Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah anda percaya cerita yang say share ini real ?


  • Total voters
    42
  • Poll closed .
P.O.V. Felicia

Dear readers dan para suhu, mohon maaf sebelumnya jika sharing story berikut ini dianggap mengulang dari story sebelumnya. Sebenarnya kita tidak berniat untuk share story ini karena ada kesamaan challenge yaitu keluar dari tempat tinggal satu per satu dalam kondisi full naked dan melakukan challenge di mini market. Kenapa kok mengulang, karena favorite place kita untuk action adalah di mini market dan café dan di challenge kemarin, aku dan Diana tidak mendapatkan jatah challenge di mini market, challenge aku lakukan di station pengisian BBM, sedangkan Diana mendapat challenge di drive thru restoran cepat saji. Melihat Ce Viona, Almira dan Fenty yang melakukan challenge di mini market, keinginan kita untuk challenge di mini market semakin menggebu yang ternyata disambut positif oleh Ce Viona, Almira, dan Fenty yang ketagihan untuk challenge di mini market atau café. Jadi hari ini, kita membagikan kisah kita challenge di mini market dan beberapa tempat lainnya. Jika ada yang tidak berkenan, silahkan disampaikan, nanti kita turunkan story ini.

Malam ini sekitar Pk. 22.00, kita semua bersiap untuk pergi mewujudkan challenge yang terutama bagi aku dan Diana di sebuah mini market yang berbeda lokasi dengan yang kemarin kita lakukan. Kita semua berangkat dari rumah Ce Viona. Sebagai gambaran, perumahan Ce Viona terdiri atas beberapa cluster dimana masing-masing cluster memiliki one gate system yang dijaga oleh security. Di tiap cluster, hanya terdiri dari 2-3 blok dimana 1 blok terdapat sekitar 60 rumah. Kebetulan, rumah Ce Viona mendapatkan posisi yang agak belakang, sehingga untuk jalan kaki ke depan blok akan menempuh jarak sekitar 200-250 meter. Sebelum berangkat, kita kembali mengambil undian untuk menentukan urutan dari kita yang akan keluar dari rumah full naked, berjalan kaki sampai di ujung blok dimana Ko Henry sudah menunggu disana. Mobil Ko Henry tidak akan berpindah karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Hal ini dikarenakan, fleksibilitas, situasi dan kondisi perumahan tidak sama dengan situasi dan kondisi di apartemen dimana menurut kita challenge yang ada di apartemen akan lebih mendebarkan. Setelah melewati undian, urutannya adalah Aku, Almira, Diana, Ce Viona, dan yang terakhir Fenty. Sama dengan cara yang kita tempuh di residence tempatku tinggal kemarin, kita semua akan terhubung satu sama lain melalui Video Call Conference. Ko Henry pun berangkat terlebih dahulu, menunggu di ujung gang, lalu kita mulai terhubung dalam Video Call Conference.

Setelah diminta untuk keluar rumah, aku pun melihat kondisi sekitar, lalu berjalan keluar rumah dalam kondisi full naked. Aku berjalan dengan santai dan relax, aku sempat bergaya di rumah yang terdapat spanduk “Dijual”, duduk-duduk di teras rumah yang tidak memakai pagar, sambil sesekali meremas susuku, dan menggosok klitorisku namun tidak sampai orgasme. Aku pun tiba di mobil Ko Henry tanpa ada halangan apapun juga. Hal ini membuatku kecewa karena aku tidak merasakan tantangan apapun.

Giliran kedua adalah giliran Almira, sama denganku, setelah menoleh kanan-kiri, Almira berjalan dengan santai menuju mobil Ko Henry, di tengah jalan yang melewati sebuah taman kecil, Almira menyempatkan diri ke taman tersebut untuk berjongkok dan buang air kecil. Setelah itu, Almira kembali berjalan santai menuju mobil, dan tiba dengan aman tanpa halangan apapun juga. Giliran ketiga adalah Diana. Melihat kelancaran dari 2 teman sebelumnya, Diana lebih percaya diri, dia langsung keluar dari rumah tanpa melihat kondisi sekitar, lalu berjalan santai sambil sesekali menggoda kita dengan meremas-remas susunya, dan sama dengan aku dan Almira, tiba di mobil dengan aman. Giliran Keempat Ce Viona, juga berjalan dengan santai, tanpa melihat kondisi sekitar, lalu sempat mampir di beberapa rumah, mengetuk pintunya, atau menekan bel rumah tersebut, lalu ditinggal begitu saja berjalan santai menuju mobil dan sama dengan sebelumnya, aman. Giliran terakhir, Fenty, dia berjalan keluar rumah, mengunci pagar, lalu berjalan santai dan percaya diri sambil sesekali bergaya erotis, dan tiba di mobil dalam keadaan aman pula.

Challenge yang diberikan oleh salah satu suhu di forum ini yang meminta kita berjalan satu per satu dalam keadaan full naked dari rumah Viona berjalan tanpa challenge yang berarti. Challenge yang benar adalah keluar dalam keadaan full naked dari apartemen menuju tempat parkir mobil, mungkin challenge ini yang tepat daripada starting point dari rumah. Atau bisa saja karena memang situasi dan kondisi perumahan Ce Viona yang terlalu tenang. Jika dilakukan di pagi-siang-sore hari ya sudah pasti terpergok dan viral. Setelah semuanya berkumpul di dalam mobil, kita pun berangkat meluncur ke sebuah mini market. Di mini market tersebut, kembali Ko Henry membeli kaos dalam pria dengan berbagai macam ukuran supaya dapat dipilih, mana yang cocok untuk digunakan, khususnya bagi aku dan Diana. Ko Henry membeli 10 buah dengan masing-masing ukuran M berjumlah 3 buah, ukuran L berjumlah 3 buah, ukuran XL berjumlah 2 buah, dan ukuran XXXL berjumlah 2 buah. Setelah selesai membeli kaos dalam tersebut, Ko Henry mengarahkan mobilnya menuju arah salah satu mini market yang secara lokasi cukup kondusif namun berada di jalan raya besar.

Aku mengambil giliran pertama untuk challenge di mini market tersebut. Situasi di depan mini market bagian samping tempat parkir mobil terdapat deretan kursi-kursi sponsor dari salah satu merk rokok. Di deretan kursi-kursi tersebut terdapat 2 cowok berada dalam 1 meja, dan 3 cowok+1 cewek berada dalam 1 meja sehingga total ada 6 orang. Di dalam mini market, terdapat 2 cowok penjaga mini market dan 1 penjaga cewek yang menjaga stand kopi, untuk pengunjung ada 1 cewek dan 2 cowok. Aku memilih memakai kaos singlet dengan ukuran XXXL yang bagian bawahnya dipotong sekitar 5 cm sehingga panjang kaos singlet tersebut sedikit diatas pantatku, lalu bagian belahan dada dipotong sekitar 3 cm sehingg terlihat lebih rendah dan dengan kondisi ini putting susuku tertutupi dengan tali kaos singlet, bukan kaos singletnya. Aku pun masuk dengan santai dan percaya diri, aku mengambil keranjang belanjaan, mengambil beberapa barang berupa makanan ringan, minuman softdrink, dan beberapa permen yang berada di seberang kasir. Aku sengaja menunduk untuk memilih apa saja yang mau aku beli. Sekilas di bagian kasir, kedua petugas cowok yang sedang melayani pengunjung, curi-curi pandang ke arahku, karena pantat dan memek-ku sedikit terlihat, mengetahui hal tersebut, aku bergeser ke rak sebelahnya yang mendekati ke arah kasir, lalu aku kembali menunduk, lebih rendah yang membuat pantatku semakin menungging, dan otomatis kaos singlet yang aku pakai, talinya melorot dan target utamanya adalah kaos bagian belakang terdorong ke depan sehingga menunjukkan pantat dan memek-ku secara jelas. Aku melakukan hal tersebut sampai 2x. Lalu setelah itu, aku menuju ke counter kopi, aku memesan 1 cup kopi, lalu duduk di meja kursi yang disediakan. Aku memilih duduk menghadap ke kasir, dengan berpura-pura mengotak atik hp, aku duduk bersandar, sedikit mengangkang, sehingga memek-ku samar-samar terlihat dari sisi kasir. Tali singletku melorot ke samping tertahan oleh siku, aku biarkan, yang membuat susuku terekspose dengan jelas. Setelah kopi yang aku pesan jadi, aku beranjak ke depan kasir, aku kembali menunduk, memperlihatkan susuku kepada petugas kasir, lalu ketika berdiri, tali kaos singlet yang melorot aku biarkan saja seolah-olah aku tidak menyadarinya. Setelah menyelesaikan pembayaran, aku bertanya kepada petugas tersebut, dimanakah letak toilet, salah satu petugas menunjukkan letak toilet, kemudian aku menitipkan barang yang aku beli dan aku pun berjalan menuju toilet tersebut tanpa mengembalikan tali kaos singlet yang melorot. Beberapa pengunjung melihat dengan wajah yang tercengang. Lalu di dalam toilet, aku melepas kaos singlet tersebut, mencelupkan ke dalam ember yang berisi air. Aku pun keluar dari toilet dalam keadaan full naked. Aku pun dengan santai mengambil barang belanjaanku, sambil bercengkerama dengan petugas kasir, aku bilang tadi kaosku terkena air karena jatuh ke lantai sehingga basah, aku pun menitipkan kaos singlet tersebut ke petugas tersebut untuk dibuang, lalu dengan membawa barang belanjaan, aku berjalan santai keluar dari mini market dan seewaktu aku berjalan menuju mobil, pengunjung yang di café tersebut melongo melihatku berjalan dalam kondisi full naked, aku pun melambaikan tangan kepada mereka lalu segera masuk ke dalam mobil. Gila, puas banget rasanya, mau mastub tapi belum tau posisi dimana.

Setelah itu, Ko Henry segera melajukan mobilnya ke salah satu rest area tol yang berbeda dengan rest area kemarin, di salah satu kawasan tol yang mengarah ke Surabaya. Jadi kita harus keluar di salah satu pintu tol dan masuk kembali ke kawasan tol untuk menuju ke rest area tersebut. Tujuannya kembali ke sebuah mini market, waktu itu sekitar Pk. 01.00. Sekarang giliran Diana yang melakukan challenge di mini market ini. Diana kembali memilih kaos singlet yang berukuran XXXL. Sama seperti yang aku lakukan, bagian bawah kaos singlet ini dipotong sekitar 5 cm, lalu Diana juga menggunting bagian bawah ketiak kiri dan kanan sampai bawah sehingga kaos singlet tersebut lebih mirip seperti celemek. Diana lalu turun dari mobil, kemudian menuju ke mini market tersebut. Di bagian luar mini market tersebut tidak ada orang, di dalam mini market ada pengunjung 2 cowok, 1 sedang berbelanja, 1 sedang membeli rokok di kasir dan 1 cowok petugas mini market. Ketika masuk, semua pandangan mengarah ke Diana, dengan cueknya, Diana mengambil beberapa camilan, permen, dan coklat. Diana melakukannya kadang menunduk, kadang berjongkok, tali kaos singletnya juga sesekali melorot namun tidak memperlihatkan susunya karena memang dengan postur Diana, membuat melorotnya tali kaso singlet tersebut tidak bisa sampai ke bagian siku tangan. Lalu salah satu barang belanjaan Diana adalah gunting. Diana mengantri di kasir, lalu setelah itu Diana membayar seluruh belanjaan sambil bertanya, apakah gunting tersebut cukup tajam, tidak tumpul. Lalu petugas itu menyampaikan bahwa gunting tersebut masih tajam. Diana menyampaikan kepada petugas kasir tersebut, bahwa Diana mau test gunting tersebut bisa digunakan atau tidak. Diana mengeluarkan gunting tersebut, lalu dengan sigap menggunting tali kaos singlet yang dipakai keduanya dengan rentang waktu yang cepat. Setelah digunting, tentu saja kaos singlet tersebut terjatuh, dan Diana menjadi full naked. Lalu Diana memasukkan gunting tersebut kembali ke tas belanjaan, berjalan dengan santai dan relax ke pintu selanjutnya ke mobil Ko Henry.

Setelah dari rest area ini, Ko Henry mengarahkan ke rest area yang lain, rest area yang lebih besar daripada tempat challenge Diana tadi. Terdapat 2 mini market, 1 besar, yang 1 kecil dan di belakang mini market yang besar tersebut terdapat toiet bagi pria maupun wanita. Mini market besar memiliki sederet kursi dan meja untuk melepeas lelah bagi pengendara. Suasana-nya sepi, di dalam mini market terdapat 2 pengunjung, 1 petugas cowok, 1 petugas cewek. Ko Henry mengajak kita untuk turun membeli kopi atau teh dan nongkrong di meja kursi samping mini market tersebut. Nah dress code yang disediakan hanyalah kaos singlet tersebut dengan tersisa ukuran M, L, XL, dan XXL. Kita dipersilahkan memilih, lalu dipersilahkan berkreasi sendiri, mau dipotong, mau diapakan, terserah. Lalu sesuai urutan keluar dari rumah full naked tadi, kita disuruh milih ukuran yang mau digunakan. Aku memilih ukuran M, lalu Almira memilih ukuran M, Ce Viona memilih ukuran L, Diana memilih ukuran M, dan Fenty memilih ukuran L. Untuk Ce Viona dan Fenty terlihat pas, belahannya cukup rendah, panjangnya pas di pantat. Sedangkan untuk aku, karena postur tubuhku agak tinggi, panjangnya kaos ini hanya menutupi sedikit pantat dan pas di bawah memek-ku, terutama untuk Almira dan Diana terlihat kekecilan, susu mereka terlihat montok dan panjangnya tidak cukup menutupi pantat dan memek-nya. Ko Henry meminta mereka keluar, lalu duduk di samping, sementara Ko Henry masuk ke dalam mini market untuk membeli minuman hangat. Aku, Almira dan Diana, ketika duduk di kursi tersebut, pantat kita langsung menyentuh kursi tersebut, dan bagian depan tersingkap, rasanya seperti bottomless. Ketika Ko Henry selesai membeli minuman hangat, Ko Henry meminta petugas cowok untuk membantu membawakan minuman tersebut ke tempat kita duduk. Petugas tersebut terlihat kaget, dengan melihat dandanan kita, terutama ke aku, Almira dan Diana. Kita pun meminum minuman hangat tersebut dikarenakan cuaca yang agak dingin berhembus ke tubuh kita. Tidak lama hujan turun, tidak telalu deras namun dengan intensitas yang lumayan tinggi. Ko Henry menyayangkan dengan turun hujan, artinya orang-orang tidak akan singgah ke tempat ini. Sekitar 15 menit, hujan tidak kunjung berhenti, Ko Henry memberikan challenge, siapa diantara kita yang berani ke mini market, untuk membeli camilan, otomatis untuk ke mini market tersebut, kita harus terkena hujan dan sudah pasti dengan intensitas ini menjadi basah. Fenty mengajukan diri untuk masuk dan membeli makanan ringan. Fenty pun berjalan perlahan-lahan, menurunkan satu tali kaos singlet sampai di siku, kaos singletnya pun basah lalu dengan badan yang nyeplak masuk ke dalam mini market, petugas tersebut terlihat kaget, lalu Fenty membeli makanan ringan berupa kripik singkong dan sejenisnya. Tali kaos singlet yang melorot tetap dibiarkan oleh Fenty, petugas tersebut bisa melihat susu Fenty dengan jelas, lalu Fenty keluar dari mini market tersebut ke arah tempat kita duduk. 15 menit kemudian hujan masih belum reda, Ko Henry menawarkan challenge serupa untuk orang kedua, Almira mengajukan diri, untuk masuk membeli camilan yang sudah habis. Karena Almira memakai kaos berukuran M, yang terlihat full pressed body, maka Almira memotong tali kaos singlet tersebut di kedua sisi sehingga berubah menjadi kemben. Almira berjalan dengan santai, lagi-lagi badannya basah dengan air hujan, lalu Almira dengan sengaja sedikit melompat-lompat yang mengakibatkan kaosnya sedikit demi sedikit melorot, menunjukkan susunya. Tidak hanya itu, Almira sempat melihat counter roti yang kebetulan ada di bawah dan berhadapan dengan kasir, dengan berjongkok, yang otomatis memek-nya terbuka dengan jelas, untuk dilihat petugas mini market, lalu membayar, dan ketika keluar dari mini market tersebut, kaosnya semakin melorot dan akhirnya dilepas oleh Almira sehingga full naked. 15 menit kemudian hujan masih belum reda, Ko Henry membuka challenge yang sama untuk orang ketiga, aku mengajukan diri untuk masuk dan kembali membeli makanan ringan. Aku berjalan perlahan sehingga kaos singletku basah, lalu sebelum masuk ke dalam mini market, aku melepas kaos singlet itu, memerasnya, lalu dengan full naked, aku masuk ke mini market, memakai kembali kaos singlet tersebut, namun mengikatnya di pusar agar air tidak menetes sehingga saat itu aku bottomless. Aku memberli permen di depan kasir, lalu membayar dan kembali ke tempat kita duduk. Karena basah, aku pun melepas kaos singlet tersebut, lalu membuangnya di tempat sampah.

Karena sudah terlalu horny, aku mengangkat kaki-ku diatas meja, lalu aku bermasturb, yang diikuti oleh Almira yang sudah naked terlebih dahulu. Akhirnya kita berdua bisa orgasme dengan waktu yang hampir bersamaan. Tidak lama setelah itu, hujan mereda, Ko Henry mengajak kita untuk pulang, sebelumnya Ce Viona dan Diana ke toilet terlebih dahulu, Ko Henry memberikan challenge, berjalan ke toilet cowok, full naked, Ce Viona dan Diana pun menyanggupinya, melepas kaos singletnya lalu oleh Ko Henry segera dibuang, mereka pun berjalan ke toilet cowok, buang air kecil disana, dan berjalan kembali full naked. Kita semua langsung masuk mobil dan tancap gas pulang ke Surabaya. Ternyata baru kita mengetahui bahwa di kedua mini market barusan ini, tidak ada CCTV-nya karena mini market ini tergolong baru dan berada di ruas tol yang baru pula. Kita pun pulang ke rumah Ce Viona dan tiba sekitar Pk. 04.00. Ko Henry yang sudah tidak tahan, didekati oleh Fenty dan Ce Viona yang belum orgasme, Kontol Ko Henry dioral oleh Ce Viona, lalu Ko Henry mengoral memek Fenty, dan akhirnya mereka bergantian menggenjot kontol Ko Henry.

Sekian cerita dari mini market, lagi dan lagi mini market karena mini market adalah favorit kita. Next time kita tidak akan share action di mini market agar readers dan suhu tidak bosan membaca. Selamat Menikmati.
 
Sudah pernah coba nonton di bioskop umum, kemudian buka baju dan bugil seterusnya sampe film habis?
 
Makasi suhu...sudah update
Mantaaabh...
Boleh juga tuh ikut artis burung biru.. sis yang e nya 3...
Opo maneh podo Suroboyo e...
Lanjuuut cak... :beer:
 
Bimabet
Kalah nih yang e-nya tiga..de best! Ce ftan jadi angel tetap donk..pindah ae...ya ya yaa..please..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd