Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
lagi di sebuah mini market 24 jam yang baru buka dan bersebelahan salah satu resto fast food. full team personel
 
Waduh jadi menerka nerka nih nubi hahaha :D
Tp pasti action selalu menegangkan seperti biasa hihihihi
 
Update tipis-tipis
P.O.V. Fenty

Pagi menjelang siang, hari kedua bersama Silvi, kita berangkat dari apartemen Ko Henry ke salah satu mall. Siang ini, kita memakai outfit yang memudahkan setiap orang mengintip susu dan memek kita.

Silvi memakai terusan sabrina crop top, bagian dada berbentuk seperti push up bra yang memiliki 2 kancing, panjang terusan di bawah pantat sedikit, dengan model begini, susunya sering mengintip.

Ce Viona memakai kemben warna kuning yang panjangnya diatas pusar dipadukan dengan hotpants warna putih yang sexy. Putingnya terlihat nyeplak.

Felicia memakai sabrina pendek warna putih, under boob model strap (tali temali di dada), dipadukan dengan rok mini banget. Dengan outfit ini, putting Felicia sering terlihat dari under boob-nya.

Almira memakai terusan tank top dengan 2 tali di pundak, model V-Neck yang memperlihatkan belahan dadanya secara sempurna, panjangnya di bawah pantat.

Diana memakai terusan tank top warna putih, bahannya seperti kaos singlet, backless, dengan belahan dada yang lumayan rendah. Dari samping terlihat tonjolan susunya.

Aku sendiri memakai tank top denim model jumpsuit dengan 5 kancing di depan yang panjangnya diatas pusar, dipadukan dengan rok mini warna biru.

Kita tiba di mall bertepatan dengan mall buka, suasana-nya cenderung lengang, sudah ada beberapa pengunjung yang memperhatikan kita, selain petugas pada tenant mall. Kita berhenti di beberapa tempat seperti di tenant furniture, kita melihat meja, kursi dan tempat tidur. Mas-mas yang menjelaskan nampak berkeringat, kayaknya nervous lihat kita-kita yang sexy ini. Felicia mencoba duduk di salah satu kursi gaming yang ditawarkan, sekilas terlihat memeknya lalu dengan terlihat tidak sengaja, mengikat rambutnya dengan karet yang membuat susunya terlihat dengan jelas di hadapan mas-mas itu, ditambah Diana yang menunduk melihat bagian bawah kursi ini memperlihatkan susunya dengan gamblang.

Lanjut dari tenant furniture ke tenant kosmetik, lagi-lagi bertemu dengan penjaga cowok, Silvi dan Almira duduk di kursi seperti barstool tepat di depan etalase, lalu sedikit menunduk menunjuk salah satu pelembab, nah mas-mas yang menjelaskan, dapat melihat memek Silvi dan Almira yang terpampang jelas di depan etalase kaca, mas-mas itu terlihat senyum-senyum memperhatikan susu Silvi dan Almira yang juga terlihat di depan mata-nya. Karena kondisi yang sepi, iseng ce Viona menarik simpul tali tank top Almira sebelah kanan, yang membuat susunya terlihat sangat jelas di depan mas-mas itu, nampaknya mas-mas itu rada endel, sampai menutup mulutnya karena kaget melihat susu Almira.

Dari tenant kosmetik, kita makan di salah satu restoran yang ada di mall ini, kita duduk di kursi panjang, bagian belakang, kursinya cukup tinggi menutupi tubuh kita sampai pundak. Ketika memesan makanan, Ko Henry yang duduk di sebelahku, perlahan-lahan melepas kancing jumpsuit yang ada di bawah bahuku, membuat susuku nyaris terlihat oleh waiter saat itu. Ya seperti yang sudah-sudah, memang waiter dapat melihat susu kita dengan leluasa. Melihat sikon yang sepi, Ce Viona melepas hotpants-nya, bottomless ditutupi oleh meja, hal ini memancing aku dan Felicia melakukan hal yang sama dengan melepas rok mini kita. Nah kebetulan aku duduk di paling samping, bagian kanan tubuhku terlihat sehingga kalau ada yang aware maka dapat melihat dan menyadari jika aku bottomless termasuk waiter yang sayangnya waiter tidak aware jika aku bottomless.

Setelah selesai makan, kita berniat lanjut jalan, nah pas aku, Ce Viona, dan Felicia mau memakai bawahan kita, meja di samping kita terisi pengunjung. Ce Viona dan Felicia masih bisa memakai bawahan mereka karena tertutupi dengan teman-teman yang lain, aku yang susah, sementara waiter nampaknya memperhatikan ke areal bawah tubuhku karena dia berdiri di seberang aku duduk. Kita pun berdiam diri sejenak, lalu ketika waiter tersebut pergi, Silvi yang duduk di seberang tempat duduk-ku berdiri dan menutupi aku, segera saja aku memakai rok mini-ku kembali lalu meninggalkan restoran tersebut. Aku sempat berpapasan dengan waiter tersebut, aku melihat dia tersenyum sambil melihat ke bagian bawah tubuhku, nampaknya dia sadar kalau saat itu aku bottomless. Setelah dari resto kita masih mengelilingi mall, namun karena tidak ada hal yang menarik, kita memutuskan untuk meninggalkan mall.

Di basement parkir, sewaktu kita berjalan menuju mobil, kita bersenda gurau, Felicia menarik kancing jumpsuitku sebelah kiri sampai lepas, tidak bisa dikancingkan lagi. Begitu pula dengan Ko Henry yang menarik turun kemben Ce Viona sampai topless. Mendekati mobil, Diana dan Ce Viona menarik bersamaan tali tank top-nya Almira sehingga terjatuh dan full naked, Almira dengan tenang membungkuk, mengambil outfitnya tanpa memakainya kembali. Kebetulan mobil kita terparkir di dekat pilar besar, sebelum naik mobil, Almira berjongkok di bagian samping pintu tengah mobil lalu bermasturb, Silvi merasa tertantang, dia pun berjongkok membelakangi pilar, berseberangan dengan Almira atau tepat di samping pintu depan mobil ikut masturb. Lalu dari depan, Ko Henry menarik outfit Silvi keatas sehingga sama dengan Almira full naked.

Di tengah masturb, tiba-tiba mobil samping kita, berbunyi alaramnya tanda pintu terbuka, pengemudi masuk lalu menyalakan mesin dan meninggalkan lokasi. Secepat kilat, Silvi dan Almira berdiri, masuk ke dalam mobil. Mereka berdua belum sempat orgasme, namun dag dig dug karena kejadian ini, terlebih lagi, setelah mobil samping kita pergi, ada petugas parkir yang berjalan di seberang tempat parkir mobil itu. Wah lumayan dag dig dug, tapi membuat kita semakin horny. Silvi dan Almira melanjutkan masturb di mobil sampai orgasme. Waktu masih menunjukkan jam 14.00, kita berpikir mau kemana lagi saat ini, akhirnya kita berbelanja di salah satu supermarket yang cukup terkenal karena kualitas barangnya namun tidak seberapa padat. Nah karena Silvi merasa salah outfit, Silvi mengajak bertukar outfit dengan Felicia, nah di outfitku, kancing jumpsuitnya hilang ditarik temen-temen tadi, jadilah tidak terkancing. Ko Henry mengusulkan agar aku bertukar outfit dengan Diana, jadi kedua tali jumpsuitnya tidak dipasang sama sekali, hanya kancing depan saja sehingga berubah seperti kemben, kenapa bertukar dengan Diana, karena susu Diana paling besar sehingga bisa menahan outfit ini.

Di dalam supermarket, kita membeli beberapa barang-barang yang sebenarnya tidak begitu penting. Diana nekat melepas kancing nomor 2 sampai 4, hanya menyisakan kancing nomor 1 saja, susunya yang montok terlihat menggairahkan, aku dengan outfit Diana terlihat sedikit kebesaran yang menyebabkan susuku sering terlihat. Di tempat daging, ikan, ayam, aku menunduk untuk bertanya tentang daging ayam yang dipajang, susuku sudah pasti terlihat dengan jelas oleh petugas supermarket, terlebih karena menunduk agak turun, tali outfitku melorot memperlihatkan susuku secara jelas, lalu aku dengan santai dan tenang menaikkannya kembali. Silvia melonggarkan ikatan outfitnya, karena postur Silvia sedikit lebih besar dari Felicia, putting sebelah kiri terlihat samar-samar, outfitnya tidak dapat menutupi susunya dengan sempurna. Beda lagi dengan Ce Viona yang menurunkan kembennya sampai batas putingnya lalu terlihat bertanya sebuah produk kepada mas-mas yang menjaga, kita lihat dari samping, putting susunya mencuat keluar dari kemben, lalu mas-mas itu memberitau Ce Viona jika putingnya terlihat, dengan senyum Ce Viona membetulkan kembennya tanpa terlihat panik. Felicia dengan sabrina-nya melepas kedua kancingnya sehingga lebih memperlihatkan susunya, di rak sayur, Felicia menunduk untuk melihat-lihat sayur, di sebelahnya ada koko-koko, ndak seberapa ganteng sih, melotot melihat susu Felicia yang terpampang jelas dari samping. Melihat hal ini, Silvi berjalan menuju Felicia sambil mengikat rambut, kedua susunya terlihat jelas oleh koko-koko ini, sampai matanya tidak berkedip. Setelah membayar, kita meninggalkan supermarket ini.

Karena lokasi sudah dekat dengan apartemen Diana, kita mampir kesini untuk sekedar mandi, lalu mau lanjut jalan kembali. Di dalam apartemen Diana, Ce Viona menelanjangi Ko Henry, mengulum kontolnya sampai pada akhirnya mereka ngeseks dengan panasnya, maklum Ce Viona outfitnya tidak mendukung untuk action. 1 jam kita di apartemen Diana, sekitar Pk. 17.00 kita berangkat menuju sebuah coffee shop kekinian, beberapa dari kita tidak mengganti outfitnya kecuali Ce Viona, Felicia dan Silvi.

Ce Viona memakai terusan hem tanpa lengan, tidak ada kancingnya, hanya resleting saja mulai dari memeknya sampai ke bawah susu warna biru muda. Ce Viona tidak menutup resletingnya sama sekali, hanya memasukkan tangannya ke dalam kantong untuk menutup tubuhnya. Felicia memakai half tank top warna pink dipadukan dengan hotpants yang sangat mini, memperlihatkan sedikit belahan pantatnya. Silvi memakai tank top ketat warna putih, belahan dadanya hampir menunjukkan putingnya, panjang tank top ini sedikit diatas pusar dipadukan dengan rok mini banget.

Sesampainya di coffee shop, kita memesan makanan dan minuman, mata waiter tidak hentinya menatap kita karena susu kita terlihat dengan jelas. Ce Viona bahkan tidak menutup resletingnya, hanya mengatupkan outfitnya dari kantong samping kiri dan kanan. Kita duduk berkumpul dengan kursi barstool lagi, Ce Viona membiarkan outfitnya terbuka, jika ada orang lewat, Ce Viona menutup bagian dadanya agar tidak terlalu kentara.

Di seberang kita, ada cowok yang duduk dan memperhatikan kita. Matanya terlihat menatap laptop, tapi aslinya memperhatikan kita. Yang dia lihat adalah Silvi dan Almira, Ko Henry lalu menuliskan sesuatu di WAG kita. Ternyata, Ko Henry menyuruh Silvi untuk turun dari barstool dengan mengangkang, memperlihatkan memeknya, lalu berjalan ke toilet, dan kembali duduk bersama kita. Mata cowok itu terlihat memperhatikan memek Silvi, sewaktu Silvi kembali dari arah toilet, dia berpapasan dengan cowok itu dan terlihat kikuk. Kenapa ? karena Silvi menurunkan kedua tali tank top-nya dan memasukkan di bawah ketiak, saking rendahnya outfit Silvi, susu Silvi samar-samar terlihat dan seyakinnya, cowok itu melihat susu Silvi.

Selama kita nongkrong di coffee shop ini, cowok tersebut juga tidak meninggalkan tempat dan terus memperhatikan kita. Ce Viona ketika berjalan ke toilet, tidak mengatupkan outfitnya sehingga terlihat memeknya samar-samar. Ketika keluar dari toilet, cowok tersebut sedang mencuci tangan, Ce Viona berdiri di sampingnya lalu mencuci tangan sambil sedikit menunduk, dari pantulan kaca, cowok tersebut dapat melihat susu Ce Viona.

Puas di lokasi ini, kita lanjut ke mini market yang jaraknya sekitar 1 km dari coffee shop. Di dalam mini market Ce Viona tidak lagi mengatupkan outfitnya dan dibiarkan tergerai, bahkan di salah satu spot yang dirasa nyaman, Ce Viona menurunkan outfitnya sampai ke siku, memperlihatkan susunya. Silvi juga tidak memasang tali tank topnya, serta terlihat sedikit melorot menampakkan putingnya samar-samar. Pada saat membayar, mas-mas kasir memperhatikan susu Silvi dan Diana yang kebetulan bersebelahan, lalu kita duduk di samping mini market. Kebetulan mini market ini ada drive thru-nya dan kita berada di samping jalur drive thru. Pantes sepi karena ada fitur drive thru, kita duduk melingkar di situ. Ko Henry duduk diantara Silvi dan Ce Viona, lalu Ko Henry melorotkan outfit Ce Viona sebelah kanan sampai terlepas dari tangannya, Ce Viona separo topless, dari sisi kiri Ce Viona ada Felicia yang melakukan hal sama seperti Ko Henry, alhasil outfit Ce Viona hanya tergantung di bahu-nya saja.

Lalu Ko Henry meminta kita bottomless, Silvi, Felicia dan Diana melepas bawahan masing-masing sehingga bottomless, Almira juga menaikkan outfitnya ikutan bottomless. Tidak lama ada mobil lewat memesan beberapa barang via drive thru. Pandangan penumpang mobil bagian depan, cowok, koko-koko melihat ke arah Silvi dan Felicia. Mereka menyadari nampaknya bahwa Silvi dan Felicia bottomless, Ko Henry memberi kode agar semuanya tenang, tidak hanya itu, susu Silvi pun agaknya terlihat. Penumpang dan driver tersebut terlihat ngobrol sambil menunjuk ke arah kita, Almira berdiri dari kursinya dengan menunduk berusaha mengambil snack kacang dari seberang, tali outfitnya melorot memperlihatkan susunya dengan jelas, Almira tidak terlihat benerin tali outfitnya, malah menikmati susunya ditonton oleh 2 orang yang ada di dalam mobil, Terlihat mereka menunjuk-nunjuk ke susu Almira.

Tidak lama cuaca berubah, gerimis disusul hujan deras dan angin lumayan kencang. Putting kita mengeras karena dinginnya cuaca ini. Ko Henry meminta Almira untuk mengambil sesuatu dari mobil, karena hujan, Almira diminta untuk menutupi kepalanya menggunakan outfit yang dia pakai saat ini, Almira pun setuju, melepas outfitnya full naked, lalu menutupkan di kepala, berjalan ke mobil yang terparkir di bagian depan membuka mobil dan mengambil sesuatu. Dari dalam mas-mas melihat ke arah Almira namun karena hujan deras, mereka tidak begitu jelas melihat. Outfit Almira basah kuyup, sesampainya di meja, Almira memeras outfitnya lalu duduk full naked, menutupkan outfit basahnya ke tubuhnya.

Tidak terduga, salah satu mas-mas keluar membuang sampah, Ko Henry memanggil mas-mas itu dan memintanya untuk membersihkan meja kita. Mas-mas itu datang ke meja kita, memunguti bungkus makanan dan kulit kacang, sambil melihat ke arah kita, yang jelas mas-mas ini mestinya sadar jika Silvi, Diana bottomless karena mereka berdua juga tidak menyilangkan kakinya, dia juga bisa melihat susu mereka, dan dia harusnya juga tau kalo Ce Viona full naked. Setelah mas-mas itu pergi, Silvi berjalan dengan bottomless bersama Diana, ke counter drive thru dan membeli sesuatu, wow, mas-mas di drive thru ndak sadar kalo mereka bottomless, susu mereka juga samar-samar terlihat. Ketika mereka kembali, Ko Henry mengajak kita meninggalkan tempat. Silvi, Diana, Felicia, tidak memakai kembali bawahan mereka tetapi dipakai untuk menutupi kepala mereka dari air hujan, Ce Viona menarik outfitnya keatas melakukan hal yang sama. Hanya aku saja yang tidak melakukan seperti yang mereka lakukan, sedangkan Almira berjalan full naked karena outfitnya masih basah.

Kita balik ke rumahku, ketika sampai, aku melihat Silvi sedang mengulum putting susu Ko Henry sambil mengocok kontolnya, lalu beralih mengulum kontol tersebut sementara Felicia menyodorkan susunya sambil diremas-remas. Aku melihat Silvi menjilati telor Ko Henry sampai selangkangannya membuat Ko Henry melenguh keenakan, lanjut Felicia menduduki wajah Ko Henry minta memeknya dijilati. Aku, Almira, Diana, dan Ce Viona hanya masturb saja. Felicia pun orgasme karena memenya dijilati oleh Ko Henry, sementara Silvi menggenjot kontol Ko Henry sampai muncrat. Kita pun tertidur bersama sampai keesokan paginya.

Lama tidak update, kita update dari kisah soft dahulu, semoga cucok. Salam Semplot…
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd