Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA "Paket Komplit" Sinka, Si Senior Kampus (Update Part Spesial) "Part 6" (Last Part)

Kira - kira kalau dibikin season 2, apakah setuju???

  • Ya

  • B Aja

  • Tidak


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Part “Spesial” (Part 6) (Last Part)

V3hEbAdd_o.jpg


Aku bingung, bingung apakah aku harus mengakhiri hubunganku dengan Sinka atau tidak. Tapi dari hatiku sendiri, aku masih mencintai dia. Walaupun aku tergoda oleh teman – temannya dan kakaknya sendiri. Aku pun cukup tergoda oleh temannya yang bernama Rona dan kakaknya, Naomi. Tetapi, aku lebih tergoda oleh Rona. Beberapa kali kami berdua memutuskan bertemu disuatu tempat untuk berjalan berdua dan pastinya berhubungan badan tanpa sepengetauan Sinka. Aku sudah menganggap Rona seperti teman spesial dan patner sex ku.

-----XXX-----

Pagi hari dihari jumat tiba dan aku bersiap – siap untuk ke kampus karena ada kelas 2-mata pelajaran dan aku harus menyerahkan tugas yang sudah ku kerjakan. Tugas yang ku kerjakan kemaren, terinspirasi dari serial Ultraman Geed.

Setibanya diruang kelas, aku seperti biasa bertemu Oby dan kami berdua pun duduk bersebelahan. Tidak berselang lama, Sinka dan para senior – seniorku yang lain datang dan duduk dikursi yang tersedia dan Sinka duduk disebelahku.

“Sin, kok senior yang lain pada kesini???”

“Kan hari ini ada kelas gabungan”
“Ngomong – ngomong, tugas kamu udah kan???”

“Udah kok, Sin”

Aku ingin mengajak Sinka ke kamar kostku untuk membicarakan suatu hal, mungkin hal itu membuat kami berdua mengakhiri hubungan. Tapi, semoga aja itu salah.

“Sin, nanti main ke kamar kost aku... Mau???”

“Tapi sebentar aja... Sore aku ada latihan soalnya”

“Janji... Enggak lama kok”

Setelah itu, kami semua yang ada diruangan kelas itu, belajar bersama. Setelah 1 ½-jam kami semua belajar, dosen yang mengajarpun mengakhiri kelas dan memberi tau ke angkatanku untuk kelas selanjutnya ditiadakan karena dosen yang mengajar sedang berhalangan hadir.

Aku pun lalu langsung mengajak Sinka untuk langsung ke kamar kost aku dan aku berpamitan ke Oby karena ada suatu hal yang tidak bisa ku beritau ke Oby.

“By, gw langsung ya...” kataku yang langsung beranjak dari kursi dan langsung berjalan keluar ruangan

“Rino kenapa ya...??? Tumben – tumben amat”

-----XXX-----

Setibanya aku dan Sinka didalam kamar kostku, aku mengajak Sinka bicara.

“Sin, kamu kenapa???”

“Enggak tau nih...”

Tanpa aba – aba, aku langsung mencium bibirnya dan Sinka tau maksud dari ciumanku itu. Tangannya mulai memeluk leherku dan dia mulai membalas ciumanku. Kedua bibir kami saling bersentuhan dan lidahku langsung masuk kedalam rongga mulutnya untuk berdansa dengan lidahnya. Suara demi suara kecupan bibir cukup terdengar seisi ruangan kamar kostku dan hingga mengeluarkan tali air liur setelah kami berciuman.

ndUlmms9_o.jpg


Aku mulai melepaskan kemeja putih yang dipakainya dan melepaskan dalaman tshirt yang dipakainya hingga menyisakan bh berwarna putih yang dipakainya. Sinka mulai melepaskan baju tshirt yang ku pakai dan aku langsung memeluknya dengan maksud untuk melepaskan bh yang dipakainya.

“Hmmm..... Pelan – pelan......”

Setelah berhasil ku lepaskan bh yang dipakainya, kulihat dengan jelas payudaranya yang mulai membesar dibandingkan pertama kali aku melihatnya.

“Gara – gara kamu ini” katanya yang tersenyum imut

Aku mulai mendekatkan mulutku ke puting payudara kanannya Sinka dan ku mainkan puting payudara kanannya dia. Tangan kiriku kumainkan pantatnya yang cukup semok itu.

“Rinoooo..... Yessssss........ Ohhhhhhhh.......”

Suara desahan yang keluar dari mulut Sinka, cukup terdengar di kupingku yang membuat aku makin bersemangat. Setelah itupun, aku langsung menggendong Sinka dan ku rebahkan dia dikasur. Aku pun dengan sigap memainkan kembali kedua payudaranya dengan ku hisap puting kanannya dan tangan kiriku, ku mainkan payudara kirinya.

Tidak berselang lama, tangan kiriku mulai memainkan vaginanya yang tertutup oleh celana yang dipakainya. Ku elus – eluskan vaginanya dengan lembut sehingga desahan yang keluar dari mulut Sinka.

“Rinooooo...... Ahhhhhhhhhhhhhhh.... Disituuuuuuuuuuuu”

Dengan sabar, aku mulai melepaskan celana yang dipakainya dan ku angkat kedua pahanya dan ku mulai menjilati vaginanya itu. 2 Hingga 3-menit, ku mainkan vaginanya hingga Sinka tidak dapat menahan rasa gatal yang berada diujung vaginanya.

“Rinooooo..... Aku mau keluarrrrrrr.............”

Sinka mengalami orgasme pertamanya dan ku cium bibirnya sesekali dengan nikmat.

“Mau sekarang, Sin???” tawarku padanya

“Terserah kamu...”

-----XXX-----

“Nanti ajak Rino ke toko buku... Nemenin aku cari buku buat pelajaran”

Rona mulai mengetik sebuah pesan melalui handphonenya. Dia mengetik sebuah pesan agar aku menemaninya nanti malam.

“Nanti ijin enggak latihan dulu” kata Rona dalam pikiran

-----XXX-----

“Sin, kamu makin berat aja.....”

“Ihhhhhhhh...... Rinooooooo” kata Sinka yang mencubitku

Sekarang, aku melakukan gaya women on top. Sinka mempercepat gerakan pinggulnya dan sesekali dia memutarkan pinggulnya agar penisku merasakan kenikmatan yang lebih dari vaginanya.

“Sinnnnn...... Ahhhhhhhhh.... Nikmatttttttt......”

Aku pun mulai menggerakan pinggulku. Plek... Plek... Plek... Suara pinggulku yang bertemu selangkangan Sinka begitu terdengar sekali dikupingku.

“Aku.... Mauuuuuuu..... Keluarrrrrrrr......” kata Sinka

Dengan sigap, ku langsung peluk dia dan ku percepat gerakan pinggulku. Tidak berselang lama, kami berdua mengalami orgasme bersama – sama.

“Sinnnnnnnnnnnnnn..............”

“Ahhhhhhhhhhhhhhh...... .Rinooooooooo!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

5 Sampai 7-kali, ku ledakan spermaku didalam vaginanya Sinka.

“Makasihhhh.... Rinoooo...” kata Sinka yang mengecup bibirku

“Jadi kamu sekarang semangat karena ini????”

“Hmmmm.....”

“Bisa aja kamu......” kataku yang membalas kecupan mesra darinya

Setelah itupun, kami berdua mengakhiri hubungan badan yang singkat ini. Tiba – tiba handphoneku berbunyi dan kulihat pesan dari Rona yang mengajak aku untuk menemaninya nanti malam disuatu mall untuk membeli sebuah buku dan aku mengatakan iya sebagai balasan dari pesan Rona.

Sinka pun masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan aku mengikutinya. Di kamar mandi, dengan isengku, ku peluk dia dari belakang dan ku gesek – gesekan penisku di pantatnya. Kedua tanganku, ku remas – remas payudaranya.

“Ahhhhh...... Rinoooooo.... Udahhhhhhh....”

“Mainin ituku, Sin....”

Sinka menuruti perkataanku dan dia mulai berjongkok dan menghadap ke penisku yang masih tegak berdiri. Tangannya mulai mengocok penisku dengan tempo pelan. Tidak berselang lama, mulutnya mulai mengulum penisku dan memaju – mundurkan kepalanya.

“Slrrruuuppppp.... Slllrrruuuppppp....”

Kedua tanganku dengan sengaja memaju - mundurkan kepalanya agar mencapai kenikmatan yang akan aku raih.

“Sinnnnnnnn....”

Karena tidak kuat menahan rasa gatal diujung penisku, ku ledakan 3 hingga 5-kali spermaku kedalam mulutnya sehingga ku lihat Sinka batuk – batuk.

“Maaf, Sin...”

“Enggak apa – apa...”

Kami melanjuti mandi bersama dan setelah mandi, ku lihat jam dinding sudah menunjukan pukul 5-sore. Karena Sinka ada latihan jam 6.30-malam, dia buru – buru kembali ke kamar kostnya dan bersiap – siap untuk ke tempat latihannya. Sementara aku bersiap – siap menuju tempat yang sudah diberitau oleh Rona.

-----XXX-----

Setibanya aku didekat toko buku disebuah mall daerah Senayan, Rona langsung menhampiriku.

“Maaf ya nunggu...”

“Enggak apa – apa kok...”

Aku dan Rona berjalan memasuki mall yang berada didaerah Senayan dan berjalan menuju toko buku yang dituju.

Kami berdua masuk ke dalam toko. aku tetap di dekatnya, menemani Rona mencari-cari buku yang dia inginkan. Tiba – tiba dia mengambil sebuah buku dan menunjukannya kepadaku. Entah kenapa aku suka moment ini, karena dia jadi terlihat lebih manis saat bertanya padaku.
-----XXX-----

“Sin, nanti ke toko buku yukkk...”

“Aku sekalian cari buku buat besok sih...”

“Abis latihan ya... Kan latihan hari ini cuman sebentar...”

“Yaudah...”

Naomi mengajak Sinka untuk ke toko buku setelah latihan. Tetapi mereka tidak tau kalau aku berada di toko buku yang dituju bersama Rona.

-----XXX-----

“Ron, mau makan dulu enggak...??? Nanti kesini lagi kok”

“Mau”

Kami berdua memutuskan untuk makan dahulu sebelum melanjutkan melihat – lihat buku. Setibanya di food court mall itu, aku memesan sebuah ayam goreng dengan nasi putih ditambah dengan minuman bersoda yang berwarna coklat kehitaman. Sementara Rona memesan sebuah burger.

Setelah makan, kami kembali menuju ke tempat buku itu dan aku seperti biasa menemani Rona diaat dia melihat buku – buku yang ada dan dia menunjukan buku yang akan dia beli ke aku.

“Rino, bagus ya isi bukunya...”

Aku memperhatikan Rona yang menunjukan buku itu ke aku. Aku sangat suka ketika dia menunjukannya ke aku dengan ekspresi manja. Setelah memilih buku yang dilihat, aku menemaninya ke kasir untuk membayarnya dan setelah membayar buku itu, kami berdua menuju tempat parkir motor untuk ku antar Rona pulang.

Aku dan Rona tiba di tempat parkir, tapi Rona malah mengambil kunci motorku ketika aku ingin menyalakan motorku. Aku tanya kenapa, dia malah senyum-senyum. Dia lalu memasukkan kunci itu ke balik kaosnya yang berwarna biru dengan jaket jeans yang dipakainya. Entah apa maunya, ku tidak tau.

fp4nmCgM_o.png


“Lagi sepi nih… ”

“Hah… ?” kataku yang kebingungan

“Ayo ambil kuncinya… disini” katanya sambil menujuk dadanya.

“Rona… jahil ya… ketahuan orang nanti… ”

“Sebentar aja… Buruan ayo... Mumpung sepi...”

Aku mengandengnya menuju belakang motorku yang tidak jauh dari tempat pintu keluar lift. Langsung menggumulinya dan beruntung, karena tidak ada yg sedang mengambil motor karena suasana di parkiran itu sedang sepi.

Tanpa aba – aba, ku cium bibirnya dengan nikmat dan Rona pun membalas ciumanku dengan liar. Lidahku langsung masuk ke rongga mulutnya untuk bermain dengan lidahnya. Tangan kananku tidak tinggal diam dan ku remas pantat kanannya. Sementara tangan kiriku mengelus -ngelus rambutnya yang terurai.

“Hmmmm..... Rinooo....”

Suara – suara kecupan dari kedua bibir kami, cukup terdengar dikuping kami tetapi tidak sampai memenuhi ruangan parkir yang cukup luas. Karena aku semakin nafsu dengan Rona, ku gendong dia dengan memegang pantatnya dan ku lanjutkan ciuman ku ke dia. Ku lihat Rona dengan senyum nakalnya.

Disaat kami sedang liar berciuman, tiba – tiba seseorang berteriak memanggil namaku kearah kami berdua.

“RINO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

Suara itu terdengar seperti suara pacarku, yaitu Sinka dan alangkah kagetnya kami berdua karena perempuan yang berteriak itu adalah Sinka dan disebelahnya adalah Naomi.

Aku melihat ekspresi Sinka yang emosi karena melihat kejadian itu dan ku lihat juga ekspresi Naomi yang kecewa.

“Sin.... Ini bukan yang kamu pikirin...”

Sinka langsung berlari menuju mobilnya dan ku lihat juga Naomi yang langsung berlari menuju mobil. Bodohnya aku, karena aku tidak melihat dibelakang pintu keluar lift ada mobil mereka.

“Sin... Tunggu!!!!!!!!!!!!!”

Aku mengejar mereka berdua menuju mobilnya. Sialnya, mereka langsung pergi meninggalkan ku.

-----XXX-----

Apakah aku dapat dimaafkan oleh Sinka karena perbuatan aku yang bodoh???... Dan apakah Naomi juga mau memaafkanku???... Aku tidak tau, tetapi aku berharap dia mau memaafkanku. Tetapi apa dia benar mau memaafkanku???




Tamat...
 
makasih banget yg udah ngikutin cerita aing yg hina ini, dari awal - akhir
.
maaf kata kalo cerita aing kurang bagus, aing masih belajar bikin cerita :ampun::ampun::ampun:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Endingnya kok? ini pasti ulah Belial! Belial x#$%@#%

tapi selamat deh buat agan axe yg udah sukses namatin cerpanya, teruslah berkarya! :semangat:


kayaknya kisah ini lanjut ke yang rona remake, jadi rino itu akhirnya ttuuuuuuut *sensor*

yg sinka sama rona, beda org kok kk
.
btw thanks buat ucapannya
 
bang, sebagai the true lovers, (pencinta bukan pemain) gua ga setuju endingnya kentang kayak gini

btw alurnya ngalir, keep posting suhu :v
 
Waduh duh suhu suhu di atas itu kok pada rebut in anindut ku sih hahah :D:ngacir::ngakak
 
bang, sebagai the true lovers, (pencinta bukan pemain) gua ga setuju endingnya kentang kayak gini

btw alurnya ngalir, keep posting suhu :v

biar penasaran pas season 2 nanti hahahahaha
.
mengalir seperti river, btw thanks ya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd