Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY my little sins

Masang Pasak dlu suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
BAB 4​


"Jadi...... Kau gagal dalam pengiriman itu?"


"I....iya tuan. Ta.... Tapi memang kondisi saat itu tidak memungkinkan untuk......"


"JADI KAMU GAGAL MENGIRIMKAN BARANG ITU?!"


"Iya tuan."


"Bagus..... Aku hanya butuh jawaban Iya atau tidak...."


"Namun aku penasaran..... Apa alasan kamu ketika kau mendengar ini?"


"Gre tolong tape nya"


"Ini tuan...." ucap Gre sambil memberiku sebuah tape recorder.


"Oke langsung kita mulai saja. aku tak punya waktu seharian untukmu."


*rekaman suara menyala


"Bos.... Beneran nih barangnya kite bawa kabur?"


"Iye udeh kagak usah bacot bawa aja udah."


"Ntar ketahuan bos Ivan mampus kite bos"


"Kagak kagak.... dah buruan bungkusin tuh barang keburu ketahuan ama yang laen"


*tape mati


"Jadi?"

"What is your answer?"


"Sum.... Sumpah itu bukan sa.... saya tuan"


"Oke oke.... Jika itu bukan kamu...."


"Lalu kenapa tadi pagi aku mendapat kabar bahwa...."


"Sabu seberat 4 ton lenyap dalam semalam"


"Dan entah mengapa di pagi yang sama aku mendapatkan rekaman ini"


"Dan secara kebetulan kamu...."


"Adalah orang terakhir yang berada di gudang pada malam itu."


"Jadi bagaimana menurutmu apakah ini hanya kebetulan semata?"


"sa..... Saya minta maaf tuan"


"Oke sekarang kau tiba tiba meminta maaf...."


"Igor.... Igor....."


"Kau adalah teman ayahku. Dan kita sudah saling mengenal cukup lama. Bahkan kau dulu sering mengambil rapor ku di sekolah."


"Dan akhirnya kau memutuskan untuk bekerja untukku."


"Pada waktu itu aku sangat percaya padamu...."


"Bahkan kalau boleh jujur... Kau sudah aku anggap seperti pamanku sendiri."


"dan kau sudah mendapatkankan apa yang semua pria sepertimu inginkan"


"Wanita.... Kekayaan.... Bahkan kekuasaan"


"Dan kau pasti juga tahu kau mendapatkan itu semua dari siapa..."


"Aku."


"AKU, IGOR!!"


"IVAN ALEKSEY!"


"Dan apa sekarang yang ku dapat...."


"Sebuah pengkhianatan...."


"APAKAH KAU MENGANGGAP AKU SEBODOH ITU IGOR!!"


"SEHINGGA AKU TAK MENGETAHUI PERMAINAN LICIKMU!"


"JAWAB!!"


"ti....tidak tuan."


"LALU KAU SEBUT INI APA?!" ucapku sambil melempar tape recorder ke dinding.


"Igor...."


"Apakah kau pernah ke gereja?"


"....."


"JAWAB!!"


"per....pernah tuan."



"Seberapa sering?"



"Lumayan...... Jarang tuan"



"Oke...."



"Di alkitab mu itu tertulis di yehezkiel 25:17"



"Bahwa...."



"Aku akan melakukan pembalasan....."


"Yang kejam diantara mereka dengan disertai penghajaran-penghajaran....."


"KEMARAHAN......"


"dan....."


"Mereka akan mengetahui bahwa akulah TUHAN!!"


"Pada waktu aku melakukan pembalasan-KU kepada mereka."


"Dan itulah persis apa yang aku lakukan kepadamu...."


"Selamat tinggal Igor.."


"TIDA...."


DOR!!

DOR!!

DOR!!



"Hhhmm.... apakah tiga cukup gre?"

"Anda selalu memberikan 5 tembakan tuan"


"Sudahlah tak perlu begitu formal lagi pula ia sudah mati"


"Iya ivan..."


"Lalu apa jawabanmu tadi?"


"Kau selalu memberikan 5 tembakan kepada semua orang yang mengecewakanmu"


"Memang... Namun ia masih berjasa dalam merawatku."


"Lalu kenapa kau membunuhnya?"


"dia mengecewakanku gre...."


"Dan aku sudah berjanji bahwa semua...."


"Semua yang telah mengecewakanku akan bertemu dengan temanku ini" ucapku sambil menodongkan pistol ke arah gre.


"Dan itu termasuk kau.... Shania gracia."


"Baik tuan." ucap gre tegas


"Oke bagus..."


"Ayo kembali ke kantor. Basement ini terlalu kotor."

~~~~~~~~

"Mmhhhh vaaannnn"

desah gre ketika ku cumbu perlahan leher jenjangnya.

Ku lepaskan satu persatu kancing kemejanya. Kini tanganku sudah mulai menjamah kedua payudaranya.

Ku lemparkan kemeja kantornya ke sembarang arah.

Kuposisikan gre untuk berjongkok di depanku.

Dan dengan sendirinya kini ia melepas kancing celanaku secara perlahan.


"Hhhmm tambah gede aja punyamu van" ucapnya dengan tatapan menggoda.


"Iya lha biar kamu tambah kenceng kalo ndesah"

Tanpa aba aba kini gre sudah mengulum penisku yang sebenarnya belum sebegitu tegang.


"ssshhhh ssslluurrpp" bunyi oral seks dsri gre memecah keheningan.

Ku rapihkan rambut lurusnya.

Mata kami saling bertatapan.

kini lidahnya menjalar ke bagian bijiku.

Kulihat dia sudah ahli dalam melakukan hal seperti ini.

Memang kami sangat sering melakukannya. Apalagi jika tidak ada kegiatan yang berarti di kantor.

Namun aku menganggap gre tak lebih dari hanya sekedar rekan kerja.

Meskipun kami sering melakukan seks bersama tak ada rasa sepesial yang aku punya untuk gre.


"Van masukin ya?" ucap gre memelas kepadaku.

"Yaudah buruan nungging sana.."

Gre pun memposisikan tubuhnya menungging dan bersender kepada meja kantor.

Ku gesek gesekan sebentar penisku di vagina nya.

"Vaaaannnn.... Buruan ih...... sshhhhh"


Ku dorong perlahan penisku untuk masuk.

"Sshhh gre... Punyamu sempit banget"

ku goyang dengan tempo sedang ku biarkan gre menikmati permainan terlebih dahulu.

"Ssshhhhh kencengin van...."


"Ssshhhh aahhhh gre sumpah sempit banget"


"Mmmhhhhhhh ssshhhhhh"



Hampir 15 menit kami melakukan posisi doggy. Kulihat gre sudah mulai kelelahan.

"Gre pindah sofa aja"


Aku pun memposisikan diri untuk duduk di sofa.

"Gre isepin lagi lha..." pintaku.


Tanpa pikir panjang ia pun langsung duduk didepanku dan mengocok perlahan batang penisku.


"Ssssshhhhhh enak gre..."

"Suka banget ya?" tanya ya.

Aku hanya bisa mengangguk lemas menikmati handjob darinya.

tak lama kini lidahnya mulai menjilati batang kemaluanku.

"Ssssshhh Pinter banget sih kamu gre..."


Kini ia mulai mengulum perlahan penisku. Lidahnya juga tidak tinggal diam di dalam sana.

"Ssshhhh gede banget punyamu van"

"Aahhh udah gre yang ada ntar aku keluar duluan"


"Ntar terakhir...."

Dengan sekali sedotan kuat ia melepaskan penisku.

"Ssshhhhhhh aaahhhh gre udahhh"

"Hehe iya iya"

"Sini pangku"

Gre pun perlahan berjongkok di depanku. Dan mulai ku arahkan penisku ke lubang vaginanya.


"Sssshhhhhhhh aahhhhhh" desah gre saat tubuhnya mulai turun perlahan.


"Pelan dulu aja gre...."

"Mmhhh" ucapnya sambil mengangguk.

Kini di hadapanku hanyalah dua buah dada gre yang naik turun sesusai irama goyangannya.

Gemas dengan dua buah toketnya. Kini tangan kiri ku sudah meremasnya secara perlahan dan ku jilati toket sebelah kanannya.



"SSSHHHHH AHHHH VAN!! iya itu terus jilatin"


"Ssstttt jangan kenceng keceng ketahuan staff yang lain ntar"


Ia hanya mengangguk sambil menggigit bibir bagian bawahnya.


Ku berikan beberapa kiss mark di leher dan dadanya.

"Ih ivan ntar kalo diliat staff yang lain gimana"


"Dah gak papa mana ada sih yang berani ngomongin"


"Iya deh suka suka bos"

Kini fokusku menjilati kedua buah dada milik gre.

"Van....sshhhh....Dikit lagiihhh"

ku bantu goyangan gre agar ia segera mencapai orgasmenya.

"Ssshhhh gre diluar.... apa di dalem... sshhh"

"Dalem aja gak papa tapi barengan ya"


"Iya.... Sssshhhh"


dingin ac sudah tak berasa di tubuh kami. keringat bercucuran dengan deras dan bunyi decitan sofa begitu terdengar di ruangan kami.

"Ssssshhhhhh vaaahhhnnnn dikiiittt lagiihhh" racau gre.

"Iya barengan yaa"

"Ahhh udahhh gak kuaattt"

"Aaahhhh greeee"


Akhirnya kami mencapai klimaks kami masing masing.


Kulihat jam tanganku. Waktu sudah menunjukan pukul setengah 3 lebih.



"Gre?"


"Iya?" ucap gre sambil kembali memakai pakaiannya.


"Makasih."


"Aku tak akan pernah mengecewakanmu van"


"Aku pulang bye." ucapnya setelah selesai membereskan semua kecauan yang kami perbuat.



Ku ambil handphone ku dan kulihat banyak sekali notif dari Ve.


"Tunggu dulu....."


Oke aku lupa bahwa hari ini masih akan mengajak jalan jalan Zara dan Ve.


ku beranikan diri untuk menelpon ve.


"Halo ve?"

"Dari mana?"

"Ini tadi ada rapa...."

"Yaudah buruan pulanh aku dah masak."

Ve langsung mematikan telpon secara sepihak.

Aku mempunyai firasat bahwa sepertinya kondisi rumah nanti akan di penuhi oleh hawa negatif.


~~~~~~~~~


Kini aku sudah memakirkan mobil di garasi. Namun keinginan untuk masuk kedalam rumah hampir tak ada pada diriku.


Oke tak ada pilihan lain.


Ku coba melangkah masuk kedalam rumah.


Kuintip kedalam.


Sepi. Kemana perginya Ve dan Zara.


Oke sepertinya aku beruntung.


Aku segera naik keatas kamar dan mengunci diriku disana hingga pagi.


"Ivan Aleksey."


Oke suara yang tak harapkanitu muncul.

Ku hentikan langkahku.

Kutengok kebelakang secara perlahan.

Dan jelas.

Disana sudah berdiri Zara dan Ve lengkap dengan tatapan tajam mereka dan tangan yang di simpulkan di dada.


"Hehe hello ladies"


"Turun."


Oke ini mulai seram.

Ku coba turun dengan hati hati.


"Duduk di meja makan sekarang." ucap Zara.


Oke sejak kapan Zara ikut memarahiku. Bukannya kemarin masih aku yang memarahi dirinya.


lebih baik aku ikuti apa yang mereka katakan daripada umurku berhenti di angka 24.


Kini kami bertiga sudah duduk bersama di meja makan. Zara dan Ve mulai mengambil makanan masing masing.


Tinggal diriku saja yang belum melakukan apapun. Karena bagiku suasana seperti ini sangatlah aneh.



"Buruan di ambil makanannya." ucap Ve dingin


Perlahan ku ambil piring dan nasi tak lupa dengan lauknya.


Aku mulai makan malamku namun pandanganku masih mengitari mereka berdua.


~~~~~~~


Makan malam kami sudah selesai tak ada satu kata pun yang keluar dari kami. Dan setelahnya kami kembali ke kamar masing masing. Zara kembali ke kamarnya dan tentu saja kembali ke kamarku.


Kini seperti biasa ia sedang membaca novelnya di kasur.


Aku hanya sudah berganti pakaian dan siap untuk tidur.


ku coba untuk mengistirahatkan punggungku di kasur. Setelah seharian bekerja di kantor di tambah dengan aksi ku bersama gre tadi sebelum pulang kantor.


"Gak jadi nih?" ucap Ve yang seketika memecah lamunanku.


"Oiya hehe jadi dong" ku teringat akan perkataan Ve kemarin malam.


"Emang deh Ivan kalo di ajak masalah gituan semangat banget" ucap Ve yang tiba tiba duduk tepat di atas kemaluanku.


"Emang gak capek kamu tadi seharian di kantor?" tanya Ve sambil melepas piyamaku perlahan.


"Capek sih cuman kamu ngajakin.... Yaudah sayang juga kalo di anggurin lama"


"Ish alesanmu ada aja.."


Tak lama wajah Ve mendekat menunduk kepadaku.


tanpa aba aba Ve sudah melumat bibirku.


Ku coba untuk menggunakan lidah. Ternyata Ve dengan cekatan membalasnya.

Hampir 5 menit kami berciuman dan kini kami berhenti sebentar untuk mengambil nafas.


"I miss you" ucap Ve.

"I miss you too" dan ku kecuo kembali bibirnya sekilas.


Kini aku turun dan menciumi leher jenjang miliknya.

Kuberikan bekas sebanyak mungkin yang aku bisa pada lehernya.



"Sssshhhh aaakkhhh van jangan di kasi bekas ih" omel Ve.


"Gak papa biar semua tau kamu punya aku."


"Ih ntar ditanyain zara gimana?"


"Bilang aja di gigit nyamuk"


"serah deh..."


Kini ku coba turun menciumi dadanya. Namun sedikit terhalanh oleh baju tidur miliknya.


"Ve aku buka ya..." ucapku.


"Gak usah."


"Lha ve..... Gak seru jadinya"



"Hehe iya iya"


Ku buka perlahan kancing nya satu persatu. Seperti wanita pada umumnya. Ve tidak mengenakan bra ketika akan tidur.


Masih mulus....


"Ve kok tambah gede ya..." ucapku memandangi toket miliknya.


"Udah ah van jangan di liatin mulu malu ih"


"Iya iya bilang aja minta langsung"


Kuciumi perlahan buah dadanya. Tanganku juga tak tinggal diam kuremas lembut dada miliknya.


"Ssshhhh ah van....." desah Ve pelan


"Ssttt jangan kenceng kenceng ntar Zara bangun"


Ve hanya mengangguk pasrah sambil menggigit bibir bawahnya.

kini ciumanku turun kebawah. Menuju perut ratanya. Kuciumi dan sedikit ku gigit pelan.


"Aahhhh van...." desah Ve tak tertahan.


Ku turunkan celana Ve perlahan beserta cd miliknya.


Ku jilat sekilas vaginanya.


"Aahhhhh Van lagi...."


Ku ludahi sedikit dan ku coba memainkan lidahku disana.

"Mmmmhhhh ssshhhhhh...."

ku coba memasukkan satu jariku. Ku kocok dengan pelan Vagina miliknya.


"Aaaaahhhhhh Ivan geeelliii"


"aaaakkkkhhhhh Ivaaaannnnnnn" lengkingan panjangnya menandakan orgasmenya yang pertama.



Kulihat Ve masih lemas dengan nafas yang memburu.


"Ih dah lemes gitu sok sokan ngajakin"


tiba tiba Ve memposisikan dirinya di atasku dan langsung membuka celana tidurku yang masih terpasang.


"Hai lama gak ketemu"


"Masih tidur ya...." lanjut Ve


"Yang bangunin dong"


"Jangan deh kasian"


"Kan gitu.... Padahal dah dibikin keluar duluan"


"Hehe iya iya"


Ve pun langsung mengulum batang penisku.



"Sssshhhhh veee enaakk"


Kulumannya semakin kencang dan dalam.

Kutahan kepalanya beberapa saat.


"Aaaakkkkhhhhhh"


"Gila kamu van aku mati ntar gimana"


"Hehe iya iya maaf maaf dah lanjutin dong"


Kini Ve berpindah menjilati buah zakarku. Dijilat dan di sedotnya secara bergantian.


"Ve buruan masukin deh"


"aku yang di atas ya?"


"Iya ntar gantian"



Dengan cekatan Ve memposisikan dirinya di atasku.


Ku coba mengarahkan penisku tepat di lubang vagina nya.


"sssshhhhhh sempit banget punyamu Ve"


"Ssshhhhhh aaahhhh vann dah lama banget gak kamu masukin"


Goyangan Ve semakin cepat dan jepitan di dalam vagina nya semakin menjadi jadi.


"Aaaahhhh Van aku mau keluar"


Tanpa butuh waktu lama. Ku rasakan penisku di semprot oleh vagina milik Ve.


Tubuh Ve lemas dan langsunh jatuh di atasku.

Tanpa pikir panjang ku miringkan tubuhnya kekanan dan kuangkat kaki kirinya.

Ku goyang secara perlahan.


"Sssshhhh vaaannn" ve sepertinya sudah mulai pulih dan mulai mengikuti irama goyanganku.


"Aaahhhhh ve dikit lagi..."


"Keluarin di dalem aja van"


"Beneran?"


"Iyaaaashhhh"


Ku genjot dengan tempo lebih cepat dan sekarang penisku mengenai dinding rahim milik Ve.


"Aaaakkkhhhh Van.... Terusin....."


"Ssshhhhh Veeee..."


Kusemprotkan air mani ku di dalam vagina Ve.


"Punyamu anget Van"


"Beneran gak papa nih keluar di dalem"


"Ya...yaudah sih kalo emang hamil"


"Ya..... Ya gimana ya."


"Dah itu nanti sekarang kita istirahat aku cape"


"Yaudah goodnight" ku kecup sekilas ubun ubun Ve.


Kami tidur saling berpelukan sama seperti dulu.

Entah kusebut apa hubunganku dengan Ve saat ini yang pasti aku sayang kepadanya dan aku harap begitu juga dengan Ve.

What Does Marcellus Wallace Looks like?
What?
What country are you from?
"What" ain't no country i've ever heard of. They speak English in What?
English, motherfucker, do you speak it?

Ehezkiel 25 ya, jadi inget Pulp Fiction, mantep lah ini
 
What Does Marcellus Wallace Looks like?
What?
What country are you from?
"What" ain't no country i've ever heard of. They speak English in What?
English, motherfucker, do you speak it?

Ehezkiel 25 ya, jadi inget Pulp Fiction, mantep lah ini

Wah akhirnya ada yang notice. Gw emang suka nambahin gimmick gimmick film di cerita gw
 
Wah akhirnya ada yang notice. Gw emang suka nambahin gimmick gimmick film di cerita gw
Mantep lah hu, ditunggu update nya

Ekse nya Gre mantep, cuma sayang dia g ikutan Nembakin si Igor macem scene yg di Pulp Fiction
 
tolong sabar ya sumpah deh pasti gw update nih cerita cuman kalo menurut gw ini ceritanya masih kurang panjang jadi ketimbang ntar pada ngentang mending sabaran dikit dulu soalnya gw masih sibuk gw minta kemakluman nya oke?
 
Oiya gw juga terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada reader semua sumpah demi apapun gw gak ngira nih cerita bakal dapet feedback sampe kek gini. Ya soal ini cerita pertama gw disini dan gw dulu juga sering nulis cerita cuman gak di sini tapi ya gitu feedback nya kurang ya alhasil gw jadi males kan lanjutin cerita jadi daripada ceritanya gantung akhirnya gw unpublished tapi akhirnya ge nemuin kalian. Iya kalian semua yang dah baca cerita gw. Gw ucapin terimakasih banget atas supportnya.
 
Kok gw jadi curhat ya.... ah bodo' lha gw pokoknya cuman mau ngucapin terima kasih. maap maap kalo ada yang mikir ini gak penting atau gimana cuman gw ingin ngucapin makasih aja sama kalian smua dah itu titik.

Tuh kan ampe gw 2 kali bilang terima kasihnya yaudah lha gitu aja tetep support cerita gw ya!!
 
Kok gw jadi curhat ya.... ah bodo' lha gw pokoknya cuman mau ngucapin terima kasih. maap maap kalo ada yang mikir ini gak penting atau gimana cuman gw ingin ngucapin makasih aja sama kalian smua dah itu titik.

Tuh kan ampe gw 2 kali bilang terima kasihnya yaudah lha gitu aja tetep support cerita gw ya!!
Yg penting update suhu sini setia menunggu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd