Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sahabat Lamaku yang Nakal, Rania

Status
Please reply by conversation.
Bidadari Menggoda Dedemit
-----------------------------------
"Put, Rania kalok dirumah emang gitu?"
"Wah gila lo put, gak bilang-bilang lo kalok ada bidadari kayak gini dirumah lo.."
"Gua yakin lu ngaceng parah liatin Rania put.."
Berkali-kali pertanyaan seperti itu dilempar ke gua, sampai-sampai pekerjaan yang harusnya bisa diselesaikan hari ini, belum juga selesai-selesai,

"Ran, temenin gua lah.." Cetus gua dalam hati,
"Haus nih gua put, ambilin minum lah, masa gak ada minum.."
"Ambil sendirilah, kayak lo gak pernah kerumah gua aja di.." Kata gua membalas perkataan Ardhi, memang diantara temanku yang datang kerumahku hari ini, cuman Ardhi yang pernah mampir kerumahku, Ghazy dan Baim baru kali ini, sehingga wajar saja mereka terheran-heran kalau ada sosok seperti Rania di rumah gua,

"Ok, lu lanjutin dulu lah, temenin gua ngambil minum cuk.." Setelah itu, Ardhi dan Ghazy pergi kebelakang untuk mengambil minum, saking sibuknya gua sama Baim, sampai lupa bahwa mereka berdua sudah pergi selama 30 menit,

"Gila, kemana nih dua dedemit, lama amat ngambil minum doang.."
"Si Rania ngajak kentu kali put.." Jawabnya nekat sambil tertawa,
"Doi gak gitu lah.."
Dengan perasaan cemas, gua mencoba melihat kebelakang, belum sampai kebelakang, Ardhi keluar dari kamar mandi dengan keringat yang bercucuran seperti habis olahraga,

"Oi dedemit, habis ngapain lo, coli di rumah gua.." Kata gua terheran-heran,
"Ehmm.. Sorry put, gak nahan gua digoda mulu.."
"Ah lemah lo baru gitu doang, si Ghazy mana?"
"Kayaknya masih dibelakang, mungkin gak tau dia minumnya dimana.." Jawabnya santai sambil berjalan kembali ke ruang tamu, gua tanpa mikir panjang langsung pergi kebelakang, dan gak ngelihat siapa-siapa,

"Wah anjir kemana tuh anak masa ngilang.." Gua bercarian kesekeliling rumah sampai keringat dingin, bahkan gua gak ngelihat Rania,
"Anjir, ngapain lu keringatan kayak gitu put?" Gua dikagetin dengan sahutan Ghazy yang baru keluar dari kamar mandi
"Gua cari lo cuk, wah gila lu sama aja kayak si Ardhi rupanya.." Cetus gua sambil nepuk pundaknya,
"Kayak gak kenal gua aja lu.."

Setelah itu, kami melanjutkan pekerjaan kami, tidak selang berapa menit setelah kejadian itu, gua pun terkejut dengan kedatangan Rania

"Eh.. udah pada nungguin ya? Ini sirupnya diminum dulu.." Rania datang membawa minum hanya dengan memakai handuk warna putih saja, yang membuat kami berempat pangling adalah, pentil berwarna pinknya Rania yang hampir terekspos, sekaligus kedua belahan pantatnya yang jika sedikit dinaikan saja, pantatnya yang berisi itu sudah bisa dijadikan santapan manis oleh kami berempat,

28442190ead9a77e3769a6ec4f48db9aeed073a9.jpg

"Ehh.. Makasih Ran.." Jawab mereka bertiga dengan gugupnya, diikuti dengan berdirinya burung perkutut yang sudah tidak bisa dikendalikan lagi dibalik celananya,
"Kalau habis, nanti diambil lagi, masih ada kok.."
"I..iya ran, udah mau habis kok.." Tanpa gua sadari, sirup yang seharusnya bisa dihabisin berlima ini, langsung ludes dihabiskan mereka bertiga,

"Bentar ya, Rania mau ambil lagi.."
"Sirup kan tinggal dikit tadi ran, habis dong?"
"Oh iya habis, kalian mau minum air putih atau susu?" Tanyanya, sambil sedikit memeletkan lidahnya kepara dedemit itu yang membikin gua semakin heran dengan tingkah laku Rania,

"Susu aja ran.. Masa ada susu, maunya air putih sih ran.."
"Apalagi susu murni iya gak di?" Canda mereka diikuti gelak tawa, yang membuatku geram karna sudah melecehkan sahabatku, tapi Rania sendiri santai-santai saja dan malah menggoda lebih jauh lagi kepada mereka..

"Oh susu murni? Ada dong, Baim bisa bantuin gua gak? Takutnya tumpah-tumpah susunya.." Goda Rania, padahal handuknya itu sudah mau melorot..
"Siap ran, eh lu bertiga lanjutin ya, gua mau meras susu dulu, eh ngambil susu.."
"Emangnya mau meras susu siapa im?" Goda Rania lagi,
"Kalok susu lo boleh gak Ran?"
"Put masa susu gua mau diperas sama mereka.." Godanya lagi sambil sedikit cemberut yang malah membuat kami tambah mupeng,
"Eh dedemit kuda, jangan macam-macam lu ya sama sahabat gua, awas lo.." Gua sampai naik pitam, untungnya gua masih bisa sabar

"Eh gak put bercanda.."
"Yaudah ayok.. Bantuin Rania dulu im.."
Baru saja mereka pergi, Rania langsung mendesah yang membuat kami bertiga kaget,

"Aaahh Baim.. Jangann.."
"Wah anjir Rania diapain.." Gua udah benar-benar emosi, tapi lagi-lagi gua ditahan mereka berdua, dengan alasan agar cepat selesai,

"Kan giliran lo ngerjain put, gua aja yang bantu lihat dah, Zi lu temenin si Putra ya.." Kata Ardhi
"Siap bos santai, jangan lupa bagi-bagi.."
"Santai, ga perlu blackmail segala, udah kepincut ini haha..."
Ntah apa maksud mereka, gua hanya bisa mengerjakan tugas, dan berharap semoga Rania tidak kenapa-kenapa...

Bersambung..
Maaf kalau updatenya lama, dan masih belepotan hu :'), Terima kasih untuk yang sudah support terus hu,
Untuk mulustrasi, kayaknya kalau makai foto asli belum bisa hu, tapi ada selebgram yang menurut nubi mirip banget sama Rania, boleh gak kira-kira hu? :')
Salam Semprot :')
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd