Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Usul aja ni, kalau masih lanjut ceritanya, penulisannya agak di rapikan, hampir semua batas antar paragraf doble enter, dan tiap kalimat aktif (pakai tanda "") mending di pisah dari paragraf nya, jd lebih mudah di mengerti, baru mau baca kayaknya bagus ceritanya, cuma karena penulisannya kayak gitu jadi agak berkurang ketertarikanya, just usul, jangan baper ya :beer: dulu biar g salah paham
 
CHAPTER 3
THREESOME



sheila

"Wah... Ada apa ini? Kalian sedang apa?" Puspa melihat diriku yg sedang ditindih oleh andi. " Eh... Eh..." Aku bingung mau menjawab apa. Mana sperma andi mulai meluber dari bibir vaginaku lagi... Duh...

"Pus... Plis jangan bilang siapa-siapa pus... Gue udah banyak masalah... " Kataku memelas.

"Hmmm... Okey... Tapii....." Puspa tersenyum.

"Tapi apa...?" Tanyaku sambil segera beres-beres.

"Kan lo tau gw udah lama jomblo sheil... Jadi boleh dong gw cicipin kontol cowok lu" jawab puspa sambil tersenyum.

Andi tampak bingung dan melihatku seolah-olah menunggu aku mengambil keputusan. Di satu sisi aku gak rela berbagi pacarku dengan cewek lain. Namun aku juga gak mau namaku tercemar di sekolah. Akhirnya aku mengambil keputusan.

"Yaudah oke pus. Lo boleh ML sama cowok gw, dengan syarat.. kita threesome" jawabku mantap.

"Yesss... Gw tau emang lo sohib gw yang paling pengertian sheil!" Puspa tersenyum senang.

Tanpa tedeng aling-aling lagi puspa langsung mendorong andi dan menduduki perutnya. Ia kemudian merangkul leher andi dan mencium bibirnya dengan sangat hot.

Kontol andi yang tadinya sudah layu mulai berdiri lagi. Puspa memang salah satu sahabatku yang bisa dibilang sangat cantik. Dia satu ekskul cheerleaders denganku dari SMP. Terbayang dong tubuh puspa yang terbentuk dari latihan rutin yang hampir setiap hari selama 6 tahun.


puspa

Puspa tingginya sekitar 170 cm dengan berat badan 45 kg. Memang kurus karena rajin olahraga. Perutnya rata dengan garis belahan yg jelas karena otot abdominalnya terlatih. Buah dadanya tidak terlalu besar. Tapi kencang dan pas. Ia juga sama sepertiku suka menggunakan pakaian yg menggoda iman para lelaki. Tapi sayangnya puspa sangat pilih-pilih cowok, makanya dia lebih sering jomblo daripada punya pacar. Padahal, kalo bisa jadi pacarnya puspa pasti gak akan nyesel. Secara, puspa itu cantik banget, seksi, jago ngedance, ekstrovert, kaya, dan gak kalah penting lagi, puspa itu pinter! Mana puspa kalo punya pacar hot banget, pasti diservis abis-abisan sama puspa.
 
Terakhir diubah:
Andi melihatku meminta persetujuanku. Aku mengangguk. Dengan izinku, andi mulai balas mencium puspa. Aku memasukkan tanganku ke balik rok cheerleaders puspa dan menyusup di samping G-string puspa untuk memainkan clitnya. Dasar bandel. Ternyata hari ini puspa menggunakan G-String warna merah untuk latihan cheers. Kalau kelihatan bisa ereksi semua yg lihat. Huh. Sama si seperti aku. Hihihihi.


underwear merah puspa

Puspa mulai mendesah ketika clit nya aku mainkan. Tangan andi juga meyusup ke balik seragam cheerleaders puspa menelusuri perutnya yang rata dan ke balik BHnya untuk memainkan putingnya yang mulai tegak.


Diberikan rangsangan hingga segitu dahsyatnya, badan puspa menggeliat seperti cacing kepanasan. Tanganku yg berada di bibir vaginanya sudah sangat basah karena puspa horny.


"AAAH... Udah ndi, masukin aja.... Gw udah gak tahannn" kata puspa karena sudah sangat terangsang.


vagina puspa

"Okay pus gw masukin ya" sahut andi.


Andi menggeser G-string puspa kemudian menggesekkan ujung kontolnya ke bibir vagina puspa. Jariku membentuk "V" untuk mempermudah masuknya kontol andi ke dalam vagina puspa.


Ketika kontol andi hampir masuk puspa berteriak "Ndi jangan! Aku masih perawan! Masuk lobang satunya ajaaaahh"


Hah? Puspa? Perawan? Gak salah nih? Dia kan bandel banget.


"Lo masih perawan beb?" Tanyaku.


"Iyaaah... Perawan aku buat calon suamiku ajaah beeeb" jawab puspa sambil keenakan.


Wah dasar puspa keterlaluan. Hobinya bikin cowok sange tapi ternyata mekinya masih ada segelnya. Huh dasar curang.


Andi akhirnya memasukkan kontolnya ke lobang anus puspa dan... Blessh... Dengan agak kesulitan karena besarnya batang kontolnya, andi berhasil memasukkan kontolnya.


"Aaah... Gilee gede banget kontol cowok lu sheil. Gak heran dah kenapa lo bedua kerjanya ngilang melulu. Pasti lo berdua ML melulu yah kalo lg ngilang!" Celoteh puspa sambil mulai menggoyangkan pantatnya.


Aku menempel ke punggung puspa dan memainkan clit nya lagi. Selain itu aku meraba perut puspa yang flat itu. Puspa makin menggelinjang.


"Iya pus..Dan lo tau, kontol andi yang gede itu tiap kali nyodok meki gw yang sempit ini. Sumpah enak banget pus. Apalagi kalo andi nyemprot rahim gw sama sperma. Anget banget" godaku.


"Aaah gila lo sheil. Lo ga takut hamill? aaahh" tanya puspa.


"Hihihi, enggak dong beb, kalo hamil ya kita nikah. Ya gak sayang?" Tanyaku ke andi.


"Iyah sayaang... Aah.. kita nikah yang ... Siapa sih yang gak mau nikah sama sheila? Si cantik kapten cheers SMU XX" jawab andi.


"Aaah gw mau sampe..." Puspa keenakan.


Mendadak puspa mengejang, punggungnya melenkung, dan vaginanya menjepit ujung jariku. Dia orgasme.


Orgasme puspa sangat seksi. Karena melengkung, buah dadanya menonjol, perutnya yang flat itu makin terlihat jelas. Melihatnya andi sepertinya juga mau sampe.


"Ahh... Aku mau keluar pus!" Andi mengerang


"CROTT... CROTT... CROTT..." Andi mengeluarkan spermanya dalam anus puspa.


Puspa dan andi terengah-engah. Mereka sedang menarik nafas.


"Wah gila sheil, pantat gw anget banget. Peju cowok lo banyak banget. Kok elu gak hamil-hamil sih?" Tanya puspa.


"Hehehe kata siapa... Mungkin gw udah sekarang. Hihihihi..." kataku sambil mengelus perutku yg sama flat nya dengan perut puspa.



Puspa kemudian berdiri sehingga penis andi tercabut dari lobang anusnya. Sperma andi meluber keluar. Tampak banyak sekali spermanya. Aku terbayang sperma sebanyak itu sedang ada di rahimku saat ini. Apakah mungkin....? Ah... Sudahlah... Mending aku minta jatah lagi. Aku juga terangsang melihat puspa dianal oleh andi.


“Rahimku anget banget yang…” bisikku di kuping Andi.


“Oya yang?”


“Peju kamu banyak banget yang.. mmhh… sampe penuh rahimku…” rintih aku.


“Dijamin jadi anak tuh hahahaha…” tawa Andi.


“Yakin?” pancingku.


“kamu gak mau pastiin lagi aja?” bisikku.


“Maksudnya?” tanya Andi penasaran.


“Hmm…Hihi… ” Aku tertawa genit. Tanganku mengarahkan telapak tangan Andi untuk mengusap vaginaku “Maksudnya…Kamu gak mau pejuhin memek aku lagi aja biar makin pasti rahim aku diisi anak kita?”


Andi langsung menyeringai lebar. “Bilang dong kalo mau lanjut ronde dua yang!”

--to be continued---
 
Terakhir diubah:
CHAPTER 4
SEX PARTY



sheila

Setelah andi menganal puspa, aku dan andi masih sempat main satu kali lagi sebelum aku mulai latihan cheerleaders bersama puspa. Hihihi, godaanku tampaknya sukses. Tiap kali aku bilang aku mau dihamili sama andi, dia tambah semangat menggenjot vaginaku.

Akhirnya kami berhenti setelah andi mengisi penuh rahimku dengan sperma sekali lagi. Duh gak kebayang deh. Didalam rahimku pasti sperma andi sedang mengeroyok sel telurku kalo ada. Kita lihat deh, kira-kira beneran jadi anak gak.

Aku pergi latihan cheerleaders bersama puspa, andi pergi latihan basket.Hehehe, tibalah saatnya untuk menggoda pra kaum adam dengan body kami.

"Satu Dua Tiga.... Go SMANXX!!" Kami berpengangan sambil mengangkat kaki kami tinggi-tinggi. Hihihi ... Ada yang mihat tetesan sperma andi di g-string kami gak ya...🤭"

"Ayo yang semangat yayangku!!!" Tiba-tiba aku mendengar suara andi. Sepertinya dia sudah selesai latihan basket.

Andi datang ke hall menggunakan jaket kulit "perfecto" dan celana jins. Duh seksinya. Minta aku "makan" nanti malam ya sayang!?.


andi

Andi tidak datang sendirian. Dia datang bersama teman-temannya. Eh tunggu dulu, itu kan geng motornya, bukan teman basketnya! Aduuuh andi ngapain sih dia bawa-bawa geng motornya nonton latian cheers. Kasian dong para gadis ini.

Aku, puspa, karin, anya, putri, bila, dan anggota cheers lain melirik-lirik teman teman andi. Memang sih mereka cool dan badannya bagus-bagus. Tapi... Mukanya itu gak ada yang bener selain andi.

Mana dasar geng cheers ku bandel, gara-gara aku dan puspa hobi pake g-string, pada ikut-ikutan semua. Puas dong gengnya andi melihat isi rok seragam cheers kami.
 
Terakhir diubah:
Aku bisa melihat teman motoran andi yang bernama tomi dan samuel melirik puspa terus. Terutama ketika kami mengangkat kaki dan G-String kami terlihat. Mata mereka seperti mau copot.


Tomi dan samuel menyikut andi sepertinya minta dikenalin. Andi hanya tertawa-tawa. Dasar si bandel. Pasti andi gak mau kenalin takut puspa marah.


Akhirnya latihan cheerleaders pun selesai. Huft capeknya. Mana sperma andi terasa banget kekocok-kocok dalam rahim aku. Melihat andi menggunakan jaket kulit dan celan jeans, aku yakin dia membawa motor. Untung aku bawa jeans dan tanktop. Tinggal kututup jaket. Hehehe.


Benar saja andi membawa motornya... BMW R100RS custom kebanggannya. Selain andi, tomi dan sam masing-masing membawa BSA Gold Star dan Royal Enfield.


motor geng andi

Ketika aku keluar bersama puspa dan yang lain, andi mengenalkan aku dengan tomi dan sam. Aku sih sebenarnya sudah kenal mereka dari cerita andi. Tapi baru kali ini kenalan langsung.


Dari cerita andi, tom itu sebenarnya anak yatim, namun karena kegigihannya dia bisa punya usaha sendiri. Sekarang tom sedang kuliah ekonomi di salah satu universitas swasta di ibukota ini.


Kalo sam lain lagi, dia sebenarnya dari keluarga berada, namun dia lebih memilih fokus pada berdagang sehingga tidak melanjutkan sekolah. BTW sam botak dan tatonya dimana-mana.


"Sel, boleh dong kenalin sama temen lo yg itu" kata tomi sambil menunjuk puspa.


"Siapa? Puspa? Tanyaku.


"Iya, yang pakai crop top putih sama hot pants jeans" jawab tomi.


"Hmmm kenalin gak ya?" Ledekku


Andi tertawa-tawa saja. Dasar rese. Temennya udah mupeng begini dia malah ketawa. Mentang-mentang udah nyobain boolnya puspa.


"Puspa, kenalin, ini tom dan samuel, mereka sohib andi motoran" sahutku ke puspa.


"Oh iya, aku puspa, salam kenal ya" senyum puspa sambil mengulurkan tangannya.


Tomi dan sam berebutan tangan puspa. Hahaha. Mereka udah mupeng banget melihat penampilan puspa.



puspa


"Yuk jalan yuk" kata andi.


"Mau kemana yang?" Tanyaku


"Kita kan mau tahun baruan ke puncak yang. Lupa yah? Kamu udah izin mamah kamu kan?" Tanya andi


"Hehehe enggak kok yang. Ini bajuku udah kubawa. Yuk jalan" sahutku

Memang sudah jauh-jauh hari kami merencanakan supaya geng cheerleaderku mau tahun baruan sama teman-temannya andi. Tapi kupikir sama geng basketnya. Bukan geng motornya. Ini sih beauty and the beast.

"Puspa kamu sama aku aja." Kata tomi


"Udah sama aku aja!" Jawab sam


Mereka berdua melotot.


"Udah aku aja deh yang ikut kamu" anya menepuk sam.


anya

Anya adalah salah satu teman cheerleadersku yang juga cantik. Secara overall sih body dan tampang kami sama. Kurangnya satu. Anya itu... Agak nyinyir. Kami sering berseteru tentang satu dan lain hal. Terutama masalah aku yang sering menghilang sama andi. Orangnya agak sok suci tapi bandel juga.

"Ah iyaaa... Kenalin samuel" samuel kaget.

"Anya" sahut anya pendek.

Anak-anak cheers dan basket lain terlihat mulai menaiki mobil masing-masing. Tapi, kok semobil berpasangan berdua-berdua ya? Karin sama Fachrul, putri sama suko, bila sama maura. Wah ini sih bukannya liburan tapi sex party kataku dalam hati.

Akhirnya aku boncengan bersama pacarku andi, puspa bersama tomi, dan anya bersama samuel. Di perjalanan aku memeluk andi erat-erat sampai dia protes. Biarin. Hihihi.


Di perjalanan aku bisa melihat puspa biasa aja sama tomi. Mungkin karena tomi bisa dibilang gak ganteng alias muka preman. Puspa paling pilih-pilih cowok. Jadi ya mungkin itu sebabnya dia biasa aja.


Kami bertiga tiba duluan di villa. Jalanan ke puncak memang macet banget. Gak heran sih mobil anak-anak terjebak macet.


Setibanya di villa aku yang sudah kecapean langsung rebah di kasur. Kamarnya bagus banget. Pemandangannya langsung kelihatan puncak gunung.


Tak lama andi membawa barang-barang kami berdua ke kamar. Aku yang menahan hornyku sepanjang jalan mulai jahil. Aku membuka celana jeans ku sehingga hanya mengenakan tanktop dan thong.



"Yaaang..." Panggilku.


"Apa yang?" Jawab andi tanpa menengok karena sibuk merapikan barang-barang kami.


Huh nantangin nih berani cuekin sheila si kapten cheerleader. Minta dibikin horny mampus ni pacarku satu ini.


"Papaaaah..." Panggilku lagi.


Andi pun menengok "loh kok papah?"


Andi terbelalak melihat aku tidak mengenakan dalaman.


"Iya dong papah. Kan kamu tau hari ini aku lagi subur. Udah dua kali kamu keluar dalem rahim aku yang" kataku sambil mengelus perutku yang rata.


"Bayangin yang, benih-benih kamu dalam rahim aku lagi mau bikin aku jadi mamah nih. Kamu mau hamilin aku yang?" Senyumku nakal.


Andi tidak menjawab. Tapi dia mulai membuka jaket, baju dan celananya. Dia maju mendekatiku. Andi membuka kedua kakiku kemudian naik ke ranjang atasku. Dia mencium perutku kemudian berbisik.


"Hmmh...Hari ini akan benar-benar kubuat kamu menjadi mamah" bisiknya.


Andi membuka celana dalam thong ku kemudian mulai menjilati vaginaku.


"Aaahhh.... Ahhh...." Aku mulai mendesah.


Andi benar-benar ahli menjilati vaginaku. Tak lama aku dibuatnya hampir orgasme.


"Aah... Yang... Dikit lagi... Ough... Aaaaaahh" erangku.


Vagjnaku dibuatnya benar-benar basah. Akhirnya orgasmeku datang juga. Andi bangun dan mencium bibirku.


Andi membuka crop top ku dan aku melepas celana dalamnya sehingga kami telanjang bulat. Kontolnya yang besar itu diletakkannya di depan vaginaku dan ia mulai menusuk vaginaku perlahan.


"Aaah sayaaang enak banget meki kamu sempit bangeet" kata andi.


"Aaah... Papahhh kontol kamu aja yang kegedeann. Ahh mentok yaang" erangku.


Perlahan-lahan genjotan andi makin cepat dan dalam. Vaginaku pun makin basah. Rasa menggelitik di vagina dan payudaraku mulai terasa lagi.


"Yaaaaang... Aaaahhh aku mau sampeee...." Aku mendesah.


"Iyah yang... Aku juga... Keluarin bareng-bareng yang.... Titip... Ugh... Bayi... Ughh... Akuuuhh... Aaaaaghh" sodokan andi mentok.


"Aaaghhhh" kami orgasme bareng.


Sekali lagi benih-benih andi membanjiri rahimku. Tambah banyak lagi spermanya yang berusana membuahi rahimku.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd