Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mimi dan Dunia Malam

Bimabet
Wah Gan update annya nanggung blm ampe crottt dah selesai.
Lanjut Gan msk part 2...
 
alurnya seru meski nubi rasa masih bisa diperlambat :)
menikmati sekali ceritanya, semoga nggak hilang ditengah jalan.
 
PERGAULAN OM OM.

Part 2.




Hampir 1 jam aku terlena bergoyang bersama om Piter ketika aku merasa hendak buang air kecil.
Aku pamit sebentar kepadanya dan menuju toilet. Tapi baru saja aku hendak beranjak, kulihat seseorang sudah mendahuluiku masuk memakai toilet yang kutuju.
Om Piter menawarkan untuk memakai toilet yang berada didalam kamar dengan sedikit menggoda kalau boleh biar dia membantuku membersihkan vaginaku saat aku sudah selesai. Aku melengos sambil tersenyum menggoda bergegas masuk kedalam kamar dan menuju toiletnya.

Dalam perjalananku aku tersenyum sendiri teringat akan cerita-cerita Karen dan Thya. Mungkin seperti inilah rasanya 'on' dengan sedikit bermesum-mesum-an. Rasanya memang lebih nikmat. Sentuhan-sentuhan antara kulit dan tubuh serta godaan-godaan dapat lebih membangkitkan gairah, semangat, dan debaran jantung.

"Wahh..!"

Aku terkejut ketika masuk kedalam kamar aku disuguhi pemandangan yang lebih seronok lagi. Sepasang manusia sedang bersetubuh dalam posisi dogie. Mereka tidak membuka seluruh pakaiannya, hanya saling menurunkan celana dan saling bergoyang dengan penuh nafsu.
Entah siapa yang berada didalam toilet saat itu, pintunya terkunci juga.
Dengan terpaksa aku menunggu didepan toilet, berusaha tenang dan tidak memperdulikan sepasang manusia yang sedang asyik mengumbar nafsu tidak jauh dari tempatku berdiri.

Tapi suara erangan dan desahan kenikmatan orang yang sedang bersetubuh didekatku sangat memancing rasa ingin tahuku.
Secara diam-diam aku selalu mencuri pandang kearah mereka.
Bahkan sempat terlihat dari ujung mataku kalau sang pejantan seperti tersenyum merasa senang kalau aku memperhatikannya dan menjadi lebih bersemangat lagi menggoyang tubuhnya.

Rasa penasaran ditambah pemandangan liveshow ditambah rasa ingin buang air kecil saat itu benar-benar menyiksa vaginaku.
Ketika pintu toilet terbuka aku langsung menarik orang yang didalam keluar tanpa basa basi dan menutup pintunya segera melepaskan hajatku.

Aku pipis banyak sekali. Dan seiring keluarnya air seniku aku merasakan sensasi menggelitik yang nyaman tapi membuat bagian dalam vaginaku gatal ingin disentuh.


Setelah menyelesaikan hajatku aku keluar toilet dengan perasaan galau. Bagian dalam vaginaku terasa sedikit gatal dan seperti mempunyai keinginan untuk disentuh yang teramat sangat. Dan pemandangan orang bersetubuh seperti melekat erat dalam benakku dan tak mau hilang. Aku bingung dan menjadi takut.

Om Piter mungkin melihat kebingunganku ia menanyakan keadaanku.
Aku hanya menjawab tak apa-apa sambil mendekatkan diriku secara tak sadar kepadanya.

Om Piter memelukku dan mengajakku bergoyang kembali. Aku membalas memeluknya erat, seakan ingin mendesakkan seluruh tubuhku ketubuhnya.
Aku tidak mengerti saat itu, aku merasa tubuhku semakin ingin disentuh. Apalagi bagian yang sensitif seperti dada dan vaginaku. Perasaan itu membuatku ketakutan sendiri.

"Ohh..Tuhan...bagaimana ini? Apakah aku harus meminta om Piter untuk menyentuh tubuhku atau bagaimana?"

"Apakah tidak apa-apa kalau om Piter menyentuh vaginaku?"

"Apakah ia mau?"

"Tadi dia sempat menawarkan hendak menyentuhnya."

"Aku sangat menginginkannya. Tapi aku takut."

Pikiranku mengacau. Aku benar-benar dalam keadaan gamang.

Sementara om Piter sepertinya benar-benar sangat mengerti bagaimana tubuhku sudah mulai menyerah. Dengan halus dan perlahan sentuhan tangannya atau hembusan nafasnya perlahan dan sedikit-sedikit menyentuh daerah-daerah sensitif ditubuhku tanpa terburu-buru seakan seperti tak disengaja.
Ia benar-benar sangat berhasil menaikkan gairah tubuh remajaku untuk meminta lebih.

Dalam ketakutanku akan tubuhku sendiri mataku mencari Liana hendak meminta perlindungan. Tapi entah kemana ia, tak kutemukan.

"Liana....Liana...kemana om?" Tanyaku agak panik kepada om Piter.

"Lho...dia baru balik tadi kerumah ama om Rudy." Jawab om Piter berusaha menenangkanku.

"Kamu tenang aja yah. Om akan jaga kamu." Sambungnya lagi sambil merayapkan tangan nakalnya perlahan-lahan menuju buah dadaku dari balik kaos yang kukenakan.

Aku terkejut tersadar sewaktu merasa buah dadaku telah berhasil diremas oleh tangan om piter.

"Jangan!"

Dalam kepanikanku aku menolak tubuh om Piter dan langsung berlari keluar dari ruangan tersebut.
Aku bergerak dengan insting tanpa sadar. Yang ku tahu saat itu otakku memerintahkan agar aku segera menjauh dari om Piter sebelum tubuhku benar-benar menyerah.


Aku berlari keluar bertepatan dengan waktu tutupnya hall diskotik, ramai orang berhamburan keluar dan mengantri lift untuk turun. Aku menyelinap masuk kedalam lift walau diiringi suitan dan suara-suara tak senang orang-orang yang aku serobot.
Aku tak perduli aku harus keluar menjauhi om Piter.
Aku takut akan keadaan tubuhku sendiri yang tak bisa kujaga dan tak ada kawan yang bisa menjagaku.

Tetapi sesampainya aku dipintu keluar gedung diskotik aku kembali kebingungan, aku tidak tahu harus bagaimana. Apakah aku harus pulang, atau apakah aku harus masuk kembali. Kalau aku pulang aku akan tersiksa karena jelas sekali pengaruh ecstacy masih tinggi dalam tubuhku. Kalau aku masuk kembali aku takut aku tidak dapat menjaga diri dan kebablasan. Pengaruh ecstacy membuat otakku buntu.
Aku mencoba menelpon Liana berkali-kali tanpa hasil.

"Sialan." Gerutuku dalam hati.

Aku terduduk bingung ditangga antara gedung dan parkiran motor memaksa otakku untuk berpikir. Aku bahkan hampir menangis.


Saat aku masih berkutat dengan pikiranku om Piter berhasil menemukanku dan membujukku agar kembali agar ia bisa menjagaku.
Dalam keadaan seperti orang linglung, aku tak tahu harus bagaimana selain menerima ajakan om Piter.
Saat aku akan menyerah dan menerima ajakan om Piter tiba-tiba suara yang kukenal memanggilku.

"Cece,....! Cece ngapain ada disini?"
 
Masih ragu" ternyata mimi,, siapa kr" yg brhsl jebol pertahanan mimi utk pertama kali :bingung:
 
Wah, ini cerita mengingatkan masa nakal dulu,....

Bacanya sampai deg-deg an,....

Dugem, Wanita, Sex, Ineks,.....

Sorga Dunia Bung,....
 
Ini prolognya ya gan, mantep gan disambung ma dugem with ce mimi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd