Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY K3luarga - PART 13 (Tamat)

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mantap hu cerita nya, oshi2 ane diangkat pula ke dlm cerita ini. Tp sekedar saran nih, kayanya bakal lebih bagus kalo cerita lebih dibuat sedikit panjang deh. Krn kalo gini kesannnya baru bentar tb2 udh exe, keep writing hu, ditunggu eps selanjutnya
 
Part 4

Keesokan paginya aku sebelum berangkat kerja aku makan pagi mengisi tenaga buat kerja, aku lumayan kelelahan karena abis bercinta dengan gracia kemarin malam membuatku sedikit mengantuk.

Ditengah makan pagi gracia datang dimejaku dengan segelas susu dan duduk dikursi meja makan, gracia melihat senyuman yang ceria.

cSlHM1S.jpg


"thank you kak buat tadi malam"

"kamu juga makasih tapi kalau kamu..."

"udah kak udah nanti aja mikirkan yang itu sekarang kak radit kerja aja dulu"

Aku tidak bisa menjawab karena gracia begitu pengertian dengan keadaanku. Aku begitu penasaran apakah dia pernah karena dia sangat horny saat bercinta aku pun bertanya.

"gre maaf banget kakak nanya, kamu udah pernah berhubungan?"

"oh pernah kak 2 kali dengan mantanku dulu"

"ohh gitu"

"tapi kakak yang pertama keluar didalam"

Aku pun tersedak mendengar jawaban terakhir gracia, dia pun mengambil segelas air dan meminumkan air kepadaku.

"kakak gak apa-apa aduh kakak"

"ohok ohok gak apa-apa ini salah kakak yang nanya aneh-aneh"

"iya nih kakak"

Gracia mengambil tisu dan membersihkan sisa makanan dimulutku, seketika kami itu berpandangan dan terdiam. Anin datang ke dapur melihat kami yang saling berpandangan dan dia pun mengoda kami.

"cie... mesra amat pagi-pagi"

Kami langsung tersadar gracia segera pergi dengan senyumannya dan aku lanjut menghabiskan sarapanku dan bersiap pergi kerja. Anin pun tertawa kecil saat melihat kami salah tingkah, dia pun naik tangga pergi menuju kamarnya.

Siang harinya aku masih dikantor entah mengapa aku sangat bersemangat hari ini. mungkin karena rindu dengan gracia ataukah ada firasat yang lain dirumah, Aku pun tidak sabar untuk pulang cepat untuk bisa bertemu gracia.

Aku sampai dirumah pada sore hari, aku melihat anin didepan teras sedang mengerjakan tugas kuliahnya.

"Nin gre hari ini ada kegiatan di jkt?"

"iya kak dia lagi ikut rekaman lagu"

"ohh"

"emang ada apa kak ?"

"gak cuma nanya"

Anin tersenyum melihatku mungkin dia tahu sesuatu, aku hanya tersenyum balik mungkin hanya firasatku saja.

Langit sudah gelap aku segera bersiap mandi menunggu mungkin anin punya waktu luang nanti malam, aku masuk kekamar mandi membuka shower. ditengah aku membersihkan diri anin mengetuk pintu kamar mandi hanya memakai handuk ditubuhnya.

"Kak radit bisa minta tolong gak"

"bisa tapi jangan sekarang ya"

"sekarang aja kak genting ini kak"

Aku langsung mematikan shower kamar mandi dan memakai handuk dan segera membuka pintu.

"iya nin ada apa?"

1K2Qk6F.jpg


Anin memelukku dan mendorongku kembali kekamar mandi, aku terkejut apa yang dia inginkan.

"nin kamu kenapa?"

Anin pun tidak menjawabku dan mengunci pintu kamar mandiku, dia datang mendekat sambil tersenyum.

"aku tahu kakak dan gracia perbuat tadi malam"

Aku pun terdiam dia tahu aku dan gracia bermesraan kemarin malam.

"kok kak radit diam berarti iya ya"

"iya Nin kakak khilaf sama gracia"

Anin tersenyum manis dan membuka ikatan handuknya tampak payudara dan vaginanya yang membuat tidak bisa berkedip.

"berarti aku yang khilaf boleh donk kak"

Anin berjalan mendekat dan menarik tanganku ke payudaranya.

"kak buat aku merasakan kenikmatan seperti gre rasakan kak"

"tapi kita masih ada hub..."

Anin langsung mencium bibirku dan memegang tanganku meremas payudaranya.

"Mmm... Please... Kak.... Mmmm..."

"Mmm... Kakak... Mmm... Gak... Bisa... Mmm..."

Anin membuka ikatan handukku dan dia mengocok penisku yang sudah berdiri tegak karena kumelihat keindahan tubuh didepanku.

“kakak gak bisa nolak lagi please kak entotin anin” anin semakin cepat mengocok penisku.

“Ahh... Nin... iya... kakak... nyerah...”

Anin tersenyum mendengar kalau aku mengentotnya, dia langsung menjilat dan mengulum penisku. Lidahnya bermain diseluruh bermain diseluruh batang penisku membuatku mendesah keenakan tanpa sadar aku memegang kepala anin.

“Ahhh... Nin... teruusss...”

“Mmm... punya... kakak... besar... Mmm... Slurrppp”

Anin terus menghisap penisku, aku mendesah kencang dan dia merasakan penisku sudah sangat tegang tanda aku akan orgasme.

"Ahhh... Nin... Kakak... Mau keluar..."

Anin mempercepat kulumannya dan menahan penisku didalam mulutku, aku sudah tidak tahan lagi penisku pun membanjiri dimulut anin dengan pejuku.

"Ahh... Nin... Maaf kakak keluar didalam..."

Anin mengeluarkan spermaku ke tangannya dan menelan lagi pejuku semua yang ada ditangannya

"Ahh... Peju... Kak... Radit... Enak...Mmm..."

4XjLTRy.jpg


Aku terbaring dilantai kamar mandi, anin semakin bergairah melihat penisku yang masih berdiri tegak. Anin pun menarik penisku dia memposisikan vaginanya diatas penisku dan anin langsung menurunkan pinggulnya.

"Ahhh... Kak... Ahhh..."

"Ahhh... Nin..."

Anin mengoyang pinggulnya dengan lincah, ternyata dia juga tahu gracia diposisi ini dan kami mendesah keenakan.

"Ahhh... Nin... Sempit... Banget... Ahhh"

"Ahh... Ahhh... Punya... Berurat... Mmm... Ahhh"

Anin bertumpu ke tanganku dan terus mengoyangkan pinggul dengan cepat, aku pun mendesah penisku sudah tidak tahan lagi dengan goyangan liar dan jepitan vaginanya.

"Ahhh... Kak... Keluarin... Ahhh... Didalam... Kak... Ahhh..."

"Ahhh... Jangan... Nanti kamu hamil... Mmm..."

Anin mempercepat goyangan pinggulnya vaginanya penisku masuk semakin dalam hingga menyentuh ujungnya.

"Ahhh... Kak... Didalam... Didalam... Memeku... Mau... Peju kakak... Ahhh..."

Aku sudah tidak menahan lagi, pejuku pun menyemprot keatas menyentuh dan mengisi liang vagina anin.

"Aaahhhhhhh..."

Anin menatap keatas semburan spermaku begitu dan hangat menyentuh ujung vaginanya, dia melepaskan penisku dari vaginanya pejuku mengalir keluar dari vaginanya.

"Ahhhhh... Banyak... Peju... Kakak... Didalam... Memekku... Hangat... Ahhhh..."

Anin melihatku dengan nafsunya penisku kembali tegak melihat vagina anin yang penuh dengan pejuku, aku mulai mengocok penisku dan mengeluarkan benih cintaku lagi.

"Nin kakak buat kamu menikmati lebih dari gre rasakan"

"iya Ahh... Lagi... Kak..."

Aku mengangkat kedua kaki anin dan tangannya memeluk kepalaku, pejuku mengalir keluar vaginanya semakin cepat dan memenuhi lantai kamar mandi.

"Ahhh... Kak... Ahhh"

"siap ronde ke 2 nin"

Dia menganguk cepat aku langsung mengarahkan vaginanya menembus penisku dan mengoyang pinggulku mengisi liang vaginanya.

"Ahhh... Ahhh... Ahhh..."

"Ahhh... Nin... Enak... Gak... Ahhh"

Anin tersenyum lemas dan terus menghujam vagina, penisku semakin mengeras membuat liang vaginanya semakin sempit dan sesak oleh penisku.

"Ahhh... Ahhh... Besar... Kak... Ahhh"

"Ahhh... Nin... Sempit... Juga kamu... Mmmm..."

"Ahhh... Terus... Terus... Kak... Ahhh"

Aku belum menurunkan tubuh anin tanganku menahan kedua pahanya, entah mengapa genjotan penisku semakin lama semakin cepat. Aku terbawa jauh oleh nafsu lelaki tidak terpikirkan kalau kami masih bersaudara. Aku pun sudah mencapai puncak penisku mau meledak dan aku semakin cepat mengenjot vaginanya.

"Ahhh... Nin... Kakak... MAU... KELUAR... AAHHH"

"aaahhhh... DIDALAM... KAK... DIDALAM... Ahhhh"

Aku langsung menahan penisku diujung liang vaginanya dan keluar lagi pejuku mengisi liang vagina anin, aku pun menurunkan anin dan kami berdua duduk bersandar ditembok sudah lelah nafsu kami sudah terpuaskan.

"Ahhh... Makasih kak anin puas..."

"Mmm... Ahhh... Aku juga makasih... Maaf ya udah banyak keluar didalam..."

"iya gak apa-apa kok kak kita sama-sama suka mau gimana lagi"

Kami pun melanjutkan mandi kami, kami saling memandang satu sama lain. Selesai dengan kamar mandi kami segera pergi ke kamar masing-masing, anin tersenyum dan mencium pipiku.

oWwCxZM.jpg


"selamat tidur kak i love you"

"love you too Nin"

Kami berjalan memisah dan aku pun langsung memakai pakaianku terlelap dalam tidurku.

Keesokan malamnya aku berbaring sambil menatap langit-langit terbayang desahan anin dan tubuhnya yang kugoyang, dan bertanya kepadaku diriku apakah kasih sayang kepada perempuan diberikan dengan cara itu.

Lamunanku terpecah dengan ketukan pintu oleh gracia yang baru pulang setelah kegiatannya di jkt, aku membuka pintu kamarku dia langsung memelukku.

"kak radit aku kangen"

Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Part 5

"Mmm... Gre... Mmm..."

"Mmm... Kak... Mmm..."

Kami terus berciuman aku menuntut gracia berbaring dikasurku, kami melepaskan ciuman kami dan saling bertatapan.

Ox2UMs7.jpg


"gre baru 2 hari kok udah kangen"

"iya kak radit aku kangen kakak"

"kangen apa ?"

"kangen itu"

Aku terus mengoda gracia wajahnya pun memerah kalau dia rindu bercinta denganku aku sekedar memancingnya.

"Ih kak apaan sih, masa aku mulai lagi kakak jahat"

dia sambil memukul kecil ke arah dadaku, Aku tersenyum kecil expresi lucu dari gracia yang kugoda.

"iya iya kakak tau kok"

Aku pun membuka pakaian atas gracia payudaranya sudah mengeras dia sudah naik dari tadi, aku menjilat dan menhisap putingnya dia menutup mata dan memegangi kepalaku karena lidahku bermain nakal dipayudaranya.

"Ahh... Ahhh... Kak... Terus... Aku... Milikmu... Malam... Ini... Ahhhh"

"Mmmm... Enak... Susumu... Gre... Mmm..."

Aku membuat gracia terangsang memegang kedua payudaranya dan menghisap satu per satu putingnya. dia mengunci kepalaku dengan lengannya dan mendesah tidak berhenti.

"Ah... Ahh... Kak... Enak... Ahhh"

"Mmm... Slurrpp... Gre.. "

Puas dengan payudaranya aku langsung membuka celana dengan cdnya tampak vagina gracia yang mengeluarkan cairan orgasmenya, aku membuka selangkangan pahanya dan tidak sabar menjilat cairan yang mengodaku untuk segera menghisapnya.

"gre boleh kakak jilat memekmu"

dia pun tidak menjawab mendorong kepalaku ke selangkangan kakinya dan aku langsung menjilat vaginanya gracia mendesah nakal dan meremas payudaranya.

"Aahhh... Ahhhh... Terus... Kak... Ahhh"

Aku terus memainkan lidahku hingga menyentuh klitorisnya membuat gracia semakin mendesah ingin orgasme lagi.

"Mmmm... Ahhh... Kak... Aku... Mau... Keluar... Ahhhh..."

Aku menghentikan jilatanku divaginanya cairan orgasme deras keluar gracia menikmati orgasmenya.

"Ahhhhhhh.... Mmmm..."

"sekarang puasin kakak ya gre..."

Dia menganguk dengan tersenyum puas, aku membuka semua pakaian dan celana penisku langsung kuancungkan ke wajah gracia, dia langsung mengulum penisku dengan nafsunya.

"Mmm... Tambah... Besar... Mmm..."

"Ah... Gre... Enak... Ahh..."

Gracia sudah naik dia pun mendorongku berbaring dikasurku.

"Kak radit nakal"

"kamu juga gre"

4CVftcF.jpg


Gracia pun tersenyum dan mengulum penisku dengan cepat, aku mulai bisa mengendalikan diriku agar aku tidak keluar duluan sebelum aku mengenjot vaginanya. Gracia tambah horny melihat penisku masih tegang kulumannya masih belum bisa menaklukkan penisku. gracia menarik penisku ke arah vaginanya yang kembali basah cairan orgasme saat mengulum penisku.

"Ahhh... Kakak... Tanggung jawab... Aku horny berat"

"iya kakak juga gre"

gracia langsung memasukkan penisku kedalam liang vaginanya, batang penisku masuk semua dan gracia menaik turunkan pinggulnya sama seperti pertama kali aku bercinta dengannya. Jepitan vaginanya sunguh enak membuatku ingin mengeluarkan pejuku tetapi aku ingin melihat gracia lebih bergairah lagi.

"Ahhh... Enak... gre..."

"Ahhh... Enak... Kak... Ahhh..."

goyangan pinggul gracia semakin cepat cairan vaginanya mengalir keluar tampaknya ia orgasme lagi. Aku pun mendorong penisku dari bawah vaginanya lebih dalam lagi.

"Ahhh... Kak... Terus... Mmm... Ahhh"

"Ahhh... Makin sempit... Kamu gre... Ahhh"

gracia sudah kelelahan mengoyang pinggulnya terbaring memelukku dan menciumku. Aku tidak bisa menahan pejuku lebih lama lagi, aku menyuruh gracia berbaring dan kubuka selangkangan kakinya. Aku mengesekan penisku dibelahan vaginanya, pinggulku kugoyang menambah sensasi gesekan penisku divaginanya.

Wajah gracia memerah akibat permainanku aku tersenyum puas melihat expresi gracia yang sudah mencapai puncaknya.

"Ahhh... Kak... Masukin..." dia memegang tanganku

"kamu mau gre" aku mengodanya dan mengoyangkan penisku

"Ahhh... Iya... Kak... Aku... Mau... Ahhh"

Aku langsung memasukkan penisku ke liang vaginanya gracia pun mendesah, aku mengenjot cepat vaginanya seketika cairan vaginanya keluar ia pun orgasme lagi.

"Ahhh... Kak... Ah... Ah..."

"Ahhh... gre... Ahhh"

Aku mengenjot vaginanya semakin cepat dan lebih dalam menyentuh ujung vaginanya, kuremas payudaranya gracia pun mendesah dan memegang dikedua tanganku.

"Ahhh... Kak... Ahhh... I... Love... You... Kak... Ahhh..."

"Ahhh... Love... You... Too... gre..."

Aku pun terus mengenjot vaginanya hingga kami bertukar keringat, inikah cinta terlarang yang mereka bilang sangat nikmat seperti yang kurasakan. Apakah si gracia merasakan hal yang sama mungkinkah dia ingin aku memberikan kasih sayangku lebih dari saudara aku pun tidak tahu.

Aku masih mengenjotnya gracia terus mendesah, jepitan dan cairan vaginanya membuatku tidak menahan lagi.

"Ahhhh... GRE... AHHH... KAKAK... MAU... KELUAR... Ahhh..."

"AHHHH... KAK... RADIT... DIDALAM... DIDALAM... KAK... Ahhhh"

Aku langsung memasukkan penisku menyentuh ujung vaginanya dan langsung mengeluarkan benih cintaku.

sEjVPb5.jpg


"Ahhhhhhhhh..." gracia merasakan hangat didalam vaginanya.

Aku membiarkan penisku didalam vaginanya, aku mencium bibir gracia kami saling berciuman.

"Mmmm... gre... Kamu... Mmmm... Seksi..."

"Mmmm... Kak... Radit... Juga... Mmmm..."

Aku mengeluarkan penisku, cairan spermaku mengalir keluar dari vaginanya. Nafas kami pun terengah-engah aku membaringkan diriku disamping gracia, dia memeluk lenganku sambil tersenyum manis.

"kak radit thank you ya"

"thank you juga gre, yuk tidur kakak lelah banget"

"iya kak"

Kami pun menarik selimut dan memilih tidur tanpa pakaian karena kami sudah terlalu lelah.

Pagi hari aku pun dibangunkan oleh gracia yang sudah siap-siap, aku segera memakai pakaianku kembali.

"eh gre udah bangun jam segini mau kemana ?"

"ada kegiatan jkt tampil di acara musik pagi, kak radit jangan tidur lagi nanti terlambat masuk kerja"

"iya gre makasih ya udah bangunin kakak semangat tampilnya"

"kamu juga kak semangat kerjanya"

Kami berjalan keluar dari kamarku, aku mengikutinya berjalan turun melewati tangga, gracia memandangiku sambil tersenyum manis dan berjalan menuju kearah pintu depan.

Anin sudah menunggu gracia dibawah tangga tampaknya ia juga ikut tampil, aku melihat mereka berjalan bersama dan anin membisikkan sesuatu kepada gracia dia tampak kaget dengan bisikkan anin. Semoga dia tidak bilang aku dan anin bercinta didalam kamar mandi, aku tidak memikirkan itu mungkin mereka hanya membicarakan tentang hal lain mungkin tentang jkt.

Aku segera bersiap pergi bekerja dan pada siang hari gracia menelponku.

"Halo kak lagi apa kak?"

"lagi istirahat siang gre ada apa?"

"oh itu kak cuma mau bilang nanti malam ada suprise buat kakak"

"apaaa kamu hamil gre"

"bukan kak pokoknya ada deh udah ya kak semangat kerjanya"

"iya thank you ya"

Aku bernafas lega kukira gre hamil cepat, aku kembali melanjutkan makan siangku.

Aku sampai dirumah disore menjelang malam hari, aku masuk kerumah tampak ramai didapur mereka bersama menyiapkan makan malam. Tampak gracia dan anin membantu ibuku memasak shani yang baru bergabung.

"radit udah pulang mandi dulu nanti kita makan sama-sama"

"iya ibu radit mandi dulu ya"

Ibuku melanjutkan aktivitas didapur bersama ketiga keponakannya, makanan sudah siap diatas meja aku pun sudah mandi segera aku pergi ke dapur untuk makan. Kami berlima duduk makan ayahku sedang berada diluar kota jadi ia tidak ada dirumah.

ditengah makan malam kami, Ibuku bertanya kepada shani yang baru ibuku lihat ada dirumah.

"shan kenapa baru muncul tante kan kangen" ibuku mengoda

"hahah maaf tante baru muncul soalnya ada kegiatan jkt diluar kota" shani menjawab dengan tertawa kecil

"iya nih sibuk banget" anin ikut menjawab

"biasa tante center baru" gracia menambahkan

"center apa? Buat nerangin" ibuku bertanya

"iya benar tante shani buat nerangin hahah" gracia mengejek shani

"iih bukan tante itu posisi paling depan dijkt" shani menjelaskan

"iya tante tahu kok, tante cuma mengoda kamu aja kok" ibuku tertawa kecil

"godain terus tante lucu kalau dia digituin" anin ikut mengoda shani

"halo sayang begini godainnya" ibuku pun mengoda lagi

"iih tante apaan sih" shani pun tertawa kecil

Kami pun tertawa melihat tingkah ibuku mengoda shani, aku pun melihat mereka bertiga sangat dekat dengan ibuku. Aku juga melihat ke arah anin dan gracia mereka tampak ceria dengan ibuku kalau mereka berdua hamil apakah aku siap bertanggung jawab dan menikahi mereka berdua.

Anin pun membangunkanku dari lamunanku.

"kak radit kenapa bengong?"

"gak ada apa-apa kakak cuma lupa ambil garpu" aku pun mencari alasan

Anin dan gracia memberikan garpu kepadaku bersamaan, kami bertiga pun jadi salah tingkah.

"wah anak ibu direbutin ama dua cewek ayo dit pilih yang mana" ibuku melihat kami bertiga

"waduh susah nih" shani ikut mengoda

Kami bertiga langsung duduk tersipu malu dan melanjutkan makan malam kami, makan malam kami selesai mereka bertiga naik ke lantai atas kekamar mereka dan aku masih didapur meminum segelas susu.

Aku sampai dipintu kamarku kenapa didalam kamarku remang, segera kubuka pintu kamarku anin dan gracia duduk disamping kasurku dan kamarku gelap terang lilin menghiasi kamarku.

"suprise kak radit" anin dan gracia menyambutku

"kamarku kok begini?"

Aku masih terheran mereka berdua langsung menarik tanganku dan membawaku kedalam kamarku mereka mengunci pintu kamarku.

"itu bagian suprise, suprisenya masih ada lagi loh" anin berjalan mendekat dan memelukku

"anin udah cerita semua kok ke aku, kak radit nakal" gracia tersenyum kecil

Tn4gHbJ.jpg


Aku tidak menjawab lagi dan anin langsung mendorongku berbaring dikasur kamarku, mereka berdampingan mereka sedang bergairah melihat kepadaku.

"kakak mau pilih yang mana aku atau gracia" anin memberikanku pilihan

Aku terdiam lagi dan binggung dengan siapa yang harus aku pilih.

"kak radit gak bisa jawab, kalau gitu kak radit puasin kita berdua" gracia mengigit jarinya.

Anin dan gracia berjalan mendekat kepadaku yang sudah dikasur duluan.

Bersambung...
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mantab lah tpi waktu adegan eksenya jgn kecepetan y saran aja itu
 
Bimabet
Lumayan rapi tapi ada beberapa kalimat yang mungkin susah buat dipahamj pembaca,tolong sebelum di update alangkah baiknya di review lagi kata2nya supaya tidak membuat para pembaca merasa kebingungan
Thank you sarannya hu nanti improve lagi thanks udah berkunjung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd