Side Story Risma : Pengacara Perkasa
Breaking News :
Sebuah Perusahaan tambang yg sudah menjalankan bisnisnya selama 25tahun akhirnya ditutup oleh pemerintah. Disamping karena perizinan yg ternyata seringkali kongkalingkong dengan petugas terkait. Teryata perusahaan ini pun memiliki borok yg luar biasa didalam managemen.
Perusahaan tersebut adalah perusahaan keluarga yg dimiliki oleh ayahnya Risma. Laju perusahaan harus terhenti karena kekacauan didalam tubuh perusahaan itu sendiri. Dan awal mulanya dari pernikahan gagal yg dijalani oleh risma. Pihak keluarga Rully (suami Risma) sangat mengingkan hadirnya seorang cucu. Namun Risma dan keluarganya enggan memenuhinya. Semata-mata karena mereka telah mencium bau busuk dari keluarga Rully. Keinginan keluarga Rully akan hadirnya seorang cucu tidak lain agar mereka memliki posisi yg semakin kuat dalam tubuh perusahaan tersebut. Namun keluarga Risma tidak ingin karena mereka menilai keluarga Rully tidak ada andil dalam roda manajemen perusahaan. Mereka menjanjikan modal yg besar namun sampai saat ini belum pernah terwujud janji tersebut.
Setelah keputusan berat yg harus ditanggung oleh keluarga risma, maka diputuskan bahwa pernikahan antara risma dan rully harus segera diakhiri. Risma dan keluarga tidak terlalu pusing dengan keadaan ekonomi mereka setelah perusahaan kolaps. Karena risma sendiri memiliki jabatan yg tinggi di sebuah perusahaan multi nasional dijakarta. Sehingga sedikit banyak risma masih bisa membantu orang tuanya.
Untuk mengurus proses perceraian, risma menyewa seorang pengacara. Pengacara tersebut adalah rekanan dari pengacara keluarga risma yg kini sudah memasuki masa pensiun. Ia bernama Bara, seorang keturunan keluarga Minahasa. Ia memiliki postur badan yg tinggi tegap dan memiliki kesan perkasa. Hal tersebut membuat risma sering terkesima saat sedang mengurus dokumen bersama bara.
Singkat cerita sidang gugatan cerai berlangsung dan gugatan cerai yg diajukan oleh risma dikabulkan oleh majelis hakim. Namun tidak seperti kebanyakan orang yg bercerai, raut wajah risma justru sangat senang dan sumringah. Karena pada akhirnya ia terbebas dari kepura-puraan yg ia jalani selama ini. Dan akhirnya ia dapat menikmati hidupnya sendiri tanpa adanya ikatan yg tidak ia inginkan.
Sebulan kemudian semua sudah kembali berjalan normal. Bara sebagai pengacara dimintai bantuan pula untuk mengurus proses penutupan perusahaan ayahnya risma. Dan risma memilih untuk cuti guna membantu proses tersebut.
Seiring berjalannya waktu, mereka semakin akrab. Kini selain urusan pekerjaan, merek suka bertemu diluar urusan pekerjaan. Dan setelah banyak kesempatan mereka bersama, benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya. Meskipun risma menyadari bahwa bara telah memiliki seorang istri dan seorang anak. Namun Bara pun memang memili perasaan yg sama terhadap Risma.
Hingga suatu hari, risma dan bara terbang kekalimantan, ke kantor perwakilan disana untuk menyelesaikan kewajiban perusahaan terhadap para pekerja disana. Sesampainya disana mereka berdua tampak panik ketika ratusan karyawan menduduki halaman kantor. Menuntut pihak perusahaan agar membayarkan pesangon kepada mereka semua dengan layak sesuai undang-undang yg berlaku. Beruntung ada Bara saat itu, ia melakukan perundingan dengan perwakilan karyawan. Dan kemudian disepakati bahwa setiap karyawan berhak mendapatkan pesangon walau tidak 100% sesuai dengan peraturan, namun nilainya merupakan win win solution.
Hal tersebut disambut baik oleh keluarga risma dijakarta. Risma amat berterimakasih kepada Bara atas semua bantuan yg ia berikan. Kemudian sesampainya di hotel, Risma dan Bara duduk berbincang di Lounge Hotel tersebut sambil ditemani sebotol Wine. Mereka merayakan keberhasilan mereka disaat-saat yg krusial seperti ini. Meskipun risma harus bersedih juga karena perusahaan itulah yg selama ini menghidupi keluarganya.
Larut dalam kebahagiaan bersama Bara, tanpa sadar Risma mulai mabuk karena terlalu banyak meminum Wine dan bir. Hingga ia tak sadarkan diri saat itu. Lalu Barta membawa risma kekamarnya. Dan ia meninggalkannya tidur. Pagi harinya ketika terbangun, Risma merasa aneh dengan Bara. hari gini ada perempuan gak sadar tapi didiemin aja. Dan seketika muncullah ide untuk mengerjai Bara. sore itu sebelum mereka pulang, Risma berpura-pura menumpang mandi di kamar bara. risma beralasan jika kamar mandinya rusak, airnya tidak mau keluar. Dan bara pun mengizinkannya.
Didalam kamar itu tiba-tiba risma melepas semua bajunya dihadapan Bara, Bara sampai bengong melihat tubuh Risma tanpa pakaian. Dan kemudian risma menegurnya
“Bar, bengong aja sih. Gimana badan aku bar?”
“eh ris, kamu udah gila ya. Kamu gak malu sama aku?”
“hmmm nggak, jadi gimana badan aku bar? Masih bagus kan”
“hmmm iya bagus kok. Itu payudara kamu kok masih bisa kenceng begitu. Emang suami kamu gak pernah pegang-pegang ya?”
“ya pegang sih pegang, tapi aku pake krim pengencang payudara bar. Ini kan jadi brand image aku juga bar. Klo aku cantik kan sebagai marketing nilainya lebih menjual. Kamu emang mau nyoba pegang? Nih pegang aja. Aku gak apa-apa kok kalo kamu yang pegang”
“ah yg bener kamu ris. Klo aku sih gak Cuma mau megang ris. Tapi juga mau nyedot ngeliatnya”
“yaudah nih sedotin tetek aku. Nanti aku sedotin deh titit kamu sebagai gantinya”
Dan permainan dimulai tanpa aba-aba. Bara langsung mengeruduk payudara risma. Meremas dengan gemasnya, lalu ia pun menyusu dengan rakus. Menghisap puting payudara risma yg sudah mulai membesar dan mengeras. Risma pun tak mau kalah, ia meraih kancing celana bara. ia turunkan celana jeans itu. Dan tampaklah sebuah batang kenikmatan yg panjang dan besar. Panjangnya sekitar 22cm dengan diameter kurang lebih 5cm.
Risma menggenggamnya dan meremasnya kencang-kencang. Sehingga membuat Bara sedikit tersentak kaget.
“ris, aduh pelan-pelan atuh, sakit tau ris”
“kenapa bar? Malah aku mau gigit titit kamu. gemes aku liat titit segede ini”
“ih kalo digigit teru putus gimana? Ntar mamanya dirumah nyariin”
“ya bilang aja dikasih ke orang buat kenang-kenangan. Sayang, jilatin memek aku dong”
“oke sip rebahan sini yuk”
Lalu Bara dengan lahap menjilati klitoris risma. Lidahnya kemudian menusuk-nusuk lubang senggamanya. Risma mulai mendesah, menggelinjang merasakan betapa nikmatnya jilatan yg dilakukan bara di vaginanya.
Lalu risma berdiri, ia kemudian mendorong bara ke tempat tidur,kemudian ia mengangkang diatas kepala Bara. dan langsung menunduk tepat didepan penis bara. seketika ia masukan penis besar itu ke mulutnya.ia menghisapnya dengan penuh nafsu. Lalu kadang menggigitinya. Setiap kali ia menggigiti penis bara, bara tersentak dan secara refleks menyedot kuat klitoris risma. Hal tersebut membuat keduanya semakin dalam masuk kedalam kenikmatan birahi.
Hingga pada akhirnya risma keluar, dari vaginanya keluar cairan kental berwarna bening yg memiliki aroma khas vagina. Demikan halnya bara,iapun memnumpahkan spermanya dimulut Risma tidak berapa lama setelah risma keluar. Risma menghisap dan menelan seluruh sperma yg dikeluarkan Bara.
Namun, kemudian ada yg mengetuk pintu kamar. Risma sadar bahwa itu mungkin staff hotel yg akan meminta mereka untuk keluar. Karena mereka sudah waktunya check out. Namun kemudian risma memiliki ide kotor lainnya. Ia melihat keluar ternyata staff hotelnya adalah seorang laki-laki. Ia membuka pintu hotel tanpa pakaian. dan staff hotel itu bengong melihatnya seperti itu.
“aduh maaf bu maafkan saya, saya tidak bermaksud demikian bu. Saya Cuma mau kasih tau kalo waktu check out ibu tinggal 1 jam lagi” petugas itu sambil menutup matanya, tapi masih mengintip disela-sela jarinya.
“mas, sini masuk dulu deh. Nih telepon bilang sama bos kamu kalo saya tambah 1 malam lagi”
“eh iya bu siap, saya ke office aja buat bilangnya bu”
“ish kamu ini, udah sini masuk” risma menariknya masuk kekamar dan langsung menutup pintu kamar.
Lalu ia menyuruh petugas itu untuk menelpon bosnya kalo mereka mau menginap 1 malam lagi. Setelah selesai menelpon, staff hotel itu pun pamit. Namun risma malah menarik dan mendorongnya ke tempat tidur. Ia gelagapan dan panik karena ada Bara disana tanpa pakaian pula.
“bar pegangin dia, gw mau pake nih bocah. Kayaknya asyik nih”
“siap boss, sini luh tong mau lu buka sendiri apa gw yg bukain tuh baju”
“eh maaf pak, bu, jangan begini. Nanti kalo orang kantor tau saya bisa di pecat”
“udah tenang aja, kalo kamu dipecat. Nanti kamu boleh kerja di kantor saya. Tapi dengan syarat kamu harus bisa bikin saya puas” jawab risma
“hmmm bu, saya bingung” jawab staff itu yg bernama sulaiman
“udah ah berisik lu dikasih memek gratis nolak” bara menyauti
“udah buruan bar buka aja bajunya. Aku dah sange banget nih”
Dan kemudian Bara memaksa staff itu untuk melepas pakaiannya. Sulaiman masih tetap untuk tidak mau membuka pakaiannya. Namun karena ia dipegangi oleh bara akhirnya risma berhasil membuka celana sulaiman. Tampaklah sebuah batang penis yg tidak besar namun cukuplah untuk memuaskan birahi Risma.
“lah gak mau tapi ngaceng juga lu”
“mmaa af bu. Sudah bu jangan paksa saya. Saya takut dipecat bu”
“dih anak dikata, kalo lu dipecat tinggal bilang sama gw. Nanti gw kasih lu kerjaan. Sekarang tugas pertama lu, bikin gw puas”
“iiii iya bu kalo memang itu mau ibu”
“nih lubang gw terserah lu mau masukin yg mana. Memek boleh bool boleh”
Dan setelah itu risma mulai nungging. Terpampang jelas 2 lubangnya yg bersih karena selalu dirawat dengan baik. Sulaiman berfikir lubang mana yg akan ia masuki, dan kemudian dia mulai memasukan penisnya kelubang vagina Risma. Dalam benak Risma “aduh padahal kalo nih bocah masukin ke bool kan memek gw bisa gw suruh bara yg masukin. Kalo bara yg masukin bool gw, bisa pedih bool gw”
Baru beberapa gerakan maju-mundur, risma menyuruh sulaiman berhenti.
“stop stop. Ah gak enak, kurang padet titit lu. Bar sini lu tiduran gw mau pake titit lu. Dan lu bocah, masukin titit lu ke bool gw. Ludahin dulu tapi biar gak sakit gw”
“iya bu iya”
Lalu risma mulai memasukan penis bara kedalam vaginanya. Dan sulaiman di belakang diluar dugaan malah menjilati lubang anus Risma. Hingga lubang tersebut basah dan becek karena air liur Sulaiman. Setelah dirasa cukup, sulaiman lalu mulai menusukan penisnya kedalam lubang anus Risma. Sekali sodok penis kecil itu masuk seluruhnya. Risma bergetar hebat di hajar 2 penis sekaligus.
Risma mulai menggoyangkan pinggulnya, sulaiman pun tampak asik menikmati anus Risma dari belakang. Sedangkan Bara merem melek pasrah menikmati gesekan gesekan nikmat di penisnya. Namun tak bertahan lama, Bara lekas mengeluarkan spermanya, kental hangat dan banyak. Sulaiman pun demikan, ia sudah sangat tidak tahan akan sempitnya lubang anus Risma. Hingga tak selang lama ia juga memuncratkan Spremanya.
Sedangkan Risma yg belum orgasme tetap menggoyangkan pinggulnya. Bara dan Sulaiman merasa tersiksa karenanya. Sampai mereka berdua memohon ampun kepada risma. Hingga akhirnya orgasme yg ditunggu tiba. Mereka bertiga tampak letih, hingga akhirnya tertidur dalam keadaan 2 penis 1 vagina dan 1 anus masih menempel.
Setelah tersadar, sulaiman meminta izin untuk kembali bekerja. Dan sisa waktu 1 malam dimanfaatkan oleh Risma dan bara untuk memadu birahi hingga puas, berjam-jam mereka melakukannya, dengan berbagai gaya dan berbagai fantasy. Dan pada akhirnya, mereka berdua check out dan kembali ke Jakarta. Kembali ke rutinitas masing-masing. Risma dan Bara menyepakati sebuah perjanjian, bahwa Bara bersedia memuaskan nafsu Risma kapanpun ia inginkan. Namun risma diminta berjanji untuk tidak mengganggu hubungan rumah tangga bara.