Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Perjuanganku Menaklukkan Ketakutan

CHAPTER VIII: MANGGUNG

Ternyata aku datang paling belakang saat teman yang lain sudah mulai menunggu antrian latihan band berikutnya. Joni, Atma, dan Ahmad sudah menungguku buat bergabung. Mereka asik minum kopi ditemani dengan kebulan asap rokok yang menyelimuti teras studio. Aku yang datang terlambat agak gak enak, untungnya giliran kita belum mulai untuk latihan.

“Jadi mau main apa nih besok di kampus?” tanya Atma sama saya dan rekan yang lain.

“Mainin Muse aja kayanya enak tuh, Hysteria bagus juga, dan udah lumayan lancar kita maininnya. Nah yang satu lagi terserah deh apaan” Si Ahmad mengusulkan satu lagu.

“Kalau aku bebas, terserah yang penting kita manggung.” Joni lelaki paling cool dalam band kami yang lagi asik sms an dengan pacarnya menimpali.

“gimana lan, usul apa? Kalau aku yang Muse tadi sih oke, lagian lagunya enak” Atma memintaku mengusulkan satu lagi lagu yang bakal dimainkan.

“waaah,, aku manut saja lah. Apapun oke.. System of a Down aja gimana,, yang Lonely day. Enak tuh lagunya, selow.” Aku mengusulkan satu lagu.

“jangaaaaan..” Serantak semua anggota menyatakan penolakan. Entah mengapa ini mereka kompak semuanya.

“lhaa trus apa dong?” Aku mengerutkan dahi, masih kaget dengan respon teman-temanku yang kompak.

“Coldplay yang Starlight ga begitu selow, ga begitu ngebut kaya Hysteria. Dan lagunya lagi nge hits sekarang. Lumayan buat menarik kaum hawa.” Pungkas Atma sambil menyeruput kopi hitam buatan Pakde penjual angkringan yang ada di seberang studio.

“Yowis, itu aja .. okee aku manut aja. Tau gitu tadi ga usah tanya bro broo.” Aku menjawab

“Kita sih ga masalah Lonely day, tapi kahananmu lagi galau ngono kok lagu selow, biar semngat dikit gitu lhoo.. kalau SOAD yang lain sih banyak, tapi kita kan ga bisa.. ahahahaha” Si Ahmad menimpali.

Aku heran kok mereka tahu ya aku lagi galau. Aku pun tanya sama mereka

“Lha kok pada tau kao aku lagi galau? Apa mukaku udah kaya artis FTV?” Aku bertanya sambil sedikit becanda.

“Statusmu kui lhoooo, keliatan banget... wes ga usah dipikir, ayo kita seneng-seneng aja, main band.” Joni menjawab rasa penasaranku.

Ternyata mereka tahu dari statusku di FB kemarin. Padahal aku hanya menulis “It’s over”

Yaa memang sih udah ketahuan pasti, apalagi seminggu yang lalu aku selalu pasang status galau dan selalu ada di rumah setiam hari.

“Mbok ya kaya aku ki lho lan.. pacaran ya pacaran, tapi ga dibawa ke hati terus. Kelon tiap hari tapi hari-hari ya biasa aja. Putus, sudah tinggal saja. Toh mereka yang rugi. Ya kan jon?” tanya si atma sambil melirik ke Joni. Memang Joni adalah orang paling sering disindir oleh kawan yang lain. Sebab pacarnya yang terlalu protektif. Saya masih ingat waktu itu, kita gagal latihan gara-gara Joni mendadak diminta jemput pacarnya. Padahal cuman dari kampus ke kos, yang jaraknya ga ada 500 meter. Entah pelet apa yang ditabur oleh pacarnya ke Joni hingga dia selalu kalah dengan pacarnya. Karena secara penampilan dan postur tubuh, Joni adalah yang paling ganteng diantara kita semuanya. Tapi pacarnya ya seadanya aja, walau memang payudaranya sangat besar.

‘Iya iyaaa,, aku tuh udah ga galau. Cuman ngantuk aja, seharian bantuin Ibuk.” Kalimat ku itu mengakhiri perbincangan santai kita sebelum masuk ke studio.

Kami berlatih seperti biasa dengan beberapa kali mengulang lagu yang akan dimainkan di pentas seni di kampus.

==============

Pentas seni dimulai, puluhan orang yang kebanyakan mahasiswa sudah kumpul. Kami naik panggung sekitar pukul 8 malam dimana sedang banyak-banyaknya penonton datang.

Kali ini memang sangat tumben kalau aku boleh simpulkan, karena biasanya, bandku main di awal yang selalu sepi penonton. Tak heran jika selama ini band ku kurang dikenal di kalangan mahasiswa kampus.

Kami main dengan riangnya, dengan lancar, penonton lumayan antusias atas penampillan kami. Sekaligus mengobati rasa galauku kemarin.

Selesai manggung, aku melipir sejenak ke toilet, Maklum sudah kebelet kencing dari tadi sebelum naik. Toilet berada sedikit jauh dari keramaian, kadang aku menengok sekitar takut ada setan karena memang kampusku terkenal dengan keangkerannya.

Selesai buang air kecil, aku berjalan, menuju venue kembali. Ditengah jalan diremang-remang cahaya ada sosok wanita seperti mencegatku. Aku bertanya-tanya ini siapa ya. Kok sepertinya tidak asing.

Setelah mendekat ternyata dia adalah Dayu, teman baik Dita.

“Astaga, kaget aku yu.. ku pikir psikopat buntutin aku ke kamar mandi.” Aku menegur dia.

“hahahahaha... lebih kaget mana ketemu aku gini , sama mengetahui Dita selingkuh, ...?” Sambung Dayu sambil tersenyum.

“Aku kan sudah bilang ke kamu kan lan, kalau Dita itu masih berhubungan dengan mantannya? Aku tahu banget Dita kaya apa. Kami itu lebih lama beteman dibanding dengan usia pacaranmu dengan Dita, yang setahun aja belum genap. Any way penampikanmu tadi keren” Sambungnya.

“Iya makasih, aku memang sebelumnya ga percaya, tapi setelah kejadian kemarin aku jadi ingat apa kata-katamu. Udah lah, ayok kembali nonton.” Aku mengajak Dayu kembali ke dekat panggung untuk menikmati bintang tamu dari Jakarta yang akan tampil.

Acara selesai jam 11 malam, yang artinya terlalu malam untuk kembali ke rumah. Aku bergegas memberitahu Bapak Ibu di rumah bahwa anaknya akan nginap di kosan Joni. Karena kemalaman. Kami sepakat untuk menuju kosan joni langsung, tanpa mampir kemana pun seperti yang biasa anak band lainnya lakukan seperti nongkrong mabok-mabokan.

“Alaaaaann.. tunggu...” Suara dari belakang memanggilku, ternyata Dayu yang memanggil. Dia berlari mendekatiku.

“Anterin aku pulang yaaa.. takut udah malem gini.. apalagi kemarin ada kejadian begal.” Pinta Dayu sambil menarik tanganku dari belakang. Aku yang selalu tak tega, langsung mengiyakan permintaannya.

“Aku nyusul ya guys... habis nganter Dayu langsung ke kosan” Aku meminta pamit pada rekan lainnya.

Sesampainya di kosan, aku pamit ke Dayu untuk segera beranjak. Sungguh tak enak, karena kosnya adalah kos khusus wanita.
Namun Dayu terus memegang tanganku sambil berkata “temenin sampai kamar ya, Ibu kos lagi keluar kota, kita aman kok”

Jiwaku yang tak kuat melihat kemolekan tubuh Dayu langsung mengangguk tanda setuju. Kode dari Dayu langsung kurespon dengan sigap. Kami pun naik ke lantai dua. Di kamar pojokan dengan langkah yang pelan-pelan jangan sampai tetangga lainnya mendengar kedatangan kami.

Pintu kamar langsung dikunci oleh Dayu.

Harum keringatnya, karena habis nonton pentas tadi masih terasa.

Dayu langsung memelukku, mengulum bibirku,,, kami berciuman penuh nafsu. Lidahnya dan lidahku beradu. Buka remas payudaranya yang besar dari luar bajunya. Dia mengerang keenakan..

“aaawhhhh”

Aku langsung tekan mulutnya, biar desahan atau erangan yang keluar dari mulutnya tidak terdengar keluar.

Aku mulai lucuti semua bajunya.. hingga payudaranya yang besar menggantung dengan mudah aku genggam. Dayu dan aku sekarang berada di ata kasur, kami masih berciuman. Dan sesekali aku raba vaginanya yang ternyata sudah basah. Aku yang tak sabar, langsung melepas celana dan celana dalamku, Penisku sudah tegang.

Aku mulai melakukan penetrasi dengan posisi aku diatas. Kali ini aku tak berpikir panjang untuk bersenggama dengan Dayu. Aku sudah tak peduli dengan Dita.

Penisku masuk ke vagina Dayu, vagina indah itu penuh dengan bulu yang lebat, dan basah. Aku pun mulai melakukan goyangan, sambil menikmati peyudara Dayu yang ikut mantul-mantul.
Putingnya yang mengeras langsung aku jilatin, aku sedot payudaranya, sampi memerah.

“’aaaawhhh... terus sayaaang” Dayu mendesah lirih dan memintaku untuk terus melakukan posisi itu.

“aaahhh.. enakk. Teruss sayang... aku mau klimaks sayang..” Dayu berkata mendesah, mengerang, dengan mata sayup merem dan melek..
Rambutnya yang mulai panjang membuat wajahnya semakin cantik,, membuatku bernafsu, dengan keringat yang membasahi tubuhnya.
Aku kencangkan tempo permainanku... kami sudh tidak peduli dengan tetangga kos yan mungkin mendengar kasur berbunyi.

‘arrhhh.. enak sayang.. kontolmu enaaakk,.. teruusss.. teruss pentokin... aku mau keluarrr... sedikit lagii.. aahhh... mmmppphhh... terusss.. teruuuss.. teruuuss... aaacchhhh.... mmmpppphh.... auuuchhh.... enak banget sayannng..” Diayu terus mendesah, memintaku untuk menaikkan tempio..

“aku juga mau keluar sayang... aku keluarin di luar ya..’ Aku berujar ke Dayu, sambil memegang payudaranya yang terus bergoyang.

“iyaaa sayang... kita keluar bareng ya... aahhhmmm... mpphhh.. teruss sayang, sedikit lagii... aaahhhhhh... mmmmmmmmmmmpphhhhh.. aku keluaaaaaaar sayang... mmmmopphhh,,,,acccchhmmm” Orgasme dan erangan Dayu membuatku juga klimaks tak lama setelah itu.

Aku langsung cabut penisku, yang sudah basah dengan cairan orgasme Dayu. Aku keluarkan spermaku yang putih kental di perut Dayu, sperma ku bahkan sebagian mengnai payudara Dayu..

Nikmat sekali bercinta dengan Dayu, sahabat Dita yang kemarin aku tolak untuk bercinta.

Permainan kami memang begitu singkat, namun sangat membekas.

“terima kasih ya, sudah membuatku puas” Dayu berkata kepadaku, sambil memelukku, dengan sperma yang masih ada di perutnya..

“Iya sayang,, ayuk kita bersih-bersih, dan aku mau langsung kembali ke kos Joni’’ Pintaku padanya.

“Kamu bersih-bersih dulu saja, aku masih lemes” Dayu berkata sambil matanyayang sayu terpejam,
Aku bergegas, ke kamar mandi dan membersikan alat vitalku.

Setelah selesai, ternyata si Dayu terlelap. Aku yang tak tega, mengambil tisu basah yang ada di meja, lalu mengelap perutnya. Aku biarkan dia tetap terlelap di mimpi indahnya.

Aku pun mengucapkan kata pamit kepadanya sambil mencium kening dan bibirnya. “Aku pulang dulu ya.. met istirahat.”

Dayu menjawab dengan lirih, rupanya dia setengah sadar.‘’Iya sayang, hati-hati."

Aku sepanjang jalan ke kosan, tersenyum puas, memang rasa galau ini tak perlu diperlarut, masih ada hal lain untuk senang-senang.


Bersambung...
 
Nanggung nih hu,,kentang bgt, tp mkasih udh d up hu n ttp semangat..
 
Habis dita datanglah dayu
 
Ada cerita bagus rupanya. Si Alan sebelas dua belas rupanya sama si dita. Ngak bisa lihat memek legit main tusuk aja.
 
Makasih suhuu updatenyaa.. gak ad dita dayu pun jadi..
Mantap..
Apalhi dayu jg lumayanlah.. sikat abiss..
Hehehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd