Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY MY SECRET FANTASY [Based On True Story]

Thanks updatenya hu, agak panjangan lagi dong hu updatenya biar gak kentang hahaha
 
Tambahin dialog2 nakal pas lagi exe hu biar lebih bergairah
 
PART 4



Bagai terbangun dari mimpi yang paling indah, ku dapati tubuh ku dalam keadaan telanjang tanpa sehelai benang. kulirik batang kemaluanku yg terasa sedikit sakit karna masih mencuat keras. akupun tak begitu mengerti kenapa bisa begini, jujur blm pernah aku merasakan ereksi dipenisku yg sehebat ini, namun yg kutahu semua ini bukan lah mimpi. karna kupegang batang penisku yg lengket dari cairan cinta ku dan ibuku yg sdh mengering. Entah kenapa setiap ku melamun membayangkan yg sdh terjadi antara aku dan ibu kandungku, batangku terasa selalu ingin berontak saja. sakit saat dirasa batangku yg tidak berhenti ereksi, tetatpi begitu nikmat saat ku bayangkan semua nya.

Ku ambil body lotion dari atas meja kamarku, ku balurkan pada batang penisku dg lumayan banyak, lalu aku kocok batangku.

“Uhhh….” Lenguhku.

Mataku terpejam, kubayangkan saat aku menyetubuhi ibuku, saatku memperlakukan nya dengan tak senonoh, saat ia melumat habis batang penisku, bagaimana liarnya birahi ku dan birahinya saat bersenggama. imaginasiku semakin tinggi, ku bayangkan ibuku digilir oleh siapa saja yg sedang kubayangkan. 10 menit aku tuntas.

“Creet…creet…” Air mani ku bercerceran di lantai kamarku.

Badan terasa lemas, penisku semakin perih karna lecet akibat kocokan tangan ku yg sangat keras.

“Mungkin aku harus mandi untuk menyegarkan tubuh dan fikiran ku, lagi pula sebentar lagi pak nurhalim akan datang” batinku.

Kulirik jam dinding dikamarku, waktu menunjukan pukul 01:15 . ku ambil handuk ku dan pergi ke kamar mandi. saat keluar kamar, aku melihat rumah dalam keadaan sepi. Mungkin adik2ku sedang main kerumah kakakku, mungkin ibu jg sedang pergi.







Pukul 15:21

Aku duduk di sofa ruang tamu sambil merokok dan ditemani secangkir kopi hitam favoritku. Tiba2 suara mobil berhenti di depan rumah kontrakan ku. kilirik dari balik tirai jendela

“Mobil Pak nurhalim” aku bergumam.

Tapi pak nurhalim turun dari mobil tidak sendirian, rupanya ibuku jg turun dari mobil pak nurhalim.

“Mungkin ibu pergi menemui pak nurhalim saat aku sdg tertidur tadi” batinku.

Aku langsung pura2 duduk berlagak cuek. Ibu membuka pintu rumah dan langsung masuk.

“Silahkan masuk pak” kata ibuku pada pak nurhalim.

Pak nurhalim terlihat necis dengan perut buncitnya yg menggunakan kemeja kotak2, celana hitam panjang dan jam tangan rolex nya. rambutnya yg sedikit beruban menggunakan minyak rambut terlihat klimis. Mungkin usia pak nurhalim sudah 50an.

Pak nurhalim tersenyum kepadaku, ia menjabat tanganku.

“Silahkan duduk pak” kata ku sedikit basa basi.

Ibuku pergi ke dapur membuatkan minuman untuk pak nurhalim. tak lama ibu kembali dari dapur membawa secangkir kopi hitam panas untuk pak nurhalim. ibu duduk di sofa panjang. ibu menggunakan jilbab berwarna jingga tua dengan gamis hijau panjang.

“Ehhmm… Jadi begini nak” buka pak nurhalim to the point seraya berdehem.

“Tadi siang ibumu menemui saya, dan kami berdiskusi cukup lama dan akhirnya kami sepakat untuk merencanakan pernikahan kami bulan depan” Lanjut pak nurhalim.

“Bener begitu bu?” Tanyaku pada ibuku.

“Iya sayang, kita harus berterima kasih banyak sama pak nurhalim, bagaimanapun pak nurhalim sudah banyak membantu kita” jawab ibuku.

“Lalu, apa yg bisa saya pegang dari tanggung jawab dan kata2 pak nurhalim?” Tanyaku pada pak nurhalim.

Seperti tau akan maksudku, pak nurhalim tersenyum.

“Kamu tidak perlu takut, barusan kami dari kota tangerang melihat rumah saya yg disana, dan setelah saya dan ibumu berdiskusi disana bahwa rumah saya yg disana menjadi milik ibumu dan kalian, dan ibumu bisa berjualan disana, bagaimana ?” Tanya pak nurhalim padaku dengan tersenyum bangga.

“Baiklah, seperti yg saya katakan tadi pagi bahwa saya tidak akan melarang hubungan kalian, namun sekali lagi saya tanyakan pada bapak, apa pak nurhalim sudah memeprtimbangkan nya dengan sangat matang?” tanyaku pada pak nurhalim.

“Ya tentu sdh saya pertimbangkan dan saya yakin dengan sangat yakin untuk menikahi ibumu dan tidak ada keraguan” jawab pak nurhalim tegas.

“Apa ibu sdh bercerita pada pak nurhalim tentang kita selama ini bu?” tanyaku pada ibu sekarang.

Ibuku terlihat sedikit bingung, seperti tidak tau harus berkata apa2.

“Baiklah, kalo begitu biar a’a yg ceritakan pada pak nurhalim” kataku lagi

“apa pak nurhalim sudah tau kalo saya sangat mencintai ibu saya?” Tanyaku pada pak nurhalim.

“Itu sudah pasti, sebagai seorang anak, kamu sudah pasti mencintai ibumu” jawab pak nurhalim dengan tersenyum. ia sepertinya belum mengerti maksud dari pertanyaanku.

“Iya pak, tp maksud cinta saya pada ibu saya berbeda dengan apa yg pak nurhalim bayangkan” kata ku sambil tersenyum sinis.

“Maksudnya kamu gimana?” tanya pak nurhalim. ia seperti benar2 tak mengerti maksudku.

Aku tak menjawab. aku bangkit dari tempat dudukku, kemudian duduk di sofa panjang disebelah ibuku. Pak nurhalim terlihat semakin bingung, sementara ibuku terdiam.

Kucium kening ibuku dengan lembut, kemudian kucium kedua pipi ibuku jg. ku usap pelipis ibuku dengan jari telunjukku secara perlahan2. dari pelipis, jari tengah ku turun ke pipi dan dagu ibuku. ibuku masih terdiam. pak nurhalim semakin bingung, sementara penisku sudah mulai berontak.

“Layaknya ibu pada umumnya, ibuku ini sangat mencintai anak2nya. ia bahkan rela melakukan apa saja demi melihat anak2nya tersenyum bahagia” kataku dengan dengan nada pelan dan sensual.

suasan rumah hening, namun membuat ku merasa jsutru semakin erotis.

“Ia mampu melakukan apapun yg tak pernah saya lihat ibu di dunia ini bisa melakukan yg ibu saya lakukan” Lanjutku masih dengan nada yg sama dan berkata di depan wajah ibuku yg sedang memejamkan matanya. kali ini aku mengecup bibirnya dengn sangat lembut.

Aku berdiri untuk menutup pintu depan rumah, dan mengunci nya agar tidak ada orang lain yg bisa masuk. kemudian aku berdiri tepat dihadapan ibuku. kupegang kepalanya yg menggunakan hijab jingganya itu dengan kedua tanganku. ku gesek2an penisku yg sudah menonjol dibalik celanaku. Pak nurhalim tampak semakin salah tingakh. ibuku masih terdiam dan memejamkan matanya.

“Apa maksudnya iniiiiiiiii….?” tanya pak nurhalim sedikit menyentak.

Aku seolah tak peduli, dan terus menggesek2an penisku di wajah ibuku.

“Seperti inilah bukti cinta ibuku pada anak2nya, bagaimana pak? apakah bapak masih tetap yakin ingin menikah dengan ibu saya?” tanyaku pada pak nurhalim sembari tersenyum.

Namun pak nurhalim tetap tidak beranjak dari tempat duduknya. Kali ini aku akan lebih menggila.

Kubuka resleting celana pendekku, penisku tampak sdh sangat tegang dan berurat. bagai garuda hitam yg siap memangsa. kugesek2an penisku di bibir ibuku.

“Sekarang pilihan pak nurhalim pergi tinggalkan rumah ini, atau bapak boleh bergabung dengan saya sekarang. atau bapak tetap mau duduk disitu? semua terserah bapak” tantang ku pada pak nurhalim.

Ku lamut bibir ibuku dengan nakal, hingga beberapa detik. nafas birahi nya berhembus dengan kuat di wajahku. aku menoleh lagi pada pak nurhalim. kali ini ia benar2 salah tingkah. namun, aku bisa melihat batang penisnya jg ikut berdiri dari balik celana panjang hitamnya.

kumasukan penisku kedalam mulut ibu. ia mengulumnya dengan perlahan2

“hhhhh….” aku melenguh nikmat tiada tara. wajahku mendongak ke langit2 rumah. sementara pantatku ku maju mundurkan untuk mengatur ritme kuluman ibuku.

Pak nurhalim tampak gelisah. seperti malu2, pak nurhalim perlahan2 membuka resleting celana panjangnya. ia kemudian berdiri dan mencopot celana panjangnya. hanya tampak kemeja dan celana dalam nya. pelan2 ia meremas2 buah zakarnya dari balik celana dalamnya, pelan2 ia turunkan celana dalamnya dan mengocok2 penisnya yg gempal dan tidak terlalu panjang. terlihat hitam dan berbulu lebat. ia lalu berdiri mendekat, ibuku meraih penisnya yg mengacung. ibuku mencoba meraih penis pak nurhalim dengan tangan kirinya, mengocok2 penis milik pak nurhali sambil mengulum2 penisku dengan sangat binalnya.

“uhhh….” lenguh pak nurhalim.

Aku hanya tersenyum melihat pak nurhalim.

“Sebenarnya saya sudah bermain dengan ibumu tadi dirumah saya, tp saya selalu bernafsu dengan ibu kamu” kata pak nurhalim sambil memegang kepala ibuku dengan tangan kanannya.

“Ibu saya saya ini memang lain dari yg lain pak, saya pun selalu dibuat tak pernah bosan untuk untuk menyetubuhi nya setiap hari dengan kebinalan dibalik kerud*ngnya ini. kalo bapak mau, kita bisa melakukan ini setiap hari” kataku.

pelan2 kubuka kancing baju ibuku satu persatu, terlihat belahan dada nya yg putih serta payudaranya yg sangat menawan. kuremas payudaranya dengan kedua tanganku. kutampar2 penisku yg sudah sangat basah oleh llur ibuku ke payudaranya. ibuku hanya bisa mendesah sambil memejamkan matanya. sesekali menggigit2 kecil bibirnya. Aku peloroti celana panjang ibuku, kemudian menarik tubuh ibuku.

“Kita pindah ke kamar yah” kata ku memberi instruksi.

Kuarahkan tubuh ibuku untuk menungging. ia berpegangan pada sisi kasur. pelan2 kumasukan penisku ke lubang pipis ibuku, kupegang pinggangnya dengan kedua tanganku. pak nurhalim tak tinggal diam, ia naik ke atas kasur dan berlutut di depan ibuku sambil mengarahkan penisnya ke wajah ibuku. ibuku menglumnya dengan kuat. pak nurhalim terlihat ke enakan. sementara aku terus memompa kemaluanku dari belakang ibuku.

“Ahhh….uhhh….” erang kami bertiga di dalam kamar.

5 menit pak nurhalim jackpot.

“Aahhh, sayang aku gak kuatttt…” teriak pak nurhalim.
“Tumpahin sayaaaang, aahhhh…. tumpahin di muka aku aja, tubuh ku ini semua milik kalian sayang….ahhh……” balas ibuku.

melihat pemandangan itu, tampak sangat sensual buatku. semakin keras genjotanku dibelakang tubuh ibuku.

“Plookkk….ploookk….ploookkkk……” suara deruan nafsu yg bertabrakan dari hantaman penisku ke lubang ibuku.

“Buuu… ibu mau terus puasin a’a yaahhh…. ahhhh…” kataku pada ibuku dengan penuh nikmat.

“Iyaaa sayang, ahhh…. kapan aja kamu mau, ibu selalu ada buat puasin kamu sayang, uhhh….” jawab ibuku.

“uuhhhh… ibu mau jadi pelacur buat a’a?? uhhh….” kata ku dengan.

“ahhhh,….. Ibu selalu mau jadi apa aja sayang ahhh… buat kamu bisa bahagia… uhhh…” jawab ibuku terus meracau.

Ibuku meraih penis pak nurhalim yg sedang rebahan ke enakan di kasur, kemudian mengulum penis pak nurhalim yg sudah loyo itu. pak nurhalim terlihat sedikit meringis ngilu seperti sdh tak sanggup, namun ibuku seperti tak mempedulikannya.

“Sllrrppp….” ibuku terus mengulum penis pak nurhalim dengan lahap.

“Pllookk…plookk…plookk” suara dari belakang tubuh ibuku yg di genjot olehku.

aku mencoba mengatur permainan. kurubah posisi, kini aku terbaring di lantai kamar ibuku. kuarahkan ibuku agar posisinya diatas tubuhku, sementara pak nurhalim yg terlihat sudah mulai power on berdiri di depan ibuku. ibuku naik turun dan menggoyangkan pinggangnya sambil terus mengulum penis pak nurhalim yg mulai tegang kembali, sesekali mengocok2 penis pak nurhalim dengan satu tangan nya.

“Ahhhh….liat pak, ughh, apa bapak masih mau menikahi si jalang ini? ahhh.. hhh….” tanyaku sambil melenguh ke enakan di bawah ibuku.

“Ahhh… lihatlah wajah si jalang ini pak, uuhhh… begitu haus akan cinta dari dari pak nurhalim. hhhhhh….” sambung ibuku meracau.

“Ya, aahhh….. dari semua wanita yang sdh saya rasakan, uuuhhh…. cuma si jalang ini yg tdk bisa saya lupakan, hhh… membuat saya ingin menyetubuhi nya setiap saat…: kata pak nurhalim.

“AHHHH….bu, siapa aja disini yg udah ngerasain tubuh ibu? haaahhh….uhh” tanyaku pada ibu sambil menghentak2an penisku dengan kuat dari bawah tubuh ibuku.

“Ahhh…. ibu pernah main sama pak ade rumah sebelah sayang, ahhh…. waktu pak ade nganter makanan kerumah..hhh….” jawab ibuku dengan erotisnya.

“hhh…terus siapa lagi bu? ahh…” tanyaku.

“sayyanngg…ahhh… gak kuat… ahhh… ibu pernah main juga sama igun temen kamu waktu dia nganter ibu pulang dari ketemu pak nurhalim.. ahh.. ampun sayanngg….” jawab ibuku

“Sialan lu, ahhh… banyak juga kontol yg udh lu jamah… lu harus gue kasih pelajaran……” kata pak nurhalim sambil meludahi wajah ibuku yg penuh sperma mengering dari pak nurhalim. pak nurhalim mengusap2 wajah ibuku yg ia ludahi.

“AHHH… maafin saya yg jalang ini pak, ahhh… saya sangat haus belaian lelaki…ahhh karna 5 tahun menjanda…. uhhh…” jawab ibuku tak karuan.

Pak nurhalim menyuruhku bergantian. ia merebahkan tubuh ibuku, posisi nya sekarang berlutut di depan kemaluan ibuku. posisi ku di depan pak nurhalim, di atas tubuh ibuku.kubuka BH nya, penisku ku diantara payudara ibuku, ku ludahi payudara yg sdh terlihat urat2nya itu, ku gesek2an penisku diantaranya. kuarahkan tangan ibuku ke kedua payudaranya agar terus menjepit penisku. ku pegan kepalanya yg masih menggunakan jilbabnya.

“Ahhh….. saya gak kuat…. ampuunnn… jinahi saya terus…. uhhh…” ibuku meracau semakin liar.

“liat si jalang ini pak, udah gak kuat katanya, hhh….” kataku kepada pak nurhalim.

“emang dasar lu pelacur, sekali pelacur tetep pelacur…. ahhhh…” kata pak nurhalim sambil terus menggenjot ibuku.



(To Be Continue).
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd