Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pembalasan Berujung Kenikmatan : Chindo Stories (Update 18 Oktober 2023 - Page 49) Season 2

Bimabet
Moga Lina mati ada.korban baru teman terdekatnya Yanti. Dan ini bisa dipakai sampai tamat. Karena.mendspstkannya aja cukup sulit dan beresiko. Sabuk hitam dan pengawalannya cukup.ketat.. hehehe.. dibuat adrenalin harus naik
 
Penasaran kedepannya. Apakah Ci Yoan akan berperan seperti Lady Ninja Kasumi menyelamatkan adik sama tantenya. Menggunakan anunya agar lawan lawannya lengah. wkwkwkwk

Oh iya kedepannya apakah ada karakter cowok yg bakal bantuin Yoan nolongin Lina dan tantenya hu?
Kurang sih.. ini kan beauty and the beast
 
Malam agan2 sekalian😊, sori baru reply lg karena RL. Thanks for the anticipations,😄✌🏻akan ada update lagi dan diusahakan segera hehe.

Sebagai info aja, ilustrasi gambar karakter utama baru saja diupdate jd lebih pretty dan sexier now.😍. Sukses dan sehat selalu buat agan2 yg sudah baca crita ini.😁👍🏻.

Notes: Do not rape, pliz nyoli aja wkwkwkwk😤
 
Part 10 (Morning Sex)


Yanti

POV yanti

“Ooaaaahhh… aaahhh…” kudengar suara eraman seorang pria.

Aku terbangun dari tidurku mendengar suara seseorang diatas badanku, perutku terasa hangat dan ternyata ada orang yang sedang menyetubuhiku dan ejakulasi didalam rahimku ketika aku sedang tidur semalaman.

“Aduuhhh… apa2an sih… gw lg tidur ada aja yg ambil kesempatan deh…” keluhku dalam kondisi masih mengantuk.

“Sori ci, gw dr kemaren pengen ng*w*in lo tapi gak bisa karna waktu itu lo kena penyakit kelamin jadi baru kesampean sekarang hehe…” ucap pria yang ternyata parjo sambil mengelus perut dan payudaraku.

“Bangun bang ! Jangan kyk gitu lagi donk ! Gimana nih klo gw nanti hamil bakalan siapa bapaknya ??”. omelku.

“Hehe, gak sabar saya liat anaknya nanti mirip siapa. Mudah2an mirip saya hahaha.” ucap parjo sambil tertawa.

Akhirnya parjo bangun dan memakai pakaiannya, aku berusaha bangun tapi mendadak aku merasa mual dan mau muntah. Aku langsung bangun dan mengarahkan kepalaku keatas ranjang bagian belakang dan langsung muntah.

“Hooeeekkkk… hoooeeeekkk… bluuurrrpppp… aahh…” aku muntah cukup banyak.

“Wah… pagi2 ci yanti udah muntah ? Kenapa ci ? Mudah2an sih hamil hahaha.” tawa parjo

“Aduh… kenapa ni…? Masak gw hamil…? Kan belum 2 minggu…” ucapku agak pelan.

“Bisa jadi nci hamil cepet, kan enci udah bnyk ng*we sama laki2, kluar didalem semua lagi hampir gak ada yang pake kondom hahahaha.” tawa parjo.

Aku langsung deg2an, aku bisa jadi hamil dan tidak bersuami. Apa yang harus kulakukan ??? Memang akhir2 ini aku belum mens. Aku menutup wajah dengan kedua tanganku dan menangis sesenggukan. Kenapa aku tidak minta obat anti hamil dari nanang…? penyesalanku.

“Jangan nangis ci, inget perkataan kita kemaren2. Disini pasti ada yang tanggung jawab. Udah tenang aja.” jelas parjo.

Kata2nya sama sekali tidak menghiburku malah aku semakin kuatir, bagaimana masa depanku. Padahal dulu aku menasehati Lina dan Yoan agar berhati2 tapi sekarang aku malah mengalaminya. Tapi di lain sisi, aku dari dulu memang ingin memiliki anak dari orang2 kasar seperti mereka, aku memiliki keinginan untuk tidur dengan pria2 seperti mereka, mereka gagah perkasa dan ukuran p*nisnya besar2 sanggup memuaskanku. Kupikir… tidak masalah lah aku dihamili mereka, itung2 mendukung program pembauran agar etnis seperti kami tidak dimusuhi oleh mereka dan mengurangi kesenjangan sosial. Aku sedikit merasa lega, setidaknya ada hal baik atas apa yang sudah terjadi. Aku bersyukur ternyata bisa punya anak dan akan ada yang merawatku dan anakku disini.

"Udah ci, gw ambilin lo perlengkapan dulu. Hari ini kan lo pegi nemenin pulang para mantan napi ke daerah mereka naik truk box tertutup yang gede" ucap parjo.

"Loh kok napi ??? Katanya penebang ilegal ???" tanyaku heran.

"Emang penebang ilegal ci, tapi namanya aja hahaha. Mereka pura2 jadi penebang ilegal karna status asli mereka itu. Jadi biar gak ketauan aslinya mereka siapa. Dan mereka itu pelaku pemerkosa kerusuhan kemarin yang didatangkan dari daerah". jelas parjo.

Aku mendengarnya semakin merinding, jadi aku beberapa hari kedepan harus melayani para mantan narapidana pelaku perkosaan di kerusuhan kemarin itu. Melihat ekspresi ketakutan di wajahku, parjo langsung mengatakan.

"Udah ci gak usah takut, coba sesekali nikmatin diperkosa didalam truk box yang udah berkarat dan kumuh sama pria2 kasar dan berotot. Sensasinya beda loh ci hahaha." tawa parjo.

"Ya udah, kalo gitu tolong lepasin borgol gw dulu nih, gw mo mandi sekalian mo bersihin muntahannya". mintaku.

Lalu parjo keluar ruangan dan tak lama kembali masuk ke kamar membawa handuk, sweater, asesoris perhiasanku dan alat pel plus ember. Borgolku dilepas oleh parjo.

"Loh kok cuma dikasi perhiasan, handuk sama sweater ? Atasan sama bawahannya mana ?” tanyaku.

“Nanti lo pegi cuma pake handuk aja, sweater buat malem klo kedinginan. Lagian lo selama pegi juga bakal tetep anget kok. Banyak yang ngangetin lo hahaha.” tawa parjo.

“Duh… tega banget kalian…” keluhku.

“Ayo ci mandi, enci bakal dimandiin sama ujang dan darmo. Enak kok ci, ada yang mandiin seperti ratu hehehe.” tawa parjo.



Aku keluar kamar dalam keadaan telanjang total menuju ke kamar mandi setelah mengepel muntahanku di belakang ranjang, di depan kamar mandi sudah menunggu ujang dan darmo yang hendak memandikanku. Mereka berdua sudah telanjang total juga.

“Ayo ci masuk kamar mandi, hari ini kita yang dapet jadwal mandiin enci hehehe.” ucap darmo.

Didalam kamar mandi aku diguyur air oleh ujang, tubuhku disabuni oleh mereka berdua di seluruh badan. Ujang posisinya di belakangku dan darmo didepanku.

“Badannya makin mulus aja ci tapi perutnya sekarang agak gemukan ya, t*t*knya juga sekarang lebih gede, lebih merah dan turun, kayaknya bener nih tanda2 hamil hahaha.” ucap darmo sambil menyabuni buah dadaku dan perutku.

"Pinggul sama pahanya juga agak besaran sekarang, pantatnya jg lebih bahenol. Kulitnya juga lebih putih cerah sekarang. Makin seksi dan montok aja ci lagi hamil hahaha.” tawa ujang sambil menyabuni punggung belakang dan pantat serta pahaku.

"Lo orang jangan sembarangan bilang gw hamil ya ! Blom ada buktinya. Badan gw berubah kyk gini juga karna kalian paksa aku ng*ntot dengan banyak lelaki, mana pada gak kenal lagi huh !" ucapku sambil marah.

"Loh... tapi kan enci sendiri yang nyerahin diri ke kita dulu, inget gak ? Berarti emang enci kesini maunya enak2 bareng orang2 kyk kita donk ! hahaha." tawa darmo.

"Iya ci, mana mungkin kalo emang mau nembak orang tapi malah bikin diri sendiri lengah, musuhnya gerak duluan lah kalo gitu hehehe." ucap ujang di belakangku.

Kalo dipikir lagi, memang aku waktu itu seperti tidak bisa mengendalikan diri dari hawa nafsu. Insting untuk eksibku mendadak muncul dan rasanya aku ingin disetubuhi oleh pria2 kasar di kota ini. Seharusnya aku langsung saja menyerahkan diriku ke mereka malam itu dan tidak usah buat persiapan embel2 mau balas dendam. Ooohhh... memikirkannya kembali membuat gairahku naik...

"Nci, rambutnya sekalian saya keramasi ya." ucap ujang.

"V*ginanya saya sabunin ya hehe." tawar darmo sambil mengolesi sabun di v*ginaku.

"Shhh... geli bang... oohhh..." desahku.

"Haha si enci sekarang sensitip bgt ya, disentuh dikit aja langsung naek." ucap darmo sambil terus mengoles dan mengelus v*ginaku.

"Hmmmmm... heee... ehhh..." desahku sambil miss v ku diraba dan dibelai.

"Ci, abis guyur saya ng*ntotin nci bentar ya. Cepet kok." minta darmo.

"Ya udah bang... cepet guyur sekarang, masukin k*ntol abang... ahhh...sekarang..." desahku akibat miss v ku masih diraba.

Tak lama ujang mengguyurku dengan air sampai sabun di rambut dan tubuhku hilang.

"Jang, lo angkat badannya, gw mo nyoblos sekarang." printah darmo ke ujang.

Lalu ujang mengangkat tubuhku lewat ketiakku dari belakang dan darmo mengangkat dan membuka pahaku, dia memegang p*nisnya yang sudah berdiri dan mulai mengarahkannya masuk ke v*ginaku.

“Aaahhh… haaa… aahhh…” desahku ketika p*nis darmo mempenetrasi miss v ku. Entah kenapa rasanya tidak pernah bosan disetubuhi oleh orang2 seperti mereka. Perlahan darmo mulai memompa v*ginaku keluar masuk.

“Hmm… aahhh… uenak tenan abis mandi seger langsung ng*we ya ci. Hahahaha.” tawa darmo.

“Ci gw tancep pantat lo ya.” minta ujang.

“I… iya bang… ehhh… masukin aja… ehhh…” desahku tidak sabar. Secara perlahan penis ujang masuk ke an*sku.

“Sshhh…. Ufff…” desahku agak perih.

Ujang menyetubuhiku dari belakang sambil menciumi leher dan pipiku, kedua tangannya meraba perutku dan meremas2 payudaraku bergantian.

P*nis2 mereka bergantian keluar masuk tubuhku sambil tubuhku diangkat oleh mereka berdua. Desahan dan eraman kami bergantian terdengar di kamar mandi mungkin sampai diluar.

Dok ! Dok ! Dok !. Ada yang mengetuk pintu kamar mandi.

“Hei ! Kalo udahan cepet keluar ! Truknya udah siap ditungguin sama para penumpangnya tuh !” teriak seseorang yang sepertinya nanang.

“Bentar bos ! Uuhhh… tuntasin dulu… hasrat gw… uuuhhh…” ucap darmo.

“Ya udah cepetan ye ! Jangan sampe tuh cewek kenapa2 !” triak nanang.

“Oke… boossss… rebes !” jawab ujang sambil menghentak2an p*nisnya pada *nusku.

5 menit kemudian, genjotan darmo semakin cepat, dia hendak ejakulasi ke dalam rahimku.

"Euuhhh... enci... gw keluar sekarang ya... AAAHHHhh... haaa... AAHHHHhhhh..." desah darmo sambil spermanya masuk semua kedalam rahimku.

Gluk gluk gluk gluk. Bunyi rahimku menelan sperma darmo

"Gw... gw jg mo kluar mas.... AAAHHHHH... HEEeee... AAAHHHHH...." teriakku sambil mendesah.

Crot crot crot crot crrttttt. Suara cairan cintaku keluar dari miss v ku membasahi p*nis darmo juga.

Ujang masih menggenjotku dari belakang, tak lama dia mencabut p*nisnya dari pantatku dan menyuruhku nungging sambil pegangan di pinggir bak mandi.

"Nungging ci, gw mo masukin m*m*k lo." printah ujang.

"Euuhh... heeee... ehhhh..." desahku ketika p*nis ujang menerobos liang rahimku.

"Aahhh... enak banget neng... nanti klo lo udah hamil besar...eeuh... bakal lebih enak lagi... ahhh... m*m*k lo balik jadi sempit lagi... aahhh... gw booking lo pas hamil gede ya... aahhh" ucap ujang sambil p*nisnya keluar masuk miss v ku.

"Iya bang... sekalian mas darmo... aahhh... booking saya juga ya...? aahhh..."desahku menikmati genjotan ujang.

"Haha asik ! gw dah dibooking otomatis hahaha !" tawa darmo kesenangan sambil istirahat duduk di lantai kamar mandi.

5 menit ujang memompaku dan akhirnya dia ejakulasi keluar.

“Aahhh…. Trima saham gw moy … aahhhh…” desah ujang.

Gluk gluk gluk gluk…rahimku lagi2 menelan sperma laki2 kasar. Aku tidak orgasme karna masih kelelahan akibat persetubuhanku dengan darmo sebelumnya.

“Yesss… sarapan pagi gw dah beres hahaha.” ucap ujang puas sambil mencabut p*nisnya dari v*ginaku. Plop !

“Aahhh… hah… hah…” aku menarik nafas mengumpulkan tenaga sambil kluar kamar mandi.

“Hahaha enak ya moy sarapan pagi peju.” canda nanang diluar kamar mandi.

“Aaahhh udah diem lo, gw mo siap2. Reseh lo !” omelku gara2 si nanang jadi pada mau buru2 kluar cepet.

“Nang ! Tolong bliin gw alat tes kehamilan ! Nanti gw pulang mau tes.” printahku kepada nanang.

“Oke ci, apapun permintaan amoy cantikku pasti tersedia. Hahaha.” tawa nanang.

Lalu aku masuk kembali ke kamar merah tempat aku disekap dan memakai apa yang disediakan. Kukenakan semua asesoris yang masih ada ketika waktu aku tertangkap seperti anting2 p*nis, kalung silver hati, gelang silver di masing2 tangan, gelang rantai tipis di tangan kananku, jam tangan di tangan kiriku serta kalung perut. Untuk penutup tubuh aku hanya diberikan handuk yang kulilitkan dari dada sampai paha bawah sedikit. Kubawa sweater yang agak kebesaran tersebut untuk jaga2 kalo udaranya dingin. Dengan segera aku bersiap untuk keluar kamar berangkat menemani para napi itu.

Bersambung
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd