Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY K3luarga - PART 13 (Tamat)

Woaw 3 member yg jarang dapet cerita, sekalinya ada itu pun banyak yg gk lanjut.. good story bro.. saran, kalo bisa diperhatiin lg kalimat & tanda bacanya, biar yg baca gk kebingungan jg sama kalimatnya.. sisanya udh bagus kok, ditunggu cerita selanjutnya bro..
Thanks buat saran hu ts usahain improve kalimat dan storynya...
 
membaca sambil merem .. eh maksudnya menghayal, seandainya gw ..

Ah sudahlah
 
Part 6

Anin memulainya dengan mengadu bibirnya denganku aku pun dengan sigap membalasnya, lidah kami pun beradu hingga suara kecupan kami terdengar olehku begitu cepat dan ganas. gracia pun tidak hanya melihat dia mengarahkan tangan kananku meremas payudaranya, aku langsung meremasnya dengan tangan gracia yang menekan tanganku kami pun mendesah secara bersamaan.

"Mmm... Mmmm... Kak... Radit"

"Mmm... Anin... Mmmm"

"kak... Remas... Terus... Ahhhh... Cepatan... Nin... Ahhh... Aku... Mau... Juga...."

kgML5F2.jpg


Anin pun melepas ciumanku dan bergantian dengan gracia, dia melumat bibirku dengan nafsunya yang sudah naik duluan, mulutku dipenuhi oleh bibirnya aku membalas dengan meremas kedua susunya. Anin meresapi sisa liurku dilidahnya dengan jari telunjunya, gracia pun terus mengadu lidahnya mulai mengecup bibirku.

"Mmm... Cupp... Mmm... Kak... Cupp"

"Nin... Mmmm.... Cuppp..."

"kak... Radit... Enak... Liurmu... Ahhh"

gracia berhenti mengecup bibirku dan dengan nakal ia membuka bajuku menjilat dadaku, anin tidak berdiam ia ikut menjilat dadaku kedua lidah mereka bermain liar disekitar putingku aku memegang mereka berdua aku mendesah keenakan.

"Ahh... Cuuuppp... Kak... Radit Enak Gak Ahhh... Cupp..."

"Ahhh... Enak... Nin... Ahhh"

"Cuppp... Ini... Hukuman buat kakak... Ahh... udah menduakan aku Cupp..."

"Ahhhh... Maaf... gree..."

Mereka berdua mengigit puting membuatku sedikit kesakitan, mungkin mereka sedikit kesal karena aku belum bisa adil untuk mereka berdua.

"Ahhh... Jangan... Digigit... Sakit... Ahhh" aku sedikit menjerit

"biarin... Cupp... kakak radit jahat Cupp..." gracia sedikit kesal mengigit kembali dadaku

"kakak... Cuuppp... harus... puasin... kita... Cuppp... berdua... ya... Cuppp..." anin semakin liar mengigit dadaku

"Ahhhhh... Iya... Iya... Kakak... Ahhh... Bakal... Puasin... Kalian... Ahhh"

Mereka pun berhenti mengigit sambil tersenyum kecil anin dan gracia membuka baju dan bhnya, gundukan payudara mereka semakin membesar mereka berdua sudah naik dan menindih kepalaku dengan payudara mereka berdua.

"Hmm... Besar... Toket... Kalian... Hmmm... Kakak... Sesak..."

"Ahhh... Inikan... Gara... gara... Kakak... Ahhh..." Anin mengesek payudaranya melewati atas hidungku

"Ahhhh... Wajah... Kak... Radit... Nyaman... Banget... Ahhhh" gracia memainkan putingnya disekitar bibirku

Aku semakin sesak dengan payudara mereka berdua yang bergoyang diwajahku, aku pun membalas gesekan payudara mereka dengan kepalaku mereka berdua mendesah bersamaan.

"Ahhh... Ahhhh... Kak... Ahhh..."

"goyang... Terus... Ahh... Kak.... Ahhhh"

Aku menarik payudara mereka berdua dengan kedua tanganku, gundukan payudara mereka yang besar aku gengam jadi satu dengan tanganku. Mereka berdua tampak kaget dengan gerakanku dan melihatku dengan expresi penuh gairah. Aku langsung mengeluarkan lidahku mengisap bergantian puting payudara mereka berdua.

"Cuppp... Kalian... Nakal... Mmmm... Kakak.... Cuppp... Juga... Bisa... Ahhhh"

"Ahh... Ahhh... Kak... Enak... Terus... Kak... Ahhh" gracia mengengam rambutku

"Ahhh... Kak... Radit... Ahhh... Ahhh..." Anin mendesah memegangi kepalaku

Suasana kamarku yang dikelilingi oleh lilin menambah sensasi bercinta kami bertiga dan desahan mereka berdua membuatku semakin bergairah.

dikamar lain shani mencari anin dan gracia untuk diskusi project team k3, sebagai center baru ia harus merencanakan dengan mereka berdua dan member untuk mensukseskan project ini. Shani pun menuju kamar anin yang berada disebelah kamar shani dan mengetuk pintu dan tidak jawaban dia pun masuk kekamar anin, ia tidak melihat anin dikamarnya.

"kok gak ada aneh bukannya dia udah dikamar dari tadi"

Shani meninggalkan kamar anin dan berjalan menuju kamar gracia.

"gre kamu ada didalam gre"

tidak jawaban dari kamarnya shani pun memutuskan kembali kekamar.

"aneh mereka berdua bukankah naik kekamar dan tidur, aku diskusinya besok saja" katanya dalam hati

Ia berjalan melewati depan kamarku dan terdengar desahan gracia yang terdengar oleh shani.

"Ahhh... Kak... Terus... Enak.... Ahhh"

"itukan suara gre tapi kok dari kamar kak radit" ia bicara dalam hati

Shani pun penasaran dengan desahan gracia dan menguping dari balik pintu, dan kembali ia mendengar desahan anin dan aku.

"Ahhh.... Kak... Enak... Jilat... Terus... Kak... Ahhh"

"Nin... Cupp... Susumu... Enak... Mmm..."

Shani pun mendengar desahan nikmat dari anin dan gracia, ia ingin mendengar yang terjadi didalam.

"mereka buat apa sih didalam, kayak ada suara suara gitu" katanya dalam hati

Shani pun dengan penasaran mendengar kami bercinta dan tidak mengetuk pintu kamarku.

Aku pun puas menghisap payudara mereka berdua, anin dan gracia terduduk puas dengan permainan lidahku.

I7THMLO.jpg


"Ahhh... Kak... Lagi... Kak... Aku... Belum... Puas... Ahhh" gracia mengigit jarinya

"Ahh.... Anin... Juga... Kak... Ahhh" anin meremas payudaranya

Aku terpancing oleh ajakan mereka berdua, aku pun membuka celana mereka berdua dan tinggal cd yang menutupi vagina mereka berdua. Tanganku pun masuk dan mulai memainkan belahan kedua vagina yang sudah basah, akupun memasukkan jariku kedalam vagina mereka pun mendesah.

"wah udah basah aja kalian"

"Ahhh... Kak... Radit... Memekku... Terus... Ahhh..." gracia menyandar dilenganku

"Mmm... gara-gara... Ahhh... Kakak..."anin memegang leganku

Expresi dan desahan mereka membuat kedua lenganku semakin cepat mengocok vagina mereka berdua. Anin pun mendesah kencang dan wajah gracia yang sudah memerah mereka pun ingin orgasme aku menambah kecepatan kocokanku.

"Ahhh... Kak... Kocok... Terus... Ahhh... Sampai... Ahhhh" gracia tak sanggup menahan erangannya

"Ahhh... Sampai... Keluar... Kak... Ahh" anin menahan lenganku sambil mendesah

Aku pun semakin mempercepat kocokanku dan mereka berdua mendesah semakin kencang, cairan vagina mereka berdua mengalir deras membasahi cdnya kasurku merekapun orgasme bersamaan.

"Ahhhhhhhhh" gracia mengejang

"Ahhhh... Kak... Anin... Keluar... Ahhh" anin mendesah

"Slurrpp... Vagina kalian Enak banget" aku menjilat kedua jariku

"sekarang kalian puasin kakak ya" aku pun berdiri dan melorotkan celana dan cdku

Aku menyodorkan penisku ke wajah gracia dan anin dengan nafsunya menjilat diseluruh batang penis dan buah zakar.

"Slurrppp... Aaa... Kak... Radit... Slurrrpp... Enak"

"iya gre Ahhh... Terus... Enak.... Ahh"

"slurrppp... Kak... Radit... Slurrppp..."

Penisku semakin keras dengan permainan lidah mereka dan anin sudah horny menjilat sambil mengusap vaginanya, gracia juga sudah naik memainkan putingnya sambil menjilat penisku.

"Slurrrpp... Kak... Anin... Mau... Dimasukkin... Slurrrppp" anin melepas cdnya

"slurrrppp... gre... Juga... Entotin... Ahhh... Pleas... Slurrrpp" gracia melempar cdnya dilantai

"Ahhh... Kakak... Belum... Ahhh... Puas... Jilatin... Terus donk... Ahhh" Aku pun meminta lebih

9Phu7xh.jpg


gracia menghentikan jilatan mendorongku terbaring dikasur dan dia menaiki penisku dengan pelan pelan gracia menancapkan penisku kedalam vaginanya aku dan gracia pun mendesah saat pinggul kami saling beradu membuat penisku masuk lebih didalam liang vaginanya.

"Ah... Ah... Ah... Kak... Besar... Kak... Ah... Ah..." gracia mengoyang pinggulnya

"Ahhh... gre... Sempit... Ahhh" aku pun membalas menaikkan turunkan pinggulku

Anin pun menaiki badanku dan ia mengarahkan vaginanya ke mulutku, anin pun mengesekkan vaginanya membuatku kembali sesak.

"Ah... Kak... Hisap... Kak... Ahhh..." Anin meremas payudaranya

"Mmmm.... Nin... Mmm... Slurrpp"

Shani pun mendengar desahan kami yang semakin kuat dan ia merasakan badan terasa panas saat mendengar desahan kami.

"badanku tiba-tiba panas saat mendengar suara mereka" katanya dalam hati

Shani merasakan vaginanya mulai terangsang dan mulai vaginanya, dia sedikit bingung tangannya memegang payudaranya.

"kenapa tangan bergerak dengan sendirinya dan aku terasa gatal disekitar bagian vitalku" shani bergungam lagi

Shani belum mengerti dengan apa yang terjadi pada tubuhnya dan terus mendengar lagi dibalik pintu.

"Ahhh... Mmm... gre... Sempit... Ahhh"

"Ah... Ahh... Ah... Kak... Memekku... Sesak... Kak... Ahhh"

"Ahhh... Jilat... Terus... Kak... Ahhh"

Aku pun mengangkat pingul anin dan menyampingkannya di sampingku, ia tampak sedikit kesal dan anin membuka selangkangannya ia memainkan vaginanya sambil melihat aku dan gracia saling mengentot.

"Ahhh... Enak... Kamu... Gre... Ahhh"

"Ahh... Kak... Radit... Ahhh... Ahhhhhh"

"Ahhhh... gre... Ahhhhhh"

Aku menghentikan genjotan kami dan menyuruh gracia membelakangi penisku, gracia sudah seperti dikendalikan olehku dia langsung memutar badannya Aku langsung menancapkan penisku.

"Ahhh... Kak... Ahhhh..."

"Ahhh... gre... Ahhh..."

Batang penisku masuk keliang vaginanya, aku mengoyang pinggulku membuat penisk masuk keluar dalam vaginanya.

"Ah... Ah... gre... Enak... Ahhh" aku meraih tanganku ke payudaranya

"Ahhh... Kak... Terus... Kak... Ahhhh" gracia mengunci lenganku

Anin orgasme melihat kami sudah naik, cairan vaginanya mengalir keluar dari vaginanya. Ia pun tidak sabar ingin segera dientot olehku dan menarikku.

"kak gantian aku donk"

"Ahhh... Maaf... Nin... Ahhh... Kakak... Lagi... Tanggung... Ahhhhh" aku menikmati jepitan liang vagina gracia

"Ahhh... Kak... Enak... Enak... Ahhh..." gracia tersenyum puas

Anin pun kesal dia pun memakai kembali pakaiannya dan pergi melihat kami berdua sudah naik.

"kakak radit jahat aku mending balik kekamarku lagi" anin mengembungkan pipinya dan pergi

"Ahhh... Tunggu... Ahhh.. Nin... Ahhh" aku memangil anin

"Ahhh... Kak... Anin... Ahhh... Marahnya... Aahhh... Bentar... Ahhh" gracia menyakinkanku

Shani tau anin akan keluar, ia segera bersembunyi dan melihat anin berjalan menjauh. Melihat anin yang sudah pergi shani kembali mendengar aku dan gracia.

Cairan vagina gracia mengalir keluar membuat penisku semakin dalam memasuki liang vaginanya, gracia mendesah semakin kencang dan aku menarik kedua tangannya pinggulku menabrak pantatnya.

"Ah... Ah... Ah... Kak... Terus... Kakak... Kuat... Ahhh"

"Ahhh... gre... Makin... Sempit... Ahhh"

Aku tidak menahan lebih lama lagi hentakan dan jepitan vaginanya membuat ingin mengeluarkan pejuku.

"AHH... AHH... Gre... KAKAK... MAU... AHHH... KELUAR"

"KELUARIN... KAK... AHHH... DIDALAM.... AHHH"

Pejuku mengisi liang vagina dan gracia kaget dengan cairan hangat yang mengisi liang vaginanya, aku mencabut penisku cairan spermaku mengalir keluar dari vaginanya gracia mendesah lemas.

"Ahhhhhhh... Ahhh... Kak"

"Ahhh... Gre... Enak... Puas gre?"

"Ahhh... Puas kak... Ahhh"

Aku berbaring dan gracia berbaring disampingku sambil memelukku, dia tersenyum puas melihatku dan aku pun membalas senyumannya.

"kak radit hebat bisa buat aku puas gini"

"iya gre tapi kakak gak enak sama anin"

"gak apa-apa dia marahnya sebentar kok"

"oh begitu ya makasih suprisenya gre"

"iya sama-sama kak, yuk tidur kak"

"yuk love you gre"

"love you kak"

Kami pun langsung terlelap karena lelah dan puas menjadi satu membuat kami langsung terlelap.

Shani pun selesai menguping dan ia masih bertanya apa yang mereka perbuat didalam dan shani berjalan kembali kekamarnya.

LIK1Cm9.jpg


Shani pun mengunci pintunya dan suara desahan yang dia dengar pun terbayang-bayang membuat shani kembali bergairah, dia pun mengelus tubuhnya dan tanpa sadar ia sedikit mendesah.

"Ah... Kok... Begini... Ah..."

Ia sampai terduduk dilantai shani tidak bisa mengendalikan dirinya tangannya memeluk dirinya sendiri, dia pun kembali ke kasur dan berusaha tidur.

Bersambung...
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd