Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Masa transisi

Status
Please reply by conversation.

akkbbar

Suka Semprot
Daftar
28 Jan 2017
Post
11
Like diterima
9
Bimabet

Illustrasi Mita

Namaku Egi. Siswa sekolah menengah pertama di pusat kota Bandung. Masa masa peralihan dari anak anak menuju remaja memang terjadi di masa masa smp ini. Naluri kenakalan pun meletup letup. Dari mulai rokok,miras hingga obat obatan aku coba pertama kali saat masa smp.
Kalo soal wanita gimana ?
Sayangnya hingga saat aku memasuki kelas dua smp, aku dan pacarku hanya sebatas petting saja. Bikin cupangan di leher dan saling meraba kelamin itu menjadi hal yang lumrah terjadi saat kami menghabiskan berdua. Tapi hanya sebatas seperti itu saja.

Awal kelas dua aku dan pacarku mengakhiri status sebagai pacar. Bagiku tak masalah. Karena aku memang sudah tak lagi memiliki perasaan padanya.

Dua minggu diawal semester pertama. Aku dekat dengan cewek yang bernama Mita. Anak satu sekolah dengan ku namun berbeda kelas. Awal perkenalan kami terjadi di selasar sekolah dengan pelantara Aldi yang memang berpacaran dengan Nian sahabat dari Mita. Kamipun bertukar pin Bbm dan kembali masuk kelas karena jam istirahat telah usai.

Seminggu kemudian aku dan Mita semakin akrab. Komunikasi melalui Bbm pun semakin intens. Bahkan kami melakukan chat sampai tengah malam. Biasa lah kalo cewek udah curhat itu selalu jadi panjang. Hari hari berikutnya kami jadi sering bertemu untuk mengobrol santai di sekolah. Bahkan gelagat kita berdua sudah seperti orang yang berpacaran saja. Pengangan tangan, saling merangkul, hingga menyenderkan kepala di bahu. Asik juga ya romansa ini..

Bel tanda istirahat berbunyi. Aldi yang memang sekelas dengan ku lalu meninggalkan kelas Mita dan Nian menuju kelasku. Memasuki kelas Aldi bertanya padaku.
'Eh nyet, jadian ya sama Mita ?' tanya Aldi padaku.
'Jadian, beungeut mu! Gak lah' jawabku padanya.
'Ah, sayang padahal dia udah pernah loh' ( sambil menunjukan lengannya dengan simbol jempol di jepit diantara jari tengah dan telunjuk) jawab Aldi.
'Wah, Aslina ? Tau darimana ?' Jawabku terperangah.
'Dikasih tau sama ceweku, kan mereka tetanggaan. Pernah di pake sama tetangganya kalo gaksalah sih udah dua orang yang make dia' jelas Aldi.
' oh gitu ' jawabku biasa saja.
'Udah, jadian weh sama Mita, katanya lu mau nyoba memek' bisiknya di telingaku.
'Si anjing' jawabku sambil tertawa.

Pulang sekolah aku nongkrong di warung tempat biasa teman temanku. Disana aku nyalakan sebatang rokok garpit sambil memikirkan apa yang Aldi katakan kepadaku. Pikiranku dimulai dengan analisa sederhana. Dimulai dari status Mita yang saat ini single. Dan fakta bahwa ia sudah pernah Ml. Maka kesimpulannya adalah cepat atau lambat ia merindukan sensasi Ml. Analisaku ini membuat aku menyusun cara untuk cepat melepaskan perjakaku ini.

Hari sudah semakin petang. Sehabis rokok aku berpamitan kepada kawanku yang masih main karambol untuk pulang bergegas ke rumah untuk istirahat dan mengerjakan beberapa tugas yang di berikan oleh guruku.

Esok harinya aku kembali menemui Mita di kelasnya. Hari ini ia terlihat beda. Mita mengenakan seragam yang cukup ketat sehingga toketnya tercetak jelas bila di lihat dari depan. Akupun berjalan menghampiri meja Mita. Kami duduk bersama, sesekali aku merangkul bahunya. Tapi kali ini aku mulai modus dalam merangkulnya, tanganku mulai berani menyentuh toketnya saat kami rangkulan. Berkali kali aku ulangi, tapi belum ada tanda tanda penolakan bahkan terkesan membiarkan perlakuan ku itu. Kembali ku ulangi dengan sedikit remasan. Respon pun tercipta Mita mulai menggerakan bahu sebelah kanannya seperti orang yang ke gelian lalu memandangku dan berkata.
'Nakal ya kamu gii' ucapnya.
Aku hanya membalas dengan senyuman lalu mempererat rangkulanku padanya dan mengulangi meremas toket sebelah kanannya. Kali ini remasanku mulai cepat. Respons Mitapun sangat koopratif ia mengambil tasnya lalu di simpan di depannya agar teman yang lain tidak melihat ia sedang di gerepe. Lalu saat ia mulai menikmati grepe yang ku lakukan secara tiba tiba ku hentikan perlakuan ku itu dan melepaskan tanganku yang tadinya merangkul dia. Mita lalu memandangku dan berkata.
'Kenapa gi?' Tanyanya
'Gpp' sambil senyum.
'Tanggung tau' jawab Mita sambil meraih tanganku. Namun sialnya bel tanda istirahat selesai berbunyi. Akupun berdiri lalu meninggalkan Mita.

Jam pelajaran terakhir sudah akan berakhir. Aku mengabari Mita untuk mengajaknya pulang bareng. Ia pun mengiyakan ajakanku. 'Sempurna lah rencanaku' sambil tersenyum sumbringah.
Bel berbunyi ku tunggu Mita di gerbang sekolah. Beberapa saat kemudian ia muncul. Tak menunggu lama langsung ku gandeng dia lalu mulai berjalan menuju arah warung tongkrongan teman temanku. Tetapi bukan itu tujuanku. Tujuanku membawa Mita ke arah tanah kosong sebelum warung tongkronganku. Itu tempat cukup aman untuk melakukan ekse. Informasi tempat tersebut ku dapatkan dari temanku Ari yang meng ekse pacarnya Asri di tempat itu. Maka dari itu ku jadikan referensi untuk tempat ekse Mita.

Di perjalanan ku mulai melakukan lagi grepe melalui jurus rangkulan tadi. Bedanya kali ini lenganku masuk ke dalam jaket Mita agar tidak menarik perhatian orang yang lalu lalang. Kembali perlakuan ku ini tidak mendapatkan penolakan darinya. 10 meter sebelum tkp aku mengajak Mita untuk masuk ke dalam tkp yang di tutupi seng setinggi 1.5 meter. Mita awalnya menolak. Tetapi aku tahu kalo ia sebenarnya sedang dalam pengaruh birahinya sendiri sehingga dengan sedikit penjelasan untuk meyakinkan bahwa tempat itu aman Mita pun mau masuk ke tkp tersebut.
Tkp sudah di depan mata. Akupun clingak clinguk dan memerintahkan Mita untuk masuk terlebih dahulu. Aku pun menyusul selang beberapa menit. Lalu ku gandeng Mita menuju ujung dari tanah kosong tersebut yang berdinding beton rata tanpa ada jendela. Sesampainya di sana kami melepaskan tas dan menyimpannya di bawah. Lalu aku mulai memeluk pinggang Mita dengan posisi yang berhadapan. Lalu kami mulai berciuman. Ciuman kami awalnya hanya french kiss lalu berubah menjadi ciuman panas dimana lidahkami mulai beradu dengan panasnya.
'Ahhhhhh' desah mita saat ciuman kami berhenti sejenak. Lalu ciuman kembali kami lakukan. Kali ini aku memberanikan diri untuk menggerayangi kedua toketnya yang masih tertutup oleh seragam ketatnya itu.
'Ahhhhhhh. Ahhhhh' Mita mulai mendesah kecil di telingaku. Melihat Mita sudah terangsang aku mulai membuka 4 kancing seragamnya sambil melepas kaitan bra nya. Aku sempat terdiam karena ukuran toket nya yang besar diluar dugaan ku. Tak menunggu lama lansung ku ciumi bagian atas dan bawah toketnya dengan lembut. Semua ku ciumi kecuali putingnya (suatu trik untuk menaikan birahi) yang ku biarkan untuk sementara. Mita mulai menutup mulutnya dengan tagan kirinya dan tangan kanannya meremas kepalaku yang sedang menciumi toketnya. Puas bermain toke aku kembali ke bibir Mita. Ciuman kali ini makin panas. Mita memeluk ku dengan sangat erat. Tangganku kini mulai menggerayangi paha Mita hingga pangkalnya. Kuberanikan diri untuk memegang vagina nya dari celana dalamnya yang ternyata sudah mulai basah. Tiba tiba Mita melepas ciumanku dan mulai mendesah di telingaku.
Mita : ahhhhhhh. Ahhhhhhhh. Enak giiiii arrghhhh ( desahnya di telingaku)
Sadar Mita dalam keadaan setengah melayang. Ku turunkan celana dalam Mita sampai mata kakinya. Lalu ku bebaskan lah jariku di vagina dan klitorisnya.
Mita : ahhhhh. Giiiiii. Ahhhhhh.ahhhhhhhhhh.
Egi : enak gak ta ?
Mita : enakk giiii. Enakkkk ahhhhhhh (bisiknya ke telingaku)
Aku ingin cepat Mita mencapai klimaks pertamanya agar ia lemas dan tidak menolak saat akan di kontolin. Untuk itu ku caplok puting Mita yang sudah mengeras secara bergantian kiri dan kanan. Sambil ku berikan beberapa cupangan di toketnya.
Tanganku yang bermain di area klitorisnya mulai di gerakan dengan cepat sekali. Tiba tiba Mita mulai mendekap erat bahuku dan berkata.
Mita : 'Gi, ahhhhh, ahhhhhh, ahhhhhh' ( mulai menjambak rambutku )
Dan serrrrrrrrrr, kemaluannya begitu basah dan tubuhnya bergetar seperti orang ke dinginan.
Tak mau melewatkan momentum langsung ku turunkan celana smp ku dab celana dalamnya untuk melepaskan kontolku yang sudah tegak saat Mita mengalami klimaks nya. Ku balikan tubuh Mita agar berpegangan pada dinding. Ku singkapkan roknya sambil berkata 'siap ya taaa'. Mita yang masih melayang belum merespon. Sebelum ku masukan kontol ku ke dalam vagina nya. Aku sempat mengesek gesek kepala kontolku tepat di lubang vaginanya. Sudah tak sabar aku mulai menekan kepala kontolku ke dalam vagina nya dan 'bless' kepala kontolku masuk ke dalam vagina nya. Mita pun tersentak dan berkata.
Mita : 'uhhhh giiiii, bentar atuhhh' sambil sedikit mendesah.
Egi : 'duh gak tahan beb liat pantat mu semok pisan' jawabku sambil menampar pantatnya dan menekan kontoku agar masuk lebih dalam lagi
Mita : 'auhhhh, penuh giii, awwwwwww'
Egi : ' enak gak taaa' tanyaku.
Mita :' ahhhhhh, iya sayang enakkkk, ahhhhh' desah Mita dengan suara pelan.
Panggilan sayang Mita ternyata membuat aku tertantang untuk mempercepat gerakanku. 'Plak,plak,plak' suara pantat Mita saat ku pompa dengan cepat. Mita hanya mendesah dan sesekali melirik diriku yang sedang memompanya dari belakang.
Mita : ahhhhhhhhhhhhh. Beb pelan beb pelaannnnn. Rengeknya padaku. Aku tak menggubris permintaan Mita dan terus memompanya dengan cepat.
Mita : 'ahhhhhh, sayanggggggg ahhhhhhh enakkkkkkk' ucapnyaat klimaks kedua
Egi : ' gila taa kamu udah keluar lagi?'
Mita : (menangguk) ' ahhhhhhh, ahhhhhhhh Egiii ahhhhhhhhhh' kembali mendasah saat aku mulai menyodok vaginanya lagii.
Egi : bentar ya sayaaaang, bentar lagi kok'. Hiburku saat mulai menggenjot kembali vaginanya yang basah dengan semangat 45.
'Plok,plok,plok,plok,plok,plok' suara pantatnya saat kami beradu.
Mita :'ahhhhhhhhh,ahhhhhggggghhhh pelan sayyyyyy aku keluar lagi'' desah mita sambil melengkingkan badannya.
Egi : ' barengan taaaa' sambil ku genjot sekuat tenaga.
Mita : ' ampuuuuun giii', ahhhhhhhh, ahhhhhhhh'
Egi : ' ahhhh mitaaaa' sambil ku cabut kontolku dan menariktubuh mita agar berbalik menghadapku. Lalu ku kocok kan kontolku di depan toketnya 'crooot,croooot' enam tembakan spermaku mendarat mulus di seputaran toket dan leher mita.
Mita yang mengalami tiga kali organsme belum bisa sadar sepenuhnya. Sedangkan aku sudah mulai merapikan celanaku.

Mita mulai sadar dan mengelap spermaku dengan tisu yang di ambilnya di dalam tas. Lalu merapikan pakaian dan rambutnya. Setelah rapi kami mempersiapkan diri untuk keluar dari tkp, beruntung adzan magrib berkumandang jadi keadaan sekitar sudah dapat di pastikan sepi sekali. Kami pun bebas melenggang keluar dari tkp. Kami mulai berjalan menuju tempat pengeteman angkot. Sebelum di tempat pengeteman angkot kami berdua sempat makan nasi goreng yang di jajakan pkl di trotoar jalan. Lalu Mita membuka obrolan.
Mita : gii, meki ku masih berasa.
Egi : berasa apaan ta ? Kontol ? Bisikku kepada Mita.
Mita : (mengganguk sambil senyum malu malu)
Egii : tapi enak kan ? Tanyaku
Mita : iya giiii, uhhhhh. Sambil mejamkan matanya.
Nasi goreng yang kami pesan akhirnya jadi juga, lalu kami santap makanan itu. Selesai makan kuantar Mita menaiki angkot tujuan rumah nya. Aku melambaikan tangan ketika angkot Mita mulai melaju. Lalu ku berjalan kaki menuju rumah sambil chating dengan Mita.

Bersambung.......
 
Terakhir diubah:
Woooww SMP??? Enaknih meski bekas masih ngegrip
 
Euleuh euleuh Neng Mitaaa.... Ngacengin aja kamuh... Sok dilanjut atuh.... Sodok bo'ol Mita.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Update!



Ahh. Nikmat ! (A)

Sesampainya di rumah aku masih terbayang kejadian tadi. Rasanya begitu nikmat dan sulit untuk di jelaskan. Penetrasi antara kontolku dan vaginanya menimbulkan sensasi yang luar biasa. Belum lagi dengan desahan Mita yang menambah sensasi birahi tinggi. Ahhh sungguh aku ingin mengulanginya lagi, dan lagi.

Getaran hp menyadarkanku dari lamunan, panjang umur kau Mita. Ia muncul dari notifikasi bbm dalam ponsel.

Mita : 'Aku dah sampe gi'
Egi : 'syukurlah ta, eh di jalan gpp kan?'
Mita : 'gpp gi'

Chating di bbm pun panjang dan ngalor ngidul sampai jam 12 malam. Mita pun akhirnya pamit untuk istirahat. Aku yang masih belum ngantuk mengambil gitar di sudut kamar dan mulai memetik satu persatu senar gitar. Sambil kembali melamun kejadian sore tadi.
Teringat perkataan Aldi padaku waktu di kelas yang mengatakan bahwa Mita memangsudah tidak perawan oleh dua tetangganya. Sedangkan aku melepas perjaka dengannya. Sejekap ku pikir ini tidak adil.
Petikan gitar kembali berdengung. Kuambil bungkus rokok garpitku dan menyalakannya. Ku hisap asap dari rokokku sambil menatap langit. Ohhh mengapa aku merasa bodoh sekali ya, memberikan perjaka ku kepada seorang wanita yang sudah pengalaman koitus dengan dua orang laki laki yang bahkan tidak ku kenal sama sekali. Kembali ku hisap rokok ku. Tetapi lama lama seret juga kerongkongan ini. Aku keluar kamar menuju ke dapur dan menyeduh segelas susu lalu kembali masuk ke kamar.
Masalah perjaka ku dan sudah sobeknya selaput dara Mita oleh dua pria masih berlari lari di kepalaku. Ahhh sabodo teuing lah. Yang penting aku sudah tau bahwa rasanya heunceut itu enak ! Sumpah mati kesamber gledek.


Pagi sekitar pukul 9 aku bangun. Lalu keluar kamar menuju kamar mandi. Setelah dari kamar mandi aku menuju kamar dan berpakaian santai lalu menuju meja makan. Dimeja makan aku bertemu dengan ibuku. Ia memberi tau bahwa esok hari sabtu ia bersama ayah dan adikku akan berangkat ke Purwakarta dan pulang di hari minggu. Aku hanya mengangguk sambil berkata ya,ya,ya, Lagi pula aku biasa di tinggal sendiri di rumah. Sambil sarapan pikiranku teringat Mita. 'Ahh bisa yeuh di garap deui huhuy' umpatku dalam hati. Sarapan pun terasa semangat dan bergairah sangat.

Siang hari setelah jumatan aku berangkat ke sekolah. Kali ini aku berangkat menggunakan motor ke sayanganku. Honda Revo Kapinis lansiran tahun 2008 pemberian ayahku. Sebelum berangkat aku mengganti dulu busi motor yang tempo hari ngadat. Setelah selesai aku berangkat ke sekolah dan memparkirkannya di warung belakang sekolah. Aku bertemu Mita saat aku memasuki gerbang belakang sekolah. Ia datang dari belakang dan langsung menggandeng erat tanganku. Saking eratnya aku merasa bahwa tanganku menyentuh toketnya yang di bungkus seragam ketat, tanktop berwarna dongker, dan tentu Bh. Mita terlihat sangat ceria hari ini. Bel tanda belajarpun berbunyi aku dan Mita masuk ke kelas masing masing. Di kelas aku duduk dengan Aldi. Sesampainya di kursi Aldi bertanya padaku.
Aldi : 'seger banget beungeut mu nyet, gimana enak kan?'
Egi : 'ngomong naon?' Jawabku mengalihkan pembicaraan
Aldi : 'ahh tong pura-pura lah, si Mita udah cerita sama Nian nyet'
Aku hanya tersenyum dan tak ingin menceritakan pengalaman ku padanya.
Aldi : 'hahaha, egi egi' sambil menggelengkan kepala.
Tak terasa mata pelajaran pun usai. Bel tanda istirahatpun berbunyi. Kali ini aku memberi tau ke Mita bahwa aku tidak akan ke kelas. Karena aku mau mengerjakan tugas matematikku. Mitapun mengiyakan dan memberiku semangat. Aku mengerjakan tugasku dengan Feby dan Fitri.


Feby


Fitri

Feby memiliki perawakan yang biasa saja. Toket atau pantatnya pun tidak terlalu menonjol. Tetapi wajahnya cukup cantik. Sedangkan Fitri memiliki perawakan yang semok seperti Mita. Toketnya yang sudah menonjol jelas dipadukan dengan seragam yang ketat dan terkadang juga memakai tanktop yang warnanya kontras dengan seragam. Ditambah wajahnya yang rada nakal menjadi penggoda kontolku berdiri bila terlalu lama menatapnya.
Kali ini aku mengajarkan dan menerangkan rumus matematika ku kepada mereka berdua dengan cara diskusi. Yang aktif dalam diskusi ini hanyalah Feby maklum ia ranking di kelasku, bagiku ranking hanyalah omong kosong. Tidak menjamin bahwa siswa atau siswinya memang benar benar mampu mempertanggung jawabkan hasil yang di dapatnya. Wali kelasku saat kelas satu mememaparkan hasil belajarku kepada ibuku. Wali kelasku berpendapat bahwa aku ini cerdas namun 'mbeling' kiasan bahasa jawa yang artinya aku itu seseorang yang nakal. Sedangkan Fitri hanya sekadar ikut ikutan saja demi menyelesaikan tugasnya. Setelah 25menit akhirnya 2 soal yang di tugaskan pun selesai juga. Sambil santai aku pun berbincang dengan keduanya. Dari masalah musik, pengetahuan hingga candaan kami obrolkan. Bel tanda istirahat berakhirpun berbunyi. Fitri dan Feby kembali ke tempatnya masing masing.
Pelajaran matematik pun berlangsung monoton dan membuat beberapa orang dari kelas kami mengantuk. Di sela pelajaran Aldi mengajakku double date hari minggu nanti ke suatu tempat pariwisata di kawasan lembang. Tidak pikir panjang akupun mengiyakan agar monyet satu ini berhenti bicara. Sebelum bel pulang aku menyempatkan membuka hp dan mengabari Mita untuk mengajaknya pulang bareng. Beberapa saat kemudian Mita pun membalas pesanku dan mengtakan 'iya hayu gii'. Senyum mulai menyeringai di wajahku. Bel tanda akhir pelajaran pun berbunyi.
Aku segera bangkit dan bergegas menuju kelas Mita. Mita sudah menunggu di depan kelas langsung menggandeng tanganku lagi. Tapi tidak terlalu erat. Aku mengatakan padanya bahwa aku membawa sepeda motor dan akan mengantarnya sampai rumah, ia pun besorak 'asiikk' sambil mempererat genggaman tanganku di tangannya. Sesampainya di tempat parkir aku mulai menstarter motor dan melaju menuju arah rumah Mita di sudut kota, yah lumayan jauh sih tapi asik loh. Sedari Mita mendudukan pantatnya di motor hingga motor melaju beberapa meter Mita langsung memelukku dan menempelkan toketnya di punggungku. Duhh andai saja rumahku kosong lebih cepat Mita pasti ku bungkus dan ku garap dulu sebelum ku antar dia ke rumah. Itung itung biaya antar pulang lah.
Aku mulai membuka obrolan dengan menyebutkan bahwa esok aku ingin mengajak Mita untuk main ke rumah. Lalu Mita menjawab
Mita : 'emh, eee gimana ya gi aku rada takut eung'
Egi : 'takut kenapa taaa, besok rumahku sepi ko, sampai hari minggu malah sepinya' rayuku kepada Mita.
Mita : 'aku takut di kontolin lagi gi' jawabnya sambil tertawa
Egi : 'yakin takut taa?' Jawabku menggodanya.
Mita : 'hahaha, udah ah gausah dibahas dulu' sambil tersenyum malu.
Egi : 'yaudah deh pokoknya besok aku jemput jam 9 ya taa'
Mita : 'ih maksa lah' jawabnya menggoda
Egi : 'serius ta' jawabku tegas.
Mita : 'ih ngambeeek, ketagihan nih yaaa' jawabnya sambil mempererat pelukan di pinggangku.
Aku hanya tersenyum tidak menjawabnya. Namun kemudian Mita mengiyakan permintaanku untuk main ke rumah ku. Sampai lah aku dan Mita di depan gang rumah Mita. Mita menjadikan tempat ini sebagai tempat untuk menjemputnya esok hari. Setelah melambaikan tanganku padanya. Aku menggeber motorku menuju tempat nongkrong teman teman ku. Sesampainya aku di warung aku membaur dengan yang lainnya, becanda, ngobrol, gigitaran menjadi aktifitas kami sehari hari selepas jam pulang sekolah. Adzan isya berkumandang. Kami pun segera membubarkan diri menuju rumah masing masing. Sesampainya di rumah akupun langsung mengganti seragam dengan baju santai. Lalu chating dengan Mita. Dan tidur.

Aku mulai membuka obrolan dengan menyebutkan bahwa esok aku ingin mengajak Mita untuk main ke rumah. Lalu Mita menjawab
Mita : 'emh, eee gimana ya gi aku rada takut eung'
Egi : 'takut kenapa taaa, besok rumahku sepi ko, sampai hari minggu malah sepinya' rayuku kepada Mita.
Mita : 'aku takut di kontolin lagi gi' jawabnya sambil tertawa
Egi : 'yakin takut taa?' Jawabku menggodanya.
Mita : 'hahaha, udah ah gausah dibahas dulu' sambil tersenyum malu.
Egi : 'yaudah deh pokoknya besok aku jemput jam 9 ya taa'
Mita : 'ih maksa lah' jawabnya menggoda
Egi : 'serius ta' jawabku tegas.
Mita : 'ih ngambeeek, ketagihan nih yaaa' jawabnya sambil mempererat pelukan di pinggangku.
Aku hanya tersenyum tidak menjawabnya. Namun kemudian Mita mengiyakan permintaanku untuk main ke rumah ku. Sampai lah aku dan Mita di depan gang rumah Mita. Mita menjadikan tempat ini sebagai tempat untuk menjemputnya esok hari. Setelah melambaikan tanganku padanya. Aku menggeber motorku menuju tempat nongkrong teman teman ku. Sesampainya aku di warung aku membaur dengan yang lainnya, becanda, ngobrol, gigitaran menjadi aktifitas kami sehari hari selepas jam pulang sekolah. Adzan isya berkumandang. Kami pun segera membubarkan diri menuju rumah masing masing. Sesampainya di rumah akupun langsung mengganti seragam dengan baju santai. Lalu chating dengan Mita. Dan tidur.

Pagi sekali aku di bangunkan ibuku. Adiku di suruh membantu menaikan barang yang akan di bawa menuju Purwakarta ke dalam mobil. Ibuku berpesan bahwa makanan dan uang ada diatas meja makan. Aku pun mengiyakan lalu mereka berangkat. Sesaat mereka berangkat akupun bersiap siap menuju kamar mandi. Selesai di kamar mandi aku menuju kamar untuk berpakaian. Tampilan sudah siap kali ini aku mempersiapkan kendaraanku dan sarapan agar tidak loyo saat bersetubuh nanti. Setelah sarapan aku menyalakan sebatang rokok dan menghisapnya ditemani segelas susu hangat di garasi. Sekejap aku kembali memikirkan Mita dengan piranti heunceutnya beserta aksesoris pantat dan toketnya yang semok. 'Duhh isuk keneh giii'. Umpatku pada diriku sendiri. Rokok pun habis aku langsung tancap gas menuju tempat yang sudah di setujui. Sesampainya di di depan gang Mita akupun mengabarinya. Ia bilang tunggu sebentar. Tidak sampai 5 menit Mitapun muncul dengan seragam pramukanya yang ketat. Toketnya menonjol menantang dan wajahnya yang segar karena baru mandi.
Mita : ' hayooo, ngalamun, sabar dong' ledeknya ketika mengetahui aku menatapnya dengan wajah mesum.
Egi : 'hehehe, yo naik ta' sambil memberikan helm ku padanya.
Mita segera naik dan aku mulai tancap gas menuju rumahku.

Sesampainya di rumah aku memasukan motor dan Mita melalui pintu garasi. Mitapun turun dan melepas helm dari kepalanya. Aku yang sudah terlebih dahulu membuka helm langsung memeluknya dan mencaplok bibirnya.
Mita : 'ahhhhhh, ahhhh egiiiii' desahnya ketika bibirku menciumnya dan sesekali mencium lehernya.
Kami berciuman dengan posisi berdiri saling berhadapan. Mita sudah melepaskan tas yang menempel di punggungnya dan membiarkan tas itu tergeletak di lantai garasi. Aku yang sudah tidak sabar ingin segera ngentot dengan Mita mendorong Mita untuk melangkah ke belakang dan mengarahkanya menuju kamarku yang terletak tidak jauh dari garasi. Sesampainya di kamar ciuman aku lepaskan karna aku harus membuka pintu terlebih dahulu. Setelah aku membuka pintu, aku membalikan badanku dan menarik Mita masuk ke dalam kamarku.
'Cup,clurp,clurp' suara saat bibir kami beradu dengan panasnya. Bosan dengan bibir nya aku mulai menciumi lehernya.
Mita : 'ahhhhh, ahhhhhh' desahnya ketika bibirku mengenai lehernya.
Mita :'ahhhhh, giiiiii' ia melepaskan pelukannya dan mendorongku keatas kasurku. Mita kali ini berdiri di hadapanku. Aku melihat ia mulai membuka sabuk yang berada di pingganngya. Lalu membuka satu persatu kancing seragamnya dan melepas seragam itu dari tubuhnya. Kemudian Mita berbalik dan mulai membuka resleting roknya. Alhasil roknya lepas dari pinggangnya. Tubuh Mita luar biasa, meski masih tertutup tank top dan cd nya, tubuh Mita sudah terjiplak jelas bentuknya. Ia mulai melangkah mendekati aku yang sedang terlentang dan sedikit menggoda dengan tangannya yang meraba paha hingga pipi ku. 'Binal juga nih cewe' umpatku dalam hati. Jelas lah ia kan sudah berpengalaman. Beda dengan ku! titik.
Ciuman Mita membuyarkan lamunanku
'Clurp.clurp.clurp' kali ini ciumannya begitu halus dan memanjakan lidah serta bibirku. Tangannya kali ini sudah meremas remas kontolku dari luar. Mita pun menurunkan badannya menuju selangkanganku. Ia dengan cekatan membuka kancing dan melepas celana jeansku beserta cd nya. Mita tidak berbicara sedikitpun langsung mengocok kontolku dengan gerakan perlahan.
Egi : 'ahhhhhh, ta' desahku saat ia mulai mengocok kontolku yang sudah mulai ereksi.
Kocokan Mita begitu halus. Wajahnya memerah sayu menandakan bahwa ia juga sudah sange. Tanpa aba-aba Mita memasukan kontolku ke mulutnya. Meski hanya masuk setengah, gerakan mulutnya membuatku keenakan.
Egi : 'arrrghh taa, enak pisan' desahku sambil menatap Mita yang sibuk menyepong kontolku di mulutnya. Sepongan Mita semakin menjadi dan membuatku kewalahan untuk menahan klimaks.
Egi : 'arrrrghh ta,pelan taaa, nanti aku bucat taaa' desahku pada Mita.
Mita : 'keluarin aja yangg' sambil memainkan lidah nya di lubang kontolku lalu kembali melahap setengah kontolku.
'Crot.crot.croot.croot' empatkali spermaku menyembur di dalam mulut nya. Ia masih menghisap kontolku seperti ingin nyedot seluruh sperma yang tersisa di saluran kontolku ini. Tak disangka ia menelannya lalu tersenyum. Ia duduk di sampingku sambil merapikan rambutnya dan membuka bh nya. Aku yang tak ingin dipandang sebagai pecundang langsung menerkam Mita. Ku borong ia dengan ciuman di bibirnya.
Mita : 'ahhhh.giii' sambil menjambak rambutku. Tanganku kini aktif menggerayangi toketnya yang hanya di tutupi oleh tanktop saja. Ciumanku kini beralih ke lehernya. Desahannya makin menjadi ketika aku mulai mencaplok pinggiran toketnya dan putingnya.
Mita : 'arrrgh egiiii, arrrrgh.' Mita mulai menggeliat kesana kemari. Aku masih menghisap dan menciumi toketnya. Tetapi tanganku kini mulai aktif meraba raba memeknya yang terhalang cd. Cd nya sudah basah oleh cairan dari vaginanya. Aku tak mau belama lama lagi ku selipkan tanganku ke dalam vaginanya. Ku raba dan permainkan klitorisnya yang menjadi titik sensitif Mita. Sesekali aku memasukan jari tengahku ke dalam vaginanya dan itu berhasil membuat ia mendesah hebat.
Mita : 'ahh.ahh.ahhh.ahhh egiii, ahrrrrgggghh' tubuh Mita menegang menandakan ia mencapai klimaks pertamanya. Vagina Mitapun mulai memeteskan cairannya di tanganku. Aku mengangkat jariku dan menyodorkannya ke depan bibir Mita. Mita yang dalam kondisi setengah sadar mulai menjilati jariku yang berlumuran cairan vaginanya beberapa saat. Aku makin gemas pada Mita, kemudian aku beranjak duduk di samping Mita sambil menyodorkan kontolku ke mulut Mita. Mita yang mulai sadar mencaplok,menjilat, dan menyepong kontolku dengan lembut. Birahiku mulai bangkit kembali. Aku mulai menggerayangi toketnya dengan tanganku. Mataku terpejam sambil menikmati sepongan lembut dari Mita. 'Ahhhhh aku tak tahan lagi' gumamku dalam hati. Aku mulai menurunkan tanganku menuju daerah vaginanya. Kuraba lubang vaginanya dan ku gesek gesek klitorisnya. Mitapun mulai menggeliat saat tangganku mengexplore vaginanya. Sepongan Mita mulai terasa cepat gerakannya. Ereksi kontolku semakin sempurna. 'Emmhhhhhh,emmhhhh,emmhhhh' desahnya disela-sela kulumannya.
Vagina Mita mulai basah, menandakan bahwa vagina Mita mulai siap menerima penetrasi dari kontolku yang sudah ereksi sedari tadi. Aku mengambil inisiatif mencabut kontolku dari mulutnya.
Mita : 'ahhhhhh, egii ahhhhh' desahnya saat ku lepaskan kontolku dari mulutnya.
Tanganku masih mengobel ngobel klitoris Mita. Perlakuan itu membuat Mita mendesah dan tangannya mencengkram sprei kasurku itu. Kulepaskan tanganku di vaginanya sambil merubah posisi tubuhku menjadi posisi missionaris. Aku mulai mendekatkan kontolku ke vagina Mita yang sudah basah. 'Blesss' dengan sekali dorongan kontolku sudah masuk dalam vagina Mita.
Mita : 'ahhhhh' sambil mendangahkan kepalanya ke atas dan tanggannya mecengkram sprei kasurku.
Aku terpejam sambil merasakan hangatnya dinding vaginanya yang menjepit erat kontolku. 'Ohhh, ini adalah hal yang ternikmat'. Setelah itu aku mulai menggenjot Mita dengan ritme yang sedang. 'Plak,plak,plak' suara sodokanku yang beradu dengan selangkangannya.
Mita : 'ahhh,ahhh,ahhh egiii' desahnya dengan wajah yang terpejam sayu.
Egi : 'errgh, errrgh' desahku setiap menyodokan kontolku ke dalam vagina Mita.
Sambil menyodok Mita dengan irama yang sedang timbul ideku untuk mengeksplorasi tubuh Mita sesuai dengan keinginanku. Segera ku turunkan tanktop yang di kenakannya ke perutnya agar toketnya terlihat jelas. Kumulai eksplorasiku dengan mengrepe toket Mita. Terjadi respons ketika ku grepe toketnya. Pinggul Mita yang awalnya diam kali ini ikut bergoyang sesuai dengan irama yang sama dengan kontolku. Perlakuan itu membuat diriku semakin gemas, kulepaskan tanganku dari toketnya dan mulai mendekatkan wajahku ke wajah Mita. Mita yang sudah menikmati permainan ini langsung mencium bibirku dan memeluk punggunggku dengan penuh gairah.
'Emmmh,emmhhh' desah Mita saat berciuman denganku. Kulepas ciuman Mita dan mulai mencumbu lehernya yang sudah lembab oleh keringat sambil ku percepat sodokan kontolku di vaginanya.
'Ahhhh,ahhhhh,errrrgghh, sayaaaaaanng arggghh' desah Mita sembari memeluku erat dan 'srrrr' cairan vagina Mita terasa menyiram kontolku di dalam. Ku cabut kontolku dari vaginanya. 'Plop' suara saat kontolku keluar dari vaginanya. Mita masih terpejam dalam kenikmatan klimaksnya. Kuciumi sebentar toket Mita yang bergerak gerak sesuai irama nafasnya yang belum teratur.
Egi : 'nungging beb' bisikku ke telinganya.
Ia tidak menjawab namun langsung menungging. Aku mulai memposisikan diri di belakang Mita sambil mengagumi bentuk bokong nya. Ku arahkan kontolku ke vagina Mita dan memasukannya. Kali ini irama sodokanku langsung cepat. 'Plak,plak,plak,plak,plak' suara beradunya kontolku dengan pantat Mita.
'Ahhhhhhh,ahhhhhhhh, eggiii, emmmh' desah Mita. Desahannya sempat tertahan ketika kutarik badannya sedikit ke belakang agar ku bisa cium bibirnya. Namun tiba tiba ia melepaskan ciumannya dan mendesah sedikit keras dari desahannya yang sebelumnya 'ahhhhhhhhhh, egiiiiiiiii' badannya menegang beberapa dan vaginanya terasa mengeras juga mengeluarkan cairannya yang terasa mengguyur kontolku. Aku mulai merasa pegal dengan posisi ini. Kucabut kontolku dan menggulingkan Mita agar kembali ke posisi tidur terlentang. 'Blesss' kumasukan kembali kontolku ke vaginanya dengan tempo yang cepat tanpa memberikan jeda padanya yang baru mengalami klimaks yang ke dua.
Mita : 'yangg, ahhhhhhhh, bentar yangg' dengan raut wajah yang menggoda.
Egi : 'bentar lagi kok beb' rayu ku pada Mita sambil menyodokan kontolku dengan irama yang cepat.
'Ahhhhhhh,pelanin dikit beb' ucap Mita diantara desahannya. Namun ku hiraukan itu. Ku percepat sodokanku di dalam vagina Mita. 'Arrrrhhh,ahhhhhhh, bebbbb' ia memeluku dengan erat ketika akan klimaks ke tiga. Dan 'srrrr' terasa kontolku kembali di guyur oleh cairan vagina milik Mita. Tapi kali ini aku tetap menyodok kontolku dengan cepat. 'Eggi, plisss giii amppuuunnn' desahnya ketika kontolku bergerak cepat dalam vaginanya. Mita terus mendesah desah sambil menggeliat ke kanan dan ke kiri. Aku ingin menambah panas suasana persetubuhan ini. Ku caplok putingsusu sebelak kanan Mita dan mengrepe susu sebelah kiri Mita dengan tangan kiriku. 'Arrrrgghhh, egiiiii' ia kembali klimaks untuk ke empat kalinya. Dan kali ini akupun sudah merasakan geli diarea kontolku. Maka kuhentikan aktifitasku di toketnya dan mulai fokus dengan sodokanku di vagina Mita.
Mita : 'Egiiii,egiiiii, ahhhhhh, ampunn'
Egi : ' taaaa, aku keluar taaaa'.
Kucabut kontolku segera dari vagina Mita dan segera mengarahkan kontolku ke toket Mita sebelah kiri. Kukocok sebentar dan 'crot,crot,crot' tiga semprotan sperma mendarat di toket Mita. Sejenak ku pandangi wajahnya yang penuh dengan peluh dan juga berlumuran peju khusus di toketnya. Kubaringkan tubuhku di sampingnya. Mita melirik wajahku lalu tersenyum dan memejamkan matanya. Akupun membalas senyuman itu lalu ikut memejamkan mata dan terlelap.


Bersambung...
 
Bimabet
Biar adil, boolnya Mita diperawanin juga dong Suhu...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd