Sepekat sama kamu will, Diawal aku cukup simpati dengan Reza ketia membantu Risa yg sedang terganggu kejiwaanya. Aku sampe berkata wow, ini baru cow. Tapi ketika tahu ternyata si Reza yg freak aku tetep berkata WOW, tapi aku menarik simpati aku kedia karena begitu tahu dia gila hanya karena cinta semu. hmm Ya elahhh cowok gitu banget dah. Aku kasih beberapa point dari cerita ini.:
1. Kurang Kajian
Awalnya aku gak nyangka kalau seting cerita di RSJ karena aku kurang dapet nuansa RSJ dari cerita ini. Selain itu percakapan antara doktor dan Reza terkesan kurang muatan, walaupun singkat harusnya kamu bisa kasih penggambaran lebih tentang apa itu gangguan kejiwaan. Jadi yg aku lihat apa yg diomongin dokter dalam cerita ini ya masih gambaran umum aja. Harusnya sebelum kamu develop cerita ini kamu bisa mengkaji beberapa teori2 psikologi, Psikoanalisa, Pzikophrenia, Bipolar DLL. kalau hal itu dimasuki pasti ceritanya bisa lebih kaya lagi.
2. Unsur Drama
Aku bukan ahli drama jadi gak bisa memahami sisi dramanya hehehe
3. Unsur Sex Scene
Setuju gak kalau aku bilang unsur sex scenenya kurang.. hmmm waw. Dan agak sedikit ganjal aja sih. masih terkesan kalau unsur sex scene ada agar cerita ini dibilang panas saja. Tapi itu juga menjadi masuk akal ketika semua tahu kalau itu hanya khayalannya si Reza aja. jadi sex scene yang tergambar yah mungkin apa yang dia khayalkan selama ini.
4. Dialog dan Narasi
Seperti yang ane bilang di no 1. Kalau aja kajian tentang Psikologi bisa dimasukan mungkin dialognya juga akan lebih kaya. Sedangkan di cerita ini contoh aja dialog dokter terkesan dia bukan Doker kejiwaan yang harusnya tahu segalanya. Padalah dia sedang diwawancarai oleh seorang penulis,
Mungkin segitu aja Will, tapi untuk keseluruhannya Twistnya mantep... Ngenten Poll