misterniceguy
Semprot Lover
- Daftar
- 23 Jun 2018
- Post
- 238
- Like diterima
- 680
APDET
Danang dan Heri tak kalah ganas. Keduanya menghisap hisap pentil susu Nova sampai Nova belingsatan antara kesakitan, geli, marah dan terangsang.
"Teteknya kendor ya" kata Heri.
"Kalo di pilm bokep gak laku nih yang kayak gini" lanjut Danang
"Tapi pentilnya dooong..." Heri mencubit pentil susu Nova yang mancung dan mengeras.
"Tapi napsu juga kan lo. Tu liat aja si Jon sampe kayak gitu" kata Aldo
Jon si mahasiswa Papua makin liar menjilati memek Nova. Ia membuka liang vagina Nova dengan kedua tangannya dan menggasak dalamnya dengan lidahnya kemudian menghisap hisap klitorisnya.
Nova megap megap kegelian sambil menggoyangkan pantatnya akibat sapuan lidah Papua yang kaku itu di liang memeknya.
"Masih rapet nggak?" Kata Danang
"Ah ini sih sudah pengalaman. Lebar lobangnya" jawab Jon.
"Pantat juga tepos gini. Sering ngentot ini sih" Jon mengangkat panta Nova sambil meremasnya.
Jon lalu berdiri dan berganti posisi. Ia menyuruh Nova mengulum kontolnya yang sudah tegang dengan urat urat yang tegas itu.
"Ayo mbak Nova isep ini kontol" Jon mengarahkan kontolnya ke wajah Nova yang terlihat malu malu sambil curi curi pandang ke kontol hitam yang mengacung seperti pentungan itu.
Pelan pelan Nova meraih dan mengarahkan kontol gede itu ke mulutnya. "Gede banget ini mana keras banget juga" gumam Nova dalam hati.
Awalnya Nova hanya mencium cium ujung kontol itu lalu perlahan mulai menjilatinya. Dari ujung, tengah hingga akhirnya menjilati buah zakar Jon yang menggelantung.
Jon menjambak rambut Nova yang panjang sebahu dan memaksanya untuk mengulum kontolnya. Begitu Nova membuka sedikit mulutnya, Jon langsung mendorong kontolnya masuk mulut Nova
"Mmmmhh...mmmmhhh..." mulut Nova sepertinya tak cukup menahan laju kontol gede itu. Namun Jon tetap memaksanya sambil mendorong maju mundur kontolnya di mulut Nova.
"Jago juga nih nyepongnya" kata Jon sambil merem melek.
5 menit lebih Nova terpaksa nyepongin kontol Papua yang besar berurat itu. Mulutnya terasa kelu dengan liurnya yang membanjir di batang kontol.
"Udaahhh..capek..pegel" kata Nova sambil mengusap mulutnya.
"Yaudah sekarang saya mau cek memek mbaknya sesempit mulutnya nggak" kata Jon.
Nova disuruh tiduran lagi tapi kali ini tangannya tak diikat. Jon langsung membuka lebar kedua paha Nova yang putih mulus itu dan mengarahkan kontolnya ke lobang memek yang kini tak lagi tertutup jembut.
Ujung kontol Jon rupanya masih terlalu besar buat memek dower itu. Nova meringis saat kontol Jon mulai mendesak liang vaginanya pelan pelan.
"Aahhhhhhh....pelan pelan... Ooowwhhhh" Nova mendesah.
Baru masuk setengah batang, Jon kembali menarik kontolnya dan memasukannya lagi. Begitu berkali kali sebelum akhirnya ia memasukan batang kontolnya sepenuhnya ke liang memek Nova.
"Aaaaahhhhhh...." Nova mengejang sambil kedua tangannya menarik seprei kasur.
"Nggak sempit sempit banget sih. Tapi masih nggigit nih memeknya" kata Jon ke teman temannya.
Aldo merekam adegan ngentot ini dari berbagai arah. Sementara Danang dan Heri mengocok ngocok kontolnya tak sabar menunggu giliran.
Jon mempercepat sodokan kontolnya sambil memegangi ujung kaki Nova yang dicengkeramnya kuat kuat dan dilebarkan.
"Oohh..oohhhh...mmmhhh...pelan ajaa..aaahhhhh..." Nova menahan nikmat sekaligus sakit akibat sodokan liar si Jon.
Jon berganti gaya. Kini ia merebahkan tubuhnya di tubuh Nova, memeluk pundaknya dan menciumi leher, bibir, telinga dan pipi serta bibirnya. Lalu kembali menggenjot memek Nova dari pelan hingga kembali agak cepat.
"Mmmmhhhh..mmmmhhh" Nova kini tak bisa bicara karena mulutnya disekap mulut Jon dan dipaksa menerima permainan lidahnya yang liar di dalam mulut Nova.
Sesekali Jon melepaskan ciumannya dan menjilati telinga Nova sambil membisikkan cacian pelecehan.
"Enak memek kamu mbak lonte"
"Nikmatin aja mbak. Memekmu bikin nagih"
"Sering ngentot ya mbak?"
Nova tak peduli lagi dengan cacian itu. Ia sudah terlanjur menikmati perkosaan ini. Jon mempercepat genjotannya dan Nova tampak menahan sakit yang luar biasa.
Jon berhenti sebentar dan menarik kontolnya yang kini mengkilap karena lendir cairan memek Nova.
"Wah becek juga nih mbak. Kalo enak bilang aja mbak biar kita juga enak ngentotnya" kata Jon.
Nova mengira permainan Jon sudah usai dan ia merapatkan kedua kakinya. Namun Jon menahannya dan membuka lebar lagi kedua kaki Nova.
"Eits..eits..eits.. siapa suruh rapetin paha? Ini kontol masih minta jatah" kata Jon sambil kembali memasukkan kontolnya ke memek Nova.
Nova kembali mengejang dan meringis menahan perih. Jon menggenjot lebih cepat hingga tetek kendor Nova ikut berguncang.
"Aahhh...ahhh...aawwwhhh..." Nova terguncang guncang karena sodokan Jon makin brutal.
Tak lama kemudian Jon mencabut kontolnya dan...croottt...croott...croott... Sperma Jon muncrat di perut Nova. Sebagian malah mengotori dada dan wajah Nova karena saking kuat semburannya.
Jon mengelap spermanya dengan jarinya dan mengoleskannya di bibir Nova.
"Bersihin nih..bersihin semua..ayo buka mulut" jari jari Jon yang belepotan sperma memaksa masuk ke mulut Nova dan Nova terpaksa membuka mulutnya juga.
"Giliran gue..giliran gue..." Danang langsung maju ambil giliran berikutnya.
"Iya ini gue bersihin dulu peju gue. Banyak nih" kata Jon sambil terus menyuapi Nova yang masih terlentang ngangkang tak berdaya dengan jari jarinya yang berlumur peju kental.
BERSAMBUNG LAGI
STAY NGACENG
Danang dan Heri tak kalah ganas. Keduanya menghisap hisap pentil susu Nova sampai Nova belingsatan antara kesakitan, geli, marah dan terangsang.
"Teteknya kendor ya" kata Heri.
"Kalo di pilm bokep gak laku nih yang kayak gini" lanjut Danang
"Tapi pentilnya dooong..." Heri mencubit pentil susu Nova yang mancung dan mengeras.
"Tapi napsu juga kan lo. Tu liat aja si Jon sampe kayak gitu" kata Aldo
Jon si mahasiswa Papua makin liar menjilati memek Nova. Ia membuka liang vagina Nova dengan kedua tangannya dan menggasak dalamnya dengan lidahnya kemudian menghisap hisap klitorisnya.
Nova megap megap kegelian sambil menggoyangkan pantatnya akibat sapuan lidah Papua yang kaku itu di liang memeknya.
"Masih rapet nggak?" Kata Danang
"Ah ini sih sudah pengalaman. Lebar lobangnya" jawab Jon.
"Pantat juga tepos gini. Sering ngentot ini sih" Jon mengangkat panta Nova sambil meremasnya.
Jon lalu berdiri dan berganti posisi. Ia menyuruh Nova mengulum kontolnya yang sudah tegang dengan urat urat yang tegas itu.
"Ayo mbak Nova isep ini kontol" Jon mengarahkan kontolnya ke wajah Nova yang terlihat malu malu sambil curi curi pandang ke kontol hitam yang mengacung seperti pentungan itu.
Pelan pelan Nova meraih dan mengarahkan kontol gede itu ke mulutnya. "Gede banget ini mana keras banget juga" gumam Nova dalam hati.
Awalnya Nova hanya mencium cium ujung kontol itu lalu perlahan mulai menjilatinya. Dari ujung, tengah hingga akhirnya menjilati buah zakar Jon yang menggelantung.
Jon menjambak rambut Nova yang panjang sebahu dan memaksanya untuk mengulum kontolnya. Begitu Nova membuka sedikit mulutnya, Jon langsung mendorong kontolnya masuk mulut Nova
"Mmmmhh...mmmmhhh..." mulut Nova sepertinya tak cukup menahan laju kontol gede itu. Namun Jon tetap memaksanya sambil mendorong maju mundur kontolnya di mulut Nova.
"Jago juga nih nyepongnya" kata Jon sambil merem melek.
5 menit lebih Nova terpaksa nyepongin kontol Papua yang besar berurat itu. Mulutnya terasa kelu dengan liurnya yang membanjir di batang kontol.
"Udaahhh..capek..pegel" kata Nova sambil mengusap mulutnya.
"Yaudah sekarang saya mau cek memek mbaknya sesempit mulutnya nggak" kata Jon.
Nova disuruh tiduran lagi tapi kali ini tangannya tak diikat. Jon langsung membuka lebar kedua paha Nova yang putih mulus itu dan mengarahkan kontolnya ke lobang memek yang kini tak lagi tertutup jembut.
Ujung kontol Jon rupanya masih terlalu besar buat memek dower itu. Nova meringis saat kontol Jon mulai mendesak liang vaginanya pelan pelan.
"Aahhhhhhh....pelan pelan... Ooowwhhhh" Nova mendesah.
Baru masuk setengah batang, Jon kembali menarik kontolnya dan memasukannya lagi. Begitu berkali kali sebelum akhirnya ia memasukan batang kontolnya sepenuhnya ke liang memek Nova.
"Aaaaahhhhhh...." Nova mengejang sambil kedua tangannya menarik seprei kasur.
"Nggak sempit sempit banget sih. Tapi masih nggigit nih memeknya" kata Jon ke teman temannya.
Aldo merekam adegan ngentot ini dari berbagai arah. Sementara Danang dan Heri mengocok ngocok kontolnya tak sabar menunggu giliran.
Jon mempercepat sodokan kontolnya sambil memegangi ujung kaki Nova yang dicengkeramnya kuat kuat dan dilebarkan.
"Oohh..oohhhh...mmmhhh...pelan ajaa..aaahhhhh..." Nova menahan nikmat sekaligus sakit akibat sodokan liar si Jon.
Jon berganti gaya. Kini ia merebahkan tubuhnya di tubuh Nova, memeluk pundaknya dan menciumi leher, bibir, telinga dan pipi serta bibirnya. Lalu kembali menggenjot memek Nova dari pelan hingga kembali agak cepat.
"Mmmmhhhh..mmmmhhh" Nova kini tak bisa bicara karena mulutnya disekap mulut Jon dan dipaksa menerima permainan lidahnya yang liar di dalam mulut Nova.
Sesekali Jon melepaskan ciumannya dan menjilati telinga Nova sambil membisikkan cacian pelecehan.
"Enak memek kamu mbak lonte"
"Nikmatin aja mbak. Memekmu bikin nagih"
"Sering ngentot ya mbak?"
Nova tak peduli lagi dengan cacian itu. Ia sudah terlanjur menikmati perkosaan ini. Jon mempercepat genjotannya dan Nova tampak menahan sakit yang luar biasa.
Jon berhenti sebentar dan menarik kontolnya yang kini mengkilap karena lendir cairan memek Nova.
"Wah becek juga nih mbak. Kalo enak bilang aja mbak biar kita juga enak ngentotnya" kata Jon.
Nova mengira permainan Jon sudah usai dan ia merapatkan kedua kakinya. Namun Jon menahannya dan membuka lebar lagi kedua kaki Nova.
"Eits..eits..eits.. siapa suruh rapetin paha? Ini kontol masih minta jatah" kata Jon sambil kembali memasukkan kontolnya ke memek Nova.
Nova kembali mengejang dan meringis menahan perih. Jon menggenjot lebih cepat hingga tetek kendor Nova ikut berguncang.
"Aahhh...ahhh...aawwwhhh..." Nova terguncang guncang karena sodokan Jon makin brutal.
Tak lama kemudian Jon mencabut kontolnya dan...croottt...croott...croott... Sperma Jon muncrat di perut Nova. Sebagian malah mengotori dada dan wajah Nova karena saking kuat semburannya.
Jon mengelap spermanya dengan jarinya dan mengoleskannya di bibir Nova.
"Bersihin nih..bersihin semua..ayo buka mulut" jari jari Jon yang belepotan sperma memaksa masuk ke mulut Nova dan Nova terpaksa membuka mulutnya juga.
"Giliran gue..giliran gue..." Danang langsung maju ambil giliran berikutnya.
"Iya ini gue bersihin dulu peju gue. Banyak nih" kata Jon sambil terus menyuapi Nova yang masih terlentang ngangkang tak berdaya dengan jari jarinya yang berlumur peju kental.
BERSAMBUNG LAGI
STAY NGACENG
Terakhir diubah: