Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI Kyai Walang Sungsang

Status
Please reply by conversation.
Kiai Walang Sungsang

Part 7: Sang Putra



Pov : 3rd


Setengah jam kemudian Rangga sudah berada di depan rumah Andini, memasukan motor ke dalam garasi dan masuk rumah dan mulai membersikan lantai semua lantai di sapu banyak debu karena Rangga tau rumah ini ngak ditempati setelahnya ambil pel dan langsung mengepel ruang demi ruangan ketika masuk ke kamar Andini tiba tiba HP Rangga berbunyi tanda panggilan, langsung Rangga meraih HP tersebut dan melihat nama yang memanggilnya.


“Assallamualaikun Andini “ sapa Rangga


“Wallaikunsallam Rangga. Dimana kamu nga“ jawab Andini


“Udah di rumah, kan tadi ijin sama pak Pujo mau pulang dulu dan lagi di sekolahan ngak ada pekerjaan“ jelas Rangga


“Oh, gitu ya, udah makan belum“ kata Andini


“Nanti aja tunggu putra Andini sekalian makan bersama, kek nya lebih nikmat kalau makan ada yang menemani “ jawan Rangga


“Ya tadi pagi sih katanya pulang sekolah akan langsug ke rumah” kata Andini, lanjutnya “Mungkin sekarang baru keluar dari sekolahnya“


“Bagas tu kesenanganya makan apa ya” tanya Rangga


“Ayam goreng dan sambal tomat“ kata Andini


“Makasih nanti tak beliin Ayanm Goreng“ jawab Rangga


“Ngak usah beli di friser kan ada ayam juga, bisa masak ayam goreng ngak“ tanya Andini


“Bisa lah kalau ayam goreng mah gampang“ jawab Rangga


“Nanti pulang ku juga agak telat, rapat nya juga belum selesai tadi di skors sebentar untuk makan siang sama sama kepala sekolah SMA dan MA se Kabupaten“ kata Andini


“Ya ngak papa“ jawab Rangga singkat


“Tapi kayaknya kita bakal sibuk luar biasa tahun ini, tadi SMA kita di tunjuk pelaksanaan Ujian Nasional tingkat Sub Rayon gitu membawai 15 sekolah sekolah SMA swasta dan MA di sekitarnya“ kata Andini


“Ya, aku sih percaya akan kemampuan mu Dini sebagai pelaksanaan Ujian Nasional tingkat sub Rayon“ kata Rangga


“Aku sih siap untuk menjadi pelaksana Ujian Nasional apa lagi ada Rangga di sampingku menjadi semangat bertambah hix hix hix“ jawab Andini


“Lho kok aku, aku kan baru masuk ngak ada pengalaman sama sekali dalam Ujian Nasional ini“ jawab Rangga


“Tapi aku jadi semangat sekali menerima tugas ini, tahun kemarin aku tolak karena aku ngak PD untuk penyelenggara ujian Naional“ kata Andini


“Aku siap membantu tugas tugas yang diberikan Dini walaupun mungkin sebagai supir pribadi Dini, kan aku belum tau seluk beluk ujian Nasianal“ jawab Rangga


“Tapi aku percaya kok, apalagi kamu mantan ketua BEM di fakultasmu“ kata Andini


“Wah, jadi malu nih” jawab Rangga sambil tertawa


“Sudah ya Rangga, tu rapat akan di mulai lagi, Assallamuallaikun“ kata Andini


“Selamat bertugas Dini, Wallaikumsalam“ jawab Rangga


Setelah telpun di tutup Rangga menyelesaikan pekerjaannya dan menyiapkan makan siang dengan putra Andini yang bernana Bagas Tak lama kemudian pintu di ketuk dari luar


“Assallamualaikum“ suara dari luar


“Wallaikumsalam“ jawab Rangga


Setelah Rangga membukakan pintu depan, melihat seorang pemuda tanggaung di depan pintu, pemuda cukup ganteng masih memakai pakaian seragam biru putih


“Bagas ya“ sapa Rangga


“Kak Rangga ya“ jawab bagas


Mereka berdua bersalaman dan mereka begitu akrap walau baru ketemu


“Mau minum apa Bagas“ kata Rangga


“Ngak usah di bikini tar Bagas bikin sendiri aja“ kata Bagas


“Kalau gitu yok makan aja, kakak udah bikini Ayan goreng“ kata Rangga


“Wah kejutan nih pulang sekolah di tawari makan pakai Ayam goreng Asik, pasti mama yang memberitahu kakak ya“ kata Bagas


Rangga hanya tersenyum sambil menggandeng tangan Bagas


“Eh, sebentar ya kak Bagas lepas sepatu dulu dan cuci tangan ya“ pinta Bagas


“Ya, kakak tunggu di ruang makan ya“ jawab Rangga


“Ya kak“ jawab Bagas


Setelah di meja makan Bagas mulai berbicara


“Kata mama kak Rangga jago matematika dan fisika ya“ tanya Bagas


Rangga hanya mengangukan kepalanya dan tersnyum


“Aku tu ya kak, paling males pelajaran Matematika dan Fisika, malas lah kak, banyak rumusnya dan di hafal sulit pokok nya males deh“ kata Bagas


Rangga memjawab pertanyaan Bagas dan juga memberi motifasi ke Bagas pentingnya pelajaran Matematika dalam kehidupan sehari hari dan menanamkan logika untuk kehidupan di masa depan, pertemanan mereka bertambah akrap seperti layaknya seorang kakak dan adik bagi Bagas yang anak tunggal menginginkan seorang saudara yang bisa di ajak jurhat dan mengetahui segala permasalahan anak seusianya dan bagi Rangga Bagas merupakan adik yang menyenangkan dan mempunyai hobi yang sama sepak bola


Hampir satu jam Bagas dan Rangga cerita yang tak berujung dan pangkal saking semangatnya Bagas juga jurhat tentang orang tuanya ki Sudibyo papanya dan Andini mamanya


“Kak aku kasihan deh sama mama, kak“ kata Bagas


“Lho bukan nya orang tuamu romo dan mamamu baik baik saja” kata Rangga



“Ya kalau dilihat sepintas si, romo dan mama sangat harmonis tapi bagi aku, mama sangat menderita coba bayangain kak “kata Bagas, lanjutnya “Mama kalau dirumah suka murung sendiri tapi itu menurut pengamatan ku ya kak, ladang kadang aku melihat mama menangis sendiri walau romo ngak permah mara ke mama, aku sendiri ngak ngerti kesedihan mama dan mama itu sangat sayang sama romo sebelum mama berangkat kerja semua sudah dipersiapkan oleh mama sampai sampai untuk mandi romo pun dipersiapkan sering aku melihat mama memandikan romo di kamar mandi apa lagi kalau romo dalam keadaan sakit sampai berak di tempat tidur juga pernah tapi mama selalu membersihkan dan memenui kebutuhan romo, aku sih maklum kak, wong romo itu udah lanjut usianya sekarang aja usianya sudah 80 tahun kemana mana susah itu kalau romo dalam keadaan sakit tapi kalau romo dalam keadaan sehat ya seperti biasanya mama selalu menemani dan menyiapkan segala keperluan romo, seperti saat ini romo dalam keadaan sehat tadi pagi aku melihat romo olah raga sepeda stastis kak nya sampai kemeringat gitu” kata Bagas


“Kamu ngak pernah tanya kalau mama baru menangis atau apa gitu“ kata Rangga


“Ngak berani kak, salah salah aku kena marah“ jawab Bagas, lanjutnya “Tapi kemarin aku melihat perubahan besar pada diri mama, kemarin mama tampak sangat bahagia sekali pulang dari sekolah, aku ngak tau penyebabnya tapi sekilas aku dengar percakapan mama dan romo kalau romo juga senang mendengar cerita mama tentang seseorang yang membuat mama terlihat bahagia sekali dan berkali kali romo bilang waktunya sudah dekat Dini saatnya akan tiba dan kamu ngak akan bersedih lagi, gitu kak kata romo pada mama, aku juga ngak mudeng (ngerti) apa yang menjadi taupik pembicaraan mama dan romo, aku perhatikan dari jauh mama hanya terdiam dan menundukan kepalanya dan aku berlalu aku pikir ngak baik mencuri dengar pembicaraan orang tua” kata Bagas kemudian


Rangga mendengar semua penjelasan Bagas hanya menarik nafas dalam dalam dan melepaskannya, Rangga sempat berpikir tentang beberapa kejadian yang menyankut Andini kepala sekolah cantik yang telah merebut hatinya, semua data yang di dapat dari sekolah terutama dari pak Pujo tentang Andini di tambah data dari putranya sendiri tentang mamanya dalam kehidupan sehari hari yang membuat Rangga berpikir ingin menghapus kesedihan Andini menggantikan dengan senyum keceriaan.


Jam 15.00 baru saja berdentang HP Rangga berbunyi tanda panggilan melalui telpun, Rangga melihat di balik nama si penelpun tertera Andini KS.


“Ada telpun dari mama“ kata Rangga kepada Bagas


Rangga pun mengakat telpun tersebut


“Assallamualaikum Dini“ ucap Rangga


“Wallaikunsallam Rangga sayang“ balas Andini


“Udah selesai rapatnya“ tanya Rangga


“Udah nih otw balik kerumah, Bagas masih di situ“ tanya Andini


“Masih nih, malah nemenin aku, hehehe“ jawab Rangga


“Bagai mana kalu nanti malam kita makan di luar, bisa nemenin aku ngak“ kata Andini


“Bisa Dini, apapun untuk Dini aku siap“ kata Rangga


“Ya udah aku ke rumah sekarang“ kata Andini, lanjutnya ”Assallamualaikun“


“Wallaikumsallam“ kata Rangga


“Dari mama ya kak“ tanya Bagas


“Ya, katanya mau kemari“ jawab Rangga


“Yuk sholat dulu, waktu Ashar“ Ajak Rangga


“Ayok“ jawab Bagas


Mereka berdua beranjak dari tempat duduk mereka mengambil air wudhu dam melakukan sholat Ashar berjemaah, setelah mereka selesai sholat terdengar mobil masuk ke pekarangan rumah Bagas langsung berdiri menyambut kedatangan mamanya sambil salim memcium tangan Andini


Andini pun menarik kepala Bagas lalu mencium kening Bagas dan Rangga tersenyum melihat kemesraan ibu dan anak


“Assallamualaikum Rangga” ucap Andini


“Wallaikunsallam Dini“ balas Rangga


Kemudian mereka bertiga menuju ruang keluarga dan duduk saling berhadap hadapan Andini duduk disamping Bagas dan Rangga duduk di depan mereka


“Enaknya sore sore gini minun teh hangat ya“ kata Rangga


“Eh iya nih, Bagas kamu bisa bikin teh hangat kan“ kata Andini kepada sang putra


“Bisa kali he he he, tenang aja mah Bagas biki nin teh hangat“ kata Bagas langsung menuju ke dapur membuat teh


“Dini kamu ngajak aku makan di luar apa ngak salah, bagaimana dengan suami mu” kata Rangga setelah Bagas pergi


“Justru aku tadi di WA romo untuk mengajak kamu keluar kok, jadi ini ide dari romo“ kata Andini


“Oh, gitu ya“ kata Rangga, lanjutnya “Tapi bagaimana dengan Bagas“


“Bagas udah biasa pulang sendiri dari sini asalkan naik taksi“ kata Andini


“Ok lah“ jawab Rangga


“Sebentar“ kata Andini sambil melangkah ke depan rumah


“Mau apa” kata Rangga


“Mau ambil pisang gorenga anget tadi aku beli di jalan“ kata Andini


Setelah Bagas keluar membawa minuman teh hangat dan Andini masuk membawa buntelan tas kresek berisi pisang goreng Andini kangsung ke belakang ambil piring untuk tempat pisang goreng tersebut setelah mereka duduk brsama kembali


“Gimana les privatnya udah di mulai belum“ kata Andini


“Belum ma, kata kak Rangga les nya mulai Minggu depan seminggu 3 – 4 kali, hari Senin sampai Kamis, iya kan, kak“ kata Bagas


“Ya udah kalau udah ada kata sepakat kalian berdua“ kata Andini


Mereka bertiga mulai bercanda dan tertawa bersama, dengan candaan candaan yang dilontarkan Rangga dan itu tak lepas dari pengamatan Bagas, mamanya bisa tertawa lepas tanpa beban


Jam menunjukkan jam 5 sore, Bagas pun mimta diri untuk pulang.


“Ma udah sore nih udah jam lima Bagas pulang duluan ya takut kemalaman nanti“ kata Bagas


“Udah ada yang untuk pulang“ kata Andini sambl meraih tas nya


“Udah mah, tadi pagi udah diberi romo dan sisinya banyak karena tadi siang udah di masakin kak Rangga ayam goreng hehehe“ jawab Rangga


Andini telp taksi online untuk mengantar Bagas pilang ke rumah setelah Bagas pulang Andini dan Rangga masuk rumah dan mereka masih di lanjutkam berbincang bincang sekitar kegiatam mereka hari ini


Bersambung
Part 8
Kapan nih eksenya suhu..hehe
 
Mantap...
Makasi apdetnya suhu...

Makasih suhu @susutepung

Makasih updatenya suhu @Roo238 :beer:

Makasih kembali suhu @Skyemon

Eh bagas anak pengertian ya..mama nya kan pengen duaan..hehehe :p ..lanjut hu..semangat

Makasih suhu @Jasminevero
kripik nya renyah ....

makasih updatenya.. mantul..
saya siap jadi editor suhu @Roo238

lancrooootkan


:dribble:

Banyak tipo nya suhu @SampahBerserakan
Maaf deh tar di edit lagi suhu mata sampai kriting nih ha ha ha
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd