ia gelagapan karena tak tau harus bicara apa lagi.
“cie nonton bokep yah haha. Udah gatahan ya?” tanya pacarnya dengan genit.
“Hehe.. Kok kamu tau sih.” Ucap ivan memeluk pacarnya dari belakang. Ia menggelinjang ketika tangan ivan melingkar di perutnya, sesekali jarinya menyenggol payudaranya.

“Ihh kamu.. Dasar.” Pacarnya mengecup keningnya. Ivan dengan cepat menyerbu mulutnya. Ia sudah tak sabar lagi ingin mencicipi tubuh pacarnya. Ia mencium pacarnya dengan penuh nafsu. “ahh.. Bwerewntwi awhh..” desah via ketika merasakan tangan ivan meremas payudara dari balik tanktopnya. Ivan tak menghiraukannya, ia dengan nafsunya mulai menelanjangi tubuh pacarnya. “Awhh.. Jangan lakukan itwuu..aahh” desah pacarnya ketika merasakan tangan ivan telah masuk kedalam pakaiannya. Ciuman mereka mulai lepas, dan mulai menelanjangi tubuh pacarnya yang sudah dilanda nafsu. Dengan sekali hentakan, hotpantsnya sudah terlepas dari tubuhnya. Sekarang hanya tersisa g-string dan bhnya yang berwarna hitam. “hmm kamu bikin aku bergairah..” ucap ivan. Ia langsung menyambar bhnya dan menariknya keatas. Payudaranya yang besar membuatnya makin nafsu. “Susu kamu gede banget sayang..” Ucap ivan sambil mengecup puttingnya yang sudah menegang. Ivan merasakan sensasi yang belum ia rasakan. Pacarnya yang lain pun tak ada yang menandingi pacarnya yang satu ini.


Natasha POV

“Tolong lepaskan Aku..”
“Tolong.. Aku ingin pulang..”
“Aku ingin bertemu Pacarku..”

Natasha hanya bisa menangis meratapi keadaannya saat ini. Tubuhnya yang saat ini sedang diikat dengan tali membuatnya sangat lemah dan tak berdaya. Ia hanya berteriak meminta ampunan dari pria itu. Tapi pria itu tak mendengarkannya.
“Aku mohon.. Aku ingin menelpon pacarku..”
“mungkin dia khawatir dan mencariku..”
Pinta natasha. Entah keajaiban datang darimana, pria itu membuka ikatan talinya. Ia memberikan ponselnya dan pergi meninggalkan natasha sendirian.
“Halo Polisi”
“Tolong selamatkan aku..”
“Aku Diculik..”
“Aku tak tahu dimana.. aku tak tahu..”
“Tolong Aku...”
Plakkk...
Tamparan yang keras mendarat dipipi natasha. Natasha ketakutan melihat pria itu marah. Ia tersungkur diatas kasur. Sedangkan tubuhnya yang hanya terbalut kemeja putih besar itu terlihat menggigil.
“Kau.. Tega Sekali..”
“Bidadari... Membohongiku?”
“Kau telah menjadi iblis..”
“TAPI TAK TERLALU PARAH”
Srekk...
Srettttt.....
“Auwwwwwwww”
Natasha kesakitan. Kemeja putihnya telah disobek pada bagian payudaranya.
“Ja-jaa..ngaaan-auwwww”
Tamparan keras dipayudaranya, membuat tubuh mungil natasha ini memar. Rambut panjangnya dijambak, dibenturkannya ke lantai keramik. Tak cukup dengan itu, tali yang dipakai untuk mengikat natasha telah menjadi cambuk.
“Auwwww..”
“Ampunn....”
“Aku Minta Maaf..”
Tapi pria itu tak menghiraukannya. Natasha sangat menderita kala itu. Rasa sakit yang bertubi-tubi membuat natasha tak sadarkan diri.


Tubuh mungil natasha terbaring dikamar tidur yang gelap. Ia tampak kesakitan, seluruh tubuhnya memar gara gara pukulan dan cambukan. Ia hanya bisa menangis.

"Ivan.. Tolong Aku.."

"Aku Takut.."​
 
Bimabet
Mohon krisarnya ya para suhu suhu semua hihi:aduh:


Ijin menyimak suhu..
Sambil menunggu kelanjutan ceritanya
Semangat trs dlm berkarya..
:beer:

Ijin mantau...
Smg cerita nya menarik dan tidak macet serta dapat predikat TAMAT.

Ijin pasang tenda dulu hu, semoga cerita in sampe Tamat. Sayang cerita yg satunya macet.
Semoga yg ini semangat terus:beer:


Makasii ya para suhu yang udah support dd:alamak: supportnya berguna banget hihi:aduh:pokoknya stay tune di thread dd yaww:hore:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd