Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Ngueri lurrr nambah terus personilnya

Semangat ko @wijoyanto, stay safe ko ati ati aja
Salam buat angel2nya jan berhenti berkarya, ya berharap ketemu liat live action sih wkwkwkkw

Sapa tau mampir cafe ane wkwkwk
 
Ngueri lurrr nambah terus personilnya

Semangat ko @wijoyanto, stay safe ko ati ati aja
Salam buat angel2nya jan berhenti berkarya, ya berharap ketemu liat live action sih wkwkwkkw

Sapa tau mampir cafe ane wkwkwk
makasi suhu buat supportnya, bukan nambah secara fix lho, cuman sementara aja, berkunjung dan pergi begitu seterusnya.
wah jadi kepo cafe nya nih, kira-kira kalo kita ke cafe suhu bakal diusir ga ya ? heheheh
 
P.O.V. Almira

Salam Sehat Selalu (3S) untuk para Suhu, Tetua, dan Readers. Berikut adalah update kisah action kita bersama Marina.

Saat ini kita masih di apartemen Diana menunggu semuanya selesai mandi, Ko Henry masih leyeh-leyeh menghimpun tenaga karena sperma-nya barusan dikuras. Marina sempat mengutarakan keinginan-nya agar hari ini lebih banyak full naked. Why not, kita agree saja. Di tengah menunggu giliran mandi, tiba-tiba Ko Henry mendapat telfon dari Shanty, yak cewek tempo lalu yang 2-3 kali keluar bersama kita tapi bukan tergolong cewek yang mau eksib tetapi sebagai penikmat eksibisionis. Shanty menghubungi dan mengutarakan keinginan-nya untuk bertemu kita karena membaca DM Marina yang di-share pada Forum ini. Ko Henry mempersilahkan Shanty untuk bergabung dulu dengan kita di apartemen Diana yang dimana nantinya ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa ikut dengan kita, tentu saja hal ini terjadi setelah berunding sebentar dengan kita-kita.

Sampai di Lobby apartemen Diana, Shanty kembali menghubungi Ko Henry agar dapat masuk ke apartemen Diana. Setelah Diana berbicara by phone dengan Security Lobby, lalu Security tersebut membantu Shanty untuk dapat naik ke lantai tempat tinggal kita. Ketika bertemu dengan kita, kondisi kita semua masih full naked, Diana yang membuka pintu untuk Shanty. Langsung saja karena aneh sendiri, Ko Henry meminta Shanty untuk full naked, Shanty segera menelanjangi diri sendiri. Shanty mengutarakan niatnya untuk ikut dengan kita karena pengen liat Marina, lalu Ko Henry menyampaikan kepada Shanty bahwa Shanty boleh ikut dengan kita asalkan Shanty mau mengikuti salah satu dari syarat yang kita tetapkan yaitu yang pertama Shanty memakai outfit biasa tanpa bra dan cd atau yang kedua Shanty memakai outfit mini namun masih memakai bra dan cd. Hal ini perlu dilakukan agar kita semua terlihat sepadan, jika tidak kawatir pandangan orang akan terfokus kepada kita, melalui tampilan Shanty. Shanty pun terdiam untuk berpikir karena Shanty hanya punya keinginan untuk ikut melihat Marina namun mendapatkan syarat demikian.

Akhirnya karena rasa ingin tau yang tidak terkalahkan, Shanty menyetujui syarat nomor 1 dari Ko Henry yaitu memakai outfit biasa dan bersedia untuk tidak memakai bra dan cd. Ko Henry meminjamkan ke Shanty hem kerja Ko Henry warna biru muda dengan motif kotak-kotak, Hem ini ketika dipakai oleh Shanty panjangnya di separo paha, dan Shanty terlihat lebih nyaman ketimbang diminta memakai pakaian mini dan terbuka meskipun masih memakai bra dan cd. Sebagai jaminan Shanty untuk tidak memakai bra dan cd, bra dan cd yang dipakai Shanty tadi ditinggal di apartemen Diana.

Lalu kita discuss tentang rencana hari ini bagaimana, Marina kembali mengutarakan kalo hari ini pengen lebih nekat, lebih banyak naked di luar dan lebih challenging lagi asalkan kondisi mengijinkan. Lokasi masih sama, mall, cafe, dan mini market, Marina ngebet banget dengan mini market karena hal ini merupakan ciri khas kita sebelumnya. Nah ternyata beberapa waktu lalu Shanty menemukan satu lokasi mini market yang strategis untuk action, akhirnya kita memutuskan ke salah satu mall di tengah kota yang tidak terlalu padat, mall ini merupakan saran dari salah satu suhu di forum ini dan ke salah satu kedai kopi baru terakhir ke mini market.

Nah untuk kriteria lebih nekat, lebih banyak naked di luar dan lebih challenging, Ko Henry meminta kita untuk memilih outfit dengan persetujuannya, yang dimana Marina membawa beberapa alternatif outfit. Marina dan Fenty memakai kain pantai, stok cukup banyak setelah action pertama kali tempo lalu. Marina memang ngebet dengan kain pantai, sedangkan Fenty belum pernah memakai kain pantai.

Ce Viona memakai half chest tank top warna putih cenderung transparan dipadukan dengan Rok Mini Denim yang panjangnya pas di pantat dengan 3 kancing di depan, sebelah kiri dan kanan masih ada belahannya. Dengan outfit ini, susu bagian bawah Ce Viona terlihat samar-samar karena memang susunya kecil namun putingnya nyeplak.


Diana memakai bolero lengan pendek warna coklat muda yang hanya terkancing di bawah leher dipadukan dengan Rok Mini yang panjangnya pas di pantat warna Coklat Tua dan terdapat belahan di bagian paha depan. Susunya yang montok dapat terlihat dari samping kanan dan kiri karena bagian depan tubuhnya terekspose model segitiga.


Felicia memakai terusan model Sideless V-Neck tanpa lengan warna putih yang panjangnya pas di pantat. Bagian samping dari outfit ini tidak tertutup dari atas sampai bawah, sehingga semua orang yang melihat pasti mengetahui jika Felicia tidak memakai bra dan cd plus dalam keadaan duduk susunya terlihat jelas dari samping. Bagian ujung bawah dari outfit ini diikat dengan tali.


Outfitku sendiri memakai tank top v-neck warna putih, berbahan katun sehingga agak transparan dipadukan dengan rok mini lebar yang panjangnya pas di pantat. Bagian samping kiri dan kanan outfit ini terbuka, semua orang yang melihat pasti paham kalo aku tidak memakai bra sama sekali dan seringkali putingku nongol dari sisi luar outfit ini.


Kita bersiap untuk berangkat dari apartemen Diana, namun sebelum berangkat Ko Henry meminta empat orang dari kita untuk full naked turun ke mobil, tidak boleh semua dengan tujuan untuk berjaga-jaga. Akhirnya yang full naked adalah Marina, Ce Viona, Fenty dan Felicia, sedangkan aku, Diana, Ko Henry dan Shanty yang berjaga-jaga, sementara seluruh outfit mereka kita bawa dalam sebuah tas. Karena pas bertepatan dengan waktu sholat jumat, situasi apartemen sepi, kita perlahan-lahan berjalan menuju lift, lalu turun ke areal parkir. 2 lantai di bawah kita, lift berhenti, ada 1 orang mas-mas yang masuk, lumayan terperanjat melihat outfit Diana yang berada di samping tombol Lift. Lalu di lantai 3, kembali lift berhenti dan ada 1 orang bapak-bapak setengah tua yang masuk. Posisi Marina, Ce Viona, Fenty dan Felicia tertutupi kita yang di depan, mas-mas itu ndak aware karena terfokus ke Diana. Sesampainya di parkiran mobil kembali kita mengendap-endap di bagian belakang parkiran supaya kalo ketemu orang tidak frontal sampai akhirnya masuk ke dalam mobil.

Kita meluncur ke sebuah mall di tengah kota, sebelum memasuki areal parkir mall, Ko Henry meminta kita untuk memakai outfit masing-masing, tidak sulit mencari parkir di tengah kondisi siang ini. Sebelum keluar dari mobil, Ko Henry mempunyai punya request ke Ce Viona yang diminta melepas 1 kancing paling bawah outfit bawahan, lalu untuk Fenty dan Marina sama-sama mengikat kain pantai imereka di bahu sebelah kanan sehingga nampak seperti One Shoulder plus membuat panjangnya kain pantai ini menjadi lebih pendek dan orang dari samping akan dengan mudah melihat kalau mereka tidak memakai daleman sama sekali serta dapat melihat susu mereka sebelah kanan.

Kita berjalan masuk sambil bercengkerama, beberapa pandangan pengunjung dan penjaga tenant terfokus kepada kita segerombolan cewek yang memakai outfit sexy, mini, dan terbuka. Mereka terlihat berbisik-bisik sembari melihat kita yang membuat kita semakin “panas”. Melalui WAG, Ko Henry meminta Felicia untuk melepas kedua tali yang terletak di bagian bawah samping kiri dan kanan outfitnya, sehingga membuat outfit Felicia seperti celemek yang menggantung saja, tentu saja hal ini membuat tubuh bagian samping Felicia terlihat dengan jelas. Lalu Ce Viona diminta melepas kancing kedua dari outfit bawahannya, sehingga dari depan memek Ce Viona nyaris terlihat. Di depan sebuah tenant yang terletak di samping kiri kita, Felicia menjatuhkan selembar tissue lalu menunduk mengambilnya, dimana ketika Felicia berpose menunduk untuk mengambil tissue, bagian depan outfitnya seperti terlepas yang membuat susu dan tubuh bagian samping kiri Felicia terlihat dengan jelas oleh penjaga tenant, membuat mereka melongo dan bersiul-siul.

Masih terasa kurang greget, Ko Henry meminta Diana melepas satu-satunya kancing yang ada di outfit atasannya, selanjutnya Ko Henry meminta Marina dan Fenty untuk melonggarkan ikatan kain pantai di bahu mereka sehingga putting sebelah kiri dari susu mereka nyaris terlihat.

Di dalam mall ini, terdapat swalayan, kita beranjak ke swalayan tersebut untuk membeli beberapa barang, ya lagaknya begitu padahal niatnya action. Kita membawa beberapa keranjang tarik yang di bawah bukan trolley. Ketika memasukkan barang belanjaan, susuku, susu Felicia dan susu Diana terlihat dengan jelas dari samping, sedangkan dari belakang, memek kita juga terlihat. Beberapa pengunjung terlihat berbisik-bisik memperhatikan kita, lalu tidak lama, seorang security meminta kita untuk meninggalkan swalayan tanpa berbelanja, karena menilai outfit kita kurang sopan. Kita pun mengikuti keinginan security tersebut dan memilih keluar dari swalayan.

Kita berjalan menuju ke food court kecil, membeli makanan ringan, lalu duduk di bagian tengah food court karena bagian tengah tersebut terlihat sepi dan jauh dari CCTV. Urutan duduknya, bertiga berhadapan antara aku, Fenty dan Ce Viona sedangkan di depan kita, ada Felicia, Marina dan Diana. Ko Henry dan Shanty duduk menghadap kita dari sisi Diana dan Fenty. Kita discuss sebentar tentang kejadian di swalayan lalu tertawa terbahak-bahak karena mungkin hampir semua susu kita terlihat jelas membuat kita diusir. Lalu Ko Henry mengutarakan karena kondisi memungkinkan, Ko Henry mempersilahkan kita untuk lebih nekat dan lebih challenging seperti yang diharapkan Marina. Karena sandaran kursi terbuka, maka agak sulit untuk membuka outfit, akhirnya Ce Viona melepas kancing terakhir sehingga memeknya lebih terlihat, lalu Fenty dan Marina melepas kain pantai mereka dan menyandarkan di kursi sehingga tidak terlihat full naked. Aku dan Felicia dari sisi kiri dan kanan kita, susu kita terlihat jelas dari samping apalagi susuku sering nongol juga.

Sejam di food court karena mall-nya begitu saja, akhirnya kita meninggalkan mall, di tempat parkir, karena kita lihat sepi, Marina, Fenty dan Felicia melepas outfitnya menjadi full naked, karena gatal sedari tadi, aku dan Diana melepas atasan kita, menjadi topless. Kita mengira tidak ada siapa-siapa, ternyata ketika kita mau melewati sebuah mobil, ada driver yang duduk-duduk di bagian bagasi mobil, berjalan menuju mobil dan melihat aku dan Diana yang topless, Marina, Fenty dan Felicia yang full naked. Driver tersebut terlihat melongo, namun kita tetap jalan dengan cueknya dan tertawa terbahak-bahak ketika berada di dalam mobil. Di samping Ko Henry ada Ce Viona, ketika memberikan karcis parkir dan membayar, tatapan penjaga parkir melihat putting susu Ce Viona yang memang terlihat dari outfitnya yang agak transparan, melihat hal ini, Ce Viona mengangkat tangannya keatas sehingga outfitnya tertarik keatas membuat susunya lebih terlihat, penjaga parkir tersebut terlihat melongo sambil memberikan uang kembalian parkir sampai beberapa logam terjatuh.

Kita menuju ke sebuah kedai kopi yang belum pernah kita kunjungi selama ini, ketika memasuki areal kedai kopi, kita semua kembali memakai outfit kita, namun tidak sempurna seperti kita masuk mall tadi, Ce Viona hanya mengancingkan 1 kancing bawahannya, Diana tidak mengancingkan bolero-nya, Felicia juga tidak mengikat bagian bawah outfitnya. Marina dan Fenty tetap memakai kain pantai model one shoulder. Kita disambut oleh pelayan dan memilih tempat di outdoor yang berada di samping kedai, susunan duduknya sama dengan di food court, Fenty, Ce Viona, Aku, di depan kita ada Marina, Diana dan Felicia. Ko Henry dan Shanty duduk menghadap kita dari sisi Aku dan Felicia. Di sisi dalam atau sisi Fenty dan Marina ada pot-pot yang membatasi kaca dengan areal dalam, tinggi-nya kira-kira seleher.

Pelayan datang sambil membawa buku menu, aku merasa putingku kembali nongol, sengaja aku biarkan, dari posisi pelayan, dia dapat melihat dengan jelas susu Diana, susu Felicia dan susuku terlebih susuku nongol dari samping kanan. Pelayan terlihat tidak konsen, ketika kita memesan, baru dia seperti tersadarkan. Ketika pelayan meninggalkan meja kita, Ko Henry kembali mempersilahkan kita untuk kembali nekat. Fenty dan Marina melepas outfit mereka full naked, Ce Viona dan Diana melepas bawahannya sehingga bottomless. Aku dan Felicia yang paling luar tidak dapat berbuat banyak. Ketika pelayan kembali mengantarkan pesanan kita, Ko Henry memberi kode, Fenty menutupkan kain pantai di tubuhnya begitu saja sambil bersandar, lalu Marina mengikatkan kain pantai di lehernya sehingga terlihat seperti Batman atau Superman, dan menutupi susunya dengan tangannya bersila di meja. Namun berbeda dengan Ce Viona, ketika pelayan meletakkan makanan di depan Ce Viona, dia malah mundur sehingga pelayan dapat melihat kalo Ce Viona bottomless, hal yang sama lalu diikuti oleh Diana, kembali pelayan kaget dengan suguhan memek Ce Viona dan Diana. Setelah pelayan pergi, Diana melepas bolero-nya sehingga full naked.

Di sebelah kita yaitu di sisi Fenty dan Marina, bagian dalam ada pengunjung yang menempati namun karena pembatas tanaman lumayan tinggi dan masih ada kaca, membuat tersamarkan. Kita menikmati makanan sambil bercengkerama, rasanya seperti tak ada beban meskipun beberapa dari kita dalam kondisi full naked. Tiba-tiba Ko Henry memberikan kode, ada pengunjung yang mengarah ke meja kita, dengan sigap kita menutupi diri yang ternyata duduk di belakang Marina. Setelah mereka duduk, pelayan datang untuk menanyakan menu yang akan dipesan, pandangan pelayan tersebut mengarah ke aku dan Ce Viona karena susuku masih terlihat, pelayan ini berbeda dengan pelayan yang melayani meja kita sebelumnya. Aku dengan sengaja mengeluarkan 1 kaki-ku sehingga memek-ku terlihat oleh pelayan tersebut, benar saja membuat pelayan tersebut makin gugup, bingung dan sesekali melihat ke arahku. Tidak lama pelayan tersebut meninggalkan meja tetangga kita sambil melirik ke arah meja kita.

Karena kursi lumayan tinggi, Marina bersandar lalu mengocok memeknya, dia ingin merasakan adrenalin masturb di tempat publik, dan berada di dekat orang. Sambil menggigit tissue agar tidak mendesah, Marina terus memainkan memeknya dengan jari. Ketika pelayan datang ke arah meja tetangga, Diana menutupkan kain pantai di tubuhnya dan Marina tidak berhenti untuk masturb meskipun ada pelayan yang mendekat. Setelah pelayan pergi dari meja tetangga, Diana mengikuti jejak Marina untuk masturb sampai keduanya orgasme.

Ce Viona meminjam kain pantai Fenty yang ada di sebelahnya, melilitkan di perutnya sebagai bawahan, lalu meminta aku bergeser karena Ce Viona mau ke toilet. Nah saat itu aku pun bergeser ke dalam, bergantian dengan Ce Viona di bagian luar, aku melepas bawahanku, lalu ketika Ce Viona kembali, aku mulai masturb dengan cepat mencolok memekku dengan 2 jariku yang membuat aku lekas orgasme. Lalu Ko Henry memanggil pelayan untuk meminta bill, ketika pelayan datang Fenty tidak memiliki apa-apa untuk menutupi ke-naked-an-nya, sehingga berlindung di balik tubuhku. Pelayan terlihat mencuri pandang ke arah Diana yang sudah memakai bolero-nya tetapi tidak mengancingkan. Setelah selesai membayar, aku dan Ce Viona kembali bertukar tempat, lalu kembali memakai outfit.

Karena masih sore dan matahari belum terbenam, Diana punya ide untuk ke salah satu taman kota yang baru diresmikan, dimana taman ini penuh dengan pepohonan yang indah dan rindang. Ko Henry setuju saja, kita pun mengarah taman tersebut. Karena masih hari efektif kerja, suasana taman sepi dan cocok untuk kita, bahkan mobil masih bisa di bawa masuk ke dalam taman sesuai dengan jalur mobil. Karena melihat situasi yang sepi, ditambah rasa horny yang mendalam, kita sepakat nekat turun dari mobil full naked, jadi yang berpakaian cuman Ko Henry dan Shanty saja. Kita turun menikmati keadaan sambil full naked, duduk di kursi mengangkangkan kaki, menggosok memek, masturb di tempat terbuka ini. Tiba-tiba kita mendengar suara orang berjalan, ternyata ada sederetan 3-4 pembantu / suster yang mengajak anak kecil makan di taman ini. Karena tertutup tanaman, kita seperti bersembunyi di balik tanaman. Tiba-tiba Ce Viona mengajak ngobrol salah satu pembantu / suster tersebut sehingga mereka mendekat. Ce Viona bertanya tentang taman ini, dan mereka bergantian menjelaskan. Kita semua full naked, outfit ada di mobil, entah gimana jadinya kalo mereka mengetahui kalo kita full naked. Sambil ngobrol, kita juga dag dig dug. Sekitar 5 menit mengobrol mereka mengajak anak-anak kecil untuk pulang. Tidak lama hujan turun, di dekat kita ada gazebo, kita berjalan ke arah gazebo untuk berteduh. Karena horny yang belum reda, Felicia kembali melanjutkan masturb yang tertuda akibat kehadiran suster-suter tersebut, kita juga mendengar dari balik tanaman yang tinggi-tinggi ini, ada sekelompok bapak-bapak lewat kayaknya bagian dalam masih dalam proses renovasi dan tukang-tukang ini pulang karena hujan dan hari telah sore. Kita pun kembali terdiam agar tidak memancing perhatian. Runyam kalo mereka melihat kita full naked sementara outfit kita ada di mobil. Setelah hujan mereda, kita kembali berjalan ke mobil dan masuk dengan selamat. Hari ini rata-rata dari kita sudah full naked di luar sekitar 4-5 jam.

Masih belum puas, kita lalu menuju ke mini market yang dimaksud oleh Shanty. Perjalanan memakan waktu hampir 1 jam 10 menit, tapi benar adanya kata Shanty bahwa mini market ini sangat menunjang dengan kita. Terletak di ujung jalan memasuki cluster baru sebuah perumahan, menjadi satu-satunya mini market di tempat sejauh ini, mini market yang besar dan luas lalu di samping mini market terdapat kursi dan meja yang dapat digunakan. Areal ini dibatasi dengan pot dan tanaman yang lumayan tinggi serta lokasi yang lumayan sepi pula, Di bagian samping ini juga terdapat pintu masuk tembusan menuju gudang mini market dan yang berbeda adalah di mini market ini juga ada toilet di luar yang terletak di samping pintu masuk ke gudang.

Kita tiba di mini market ini menjelang Pk. 21.00. Tadi siang kita berangkat jam 12.00, menuju mall kira-kira sampai Pk. 14.00, lalu lanjut ke kedai kopi sekitar Pk. 14.30 – 16.30 selanjutnya ke taman sekitar Pk. 17.00 – 19.45 dan lanjut ke mini market. Sebelum turun, Ce Viona minta outfit atasannya dipotong sedikit lagi biar nampak putingnya, Ko Henry pun memotong outfit tersebut sehingga nampaklah samar-samar putting ce Viona yang terpiercing lalu Ce Viona melepas semua kancing bawahannya. Kita pun turun dengan kondisi yang beragam. Ketika masuk ke dalam mini market pandangan ke arah kita, 2 penjaga mas-mas melihat kita seperti alien, kita cuek berbelanja camilan, kartu remi, lalu membayar-nya. Yang membayar adalah aku dan Ce Viona, dimana susuku kembali nongol dari celah outfitku, aku biarkan saja mereka menikmati susuku ini. Ce Viona pun juga tampil cuek meskipun putingnya terlihat. Setelah pembayaran selesai, kita keluar dan menuju samping untuk nongkrong. Ketika berjalan menuju tempat duduk Marina sambil melepas kain pantainya dan menjadikan alas duduk di kursi, begitu pula Felicia, lalu disusul Fenty, Ce Viona, kemudian aku dan Diana. Shanty tetap berpakaian seperti sedi kala. Kita menikmati udara malam hari ditambah dengan hujan deras yang mengguyur daerah tempat ini.

Kita bermain kartu remi yang dibeli di mini market barusan. Permainan jadul yang kita mainkan yaitu Black Jack, dimana dapat mengakomodir kita ber-delapan. Setelah 3 putaran permainan, Ko Henry memberikan ide, yang menang akan diberikan challenge dari yang kalah, memang terbalik dari aturan yang ada. Kita menyetujui kecuali Shanty, yang kawatir akan permainan ini, tetapi ketika diyakinkan oleh Ko Henry, Shanty pun setuju untuk tetap ikut dalam permainan ini. Ko Henry tidak ikut dalam permainan dan berfungsi sebagai juri dan menentukkan apakah challenge dapat dilakukan atau tidak.

Pada putaran pertama yang menjadi pemenang adalah Diana dan yang kalah adalah Fenty. Fenty memberikan challenge untuk berjalan ke kamar mandi dalam kondisi full naked, lalu masuk ke dalam kamar mandi selama 1 menit, lalu keluar dan berjalan kembali ke tempat dimana kita berkumpul. Semua harus dilakukan full naked tanpa membawa pakaian. Setelah Ko Henry menyetujui, Diana melakukan hal yang diminta oleh Fenty. Jarak dari tempat kita duduk dengan kamar mandi sekitar 10-15 meter, dan di depan kamar mandi tidak terdapat pot penyekat seperti di areal nongkrong kita. Diana kehujanan juga karena areal tersebut tidak terdapat kanopi. Diana berjalan perlahan-lahan menuju ke kamar mandi, lalu berdiam sebentar dan keluar dari kamar mandi berjalan ke arah kita. Tepat pada saat Diana keluar dari kamar mandi ada mobil yang melewati areal kita dan kalau aware, pengemudi atau penumpang mobil itu dapat melihat Diana yang full naked dan agak basah, ternyata tidak.

Putaran kedua yang menjadi pemenang adalah aku dan yang kalah adalah Fenty. Fenty memintaku memakai outfit atasan Ce Viona dan kain pantai sebagai bawahan, namun sebelumnya kain pantai ini dipotong separo sehingga terlihat lebih tipis dan minimalis. Aku diminta masuk ke dalam untuk membeli minum dan ketika membayar, aku harus berpura-pura terpeleset jatuh mengangkang sehingga kasir dapat melihat memek-ku dengan jelas. Dengan atasan Ce Viona, susuku nyaris tidak tertutupi, artinya putingku dapat terlihat dengan jelas. Aku pun masuk langsung menuju ke kulkas minuman, mengambil 2 minuman dingin, lalu berjalan ke kasir, pas di depan kasir, aku dengan segala upaya pura-pura untuk terpeleset, berhasil ? berhasil, aku jatuh setengah tertidur, outfit atasku tersingkap keatas, memperlihatkan kedua susuku dengan sangat jelas, nah bagian bawahan, diluar perkiraan, robek tepat di depan memek-ku, dan tidak dapat terikat lagi, alias pada saat jatuh itu, aku bottomless. Memek-ku terlihat jelas, jelas banget. Salah satu kasir, membantuku untuk berdiri dengan memegang lengan bagian atas, yang dimana sudah pasti tangannya menempel di susuku bagian samping, dengan tertatih-tatih, aku mengambil kain pantai yang robek lalu menutupkan di bagian depan memek-ku, sambil membayar, ketika selesai membayar, aku berjalan keluar sehingga pantatku terlihat dengan jelas oleh mas-mas tersebut. Sakit, iya donks.

Putaran ketiga, gantian Fenty menang, yang kalah adalah Felicia. Felicia meminta Fenty untuk mengambil tissue di mobil, syaratnya full naked, masuk dan keluar dari bagian depan mobil, sebelah kiri, bukan dari sebelah kanan. Karena bagian kiri, langsung berpapasan dengan samping kasir. Fenty berjalan full naked melewati kasir, lalu membuka mobil, mengambil tissue dan kembali. Ternyata karena hujan yang lumayan deras, bunyi remote mobil tidak memicu perhatian dari kasir mini market. Fenty kembali dengan tersenyum.

Putaran keempat, Marina menang, Diana kalah. Diana meminta Marina untuk memakai outfit milik-ku, berhujan-hujan sebentar, terlihat basah, lalu masuk ke dalam mini market tanpa memakai sandal, tujuannya membeli sandal. Pas banget posisi rak sandal di samping kasir berjarak 2-3 meter saja. Kita intip, hanya ada 1 penjaga dari mini market yang standby di kasir. Marina memakai outfitku, tanpa bawahan, membuat Marina nampak hampir bottomless, setelah kena air hujan, putting Marina terlihat nyeplak, lalu Marina menggeser salah satu sisi outfit sehingga susunya sebelah kiri terlihat. Marina masuk, lalu bertanya kepada kasir, dimana rak sandal, kasir pun menunjukkan lokasi rak sandal, lalu Marina berjalan ke arah rak tersebut. Disitu, Marina menunduk, sambil melihat-lihat sandal, kasir melihat terus ke arah Marina. Lalu Marina mengambil salah satu sandal jepit, memasangnya di kaki dengan cara mengangkat kakinya sehingga memperlihatkan dengan jelas memek Marina. Lalu Marina memanggil kasir tersebut untuk membantu memotong kawat pengikat, kasir mendatangi Marina memotong kawat tersebut lalu kembali menyerahkan kepada Marina. Marina memakai sandal tersebut lalu membayar dan berjalan keluar.

Putaran kelima yang menang adalah Diana, lalu yang kalah adalah Ce Viona. Karena sudah beberapa dari kita masuk ke mini market, Ce Viona meminta Diana untuk duduk di lantai belakang kasir dan masturb disitu. Diana pun dengan cepat melakukan hal tersebut, Diana masturb menghadap ke jalan raya, suasana masih hujan lumayan deras, di tengah Diana masturb, ada motor tiba-tiba parkir tepat di depan Diana masturb, cowok tersebut membuka helm lalu memanggil nama “Diana”. Waduh ternyata cowok tersebut adalah teman kuliah Diana yang lama tidak ketemu karena perkuliahan dilaksanakan secara Daring. Diana kaget, Ko Henry langsung berdiri dan dengan sigap bertanya ke Diana siapakah cowok ini, Diana menjawab kalo cowok ini teman kuliahnya, 1 jurusan, 1 kelas, 1 angkatan. Wah runyam, Diana reflek berbisik ke Ko Henry minta direkam dengan camera ponsel, lalu dengan segera menarik cowok itu ke samping, menduduk-kan di kursi yang ada, membuka celana cowok tersebut, dan bersimpuh mengulum kontol cowok tersebut. Cowok tersebut terlihat bingung tetapi juga menikmati, kita membantu Diana dengan mengangkangkan kaki kita di depan cowok tersebut, Fenty malah mendekati cowok tersebut lalu mengarahkan tangannya untuk meremas susunya, hanya sekitar 5 menit, cowok tersebut sudah memuncratkan spermanya, lalu Diana mengeluarkan spermanya dan membuang di lantai. Diana melihat video yang di Ko Henry, lalu menunjukkan sekilas ke cowok tersebut dan mengatakan, kalo tersebar di kampus action Diana tadi, maka video ini akan disebarluaskan. Di dalam video tersebut lebih fokus kepada kontol cowok itu dan sebisa mungkin tidak memperlihatkan wajah Diana. Cowok tersebut terlihat ketakutan lalu diminta Diana meninggalkan mini market. Fiuh lega dikit, semoga tidak terjadi apa-apa. Kata Diana cowok tersebut termasuk cowok kuper dan kebanci-banci-an, sehingga banyak yang tidak percaya perkataan-nya.

Permainan berlanjut, di putaran ke-enam ini, yang menang adalah Ce Viona dan Shanty, seri kartunya. Lalu yang kalah adalah aku. Bingung memberikan challenge apa, akhirnya aku meminta Ce Viona untuk masturb di seberang jalan menghadap ke mini market. Buat Shanty bingung apa, dan Shanty sudah terlihat pucat, akhirnya aku meminta Shanty untuk melepas semua kancingnya, yak Ko Henry memotong tiap kancingnya sehingga tidak ada kancing, Shanty pasrah lalu menutupi tubuhnya dengan merapatkan outfitnya. Ko Henry minta dibuka sebentar, lalu dengan perlahan Shanty membuka hem-nya memperlihatkan susunya dan memeknya yang banjir lalu kembali menutupnya. Lanjut Ce Viona berjalan ke seberang mini market dan masturb diatas rumput basah. Setelah orgasme kembali ke arah kita.

Putaran ketujuh, yang menang adalah Marina dan Shanty, yang kalah adalah Felicia. Shanty bingung dengan keadaan ini, lalu Felicia yang kasihan, memutar posisi, mereka minta Shanty yang menentukan challenge sedangkan Marina dan Felicia yang akan melakukan. Shanty tetap bingung, lalu menyerahkan kepada aku. Aku meminta Marina dan Felicia mengocok kontol Ko Henry atau mengulumnya lalu menyemprotkan spermanya di wajah mereka berdua dan nantinya mereka berdua masuk ke dalam mini market untuk membeli sesuatu, outfitnya ditentukan kemudian. Mereka menyeret Ko Henry masuk ke dalam kamar mandi lalu Marina mengulum kontol Ko Henry sementara Felicia mengocoknya dan ketika mau muncrat, mereka berdua bersimpuh di depan Ko Henry bersiap menerima sperma-nya. Di saat Marina, Felicia, dan Ko Henry di dalam kamar mandi, mendadak ada 1 petugas mini market yang datang dan berhenti di depan pintu gudang yaitu di sebelah kamar mandi, petugas itu melihat kita dengan jelas full naked, dan terlihat kaget. Setelah memasukkan motornya, kita berdiri lalu masuk ke dalam mobil dalam kondisi full naked. Pas Ko Henry keluar bersama Felicia dan Marina, mereka berpapasan dengan petugas itu, lalu mereka bertiga berjalan menuju mobil dimana Diana sudah berada di posisi sopir dan bersiap meninggalkan tempat. Fiuh hari ini nano-nano rasanya.

Karena sudah lumayan larut, kita meluncur ke rumah Shanty yang terdekat, rencana besok baru mengambil mobilnya di apartemen Diana. Pada saat keluar dari areal tersebut, kita ketemu mini market kecil, dan Diana langsung membelokkan mobilnya ke parkiran mini market tersebut. Sperma di wajah Felicia dan Marina belum hilang, masih terlihat banyak plus ada sebagian di rambut mereka berdua. Aku meminta mereka berdua untuk masuk ke dalam mini market membeli sesuatu, Marina memakai kain pantai, sementara Felicia memakai bolero Diana plus rok mini Ce Viona. Mereka berdua menawar dengan outfit tersebut, Marina meminta memakai outfit Ce Viona dengan dipotong sedikit lagi, dipadukan dengan kain pantai yang dipotong separo seperti yang aku pakai dan robek tadi. Nah separonya dipakai oleh Felicia sementara Felicia meminjam outfitku karena lebih terlihat sexy ketimbang outfitnya. Kita pun setuju saja, putting Marina terlihat jelas apalagi outfitnya basah, Putting Felicia juga terlihat dari samping. Mereka masuk dan pandangan langsung mengarah ke mereka, ada 1 pengunjung yang ada di kasir sedang membayar langsung melotot matanya ketika mereka berdua masuk mini market. Mereka membeli mie instan dan kue, lalu berjalan menuju kasir. Ketika pengunjung tersebut masih ada di motornya bersiap meninggalkan tempat, Marina dan Felicia sedang berjalan menuju ke kasir, Felicia di belakang Marina, menarik ikatan kain pantai yang dijadikan bawahan sampai terlepas, kasir melihat dengan jelas memek Marina, dengan santai Marina menunduk mengambil kain pantai tersebut lalu berjalan ke kasir. Di depan kasir Marina memakai kembali kain pantainya. Setelah selesai membayar, Felicia berada di depan berjalan keluar, dari belakang Marina membalas menarik ikatan kain pantai Felicia sampai terjatuh. Felicia menungging membelakangi kasir bottomless mengambil kain pantai lalu masuk ke dalam mobil.

Sesampainya di rumah Shanty, sebelum masuk, aku mengajak mereka untuk berjalan mengitari perumahan Shanty dengan full naked, outfit yang tersisa ditinggal di rumah Shanty. Kita berjalan full naked tanpa membawa outfit sama sekali. Semua setuju dan excited, kita berjalan keluar tidak bergerombol tetapi ada jaraknya, mulai dari Shanty dan Felicia, lalu ada aku, Marina, Fenty, Ce Viona, Diana dan Ko Henry. Shanty sebagai penunjuk arah, mengarahkan kita mengelilingi kompleks full naked. Ketika berada di salah satu blok, di ujung terlihat kilatan lampu mobil, kita langsung bersembunyi masing-masing di segala tempat yang memungkinkan, ada yang di taman, lalu di pekarangan rumah orang yang tidak berpagar, sampai mobil itu lewat. Setelah 35 menit keliling tanpa outfit kita kembali lagi ke rumah Shanty. Ce Viona mengajak Marina untuk masturb di depan rumah Shanty, Marina pun menyetujui, lalu Fenty mengikuti masturb bersama di depan rumah Shanty sampai orgasme.

Setelah itu kita masuk ternyata di dalam Ko Henry sedang digarap oleh Shanty, Diana dan Felicia, kembali sperma Ko Henry dikuras oleh mereka sementara aku berjaga di depan mengawasi Ce Viona, Fenty dan Marina yang masturb.

Setelah itu kita tertidur dengan pulas bersama-sama dalam kondisi full naked. Paginya, Shanty sebagai tuan rumah memesankan kita melalui aplikasi ojek online makanan pagi. Marina yang belum mendapat jatah kontol Ko Henry, membangunkan Ko Henry dengan mengulum kontolnya, Ko Henry pun bangun dan bergumul dengan Marina. Dari belakang Shanty memeluk Ko Henry sambil meraba dadanya, sesekali meremas susu Shanty sendiri. Ce Viona, Felicia, dan Diana sedang masturb. Tiba-tiba driver ojek online datang mengantar makanan di pagar, Fenty dan aku mau mengambil makanan itu lalu Fenty mempunyai ide untuk menyuruh driver gojek itu mengantar makanan sampai di depan pintu dan kita yang menerima dalam kondisi full naked. Karena pintu rumah Shanty menggunakan remote, kita buka pintu pagar dengan remote, lalu Fenty mengeluarkan kepala menyuruh masuk driver ojek online itu. Pas di depan pintu masuk rumah, aku membuka pintu tersebut lebar-lebar, aku dan Fenty menerima makanan dalam kondisi full naked, sementara di dalam karena rumah Shanty yang loss, dari pintu tersebut driver ojek online dapat melihat Marina yang nungging sedang ditusuk oleh kontol Ko Henry dan Shanty di belakangnya sedang masturb melihat action ini. Driver ojek online tersebut kaget, melihat kita, lalu kita pun mengucapkan terima kasih dan menutup pintu. Shanty yang mengetahui hal ini belakangan terlihat kaget tapi juga terlihat senang.

Setelah membersihkan diri, kita makan bersama lalu berangkat kembali ke apartemen Diana untuk mengambil mobil Shanty. Beberapa outfit telah rusak, akhirnya Marina, Fenty, dan Ce Viona full naked kembali ke apartemen. Setelah berpisah dengan Shanty, kita tidak tinggal di apartemen Diana tapi berpindah ke apartemen Ko Henry. Di basement kita berjalan mengendap-endap sampai tiba di apartemen Ko Henry.

Sekian update hari kedua bersama Marina. Semoga suhu dan rekan-rekan semua cocok dengan story ini. Salam Crottt…
Mantap updatenya suhu
 
masih otw suhu, sambil mengingat detilnya karena dalam seminggu terakhir ini lumayan banyak activity yang dilakukan
 
Repost dari @silviarosa - https://www.semprot.com/threads/perjalanan-cewek-eksibisionis.1378061/

Update tipis-tipis, P.O.V. Silvia

It’s about Upgrading Adventures

Sedikit flash back, setelah ngobrol panjang x lebar dengan Ce Diana dan teman-teman, aku seperti menemukan sebuah keluarga, terutama ketika mereka memberikan respon positif kepadaku untuk gabung eksib bersama mereka, aku sangat berhasrat untuk dapat merasakan eksib yang lebih dari apa yang sudah kulakukan sebelumnya. Setelah ngobrol bersama mereka, aku juga sempat ngobrol sebentar dengan Ce Diana yang notabene adalah kakak kelasku sewaktu di bangku SMA, dari Ce Diana aku semakin yakin dengan mereka karena mereka ini sangat humble, bebas, dan tidak menuntut apa-apa. Menurut Ce Diana, memang setelah eksib biasanya mereka masturb atau ngesex dengan Ko Henry, kalo pun aku tidak mau ngesex karena masih virgin ya tinggal bilang saja atau tidak mau diraba-raba, ya tinggal bilang saja, intinya di kenyamanan masing-masing dari kita. Ce Diana dan temen-temen merasa nyaman dengan Ko Henry yang selama ini ngejaga mereka, jelas mereka tidak keberatan untuk diraba atau ngesex dengan Ko Henry karena sudah pasti Ko Henry horny berat, tidak ada salahnya juga Ko Henry dipuaskan. Aku menjadi semakin yakin dan memutuskan besok pagi datang menemui mereka yang kebetulan ada di rumah Ce Fenty. Secara prinsip aku tidak keberatan untuk diraba-raba, kalopun cocok, ngesex pun tak masalah buatku.

Pagi ini, Pk. 07.00 aku sudah berangkat menuju kota mereka dengan mengemudikan mobil sendiri. Aku hanya memakai tank top putih se-pusar dan celana pendek yang mini. Make daleman ? jelas tidak donk, pakaian yang aku bawa juga sekitar tank top, kemben, rok mini, dan celana pendek saja, tidak membawa bra dan cd blas. Jarak yang harus kutempuh hanya sekitar 1,5 jam via tol. Setelah memasuki gerbang tol, aku merasa tertantang untuk kembali driving naked, sambil tetap mengemudi, aku melepas tank top-ku, lalu menurunkan celana pendek-ku menjadi bugil seutuhnya. Ada feel dag dig dug, ketika mobil yang lebih besar dan lebih tinggi dari mobilku yang sedan ini, mendahului, apakah aku terlihat sedang bugil atau tidak. Sesampainya di gerbang keluar, aku membuka kaca jendela lebar-lebar, dengan menggunakan tongtol, aku menempelkan kartu e-toll dan keluar dari gerbang tol, sewaktu aku menutup kaca jendela, sempat ada petugas yang baru saja menyeberang dari gate sebelah dan menunggu aku lewat untuk kembali menyeberang ke gate sebelah, dia sempat melihat aku bugil, atau lebih tepatnya tanpa atasan.

Dengan bantuan maps, aku dengan mudah menemukan rumah Ce Fenty, sebelum turun, aku kembali memakai tank top dan celana pendek lalu menghubungi Ce Diana. Ce Diana dan Almira dalam kondisi bugil seluruhnya membuka pintu kayu teras, dan keluar di ujung pintu sambil melambaikan tangan kepadaku, rumah Ce Fenty tanpa pagar dan kalo ada orang lewat pastilah mereka dapat melihat Ce Diana dan Almira bugil.

Ketika aku masuk ke dalam rumah Ce Fenty, di ruang tengah yang tersekat perabot, aku sedang melihat Ce Felicia duduk membelakangi Ko Henry dan menggenjot burungnya, sementara di balik Ce Felicia ada Almira yang vaginanya sedang dihisap oleh Ko Henry dan mencapai orgasme-nya. Tidak lama sesudahnya, Ce Felicia dan Ko Henry mencapai orgasme bersamaan dan ketika burung Ko Henry terlepas dari vagina Ce Felicia, aku melihat sperma keluar cukup banyak dari vagina Ce Felicia. Mereka bertiga bangun, lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, aku lihat burung Ko Henry dibersihkan, diurut oleh Almira sampai bersih. Disaat mereka begini, aku sedang ngobrol dengan Ce Diana dan Ce Viona, sementara Ce Fenty sibuk memesan makanan.

Setelah keluar dari kamar mandi, mereka bertiga menghampiriku lalu cipika cipiki termasuk dengan Ko Henry, burungnya terasa di perutku.

Ce Felicia : welkom Silvi, maap naked, kebiasaan
Almira : iya maap juga pas kamu datang pas kita lagi having fun, hihihi…

Aku : oh ya ndak apa-apa ce, no problem, malah aku yang sungkan
Ko Henry : lha kenapa sungkan, justru kita yang sungkan donk

Aku : aku sungkan karena hanya aku aja yang ndak bugil
Ce Viona : oh ya ndak apa-apa, senyaman kamu aja, ndak harus bugil kok

Ce Felicia : betul Silvi, disini bebas, ndak usah sungkan atau bingung, mau bugil silahkan, endak juga ndak apa-apa.
Ko Henry : iya, mungkin sungkan ada cowok, jadi kamu belum nyaman, ndak usah dipaksa lah, kita sama-sama explore aja

Aku : endak ko, ce, aku ndak apa-apa kok bugil, cuman ya ragu masak pendatang baru tanpa ngomong-ngomong langsung bugil, hehehe… malah aku pengen segera bugil, tadi aja mulai masuk tol sampai di depan rumah aku bugil. Aku ikut bugil aja ya…

Ce Viona : waow keren…

Lalu aku berdiri dari kursi, melepas tank top dan celana pendek-ku, lalu duduk sambil menaikkan kaki-ku diatas pegangan tangan lalu memegang tangan Ko Henry sambil berkata “Ko, boleh lho di-inspeksi, susuku, vaginaku, jangan dimasukin jari karena masih virgin”, Ko Henry pun meremas susuku, memilin putingku lalu turun membelai-belai bibir vaginaku. Aku mendesah keenakan, lalu Ko Henry turun menjilati vaginaku yang sudah becek ini sampai aku orgasme. Woah sekian lama aku ndak disentuh cowok, ada suatu kelegaan tersendiri.

Kita duduk bareng, aku di sebelah Ko Henry, ngobrol panjang lebar terutama tentang diriku dan eksib yang aku lakukan selama ini, aku juga membongkar isi tas pakaianku untuk menunjukkan beberapa pakaian yang aku bawa. Ndak tahan melihat burung Ko Henry yang waow ini, aku tergerak untuk ijin memegangnya, lalu mengurutnya, dan tidak terasa Ko Henry kembali ON, burungnya tegak berdiri siap memberi hormat, hehehe… panjang, tebal, dengan kepala burungnya yang besar. Sementara aku mengocok burungnya, Ce Viona mengulum kepalanya lalu bergantian denganku, sementara Ce Viona lanjut memainkan telor burung Ko Henry, ketika Ko Henry mau muncrat, dia bertanya dulu ke aku mau muncrat dimana, aku minta Ko Henry muncrat di mulut dan wajahku begitu banyak, padahal abis keluar di vagina Felicia.

Sebelum aku membersihkan sperma di wajah, Ce Fenty bilang jika ojek online yang mengantar makanan sudah di depan rumah. Aku menawarkan diri untuk mengambilnya, lalu Almira berjalan bersamaku, dia duduk lesehan di ruang tamu sambil mengangkang, aku membuka pintu teras dan berteriak menyuruh bapaknya masuk, bapaknya datang dengan membawa beberapa bungkus makanan, ketika berada di depanku, bapak tersebut terlihat kaget sekali dan gugup. Aku mengambil 2 bungkus makanan dulu, lalu meletakkan di dekat Almira sambil nungging, lalu keluar lagi mengambil 2 bungkus lagi, lalu kembali melakukan hal yang sama. Lalu aku duduk di samping Almira sambil mengangkangkan kakiku, menghitung uang dari Almira dan berdiri menyerahkan ke driver tersebut. Selama itu, matanya terus melihat ke arah susu dan vagina kita. Bapak itu jelas tau kalo di wajahku ada sperma.

Setelah menyelesaikan makanan kita discuss enaknya kemana, aku mengusulkan gimana kalo berenang, mereka semua setuju dan kalo berenang the best place ada di apartemen Ko Henry. Mobil aku tinggal di rumah Ce Fenty, aku bergabung dengan mereka se-mobil, dan tidak ada satu pun dari mereka yang keluar dari rumah Ce Fenty memakai pakaian, semuanya bugil, aku pun mengikutinya. Sesampainya di apartemen Ko Henry, kita berjalan mengendap-endap, sebagian dari kita melalui tangga dan sebagian melalui lift, sampai masuk ke dalam unit Ko Henry.

Cuaca saat itu sedang hujan rintik-rintik, di kolam renang tidak ada yang berenang sama sekali, kemudian kita turun bersama-sama setelah memilih pakaian yang akan dipakai. Ce Fenty make kemben panjang, Ce Felicia memakai kaos singlet panjang, aku memakai half tank top dan celana pendek yang aku pakai, underboob terlihat, warna cerah, sedangkan yang lain memakai tetap full bugil. Sesampainya di kolam renang, kita langsung menceburkan diri, karena bentuk pakaian kita seperti ini, puting dan susu kita terlihat jelas, kita mulai berenang, sambil sesekali melihat keatas, ada beberapa orang dari lantai diatas kita yang sedang melihat ke kolam renang, keliatan apa ndak, kayaknya kok mereka ndak keliatan kalo kita pakaiannya begini atau bahkan bugil. Tidak lama ada 3 orang cowok yang ikut berenang, sudah pasti ketika berpapasan dengan kita, mereka dapat melihat susu dan vagina kita bagi temen-teman yang sedang bugil. Mereka terlihat kaget, reaksi mereka berbeda-beda satu sama lain.

Tiba-tiba Ko Henry mendekat, lalu berbisik “Sil, aku lepas celananya ya ?”, aku pun mengiyakan, sambil berkata “aku pasrah ko sama kamu, terserah mau kamu apain ko yang penting aman”. Ko Henry melepas celanaku dan dibiarkan tenggelam ke dasar kolam, lalu meremas-remas susuku dari belakang dan menggosok-gosok vaginaku. Dari 3 orang yang berenang satu orang naik dan meninggalkan kolam renang. Lalu ada petugas yang datang mengambil dedaunan yang masuk ke kolam karena sehabis hujan angin dengan menggunakan tongkat dan jaring. Ketika petugas itu mendekati arah kita, aku naik ke atas kolam, kondisi hanya pakai half tank top dan tanpa bawahan, aku bilang ke dia

Aku : “Mas, celana saya lepas dan jatuh di dalam, bisa ndak diambilkan sama tongkatnya itu

Petugas : oh iya mbak (sambil gemetar melihat susu dan vaginaku) dimana jatuhnya ?
Aku : daerah situ mas (sambil menunjuk 1 areal kolam renang)

Petugas itu berjalan menuju posisi yang aku tunjuk, dia terlihat mencarikan celanaku, sambil sesekali melirik ke arahku yang mengikuti dia, melirik ke arah susu dan vaginaku. Kita mengelilingi pinggiran kolam renang dengan kondisiku seperti ini, dimana kedua orang yang berenang turut melihat ke arahku.

Petugas : kok ndak ketemu ya mbak ?
Aku : oh ndak ada ya mas, ya sudah kalo ndak ada, ndak apa-apa

Petugas : lha trus nanti balik gimana mbak ?
Aku : ya balik begini mas

Petugas : saya pinjami handuk ya mbak
Aku : oh iya mas, makasi…

Ya pantas saja ndak ketemu, lha wong sudah disembunyikan sama Ce Fenty dan Ce Felicia. Hahaha… lantas aku menceburkan diri balik ke kolam renang sambil ketawa-ketawa. Ko Henry mendekat ke aku, lalu memberikan jempol, menarik half tank top keatas jadi full bugil. Dua orang sisanya juga naik dan meninggalkan kolam, mungkin burung mereka sudah berdiri dan siap untuk dikocok. Aku diajak pindah ke kolam lain bersama Ce Fenty dan Ce Felicia yang ternyata juga sudah bugil di kolam jacuzzi.

Ko Henry : Vi, coba kamu naik, tunjukin piercing memek-mu ke Silvia, kan dia belum tau
Ce Viona : oh iya, oke

Ce Viona naik, duduk di pinggir kolam, mengangkangkan kakinya lalu menunjukkan piercing-nya, tepat ketika saat itu, petugas kolam menuju ke arah kita untuk memberikan handuk, petugas tersebut kaget melihat pose Ce Viona seperti itu. Aku berdiri masih di dalam kolam, dan menerima handuk dari petugas itu, dia juga dapat melihat susuku saat ini dan tidak kalah terkejutnya.

Ko Henry lalu mengajak kita kembali ke unit apartemen, kita naik satu per satu masuk ke kolam besar lalu berjalan mengendap-endap ke dalam dan masuk melewati tangga. Petugas kolam entah kemana, karena kita sudah tidak menemukannya. Ketika kita melihat dari balkon unit Ko Henry, kita melihat 2 security bersama petugas itu tadi sedang berada di kolam, sambil memunguti pakaian yang kita tinggal, untunglah kita sudah naik, pas sekali nalar Ko Henry.

Kita membersihkan diri bergantian, sedangkan aku masih duduk di depan pintu balkon, sambil mengangkang, aku bermasturb saking horny-nya karena eksib di kolam, dari belakang, Ko Henry meremas-remas susu plus memilin putingku yang membuat aku semakin blingsatan dan membuatku cepat mencapai orgasme. Aku lihat di balkon seberang atas, ada cowok yang kayaknya memperhatikan aku, tapi menurut Ko Henry posisi kita tidak terlalu terlihat.

Setelah semua selesai mandi, Ko Henry mandi dengan Ce Viona, hehehe… kita mau meluncur untuk mengisi perut, aku pun bertanya ke Ko Henry :

Aku : Ko, aku pake apa nih, apa bugil lagi ta ? Hihihi…
Ce Diana : wah kamu demen kali bugil, ya ndak mungkin lah

Aku : iya sukak banget, iya memang ndak mungkin tapi bingung mau pake apa
Ko Henry : lha kamu mau make apa lho, silahkan dipilih, yang cocok yang mana

Aku : pilihin ko, kan aku wes bilang tadi, aku padamu, percaya dan pasrah denganmu… hehehe
Ko Henry : dasar manja… hehehehe

Akhirnya aku disuruh memakai terusan tank top warna putih dengan 4 kancing di dada, belahannya lumayan rendah, panjangnya pas di pantatku agak naik sedikit, 2 kancing atas disuruh lepas, sehingga menampilkan belahan dadaku. Berani ? jelaslah berani, why not…

Ce Viona juga memakai terusan tank top kayak aku tapi bedanya milik Ce Viona longgar, punyaku ketat atau lebih tepatnya kekecilan, Ce Fenty memakai half tank top, susunya bagian bawah keliatan diki-dikit sama rok mini yang ndak kalah pendeknya. Ce Diana pake kemben yang hanya menutupi separo susunya, warna putih dipadukan dengan rok mini yang super pendek. Almira dan Ce Felicia memakai terusan hem tanpa lengan yang pendek banget, sama seperti aku, 2 kancing atas disuruh lepas sama Ko Henry plus 1 kancing bawah.

Di café, agak ramai dengan pengunjung, semua pada lihat ke arah kita karena dandanan kita pastinya, tidak ada sofa kosong, alhasil kita duduk di meja dan kursi barstool. Pendeknya pakaian kita membuat separo pantatku langsung duduk di kursi ini, rasanya yang lain juga begitu. Waiter yang menunggu pesanan kita, tak henti-henti matanya berputar satu per satu ke arah kita, terlebih ketika agak lengah, Ko Henry menurunkan satu tali tank top-ku yang membuat susuku terlihat seutuhnya, ditambah dengan 2 kancing tersisa disuruh lepas. Tiba-tiba jepit rambut Ce Fenty terjatuh, ketika Ce Fenty yang berada di samping waiter mengangkat tangannya membetulkan rambut, jatuhnya di sebelah agak dalam dari kursi Ce Fenty. Dengan sigap, waiter menunduk untuk mengambilkan jepit tersebut, karena posisi pas berada di seberangku, langsung saja aku mengangkangkan kakiku, benar saja, kepala waiter tersebut terantuk meja karena mungkin asyik melihat vaginaku, dan juga mungkin vagina yang lain.

Sebelum makanan datang, ada 2 sofa yang kosong, kita request untuk pindah ke sofa, bisa ditebak, ketika duduk di sofa, vagina kita tidak terlalu tertutup kecuali kita menyilangkan kaki, saat waiter datang untuk meletakkan makanan dan minuman, aku yang berada di barisan terluar agak mengangkangkan kakiku, dan tali tank top-ku kembali diturunkan oleh Ko Henry, yak, waiter itu dengan jelas dapat melihat vaginaku bahkan bibir vaginaku keseluruhan. Hal yang sama juga terjadi ke temen-temen lain, Ce Diana melipat kembennya menjadi lebih kecil sehingga bagian bawah susunya terlihat tonjolan selain putingnya yang ngecap.

Ko Henry : Sil, langsung duduk di sofa, panggil mas-nya minta bill, kamu yang bayar, gimana ?
Aku : no problem, ko. Ayuk aja.

Aku perlahan menaikkan terusanku sampai ke pinggang, lalu aku memanggil waiter meminta bill, di seberangku ada Ce Felicia yang kemudian melepas kancing yang tersisa, lalu duduk agak mengangkang. Ketika mas-mas waiter datang, dia menjelaskan apa saja yang kita pesan, posisinya ada di sampingku, dengan jelas mas-mas itu dapat melihat susuku sebelah kiri karena tali tank top diturunin, dan ketika melihat ke seberang dapat melihat vagina Ce Felicia.

Ce Felicia : mana Sil, aku lihat lagi bill-nya
Aku : ini ce…

Lalu waiter tersebut beralih ke samping Ce Felicia dan di saat yang sama, aku lebih mengangkangkan kakiku membuat vaginaku lebih terlihat, waiter tersebut jadi salah tingkah, begitu pula sewaktu memberikan uang kembalian, dia terus melihat ke arah vaginaku dan vagina Ce Felicia.

Lanjut ke mini market, lokasi ini juga menjadi salah satu favoritku, Ce Diana dan Almira di mobil mengganti pakaiannya jadi kaos singlet, supaya lebih mudah memamerkan susu dan vaginanya. Kaos singlet ini panjangnya pas di pantat, bagian dada lumayan rendah nyaris memperlihatkan puting mereka. Situasi mini market ada tempat nongkrong di samping parkiran mobil yang lumayan luas, buka 24 jam. Ada beberapa pengunjung di dalam mini market, dan ada 1 meja terisi 2 orang dari 4 meja yang ada di depan.

Saat mau turun, Ko Henry memintaku untuk melepas semua kancing yang ada, lalu untuk Ce Felicia hanya diminta kancingkan 1 kancing saja yaitu kedua dari bawah. Kita masuk lalu sedikit berpencar untuk membeli sesuatu. Tepat di sampingku ada bapak-bapak yang terlihat mencuri pandang ke arah susuku, aku sedikit menghindar dengan berputar ke etalase di depannya lalu kembali ke samping bapak-bapak itu, tujuannya mengatur tali tank top-ku agar melorot tepat di samping bapak-bapak itu, dan berhasil, ketika tali tank top ini melorot, susuku sebelah kanan tepat di samping bapak-bapak ini membuat matanya melotot lalu berkata : “Mbak, talinya melorot”, lalu aku menjawab : “oh iya pak” sambil mengembalikan tali tank top-ku. Di sisi etalase yang lain, aku melihat Ce Felicia dan Ce Diana sedang jongkok menghadap mas-mas yang kebetulan pas jongkok, sudah pasti susu dan vagina-nya terlihat jelas.

Ketika membayar, Ce Fenty mengikat rambutnya sehingga kedua susunya terpampang nyata di depan kasir, selesai membayar, kita nongkrong di kursi yang disediakan di depan. Ce Viona duduk menghadap ke jalan membelakangi pengunjung lain yang karena Physical Distancing, jaraknya jadi agak jauh, aku di sebelahnya, lalu ada Ce Diana, Ce Felicia, Ko Henry, di seberang Ce Viona, lalu ada Almira, dan Ce Fenty. Ce Viona sudah menurunkan kedua tali tank top-nya sehingga topless, kalo yang lain baru melorot saja tali tank top dan kaos singlet kita, kecuali Ce Felicia yang sudah membuka semua kancing terusan hem-nya. Tiba-tiba dari samping ada yang menyapa Ce Viona :

Tamu : Vi, it’s that you ?
Ce Viona : Yap, apa kabar Robert ?

Tamu : fine, gilak kamu tambah sexy aja, tuh susu kemana-mana, sama kayak dulu kuliah
Ce Viona : iya nih gerah, inget-nya susu aja nih

Tamu : iya donk, maklum cowok, jomblo lagi, hahahahaha
Ce Viona : makanya donk cepetan cari cewek, jangan coli aja

Tamu : busyet kamu ndak berubah ya, tambah keren, ndak malu ya pakaianmu kayak gitu
Ce Viona : mau malu sama sapa, elo ? ndak lah, biasa aja, gerah nih

Tamu : iya donk sampai isis sekarang ndak make daleman, tuh vagina juga kemana-mana
Ce Viona : rejeki yang liat

Tamu : wah gue dapet rejeki donk
Ce Viona : hahahaha, elo sama sapa

Tamu : sendirian aja, temen lo sexy semua ya
Ce Viona : ya begitulah

Lalu teman Ce Viona pamit, waow Ce Viona begitu tenang bertemu dengan teman waktu kuliah dulu, mantap abis, tambah horny dah. Waktu Ce Viona ngobrol sama temennya, posisinya di seberangku dan Ce Diana, aku sengaja kembali mengangkangkan kaki supaya bisa lihat vaginaku. Hehehe… begitu pula kaos singlet Ce Diana juga melorot. Tidak lama yang nongkrong di café hanya kita aja. Ce Viona langsung bugil, disusul Ce Felicia, lalu Ce Diana, Almira dan Ce Fenty baru aku terakhir. Kita full bugil di depan mini market, putingku mengeras terkena angin sekaligus horny gara-gara Ce Viona ngobrol sama temennya. Ce Diana, Ce Felicia mulai masturb disini, lalu aku berdiri di atas kursi lalu duduk diatas meja sambil menghadap ke parkiran, aku masturb, ternyata Ce Viona ikut, dia juga duduk di atas meja sambil masturb, deg-deg-an yang menjadi membuat kita cepat orgasme, pas kembali duduk, ada mobil masuk areal parkir. Untung dah, pas, sensasinya waow… apalagi kata Ko Henry, mas-mas pegawai mini market sempat liat kita waktu aku dan Ce Viona masturb diatas meja.

Sebelum pulang, Ko Henry memintaku untuk membeli sesuatu di dalam mini market dan menyuruhku memakai salah satu pakaian yang ada, aku bingung, akhirnya aku memilih kaos singlet yang dipakai Almira, pas hujan jadi aku hujan-hujanan dulu basah, baru masuk, yang of course bikin puting aku keliatan ngecap. Wajah mas-mas itu terlihat mesum memandang susuku, apalagi waktu menunduk mereka dapat melihat susuku dengan jelas, belum pernah aku begini berani, setelah membayar, aku keluar di pinggir tong sampah sambil menghadap ke dalam, aku menarik bagian bawah kaos singlet ini, lalu memeras di tong sampah, dimana mereka yang di dalam bisa lihat vaginaku dengan jelas, lalu aku berjalan kembali ke temen-temen dan pulang ke apartemen Ko Henry. Waktu ninggalin mini market ini, semua pakaian yang kita pake, kita tinggal disana dan kembali ke apartemen Ko Henry dalam keadaan bugil.

Di dalam apartemen, aku bilang ke temen-temen begini :

Aku : I’m very happy today, entah orgasme berapa kali, tapi aku merasa sudah naik level yang semuanya itu karena kalian, aselinya kalian ini lebih gila daripada di story, banyak hal yang dilakuin ndak ada di story.

Ce Viona : syukurlah kamu happy, emang keliatan kok, dan kamu cukup berani lho, kita salut
Aku : thanks ce Viona, aku pengen lagi nih besok, ayok yang lebih mendebarkan

Almira : ayok, sapa takut, boleh lah
Ce Fenty : iya ayok aja, kamu itu ada efeknya buat kita, bikin kita juga tambah berani

Ce Felicia : betul, aku setuju itu. Gilak nih, Diana punya temen kayak kamu ndak dikenalin dari kemarin.
Ce Diana : wah ya aku kan ga tau kalo Silvi aselinya begini, hahahaha… pokoknya besok mau lebih lagi, kita nurutin Silvi aja.

Nah saat itu, Ce Diana sedang mengelus-elus burung Ko Henry, aku pun mendekat di samping Ko Henry :

Aku : Ko, aku pengen ngerasain burungmu, tusuk donk vaginaku
Ko Henry : kan kamu masih virgin, ndak nyesel nih…

Aku : endak ko, aku ngerasa nyaman denganmu, aku bersyukur belum ngesex sama mantanku, ada yang ganjel gitu, kalo sama kamu, malah pengen, apalagi liat burungmu yang jauh lebih tebel dan gede dari mantanku, pas deh. Terutamanya Ko, aku pengen sama seperti cece-cece ini, urusan suami besok ya urusan dia, ndak mau sama aku ya wes, don’t care…

Ko Henry : kalo kamu mau aku ya happy aja lah, cuman ya aku emoh pake kondom ya
Aku : iya ko, ntar minum obat kayak kata Ce Diana. Aku pasrah sama kamu, wes ga usah minta ijin, samakan aku kayak cece-cece ini.

Aku mengulum burung Ko Henry sampai tegang maksimal, sementara di samping kanan, Ko Henry menciumi Ce Diana sambil remes-remes susunya, yang lain aku lihat lagi masturb untuk kesekian kalinya. Lalu aku menduduki burung Ko Henry dalam pose reverse cowboy, dibantu Ce Diana dan Ce Fenty, burung Ko Henry aku tekan masuk ke dalam vaginaku, perih, sakit, dan terlihat darahku mengalir, ketika digenjot, aku merasakan perih dan nikmat sampai aku orgasme. Setelah aku orgasme, Ce Diana menuntun aku ke kamar mandi untuk bersih-bersih sementara Ce Fenty lanjut ngesex dengan Ko Henry sampai Ko Henry muncrat lalu kita istirahat.

Besok paginya, aku keluar ke balkon bugil, liat situasi kolam renang dan tetangga, sepi sih, tiba-tiba dari belakang, Ko Henry memeluk aku, sambil remes-remes susuku, putingku, aku berbalik lalu kita ciuman lama, sambil aku mengelus-elus burung Ko Henry. Tiba-tiba Ko Henry membalikkan badanku, lalu dari belakang menusuk vaginaku sementara aku berpegangan di pagar balkon. Pagi itu kita kembali ngesex, bedanya sudah ndak sakit, rasanya enak, mantap sampai tidak lama, aku kembali orgasme. Karena Ko Henry belum orgasme, aku minta istirahat bentar lalu lanjut digenjot lagi sampai aku orgasme ketiga kalinya, Ko Henry baru muncrat banyak sekali di dalam vaginaku. Enak sekali, aku pengen diberlakukan begini setelah eksib.

Menyesalkah aku kehilangan virginity ? tidak sama sekali, aku menikmatinya terlebih aku menikmati eksib dengan mereka.

Atas permintaan Ko Henry, story tentangku di share sendiri via akun-ku untuk seterusnya dan Ko Henry juga akan update di akunnya. Apakah akan update, liat aja nanti, yang jelas fokusku eksib lagi dengan mereka lebih nekat. Minta foto ? Nope, aku ndak akan share foto demi safety kita semua, it’s our commitment.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd