Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
Bimabet
P.O.V. Felicia



Dear Readers… berikut adalah update dari kisah action and challenge yang kita lakukan. Ko Henry memintaku untuk sedikit bercerita tentang aku sendiri secara singkat, dari awal sampai bertemu Ce Viona dan kawan-kawan. Ya istilahnya side story. Semoga readers berkenan ya…



Aku Felicia, keturunan Chinese (NO SARA ye), anak tunggal yang dulu lahir sampai pertengahan kuliah di Medan. Ciri-ciri fisik aku, berkulit putih mulus, tinggi 169 cm, berat 41 kg, bra 32A dan tidak pernah lagi aku pakai. Kedua orang tuaku adalah pengusaha minyak dan kelapa sawit di Medan.



Sejak SMA kelas 11, menjelang kenaikan kelas 12 tepatnya, aku merasa diriku mengalami ke-anehan, dimana rata-rata teman sebayaku memiliki susu yang agak / lumayan / sangat menonjol, sedangkan susuku datar-datar saja dengan putting yang mencuat. Wajahku tergolong good looking dan bukannya Ge-Er tetapi memang lumayan banyak cowok yang memperhatikan-ku, yah aku welcome saja dengan situasi dan kondisi itu, meski kadangkala aku tidak pe-de karena susuku yang datar ini. Suatu hari, ada seorang teman cewek yang memberitahu-ku, bahwa aku harus berhati-hati dalam memakai seragam sekolah, karena dengan seragam sekolah yang tipis, orang yang berdiri di sampingku atau secara tidak sengaja aku menunduk di depan mereka, maka seluruh susu dan putingku dapat terlihat dengan jelas. Kejadian ini sama persis seperti cerita dan pengalaman yang di dapat oleh Ce Viona sewaktu bersekolah dulu, dan jadi bekal menjadi seorang eksibisionis. Well, kejadian itu juga yang memicu aku menjadi seorang yang nekat dengan hal eksibisionis.



Setelah diberitahu oleh teman cewek itu tadi, aku mencoba melihat kondisi tersebut di rumah, dan benar adanya bahwa ketika aku menunduk, bra yang aku pakai menjadi lebih terbuka, susu dan putingku terlihat dengan jelas. Ketika aku duduk atau agak menyender di meja atau tembok, susu dan putingku terlihat jelas. Kesimpulannya, make bra atau enggak dalam konteks menutupi aurat susu tidak ada efeknya. Disini aku sama sekali tidak berpikir untuk malu, berusaha menutupi kekurangan ini tetapi malah timbul rasa penasaran, bagaimana kalo aku memakai cup yang lebih besar, pastinya ketika duduk, pasti akan lebih terlihat. Sontak saat itu aku menuju ke salah satu swalayan atau mall mini di kota untuk membeli beberapa bra yang baru. Aku membeli ukuran 34B yang membuat baju seragamku jadi sedikit menonjol, tetapi kalo dilihat dari dekat, susuku dan putingku dapat terlihat dengan jelas buat semua orang yang berdiri di dekatku dan yang berada di samping sebelah kanan. Karena dengan memakai bra yang berukuran 34B, celah antara kancing seragamku jadi lebih terbuka dan aku cek di kaca, susu dan putingku terlihat jelas. Bukannya minder lagi sekarang tetapi malah percaya diri, aneh memang.



Keesokan paginya aku memakai bra tersebut dan aku melihat ada beberapa perbedaan dari teman-teman cowok-ku, mereka senang berdekatan denganku, pura-pura ngobrol lalu kembali ke kerumunannya sambil berbisik-bisik. Yap, aku tau, mereka pasti dapat melihat susu dan putingku dengan jelas. Hal ini membuat memek-ku menjadi basah, akhirnya saat itu juga karena risih, aku pergi ke toilet dan melepas celana dalamku, ku masukkan ke dalam kantong lalu aku simpan di tas. Sekembalinya di kelas, jantungku makin berdebar-debar, kira-kira teman-temanku menyadari atau tidak bahwa saat ini aku tidak memakai celana dalam di balik rok aku. Hal ini semakin memicu adrenalinku dan memekku semakin basah. Sepulangnya dari sekolah, aku segera masuk ke dalam kamar, menelanjangi diriku sendiri, lalu menggosok memekku sampai orgasme. Keesokan harinya, aku mengulangi hal yang sama, memakai bra berukuran 34B dan lagi-lagi memekku basah dan aku lepas pada pertengahan pelajaran, tentunya melepasnya di toilet. Sejak saat itu, ketika di rumah, aku tidak pernah memakai bra dan cd karena buatku, pakai atau tidak pakai bra tidak ada efek apa-apa.



Beberapa hari sesudah kejadian tersebut, ada cowok yang intens berkomunikasi denganku, sering datang ke rumah, ngobrol tidak jelas, bercanda, dan terlihat memperhatikan aku. Ya, si cowok tersebut sedang pedekate denganku, aku pun bisa menerima dan tidak masalah dengan hal ini. Kira-kira sebulan dalam masa pedekate, cowok tersebut pun menembak aku dan aku menerima-nya. Kita jadi lebih intens jalan bareng, lalu cowok tersebut terlihat lebih protektif terhadap aku, mengatur aku memakai pakaian ini dan itu sampai pada suatu saat, ketika sedang berada di rumahku, dia mengatakan bahwa dengan kondisi saat ini, dia bisa melihat susu dan putingku dengan jelas. Dia memintaku untuk tidak marah dengannya. Dengan tertawa aku menjelaskan kepadanya bahwa dengan ukuran susuku yang kecil memang sulit menemukan bra yang cocok dan hal ini merupakan resiko yang harus aku terima, tetapi menurutnya hal itu bisa diatasi dengan menambah outfitku dengan kemben supaya menutup celah yang ada. Aku pun berjanji untuk mencoba-nya. Karena dia sudah mengakui bahwa melihat susuku dengan jelas, aku pun menceritakan bahwa sebenarnya ketika berada di rumah, aku melepas bra dan tidak pernah memakainya. Lalu dia menyuruhku untuk melepas bra yang aku pakai dengan alasan hanya sedang bersama dia saja dan dia sudah melihat susu dan putingku.



Aku pun langsung melepas bra yang aku pakai, kebetulan waktu itu aku hanya memakai tank top dan celana pendek. Jadi lega dan tidak terikat lagi badanku ini. Dengan kondisi hanya memakai tank top ini, perlahan-lahan dia menarik tali tank top ku ke siku sehingga susuku lebih terlihat, katanya “kan aku sudah lihat semuanya”… aku pun relax dengan kondisi tersebut. Namun tiba-tiba, dia meremas-remas susuku, memilin putingku dan aku pun merasa keenakan, dia adalah cowok pertama yang meremas-remas susuku. Selanjutnya dia mencium leherku dan menurunkan tali tank top ku yang di siku untuk lepas dari tanganku sehingga dengan mudah dia dapat mengulum dan menjilati putingku. Aku pun merasakan nikmat, lalu dia mengarahkan tanganku untuk mengelus kontolnya, dengan tergesa-gesa melepas celananya. Tanganku diarahkan untuk mengocok kontolnya dan tidak sampai 10x dia sudah memuncratkan sperma-nya. Kejadian ini berulang dan selama dengan dia, aku tidak pernah merasakan orgasme, bahkan dia belum pernah menyentuh atau melihat memek-ku. Mungkin karena hasrat yang tak terbendung, aku seringkali bermasturbasi dan menjadi lebih nekat lagi. Aku hanya memakai bra ketika di sekolah, selebihnya aku tidak pernah memakai bra meskipun ke mall, dan lain sebagainya, namun aku masih memakai hem dan pakaian yang baik sehingga orang tidak menyadari bahwa aku tidak memakai bra. Kalo di rumah, aku full naked, tapi kalo ada orang tuaku, aku memakai pakaian tanpa daleman. Sewaktu ke sekolah, cowok tersebut selalu memintaku untuk memakai kemben untuk menutupi bra dan susuku, awalnya sih oke, namun setelah itu, aku capek dan malas untuk memakai kemben, akhirnya banyak pertengkaran terjadi dan putuslah kita ketika momentum kelulusan. Bebas dari cowok tersebut, aku semakin menjadi, yang dulu awalnya masih memakai cd, sekarang beralih tidak memakai cd dan bra dimanapun aku berada, alasannya, simple, seringkali cd ku basah karena memek-ku banjir dan menjadi risih. Aku hanya memakai cd ketika menstruasi saja.



Memasuki masa perkuliahan, saat ospek berlangsung, aku tidak berani macam-macam, namun saat perkuliahan berjalan, aku kembali tidak memakai bra dan cd. Bisa dibilang aku sudah tidak pernah memakai bra dalam keadaan apapun juga begitu pula dengan cd. Ketika kuliah, favorit outfitku untuk atasan, hem ketat 1 kancing atas tidak terpasang, atau sebaliknya hem ketat dengan kancing nomor 2 atau nomor 3 tidak terpasang sehingga dari samping dapat terlihat dengan jelas susu dan putingku. Aku berpura-pura tidak mengetahui hal tersebut sampai temanku mengingatkan, kejadian itu berulang sampai teman yang mengingatkan bosan untuk mengingatkan. Outfit atasan yang lain adalah tank top dengan belahan dada yang rendah, longgar, dipadukan dengan hem yang kancingnya aku lepas 3 atau 4 buah, sehingga orang yang berdiri di sampingku sewaktu aku duduk dapat melihat dengan jelas susu dan putingku. Bawahannya biasa menggunakan rok selutut atau celana jeans, ya standar berkuliah. Kadang-kadang sewaktu duduk, aku agak mengangkangkan kaki-ku sehingga orang dari kejauhan bisa melihat memek-ku.



Tidak lama di masa kuliah, ada cowok mendekatiku sampai pada akhirnya kita jadian, modusnya hampir sama, mulai dari memberitahuku kalo susu dan putingku terlihat, lalu ketika berada di rumahku, ditengah orang tuaku sedang bekerja, meraba-raba susuku, mengulum susuku, dan kali ini dia lebih berani dari cowok jaman SMA, dia berani meraba memek-ku yang banjir, menggosok klitorisku lalu dia mengarahkan tanganku untuk mengocok dan mengoral kontolnya. Finally setelah 2 kali dalam kejadian ini, bobol lah memek ku dengan kontolnya. Waktu itu masih menggunakan kondom. Aku menyerahkan keperawananku dengan sukarela, santai, dan tidak menyesal kepadanya. Namun ketika ML dengannya, aku sama sekali tidak pernah merasakan kepuasan, seringkali dia loyo duluan, dan kembali aku harus bermasturbasi sendiri. Dan lagi-lagi aku mengalami aksi protektif dari-nya yang membuatku muak, bahwa kemana-mana aku harus memakai bra dan cd namun bila berdua dengannya aku malah disuruh telanjang polos. Jiwaku berontak, kita bertengkar hebat, dia menamparku dan akhirnya aku putuskan dia. Menyesal ? tidak sama sekali meskipun dia adalah orang yang mengambil keperawananku. Di kala sepi, aku membaca cerita Ce Viona dan teman-teman, yang akhirnya aku memberanikan diri untuk menghubungi lewat forum dan bertemu secara offline di Surabaya. Yang dari awalnya sekedar liburan, saat ini dengan seijin orang tua, aku pindah kuliah di Surabaya. Apakah berubah dengan pindah ke Surabaya ? Jawabannya Tidak. Aku masih tetap yang dulu dan makin nekat, terlebih aku menemukan teman-teman yang sama denganku. Pengalaman ML ? Ko Henry adalah orang kedua yang ML denganku, sungguh berbeda, kontolnya yang panjang dan tebal menurutku membuat sesak memek-ku dan bisa membuatku orgasme 2x dalam 1 ronde permainan, Ko Henry memperlakukanku dan teman-teman dengan sangat baik, care dan melindungi kita. Aku menjadi makin berani di sini. Begitulah sekilas side story tentangku. Semoga para readers berkenan…



Pagi ini, kita berangkat dari rumah Ce Viona ke sebuah mall dimana di dalam mall ini terdapat sebuah Fitness Center. Ya sesekali kita pun perlu berolahraga supaya tetap sehat, Hehehe… Mall yang sepi sekali ditambah areal Fitness Center yang hanya ada 2 pengunjung saja menambah gairah kita untuk sedikit nekat. Kita berangkat dengan outfit standar seperti biasa, apalagi mau fitness yaitu tank top dan hot pants hanya saja varian tank top yang kita pakai berbeda, Ce Viona memakai tank top warna kuning, belahan sedikit rendah dengan kedua tali di pundak, Fenty memakai tank top warna putih dengan 3 kancing di depan, nomer 1 dan 2 tidak dikancing, Almira memakai tank top model kemben warna orange yang rendah banget, aerola susunya hampir terlihat, Diana memakai tank top longgar warna biru yang panjangnya diatas pusar, sedangkan aku sendiri memakai tank top backless warna merah dengan belahan yang lumayan rendah. Untuk bawahan, Ce Viona dan Fenty memakai celana pendek, Almira memakai hot pants yang ketat sampai memeknya nyeplak, Diana dan Aku memakai celana pendek yang gombrong, agak lebar, dan semuanya tentu saja tanpa bra dan cd seperti biasa.



Ketika di meja administrasi, petugas administrasi tidak henti melihat ke arah kita, terutama mengarah ke Almira dan Fenty. Kita memang mau memakai outfit ini untuk kegiatan kita di Fitness Center dan memang sudah terpakai sejak dari rumah. Setelah meletakkan tas kita di loker, kita mulai beraktivitas, dan yang kita tuju pertama adalah mesin Treadmill. Mulai dari berjalan santai sampai berlari, betul ah outfit kita ini, karena dengan memakai mesin Treadmill, rata-rata tali tank top kita melorot bergantian dan memperlihatkan susu kita, kecuali Almira karena tank top nya lumayan ketat. Sesekali kita membiarkan tali tank top kita melorot sampai ada orang lewat atau mau melihat kita. Kita seyakin-yakinnya mengetahui kalo mereka pun juga sekilas melihat susu kita. Aku melihat Ko Henry tidak menggunakan mesin Treadmill ini tetapi berjalan mengitari kita, dan setibanya di Ce Viona, Ko Henry menarik simpul tali di pundak yang menyebabkan tank top Ce Viona terlepas ke depan dan ke belakang, membuat susunya terlihat jelas. Lalu ketika Ko Henry jalan bergeser ada salah satu pengunjung yang jelas melihat Ce Viona dalam keadaan seperti itu dari pantulan kaca depan mesin Treadmill. Ce Viona dengan tenang menarik kembali tali tank top nya dan mengikatnya sambil tersenyum.



Setelah pengunjung tersebut minggir dari area tersebut, gantian Ko Henry bergeser ke Fenty, di luar dugaan, Ko Henry menarik celana Fenty sampai ke lutut memperlihatkan pantat dan memeknya yang mulus, Fenty pun dengan perlahan menarik celananya sampai ke atas sambil tersenyum. Ko Henry bergeser ke Diana yang outfitnya paling minimalis, terlihat susunya bergoncang, lalu ketika talinya diturunkan, susunya pun langsung terlihat. Lalu ketika bergeser ke tempatku, aku sudah deg-deg an mau diapakan sama Ko Henry, dan ternyata sama seperti yang lain, tali tank top ku diturunkan keduanya sampai keluar dari tanganku, untungnya masih memakai celana, kalo tidak langsung melorot polos. Aku disuruh berdiam selama 5 menit dalam keadaan ku sekarang yang topless. Setelah 5 menit, aku menarik kembali tali tank top-ku dan berpasan saat itu, ada pengunjung yang lewat. Rasanya tadi sempat melihat aku menarik tali tank top-ku.



Setelah dari treadmill, Almira, Fenty dan Ce Viona naik ke sepeda statis, mereka mengayuh sepeda tersebut dengan semangat, kejadian yang hampir sama dengan treadmill, seringkali tali tank top mereka melorot. Beda dengan Almira yang karena semangatnya naik sepeda statis, susunya mencuat keluar, memeknya basah nyeplak di celananya yang ketat. Almira seolah tidak menyadari hal tersebut ketika seorang pelatih melewatinya sambil tersenyum. Seorang pelatih itu mengarah ke aku dan Diana yang mau berlatih otot paha dan punggung di matras. Secara bergantian, pelatih tersebut memegang kaki ku dan kaki Diana dalam keadaan terlipat, lalu kita diminta untuk sit-up. Ketika aku melakukan sit up, karena celanaku longgar, aku yakin pelatih tersebut dapat melihat memek-ku, karena dia tepat berada di tengah selangkanganku waktu memegang kakiku. Sewaktu memegang kaki Diana, aku yakin pelatih tersebut dapat melihat memek Diana pula, ditambah tank top Diana yang cuman sampai pusar, ketika Diana kembali tidur di matras tank top-nya agak terangkat dan aku dapat melihat susu Diana.



Setelah itu, secara bergantian kaki kita diregangkan dan tangan kanan kita ditarik ke kaki kiri lalu dilepas, tangan kanan ditarik ke kaki kiri terus bergantian. Dari posisi ini, lagi-lagi pelatih tersebut dapat melihat memek ku dan memek Diana, lalu dengan membantu menarik tangan kita, pelatih tersebut dapat melihat susuku dan susu Diana, terlebih sewaktu menarik tangan kanan menuju kaki kiri ku, tali tank top sebelah kiri ku melorot sampai siku, dan ketika aku kembali bangun, aku seolah tidak menyadari bahwa tali tank top ku melorot, jadi sekitar 5-10 detik, pelatih tersebut dapat melihat dengan jelas susuku sebelah kiri.



Selesai dengan dua aktivitas tersebut, sekarang bergantian untuk melatih otot punggung, kita diminta untuk tidur lalu kedua kaki kita ditarik keatas secara bersama-sama. Tank top ku tersingkap ke atas namun tidak memperlihatkan susuku, posisi mata pelatih tersebut pas di selangkanganku dan aku yakin dia bisa melihat memek-ku dari celah celana pendek yang aku pakai. Lain hal nya dengan Diana, karena tank top nya yang diatas pusar, ketika kedua kakinya diangkat, tank topnya terbuka seluruhnya dan membuat kedua susunya terlihat dengan sangat jelas, pelatih tersebut juga dapat melihat memek Diana karena sama halnya denganku, posisi wajahnya tepat di selangkangan Diana. Kita melakukan hal ini selama 4x dan selama 4 kali itu kejadian tersebut berulang. Terlihat celana pelatih tersebut menggembung. Hehehe…



Setelah selesai sesi ini, kita semua ke kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu kita pergi ke Food Court yang ada di mall tersebut karena sudah lapar. Setelah memilih berbagai macam menu dan tenant, kita duduk berkumpul di meja bagian dekat eskalator. Tentu saja kita telah berganti outfit namun tidak terlalu berbeda, Ce Viona memakai terusan tank top warna hijau, backless, dan terdapat belahan di kedua paha bagian depan dan belakang. Fenty memakai terusan hem tanpa lengan warna pastel, full kancing bagian depan, 2 kancing atas dan 2 kancing bawah tidak terpasang. Almira memakai hem tanpa lengan warna putih 2 kancing atas tidak dipasang, dipadukan dengan rok mini warna pastel, Diana memakai Sabrina Crop Top warna biru muda yang panjangnya diatas pusar, terdapat belahan yang cukup lebar di bagian tengah dadanya dipadukan dengan rok mini warna putih, Aku memakai terusan u can see warna kuning dengan belahan dada yang rendah lalu di bagian bawah ketiak kiri dan kanan juga lebar.



Suasana mall yang lengang menantang kita untuk action dan dengan outfit kita saat ini membuat pengunjung yang berpapasan dengan kita dapat melihat susu dan memek kita yang agak mengintip. Ketika duduk, susunan dari kaca pembatas eskalator yaitu Aku, Ce Viona dan Ko Henry, di depan ku ada Diana, depan Ce Viona Fenty dan di depan Ko Henry ada Almira. Setelah makanan datang semua, kita pun mulai makan dan lagi-lagi di tengah makan, Ko Henry menyuruh kita untuk tampil lebih sexy, Ko Henry menyuruhku untuk menurunkan tali u can see sampai di siku, dengan kondisi begini susuku hampir terlihat full, lalu minta ke aku untuk menaikkan bagian bawah outfitku sehingga pantatku langsung duduk di kursi. Efeknya ketika orang yang turun lewat eskalator melihat kesamping akan melihat pahaku dan sedikit pantatku. Hal yang sama diminta oleh Ko Henry ke Diana, bagian bawah outfit ditarik keatas, lalu sabrina crop top-nya dilepas dari lengan sebelah kiri sehingga terlihat sedikit melorot. Ce Viona dan Fenty yang berada di tengah diminta untuk menurunkan kedua tali tank top-nya lalu Fenty diminta melepas semua kancing terusan hem-nya. 5 menit kemudian dengan buru-buru Ce Viona menarik kedua tali tank top-nya, karena ada orang yang terlihat berjalan ke arah kita. Ada 2 orang yang turun lewat eskalator memperhatikan pahaku dan pahanya Diana. Wajah mereka seperti terheran-heran. Lalu dengan santainya, Diana sedikit memiringkan badannya, lalu membuka kakinya yang sebelah kiri, sehingga ketika ada orang yang naik eskalator dan melihat ke arah kita, orang tersebut dapat melihat memek Diana. Benar saja ada 3 orang yang naik, wajahnya terlihat tegang karena dapat melihat memek Diana dengan jelas.



Setelah selesai makan, kita menuju suatu lokasi lanjutan yaitu kolam renang yang baru saja sekitar 3 bulan lalu di buka. Kolam renang ini terletak di kawasan yang agak jauh sekitar 50 menit dari lokasi mall kita saat ini. Sesampainya di kolam renang, kita membeli tiket lalu masuk ke areal kolam tersebut. Kembali kita menemukan ke-lengangan dari lokasi tersebut. Kita pun bergegas berganti pakaian masing-masing, Ce Viona dan Fenty memakai pakaian renang seperti bra dan cd yang bertali, Milik Fenty terlihat transparan berwarna hitam sehingga jika diperhatikan susu dan memeknya samar-samar terlihat. Almira kembali memakai atasan yang dipakai saat Fitness tadi dengan celana yang ketat itu. Diana memakai pakaian renang seperti bra tanpa tali di pundak dengan celana renang yang mini sekali, bertali di kedua sisi, lalu aku sendiri, hanya memakai terusan kaos singlet warna putih.



Ketika kita nyemplung di kolam tersebut, bisa diduga, mayoritas dari tubuh kita nyeplak, bahkan ketika bermain polo air, beberapa kali susu Almira dan Diana keluar dari pakaian renangnya. Petugas yang berjaga hanya terlihat 1 orang dan terlihat cuek. Ko Henry iseng menarik atasannya Ce Viona sampai lepas dan berganti seperti bola dilempar kesana kemari. Ce Viona terlihat menikmatinya karena dilihat oleh beberapa orang termasuk petugas. Mungkin kalo ndak salah hitung, total pengunjung ada 6 dimana 2 cewek 4 cowok dan ditambah 1 petugas cowok. Di area kolam renang ini ada permainan seperti flying fox, menyebrang kolam renang lalu menjatuhkan diri di kedalaman tertentu. Ko Henry mengajak kita untuk mencoba. Lalu kita berenam naik ke atas kolam, lagi-lagi susu Diana dan Almira keluar dari pakaian renangnya, mereka membetulkannya dengan santai meski dilihat banyak orang.



Giliran pertama yang mencoba permainan ini adalah Almira. Ko Henry meminta Almira untuk menurunkan kedua tali pakaian renangnya, Almira pun menurutinya. Ketika didorong oleh Ko Henry untuk meluncur, Ce Viona memelorotkan celana yang dipake Almira sekenanya sampai di lutut sehingga ketika Almira meluncur, celananya ada di lutut, membuat memeknya terlihat… byurrr… celananya lepas karena hentakan yang keras, lalu atasannya turun sampai ke pantat. Kita pun tertawa terbahak-bahak. Giliran kedua adalah Diana, ketika didorong oleh Ko Henry, aku menarik tali celana renangnya, satu sisi, dan celana renangnya terjatuh di tengah-tengah Diana meluncur dan byurr… atasan Diana melorot kebawah dan mengapung. Si grup cowok yang melihat bersiul-siul. Lalu Diana mengambil atasannya dan memakainya kembali sementara Almira dan Diana mencari bawahannya yang lepas. Giliran ketiga adalah Fenty yang sudah terlihat pasrah mau dikerjain, ketika didorong oleh Ko Henry, tali di pundaknya aku tarik dan tali bawahannya ditarik oleh Ce Viona, alhasil Fenty meluncur dalam kondisi full naked. Giliran keempat adalah Ce Viona, karena sudah sering mengerjain orang, Ce Viona sadar diri, sebelum meluncur, Ce Viona melepas atasan dan bawahannya full naked lalu meluncur sambil mengangkang. Group cowok makin riuh bertepuk tangan dan bersiul-siul. Terakhir ketika aku di dorong oleh Ko Henry untuk meluncur, Ko Henry menarik kaos singlet bagian belakang dan tralala sobeklah kaos tersebut yang akhirnya aku sama dengan mereka meluncur dalam kondisi full naked. Melihat situasi seperti ini, Ko Henry turun dan minta kita untuk meninggalkan tempat. Aku, Ce Viona dan Fenty full naked, Diana tanpa bawahan, Almira tanpa atasan.



Setelah membersihkan diri, kita pulang ke apartemen-ku dengan outfit yang sama sewaktu kita sebelum berenang. Kita berlima merasa sangat horny, Fenty di mobil langsung naked dan bermasturb, begitu pula dengan Diana dan Almira. Sesampainya di basement apartemenku, kembali Ko Henry berulah, siapa yang berani naik melalui tangga darurat sampai lantai 6 berada dalam keadaan full naked dan masturb di situ akan mendapat bonus ML pertama. Yang membuat Ko Henry bingung adalah, kita semua mau melakukan hal itu, jadi begitu masuk di lantai pertama, kita melepas semua pakaian kita, naked, lalu naik ke lantai 6 dengan ngos-ngos an lalu bermasturb di tangga lantai 6. Sensasinya deg-deg an banget. Setelah puas, kita keluar dari ruang tangga darurat untuk melanjutkan naik lift ke lantai unitku berada. Semua berpakaian kembali dengan seadanya, Fenty yang tidak memasang semua kancing terusan hem nya, Almira memakai hem tanpa dikancing lalu bawahannya tidak dipakai, Diana memasang crop top nya di bawah susunya tanpa bawahan sama seperti Almira, sedangkan aku dan Ce Viona full naked. Kita mengendap-endap menuju lift lantai 6 dan naik ke lantai 28 tempat unitku berada. Keluar dari lift tersebut berseberangan dengan balkon, aku dan Ce Viona berjalan menuju balkon tersebut lalu bersandar di tembok, kita bermasturb kembali sementara Fenty, Diana, dan Almira memperhatikan kita, Ko Henry berjaga-jaga. Tidak sampai 5 menit kita orgasme lagi, dengan langkah yang berat kita berjalan menuju unitku yang tidak jauh, masuk dan tralala… so far aman.



Kita bergantian membersihkan diri, dan akhirnya aku mendapat giliran pertama ML dengan Ko Henry sampai 3x orgasme. Badan ini rasanya lemas sekali tetapi puas buanget.



Sekian update cerita hari ini… semoga readers berkenan atas story ini… dan jangan nyinyir ya…
 
mantap ada side story dari salah satu angel's....save dulu yak..mata udah sepet...makasih updatenya suhu...stay safe !!
 
mantep suhu trims dah update hehe
 
mantab :D
haruss tetapp sehatt :D
hihihi
eksib nya dapet puas nya dapet sehatnya dapet mah kalo ngegym hihihi :semangat::semangat::semangat:
 
Bimabet
P.O.V. Felicia

Dear Readers dan para Suhu, berikut adalah update dari kisah action dan challenge dari kita berlima. Semoga cocok ya…

Hari ini kita mau ke mall lagi yang berbeda dengan mall yang sudah kita kunjungi kemarin. Kita mau ngapain di mall, belum tau mau ngapain, intinya kita pengen mengisi hari-hari yang lengang ini. Semalam kita gantian tidur di apartemen yang ditinggali oleh Diana, kebetulan kita jarang kesini. Pagi ini jam 9 kita sudah bangun semua, sudah membersihkan diri, dan kita sudah makan pagi, simple, menunya adalah Indomie. Hahaha…

Terakhir terinspirasi dari mastub di balkon lantai apartemen ku bersama Ce Viona kemarin, Almira dan Fenty pengen mencoba juga, ya tidak masalah selama keadaan memungkinkan. Suasana apartemen tempat tinggal Diana begitu lengang, begitu pula dengan fasilitas yang ada di apartemen ini, seperti lapangan basket / volley dan kolam renang. Meski lengang tapi kita tidak pengen bermain atau berolah raga namun kita pengen menikmati suasana kelengangan tersebut. Jadi sebelum berangkat ke mall, kita sempatkan diri untuk leyeh-leyeh di fasilitas ini.

Hari ini aku memakai outfit sejenis kaos singlet warna putih dengan belahan dada yang rendah dan panjangnya pas di bawah pantat. Ce Viona memakai terusan tank top model V-Neck yang belahannya sangat rendah dengan kancing di depan sebanyak 5 buah, cukup 1 kancing saja terbuka, susunya sudah terlihat nampak dengan sempurna. Fenty memakai terusan Sabrina One Shoulder warna putih yang ukurannya kebesaran sehingga kelihatan melorot dikarenakan susunya yang kecil sehingga hampir memperlihatkan susunya. Almira memakai terusan tank top warna pastel, backless sampai tepat diatas pantatnya, belahan dada lumayan rendah, panjangnya sedikit di bawah pantat. Diana memakai terusan halter neck warna pink, backless sampai diatas pantat dan bagian depan belahan dada rendah sampai mendekati pusar. Semua outfit kita seragam hari ini dengan memakai berbagai macam terusan yang sexy khususnya Diana. Karena putting susunya nyaris terlihat dengan belahannya yang sangat rendah.

Sekitar jam 10an kita turun dan berleyeh-leyeh di samping lapangan basket / volley. Disini disediakan meja-meja dan kursi-kursi untuk menunggu dengan beratapkan kanopi, ditambah suasana agak mendung dan angin semilir menambah kenyamanan kita. Kita pun ngobrol kesana kemari, bercanda, saling membully, dan sebagainya. Lalu Ko Henry berkata…

Ko Henry : sepi nih, nggak mau melakukan sesuatu tah ?
Aku : melakukan apa nih… ?

Ko Henry : kemarin kan Fenty dan Almira pengen masturb di balkon apartemen-mu, kenapa ndak sekarang aja disini ?
Aku : wah boleh juga tuh, sepi dan ga ada sapa-sapa

Almira dan Fenty : hhmmm… boleh juga

Lalu Ko Henry berjalan menuju belakang kursi Fenty, menurunkan sabrina one shoulder-nya yang sering melorot, lalu meremas susunya dan memilin putingnya, lalu Fenty mengangkat kakinya ke pegangan kursi yang di duduki, menyingkap bagian bawah outfitnya lalu mulai menggosok klitorisnya. Lalu Ko Henry bergantian bergeser ke Almira, memasukkan tangannya ke dalam terusan tank top-nya, meremas susunya dan memilin putingnya, lalu tangannya dikeluarkan dan merambat ke bagian bawah outfitnya, menariknya keatas sampai terlepas, full naked. Lalu Almira mulai menggosok klitorisnya sambil meremas-remas susunya. Kita membantu mengawasi keadaan sekitar kita, mendadak ada petugas sapu terlihat berjalan menuju ke arah kita, mau menyapu lapangan basket / volley dari arah seberang Almira dan Fenty. Spontan aku dan Ce Viona reflek berdiri menutupi Almira dan Fenty sementara Diana dan Ko Henry membantu membetulkan outfitnya Almira dan Fenty. Fiuh… nampaknya petugas tersebut tidak sempat melihat mereka. Lalu kita bergegas berdiri dan berjalan menuju parkiran mobil. Almira dan Fenty lanjut masturb mereka di mobil sewaktu perjalanan ke mall.

Setibanya di mall, Ko Henry mengajak kita untuk menuju ke area permainan, kita pun setuju saja. Situasi mall yang ini cenderung lengang dan kosong, kayak kita ini yang punya mall. Sesampainya di area permainan, Ko Henry membayar deposit sebesar 350rb dan mendapatkan saldo promo 700rb. Situasi arena permainan pun cenderung sepi, hanya segelintir orang yang bermain. Lagi-lagi serasa kita pemilik area permainan ini.

Area permainan pertama adalah Bowling, yang lokasi-nya sedikit lebih tinggi daripada area permainan lainnya dan hanya terdiri dari 2 arena saja. Kita membagi menjadi 2 tim, aku dengan Diana dan Ce Viona sedangkan Ko Henry dengan Fenty dan Almira. Ketika bermain Bowling ini, waktu kita sedikit menunduk untuk menggelindingkan bola, tali outfit kita yang di pundak seringkali melorot ke siku dan sering juga susu kita terekspose, dari belakang karena posisi kita lebih tinggi, orang yang ada di bawah kita dapat melihat pantat dan mungkin memek kita. Terlihat petugas area permainan mengawasi kita dari sebelah kanan. Contohnya, ketika aku menggelindingkan bola, sedikit menunduk, tali terusanku sebelah kanan melorot dan susuku terlihat, Ce Viona lebih lagi, dia melepas kancing nomor 2 nya sehingga susunya terlihat dengan jelas ketika tali tank topnya melorot, beda lagi dengan Diana, tali halter neck-nya tidak melorot tapi karena belahan dadanya sampai ke pusar, susunya mencuat keluar dari samping, Almira kondisinya juga tidak jauh beda dengan aku dan Ce Viona, lalu Fenty ketika menggelindingkan bola bowling, Sabrina-nya melorot sampai hampir topless, kedua susunya terlihat dengan jelas. Petugas tersebut mengamati kita dengan tidak kedip sama sekali. Ada satu kejadian, karena aku memakai heels, ketika aku menggelindingkan bola bowling, aku terpeleset dan jatuh terduduk dalam kondisi mengangkang, bagian bawah outfit tersingkap keatas sehingga memperlihatkan memek-ku dengan jelas plus tali terusanku sebelah kiri melorot sampai siku memperlihatkan susuku dengan jelas. Petugas tersebut menatapku tanpa kedip, lalu aku menarik tali terusanku dan menutup susuku barulah aku berdiri membetulkan outfit bagian bawahku.

Permainan kedua yang kita mainkan adalah basket, kebetulan pas ada 5 area permainan yang berjajar. Ko Henry bilang, yang menang akan dapat surprise, yang kalah dengan skor terendah akan dapat challenge. Akhirnya kita memulainya bersama-sama, berupaya memasukkan bola sebanyak mungkin, dan lagi-lagi, action kita kali ini diiringi dengan Wardrobe Mailfunction. Tidak dapat dihindari, tali terusan, tali tank top punyaku, Ce Viona dan Almira melorot dan memperlihatkan susu kita, Sabrina Fenty juga melorot bahkan sampai di pinggang dan susu Diana juga mencuat keluar dari outfitnya. Hal ini jadi tambah seru karena Ko Henry berbuat usil, outfit bagian bawah punyaku dan Diana ditarik keatas sehingga pantat kita terlihat, kata Ko Henry ada 2 orang yang lewat di belakang kita dari jarak kejauhan terus memperhatikan kita dengan heran. Dari permainan ini, Diana mendapat skor paling tinggi, dan Almira yang terendah.

Permainan ketiga yang kita mainkan adalah motor balap, ya otomatis kita semua harus mengangkang dan agak menunduk condong ke depan, susu terlihat dengan jelas, dan memek kita juga terlihat dengan jelas, ketika bermain permainan ini, lagi-lagi Ko Henry usil dengan melepas semua kancing dari terusan tank top Ce Viona, lalu menarik kedua talinya turun sampai pergelangan tangan, Ce Viona full topless. Begitu pula dengan Fenty, diturunkannya lagi sabrina one shouldernya sampai di perut, sama dengan Ce Viona, Fenty pun topless. Karena situasi yang sepi, tidak banyak yang memperhatikan ke kita tapi lumayan deg-deg an kalo-kalo ada yang melihat. Sama halnya dengan permainan di area basket, Ko Henry bilang, yang menang akan dapat surprise, yang kalah dengan urutan paling akhir akan dapat challenge. Dan dalam permainan ini, Fenty yang menang, yang kalah aku.

Setelah permainan motor, kita lanjut ke permainan mobil balap, tidak ada yang menegangkan di permainan ini. Lalu kita menuju ke Food Court yang berada di seberang area permainan tersebut. Setelah memesan makanan yang kita pilih, lalu makanan tersebut diantar ke meja kita dan kita bersiap untuk menyantapnya, namun ditahan oleh Ko Henry. Sesuai perjanjian tadi, Ko Henry akan memberi reward dan challenge kepada yang menang dan yang kalah. Yang menang, Diana boleh memberi challenge apa saja kepada Almira yang kalah. Sederhana sih, tapi ya menantang. Akhirnya Diana meminta Almira untuk topless selama proses makan siang ini atau sampai batas Almira menyelesaikan makan siangnya. Challenge tersebut tidak harus dilakukan di food court ini tapi Diana yang menetapkan challenge yang berhak menentukan. Setelah melihat kondisi sekitar, Ko Henry memberi sinyal kepada Almira untuk menurunkan tank top-nya sampai ke batas perut lalu makan dengan santai. Almira pun menurutinya sambil sesekali melihat sekitar. Tiba-tiba ada seorang petugas kebersihan berjalan menuju tempat kita makan, Ko Henry menyuruh Almira untuk menunduk sehingga menutupi topless-nya. Ternyata petugas kebersihan tersebut menaruh 1 kotak tissue penuh di meja kita. Kita semua deg-deg-an melihat kondisi ini, terutama Almira, tetapi nampaknya petugas kebersihan tersebut tidak menyadari topless-nya Almira karena Almira menunduk dan mencondongkan separo badannya di bawa meja dan ditutupi dengan rambutnya. Harusnya kalo petugas tersebut aware, dia bisa melihat punggung Almira yang polos, namun hal itu tidak terjadi. Setelah petugas tersebut beralih tempat, kita pun menarik nafas lega. Almira topless di tengah food court nya mall di siang hari pula. Suatu challenge yang mantap dan tidak mudah untuk dilupakan. Setelah Almira selesai makan, dia segera menarik tali tank top-nya dan kembali berpakaian.

Setelah dari Food Court, kita berjalan menuju tempat parkir mobil untuk berencana pulang. Di tengah perjalanan menuju basement, kita melewati sebuah toko sandal dan sepatu. Kebetulan Ce Viona membutuhkan sandal baru karena sandal yang lama sudah mendekati rusak. Kita pun menemani Ce Viona melihat-lihat beberapa jenis dan model dari sandal, kala itu ditemani dan diarahkan oleh mas-mas. Aku melihat mas-mas tersebut fokus banget dengan susu Ce Viona dan melihat ke arah Diana yang berada di sebelahnya. Akhirnya waktu mas-mas tersebut masuk ke dalam, mengambil pilihan nomor yang diminta Ce Viona, aku pun mengkode Ce Viona tentang mas-mas tadi, Ce Viona pun paham, akhirnya Ce Viona melepas 2 kancing lagi dari terusan tank top-nya. Ketika mas-mas tersebut kembali dan meletakkan sandalnya di lantai, Ce Viona segera menunduk untuk melihat dan memasang sandal tersebut, yang pasti mas-mas tersebut dapat melihat susu Ce Viona dari dekat, lalu dengan lagaknya Ce Viona mencoba sandal tersebut, membolak balik kakinya, bagian bawah terusan tank top-nya sedikit tersingkap, mas-mas tersebut dapat melihat memek Ce Viona dengan jelas termasuk piercingnya. Akhirnya Ce Viona menunduk lagi tapi dengan dibuat sedikit tidak sengaja, tali terusan tank topnya dibuat melorot sehingga waktu badan Ce Viona kembali tegak, susunya terlihat jelas, mas-mas tersebut terlihat kikuk dan celananya menggembung. Ce Viona membayar dan langsung memakai sandal tersebut.

Lalu kita meninggalkan mall tersebut sambil berpikir, mau kemana lagi kita saat ini. Ketika melewati pusat kota, terdapat jembatan penyebrangan, mendadak Fenty minta Ko Henry untuk mengarahkan mobilnya dekat dengan jembatan penyebrangan tersebut. Ternyata Fenty mau mengambil reward-nya. Fenty memintaku untuk masturb di ujung bagian atas jembatan penyebrangan tersebut dengan kondisi aku melepas outfitku dan full naked serta meninggalkan outfitku di pertengahan tangga jembatan penyebrangan tersebut. Wah aku pun jadi deg-deg-an banget tapi mau tidak mau challenge tersebut harus kulalui. Akhirnya Ko Henry turun dahulu cek keadaan di sekitar jembatan penyebrangan tersebut, karena sepi, akhirnya Ko Henry memberi kode ke aku untuk melakukan challenge ini.

Aku turun dari mobil, naik tangga penyebrangan, sampai di tengah aku melepas outfitku dan meninggalkan-nya disitu, Fenty menungguku di lokasi tersebut. Aku pun naik, lalu duduk beralaskan karpet mobil yang sudah dibersihkan Ko Henry, di ujung tangga atas, lalu mulai masturb. Wah challenge ini sungguh membuat deg-deg an, dan malah membuatku cepat orgasme. Ketika mau mencapai orgasme-ku, Ko Henry melihat dari seberang jalan ada bapak-bapak yang naik mau menyebrang, akhirnya Ko Henry memberitahuku yang membuat adrenalinku semakin memuncak dan finally aku mendapatkan orgasme-ku tepat waktu bapak-bapak itu berjalan ke arah kita. Aku dan Ko Henry pun lekas turun lalu tanpa pikir panjang aku mengambil outfitku di Fenty dan tetap dalam keadaan full naked turun ke bawah menuju mobil yang tepat diparkir di depan tangga jembatan penyebrangan tersebut, masuk mobil dengan nafas yang tersenggal-senggal. Ada kepuasan sendiri ketika aku berhasil melakukannya. Sensasinya WoW… full naked dan masturb di jembatan penyebrangan pada jam 4 sore.

Untuk meredakan situasi dan kondisi, Ko Henry mengajak kita untuk makan gelato terlebih dahulu di sebuah kedai ice cream yang terkenal. Kita pun menyetujui usul dari Ko Henry ini meski saat ini sedang hujan rintik-rintik. Sesampainya di kedai ice cream tersebut, kita pun memesan gelato dengan berbagai macam rasa dan selera, lalu lagi-lagi dengan situasi yang lengang, kita memilih tempat duduk outdoor di bagian belakang. Kedai ini bentuknya seperti rumah, di bagian belakang pas ada 8 kursi untuk 8 pengunjung yang juga mengarah ke taman dan air mancur sederhana. Di bagian belakang ini juga terdapat toilet untuk pengunjung. Kita menikmati ice cream sambil menikmati pemandangan dan hujan rintik-rintik.

Model kursi dan mejanya adalah barstool yang kita tata berhadapan. Ko Henry, Diana dan Almira duduk membelakangi taman dan air mancur, sedangkan aku, Ce Viona, dan Fenty menghadap ke taman dan air mancur. Lalu tiba-tiba Ko Henry minta bertukar posisi dengan Fenty, lalu Ko Henry berkata “mumpung sepi, ndak mau lagi ta ?”

Lha bukannya tadi mau cooling down kok malah terpancing action lagi, hahaha… karena adrenalin masih ada karena action tadi, kita pun mengiyakan tapi Ko Henry punya syarat, actionnya bergantian, yang membelakangi taman dan air mancur yang duluan, nanti bertukar posisi. Jadi yang action dulu adalah, Fenty, Diana dan Almira.

Fenty : lalu kita ini ngapain, Ko ?
Ko Henry : terserah kamu mau ngapain, sak beraninya kamu saja

Diana : Ko Henry saja yang nentuin, kita janji ngikut
Almira dan Fenty : betul ko, gitu saja lebih enak

Ko Henry : oke sekarang kalian topless deh…

Fenty menurunkan sabrina one shoulder-nya sampai perut, Diana juga melepas tali di lehernya, lalu Almira juga melepas kedua tali tank top-nya sehingga mereka bertiga topless. Lalu kita melanjutkan makan ice cream gelato yang sudah dipesan. 5 menit kemudian, Ko Henry minta mereka bertiga melepas full pakaian mereka, full naked. Kebetulan disini tidak ada CCTV blas, jadi lebih tenang tetapi bisa saja tiba-tiba ada orang yang mau ke toilet tepat di sebelah pintu keluar menuju tempat ini bisa melihat kita. Lalu mereka bertiga melepas dari bawah outfit mereka dan full naked. Bagian bawah memang tertutupi dengan meja dan mereka yang naked tertutupi dengan kita. Mendadak jempol kaki Ko Henry mengarah ke Diana yang tepat berada di depannya, melalui jempol kaki Ko Henry, menggosok memek Diana sampai sedikit mendesah keenakan. Tiba-tiba tanpa diduga, ada seorang karyawan keluar dari pintu tersebut dan langsung menuju ke toilet. Spontan kita kaget dan berhenti, lalu mereka bertiga langsung memakai pakaian mereka terutama Fenty yang berada di paling pojok luar. Untung karyawan tersebut tidak melihat kearah kita.

Setelah karyawan tersebut selesai dari toilet, Ko Henry minta Fenty bergeser ke samping, lalu Diana dan Almira bertukar posisi dengan Ce Viona dan Aku. Sesudah berada di posisi, kita pun langsung full naked dan kembali memakan ice cream kita. Setelah ice cream habis, tiba-tiba Ce Viona turun dari meja dan kursi barstool tersebut, lalu menuju ke taman, duduk di tengah bebatuan sambil di bawah rintik hujan, Ce Viona masturb dengan menggosok klitoris dan menyodok memeknya dengan jari. Karena terpacu adrenalin, 3 menit kemudian Ce Viona orgasme dengan mendesah sedikit keras. WoW, mantap deh. Setelah Ce Viona selesai ber masturb, dia kembali ke tempat duduk dan kita pun memakai pakaian kita kembali lalu kita beranjak pulang menuju apartemen Diana.

Sesampainya di apartemen Diana, kita pun turun untuk menuju ke lantai tempat unit Diana berada, lantai 11 tetapi hujan masih turun dengan deras, akhirnya kita nekat berhujan-hujan ria, yang tentunya basah kuyup ketika melewati security dan lobby dimana putting dan memek kita ada yang nyeplak. Di dalam lift, aku melepas outfitku dan full naked, lalu Diana, Almira, Fenty dan Ce Viona juga mengikutiku. Keluar dari lift dengan mengendap-endap, ternyata diujung dari lorong unit Diana ada semacam balkon yang ditutup oleh pintu kaca. Aku mengajak semuanya kesana, lalu menutupnya dari luar. Orang yang di dalam tidak dapat jelas melihat kita karena terkena hujan, disitu aku, Diana dan Fenty masturb lagi di bawah derasnya hujan. Setelah selesai, kita masuk kembali sambil melihat sikon yang ada, lalu berlari masuk ke unit Diana yang sudah dibuka oleh Ko Henry. Di dalam unit ini, kita langsung membersihkan diri, tetapi Diana tanpa ba bi bu langsung menyerang Ko Henry dan mereka terlihat ML dengan panasnya. Diana sampai orgasme 3x. Mungkin Diana menahan nafsu yang sangat karena beberapa kali gagal orgasme di tengah action.

Sekian update hari ini, semoga para readers dan suhu menikmatinya. Mulustrasi menyusul ya, mau hot-hot-an dulu…
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd