Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Love So Sweet Series [FAIZA STORY]

Faiza story part 11

Rumah baru

Pak paul langsung mengeluarkan batang beruratnya dan memasukkan ke mulut Ica, ica pun terpaksa mengulum batang itu, karena ia takut telat ke kantor ia pun mengulum dengan tempo yang cepat dengan dibantu tangannya yang ikut meremasi zakar pak paul, namun sama saja, setengah jam kemudian barulah pak paul ejakulasi dan meminta Ica menelan spermanya. Ica yang harusnya sudah dikantor pun harus ke toilet untuk muntah2 dulu dan kemudian gosok gigi lagi menghilangkan bau busuk dimulutnya, sambil ngambek Ica pun berangkat ke kantor, melihat tingkah Ica yang lucu pak paul pun hanys tersenyum.

Setelah Ica berangkat ke kantor pak paul beres2 rumah karena hari ia ia rencana akan pindahan kesini, pak paul memasukan baju2 yang ia pakai ke lemari pakaian Ica dikamar utama, Ia menumpuk baju2nya diatas baju2 bekas almarhum suami Ica, saat sedang menata lemari pak paul pun menemukan beberapa baju seksi dilemari Ica, ia melihat beberapa kaos lengan pendek dengan ukuran kecil yang jika dipakai Ica pasti buah dadanya akan sangat membusung, selain itu pak paul menemukan beberapa lingerie yang dulu digunakan Ica saat bersama almarhum suaminya, pak paul pun berkhayal jika nanti bisa menikahi Ica ia akan memaksa ica selalu mengenakan pakaian2 seksi kemanapun. Setelah menghayal dan Coli dengan lingerie Ica pak paul pun mulai merombak bebrapa bagian rumah ini. Ia mencopoti semua lukisan diseluruh rumah dan semua kaligrafi hasil warisan ayah Ica, setelah ia copoti kemudian ia tumpuk di ruang tengah, setelah selesai ia pun menuju ke tempat markus untuk mengangkut barang

Sampai disana ternyata mobil pickup ortiz belum datang, setelah menunggu hingga jam 2 siang barulah mobil itu datang, pak paul marah2 kepada ortiz karena ia telat sangat lama, kemudian karena merasa bersalah ortiz menawarkan bantuan untuk mengangkat dan memasang barang2 nanti, kemudian pak paul masuk dan mengambil barang2 dari tempat itu seperti beberapa patung, pajangan dinding , dan lukisan2 disana. Kemudian mereka berangkat ke perumahan itu, dan alangkah terkejut nya ortiz melihat rumah yang akan ditinggali pak paul
" wiihhh, dapet duit dari mana nih pak boss bisa punya rumah disini gede banget gini lagi"
" berapa juta boss harganya?" canda ortiz
" udah ngga usah banyak tanya sana angkutin barang2 nya masuk" perintah pak paul kemudian ia membukakan pintu gerbang dan pintu rumah.

Mendengar ada suara mobil pickup beberapa ibu2 dikomplek itu pun keluar, dan berkerumun sambil menyapa pak paul, bu maria pun datang
" ciee.... Yang baru pindahan".
" gimana pak rencana kita berhasil kan?" tanya bu maria
" iya terimakasih ibu2" jawab pak paul
" ngga apa2, tapi jangan lupa nanti kalau mau kawin kabarin kita ya" celoteh ibu2 disana
" kalau kawin sih pasti udah, kalau nikahnya baru ajakin kita" ucap bu maria bercanda
" gimana pak rasanya vagina cewek ber kerudung?? Enak pak? Legit ya?"
" kalau pak paul sekali genjot bisa langsung 5 ronde pasti" ucap ibu2 disana, yang membuat pak paul malu
" nanti kita tunggu kabar baiknya ya pak, mau nikah dulu atau anak dulu terserah bapak, tadi pagi2 aja aku lihat bapak nafsu banget sama mbak faiza sampai digarasi maen cium ciuman gitu" ucap bu maria, yang ternyata tadi melihat hal itu

Kemudian saat ibu2 lain bubar bu maria ikut masuk ke rumah Ica, ia pun ikut mengarahkan penempatan barang disana, mereka pun seperti merombak ulang rumah Ica, sampai sorenya.

Ica pun pulang dari kantor, dan alangkah kaget nya ia mendapati bu maria, pak paul, dan ortiz masih berada di dalam rumahnya, Ica pun mematung dan bersembunyi, namun bu maria memanggilnya, Ica dengan canggung menuju arah suara yaitu di ruang tamu
" nah. Ini istrinya baru pulang" ucap ortiz yang membuat Faiza malu, ia berpikir apakah bu maria sudah tau hubungan mereka
" duduk sini mbak" kata bu maria
Ica pun duduk disebelah pak paulus dan kedua orang lain itu melihat mereka dengan sesama
" beruntung banget ya pak paul bisa dapetin mbak nya ini" ucap ortiz
" ngawur kamu, justru sebaliknya mbak ica Yang beruntung bisa dapetin pak paul, meskipun usianya 2x lipat lebih tapi pak paul orangya bijaksana dan baik hati" ucap bu maria
Setelah ngobrol panjang kemudian mereka berdua pun pamit.
" nanti ditunggu kabar bahagianya ya pak mbak, terutama pak paul segera nikahi mbak Ica kalau benar2 cinta sama mbak faiza. Mbak faiza juga jangan takut untuk mengikuti pak paul, biarkan pak paul membimbing mbak dalam menjalani kehidupan kedepannya agar mbak selalu diberi keselamatan " ucap bu maria sambil keluar
" ditunggu anak pertamanya " kata ortiz bercanda.

Saat kedua orang itu pulang kemudian pak paul dan Faiza pun saling memandang penuh arti dan kemudian tangan pak Paul mulai meraih wajah Ica dan
Cupp... Mmmhhhh
Mereka pun kembali berciuman dikursi ruang tamu, saat pak paul mengangkat tubuh Ica ke pangakuan nya sambil masih berciuman, tiba tiba

Ceklek..........

Pintu ruang tamu itu dibuka, dan seseorang masuk ke rumah sambil melihat pemandangan menggairahkan didepannya
" waduh..... Udah ngg tahan ni pak boss, langsung tancep aja" kata ortiz
Kemudian Ica yang kagèt pun langsung melompat dari pangakuan pak paul, dan karena merasa malu ia pun langsung berlari ke lantai atas
" ngapain lu, masuk sembarangan" bentak pak paul.
"" ini pak, kunci mobil ketinggalan didalam " kata ortiz sambil mengambil kunci mobilnya di kursi ruang tengah
" sorry pak, ganggu tadi, monggo diteruskan enak enak nya " kata ortiz sambil menutup pintu dan pulang. Pak paul yang tadi setengah tiang langsung mengunci pintu dan mematikan lampu lantai 1 dan langsung berlari ke lantai 2 untuk menghampiri betina nya dan kembali bermesraan. Saat membuka pintu kamar ia lihat Ica pun kaget mematung,
" ada apa bu?" tanya pak paul
" kenapa itu ada disana pak, dimana lukisan2 dari ayah saya?" tanya Ica sambil menunjuk gantungan besar diatas ranjang nya
" itu biar ibu lebih damai nantinya, saya udah buang semua lukisan yang lama" kata pak paul dengan nads tinggi
" kenapa bapak melakukan itu, itu semua kan kenang kenangan dari orang tua Ica" ucap Ica sambil emosi

Pak paul tidak menjawab, namun ia malah langsung menelanjangi dirinya tanpa sehelai benang pun menempel Di tubuhnya, kemudian Ia langsung menerkam Ica dan mencabik cabik pakaian Ica hingga semua kancing di kemeja dan celana Ica tersebar kemana mana, pak paul pun kembali menarik paksa hijab yang masih dipakai Ica dan dengan tenaganya ia langsung melempar hijab itu. Dengan rabaan dan ciuman kasar pak paul mereka pun kembali mendaki surga kenikmatan dengan posisi 69, mereka bercumbu hingga jam 9 malam Ica bangun dan kedapur mencari makan. Saat melewati ruang tengah Ica pun kaget disana ia melihat banyak sekali simbol agama lain yang dipasang pak paul dirumahnya, lukisan dan kaligrafi nya dulu pun sekarang tidak ada sama sekali dan berganti menjadi lukisan dari kepercayaan pak paul. Selain itu ia melihat banyak patung seperti di tempat ibadah pak paul dipasang di ruang tengahnya, Ica pun menangis karena ia terlalu jauh meninggalkan ajaran agamanya, ia pun bertanya2 apakah masih ada kesempatan baginya untuk bertaubat nantinya.

Setelah mengambil dan memakan roti dikulkas untuk makan malam, tiba tiba dari belakang pak paul kembali memeluk Ica dan langsung mendudukan Ica dilantai dan kembali menyuruh betinanya untuk melakukan Oral seks. Ica pun bingung mengapa tiap pak paul mencabulinya ia tidak pernah bisa dan mau melawan, tubuhnya seakan tidak menurut dengan pikirannya. Malam itu kembali mereka saling bercumbu hingga ejakulasi sampai 3 kali, dan entah mengapa sekarang ia tidak jijik lagi meminum sperma pak paul yang selalu pria tua itu tumpahkan di mulutnya. Paginya Ica yang masih ingat akan agamanya pun bangun duluan kemudian ia melakukan ibadah subuh di kamar sebelah, baru saja selesai saat Ia keluar kamar pak paul sudah menunggu nya didepan kamar dan kembali menarik Ica untuk kembali melakukan oral dan pertukaran liur dengannya pagi itu, mereka kembali melakukan percumbuan sampai pagi, Ica pun yang terlihat sangat kelelahan turun kebawah untuk masak sarapan,
Ica pun merasa bahwa sekarang ia benar2 sperti istri pak paul, setelah melayani di ranjang kemudian dia masak untuk sang suami, benar-benar seperti pasangan suami istri baru. Saat sedang melamun sambil menggoreng nasi tiba tiba sepasang tangan hitam gemuk mematikan kompor elektrik itu dan langsung menyergap bibir Ica, sambil memainkan lidah Ica dengan lidahnya pak paul mengangkat tubuh Ica ke atas meja makan, kemudian ia membuka paha Ica dan langsung menjilati vagina betina nya hingga Ica kembali orgasme sampai 2 kali dengan lidah pak paul, pak paul pun tidak pernah melewatkan kesempatan untuk meminum cairan cinta pasangannya ini. Kemudian kegiatan itu dilanjutkan makan pagi bersama, pak paul memuji masakan Ica, ia bilang ia suka dengan wanita yang pintar masak, Ica yang mendapat pujian itu pun kembali tersipu dan pak paul pun langsung pindah ke samping kursi Ica dan mengangkat tubuh Ica hingga Faiza saat ini duduk diatas pangakuan pak paul yang tidak pakaian sehelaipun, untungnya Ica sudah memakai kembali piayama nya tadi, sehingga batang kemaluan pak paul tidak bertemu langsung dengan kulit pahanya.

Kemudian dalam posisi di pangkuan pak paul, Ica lah yang justru kali ini yang mengambil inisiatif, ia memutar tubuhnya yang sebelumnya menghadap meja makan, kini ai menghadap tubuh pak paul, kemudian Ica mengecup mulut pak paul yang sedang mengunyah makanan dengan cepat dan kemudian ica tertawa malu2 melihat pak paul dengan ekspresi kaget. Pak paulus pun kaget karena ini kali pertama Faiza secara terang2an menggoda nya, batang kemaluannya pun mulai bangkit dari tidurnya. Pak paul pun tidak mau kalah dalam membuat inisiatif, nasi yang ia kunyah tidak ia telan, pak paul langsung menarik kepala Ica dan mencium nya dengan kasar, ica pun kaget dan tersedak melihat pak paul mulai memuntahkan makanan dimulut nya ke mulut Ica, ica yang awalnya jijik dan mau muntah karena makan bekas dari mulut pak paul kini mulai menikmatinya, tanpa terasa mereka sudah menghabiskan 1 piring nasi goreng. Meski makan 1 piring nasi goreng namun Ica sama sekali tidak merasakan rasa masakannya itu, ia hanya bisa merasakan rasa liur dan mulut pak paul yang meski baunya sangat busuk namun sekarang Ica merasa ketagihan dengan liur pak paul. Setelah sarapan Ica pun berangkat ke kantor.
...............................
Begitulah kehidupan sehari hari Ica bersama pak paul dirumahnya, selama 2 minggu itu tiap malam dan weekend Ica selalu melayani pak paul bak suaminya sendiri, setiap pagi mereka makan bersama dan diikuti oral seks dipagi hari, kemudian sepulang kantor Ica benar2 hidup seperti istri pak paul, setiap harinya minimal 3 kali Ica meminumi sperma hangat pak paul. Meskipun beberapa tetangga sudah mengetahui hubungan pak paul dengan Faiza namun mereka tetap berhubungan secara sembunyi2
................................

Hingga hari ini tepat tinggal 2 minggu lagi Ica bertugas dipulau ini, karena 2 minggu lagi ia harus sudah berkantor di Jakarta, hal ini membuat Ica sedih, ia galau dan bimbang apakah ia akan ke jakarta dan meninggalkan semua kenangan bersama pak paul disini atau..........

Ica belum membicarakan hal ini dengan pak paul, ia tidak mau kebahagiaan pak paul hilang karena masalah ini, hingga malam itu setelah pak paul klimaks hingga 3x kedua orang itu saling bermesraan dengan posisi ber pelukan erat dan saling kecup, kerena memang saat ini masih masa haid Ica, kemudian pak paul memulai pembicaraan
" bu Ica, besok jumat depan saya rencana akan mengunjungi kampung halaman saya di papua,"
"mungkin saya akan disana sekitar 2 minggu" ucap pak paul
Kemudian Ica terdiam, ia berpikir banyak hal.
" APAKAH IBU MAU IKUT DENGAN SAYA ke sana?" sebuah tawaran dari pak paul. Tawaran itu membuat Ica galau karena 2 minggu lagi tepat, ia harus sudah ada di Jakarta. Setelah bebrapa saat terdiam kemudian Ica membuka pembicaraan
" pak, saya boleh bertanya sesuatu " ucap Ica lirih
" iya bu, ada apa? Ibu mau ikut saya?" tanya pak paul
" bukan begitu pak, tapi........." ujar ica tertahan, kemudian Ica pun menangis, Pak paul paham apa yang terjadi dengan wanitanya ini
"ada apa bu, ceritakan saja" kata pak paul sambil memeluk dan membelai rambut Ica lembut. Setelah sempat terdiam Ica pun bercerita
" pak sebenarnya saya mendapat tugas untuk mutasi ke jakarta, tanggal 28 nanti saya sudah harus berada di kantor jakarta" ucap Ica sambil menangis. Pak paul pun juga terdiam dan sejenak berpikir.
Kemudian pak paul bicara
" saya terserah dengan ibu saja, itu adalah hak ibu Untuk memilih jalan ibu sendiri, saya tidak akan menghambat ibu, jika karir ibu adalah tujuan hidup ibu"
" meskipun nanti kita tidak bisa bertemu lagi tapi ingat bu saya akan tetap mendoakan Ibu dimanapun dan kapanpun"
" KARENA SAYA SANGAT MENCINTAI bu Ica" ucap pak paul sambil memeluk erat Ica.

Beberapa hari kemudian hubungan mereka seakan merenggang bahkan pak paul akhir2 ini juga sering tidur duluan, ia juga tidak pernah memesrai nya lagi, hingga dikantor Ica pun tidak konsentrasi dalam bekerja karena selalu kepikiran sikap dingin pak paul akhir2 ini, ditambah lagi sudah 3 hari ini pak paul tidak pernah pulang ke rumah. Sampai tanggal 24, yang artinya tinggal bebrapa hari lagi Ica harus meninggalkan pulau penuh kenangan ini dan besok jumat ini pak paul akan pergi ke Papua, Ica yang dirumah sendirian pun merasa hatinya galau,.

Jam menunjukan jam 10 malam, Ica sudah mengenakan piayama tidur birunya, saat akan mencoba tidur tiba2

Tok..... Tok..... Tok.....

Suara pintu depan diketuk seseorang, ica pun bangkit dari tidurnya dan bersiap siap dengan membawa sapu ssbagai pemukul, ia takut jika itu adalah maling tempo hari, lalu
" bu, ini paul, maaf menganggu malam malam" ucap orang di luar
Seketika hati Ica menjadi cerah, entah mengapa ia sangat bahagia melihat pak paul pulang, Ica segera berlari sampai hampir terpeleset untuk membukakkan pintu, setelah pintu terbuka Ica langsung melompat dan memeluk pak paul. Namun sikap pak paul masih dingin, ia tidak membalas pelukan Ica. Kemudian Ica melepaskan pelukannya, pak paul pun masuk ke rumah
" maaf bu, saya kemarin cari barang2 yang diminta mamak saya di pulau besok, keperluan Albert juga." ucap pak paul
" ibu sudah memantapkan hati?"
" ibu rencana terbang ke jakarta kapan?" ucap pak paul

Ica pun tidak menjawab pertanyaan pak paul tadi, kemudian Ica menawarkan
" bapak sudah makan? " tanya Ica
" belum bu " jawab pak paul dingin
" kalau begitu saya buatkan mie instan ya pak " tawar Ica
" baik bu " jawab pak paul kemudian ke ruang tengah dan membuka plastik yang ia bawa tadi.
Setelah matang pak paul pun makan di meja makan, dan ica pun menemani pria tua ini makan, kemudian Ica teringat akan pilihan itu, tanpa sadar Faiza pun menangis, pak paul yang melihat Ica menangis pun hatinya ikut sakit. Kemudian pak paul berdiri dan menghampiri Ica, ia menarik tangan Ica untuk berdiri dan langsung membopongnya, sambil mematikan semua lampu dilantai 1 ia mengecup lagi bibir Ica, kali ini ciuman mesra penuh cinta, bukan penuh nafsu. Pak paul lama mendiamkan bibirnya menempel di mulut Ica, sambil berjalan ke kamar ica

Didalam kamar pak paul langsung membandingkan Ica dan mereka pun ber ciuman dengan ganas, pak paul dengan lembut mulai melepaskan satu persatu kancing piyama Ica, kemudian bra dan celana beserta celana dalam betinannya itu, kemudian ia menelanjangi dirinya sendiri sehingga terlihat kedua orang yang sedang bercumbu itu bagai kopi dan susu, sangat jauh berbeda, meski perbedaan sangat banyak ada pada mereka namun hati mereka menjadi satu dengan pasangannya. Sambil terus berciuman pak paul mengambil botol kecil berisi air seperti dulu, pak paul kemudian berkumur kumur dengan air itu dan langsung menyalurkan nya ke mulut Ica dan menyuruh Ica menelan semua air itu yang bau dan rasanya sangat busuk. Malam itu mereka tidak melakukan apapun, mereka hanya tidur ber pelukan, namun tiba2 pak paul berbisik pada Ica
" bu, besok ikut saya ke Kampung halaman saya yuk"
" ibu tidak usah ke jakarta, saya tidak ingin kehilangan ibu, saya sangat mencintaimu bu Faiza" kata pak paul, Ica pun tidak membalas dan hanya menangis saja. Kemudian keduanya tertidur, malam itu udara hangat kembali menyelimuti mereka berdua, dalam mimpinya Ica

ia kembali ke mimpinya yang dulu, ia berada di sebuah tempat yang sangat besar dengan seluruh ornamen berwarna pink, wanita cantik berkulit hitam yang dulu pun muncul kembali, Ia menarik tangan Ica menuju ke altar pernikahan, Ica saat itu mengenakan gaun pernikahan yang sangat cantik dan mewah

Wanita itu membimbing Ica menuju ke depan penghulu, ica tidak bisa melihat jelas kedepan, karena ia mengenakan penutup wajah, wanita itu menuntun Ica dan berhenti tepat disamping seorang pria berbadan besar itu, kemudian wanita Itu bicara dengan suara yang sangat menenangkan Ica
" Faiza, aku dengan ikhlas menitipkannya padamu, tolong cintai bapak dengan seluruh jiwa mu, mengabdilah pada bapak, dan turutilah semua kata kata bapak, jangan pernah tinggalkan bapak, abdi kan lah hidup mu untuk bapak"
" lakukanlah hal yang tdk bisa aku lakukan dulu, cintai dan sayangi lah bapak, lahirkan lah anak anak bapak, dan cintai mereka sebagai keluarga mu, patuhilah semua kata kata bapak, yang nanti nya akan membawa mu dan bapak beserta anak2 kalian kedalam kedamaian hidup " ucap wanita itu

Kemudian wanita itu menarik tangan Ica dan menaruh tangan nya ditangan pria itu, sesaat momen itu terjadi pria itu menyingkapkan penutup wajah Ica, Ica yang malu2 pun kemudian mengadakan wajahnya dan terlihat wajah pria itu

Pak paul......... Bu Ica

Ica pun terbangun dari tidurnya ia tidak sadar jika saat tidur tadi air matanya mengalir deras, ia kemudian melihat pria disamping nya dan tersenyum,
" AKU SUDAH TAU KEPUTUSAN YANG HARUS KU AMBIL" kata mo Ica dalam hati
................................

End part 11
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd