Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
P.O.V. Almira

Dear Readers dan Para Suhu sekalian, berikut aku tuangkan sebuah cerita tentang pengalaman action kami berlima. Sebenarnya aku, ce Viona, dan Fenty bingung mengajak Diana untuk action dimana, karena hampir semua tempat, sudah kita bertiga sudah kita datangi, sebagian besar dimana kita mengalami keseruan juga sudah kita share dalam bentuk cerita namun dengan adanya Diana yang bisa dibilang Fresh maka nampaknya sedikit banyak, kita harus mengulangi beberapa action yang pernah kita lakukan dan mungkin saja sudah pernah kita share disini. Semoga para readers dan para suhu tidak bosan.

Hari minggu pagi kemarin, setelah action dengan kita di hari Sabtu malam, Sekitar Pk. 10:00, Diana pulang ke kotanya, namun mendadak karena jiwa ingin action sangat tinggi, subuh tadi, Diana memutuskan untuk kembali ke kota ini untuk mengajak kita action barengan. Ko Henry, pun dipaksa untuk membolos dari pekerjaanya berikut aku dan Fenty juga membolos dari perkuliahan kita. Diana mengutarakan jika ingin mencoba action berdasarkan ide atau cerita yang sudah kita share di forum ini, tidak semua namun yang menjadi beberapa action favoritnya.

Jam 08:00, Diana sudah sampai di apartemennya, bertepatan bertemu dengan kita berempat di parkiran dekat tower apartemen Diana. Kita melihat Diana membawa 1 tas besar supaya punya banyak pilihan untuk action. Seperti biasa, outfit kita masih begitu aja, yang penting longgar, gampang terlihat dan gampang dilepas dan dipakai. Pagi ini aku memakai hem transparan warna hitam dengan rok mini warna hitam pula. Ce Viona memakai tanktop longgar warna pink dengan rok mini, Fenty memakai terusan tanktop dengan belahan dada yang lumayan rendah, seperti biasa, tidak ada diantara kita yang memakai bra dan cd. Dengan outfit yang aku pakai, susuku terlihat samar-samar dari kemeja hitam transparan yang aku pakai. Diana sewaktu bertemu dengan kita memakai kaos ketat warna hitam dengan hotpants jeans warna putih. Diana masih memakai bra tapi tidak memakai CD. Setelah berada di dalam unit apartemen Diana, seperti biasa, kita pun melepas semua pakaian kita dan naked lalu ce Viona membuka korden lebar-lebar. Melihat kita naked, Diana pun melepas semua pakaiannya dan bersama dengan kita naked.

Kita lalu berunding, mau kemana-kah kita hari ini, mau action kayak apa, tapi tetep aja deadlock. Kenapa begitu, kalo direncanain malah nggak asyik, better spontanitas. Akhirnya kita menyerahkan semuanya ke ko Henry yang dari tadi sibuk mengamati kita discuss. Ko Henry pun memastikan ke Diana bahwa apapun yang dia minta, Diana mau menurutinya dengan ikhlas dan Diana-pun menyanggupi hal itu. Kalo aku, ce Viona, dan Almira, sih sudah biasa, pasrah 1000% dengan ko Henry.

Nah ini uniknya ko Henry (maap tidak bermaksud promosi, orangnya udah ampun-ampun), tiba-tiba ko Henry memiliki ide untuk kita bermain bola basket yang dimana kebetulan, apartemen yang Diana tempati memiliki lapangan basket. Yah memang agak aneh, jam 9 pagi basket di tengah panasnya sinar matahari, tapi kita manut saja. Karena kita tidak membawa outfit, jadi kita sepakat memakai outfit seadanya yang dibawa oleh Diana. Ko Henry memilihkan Diana dan aku untuk memakai kemben, Diana warna putih, aku warna coklat krem, sedangkan bawahannya sama-sama menggunakan celana pendek kain yang biasa dipakai Diana tidur. Fenty dan ce Viona disuruh memakai tanktop yang Diana punya yaitu warna biru muda dan merah muda, bawahan-nya Fenty memakai celana sport milik Diana yang menurutku agak kebesaran, sedangkan ce Viona tetap memakai rok mini-nya. Yang lucu adalah ce Viona dan Fenty yang proporsi tubuhnya lebih kurus dari Diana sehingga tanktop-nya terlihat kebesaran. Well, nice outfit for action. Lalu kita keluar dari unit apartemen Diana menuju ke lapangan basket, areal lapangan basket terdapat di bagian belakang apartemen yang berbatasan dengan areal kosong perumahan sekitar. Ketika berpapasan dengan security yang menjaga tower itu, mereka terlihat terheran-heran dengan keberadaan kita dan yang pasti terheran-heran dengan outfit kita.

Setelah mengambil bola basket yang tersedia, kita berempat pun bermain bola dengan wasitnya ko Henry. Kita bermain setengah lapangan saja karena memang cuman berempat. Nah saat bermain, karena sering melompat, berlari, dan aktifitas lainnya, outfitku dan Diana seringkali melorot, dan tidak jarang kemben kita berdua melorot sampai memperlihatkan susu kita berdua, terutama kembenku karena memakai milik Diana yang porsi tubuhnya lebih besar dariku, sering melorot ketika melompat memasukkan bola. Terkadang aku dan Diana tidak menyadari bahwa kemben kita melorot ketika berlari mendribble bola. Sama halnya dengan ce Viona dan Fenty, dimana seringkali ketika berlari mendribble bola basket, tali tanktop-nya melorot memperlihatkan susu-nya, khususnya ce Viona yang bodynya paling kecil dan paling kurus. Terkadang pantat dan memek ce Viona juga terlihat karena ce Viona menggunakan rok mini. Kalo Fenty, terkadang belahan pantat-nya terlihat ketika melompat memasukkan bola, mengingat celana-nya yang agak kebesaran. Beberapa penghuni di tower yang berhadapan dengan lapangan basket melihat ke arah kita dari unit mereka, ada ibu-ibu, ada pembantu dan sedikit bapak-bapak tua, mereka bergiliran keluar masuk balkon untuk melihat ke arah kita. Tidak jarang mereka bersiul-siul ketika melihat kemben dan tanktop kita melorot. Wah rasanya gimana gitu…

Sekitar 1 jam bermain, kita pun berkeringat sampai basah semua outfit kita dan merasa kelelahan. Kita pun duduk di pinggir lapangan sambil meminum air mineral yang kita bawa sebelumnya. Areal istirahat tersebut tepat di bawah tower apartemen dan tertutupi oleh kanopi sehingga tidak terlihat dari atas, sedangkan sekelilingnya adalah kawasan kosong perumahan yang ditumbuhi ilalang. Ketika kita duduk beristirahat, ko Henry yang duduk di sebelah ce Viona menarik turun tali tanktopnya. Ce Viona duduk dengan bersandar menggunakan kedua tangannya menopang belakang tubuhnya, sehingga ketika tali tanktopnya diturunkan, susunya terekspose dengan leluasa.

Ce Viona : enak, Hen. Dingin kena angin sepoi-sepoi…
Ko Henry : hahaha… iya lah enak, kan capek abis olahraga… (sambil mencubit putting ce Viona)

Tidak disangka, Fenty melepas tanktop-nya dan topless ditempat tersebut, lalu menarik turun kemben yang aku pakai sampai ke batas perut. Kita bertiga merasakan kenyamanan ketika tubuh diterpa angin.

Aku : Di, ndak mau ikutan ?
Diana : kalo ada yang lewat sini gimana ?

Aku : ya dipake lagi lah… kalo takut ya ndak usah
Diana : gimana ya…

Setelah itu, akhirnya Diana ikut melepas kembennya, memperlihatkan susu-nya yang menurutku bagus banget. Tidak lama setelah itu, tiba-tiba kita mendengar ada ibu-ibu tukang sapu yang menyapu mendekati areal lapangan basket, kita pun cepat-cepat memakai pakaian kita kembali, saking gugupnya kembennya Diana terpakai dalam posisi terbalik, karetnya di bagian bawah. Hahaha… lucu sekali melihat kejadian ini. Ko Henry mengajak kita kembali ke unit apartemen Diana. Berpapasan dengan orang, mereka merasa heran dengan outfit yang dipakai Diana, kemben yang terbalik. Ketika berada di dalam lift, Diana melepas kembennya, dan memakainya dengan posisi yang benar.

Di dalam unit apartemen Diana, kita pun mandi terlebih dahulu sebelum keluar makan siang. Terdapat 3 kamar mandi dalam unit apartemen Diana, salah satunya tembus antara ruang depan dengan kamar utama dengan luas yang paling besar diantara kamar mandi lainnya. Aku memilih mandi di kamar mandi kecil 1, Fenty di kamar mandi kecil 2. Ko Henry dan ce Viona mandi di kamar mandi besar yang diikuti oleh Diana. Aku sempat melihat, ko Henry disabuni oleh ce Viona punggungnya, lalu di bagian depan, ko Henry menyabuni tubuh bagian depan Diana. Lalu bergantian posisi antara ce Viona dengan Diana yang ditutup dengan ko Henry sambil berjongkok menjilati memek ce Viona yang sedang berdiri, lalu menggenjot ce Viona di kamar mandi, di bawah siraman shower sementara Diana mencolok memeknya dengan dildo kepunyaannya dan duduk diatas kloset yang ditutup.
Setelah mandi, kita pun bersiap mau pergi makan siang. Aku dan Fenty kembali memakai outfit kita tadi, hem hitam transparan dengan rok mini senada, Fenty dengan terusan tanktop dengan belahan dada rendah. Nah karena rok mini ce Viona kotor dipakai main basket tadi, akhirnya ce Viona meminjam halter neck kancing milik Diana, yang dipakai sama ce Viona bisa jadi terusan, panjangnya pas di pantat ce Viona, backless, dan uniknya ada lobang di tengah belahan dadanya yang cukup lebar. Jadi dengan outfit ini, susu ce Viona bisa terlihat dari samping baik dari samping ketiak atau melalui celah yang terdapat di belahan dada serta dari atas ketika berada di posisi duduk. Diana diminta oleh ko Henry untuk memakai terusan v-neck tanpa lengan yang memiliki tali temali di bagian huruf “V” -nya namun kali ini, diminta agar tali temalinya dilepas. Diana berkata biasanya dia memakai pakaian ini dengan bh dan kemben serta celana pendek, sekarang dia memakai tanpa kemben, tanpa celana pendek dan tanpa bh serta cd. It’s so sexy dan deg-deg-an ujarnya.

Kita pun berangkat mencari sebuah resto untuk makan bersama siang ini, pilihan mudah, kita makan fast food di daerah lokasi apartemen Diana yaitu Pi**a H*t. kita duduk di meja bulat dimana sebagian menggunakan sofa, sebagian menggunakan kursi. Aku duduk di kursi dengan ko Henry, Diana, Fenty dan ce Viona duduk di sofa yang posisi duduknya sedikit lebih rendah dari kursi. Dengan outfit yang mini digunakan Diana dan ce Viona, posisi sofa sangat menguntungkan waiter. Ternyata waiter yang melayani adalah wanita, namun dengan posisi saat ini, Fenty, Diana dan ce Viona, susunya keliatan semua, bahkan putting Diana terkadang nongol di sela v-neck-nya. Aku pun melepas 1 kancing atas sehingga sedikit dari susuku ikut nyembul, dan tentu saja karena hem ku nerawang, samar-samar putingku pun juga terlihat. Pada saat waiter mengantar makanan, kali ini cowok, terlihat kikuk dengan mereka bertiga, karena susu mereka terpampang jelas, malah saking usilnya, Fenty sempat menarik sisi v-neck Diana ketika waiter tersebut mendekati meja sehingga sebagian susunya terlihat. Ketika waiter meletakkan makanan, terlihat melirik ke arah Diana. Setelah semua makanan datang, kita pun menyantap semua makanan tersebut dengan lahap. Pada saat kesemuanya selesai makan, Diana dan Fenty mencuci tangan di wastafel yang tersedia, pada umumnya wastafel tersebut depannya memiliki kaca yang cuku besar. Sewaktu Diana dan Fenty mencuci tangannya, di sebelahnya terdapat seorang cowok perkiraan usia kuliah tak henti-henti melihat ke arah kaca, karena lewat kaca tersebut, cowok itu dapat melihat susu Diana dan Fenty dengan jelas. Dari arah belakang, ce Viona menyusul mereka berdua untuk bermaksud mencuci tangan, melihat sikon seperti itu, ce Viona berdiri di belakang Diana, menarik keatas bagian bawah terusannya, sampai pantat Diana terlihat. Lalu ce Viona bergeser untuk mencuci tangan di tempat Fenty. Memang sepersekian detik, pantat Diana terekspose dengan posisi sedikit menungging, lalu karena kainnya lemas, maka sepersekian detik setelahnya tertutup kembali, namun aku dan ko Henry melihat, beberapa pasang mata baik pengunjung atau waiter sempat memperhatikan Diana dan Diana tidak menyadari akan hal tersebut. Barulah setelah kembali ke meja, melihat kita tertawa cekikikan, barulah Diana sadar akan kejadian tersebut.

Setelah menyelesaikan makan siang, kita beranjak menuju ke salah satu mall. ketika kita mengelilingi mall tersebut, banyak pandangan mengarah tertuju kepada kita, terutama ketika naik ke eskalator, pengunjung dibawah kita bisa melihat samar-samar memek kita, kemudian ketika berdiri di pembatas kaca, semua orang yang berada di bawah kita, juga dapat melihat memek kita, terutama Diana dan ce Viona yang pakaiannya lebih minim dari biasanya. Di mall tersebut, kita mengunjungi beberapa store seperti store pakaian, store ponsel dan sejenisnya, store buku dan alat tulis, serta yang terakhir adalah store alat-alat olahraga. Tidak ada yang istimewa di store pakaian dan ponsel, di store pakaian, kita membeli beberapa pakaian sexy seperti terusan v-neck kembar 4 untuk kita berempat sedangkan di dalam store buku dan alat tulis, kita melihat deretan majalah dan buku utamanya yang berada di rak bawah. Ketika menjongkok atau menunduk di rak bagian bawah, pastilah susu dan memek kita terekspose, malah Fenty berlama-lama jongkok sehingga orang yang melewatinya, pasti dapat melihat susunya. Begitu juga dengan Diana, ketika berjongkok, memeknya samar-samar terlihat dari atas, begitu pula susunya. Setelah selesai dari store buku, kita beranjak ke store alat-alat olahraga, kita melihat beberapa alat-alat olahraga, diantaranya sepeda statis. Dengan ditemani oleh petugas dari store tersebut, ko Henry meminta Diana mencoba sepeda tersebut, bisa ditebak, ketika mencoba sepeda tersebut, mengayuhnya, memeknya terekspose secara jelas dan gamblang, petugas yang menemani kami pun menjadi kikuk dan serba salah, terlebih lagi, kendali setir dari sepeda tersebut agak dimajukan yang membuat badan Diana menjadi condong ke depan, hasilnya susunya pun turut terekspose dengan jelas. Setelah Diana mencoba, aku pun mencoba sepeda statis tersebut, susuku terlihat menerawang dari bajuku yang transparan, sedangkan memek-ku samar-samar terlihat pula. Setelah puas mencoba, kita meninggalkan store tersebut, petugasnya terlihat bengong dengan tingkah laku kita.

Setelah dari mall tersebut, kita menuju ke salah satu areal yang menyediakan berbagai macam wahana permainan. Areal ini baru saja dibuka di kota ini namun untuk jenis wahana-wahana-nya cenderung standar seperti areal lain seperti bom bom car, tornado, roller coaster, dan lain sebagainya. Diana ingin naik bom bom car dan roller coaster terinspirasi dari pengalaman kita sebelumnya, namun karena di areal tersebut banyak anak kecil, kita pun menolaknya. Ternyata di ujung areal permainan terdapat sirkuit Go-Kart. Di areal tersebut terdapat 2 sirkuit Go-Kart, 1 besar dan 1 kecil. Areal yang besar digunakan untuk kompetisi atau perlombaan sedangkan areal yang kecil digunakan untuk pemula belajar, latihan, dan diperuntukkan bagi mereka yang tidak pernah mengemudikan Go-Kart sama sekali namun ingin mencoba naik Go-Kart. Tersedia Go-Kart 2 seat untuk keperluan ini. Kita sepakat untuk mencoba permainan ini karena kesemuanya adalah baru untuk kita kecual ko Henry yang memang bisa mengemudikan Go-Kart. Jadi ketika kita mencoba areal permainan ini, ko Henry sendirian, aku dengan ce Viona, Fenty dengan Diana. Ce Viona dan Fenty yang bertugas sebagai pengemudi. Situasi ketika kita mencoba permainan ini adalah sore menjelang petang dimana lokasi areal ini mau tutup. Tidak banyak pengunjung berada di areal Go-Kart ini namun masih terdapat beberapa petugas atau mekanik. Kita pun mulai mencoba permainan ini yang ternyata sangat menyenangkan dan cocok untuk action. Mengapa aku katakan demikian, karena Go-Kart ini mengharuskan kita ketika duduk melipat lutut kita membentuk segitiga dan sedikit mengangkang, artinya memek kita terekspose dengan wah sekali. Ketika petugas membantu aku dan ce Viona, mereka kaget karena memek ce Viona ketika duduk biasa terlihat dengan jelas, lalu ketika kakinya berada di pedal gas dan rem, kain yang menutupi memeknya terangkat sehingga memeknya terlihat dengan jelas, Sedangkan memek-ku masih terlihat samar-samar. Di Fenty dan Diana kejadiannya hampir serupa, memek Diana terekspose sama seperti ce Viona, sedangkan Fenty masih agak sedikit samar-samar seperti halnya aku. Susu Diana terlihat jelas pula, apalagi susu Fenty. Mereka terlihat bisik-bisik membicarakan kenakalan kita.

Kita pun memulai permainan ini, waktu yang diberikan kepada kita adalah 10 menit. Kita pun mencoba mengitari lintasan yang disediakan, pada awalnya memang terlihat kacau, sulit mengendalikan kemudi namun berikutnya kita semua mulai lancar. Ketika kita mengemudikan Go-Kart tersebut, angin bertiup lumayan kencang, mungkin karena efek kita mengemudikan Go-Kart ini agak kencang. Ce Viona memintaku untuk melepas kancing pada halterneck-nya yang terletak di leher. Aku pun melepaskan kancing tersebut dan seketika ce Viona menjadi topless. Putingnya mengeras dan sangat sexy sekali jadinya. Aku pun melepas semua kancing kemejaku dan membiarkan susuku menatap angin, cukup menyenangkan, apalagi ketika para petugas mengetahui hal tersebut mereka pun bersiul-siul. Melihat aku dan ce Viona seperti itu, Fenty pun yang sedari tadi tali terusan tanktopnya melorot, akhirnya melepaskan tali tanktopnya dan topless. Fenty pun meminta Diana untuk menarik kesamping v-necknya sehingga terpampanglah susunya dengan jelas. Para petugas pun semakin riuh bersiul-siul. Mendekati habisnya waktu, terdengar bunyi bel penanda waktu akan berakhir. Ce Viona agak memperlahan laju Go-Kartnya dan kembali menaikkan dan mengancingkan halterneck-nya, Fenty juga melakukan hal yang sama tinggal memasukkan terusan tali tanktopnya melalui kedua sikunya dan beres. Akhirnya kita menyudahi permainan itu, ketika mencapai station pemberhentian, kita dibantu oleh petugas untuk berdiri, aku lupa belum mengancingkan kemejaku, sehingga ketika berdiri, mereka dapat melihat dengan jelas susuku yang tidak tertutupi oleh kemeja. Petugas tersebut terliat kikuk, aku pun segera menyilangkan kemejaku pura-pura menutupi susuku, barulah ketika berjalan keluar aku mengancingkan kemejaku.

Setelah dari areal permainan ini, karena memang sudah tutup, kita pun meninggalkan tempat dan mencari lokasi untuk makan malam. Kita makan malam di sebuah kawasan pujasera yang menjual berbagai macam menu makanan. Banyak pasang mata masih terarah ke kita karena minimnya outfit yang kita kenakan. Susu kita paling banyak terekspose bagi pengunjung pujasera tersebut. Setelah makan malam, kita berniat untuk pulang ke apartemen Diana, kita semua pun setuju. Kita pun melepas semua outfit kita dalam perjalanan yang agak jauh menuju apartemen Diana. Aku yang sudah horny sedari tadi, mencolok-colok memek-ku sendiri sampai orgasme. Sekitar Pk. 22:00, kita semua tiba di apartemen Diana. Setibanya di apartemen, ko Henry mengajak kita untuk bersantai di pinggiran kolam renang areal apartemen, terdapat beberapa mini gazebo disitu. Kita pun setuju saja dengan ide ko Henry. Angin yang bertiup cukup kencang, membuat suasana menjadi sejuk, melihat sikon sekitar mendukung, ko Henry menarik tali terusan tanktop Fenty yang kebetulan duduk di sebelahnya, ditariknya kedua tali tersebut sampai lepas, membuat Fenty topless. Tidak hanya sampai disitu, ko Henry meminta tangan Fenty diangkat keatas keduanya lalu menarik terusan tersebut sampai lepas, naked lah Fenty di gazebo tersebut. Ko Henry memilin-milin putting Fenty sampai mengeras, lalu ko Henry bergeser ke arah Diana, ko Henry juga melakukan hal yang sama, menarik v-neck yang dipakai oleh Diana sehingga Diana langsung naked. Lalu aku dan ce Viona yang berusaha memahami apa yang dilakukan oleh ko Henry, melepas semua pakaian yang kita pakai sampai sama-sama naked. Lalu ko Henry meminta kita untuk berenang naked disitu. Kami pun berenang dengan berdiam-diam takut kalau ada yang melihat kita. 15 menit-an berenang, ko Henry memanggil kita untuk naik, bertepatan dengan kita berempat naik, dari ketinggian sekitar lantai 8 atau 9 ada 2 orang cowok yang merokok di balkon unit mereka, aku melihat mereka menunjuk-nunjuk tangannya ke arah kita, ko Henry meminta kita memakai pakaian kita masing-masing, ya alhasil pakaian kita turut basah, putting nyeplak dan lain sebagainya. Kita pun naik menuju unit Diana berada untuk menghindari masalah yang mungkin timbul.

Di dalam unit Diana, kita pun kembali naked, kemudian mandi membersihkan diri, lalu leyeh-leyeh di ruang keluarga yang cukup luas. Selesai mandi, aku melihat Diana sedang digenjot oleh ko Henry di ruang keluarga, dengan pose Diana WOT menghadap ke kaca dimana semua korden dibuka, semoga tidak ada yang melihatnya. Diana begitu menikmati kontol ko Henry, mendesah dengan keras ketika susunya diremas-remas oleh ko Henry, lalu melihat kejadian seperti itu, Fenty pun mencolok-colok memeknya dengan dildo milik Diana sampai keduanya orgasme dan mandi bersama-sama.

Karena kelelahan, kita pun tertidur bersama di ruang keluarga tersebut beralaskan karpet. Full day action hari ini. Menarik bagi Diana, dan nampaknya Diana ketagihan untuk kembali action.

 
Justru putingnya itu gemesin bgt, apalagi aerolanya kecil, bikin turn on bgt looh..
 
Bimabet
Ya keliatan dikit2 kaya ga sengaja, jd yg sengaja pingin liat harus berusaha agak lebih, sensasinya wow bgt lo viooo
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd