Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sahabat Lamaku yang Nakal, Rania

Status
Please reply by conversation.
Maaf updatenya agak lama hu, :')
Semoga dapat menikmati, dan jangan lupa berkocok ria.
Jangan lupa ninggalin komen ya hu, biar nubi makin semangat lanjutin cerita :')


Demi Sahabat
-------------------------------------

"Pulang lo sana dedemit, udah malem, gak bisa ngertiin temen apa.."

"Iya cuk santai... Ran.. Papi pergi dulu ya!!" Teriak Baim nekat, yang diikuti dengan tendangan gua untuk mengusir mereka..

"Mana mau Rania sama cowok itam dekil kayak lo koplak.."

"Iya.. Hati-hati ya.. Mami tungguin terus di rumah.." Jawab Rania, yang seperti memberikan para Dedemit ini lampu hijau untuk semakin menggodanya,

"Iya mami sapi, besok mau ikut gak ran? nanti anak sapinya lebih banyak lho.."

"Kepantai yang kalian bilang tadi? Boleh deh, kapan lagi bisa netekin banyak anak sapi.." Jawab Rania diikuti dengan tawa kecilnya, gua yang disebelahnya pun heran, sejak kapan mereka membahas tentang pergi kepantai ini,

Karna sudah malam, akhirnya mereka bertiga pun pulang, walaupun ada santapan lezat ditengah jalan, tapi tetap ingat agar selamat di jalan pulang, begitu kata mereka, walaupun ya mereka tetap saja pulang dengan wajah cengengesan seperti benar-benar habis mencabuli Rania, mengkhayal yang tidak-tidak dengannya, membuat otong gua berdiri kembali, padahal dia itu sudah gua anggap sebagai adik sendiri,

Karna gua masih penasaran dengan acara kepantai mereka tadi, akhirnya gua menyusul Rania yang sedang memilih baju di kamarnya,

"Ran.. Gua masuk ya?" Tanya gua sambil mengetok pintu kamarnya, karna tidak ada respon, gua pun langsung saja memasukinya, dan terkejut karna Rania sedang memakai bikini berwarna pink, yang membuat otong gua semakin memberontak saja,

2844328865a890b1f57714f81a5edf63ff8c2da4.jpg

"Oi Ran.. Lu ngapain pake begituan.." Tanya gua bengong, dengan masih mematung diri didepan pintu kamarnya,

"Gua mau nyobain pakaian untuk besok put.. Bantuin gua milihin dong.." Jawab Rania genit diikuti dengan kedipan matanya ke gua, cowok mana yang gak meleleh setelah dikedipin sama cewek semanis Rania?

"Lu beneran mau ikut Ran? Itu teman cowok gua semua yang ikut lho.." Rania tidak membalas pertanyaan gua, dan masih saja sibuk nungging mencari pakaian dilemarinya, gua pun sange diikuti perasaan khawatir dengan apa yang akan terjadi dengannya nanti,

"Gua ikut ya.. Gua khawatir sama lo.."

"Gausah khawatir dengan gua Put, lo jaga rumah ya, papa sama mama baru pulang seminggu lagi soalnya.."

"Ran.. Gua gak mau lo dilecehin sama mereka.."

"Gua udah gede kok put, tenang aja.." Jawab Rania meyakinkan gua, tapi mau bagaimana pun itu gua tetap khawatir, bagaimana tidak khawatir, memikirkan sahabat lo akan digarap oleh temen lo sendiri, rame-rame lagi, tapi bukan hanya khawatir, ntah ada setan apa yang tetap membuat otong gua berdiri memikirkan hal seperti itu,

"Tapi.." diikuti dengan otong gua yang semakin berdiri, karna gua duduk tepat dibelakangnya Rania,
"Apa lo sebenarnya mau ngeliat gua dilecehin sama mereka put?" Goda Rania, yang seperti tahu apa yang berada di pikiran gua
"Apa lo sebenarnya mau ngelihat sahabat lo ini digrepe-grepe sama mereka?"

"Umm... Gak ran, gua cuman.."
"Terus tadi kenapa lo diem doang waktu gua ngedesah put, ahh.. Harusnya lo bisa liat gua lagi netekin mereka put.."

"Haa?! Seriusann ran? Lu bilang tadi handuk lu melorot doang.."

"Terus Ardhi datang bantu netekin yang satunya lagi put, ukhh.. kebanyang gak kedua tetek sahabat lo ini dikenyot-kenyot temen lo yang hitam dekil gitu put.."

"Ran.. Lo beneran gitu?" Gua semakin tidak tahan dengan godaannya, gua pun sudah mulai menggesek otong gua dari luat celana,

"Hihihi.. Udah celananya buka aja put, kasian itu burung perkututnya sesek.." Tanpa babibu, gua pun langsung mengocok otong gua didepannya,

"Kepikiran gak sih put? Kalau misal besok gua ditetekin beneran sama mereka?"
"Gua gak mau lo gitu ran.."
"Terus gua di e n t o t i n mereka put, ughh.."

"Rann.. Jangan.. Gua mau.." kocokan di otong gua pun semakin menjadi-jadi,

"Terus sahabat lo ini dicrotin put, terus dihamilin sama mereka.. Hihihi.. Kalau cowok sebanyak itu, papanya yang mana ya.."

"Ughh.. Rannn..." Muncratan peju gua pun memenuhi seluruh punggung Rania, sampai mengenai bikini yang sedang dia pakai,

2844329565d0ab877175fbf8a144a318b949ae44.jpg

"Iww.. Tega ya lo put sampai pejuin sahabat lo sendiri. Yah, gak jadi deh gua pake nih bikini, lo cuciin lah put, tanggung jawab.." Siapa juga yang gak Tega muncratin sahabatnya, kalau sahabatnya menggoda kayak Rania?

"Iya ran, gua cuciin tapi.."

"Jadi gua boleh ya besok ikut mereka? Lu jaga rumah aja ya, bersihin dulu tuh peju lu.." Gua udah gak bisa ngelak lagi, badan gua yang udah lemas seperti ingin istirahat sehabis mengkhayal yang paling gila sejauh ini tentang Rania,

"Sip.. Gua udah beres, gua mau tidur dulu ya put, sampai jumpa besok.." Rania pun keluar dari kamarnya, dan tidur di kamar tidur orang tuanya, karna dikamarnya masih ada gua, dan pejuh yang berlengketan dilantai,


Ntah hal apalagi yang akan dilakukan Rania besok, apakah benar dia akan netekin teman gua yang banyak itu, apakah benar teman-temanku yang dekil itu akan mengentoti Rania, pokoknya gua gak mau kehilangan momen itu, gua harus chat temen gua, gua gak bisa diem dong..

Bersambung..
 
Kirain dipake duluan rani nya.. malah temen2nya duluan yg make.. 🤔🧐
 
wakakakaka...................................sangek sangek lucu
 
Kirain dipake duluan rani nya.. malah temen2nya duluan yg make.. 🤔🧐

Eh gak tahu juga dong hu, emang beneran kata si Rania? :')

wakakakaka...................................sangek sangek lucu

Syukurlah kalau ceritanya bisa bikin suhu ketawa :')

Makasih updatenya @Sangeberat71 ... :beer:

Makasih hu, maafkan dengan cerita ane yang berantakan :')
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd