Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kumpulan Cerita Aneka Ragam | Monggo Masuk Gan/Sis |

jangan kasih kendor huu
mumpung masih joss :semangat:

-Bercinta Dengan gadis SMA Berkat Obat Perangsang-

Saat musim Piala Dunia, banyak orang yang menonton tim jagoannnya bertanding. Nah kebetulan beberapa orang tetanggaku datang ke rumahku seperti biasanya kalau ada pertandingan bola live rumahku rame layaknya bioskop. Di sela-sela nonton kami sering mengobrol mulai update politik, kabar tetangga sampai urusan wanita. Pak Marto adalah seorang tetanggaku yang tekenal suka bercanda tapi yang berbau pornografi, dia tiba-tiba nyeletuk katanya dia membeli sebuah obat perangsang wanita Cair yang harganya mahal, diapun mulai cerita panjang lebar tentang khasiat obat Perangsang Cair itu katanya bisa meningkatkan libido wanita dengan cepat, aku pun iseng-iseng minta ke dia obat perangsang wanita itu pengin buktikan, karena kami memang sudah cukup akrab diapun tanpa pikir panjang memberikan sebotol kecil obat perangsang wanita itu, tapi pesannya jangan dipakai semua, sisanya dia minta dikembalikan, percaya ga percaya akupun mengambilnya, meski dalam hati bertanya juga mau dicobain ke siapa ya, wanita di rumahku Cuma ada pembantuku sementara istriku sedang pulang ke rumah orang tuanya…. ah sudahlah sementara disimpan dulu…

Pertandingan bola sudah berlangsung 45 menit, televisi sudah menghadirkan komentator dan diselingi iklan, di waktu jeda seperti itu bapak-bapak biasanya juga ikut komentar sambil ngobrol satu sama lain. Akupun ke luar sebentar untuk menjernihkan mataku yang sedikit pedes, aku keluar di halaman rumah untuk beberapa saat. Kemudian muncul lah dua anak SMA masih dengan seragamnya menyapaku karena lewat depan rumahku, aku mengenali mereka berdua anak tetangga RT sebelah, namanya Nia dan Vani. Setelah berjalan beberapa langkah melewati rumahku tiba-tiba mereka berhenti dan sepertinya saling berbisik kemudian kembali lagi mendekatiku, mereka menyodorkan sebuah Proposal untuk kegiatan Karang taruna, aku terima proposalnya dan aku suruh mereka kembali lagi nanti sore untuk ambil uangnya.

Akupun masuk ke rumah melanjutkan nonton TV pertandingan sepakbola, semakin seru dan sesekali bapak-bapak bersorak ketika tim kesayangannya berhasil menjebol gawang lawan. Beberapa menit kemudian pertandingan pun selesai dengan hasil imbang 2-2. Satu persatu mulai pamit pulang dan rumahku pun kembali sepi. Pembantuku mulai membersihkan ruangan dan mencuci gelas-gelas kotor karena memang tadi tetanggaku banyak sekali yang datang. Perutku mulai terasa lapar dari tadi belum makan, akupun menuju ruang makan.

Pembantuku membuatkan teh panas dan menaruhnya di dekatku, ide jahil muncul dalam pikiranku, aku ingin menguji keampuhan obat perangsang cair yang diberi Pak Marto tadi, kuteteskan obat Perangsang cair ke dalam teh panas dan aku memanggil pembantuku,

"Imah, ini tehnya buat kamu aja, aku dari tadi sudah terlalu banyak minum manis, aku air putih saja."

Imah pun memberikan air putih kepadaku dan membawa teh panas itu ke dapur.

"Jangan dibuang lohh, sayang, kamu minum aja gapapa." kataku.

Dan jebakanku pun berhasil, kuperhatikan dari ruang makan, Imah meminum teh panas yang sudah kucampur dengan obat perangsang wanita tadi. Hampir setengah gelas ia teguk, dan ia melanjutkan mencuci gelas dan piring, beberapa saat kemudian ia meminum lagi teh itu dan menghabiskannya, mungkin karena gelasnya mau sekalian dicuci.

Wah, jebakanku berhasil, Imah sudah meminum semua, aku tinggal menunggu reaksi obat perangsang wanita itu. Beberapa menit kemudian Imah mengambil sapu untuk membersihkan ruang tamu, aku pura-pura cuek masuk ke kamar dan membaca koran, tapi pintu kamar kubiarkan terbuka untuk memperhatikan gerak-gerik Imah dari kejauhan, ternyata benar gelagat Imah mulai tampak aneh, dia menyapu tak selincah biasanya, tatapannya seperti melamun mirip orang yang sedang memikirkan sesuatu.

Imah meletakkan sapunya dan masuk ke dalam kamarnya.
Aku keluar kamar pura-pura ke kamar mandi, sesampai di depan kamar Imah kuintip dia dari lubang yang di pintu. Wah….dugaanku benar, Imah masturbasi untuk memuaskan nafsunya, ternyata khasiat obat perangsang wanita itu sudah terbukti, kulanjutkan mengintip Imah mencoba tak mengeluarkan suara, takut mengganggu konsentrasi Imah, lagipula aku menikmati pemandangan itu, ternyata tubuh Imah indah juga, wajahnya nampak cantik sewaktu melakukan masturbasi, dia membuka lebar-lebar pahanya, selangkangannya diraba-raba dengan tangannya sendiri dan satu lagi tangannya meremas-remas payudaranya.

Matanya terpejam bibirnya sedikit tergigit seperti menahan nikmat yang begitu hebat. Kemudian jarinya ia masukkan ke dalam Vaginanya yang lebat dengan rambut hitam di sekelilingnya. Dikocok-kocoknya memek Imah jarinya keluar masuk semakin cepat kemudian melambat dan kemudian dipercepat lagi, dimainkannya itil yang sedikit nampak berwarna merah, diputar-putar kemudian digesek-gesek. Wajahnya mendongak ke atas dengan mata tetap terpejam Imah mempercepat jarinya keluar masuk ke dalam vaginanya. Terus terang akupun mulai terangsang, aku membuka perlahan retsletingku dan kukeluarkan kontolku, dengan tangan kananku kuurut-urut penisku maju mundur, aku onani di depan pintu kamar Imah.

Sambil terus mengintip dari lubang pintu itu kubayangkan aku sedang meniduri Imah, aku berada di atas tubuh Imah dan memasukkan penisku ke dalam memeknya, bayangan itu semakin jelas dalam pikiranku yang semakin kotor, aku mengocok penisku terus menerus tapi berusaha tak mengeluarkan suara, takut Imah mengetahuinya, beberapa saat kemudian Imah sedikit mengerang tapi mencoba menahan suaranya, pinggulnya naik sedikit ke atas kepalanya merebah ke samping tangannya keluar masuk memeknya semakin cepat dan kemudian terhenti, Imah terkulai lemas sepertinya dia sudah mencapai puncaknya, Imah orgasme, sementara aku masih onani karena nanggung penisku sedang nikmat-nikmatnya dikocok, kuintip Imah masih terkulai lemas dengan pahanya masih terbuka lebar, kukocok-kocok kembali semakin cepat sambil kuperhatikan gundukan memeknya yang basah, oh menggairahkan sekali, tak lama kemudian aku pun mengeluarkan sperma di depan pintu Imah, cepat-cepat kubersihkan dengan keset di dekat pintu kamarnya dan kumasukkan kembali kontolku, aku pun kembali ke kamarku berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

Dari kamar kulihat Imah melanjutkan menyapu lantai ruang tamu, kuperhatikan Imah dan kuingat pemandangan tadi ternyata Imah cantik juga sewaktu telanjang.

Jam menunjukkan pukul 5 sore, aku keluar dari kamar untuk memberi makan ikan-ikanku di akuarium, Imah mendekatiku membawa sebuah tas kecil, dia tampak cantik sepertinya segar habis mandi dan berdandan dengan sedikit make up di wajahnya, dia pamit mau pulang karena di rumahnya ada hajatan mungkin besok sore baru bisa kembali lagi.

Lalu aku memberi Imah uang untuk naik angkot dan ojek. Imah pun berlalu dari pandanganku dan kuperhatikan dari belakang bokongnya yang tampak sintal dan seksi, kubayangkan dia telanjang seperti tadi sore waktu dia aku intip sedang masturbasi. Imah memang cantik untuk ukuran seorang pembantu, sayang mungkin karena faktor ekonomi jadi orangtuanya tidak mampu membiayainya sekolah.

Beberapa saat kemudian pintu rumahku diketuk, sepertinya ada tamu.
Ternyata Vani, anak SMA yang tadi memberiku proposal dan aku janji mau memberikan sumbangan sore ini, aku menyuruhnya masuk.

"Mana Nia?",tanyaku.

"Nia ke rumah Pak RW ngambil sumbangan juga, kami bagi tugas." jawab Vani.

Aku pun masuk ke dapur dan membuat Vani minuman, saat memasukkan gula ke dalam gelas, muncul niat jahilku, aku teringat dengan obat tetes yang tadi sukses mengerjai Imah pembantuku.

Akupun mencoba untuk ngerjain Vani, kuteteskan beberapa tetes ke dalam teh yang aku buat untuk Vani dan kubawa ke ruang tamu. Aku mempersilakannya minum dan kukatakan padanya bahwa pembantuku sedang ada perlu dan pulang ke rumahnya, jadi aku yang membuatkan minuman.

"Ah jadi ngrepotin om, makasih ya." Vani meminum seteguk dan kami pun ngobrol.

Kuperhatikan Vani menjelaskan panjang lebar tentang kegiatan yang akan dilaksanakan sambil kuperhatikan sesekali dia meneguk minuman yang kucampur obat tetes itu. Aku menunggu reaksinya tapi berpura-pura memperhatikan apa yang dia omongkan. Beberapa menit kemudian Vani mulai tersedak, omongannya mulai sedikit gagap dan sebentar-bentar terhenti, aku tersenyum kecil dan dalam hati bersorak karena obat perangsang wanita itu mulai menunjukkan reaksinya, kaki Vani bergerak-gerak kecil seperti menggesekkan pahanya ke memeknya, tapi dia berusaha menyembunyikannya dariku, padahal aku tahu itu karena libidonya mulai naik.

"Minumnya dihabiskan mumpung masih anget, apa aku tambah lagi?" kataku.

"Ah u…udah ga usah ma…makasih," jawabnya sambil sedikit terbata dan menghabiskan minumnya.

Lalu Vani berdiri dan mau pamit. Dia mengulurkan tangannya untuk bersalaman, kupegang tangannya dan kurasakan sedikit bergetar.

"Nanti aja pulangnya, kita ngobrol dulu," kudekati tubuhnya dan kupegang tangannya yang satu lagi.

Kami pun berpegangan tangan dan berdiri berhadapan, Vani mulai salah tingkah, kutarik tubuh pelan-pelan dan sedikit menyentuh tubuhku, kurasakan dadanya berdegup kencang dia menundukkan pandangannya. Kuangkat dagunya dan dia menatapku, kami bertatapan dengan mesra kusentuh bibirnya yang mungil, Vani diam saja dan kurasakan dadanya semakin berdegup kencang.

Kudekatkan tubuhku hingga tubuh kami bersentuhan kupegang pinggulnya, dan menariknya ke tubuhku pelan-pelan. Kudekatkan bibirku ke wajahnya, kusentuh bibirnya dengan bibirku, Vani diam saja malah memejamkan matanya seolah mengijinkan aku menciumnya, selanjutnya bibir kami pun berpagutan, kami berciuman cukup mesra layaknya dua orang yang saling mencintai. Tanganku mulai bergerilya, kuremas-remas bokongnya dengan tanganku, kontolku mulai ereksi karena bersentuhan dengan memeknya yang kenyal. Tubuh kami bergerak-gerak seperti sedang mencari kenikmatan yang mulai terasa mengalir ke darah kami masing-masing.

Kudorong tubuhnya ke pintu kupeluk dia dan ciuman ku turunkan ke lehernya, kuciumi lehernya yang putih dan itu membuat Vani semakin pasrah dalam kenikmatan, kuturunkan lagi wajahku menciumi dadanya, sambil perlahan tanganku mengangkat kaosnya ke atas, kuremas dadanya dengan tanganku, Dia menggelinjang kuciumi kembali lehernya dan kubuka pengait BHnya dari belakang.

Kini puting susunya nampak jelas di depanku, kumainkan dengan jariku dan kuremas-remas kemudian kuhisap-hisap, Vani menggelinjang dan menggoyang-goyangkan tubuhnya. Vani mulai kesetanan, aku semakin bernafsu saja melihat Vani yang pasrah menyerahkan tubuhnya untuk kunikmati. Tanganku turun ke bawah menyelinap ke dalam celana Vani, kurasakan kehangatan memek Vani yang masih mungil, kugesek-gesek dengan jariku dan kucoba memasukkan dengan lembut jariku ke dalam memeknya.

Vani memegang tanganku seperti menahan dan menyuruhku memasukkan jariku dengan perlahan. Akupun memasukkan jariku jauh lebih ke dalam, Vani mendesah semakin nikmat. Aku juga semakin bersemangat mengocok-ngocok jariku ke dalam vaginanya.

Tanganku ingin semakin bebas meraba-raba memeknya sehingga aku turunkan saja celana Vani sekaligus celana dalamnya, Vani memelukku erat seperti tidak ingin kehilangan kenikmatan itu. Kubalas pelukannya dengan memeluknya juga semakin erat, kuraba-raba memeknya dan kujilati puting susunya. Aku sangat menikmati permainan itu.

Kugendong tubuh Vani masuk ke dalam kamarku, kurebahkan dia di atas kasur, kutelanjangi dia dan dia diam saja hanya sedikit menutup vaginanya dengan tangannya mungkin malu. Akupun melepaskan baju dan celanaku, sehingga kami berdua sama-sama telanjang bulat. Aku tidak menyangka bisa mendapatkan rejeki nomplok sehebat ini.

Seorang cewek cantik SMA yang tentunya sedang nikmat-nikmatnya kini bertelanjang bulat di depanku dan pasrah aku entot. Oh ini berkat obat perangsang wanita dari Pak Marto. Aku membuka pahanya lebar-lebar dan menidurinya, kuciumi bibirnya sambil tanganku meremas-remas kedua belah dadanya, penisku seperti menemukan sarangnya, tangan Vani memegang penisku dan mengarahkan ke dalam lubang senggamanya, beberapa saat kemudian sleeppppp penisku masuk ke dalam vagina Vani, dinding vagina yang masih sempit memberikan sensasi kenikmatan yang luar biasa bagiku. penisku seperti disedot-sedot oleh memeknya, sempit kenyal dan hangat,oh nikmat sekali.

Ku gerakkan penisku dengan lembut karena takut menyakiti Vani, kukocok-kocok dengan perlahan kukeluarkan dan kumasukkan lebih ke dalam. Vani mengerang kenikmatan, bibirnya digigit dengan giginya, aku juga semakin nikmat saja. Kuangkat pahanya ke atas, kutarik penisku dan kumasukkan dari arah atas memeknya, kumasukkan lagi perlahan dan sleepp… kontolku masuk lagi ke lubang memeknya yang semakin hangat, kini penisku menancap semakin dalam di lubang vagina Vani.

Vani memelukku semakin erat, terus saja kukocok-kocok kontolku keluar masuk dan semakin cepat kemudian semakin cepat dan penisku terasa panas spermaku seperti mau keluar, cepat-cepat kucabut penisku takut spermaku masuk di dalam, nanti Vani hamil. Kugesek-gesekkan kontolku di belahan dada Vani, tangan Vani membantu mengurut-urut penisku, dan cuuurrrr spermaku pun keluar membasahi dada Vani. Kukocok-kocok terus untuk membersihkan sisa-sisa sperma di dalam penisku.
Oh nikmat sekali ngentot memek anak SMA, kapan-kapan akan kuulangi lagi, Vani sudah bersedia menyerahkan tubuhnya ke aku, ah siapa tahu besok Nia atau temannya kesini akan kuberi obat perangsang juga dan akhirnya … kuentot juga… ahhh ahhh aaaahhh nikmatnya….


Sekian hu cerita selingan dari ane sambil nunggu project cerita selanjutnya
Nuhun hu
 
Terima kasih sudah update suhu
Ditunggu kelanjutannya cerita²nya suhu hehehe
 
sory hu baru sempet update
dikarenakan jadwal yang lumayan padet.:Peace:
Oke hu langsung aja ya



-Dewi, Penjaga Warung Kopi Yang Montok-


Ini adalah kisahku sewaktu libur akhir pekan, tak terasa hari sudah mulai sore dan aku segera beranjak pulang dari kantor. Kantor tempat ku bekerja termasuk loyal dalam hal fasilitas untuk para karyawannya. Aku pun mendapat fasilitas mobil untuk transport, dan dalam perjalan pulang aku merasa badanku kecapean lalu kipikir akhir pekan ini akan kuhabiskan dengan bersantai di rumah saja.

Esok paginya aku terbangun oleh suara ponselku yang berdering cukup keras. Setelah kuangkat, rupanya atasanku menyuruhku untuk ke Bandung karena ada tugas disana. Lalu aku mengiyakan dan berkata dalam hati "ahh sial,gagal liburan pekan ini". Langsung saja aku bergegas ke Bandung untuk menyeleseaikan tugasku. Aku naik mobilku langsung sajabernagkat ke Bandung. Dalam perjalananku sangat lelah kupikir untuk cari kopi dulu kuparkir mobilku operasional didepan warung kopi yg baru saja dibuka oleh pemiliknya sebut saja namanya Dewi seorang janda muda yg baru 2 tahun ditinggal kabur suaminya usianya kutaksir sekitar 30 tahunan,tanpa sepengetahuannya kuperhatikan dia dari dalam mobilku yg berkaca gelap,wajahnya yg manis ditunjang tubuhnya yg proporsional ditambah ukuran toketnya kira-kira 36b dan pinggulnya yg sedang membuat mata ini yg tadinya ngantuk jadi segar kembali, lalu kuberanikan diri untuk turun dari mobil dan berkenalan dengannya sebagai alasan aku membeli kopi.

teh,,kopinya hiji..??pesanku
kopi susu apa kopi hideung a..??sambung Dewi
kopi susu tapi susunya dipisah ya teh..??candaku
dipisah,,,??maksudnya gimana a..saya tidak mengerti..??
ya dipisah kopinya digelas, tapi susunya yg digantung..hehehe
iihh..aa jadi malu saya lagian aa ngeliat aja klo saya lagi ga pake bh..sambil tersenyum kecil.. tadi saya abis netein anak saya mau mandi tapi buka warung dulu pikir saya..jawabnya lugas
..Ooohh..anaknya laki apa cewe,umur berapa teh???tanyaku penasaran
cewe umur 2 tahun..jawabnya

kemudian anaknya menyusul kewarung digendong oleh seorang lelaki muda, ditaruhnya anak itu dipangkuan ibunya kemudian lelaki itu pergi.

siapa itu teh??tanyaku sambil menunjuk kearah lelaki tadi
..Oooh..itu adik saya..
..ehm,,saya kira suami teteh ngomong-ngomong suami kemana teh,,kerja..???
..jangan diomongin lagi ahh..saya benci banget ama lelaki itu, banci,mau enaknya aja ga mau tanggung jawab dia kabur sama perempuan lain waktu saya lagi ngelahirin si kecil..agk sedikit emosi kelihatannya Dewi bercerita

kurang ajar betul lelaki itu ya teh..mau enak ga mau anak..ikut ikutan emosi saya
udah berapa lama ditinggal teh ama suaminya..??tanyaku
ya..dari anak ini lahir ampe sekarang udah 2 tahunan lah ditinggal..jawabnya
waduh.. itu klo ibarat sawah alang alangnya udah tinggi tinggi secara ga pernah dicangkul..hehehe..candaku mencairkan suasana.
..hahaha..aa bisa aja deh, diminum kopinya entar dingin ga enak saya mau netein dulu ya..sambil menarik kaosnya dan mulai netekin anaknya yg terlihat haus.

Kulirik kearah toketnya sambil sesekali kuajak ngobrol yg sedikit mengarah porno, diapun menanggapinya dengan santai tanpa mempedulikan aku yg dari tadi tak berkedip melihat toketnya yg sedang dikenyot oleh anaknya, tak lama kemudian hpku berbunyi yg ternyata panggilan dari kantor menginstruksikan bahwasanya aku tidak boleh lama lama istirahat karena mobil kami dilengkapi gps jadi para karyawan selalu dipantau didalam operasionalnya dari kantor pusat, sebelum pergi kubayar kopiku dan kuminta no hp nya Dewi.

..boleh kan klo saya telpon kamu ntar malam..sambil menaruh hpku kekantong bajuku.
..boleh aja tapi tunggu sikecil tidur dulu ya..sambil tersenyum genit

Teman temanku yg sedari tadi memantau kegiatanku hanya bisa tertawa sambil mengejekku dengan sebutan P3=pria pencari peluang, aku pun hanya senyum senyum aja tak menanggapi ejekan mereka. Aku hanya sedang mencari cara gimana supaya bisa ngentot ama Dewi, terbayang toketnya yg besar saat netekin anaknya tadi.

Setelah itu aku melanjutkan ke kantor di kota Bandung untuk menyelesaikan tugasku. Dan salah satu teman yang tadi memantauku saat berada di warung kopi berkata :

wew..bengong aja lo udh nyampe klien nih masuk sana..hardiknya
ngagetin aja lo..gue lg mikirin nih caranya bisa ngentot ama Dewi..jawabku
hahaha..klo lo emang playboy sejati lo kasih fotonya ke gue lo lagi ngentot ama dia gue kasih lo 300rb, ga mungkin dia mau ngentot ama lo, lo aja baru banget kenal ama dia..terus menyurutkan semangatku..ok lo liat minggu depan gue kasih liat potonya ke lo..
Akupun menerima tantangannya.

Singkat cerita akupun sudah tiba di homestay pukul 19.30 wib lalu mandi dan berpakaian setelah itu kuambil hpku lalu kutelpon Dewi

lagi pa teh..??sapaku
..ehh..lg netekin sikecil nih..
..yahh.***nggu dong..??
..ngga..biasa aja..memangnya kenapa..??
..boleh dong ikut netek yg sebelah..
kesini aja klo emang mau..hihihi..
..ntar aja deh klo libur bener ya boleh netek..
..boleh kenapa nggak

sabtu besok gmn bisa ga kluar klo g bs jg ga papa..?? pancingku kutahu klo perempuan itu memang sangat haus seks terlihat pada waktu bicara tempo hari diwarungnya omongannya selalu mengarah porno.

..boleh tapi siangan ya trus saya ajak anak soalnya ga ada yg jagain adik saya sekolah..!!
ok.***papa sampai ketemu hari sabtu ya the ucapku sambil menutup telepon.

Sabtu pagi aku langsung bersiap untuk menemui Dewi. Kupacu mobilku ke salah satu mall yang cukup terkenal di Bandung. Kuparkirkan mobilku kemudian masuk kedalam mall menuju salah satu restoran fast food yang terkenal itu, kupesan makanan lalu duduk dibangku yg dekat kaca agar dapat melihat situasi diluar, kuambil hp dari tas kecilku kemudian kuhubungi Dewi.

hallo aku sudah di mall, kamu datang aj kesini di restoran s..
ya udah tungguin sebentar saya lagi pake baju dulu..
pake bh ama cd warna hitam ya biar seksi..
iihh..kamu koq tahu sih klo itu warna pakaian dalam kesukaan saya..
hahaha..ya udah buruan udah kangen nih..
ok..

15 menit kemudian Dewi datang sambil menggendong anaknya,kusuruh pesan makanan dan duduk didepanku, terlihat wajahnya yg semakin cantik karena sapuan make up yg tidak terlalu tebal namun terlihat anggun.

..wi..kamu terlihat anggun hari ini aku sampai tidak ngenalin kamu tadi..godaku
..alahh..laki laki ntar juga paling ngajakin begituan pake acara ngerayu pula,,ayo ngaku iya khan..
saya kasih tau ya saya bukan cewe gampangan yg bisa diajakin ngewe sama setiap laki laki,
saya masih punya harga diri dan saya trauma sama laki laki yang cuma mau ngewe tapi klo kejadian ga mau bertanggung jawab..jawabnya ketus

maaf..wi, aku ga bermaksud membuat kamu jadi begini aku hanya ingin melihat kamu senang bisa jalan ama aku sama anak kamu itu aja koq dan satu hal kamu memang ga butuh itu..jawabku menenangkan hatinya

..perempuan mana sih yg ga butuh itu, semua pasti butuh cuma aku takut kejadian itu terulang lagi aku hamil dan kamu pergi ninggalin aku jujur aku mulai suka sama kamu terlebih perhatian kamu ke aku dan anakku begitu dalam..seraya merapatkan tubuh anaknya kepelukannya
..aku juga merasakan hal itu wi..

Sejam sudah kami ngobrol didalam restoran itu kutatap matanya Dewi dan kulihat pancaran kasih sayang begitu dalam seolah olah menelanjangi aku dalam sebuah kemunafikan yg baru saja kuucapkan.

Setelah makan siang kulanjutkan dengan mengajak Dewi dan anaknya jalan2 berputar putar kota Bandung menggunakan mobilku, memang kota Bandung nyaman sekali bila kendaraan angkot tidak membuat macet, cape juga kupikir bila harus macet2an dijalan, kuingin beristirahat sejenak sambil menikmati cuaca kota Bandung yg saat itu sedang gerimis kecil, kuutarakan maksudku kepada Dewi yg langsung mengiyakan maksudku ditambah anaknya yg tertidur karena kekenyangan.

teh..kita istirahat dulu yuk dimotel itu lagian kasian dede tidur ga nyaman gitu..?kataku
..terserah kamu,,iya jg sih dede ga nyaman banget tidurnya..jawabnya

Kemudian mobil kubelokkan kesalah satu motel yg terletak didaerah Dago,Bandung. Kuparkirkan agak tersembunyi karena memang motel masih agak sepi, kemudian kugendong anaknya Dewi lalu kami berjalan menuju front office.

..mas ada kamar..??kusapa front office
..ada pak..yg type apa..??jawab petugas motel
..yg dua tempat tidur..?
..ini pak kuncinya sekalian pinjam KTPnya bapak..oh..iya anaknya dibawa aja dulu ke dalam kasian nyenyak sekali tidurnya....terima kasih mas..sambil kuserahkan dede ke Dewi yg langsung berjalan mengikuti petugas motel menuju kamarnya.

Sesampai didalam kamar kurebahkan tubuhku yg lelah keatas ranjang kulihat Dewi sedang mendampingi anaknya yang tertidur sambil sesekali memberikan asi kepada anaknya, akupun memejamkan mata sebentar mengistirahatkan persendian ditubuhku, namun baru saja akan terlelap kulihat dicermin yg mengarah kekamar mandi Dewi sedang membuka bajunya, kemudian jeansnya tinggal bra dan cd hitam yg dikenakan sesuai permintaan aku tadi pagi, setelah itu ia mengambil handuk kemudian dililitkan ditubuhnya lalu ia keluar dari kamar mandi dan menghampiriku yg masih tiduran diatas ranjang lalu aku pura-pura memejamkan mataku dia mendekatiku kemudian mencium bibirku, mungkin dia pikir aku akan terbangun mendapat ciuman dibibir padahal kontolku sudah tegak waktu kulihat dia sedang membuka baju tadi, kurasakan dia menjauh dari wajahku kubuka mataku akupun tersentak ketika dia sedang mencoba membuka ikat pinggangku lalu kubangun dari ranjangku yg membuat Dewi pun tersentak.

apa yg kamu lakukan teh..??tanyaku

..aku ga bisa menahan libidoku waktu kamu tidur tadi,,aku ingin ngewe samaa kamu..jawabnya
..teh..memang kamu sudah kepengen banget ngewe, jujur tadi aku juga sempet ngintip kamu lagi ganti baju cuma koq pintunya ga ditutup aku pikir kamu mau mandi makanya aku diam aja..
..sengaja memang aku ga tutup pintu kamar mandi supaya kamu ngeliat dan menyusulku kekamar mandi tapi lama kutunggu kamu malah tidur ya sudah aku cium bibir kamu tidak ada reaksi kemudian kuberanikan diri untuk membuka ikat pinggang kamu eehh..kamu malah terbangun..!!
..ya sudah klo emang teteh mau ngewe sama aku sebentar aku mau mandi dulu klo teteh mau mandi bareng2 aja ga papa koq..
..duluan nanti aku nyusul aku liat anak aku dulu..

Lalu aku beranjak dari ranjangku kemudian berjalan kearah kamar mandi,lumayan agak besar kamar mandinya ditambah bathtub dan air hangat, kuputar kran dibathtub, ingin sekali berendam air hangat pikirku biar rileks, kubuka baju dan jeansku kemudian terakhir cdku, kuremas kntolku yg tegang kukocok pelan,sambil menunggu air yg mengisi bathtub setelah bathtub terisi kumasukkan tubuhku kedalam bathtub yg telah terisi air hangat.

..hufftt..nyman sekali berendam dibathtub ini..gumamku

Tak lama Dewi masuk ke kamar mandi tanpa sehelai benang ditubuhnya dan langsung masuk kedalam bathtub.

..teh, anaknya udah dijagain bantal belum nanti klo jatuh gimana..??
..sudah..kamu tenang aja,aku ga tahan mau ngewe sama kamu..

Kemudian Dewi menyuruhku untuk duduk dipinggiran bathtub lalu menghisap kontolku yg panjang sekitar 18cm, tak ada kesalahan dalam menghisap kontolku semua dilakukan dengan lihainya, akupun mendesah penuh kenikmatan.

..oohh..eehmm..enak teh..trus teh..trus teh..trusssaahh..desahku

Sumpah nikmat sekali kulumannya tak ada setiap inchi dari kontolku yg terlewat, kontolku seperti diadukaduk oleh lidahnya tanpa ada rasa nyeri ataupun terkena gigi.

..sudah dulu teh,,gantian sini aku jilatin nonok teteh..

Dia pun duduk dipinggiran bathtub kemudian melebarkan kakinya, terlihat memeknya yg ditumbuhi bulu yg sangat lebat, kusibakkan jembutnya kemudian kujilati itilnya yg membesar tak kupedulikan reaksi wajahnya yg mulai terangsang. Dengan menggigit bibirnya, kusodok liang nonoknya dgn lidahku, kugigit klentitnya, kuhisap nonoknya beberapa saat kemudian pantatnya dinaikkan membenamkan wajahku kedalam nonoknya sesekali menggeliat dan mendesah dengan nafasnya yg tidak beraturan.

..uuhhh..oohhaku keluaaaaarrrrrr..pekiknya sambil merapatkan pahanya dan menekan nonoknya kewajahku.
Kujilati cairan nonoknya kusapu dengan lidahku,sungguh nonok yg indah sudah nikmat wangi pula sepertinya dia rajin merawat nonoknya.

Masih dalam keadaan bugil kubimbing dia keranjang kusuruh dia menghisap kembali kontolku yg masih berdiri tegak dari tadi. Tak lama Dewi memberi isyarat untuk meminta nonoknya dimasuki oleh kontolku, dia berdiri menaiki ranjang ku kemudian mengarahkan nonoknya kekontolku dengan posisi wot dituntunnya kontolku kenonoknya kemudian blleeesss.. kontolku telah masuk penuh kedalam nonoknya,digoyangkan pantatnya,lalu menarik tanganku untuk meremas remas toketnya yg besar kupilin2 pentilnya yg sdh mengeras,kemudian aku bangkit namun kontolku masih tertanam didalam nonoknya cici, kuhisap toketnya lalu kugigit pentilnya.

..oohhh..oohh..eehmm..enak aa jgn dilepas aa..hisap trus aa..aahhh..uuhh..ngewe enak bangetoohhhaahhhuuhhh..Dewi pun meracau keenakan
..oohhh..aahhhteh,,nonoknya enak tehh..peret bangetahh..

Kami terus ngewe sesekali merubah posisi kadang doggy style, aku diatas hingga posisi 69 entah sudah beberapa kali Dewi orgasme, aku masih bertahan karena sebelumnya aku mengusapkan beberapa tetes minyak gambir kekontolku yg berkhasiat membuat lama ngewe namun terasa panas disekitar kepala kontolku. Rasa panas itu tak kuhiraukan kalah oleh panasnya permainan aku dan Dewi, menjelang akhir kucepatkan tempo penetrasiku.

..ahhh..oohhh..aku mau keluar teh,,dibuang dimana nih..??sambil kusodok kontolku dengan cepat dan dalam posisi doggy style pula
..buang dinonokku aja..aku jg mau keluar lagi..
..kita kluarin bareng aj teh..aahh..uuhh..
..crooottzzcrrroottttzzzcrrootsss..crottttz z..nikmatnya eehhmm..

Diraihnya kontolku kemudian dijilati oleh Dewi sampai bersih dari pejuku yg bercampur cairan nonoknya Dewi dan belepotan disekitar kontolku, kemudian kami saling membersihkan diri dikamar mandi. Sambil menunggu anaknya yang masih tertidur akupun berfoto-foto masih dengan keadaan telanjang memperlihatkan alat kelaminnya masing2, yg nantinya foto akan kuperlihatkan ketemanku sebagai bukti taruhan, namun kubilang ke Dewi akan kujadikan koleksi pribadi dan Dewi pun menyetujuinya.


Oke hu sekian update dari ane
ditunggu update selanjutanya ya & terima kasih sudah mampir di thread ane hu :ampun:
 
oke setelah ane cukup lama bertapa di goa :D
mungkin sekarang saatnya untuk keluar dan update lagi
langsung aja ya suhu-suhu sekalian


-Goyang Mama Muda-

Perkenalkan namaku Viki dan merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, kakakku seorang cewek yang masih kuliah. Sedangkan aku masih duduk di bangku SMA, karena saat ini kedua orang tuaku sudah bercerai meskipun baru tiga bulan mereka bercerai, tapi pisah rumahnya sudah setahun yang lalu. Papaku tinggal dengan istri mudanya yang merupakan selingkuhannya ketika dia masih menjadi suami mamaku.

Sebagai siswa SMA akupun biasa membaca hal-hal yang berbau pornografi seperti halnya cerita dewasa tante. Bahkan aku sering membayangkannya melakukan adegan seperti dalam cerita sex, sebagai anak cowok aku dekat dengan kedua orang tuaku baik dengan mama maupun dengan papa. Karena itu ketika mereka berpisah aku tidak memilih salah satu dari mereka untuk tempat tidurku.

Terkadang aku tidur ditempat mama yang tinggal dengan kakak perempuanku kak Dita, terkadang aku juga menginap di rumah papa yang tinggal dengan istri mudanya. Dan aku biasa memanggilnya mama Anggi, dia seorang wanita yang masih muda paling tidak usianya satu tingkat di atas kakakku. Wajahnya begitu imut dengan matanya yang lebar namun memukau di tambah senyumnya yang manis.

Dari yang aku tau mama Anggi merupakan gadis kampung yang merantau ke kota ini, dan diapun masuk ke perusahaan papa. Hingga akhirnya terlibat hubungan sampai papa rela meninggalkan mama demi wanita ini, sebenarnya mama Anggi begitu baik padaku bahkan dia tidak canggung mengobrol denganku meskipun dia lebih pantas menjadi kakakku daripada harus menjadi mamaku.

Karena dia juga aku menjadi betah tinggal di rumah papa, karena selain papa memberikan apa yang aku minta. Akupun senang melihat mama Anggi yang kesehariannya selalu berpenampilan seksi, sehingga aku membayangkan dia mirip seperti pemain dalam adegan cerita dewasa. Mama Anggi terkadang hanya memakai pakaian yang begitu tipis sehingga memperlihatkan lekuk tubuh seksinya.

Seperti hari ini dia terlihat begitu cantik dengan pakaian terusan mininya, yang memperlihatkan paha mulusnya. Membuatku aku menjadi penasaran pada pangkal pahanya yang lumayan kelihatan karena baju yang dia pakai begitu tipis.

"Baru bangun Vik…makan dulu gih..meskipun bukan sarapan lagi karena sudah jam sepuluh lho…" panggil mama Anggi.

Aku hanya tersenyum sambil nyelonong masuk ke ruang makan. Setelah makan aku duduk di ruang tengah sambil menonton TV.

"Nanti malam tidur disini ya.. soalnya papa kamu mau pergi ke acara temannya dan mama nggak mau ikut" pinta mama Anggi.

Aku pura-pura tidak mendengarkan kata mama Anggi, mungkin dia kesal padaku karena aku lihat dia pergi ke kamarnya. Dan aku tetap menonton di ruang tengah hingga beberapa jam kemudian aku mendengar suara aneh.

Ketika aku mencari sumber suara itu ternyata berasal dari kamar mama Anggi, akupun mengintip dari balik pintu yang sedikit terbuka. Saat itu juga aku melihat mama Anggi seperti pemain dalam cerita sex yang sedang sange, dia mengelus-elus bagian alat vitalnya sendiri dengan tangannya sedangkan matanya merem melek sepertinya diapun menikmati sentuhannya sendiri. Bahkan sampai mendesah juga.

"OOOouuuuuhhh….. aaaaahhhh… aaaaahhhh…" desah mama Anggi.

Aku lihat kini jarinya mulai masuk kedalam lubang memeknya, kontolku ikut berdiri tegak menyaksikan adegan tersebut.

"Ooouuhhh… Viki..mama tau kamu ada di situ..sini sayaaaang…. aaaaaahhhhh…. aaaaaahhhhhh…" mama Anggi kembali mendesah.

Aku kaget mendengar perkataan mama, namun karena aku juga terangsang oleh pertunjukan mama Anggi dari tadi. Dengan perasaan yang bercampur aduk, akhirnya akupun masuk dan mendekati mama Anggi yang telanjang bulat di atas tempat tidurnya.

"OOoohhhhhh…. saayaaaang.. siiini… aaahhhhh…" Pinta mama Anggi padaku.

Dia jilat jarinya yang baru saja dia masukkan kedalam liang senggamanya, lalu dengan tajam dia menatap padaku dan menggapaikan tangannya untuk memelukku. Setelah aku dekat dia langsung mendekapku dalam pelukannya. Kemudian dia mencari bibirku dan selanjutnya diapun melumat habis bibirku.

"OOoooohhhhh…. Sayaaanng…. aaaaahhhhh.. Vikiiiii…. aaaahhhh… aaahhh…"

Sementara tangannya mulai melepas bajuku satu persatu, hingga akhirnya terlepas semuanya. Saat itu juga kontolku menyembul keluar dengan tegak dan begitu besar dan kucoba untuk mengarahkannya ke memek mama Anggi.

Tidak perlu lama untuk masuk ke lubang yang tepat, meskipun aku belum pernah melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa yang sering kubaca. Tapi mama Anggi membantuku dengan cara menuntunnya dengan tangannya masuk dalam liang senggamanya.

Lalu kuingat salah satu gaya seperti dalam cerita dewasa yang kubaca, kuminta mama Anggi untuk membelakangiku sambil menahan dengan tangan dan kakinya. Langsung saja kusodokkan ke liang senggamanya, Saat kontolku sudah masuk ke memek mama Anggi dengan perlahan ku maju-mundurkan kontolku sampai akhirnya kupercepat hingga membuat mama Anggi mendesah liar keenakan.

"Ahhhh......Oouuuuhhhh......terusss Vikkk......enakkk banggetttt" Akhirnya kini aku benar-benar bisa mendesah layaknya orang berhubungan intim.

Tak lama akupun kelelahan, pikirku mungkin ini yang pertama kalinya kupraktekkan gerakan ini, tapi tak susangka akan selelah ini. Lalu mama Anggi berbaring terlentang dan memintaku untuk menggenjotnya dengan cepat.

"OOooouuuuhhh…. aaaaahhhhh… ooouugggghh… aaaaahhhh… aaaahhhhh" desah mama Anggi memintakau terus menggejotnya dengan cepat dan keras.

Tapi rupanya mama Anggi belum puas dengan aku berada di atasnya, kini dia menggantikan posisiku dengan cara membalikan tubuhku dan diapun menggoyangkan tubuhnya ketika kontolku berada dalam memeknya, dan yang kurasakan sangat nikmat hingga akupun akhirnya mencapai puncaknya.

"Ooouuuhhhh… maaaa…. aaaaaaahhhhhhh….. aaaahhhh… aaaahhhh…aaahhh.." Desahku nikmati goyangan mama Anggi.

Lalu ia segera menunduk dan menghisap kontolku yang memuncratkan lendir kental, nikmaaat rasanya dan baru kali ini aku menikmati hal seperti ini aku lihat mama Anggi. Dia membersihkan semua lendir itu ketika semuanya habis dia menatapku dan berkata :

"Mama puas sayaaang…"

Dia mendekatkan wajahnya padaku, dan tanpa merasa jijik akupun melumat bibirnya yang masih penuh dengan lendir kental itu, bahkan aku ingin melakukannya hubungan intim sekali lagi dan mama Anggi menyanggupinya. Kamipun kembali beraksi setelah ada setengah jam beristirahat. Dan rahasia inipun hanya kami berdua yang tahu.



Demikian hu persembahan update ane untuk kali ini
Moga suhu-shu terhibur dengan coretan ane ya hu
Dan ditunggu update dari ane selanjutnya
:Peace:
 
lanjut hu
karena tetap update adalah jalan ninjaku:semangat:


-Bercinta Dengan Gadis Berjilbab di Tengah Hutan-



Perkenalkan, sebut saja namaku Aji. Aku tinggal di salah satu kota di Jawa Barat dengan dikelilingi oleh pegunungan sehingga masih banyak hutan yang masih asri. Pada suatu pagi, aku yang sedang suntuk pergi ke sebuah hutan cagar alam kecil di selatan kota. Setelah sampai, segera kuparkir motor di tempat titipan motor, dan menyusuri jalan setapak masuk hutan yang sekarang sedang sepi karena memang bukan hari libur.

Terasa sangat sejuk, pagi hari itu aku menikmati rerimbunan pohon pinus di hutan cagar alam itu. Ketika sedang berjalan menikmati kesunyian dan kesejukan hutan, aku melihat sesosok gadis manis berjilbab sedang duduk disebuah bangku dibawah sebuah rumah kayu yang memang disediakan untuk beristirahat. Dari bajunya yang atasan putih dan bawahan rok abu-abu, aku tau kalau dia adalah seorang siswi SMU. Spontan otak kotorku bekerja dan membuatku terangsang.

Bayangkan, menikmati memek gadis cantik berjilbab pelajar SMU ditengah hutan yang sunyi dan sejuk ini. Segera aku menghampiri dan menyapa sang gadis itu. Yang sedang duduk termangu.

"Permisi.." kataku sedikit keras, memang sengaja mengagetkannya.

Gadis berjilbab itu sedikit kaget lalu dengan cepat menoleh kearahku. Wajahnya cantik putih, dengan hidung mancung dan bibir tipis. Kacamata minus bertengger di hidungnya dan menambah kecantikan wajahnya.

"Si mas.. ngagetin aja ihh.." katanya dengan tersenyum kecil.

Suaranya yang lembut, menambah gejolak birahiku. Otakku berfantasi membayangkan suara lirihnya merintih2 karena memeknya kusodok dengan kontolku.

"Lagi ngapain?" tanyaku.

"Lagi ngelamun." Jawabnya sambil tersenyum manis.

"Ngelamunin apa?" tanyaku lagi, memancing pembicaraan.

Sembunyi-sembunyi aku menatap tubuhnya. Montok dan padat untuk seorang siswi SMU. Pantatnya bulat, tubuhnya padat berisi namun langsing, dengan tinggi semampai. Buah dadanya terlihat sedikit mononjol dibalik seragam putih osis lengan panjang dan jilbab putih yang menutupi dadanya.

Sambil semakin mendekat hingga disampingnya. Siswi berjilbab itu memandangku seksama seakan menilai, lalu menjelurkan lidahnya padaku, menggoda. Aku tersenyum.

"Kenalin, Aji." Kataku sambil mengulurkan tanganku.

Siswi berjilbab itu tersenyum dan menyambutnya. Tangannya yang bersentuhan dengan tanganku terasa sangat halus.

"Nisa" katanya.

"Lagi ngapain disini sendirian? Bolos yaa…" kataku mengganggunya.

"Iya nih… lagi bete di sekolah.." katanya sambil menggerutu.

"Emang kenapa? Habis putus cinta yah?" tanyaku nakal.

"Idih… nggak… sekarang jadwalnya olah raga… guru olah raganya rese… sukanya grepe-grepe.." jawab gadis cantik berjilbab siswi SMU itu.

Tangannya sudah dilipat didepan dada, semakin membuat tonjolan buah dadanya terlihat. Hatiku semakin tidak karuan.

"Tapi diam-diam suka kaaan…" kataku menggoda.

"Idiiiih…jijik, tau…" jawabnya sambil sok bergidik.

"Eehhh… digrepe-grepe bisa enak lhoo.." kataku terus memancing.

Dia hanya tersenyum sambil kembali menjulurkan lidahnya genit.

"Eh Nis, mau gak, masuk lebih dalem ke hutan? Ada tempat yang buagus banget deh…" kataku, padahal aku berbohong.

"Yang bener? Ahh, gak mau ah…ntar Nisa diapa-apain, lagi…" jawabnya, sambil masih tersenyum genit.

"Ga papa deh… ayo ikut… diapa-apain kan ga papa kalo enak." Kataku seolah bercanda.

Padahal otakku sudah memikirkan banyak jurus untuk mendapatkan tubuh gadis cantik berjilbab itu.

"Iya deh" Jawab Nisa akhirnya, membuat hatiku seolah meloncat saking senangnya.

"Tapi janji gak diapa-apain yah." Jawabnya lagi.

"Gak kok, ntar tak kasih yang enak- enak" jawabku lagi.

Akhirnya kami pun berjalan menyusuri jalan setapak sambil bercakap-cakap dan menikmati keindahan hutan.

Beberapa lama, setelah kami berada semakin masuk kedalam hutan, kami menemukan lagi sebuah tempat beristirahat. Sebuah batu besar panjang 2 meter, dengan atap dari daun pinus sekedar menahan jika ada hujan. Nisa berlari kecil menuju tempat itu dan duduk dibatu itu.

"Istirahat dulu, capek.." kata gadis manis berjilbab itu.

"Oke." Kataku sambil duduk disampingnya.

"Jadi gak nih, mau yang enak-enak?" kataku kembali memancing.

"Gak mau ah.. emangnya Nisa apaan.." katanya sambil pura-pura marah.

Aku semakin medekatkan dudukku pada gadis berjilbab bertubuh sekal itu.

"Yah, kan Nisa cantik.. mas jadi gak tahan.." bisikku ketelinganya yang masih tertutup jilbab.

Pelan kuraih tangan kanannya yang halus, lalu kuremas dan kubelai. Gadis cantik berjilbab itu menatapku, namun diam saja. Terlihat wajahnya merah karena malu. Segera siswi berjilbab itu menarik tangannya dan memalingkan tubuhnya agak membelakangiku, karena tatapan sayunya bertemu dengan tatapanku. Pelan-pelan kupeluk Nisa dari belakang pelan- pelan. Gadis cantik berjilbab bertubuh sekal itu sedikit berontak.

"Jangan mas.. Nisa gak mau.." bisiknya sambil sedikit berontak.

"Ga papa Nisa, ntar mas kasih enak…" bisikku ke telinganya yang tertutup jilbab.

Kudaratkan ciumanku di pipi kanannya. Nisa masih tegang, mungkin karena tidak pernah dipegang cowok. Apalagi kontolku yang sudah ereksi dibalik celana jeansku dari tadi, menempel di pantatnya karena aku sudah duduk mengangkang. Kugenggam tangan kirinya dengan tangan kananku, tangan kiriku memeluknya, sementara bibirmu mulai menciumi pipi dan telinganya.

"Ohh..sstt" desisnya.

Aku palingkan wajahnya sehingga aku mudah mencium bibirnya yang mungil, pelan saja dan siswi berjilbab itu mulai menanggapinya. Kupermainkan lidahku dengan lidahnya, sementara kuputar pelan-pelan tubuhnya sampai menghadapku (masih dalam keadaan duduk). Dengan cukup cepat kupeluk mesra dia agar tidak semakin berontak.

Kedua tanganku mengelus-elus punggungnya dan terkadang kuremas lembut kedua pantatnya. pantatnya begitu menggairahkan. Padat berisi sampai-sampai ingin rasanya meremas dan menciuminya.

Kontolku sudah semakin tegang. Pelan- pelan sambil terus kuciumi gadis SMU berilbab yang sudah pasrah itu, kubuka resleting celanaku dan kukeluarkan kontol besarku. Gadis itu seolah tertegun bingung karena tidak tau apa yang harus ia lakukan. Langsung kubimbing tangannya untuk mengelus- elus dan mengurut seluruh bagian kontolku. Terasa nikmat kontolku dibelai dan diurut oleh tangan halus siswi lugu berjilbab itu. Kusandarkan Nisa pelan-pelan didinding kayu gubuk istirahat itu, bibirku semakin bergerilya di seluruh permukaan wajahnya yang cantik.

"Ohh, sst.." desahnya, yang semakin membuatku bernafsu.

Dengan bibirku yang tetap aktif, tangan kananku mulai menelusuri badannya, kuelus-elus pundaknya, lalu turun ke dada kanannya, menyusup kebalik jilbabnya, meremas buah dada sekalnya. Kuraba pelan, lalu mulai remasan-remasan kecil, siswi berjilbab itu mulai menggeliat. Buah dadanya terasa kenyal dan kencang, semakin kupercepat remasanku, dengan sekali- kali kuraba perutnya.

Tanganku mulai membuka satu- persatu kancing seragam OSIS lengan panjangnya, dan menyusup masuk didalam bajunya, mengelus perutnya dan Nisa kegelian. Tanganku yang masih di dalam bajunya, mulai naik kedadanya dan meremas kedua gunung kembarnya, jariku keselipkan dibranya agar menjangkau putingnya untuk kupermainkan. Nisa mulai sering medesah.

Karena branya sedikit kencang dan mengganggu aktivitas remasanku, maka tanganku segera melepaskan semua kancing bajunya dan kemudian kait branya kubuka, sehingga longgarlah segel dua bukit kembar itu. Bajunya kusingkap kesamping, sementara branya kusingkap keatas, menampakkan keindahan dadanya, putih mulus, kedua putingnya mencuat mengeras ingin dijilati.

Sudah saatnya nih beraksi si lidah. Kujilati, kusedot- sedot, kucubit, kupelintir kecil kedua putingnya. Nisa mulai meracau tidak karuan manahan nikmatnya permainan bibirku di kedua dadanya. Kubuka baju dan branya sehingga tubuh atasnya hanya tinggal ditutupi jilbab putih membungkus kepalanya yang sengaja tidak kulepaskan. Gairahku semakin meninggi melihat gadis berjilbab yang lugu terengah- engah keenakan kurangsang.

Tubuhnya yang putih, dua bukit ranum dengan dua puting mencuat indah, wajahnya memerah, keringat mengalir, ditambah desahan-desahan yang menggairahkan, sungguh pemandangan yang tidak boleh disia-siakan. Kuciumi bibirnya lagi, dengan kedua tanganku yang sudah bebas bergerilya di kedua bongkahan dadanya. Nafas kami menderu menyatu, mendesah. Perlawanan gadis cantik berjilbab tadi sudah tidak terasa lagi.

Untunglah hutan itu sepi, sehingga desahan Nisa yang semakin keras tidak membuatku takut ketahuan. Kulepas baju seragamnya dengan sedikit paksaan, kusibakkan jilbabnya sehingga tidak menutupi dadanya, lalu Kuciumi dan kujilati badannya, mulai dari pundak, turun ke dadanya. Sengaja kujilati bongkahan dadanya berlama- lama tanpa menyentuh putingnya, kupermainkan lidahku disekitar putingnya. Kutempelkan tiba-tiba lidahku ke puting kanannya dan kugetarkan cepat, tangan kiriku mencubit-cubit puting kirinya, Nisa semakin kelojotan menahan geli-geli nikmat.

Enak sekali menikmati bukit kembar cewek jilbaban. Tangan kananku mulai merayap ke pahanya, yang masih tertutup rok abu- abu panjang, kuelus naik turun, terkadang sengaja menyentuh pangkal pahanya. Terakhir kali, tanganku merayap ke pangkal paha, menyingkapkan rok abu-abu panjangnya keatas sehingga celana dalamnya terlihat.

Dengan satu jariku, kugesek-gesek memeknya yang ternyata sudah basah sampai membekas keluar di celana pendeknya. Kedua kaki gadis berkulit putih berjilbab berwajah lugu itu langsung merapat menahan geli. Tanganku mengelus pahanya dan membukanya, menjalar ke kemaluannya, lalu semua jariku mulai menggosokkan naik turun ke bukit kemaluannya.

"Ah udah mass..uhh hmm.. aduuhh.. enakk.." geliatnya sambil meremas pundakku erat.

Kulumat bibirnya, tanganku mulai menyusup menguak CD-nya, meraba memeknya. Nisa semakin terangsang, dengan desisan pelan serta gelinjang- gelinjang birahi. Tak lama kemudian siswi berjilbab itu mendesis panjang dan melejang-lejang. Ia menggigit bibir bawahnya sambil matanya terkatup erat, lalu memeknya berdenyut- denyut seperti denyutan kontol kalau sedang orgasme. Nisa lalu menarik nafas panjang. Basah mengkilap semua jariku, karena mungkin Nisa tidak pernah terasang seperti ini, lalu kujilat sampai kering.

"Mas jahat, katanya Nisa gak akan diapa-apain.." kata siswi berjilbab bertubuh sekal itu sambil memelukku erat.

"Tapi Nisa suka kan.. enak kan.." bisikku semakin bernafsu.

Sudah saatnya kontolku dipuaskan. Kucium bibirnya lembut, kubimbing lagi tangannya untuk meremas dan mengurut kontolku. Gantian aku yang melenguh dan mendesis, menahan nikmat. Posisiku kini berdiri didepan Nisa, kuturunkan celanaku dan kuminta Nisa untuk terus memijat kontolku.

"Harus digimanain lagi nih?", tanyanya bingung sambil tetap mengelus-elus batang kejantananku.

Terlihat disekitar ujung kontolku sudah basah mengeluarkan cairan bening karena ereksi dari tadi.

"Ya diurut-urut naik turun gitu, sambil dijilat seperti menikmati es krim" sahutku.

Ditimang-timangnya kontolku, dengan malu-malu lalu dijilati kontolku, ekspresi wajahnya seperti anak kecil. Gadis berjilbab SMU itu pelan-pelan mulai memasukkan kontolku ke mulutnya.

"Ahh Nis, jangan kena gigi, rada sakit tuh, ok sayang?" Kataku.

"Hmm, ho oh", mengiyakan sambil tetap mengulum kontolku.

"Yess.." desahku menahan nikmat, terlihat semakin cepat gerakan maju mundur kepalanya.

"Mas, bolanya juga?" tanyanya lagi sambil menyentuh zakarku.

"Iya dong sayang, semuanya deh, tapi jangan kena gigi lho" Dijilati dan diemutnya zakarku, setiap jengkal kemaluanku tidak luput dari jilatannya, hingga kemaluanku basah kuyup.

"Ahh..ohh..yes.." desahku dengan semakin menekan-nekan kepalanya.

Dimasukkannya batangku pelan-pelan ke mulutnya yang mungil sampai menyentuh tenggorokannya, kontolku dikulum-kulum, divariasikan permainan lidahnya dan aku semakin menggeliat. Terkadang d siswi berjilbab itu juga menjilati lubang kencingku, diujung kepala kontol, sehingga aku hampir melompat menahan nikmat dan geli yang mendadak. Dilanjutkannya lagi kocokan ke kontolku dengan mulutnya. Pelan-pelan kubelai kepalanya yang masih terbungkus jilbab dan aku mengikuti permainan lidah Nisa, kugoyangkan pantatku searah. Enak sekali permainan bibir dan lidahnya, Nisa sudah mulai terbiasa dengan kejantanan cowok. Akhirnya, badanku mulai mengejang.

"Nis, aku mau keluar.. ohh ahh.." dan sengaja dipercepat kocokan kontolku dengan tangannya.

Croott crot crot.. air maniku berhamburan keluar banyak sekali, sebagian kena wajahnya dan mengotori kacamatanya, dan sebagian lagi meluber di tangan Nisa. Dia sempat terkejut melihat pemandangan menakjubkan itu.

"Iihh… jijik… apa nih mas..?" katanya sambil mengernyit.

"ini namanya pejuh, Rin.. coba aja enak lho.. bisa menghaluskan kulit kalo dilumurin ke wajahmu.." Kataku.

Dengan sedikit keraguan siswi berjilbab itu pelan-pelan menjilat air maniku yang meluber di kontolku.

"Asin dan gurih, enak juga ya mas?", katanya sambil menelan semua spermaku sampai habis bersih dan kinclong.

Yang menyembur diwajahnya ia ratakan sehingga wajahnya mengkilap karena air pejuku. Aku semakin terangsang melihat gadis berjilab melakukan hal itu. Tanpa membuang waktu lagi, aku yang mempunyai stamina dan birahi yang berlipat segera kembali mendorong badannya agar bersandar di dinding kayu gubug itu. Bibirnya yang indah itu kulumat dengan penuh birahi. Kurasakan siswi berjilbab itu mulai mendesah dan menggeliat menahan birahi.

Kuremas-remas dadanya yang sudah menunggu dari tadi untuk dinikmati lagi. Kuraba-raba lagi memek si Nisa, pinggangnya menggeliat menahan nikmat sekaligus geli yang demikian hebat sampai pahanya merapat lagi. Kembali kusingkapkan rok abu-abunya ke perutnya, setelah tadi sempat turun lagi, sengaja tidak kupelorotkan CD- nya, karena aku ingin melihat pemandangan indah dulu. Wow, CD-nya pink tipis berenda dan mungil, sehingga dalam keadaan normal kelihatan jelas bulu-bulunya.

Lalu aku berlutut didepan selangkangannya. Kakinya kubuka diiringi desahan tertahan gadis SMU berjilbab berwajah cantik itu. Tangan kirinya menutup mulutnya seakan berusaha menahan nafsu birahi yang tak tertahankan. Tangan kanannya ada dipundakku, namun tidak berusaha menahan ketika aku maju dan mulai menjilati kedua pahanya dari bawah sampai ke pangkalnya, lalu kucium aroma lembab dan agak amis dari memeknya yang membuat laki-laki manapun semakin bernafsu. Kujilat sekitar pangkal paha tanpa mengenai memeknya, yang membuat Nisa semakin kelojotan.

Kupelorotkan CD-nya pelan-pelan sambil menikmati aroma khas memeknya, lalu kujilat CD bagian dalam yang membungkus kemaluannya. Sesaat aku terpesona melihat memeknya, bulunya yang tertata rapi tapi pendek-pendek, bibirnya yang gundul mengkilap terlihat jelas dan rapat, di tengah-tengahnya tersembul daging kecil. Memek yang masih suci ini semakin membuatku bergelora, kontolku mulai berontak lagi minta dipijat Nisa. Mulutku sudah tidak sabaran untuk menikmati sajian paling lezat itu, lidahku mulai bergerilya lagi. Pertama kujilati bulu-bulu halusnya, rintihan Nisa terdengar lagi.

Terbukti titik lemah Nisa ada di memeknya, begitu siswi berjilbab itu menggerakkan pantatnya, dengan antusias lidahku menari bergerak bebas di dalam memeknya yang sempit (masih aman karena selaput dara berada lebih ke dalam). Begitu sampai di klitorisnya (yang sebesar kacang kedelai), langsung kukulum tanpa ampun.

"Akhh.. sstt.. ampuun… aduuhh.. enaaak.. stt" racau gadis perawan SMU berjilbab itu sambil menggeleng-geleng kepalanya yang masih terbungkus jilbab menahan serbuan kenikmatan yang menggila dari lidahku.

Dengan gerakan halus, kuusap-usap klitorisnya dan siswi berjilbab itu makin kelojotan dan tidak begitu lama terjadi kontraksi di memeknya. Aku tau Nisa akan klimaks lagi, makin kupercepat permainan lidahku. Sesaat kemudian, sambil tangan kirinya semakin menutup mulutnya semakin erat, gadis berjilbab berseragam abu- abu putih itu menjerit sambil badannya meregang.

Mengalirlah dengan deras cairan cintanya itu, tentu saja yang telah kutunggu-tunggu itu. Kujilati semua cairan yang ada sampai memeknya mengkilap bersih, rasanya segar, gurih dan enak sekali. Beberapa saat, kubiarkan Nisa istirahat sambil tersengal-sengal mengatur napas terduduk lemah dibangku panjang digubug itu, bersandar di dinding. Aku duduk disebelahnya lalu kupeluk erat dengan mesra, kukecup keningnya, dan kedua pipinya. Sambil memandangku, wajahnya tersenyum malu.

Nampak wajahnya merah padam setelah mengalami orgasme, serta malu karena melakukannya denganku. Aku menduga baru kali ini siswi berjilbab itu merasakan nikmat begitu dahsyat, sampai lemas sekujur tubuhnya. Setelah nafasnya mulai normal, kuciumi bibirnya dengan lembut.

"Enak kan Nis? Ingin lagi? Masih kuat kan?" kataku dengan mencium bibirnya lagi.

Gadis cantik berjilbab itu hanya diam sambil memalingkan wajahnya, namun tidak ada penolakan dari tubuhnya. Kupalingkan lagi wajah cantiknya menghadapku dan kucium rada lama bibirnya dengan lembut.

Pelan-pelan aku kembali memosisikan tubuhku dihadapannya. Kontolku tepat berada didepan memeknya. Kulepaskan celana dalam seksinya, lalu lambat- lambat kumajukan pinggulku, menggesekan kontolku ke memeknya. "Oh..hmm.." gadis manis berjilbab itu kembali mendesah bergairah, pasrah kusetubuhi ditengah hutan yang sunyi itu.

Baju seragam SMU nya sudah teronggok dilantai gubug, disamping celana dalamnya. Wajah gadis alim berjilbab itu yang pasrah membuatku nyaris tidak mampu mengendalikan birahiku. Kulumat bibirnya dengan rakus, tanganku bergerak ke bawah dan menggenggam, kontolku semakin intens

menggesek-gesekkan ke memek ranumnya, membuat siswi berjilbab itu semakin menggelinjang karena rangsanganku. Sembari melumat bibirnya, tangan kiriku turun mengusap payudaranya dengan gerakan melingkar di bawahnya menuju ke arah puting lalu menyentil dan memilin pentil gadis cantik berjilbab itu. Kemudian gantian punggungnya kuusap dengan usapan ringan sampai siswi berjilbab itu merasa kegelian.

"Ohh.. Maas.. auughh.. gelii… Nikmat Maas..!!" tangan kanan gadis berjilbab itu mencengkeram erat pundak kiriku.

Tatapan gadis berjilbab itu sayu, dikuasai sepenuhnya oleh nafsu birahi. sementara secara refleks tangan kirinya mulai ikut meremas-remas buah dada kirinya.. kakinya membuka lebar melingkar dipingganggku. Nafasnya memburu, siswi berjilbab itu memejamkan matanya. Desahan dan rintihannya semakin keras ketika kuciumi kening, pipi dan kujilat dan kugigiti daun telinganya dari luar jilbabnya.

"Nisa, tahan yaa.. mas akan kasih kenikmatan buatmu.. tapi awalnya bakal sakit sedikit.. tapi kalo dah kebiasa pasti enak kok.." kataku menenangkan gadis manis berjilbab lugu itu yang akan kurenggut keperawanannya.

"Mmhh… pelan yah mas.. Nisa takut.." desahnya, namun tanpa penolakan karena sudah pasrah.

Dengan birahi yang sudah di ubun- ubun, aku mengangkat sedikit pantat Nisa, untuk memberi posisi nyaman pada persetubuhan ini. Kupegangi kedua belah pahanya dan semakin kubuka kakinya lebar-lebar. Terlihatlah belahan memeknya agak kehitaman dengan bagian dalam yang kemerahan, dihiasi rambut tipis.

"Aahh.." Nisa melenguh panjang, badannya goyang kekanan kekiri saat kuberikan rangsangan tambahan.

"Mass.. Kamu.. Oh.., sudah.. Nisa udah nggak tahan.." Desahnya yang sudah pasrah.

Kutatap wajahnya dengan tatapan menenangkan. Matanya sayu pasrah. Ia menggigit bibir bawahnya berusaha menahan birahi dan mempersiapkan diri pada rasa sakit yang kukatakan akan dirasakannya. Susah payah kumasukkan kontolku yang sudah keras dan besar ke memeknya yang becek. Sulit sekali memasukan kontolku ke liang memek gadis manis berjilbab itu saking rapatnya.dan...Blesshh. Kontolku sudah masuk ke dalam memeknya Nisa dan dia berteriak,

"Ahhh… sakiiittt mas!" katanya.

Aku yang tidak peduli karena sudah terlanjur nafsu memulai melakukan gerakan maju- mundur dengan pelan-pelan. Gadis berjilbab bertubuh sekal itu membalas dengan menjambak rambutku. Aku terus melakukan genjotan terhadap memeknya yang sangat nikmat itu. Aku mulai mempercepat gerakan maju- mundur. Nisa kembali berteriak, "Ahhhhhhhh", aku mengeluarkan kontolku dari memeknya dan langsung keluarlah darah segar mengalir dari memek Nisa turun ke pahanya, dan membasahi bangku tempat kami bersenggama.

Setelah beristirahat beberapa helaan nafas, kembali kutekan pantatku perlahan dan dengan pelan dan teknik maju mundur yang membuat Nisa semakin kelojotan, akhirnya masuklah semua kontolku ke dalam memek sempit legit gadis SMU berjilbab itu.

"Aahh.. mas.. aduh maas..sakit tapi enaakk.. aduuhh.. lagii.." gadis berjilbab berparas cantik dan lugu itu meracau dan mendesah mulai keenakan.

Memeknya mulai terbiasa dihujam kontolku. Nisa menaikan pantatnya dan aku menekan lagi pelan-pelan, terus berlangsung beberapa lama, kian lama kian cepat.

"Aduuhh..enak mas... aku mau lagiihh.." Pinta Nisa padaku.

Aku semakin kencang menyodok memeknya dengan kontolku. Siswi berjilbab itu diam sejenak sambil memegang lenganku.

"Sudah keluar lagi Nis?" Tanyaku.

"Sebentar lagi.. Ohh.." jawab Nisa.

Secara tiba-tiba kugerakkan pantatku maju mundur agak memutar dengan cepat, batangku terasa mau patah. Nisa kelojotan sambil melejang-lejang nikmat. Nisa meremas remas payudaranya dan menggigit jarinya sendiri dan matanya terpejam. Jepitan kaki di pinggangku menguat. Dinding memek gadis cantik berjilbab itu terasa menebal sehingga lubangnya menjadi lebih sempit. Siswi berjilbab itu memelukku dan mengulum bibirku.

"Ahh.. Mas.. Aku.. Hggkk.., Ahh.. Nikmatt.." Nisa bergerak liar.

Kubenamkan kontolku dalam-dalam dan kurasakan denyutan di dinding memek serta dasar rahimnya. Kontolku terasa disiram cairan yang hangat. Kutekan tubuhnya didinding gubuk dengan tubuhku. siswi berjilbab itu masih terus mengejang dan menggelinjang menikmati orgasmenya.

Kubiarkan kontolku terendam dalam cairan memeknya. siswi berjilbab itu mendesah dan merintih penuh kenikmatan. Kami diam sejenak. Kuberikan kesempatan untuknya beristirahat dan mengatur nafasnya. Matanya masih tertutup. Sejenak kurangsang memeknya dengan gerakan pada otot kemaluanku. siswi berjilbab itu mendesah dan membuka matanya. Dikalungkannya kedua tangannya pada leherku.

"Nisaa.. sekarang giliran mas yaa.." kataku berbisik. siswi berjilbab itu mengangguk.

Dengan tubuh yang masih bergetar. Kugerakkan lagi pantatku maju mundur dan memutar. Perlahan-lahan dan semakin lama semakin cepat. Kurasakan memeknya lebih becek dari semula, namun aku tidak mau menghentikan permainan untuk mengeringkannya. Gesekan kulit kontol dengan dinding memek gadis manis berjilbab itu masih terasa nikmat.

Gairah siswi cantik berjilbab itu mulai bangkit lagi. Iapun mengimbangi gerakanku perlahan-lahan. Setelah beberapa saat kemudian gerakannya pun juga semakin cepat. Kutarik pantatku sampai tinggal kepala kontolku saja yang menyentuh bibir memeknya, dengan gerakan cepat dan bertenaga kuhempaskan lagi ke bawah. Badan siswi cantik berjilbab itu terguncang. Kurapatkan pahanya, kemudian kakiku menjepit kedua kakinya.

Aku menurunkan tempo permainan sambil beristirahat sejenak. Sesaat kemudian kukembalikan pada tempo semula. Aku hanya menarik turunkan kontolku sampai setengahnya saja. Jepitan memek siswi cantik berjilbab itu lebih terasa. Kurasakan aliran darah di kontolku semakin cepat.

"Nisaa.. Mas mau keluar.." Kataku.

"Aku juga.. Mau.. Ohh.." Sahut Nisa.

Dan kemudian.. Crot.. Crot.. Crot.. kutumpahkan spermaku di dalam guanya sampai menetes-netes keluar. Gadis cantik berjilbab itupun mendapatkan orgasmenya setelah berusaha sesaat sebelum kontolku berhenti menyemprotkan pelurunya. Kutekankan lagi kontolku, denyutan pada otot-otot kemaluan kami saling memberikan kenikmatan ekstra. Aku berguling ke samping. Kami berpelukan dengan badan bersimbah keringat. Jilbabnya basah karena keringat kami berdua. Sungguh nikmat bercinta dengan gadis perawan.

Setelah beristirahat beberapa saat, kami segera membenahi baju kami dan keluar dari hutan. Kembali kukecup mesra kening dan bibir gadis manis berjilbab itu. Kuminta ia meminum pil anti hamil yang selalu kubawa, dan memberinya tiga lembar seratus ribuan untuknya. Tidak lupa kuantarkan dia kembali ke rumahnya karena jam sudah menunjukkan pukul 12 siang dan kuminta nomor Hpnya, kali aja aku kangen dengan jepitan memeknya.
-END-



Kali ini cukup segitu dulu ya hu, ane bakal nongol lagi kalo udah ada update
Semoga pada gak bosan ya hu:ampun:
 
Mantaab nih huuu....
Random stories....
Ditunggu lancrotannya...
Semangaattt Huuu....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd