Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY MY SECRET FANTASY [Based On True Story]

Bimabet
PART 9

Aku keluar dari kamar bi lamy, namun saat aku menengok kebelakang aku terperanjat saat ku lihat tante wita sedang duduk di bangku makan dapur, ia sedang asyik merokok sambil memainkan HP.

Tante seperti habis mandi, ia menggunanakan daster motif bunga2 berwarna biru dengan dada rendah, dada nye terlihat putih, sepertinya payudaranya berukuran 32C., ukuran payudara yang kecil, namun menggemaskan untuk ku.dikepalanya melilit handuk yg sepertinya basah.

Aku gugup, tak tau harus berkata apa. Diam terpana, namun tante wita tetap masih menikmati sebatang rokok dan bermain hp dengan wajah yg datar.

“Eh, ta….tt..tante b…bbelum tidur?” tanya ku terbata2.

Tante wita diam sesaat msh dengan ekspresi nya yg data.

“Abis ngapain al dari kamar bibi? Jam segini pula” tanya balik tante wita

“ngg….ii..tuu ngg….” Aku benar2 bingung harus bilang apa pada tante wita.

“tante dari tadi dengerin lho dari sini” katanya.

Skak mat, aku merasa sudah tertembak. Tak bisa lagi untuk nge les dan cari2 alasan.

“Sini duduk deh, coba tante mau tanya” katanya lagi.

Aku duduk bangku sebelahnya. Ku coba tenangkan diri dengan menyalakan sebatan rokok yg ada di meja makan dapur. Tante wita meletakan HP di meja makan, sekali hisap ia menghabiskan isapan terkahir rokoknya. Aku masih coba menenangkan diri.

Wajah tante mendekati wajahku dan ia tersenyum.

“Enak gak main sama bibi?” kata tante wita.

“Ya enak lah tante” jawabku malu.

“Tante udh lama lho gak di sentuh om herry” katanya dengan nada sedikit nakal.

“Ada ikan nyamperin kail” batinku.

“Wah masa sih tante, kok om herry rugi bgt gak pernah nyentuh wanita secantik tante” kata ku menggombal.

Tante wita menggigit kecil bibir kiri bawahnya dengan sedikit ekspresi nakal. Matanya yg sipit sedikit merem.

Aku Tegang, tante wita menyentuh paha kananku, lalu menggosok2an tangannya di pahaku.

“Tante mau juga dong” katanya dengan nada manja.

“Tante mau apa?” tanyaku pura2 blo’on.

“Itu tuhh… kayak bib juga..” jawabnya.

Kesempatan tak dating dua kali, pikirku.

Ku keluarkan batang penisku yang mulai tegang dari dalam celanaku. Aku berdiri di hadapan tante wita sambil mulai mengocok2 pelan batang penisku. Tante wita membuka handuk yang melilit dikepalanya, ia menggeraikan rambut nya yg sdh setengah kering. Aku memebelai rambutnya yang Panjang sebahu itu. Tangannya melingkar di pinggangku, ia pun berdiri dihadapanku sekarang.

“Puasin tante juga yah….” Katanya di depan wajahku.

Aku membelai pipinya, segera ku cium dan ku lamut bibirnya dengan penuh rangsangan. Tante wita memejamkan matanya dan membalas kecupan bibirku, lalu kami saling berpagutan.

Ku belai punggungnya sambil terus melamut bibirnya, tanganku turun ke pantatnya. Ku belai2 pantatnya dengan penuh kelembutan.

Aku tahu, wanita seperti tante wita yg sdh lama tak di sentu oleh suamninya pasti sangat haus dengan kelembutan dari seorang lelaki.

“I’m the man on the right place” Pikirku.

Pagutan bibirku turun ke dagu nya, ku kecup dengan sangat hati2 dan penuh rangasang, pelan2 lidahku turun ke leher dan tengkuknya.

“Ahhhh….” Tante wita mendesah.

“Terus ku jilati seluruh bagian leher dan dada nya, tangan kananku menusyup ke bawah dasternya, mulai bergerilya dari dari bawah naik keatas, dari atas turun kebawah lagi.tangan krinya menjambak2 rambutku, Sementara tangan kanan tante wita memeluk leherku dengan erat, seperti tak ingin lepas.

“Mmmhhhh…ayo al, tante kepingin di puasin dooonngg….” Bisiknya di telingaku.

Tante wita menarik tanganku dan mengajak ku untuk pindah k kamar di lantai bawah yang kosong.

Setelah tante mengunci kamar kami saling bercumbu Kembali. Tak ada yg tertinggal dari kecupan birahiku dari tubuh tante wita. Ia begitu tampak menikmati serangan dari birahi ku.

Kuturnkan kepalaku, lalu ku sibakan bawah daster nya. Kepalaku masuk ke tengah2 selangkangannya. Ku peloroti celana dalam hitam tante wita, sdh sangat basah rupanya.

“Jilatin al, jilatin klitoris tante ini, udah gatel banget al” kata tante wita memohon.

Kumasukan lidahku ke lubang nya yg basah, aku menjilat2 klitorisnya sesuai permintaan tane wita.

“Ahhh enakk banget al, tante udh lama gak di giniin sama om herry al” erang tante wita

Tante wita menjambak rambutku dan menekan kepalaku agar lebih mendalam berada di selangkangannya.

Rasa asin dari cairan cinta yang keluar dari lubang kemaluannya tak begitu kurasa. Aku masih asik menikmati lubang tante wita. Tante wita duduk di sisi spring bed kamar, ia membuka lebar2 kedua pahanya yg putih.

“Come on, come to mama, honey! Make me feel so high with ur dick” kata tante wita merayu ku sembari memanggilku dg isyarat jari telunjuknya.

Aku hampiri tante wita, kutindihi tubuhnya yg kurus tinggi itu, ku lamut bibirnya, tante wita membalasnya dengan penuh Hasrat yg tinggi. Tangan kananku bermain2 di klitorisnya.

“I never ever feel so horny since 3 years nore, so please do anything to make me happy tonight” lanjut tante wita dengan penuh birahi yg sudah tinggi.

“Never mind my bitch” candaku sembari tersenyum.

“Yes my son, come on lick my pussy” erang tante wita dengan liar nya.

Kuturuti permintaanya, mulutku ku arahkan di lubang kemaluannya yg sdh sangat basah itu.

Tak sampai 3 menit, tante wita mengerang.

“Oh my Ghost, I will cum honey………uhhhhh” tante wita menjambak rambutku dengan kuat.

Seketika cairan hangat menyembur di lidahku. Sangat banyak, bahkan ada yg tertelan ke dalam mulutku, dan aku menikmati nya.

“Come out your dick son, I feel so thirsty right now” kata tante wita penuh semangat.

Ku keluarkan batang penisku yg sdh mengeras itu. Tante wita langsung mengulumnya dengan penuh nafsu yg tinggi.

“Ahhh….. enakk tanteee…” erang ku kali ini.

“Tante isep kontol kamu, tante gak bakal kasih ampun kamu malem ini” kata tante wita.

Tante wita terus megulum batang ku dengan penuh kelihaian, ia sepertinya sangat paham bagian dari buah zakarku yg sensitive.

Kali ini aku tak ingin kalah, ku jambak rambut tante dan kusodokan batang penisku dengan kuat ke mulutnya.

“Mpphhh….mmhhh…ahhh…” suara tante begitu binalnya.

10 menit kemudian, tante tak tahan untuk mencoba batang penisku untuk masuk ke dalam lubang kenikmatannya.

“Ayoo sayang, masuk sini ke lubang enak tante” kata tante wita.

Ku gosok2an ujung penisku ke bibir lubang kemaluannya.

“Ahhh….. ayo sayang, kenapa Cuma di gesek2in doang? Masukin dong ke lubang yg enak ini” kata tante wita.

“blesss” batang penisku masuk dengan mudah lubang tante yg sdh basah.

“yang kuat sayang genjotnya…. Buat puas tante malem ini” kata tante wita memohon.

“Udah enak blm tante wit?” tanyaku sambil terus menggenjotnya.

“yesss… ahhh … terusin nak, uhhh… puasin tante yah malem ini, nnti tante kasih imbalan untuk kamu” kata tante wita dengan meracau.

“uhhh… tante mau kasih imbalan apa untuk al?” tanyaku.

“Nanti tante kasih uang jajan untuk kamu 2jt, so come on fuck me more deep, honeeyy…ahhh” racau tante wit.

Tante wita sepertinya sdh sangat haus belaian dari seorang lelaki, mungkin karna om herry tak terlalu peduli dengan tante wita.

Persetan dengan itu, yg penting aku bisa merasakan tubuh tante wita, asal bisa membuatnya puas malam ini, aku akan dapat uang jajan dari tante wita.

Pukul 02:12

Aku dan tante wita masih bersetubh dengan sangat bergairah, mungkin lebih tepatnya karna tante wita yg sudah lama mendambakan batang penis masuk ke lubang kenikmatannya. Beruntunglah aku berada di tempat dan waktu yang tepat pula.

Permainan sex yg diberikan tante wita kepadaku begitu ganasnya. Dari mulai gaya MOT, WOT, Doggystyle, missionaris sdh aku lakukan demi mempuaskan Hasrat dari tante wita. Bahkan tante wita sdh berkali2 orgasme.

“Ahhh, terus nak, jamah tante teruss uhh…. Nikmatin tubuh tante ini” tante wita masih meracau.

“ahhh…enak tante….sayang om herry gak nikmatin tubuh tante wita yg indah ini” aku balas meracau.

“hhh….hhh…biar aja dia ngentot sama PC nya…uhhh….” Kata tante wita.

“Sayang….ahhhh…aku udah mau keluar lagi tantee sayangg….” Kata ku.

“Keluarin di mulut tante nak, ahhh…. Basahain tenggorokan tante dengan pejuhmu yang masih nikmat ini” balas tante wita.

Ku cabut batang penisku, tante wita langsung melahap penisku dengan penuh syahwat dan libido yg tinggi. Ia terus mengulumnya.

Creett….creett….crett… spermaku tumpah di dalam mulut tante wita.

.mulut tante wita penuh dengan spermaku, tetapi ia tidak langsung menelannya, ia mainkan dulu spermaku di dalam mulutnya, ia muntahkan di telapak tangannya kemudian ia telan lagi. Sungguh sangat erotis melihat tante wita yang sangat haus akan sex dan libido yg tinggi.

“Sayang, kenyotin klitoris tante yah, masih gatel nihhh…” kata tante wita.

Aku sebenarnya sdh sangat Lelah, namun demi memuaskan tante wita, aku lakukan itu.

Ku jilat2 klitorisnya dan semua area selangkangannya yang sdh sangat basah itu.

Ia terus menjambak dan mengacak2 rambutku, menekan kepalaku agar lebih dalam ke selangkangannya.

“Ahhh sayang, uuhhhh tante mau keluar lagi nihh…uuhhhh telen yah sayang….” Tante wita meracau dan terus menekan kepalaku ke selangkangannya.

Creet….crettt….crett…. cairannya menyembur sampai ke wajahku. Namun aku tetap berusaha menjilat2i klitorisnya.

Tante wita terkulai lemas, ia menghempaskan tubuhnya ke springbed, matanya terpejam, bibirnya terungging senyuman puas. Ia menarik tubuhku agar tidur di sebelahnya.

“terima kasih yah al, tante belum pernah sepuas ini” katanya sambil memegang pipiku.

“iya tante, kalo tante mau, kapan2 kita bisa main lagi, tinggal telfon al aja tante” kataku menawarkan diri.

Tante wita bangkit dari springbed, memakai dasternya Kembali dan pergi ke kamar mandi, tak lama ia pergi ke kamar atas dan turun Kembali ke kamar.

“Ini pegang untuk kamu al, anggep aja uang terima kasih tante untuk malam ini” kata tante wita sambil memberikan uang kepadaku.

“Tante istirahat dulu yah sayang” katanya sambil keluar kamar dan naik ke kamar atas.

Kuhitung uang yg diberikan oleh tante wita, ada 2jt rupiah. Lumayan nih buat mengganti hp ku yang butut pikirku.

(To be continue)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd