Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [No Sara] Kenangan Senior Kampus Cindo

KonDeks

Semprot Baru
Daftar
30 Dec 2021
Post
39
Like diterima
404
Bimabet
Pertama-tama Desclaimer dulu :
  • Thread ini tidak bermaksud SARA dan menentang segala bentuk SARA, jika ada yang tersinggung mohon dari segala maaf.
  • Semua karakter, latar, tempat, kondisi dan keadaan jika terdapat kesamaan anggap saja fiksi ya, walaupun kita tahu tidak ada inspirasi jika tidak ada kejadian.
  • Semua ilustrasi merupakan hanya sebatas ilustrasi dan diambil dari media sosial dan internet, jadi tidak melayani yang namanya tanya kontaknya karena menjaga prifasi pemilik cerita ataupun mungkin karakter di real life.

Dani : Ahmad Nurdani (20 tahun)
Bety : Naressa Alberti (21 Tahun)

Ceplok.. ceplok.. ceplok.. suara panggul beradu semakin basah diiringi cengkeraman kaki Betty yang melingkar di pinggang.
B : Dan… aahhh.. udah mau keluar nihhh….....aaahhh...
D : Keluarin aja bet… Aku bntar lagii.. aahh.. (kaki Bety semakin mengencang)
B : Aaaaahh… (sambil mengangkat pinggang Bety menahan goyangan)

Aku menahan beberapa detik untuk diam, sesaat kemudian kaki Bety mulai lemas dan lepas.
Beberapa detik aku tunggu Bety.

Ahhh.. ahhh.. ahh… Daan… (Bety kembali merancu Ketika aku mulai menggoyangnya perlahan)
B : Udaaaah... ahhh... Daaann… eehhmm..
D : Bentar lagi ya mbak, aku belum keluar
B : Cepeet.. aahh…
D : Iyaaaa… (sambal kupercepat goyangan untuk segera mendapat momen klimaks)
Ceplok.. ceplok.. ceplok.. (suara panggul beradu kembali)

Tidak lama berselang,
B : Daaaann… aaah… aku juga mau… lagiiiii... ahhh..
D : Bentar lagi mbaaaak… aahhh… tahan dulu… (aku merasakan Bety mau mencapai orgasme kembali)
Tidak lama kemudian seerrr… aku merasakan pangkal kontolu terasa semburan basah, namun aku tetap menggoyangnya keluar masuk memek Bety karena mau keluar)
D : Tunggu sayang bentar lagi… aaahhh… (Kupercepat sodokan-sodokan kontolku ke memeknya yang putih berbulu tipis, aku sodok dengan cepat dan menjurus kasar, karena Bety sudah mulai melemas aku tidak mau kehilangan momen)
Dengan cepat Aku cabut kotolku lalu aku kocok dan Crooott…. Crot…. Croot… crrrooot…. (Ku semprotkan ke perut Bety dan sebagian ada yang sampai payudaranya)
B : Iih. Banyak banget… (sambil meliahat dadanya)
Aku hanya diam sambil mencari tissue.
D : Tisuenya dimana mbak? (karena aku tidak menemukannya)
B : Habis pakai ini (Sambil melempar CD ku)
D : Enak aja… Pakai ini kalau mau (Sambil ku tunjukin CD nya)
B : Nggak ah, aku belom nyuci..
D : Ya udah ayo nyuci… (godaku)
B : Nggak ah, ntar minta lagi.
Eh tapi beneran kan tadi gak ada yang di dalem?
D : Ga adalah. Gak tau sih kalua dikit.. wkwk
B : Awas ya kalua sampai jadi (sambil memukul dan mendorongku)

Lalu kamipun saling peluk dan bergurau sampai jam menunjukkan jam setengah 10 malam.


D : Aku mandi dulu ya? Mau temenin?
B : Ngapain mandi? Kan tinggal pulang aja
D : Ga enak kalau nanti di kos tiba-tiba mandi, pasti pada curiga.
B : Kan tinggal tidur aja besok mandinya.
D : Kan harus mandi wajib dulu, nanti pada curiga kalau pagi-pagi sebelum subuh mandi.
B : Emnga gitu?
D : Iya sini aku ajarin, tapi latihan bilang dulu, yuk “Ashadu…. Alla… “
B : Nggak ahh.. sono buruan mandi (Sambil mendorong dengan kakinya)

Selepas aku mandi dan berpakaian Kembali aku peluk Bety dan berpamitan.

D : Makasih ya sayang..
B : Iya sayang, tapi inget ya.. hanya kita aja…
D : Iya sayang… aku saying kamu
B : Iya sayang aku juga… Mmmmuuuuaah… (sambil kita ciuman cukup lama) Daaah..

Akupun turun dari apartemen untuk balik ke kos di sekitar kampus karena jarak antara kampus dan apartemen Bety lumayan jauh sekitar 10 Km dan daerah macet. Terutama saat itu hari Jumat banyak orang yang mau pulang lewat jalan di sekitar apartemen Bety.

Kejadian pada cerita ini terjadi dimasa kuliah yang saat itu kurang lebih tahun 2018an. Perkenalkan aku Dani (20 th/ saat itu). Aku seorang pria jawa berperawakan kurus dengan tinggi standar 175 cm saja, kulit sawo matang karena sering mein bola di kampung. Sementara Naressa Alberti (Bety) seorang cina keturunan dengan perawakan putih mungil, tinggi sekitar 155cm dengan berat badan sekitar 40 kg dengan ukuran 34B (mungkin). Kami berdua berkuliah Teknik di Universitas Swasta di Kota S. Diluar kami hanya sebatas junior dan senior seperti biasa karena Bety merupaan senior jurusan dan setauku mempunyai pacar seorang senior juga di jurusan yang berbeda tapi masih satu kampus, dan saat itu aku memiliki gebetan satu jurusan (ada yg beda jurusan juga sih sebenernya.. hehe).
Backgroundku merupakan seorang warga biasa dengan hidup berkecukupan dan bisa dibilang standar bawah, karena bisa dibilang bisa kuliah saja sudah untung. Saat lulus SMA aku tidak diterima di berbagai kampus Negeri. Sudah mencoba SNMPTN/SBMPTN tetepi tidak lolos juga, mungkin pilihan kampus terlalu tinggi karena merasa optimis saat SMA merupakan siswa berprestasi di sekolah. Dan jujur saja orang tua tidak mampu jika harus mendaftar mandiri dengan biaya uang pangkal / uang Gedung yang tidak murah. Saat itu hampir saja putus asa karena pupus harapan kuliah. Namun Ketika disaat-saat terakhir kucoba browsing beasiswa-beasiswa kampus swasta dan mencoba daftar, dan ternyata saya lolos dan sekarang dapat kuliah dengan biaya bisa dibilang gratis, hanya mengeluarkan untuk biaya hidup dan kos saja. Akupun mengirit biaya dengan tinggal di kos yang kamar mandi luar dan murah dan mencoba irit biaya hidup untuk menabung, bisa dibilang hidupku sangat hati-hati di kota besar. Akupun cukup aktif di organisasi kampus dengan ikut ini itu di kampus mulai dari Futsal, Taekwondo, Mapala, dan Musik dengan alasan dulu menyibukkan diri dan menambah chanel, karena jujur aku dari Daerah (kabupaten kecil bahkan beberapa orang tidak tahu namanya) yang mengadu nasib di kota besar. Dan akupun mengenal Bety salah satu senior di kampus juga dari organisasi kampus. Dia merupakan senior yang “Galak” saat ospek kampus (awalnya). Tubuhnya kecil dan wajah imut, tapi judes dan sering marah dan teriak-teriak saat itu. Sampai satu tahun pertama pandanganku ke dia masih seperti itu dan ketika lama kenal dan sering ketemu di UKM Musik ternyata Bety orang yang beda, dan kami semakin sering intens ngobrol di UKM daripada di Jurusan karena dia meruapakan kakak tingkatku dan seringnya kami berkumpul dengan Angkatan kita masing-masing ketika di jurusan.


Indeks :
 
Terakhir diubah:
titip sendal
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd