Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Perjuanganku Menaklukkan Ketakutan

jaman kuliah emang enak nek masalah wedokan

keep posting hu
 
Langkah yang tepat bila si aku nidurin si Dayu ....
Bila si Dita serius pasti nyariin si aku buat minta maaf dan balikan , nyatanya enggak kan ...
Dan Dita bisa ngerasain sakitnya hati si aku , sama ketika Dita tahu kalau si aku sudah tidur dengan si Dayu sahabat nya sendiri ...

Well ... Nasihat ibu sangat bagus ...
Kelarin kuliah ,kerja cari uang dan kaya ...
Kalau kita kaya , wanita akan datang dengan sendirinya ...
Semua si aku bh bisa jadi the lucky man
 
CHAPTER IX: KEJUJURAN
Weekend berlalu tanpa ku bermalam minggu dengan seorang pacar. Senin pun tiba, aku kembali masuk ke kampus, menemui dosen pembimbingku, Pak Asrul. Sebagai angkatan yang sudah tua, aku sedikit malu dengan mahasiswa yang satu bimbingan sama aku. Namun rasa malu itu luluh seketika, saat berbondong-bondong beberapa mahasiwa lainnya angkatan diatasku juga ikut bimbingan.

Memang jurusan ini perlu usaha yang lebih untuk dapat lulus. Tak perlu IPK bagus, yang penting lulus saja sudah lega. Aku ikut mengantri bimbingan Pak Asrul, disebelahku ada satu wanita cantik, dia adalah mahasiswa angkatan 2003, dua tahun diatasku. Namanya Tika, kulitnya putih, mulus, wajahnya cantik, matanya bening. Kalau digambarkan Mbak Tika ini seperti artis Sandra Dewi. Rambut hitamnya menjuntai sebahu, dengan aroma harum merasuk hidungku yang tepat disampingnya.

Dari jaman masuk kuliah, wanita idamanku adalah seperti Mbak Tika ini, namun pasti lah hanya impian. Tampang ndeso saya sudah pasti ditolak mentah-mentah. Sebagai pecinta wanita, ya aku sekedar kagum saja lah. Memandangi wajah ayu nya.

Dia tersenyum kepadaku saat mulai gilirannya untuk bombingan. Selesai bimbingan dia berjalan sembil lewat serayabilang “duluan ya...”
Hati ini bergetar kencang, tak kusangka dia memperhatikan juga ada aku. Kalau sudah kagum sama seseorang, orang itu menyapa saja, sudah GR tingkat dewa.

“Iya...” jawabku singkat, langsung ku menuju meja Pak Asrul.

“Judul mu kok mirip sama Tika, yang barusan bombingan?” Pak Asrul mengawali konsultasi dengan pertanyaan yang menohok.

“Jangan-jangan kamu mencontek dia, apa kalian janjian? ahh memang ya banyak pasangan yang pacaran, judul skripsi sekarang sama, paling nggak satu topik, mirip, biar sekaligus jalan” Pak Asrul menembakiku dengan beragam tuduhan yang membuatku tercengang.

Apa-apaan nih, orang ngobrol sama Mbak Tika aja jarang-jarang. Aku cuman tersenyum aja nanggepin si dosen ngoceh. Kebiasaan, orang yang ngomong terus adalah kita diam, mendengarkan, tunggu sampai dia selesai. atau bahkan menjawab sendiri apa yang ditanyakannya.

"memang sih boleh-boleh aja, kalian berkelompok, tapi ya mbok jangan sama judulnya. Ini kan sama persis... eh, tunggu dulu, ini kamu membahas Harry Potter ya? tadi si Tika novelnya siih. Yaudahlah yang penting kalian ngerjainnya bener" Ujar Pak Asrul sambil komat kamit membaca satu per satu isi skripsiku yang sudah mulai BAB IV.

“Bagus, lebih baikd ari si Tika tadi. Ini sudah saya coret-coret yang harus direvisi.. lanjutkan ke bab berikutnya ya..” kata Pak Asrul sambil menutup tumpukan lembar skripsiku.

“Baik, pak.. terima kasih” Pungkasku sambil salaman dan pamit.

Keluar ruangan tak kusangka, ternyata ada Dayu juga di luar, dia lagi ngobrol sama Mbak Tika. Tak menyia-nyiakan kesempatan, aku pun turut serta duduk di samping mereka berdua. Harum wangi parfum Mbak Tika yang aku hirup masih sama seperti saat tadi ku duduk disampingnya. Sedangkan Dayu dengan tatapan matanya, melirikku penuh rasa curiga. Sepertinya dia tahu apa yang ada di pikiranku, bahwa aku sangat mengagumi Mbak Tika.

“heeeh.. cowok ikut-ikuta nimbrung, mau ngapain kamu mau ikut ngegosip?” Dayu berseloroh

“Iya boleh sih, ikutan gosip, aku juga suka gosip kok, tuh gosip si Aril yang videonya bocor itu jug sudah tau aku. Hahahahaa.. lagi ngomongin apa nih?” Aku mencoba masuk ke sambil tertawa.

“ini lhooo.. lagi ngomongin mantanmu. Dia lagi jadi bahan omongan di kampus. “ Dayu menjawab

“Emang kenapa dia?” Saya bertanya dengan rasa penuh penasaran. Maklum sudah beberapa hari tak mendengar kabarnya. SMS pun sudah jarang.

“Dia kan keterima beasiswa di kampus ini, nah kabarnya, dia nyogok biar keterima. Tapi ya aku sih yakin itu hanya kabar yang dihembuskan orang yang sirik aja. Aku yakin dia keterima murni karena dia pintar. Secara kan dia lulus cumlaude juga.” Dayu menjawab.

“ooohh gitu, yasudah lah biarin saja, kita ga usah ikut-ikutan bergosip saja. Fokus buat skripsi aja, ya kan mbak Tika? Ngomong-ngomong skripsi kita judulnya mirip lho mbak, cuman beda obyek saja. Aku Film, kamu Novel nya. Sama-sama Harry Potter. Aku tahu juga dari Pak Asrul tadi.” Aku berkata sambil melirik Mbak Tika yang daritadi cuman diam.
“Ah masa sih, bisa dong kita saling contek . hahahahaha” Mbak Tika menggodaku yang membuat jantungku berdegup kencang. Baju pink dengan bibir juga pink. Rambutnya, lurus lembut hitam. Membuatku ingin sekali untuk membelainya.

“Udah lah yook bubar bubar.” Sahutan Dayu membuyarkan suasana. Aku tahu dia cemburu agar aku tak melirik Mbak Tika.

Kami pun bubar, kembali ke aktifitas masing-masing. Tak lama kemudian ada SMS masuk ternyata dari Dita.

“Alan, aku keterima S2, kamu mau ga merayakan sama aku?”

Begitulah isinya, ajakan dari Dita, yang membuatku bimbang. Di lain pihak aku masih sakit hati, namun di sisi lain, aku ingin sekedar mengucapkan selamat kepadanya. Antara iya dan tida. Akhitnya ku memilih untuk mengiyakan ajakannya. Namun satu prinsipku , takkan memakai hati kali ini. Sudah cukup Dita mempermainkanku.

Setiba di kosannya, aku seperti biasa menyapa penjaga kos, dan aku ketuk pintu kamarnya. Dita membukakan pintu, dengan balutan handuk yang masih menyelimutinya. Ternyata dia baru saja selesai mandi. Badannya aku perhatikan semakin seksi, lebih berisi dan payudaranya lebih besar. Apa karena sudah lama aku tidak melihatnya atau bagaimana entah.

Pintu kamar pun lantas ditutup, dia memelukku langsung dengan erat.
“Aku kangeeeeen sama kamuuu...” Dita berteriak di dalam kamar.

Handuknya yang menutupi tubuhnya perlahan terbuka, dia memelukku setengah telanjang. Lama kelamaan handunya lepas, badannya yang mulai semok memelukku. Bibirku pun diajaknya untuk beradu.

Kami berciuman mesra, penuh dengan hawa nafsu. Ciuman dua orang yang menahan rasa rindu sekian lama. Aku tak kuasa menahaannya, ku langsung meresponnya dengan sigap.

Tannganku beraksu meremas payudaranya yang mengeras, putingnya pun aku plintir, lidahnya masih beradu dengan lidahku. Rambut nya yang masih basah membasahi bajuku.

Bajuku perlahan dibukanya... merembet kebawah dan celanaku pun dibuka oleh Dita. Mulutnya yang seperti orang kelaparan menggigit celana dalamku. Penisku langsung dilahapnya.

“auuuuuuuuhh.... hmmmppphh..” desahannya membuat penisku tegang.

Enak sekali rasanya oral bersama Dita. Penisku memenuhi mulutnya. Payudaranya menggantung kenyal. Aku tarik kepala Dita, aku pun menjilati putingnya.

“aaaahhh... enakkk sayang... terusss... uuuhhhmmmhhh..” Dita mengerang keenakan.

“Masukin dong sayang... sudah becek banget memek aku.” Dita meminta ku untuk segera memasukkan penisku ke dalam memeknya.

Aku membalikkan badannya, kami berposisi doggy. Aku masukkan penisku dari belakang.. Langsung masuk menghunjam memek Dita yang ternyata sudah basah. Pantatnya bulat, aku cengkeram. Aku arahkan tubuhnya maju mundur. Aku tampar pantatnya dengan keras.. Plaaaaakkkk...

“aaaachhmmmhh...” Dita kesakitan, teriakannya antara sakit dan nikmat menjadi satu.

Payudaranya bergoyang-goyang menjuntai kebawah.. Rambutnya aku jambak. Dita pun semakin mengerang.

“Aacccccchh... mppphhh.. Terusss.s.. teruuusss.. enakkkk.... Fuck.... aahh.. kontool... mppphh... aaaahhh ” Dita berucap sedikit berteriak. Dari dalam vaginanya keluar cairan hangat. Rupanya dia sudah klimaks. Penisku yang masih tertancap didalam memeknya aku perlambat gerakannya.

“Kamu masih mau lagi ga sayang?” tanyaku kepadanya.

Dia mengangguk, lemas. Badannya yang tadi bersih, habsi mandi sekarang sudah berkeringat. Aku pun mulai melakukan penetrasi lebih dalam. Aku masukkan perlahan, kemudian keluarkan lagi perlahan. Semakin lama semakin kencang, Aku pun memaksimalkan tempo permainanku.

Penisku menghunjam vaginanya, yang basah lagi. Semakin kencang, Dita semakin mengerang..

Aku jambak rambutnya.. semakin kencang.. tak lama kemudian dia klimaks untuk yang kedua kalinya. Disusul oleh spermaku yang keluar membanjiri vaginanya. Kali ini spermaku masuk ke dalam vaginanya.

Puas sekali saat itu. Kami pun bergelimpungan. Tiduran sambil berpelukan. Aroma tubuh Dita memang khas. Aroma wanita yang sehari-hari berjilbab namun sangat binal saat di ranjang.

Sungguh nikmat surga dunia saat itu. Waktu tak terasa, akhirnya menginjak malam, dan kita pun masih telanjang berdua di kamar. Kami bergegas untuk mandi bersama, saling membersihkan badan. Penuh cinta dan nafsu. Sesekali berciuman di dalam kamar mandi.

Selesai mandi, kami berbincang. Dan aku akhirnya tahu bahwa sebenarnya Dita tidak berniat untuk mengundangku atas perayaan diterimanya dia di kampus. Namun dia hanya kangen untuk bercinta denganku.

Aku pun ceritakan kejadian selama kita berjauhan. Aku mulai ceritakan soal Dayu termasuk hubunganku dengannya. Aku tak tahu ini benar atau tidak, namun ini kebiasaanku untuk berkata jujur pada siapapun.
Entah apa tanggapan Dita atas kejujuranku. Aku tak peduli. Aku pun juga menyampaikan bahwa rasa cintaku ke Dita sudah luntur, sudah tidak semurni dahulu.


Bersambung...
 
Silakan dinikmati saja ya sodara-sodara.
tak perlu minta-minta up.

Pasti diupdate kok.

Nikmati saja sajian ini, kalau tidak suka ya tinggalkan saja.

Tengyu
:beer:
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd