partner baru
"ah ini bener mas...?", ujar seorang lelaki kepada suamiku dengan mata terbelalak saat melihat aku masuk ke kamar hotel. seorang lelaki partner 3s pilihan suamiku yang sudah menunggu sejak tadi selama aku berbelanja di minimarket. aku meletakan belanjaanku dan mengulurkan tanganku kepada lelaki itu saat suamiku memperkenalkannya kepadaku.
"ardie...", ucapnya menyebut namanya
"dewi...", balasku dan tangannya menggenggam tanganku.
"waaah...ini bener mas...?, cantik banget.... berhijab lagi....!!", ucapnya lagi kepada suamiku dengan matanya menatapku dengan penuh birahi. aku hanya tersenyum membiarkan tanganku tetap di genggamnya.
"anjay... cantik banget.... kalo saya punya istri kayak gini bakal saya kekepin terus mas...", pujinya lagi, tak juga melepas tanganku yang terus digenggamnya bahkan mengelus dengan kedua tangannya.
"terlampiaskan obsesi saya... ke cewe berhijab kayak istri mas gini....". sambil mengikutiku yang mendekati suamiku dengan tetap menggenggam tanganku yang tak dilepaskannya.
"emang papah gak bilang aku sehari-hari berhijab...?", kepada suamiku yang hanya tersenyum sambil menggeleng membuatku ikut tersenyum-senyum melihat tingkah mas ardie.
aku duduk di samping suamiku sementara mas ardie duduk di sebelahku sambil obrolan dan candaan diantara kami bertiga mengalir mencairkan suasana canggungku hingga tangan mas ardie sudah mulai merangkulku, aku menoleh kepadanya sambil tersenyum dan membiarkan tangannya dipundakku.
"nikmati ya sayang...", ucap suamiku seraya beranjak dari sisiku menjauh duduk di hadapanku.
"iiih papah...", sergahku yang hanya bisa pasrah dalam rangkulan mas ardie.
"cantik banget kamu wi....", bisik mas ardie dengan wajahnya semakin mendekat dan mengecup pipiku dengan lembut. aku tersipu malu seperti seorang gadis perawan yang baru dicium lelaki. entahlah aku merasa begitu berbunga-bunga dengan event 3s kali ini padahal sudah sering kali 3s ini bersama lelaki lainnya. apa mungkin karena mas ardie yang begitu takjub mendapatkan aku yang berhijab atau karena sudah lama aku dan suamiku sudah tak melakukan 3s, ah enggak juga pikirku karena sudah sering juga mang marwan menggagahiku di hadapan suamiku, atau mungkin kali ini karena mas ardie adalah orang baru buatku. ah sudah lah aku tak peduli, aku menikmati saja, pikirku seraya kusambut kecupan bibir mas ardie yang mengecup kemudian memagut bibirku sambil kurasakan tangannya yang menjamah dadaku.
"ah kamu gak pake BH wi...?", bisikknya aku mengangguk dan membiarkan tangannya meremas-remas dengan lembut dari luar gaun gamisku. kulihat suamiku yang sudah asyik menikmati adeganku dengan mas ardie sambil mengelus kontolnya yang masih terbungkus celana pendeknya.
aku memberikan tangan mas ardie menjelajahi tubuhku, membiarkan tangannya menyelinap gaun gamisku yang di singsingkannya.
"ah wi kamu gak pake celana dalem..!!?", tanyanya lagi dan aku mengangguk sambil tersenyum membuatnya terbelalak penuh napsu.
"jadi dari tadi kamu keluar gak pake daleman ?", tanyanya lagi dan aku mengangguk lagi. tangannya
"boleh liat ya wi,...?", ucapnya sambil menyisngsingkan gaun gamisku yang semakin terangkat, menyingkap gaun gamisku dan mendapati selangkanganku yang tak terbungkus celana dalam.
"ah anjay...seksi banget...", ujarnya memandangi selangkanganku. ku buka kedua kakiku mengangkang sehingga ia dapat melihat bulu kemaluanku dan bibir vaginaku. matanya terbelalak dengan birahi terbakar membara menatap milikku. kubiarkan tangannya mulai menjamah, membelai bulu jembutku yang tercukur rapih berbaris bagai ulat bulu dan bibir vaginaku.
"seksi banget jembut kamu wi... dicukur bentuk gini...", pujinya sambil menoleh ke suamiku.
"emmhh...", lenguhku saat kurasakan jarinya menyelihap bibir vaginaku dan menyentuh itilku.
"uuh... masih mulus gini memek istrinya mas...", ucapnya kepada suamiku sambil jarinya menyibak bibir vaginaku dan aku merentangkan kedua kakiku lebar-lebar. tak puas dengan pemandangan selangkanganku, mas ardie menyingsingkan gaun gamisku lebih tinggi hingga kedua buah dadaku terlihat olehnya.
"ah masih ranum banget...", pujinya membelai kedua buah dadaku dan kubiarkan ia menyusu dan melumat putingku.
"mas ardie... aku buka aja gamisnya...", ujarku.
"jangan wi... lebih seksi pake gamis dan kerudung...", ujarnya dan kembali melumat kedua buah dadaku dan aku hanya bisa melenguh dan mendesah nikmat, mengurungkan niatku untuk melepas gaun gamisku dan telanjang di hadapannya.
puas dengan buah dadaku, mas ardie beralih merentangkan kedua kakiku dengan pantatku yang terduduk hanya sedikit bertumpu di bibir ranjang. wajahnya merunduk tepat di hadapan selangkanganku.
"memek masih mulus banget wi....", pujinya dengan sesekali memandangku
"beruntung banget... icip-icip istrinya mas... cantik, putih, mulus... gini...", ujarnya kepada suamiku dan kepalanya merunduk diantara kedua pahanya yang mengangkang, wajahnya yang semakin dekat dan....
"aaaahhh....", lenguhku merasakan bibirnya yang mendarat di bibir vaginaku, kurasakan lidahnya yang menjulur sambil melumat itilku, seakan ia berciuman dengan vaginaku. itilku yang terasa gatal geli.
"aaahhh... mas ardie geliiii....eeehh...", lenguhku seraya kurenggut rambutnya.
"ooohh....", lenguhku lagi dengan mataku terpejam-pejam nikmat, wajahku menengadah ke atas menikmati cumbuannya. sesekali kuremas-remas sendiri buah dadaku, tubuhku menggeliat nikmat.
"oooh... gaaak.... kuaaaat...eeeehhh...", lenguhku dengan pinggulku yang semakin menggeliat nikmat. aku ingin vaginaku di masuki kontol.
"paaah... pe... aaah papaah !!!", pekikku saat aku menoleh ke arah suamiku yang berdiri di depan pintu namun yang membuatku terkejut adalah ada seorang lelaki lagi yang berdiri di samping suamiku yang terpana melihatku sedang dicumbui mas ardie. seorang lelaki yang mengenakan jaket ojol.
dengan gerakan reflek tanganku menurunkan gaun gamisku yang tersibak sampai dadaku sehingga membuat kepala mas ardie tertutup dibalik gaun gamisku ku dorong hingga ia menolehku dengan penuh tanda tanya.
"dia nganterin pesanan makanan kok... gpp kan sayang ?", ujar suamiku.
"aku pengen dia nonton..", ujar suamiku lagi.
"iih papah.... gak bilang2....", protesku namun aku tak menolaknya seraya kulihat lelaki ojol itu terlihat bersih dan masih muda tersenyum mengangguk kepadaku. aku kembali pasrah membiarkan tangan mas ardie yang kembali menyingsingkan gaun gamisku dan melanjutkan hingga dadaku seperti tadi, kedua buah dadaku terlihat dengan jelas dan di lihat oleh si ojol yang mendekat melihatku.
"anjay... istri oom cantik banget.... mulus banget bodynya...", ucap si ojol kepada suamiku, terkagum melihat namun hanya berdiri di dekatku yang rupanya suamiku memintanya untuk menonton saja dulu. mata si ojol melihat ke arah vaginaku saat kedua kakiku mengangkang lebar oleh mas ardie yang masih saja menjilati vaginaku yang sudah semakin banjir dibuatnya.
"oooohhh....", lenguhku menggeliat dengan perasaan dan sensasi yang membuatku semakin merasa bergelora karena dilihat oleh si ojol ini.
*.*
dadaku berdebar-debar dengan birahiku yang bergelora melihat seorang ojol muda sedang berdiri di dekat istriku yang sedang dicumbui oleh ardhie, partner 3s istriku yang baru.
"boleh oom...?", si ojol kepadaku meminta ijin dan aku mengangguk si ojol duduk di samping istriku yang sedang mengangkang lebar dengan kepala ardhie diantara kedua pahanya. kulihat tangannya menjamah dada istriku.
"papah...". seragah istriku dan aku mengangguk kepadanya agar membiarkan si ojol melakukan keinginannya. tangannya menyibak gaun gamis istriku hingga kedua buah dadanya terlihat dan menjamah, meremas bahkan dengan sesuka hatinya si ojol "menyusu" dengan sesuka hatinya.
"eeeessshhhhh...", desah istriku dengan kedua tangannya menyangggah kebelakang menahan tubuhnya yang akhirnya terbaring menggeliat membiarkan vaginanya di lumati ardhie dan kedua buah dadanya di lumati oleh si ojol bersamaan. dari leher kebawah sekujur tubuh istriku terlihat tanpa busana, gamisnya masih tergulung di lehernya dan kerudung yang masih membungkus kepalanya, menggeliat nikmat dalam cumbui 2 mulut lelaki itu.
kedua tanganku gemetar sambil merekam mereka saat ardhie melepaskan celananya dan memegang kontolnya dan istriku bangkit duduk menyambut kontol ardhie dengan mulut nya yang menganga yang kemudian mengulum kontol itu dengan penuh napsu. tangan si ojol masih meremas-remas kedua buah dada istriku sambil melihat istriku yang sedang menghisap kontol.
aku merekam dari dekat saat ardhie mengacungkan jempol nya kearah kameraku.
"liat mas... istri mas.... ", ucapnya sambil menunjuk ke bawah dan kameraku merekam istriku yang mengulum dengan semangat kontolnya. ardhie memegang kepala istriku yang masih terbungkus kerudung bergerak maju mundur.
"uuh... gak nahan nih...", ucap ardhie mengelus kontolnya dan meminta ijin kepadaku untuk mulai menyetubuhi istriku.
"udah pengen ngerasain memek istri mas nih...", ucapnya lagi kepadaku seraya membimbing dengan meminta istriku untuk merebahkan tubuhnya dengan kedua kaki direntangkannya lebar-lebar, vagina istriku merekah indah, gaun gamisnya tersibak hingga kedua buah dadanya terpampang indah di hadapannya yang tak bosan di jalah tangan si ojol sambil menyaksikan ardhie yang sudah di hadapan selangkangan sambil menggenggam kontolnya ke lubang vagina istriku,
istriku pasrah melenguh saat kepala kontol itu menggesek belahan bibirnya dan tepat pada mulut nya ardhie menekan pinggulnya dan perlahan melesak kedalam kepala kontol ardhie dan terus hingga membenamkan seluruh batang kontolnya.
"ooohhhh.... essshhhh....", lenguh istriku dibawah tubuh ardhie yang menindihnya, tangan si ojol melepas buah dada istriku memberi kesempatan persetubuhan itu dimulai. pinggul ardhie mulai bergerak naik turun dan desahan istriku mulai mengiringi kenikmatan yang dirasakannya. kulihat si ojol yang menyaksikannya sambil mengelus kontolnya sendiri dengan celananya yang melorot.
"boleh om... saya nyoba masukin...?", ucapnya kepadaku sambil mengelus kontolnya dan aku hanya mengangguk.
"cantik banget istrinya oom....", puji si ojol kepadaku.
"cantik... putih mulus... body seksi... berkerudung lagi... uuh... bikin napsu...", pujinya lagi sambil mengelus tangan istriku yang di bimbingnya untuk menggenggam kontolnya, sementara istriku sedang disetubuhi ardhie sambil melenguh dan mendesah nikmat.
"uuhhhh... essshhhh.... paah...", lenguh istriku menoleh kearahku yang duduk di sebelah si ojol yang tersenyum membiarkan kontolnya terus di genggam istriku.
"iih papah....", ucapnya lagi tersipu dengan nafas terengah saat ku minta ia untuk menyebut yang di genggamannya.
"kontool.... ", ucapnya.
"uuh... seksi banget... coba bilang lagi wi.....", pinta ardhie sambil terus menggenjotnya.
"kontol.... ", ucap istriku lagi dan tak ketinggalan si ojol ikut memuji mendengarnya.
puas menindih istriku ardhie meminta istriku untuk menungging,
"dilepas aja gamis aku...", ujar istriku.
"gak usah wi.... lebih seksi tetep pake gamis sama kerudung...", ujar ardhie seraya menyingsingkan gamis istriku hingga lehernya.
"iya... lebih greng pake gamis dan kerudung gini...", si ojol ikut menimbrung sambil membantu gaun gamis istriku tersingkap.
"boleh minta cium mbak...", ucap si ojol lagi mendekati wajah istriku yang sudah menungging dan membiarkan si ojol mencium pipinya saat si ojol kembali mencium istriku menyambut bibir si ojol yang mengecupnya. kedua buah dada istriku tergantung mengayun saat ardhie kembali membenamkan kontolnya dan mulai mengayun pinggulnya. ceplok... ceplok...ceplok... terdengar menghentak keras bokong istriku. tangan si ojol menjamah dan meremas buah dada istriku.
"boleh minta sambil di isepin oom...?", tanya si ojol kepadaku dan aku hanya mengangguk dan si ojol yang sudah tak bercelana menyodorkan kontolnya ke mulut istriku.
"eemmhhh... eehemmmm... emmhhh....", lenguh istriku dengan mulut terjejal kontol si ojol dan vagina yang juga di jejal kontol ardhie. lengkap sudah dua lubang istriku di jejal kontol, kuletakan HP ku pada tripod dan aku duduk menikmati pemandangan ini sambil mengelus kontolku sendiri, menyaksikan istriku yang sedang di setubuhi 2 lelaki sekaligus.
*-*
"eeffhhh... aaaahh... gak kuaaat...", pekikku, ku lepas kontol si ojol dari mulutku. hujaman kontol mas ardhie begitu nikmatnya, tubuhku bergetar, kucoba tetap menahan dengan tanganku agar tetap menungging, sesaat kemudian orgasmeku tak lagi dapat ku bendung. aku mengejang dan mengerang, tubuh ku bergatar hebat meregang kenikmatan.
"ooohh... ooohhh...", pekikku dengan kedua tanganku yang tak dapat menahan tubuhku. kedua tangan mas ardhie menahan pinggulku agar kontolnya tak terlepas dari vaginaku. betapa nikmatnya saat orgasme terjadi aku merasakan kontol besar dan keras di dalam vaginaku sehingga lubang vaginaku seakan menghisap nikmat yang tak kudapatkan dari kontol suamiku yang terasa kecil dilubangku.
nafasku terengah, aku tergolek di atas kasur, kedua kakiku terlentang lebar.
"enak wi...?", tanya mas ardhie dan aku hanya bisa mengangguk dan pasrah saat mas ardhie membangkitkan tubuhku, ia duduk dan membimbingku untuk duduk di pangkuannya.
"sini wi masukin...", ucapnya, aku berjongkok mengangkangi pinggulnya dan tangan mas ardhie yang membimbing kontolnya ke lubang vaginaku. si abang ojol membantu menyingsingkan gaun gamisku agar tetap di leherku menjuntai kebelakangku dan kedua buah dadaku tetap terbuka di hadapan mas ardhie yang memelukku. kontolnya sudah terbenam di dalam vaginaku saat mas ardhie membaringkan tubuhnya dan aku terbanam dalam pelukannya dan sesaat kemudian pinggul mas ardhie bergerak naik turun menghujam-hujamkan kontolnya di vaginaku.
"wi... kamu cantik banget....", bisik mas ardhie dan aku hanya dapat terengah-engah diatas tubuhnya.
gaun gamis ku sangat merepotkanku walau sejak tadi si abang ojol membantuku untuk menyingsingkan gamisku akhirnya mas ardhie memintaku untuk melepas gaun gamisku.
"iiih... dari tadi juga aku pengen dilepas aja...", ujarku.
"iya tapi kerudung nya jangan dilepas...", ujar mas ardhie
aku terduduk diatas pinggangnya dengan kontolnya yang masih di dalam vaginaku, melepas gaun gamisku dan membenahi kerudungku dibantu si ojol yang sesekali tangannya menjamah dan meremas buah dadaku, terkadang tangannya hanya mengelus pahaku atau hanya sekedar mencium pipiku. kulihat kontolnya sudah menegang terlihat besar dan panjang juga, menunggu giliran saat nya untuk membenamkan di vaginaku nanti.
usai melepas gamisku, aku mulai mengayun pinggulku diatas pinggang mas ardhie yang berbaring.
"eeeshhh... ", desahku namun tak lama mulutku di jejal kontol si ojol yang berdiri dan menyodorkan kontolnya kepadaku.
"eesfffppfffffhh...eemhh...", kontol besar dan panjangnya sesekali menerobos di pangkal tenggorokanku membuatku terbatuk. kulihat suamiku menikmati adegan ini dengan duduk manis sambil mengelus kontol kecilnya sendiri. sementara kontol mas ardhie yang besar dan panjang begitu terasa memenuhi liang vaginaku dan kepala kontolnya terasa menyundul rahimku, mengaduk-aduk nikmat dan semakin nikmat saat pinggulku semakin ku goyangkan. aku tak tahan, dan tak lama tubuhku tiba-tiba kembali bergetar hebat, aku kembali mengalami orgasmeku diatas pinggul mas ardhie.
aku terkulai dikasur, nafasku terengah namun mas ardhie kembali merentangkan kedua kakiku dan kontolnya kembali terbenam di dalam vaginaku.
"ooooohhh....", lenguhku, tubuh kekar mas ardhie menindih diatasku sambil pinggulnya menggenjot dan bibirnya melumat bibirku.
"uuuh...enak banget...", lenguhnya meraih kedua kakiku dan semakin cepat pinggulnya dan sesaat kemudian mas ardhie menggeram seraya mencabut kontolnya dan menyemburkan spermanya di atas kedua buah dadaku. hingga semburan terakhir spermanya mas ardhie terduduk di sampingku dengan nafasnya yang terengah puas menumpahkan segala rasanya kepadaku.
aku beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dadaku sambil ku lirik si ojol yang terus menatapku dan aku hanya tersenyum melewatinya, namun saat aku memasuki kamar mandi si ojol mengikutiku.
"bentar ya... aku bersihin dulu...", ujarku
"iya mbak...", ujarnya.
"kamu namanya siapa ?", tanyaku
"gesang, mbak...", jawabnya. dan sambil aku membersihkan diri membiarkan tangannya yang sibuk menjamahi tubuku dan aku terus menanyakanya dan mengetahui kalo dia belum menikah dan pernah melakukan persetubuhan dengan pacarnya semasa SMA.
diikuti gesang aku kembali ke kasur, mas ardhie dan suamiku duduk di bangku dengan obrolan ringan diantara mereka.
"waah di tonton nih... mbak...", ujar gesang saat aku membawanya ke atas kasur. ams ardhie dan suamiku hanya tertawa. aku sudah mulai meraih kontolnya dan ku hisap dan ku kulum dimulutku sementara ia melepas sisa bajunya hingga telanjang bulat. usia nya masih 23 tahun dengan wajah cukup lumayan dan kontolnya yang besar dan panjang.
aku berbaring pasrah saat gesang memelukku dan melumat bibirku, gesang menggumuliku dengan penuh napsu hingga akhirnya ia menyarangkan kontolnya ke vaginaku dan aku terengah nikmat dalam enjotan pinggangnya.
"eemhh...", lenguh nikmatku, aku seperti pelacur melayani 2 lelaki ini di hadapan suamiku sendiri, tapi aku dan suamiku tak memdapat bayaran sepersepun dari mereka, karena suamiku menginginkannya, melihat aku disetubuhi laki-laki lain di hadapannya sementara aku hanya menikmati kenikmatan birahiku yang tak dapat ku dapati dan kurasakan dari suamiku sendiri.
segini dulu ya oom....
Lanjut Scroll ke bawah..............
kalo mau liat jembi dan meki wife ke sini ->
https://www.semprot.com/threads/3s-wife-jilbab-pamer-di-depan-partner.1354821/