Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT SAWAH

SAWAH




BAB. 14
BALI MEMBAHANA



Di Bali, Sutanto mengatur vila yang digunakan merupakan couple vila. Dua vila menjadi satu lingkungan dengan kolam renang sebagai pemisahnya.


Dipilihnya vila itu agar menhindari kecurigaan anakbuahnya yang mengurus vila, bahwa nanti mereka akan bertukar pasangan disana. Semua sudah disiapkan utk seminggu.


Kulkas sudah diisi bahan makanan yang cukup.

Semuanya cukup sehingga tak perlu anak buahnya kesana utk mengisi bahan atau lainnya.


Memang deretan vila itu sudah dibiasakan terisolir bila ada tamu. Tak ada petugas yang boleh masuk tanpa di undang. Kebiasaan itu sudah menjadi budaya disana. Privasi pengunjung sangat diutamakan. Itulah sebabnya vila milik Sutanto benar2 laku.



***


Sumarna menggandeng mesra Diah, sambil memeluknya dirinya membelai susu Diah yang memang sedari masuk vila telah terbuka bebas. Sesekali dipelintirnya puting Diah.


Keduanya memang sepakat sejak semula untuk tidak mengenakan apa2 di dalam vila. Mereka juga yakin Andra dan Sutanto pun demikian.


Entah kenapa Sumarna kali ini melakukan gerakan aktif kepada Diah, mungkin pesan Sutanto sahabatnya itulah penyebabnya. Pesan untuk bisa menghamili Diah.

Entah kenapa Sumarna juga yakin Sutanto juga berusaha untuk menghamili Andra istrinya.


Diah merasakan nuansa yang berbeda kali ini, dirinya merasakan kebebasan mutlak untuk mengekspresikan cintanya kepada kekasihnya yang juga "suami" nya kedua. Bagaimanapun juga ada perasaan rikuh kala dirinya bercinta di depan suaminya dengan Sumarna. Kali ini tentu tidak, sebab dirinya berada di rumah yang terpisah dengan Sutanto dan Andra.


Diah benar2 bertekad untuk memanjakan Sumarna dan akan melayani Sumarna sepenuh hatinya kali ini sebagai seorang "istri".


"Isssh aaahhh, sebentar atuh kang…. Aku buatin kopi dulu ya… Aaaaaaaah"


"Ha ha ha, buatin kopi ya buatin saja kenapa ha ha ha"


Sambil berkata kata, sumarna tatep saja menggoda Diah dengan sesekali mengelus pantat semoksnya atau mencubit puting susu Diah yang tegak indah menantang.


Diah memang bak bidadari, sejak masa kuliah dulu Diah sudah jadi primadona, beruntung Sumarna bisa menjadikannya srbagai seorang kekasih. Tingginya yang sekitar 165 cm dengan buah dada yang sangat menggiurkan dan pantat yang sekal menjadikan Diah tak saja sangat cantik tetapi sekaligus sexy bak peragawati.


Perkawinannya yang pertama Diah sempat mengandung, namun karena kesibukannya sebagai pegawai Bank kala itu, Diah mengalami keguguran, yang sebenarnya juga akibat takanan bathin akibat terpaksa menikah akibat mengandung.


Ada rasa malu telah mengandung anak yang bukan anak kekasihnya. Ada rasa sedih dan terguncang berat. Bagaimanapun juga saat itu dia sedang limbung dan bersedih hati akibat Sumarna pergi menjadi petani dan dirinya merasa itu bukanlah pekerjaan yang menurutnya bisa menjamin kehidupannya kelak.


Keluh kesah Diah ternyata dimanfaatkan oleh Roni yang merupakan sahabat Sumarno dulu serta kenal dekat dengan Diah. Roni yang mengagumi Diah sejak lama masuk sebagai orang yang menjadi tempat sampah segala keluh kesah Diah. Dengan segala cara akhirnya diperolehnya tubuh Diah lengkap dengan keperawanannya.


Yang tak disadari Roni adalah hanya sekali berhubungan denganya Diah mengandung, padahal dirinya belum mapan sebagai pegawai yang baru masuk kerja, Diah sendiri sudah bekerja sebagai pagawai Bank dengan penghasilan yang jauh lebih tinggi dari Roni.


Hidup dengan cibiran kawan2 sebagai seorang penghianat kawan sendiri dan rendah diri akibat kalahnya penghasilan membuat Roni tertekan. Diah sendiri juga sama. Dengan seorang suami yang selalu uring2an ga jelas, dan perasaan bersalah terhadap kekasihnya, akhirnya kandungan Diah mengalami keguguran pada usia ke 5 bulan.


Sedih akibat keguguran dan hidupnya, ternyata tak dibarengi dengan sikap Roni yang mendukungnya. Pertengkaran demi pertengkaran terjadilah hingga akhirnya mereka bercerai di usia pernikahan kurang dari dua tahun.


Kala itu Diah kebetulan melihat adanya kesempatan untuk "pindah" ke kota mantan kekasihnya, dibulatkan tekadnya pindah kw kota kecil tempat dimana Sumarna tinggal. Ada keinginan kuat untuk bertemu dengan Sumarna, tetapi rupanya keinginan itu hanyalah keinginan belaka, setahun bekerja sebagai pimpinan cabang, tak dilihatnya sekalipun wajah Sumarna, bahkan kala Sumarna memperoleh hadiah berupa uang di "Bank" nya, uang tersebut tetap saja ada disitu tanpa diusiknya.


Teringat kisah masa lalunya, Diah tiba2 menangis ditengah2 usikan Sumarna dengan belaian dan rabaan pada susu dan pantatnya.



***


Melihat Diah meneteskan air mata diiringi oleh isakan sedih, Sumarna segera memeluknya erat. Sumarna paham bahwa Diah merasa bersalah padanya selama ini. Selama ber"hubungan" dengannya setelah menjadi istri Sutanto, sering Sumarna melihat kilasan2 kesedihan Diah.


Kali ini, Sumarna ingin "memeluk" erat "istri"nya dan memberikan ketenangan jiwa dan melepaskan Diah dari belitan rasa bersalahnya dengan pelukan mesra yang tak pernah dilakukan di depan Sutanto.


Alih2 menenangkan, pelukan mesra Sumarna malah membuat Diah semakin larut dalam kesedihannya. Isakannya berubah menjadi tangisan yang memilukan. Seolah bendungan jebol, Diah menumpahkan segenap kesedihannya, keperihan hatinya selama ini dan rasa bersalahnya dalam pelukan kekasih hatinya.


Sumarna paham dan tahu sekali bagaimana dan apa yang membuat Diah menangis. Sumarna bertekad untuk memberikan keteduhan hatinya yang sudah lepas dari belenggu masa lalu bagi Diah. Setidaknya agar Diah menjadi lega dan juga terlepas dari belitan rasa bersalahnya selama ini dengan pelukan hangat dan mesranya.


"Hiks hiks hiks…. Maaafkan Diah ya kang, Diah banyak bersalah dengan akang selama ini……"

"Hmmmm iya sayang, mmmm jangan bersedih hati, akang sudah lama merelakan yang telah terjadi, saat ini akang sudah tidak memendam rasa benci dan tersakiti lagi, mmmm"


Ucapan Sumarna makin menjadikan Diah terharu dan kembali dirinya menangis sedih akan segala perbuatannya selama ini. Dipeluknya Sumarna dan direbahkan kepalanya di dada Sumarna isak tangisnya kini sudah tak terdengar lagi, namun getaran tubuhnya dan cucuran air matanya semakin deras terasa oleh Sumarna.


Sumarna yang terbawa ikut terharu dengan penderitaan Diah, semakin mesra memeluk Diah sambil mengelus2 punggungnya kadang dengan menepuk perlahan. Dikecupnya kepala Diah dan sesekali pipinya merasai air matanya.


Ada rasa haru di dadanya, dirinya sangat memahami bahwa selama ini Diah telah hidup dalam penderitaaan yang luar biasa, cercaan dan pandangan miring dari kawan2nya, cap sebagai penghianat dan segala keresahan akibat perceraiannya merupakan pukulan bertubi2 yang jarang orang bisa kuat menahannya.


Meski selama ini Sumarna dan Diah sudah seolah menjadi "suami istri" namun momentum kebersamaan itu tidaklah serta merta melepaskan Diah dari segala keresahannya dan rasa bersalahnya. Kali ini Sumarna bertekad untuk "menuntaskan" segala carut marut masa lalunya dengan Diah.


"Sudahlah sayangku, semuanya sudah terjadi dan menjadi memori yang perlu kita kenang demi langkah selanjutnya yang membahagiakan bagi kita dan pasangan kita.


Akang juga bersalah dalam hal ini, namun itulah yang sudah terjadi. Terima saja sebagai bagian dari masa lalu kita sayang.


Akang benar2 merasa sangat berterima kasih dengan mas Tanto telah memberikan kesempatan ini, akang ingin setelah ini Diah bisa melepaskan diri dari rasa bersalah, sebab akang juga saat ini telah lepas dari masa lalu itu.


Kita toh telah menjadi bisa demikian dekat dan bisa saling menyanyangi layaknya seorang kekasih sekalipun dalam hubungan yang orang lain tak akan pernah bisa paham sayang.


Yuk ah tersenyum sayang, akang sangat rindu senyumanmu yang dulu tanpa dibebani masa lalu yang suram, mmmm


Yuk sayang tersenyumlah"


Sambil berkata2 Sumarna memegang pipi Diah dengan kedua telapak tangannya. Dikecupnya dahi Diah dan sesekali mata Diah untuk merasai dan sekaligus menghapus air mata Diah.


Rabaan ke punggung Diah dan tepukan2 halus Sumarna menjadikan Diah tenang dan tersenyum mesra…


"Duh gusti… sungguh cantik pacarku ini, aku ingin bercinta denganmu sayang dengan segala ketulusan hati dan segala kemesraan. Sayangku, jadilah kekasihku benar2 saat ini dengan segala kemesraanmu dan segala rasa cintamu…"


"Oooh kaaangg terimalah rasa cintaku kepadamu, sungguh tak terbayang olehku bisa meluapkan segala cintaku kepadamu, terimalah Diah dengan segala rasa cintamu sayang…."


Sambil berkata2 Diah mempererat pelukannya pada Sumarna dan kemudian mengecup bibir Sumarna dengan segenap jiwa raganya….


Kemesraan itupun berubah menjadi momentum lahirnya kembali Diah seperti masa lalu yang lepas dari belenggu rasa bersalah. Tidak seperti sebelum2nya yang lebih kepada pelampiasan nafsu, kali ini, kedekatan mereka berdua lebih kepada wujud cinta kasih mereka semata.



***


"Duh cantiknya pacarku…….. Mmmmmmmuuuaach"

Perlahan sambil merayu dengan kata2 pujian Sumarna melumat bibir Diah perlahan, tipis2 saja tapi dengan penuh perasaan.


Diah meleleh…

Perlakuan Sumarna yang penuh kelembutan membuatnya sangat amat nyaman, perlahan namun pasti Diah ikut hanyut dengan pola dan cara Sumarna memperlakukannya…

Halus lembut dan penuh kata2 pujian…

Sesuatu yang sangat berbeda dengan perlakuan Sutanto yang selalu panas membakar…


"Duuuh susunya niiih, muluuus sekali…. "

Sekali lagi Sumarna memerah lembut susu Diah yang mulai sangat panas terbakar birahinya, namun ditahan2nya karena Sumarna masih bermain lembut, merdu merayu…


Apalagi kala membelai putingnya…


"Aaaaaaah kkaaaaaang enakassss"

"Aaaah"


Diah meliuk2kan tubuhnya menahan birahi, namun Sumarna masih tetap memeprlakukannya dengan lembut. Suatu hal yang sangat bertentangan dengan yang terjadi dalam tubuhnya yang sangat terbakar…


Elusan Sumarna telah sampai pada memeknya, yang mrmbanjir sedari tadi. Dimasukkan jarinya kedalam sambil ditekan perlahan, kadang digosoknya perlahan, lembut namun sangat merangsang kewanitaan Diah…


Puting sususnya lagi2 jadi santapan lidah Sumarna lembut dan halus sekali permainan Sumarna namun seolah paham mana tombol2 yang bisa menyalakan api birahi dalam tubuh Diah.


Diah lagi2 meliuk2an tubuhnya, menahan dahsyatnya birahinya…


"Aaaaaaarrrghhhhhhh kaaanaanggggg yang kenceeeeenggg kaaang"


Paha Diah sudah dia renggangkan semaksimal mungkin agar akses jeri jemari Sumarna ke memeknya menjadi sangat mudah, kadang diangkatnya pantatnya tinggi2 mengejar jemari Sumarna yang sesekali seolah menghindar…


Tiba2


Sumarna mengecup puting Diah cepat dan menghisapnya kencang. Tangannya memerah keras2 susu Diah dan jemari lainnya merojok2 memek Diah dengan tempo tingggi….


"Aaaaaaaaaaaaaahhhh kaaaaangssssssh sssssshhh"


Diah terlonjak2 tinggi sekali dengan perlakuan tiba2 Sumarna yang secepat kilat menghantam birahinya sehingga meledak menghasilkan gelombang orgasme yang luar biasa….


"Aaaaaaaaaaaaaahhhhhh aaaah aaah"


Diah memeluk erat Sumarna, yang membuat semua gerakan Sumarna berhenti, Sumarna memeluk Diah mesra juga sebagai balasannya…


Sumarna mengelus mesra seluruh bagian tubuh Diah yang terjangkau sehingga bisa memberikan efek menentramkan….


"Aaaasshhhhh enak kang, dduuuuuh akuuu tadi keluar luar biasa, terima kasih sayang, i love you, sayangku cintaku"


"Sama2 sayang, kebahagiaan terbesarku adalah bisa membuatmu bahagia, mmmm?"


"Mmmm, sekarang giliranku membuatmu puas ya kang…."


Sambil berkata demikian di dorongnya tubuh Sumarna dengan penuh rasa sayang, tidak.terburu2 namun pasti, segera bibir Sumarna dilumatnya dengan lembut tapi panuh gairah.


Bunyi kecipak lumatan dan belitan lidah Diah begitu merdunya. Sumarna membalas dengan sepenuh hatinya, saling melumat dan saling membelitkan lidah, bertukar air liur dan saling mendesah merayu pasangan….


Diah kemudian melanjutkan belaian dan ciumannya ke dada Sumarna, sesekali memainkan puting Sumarna, mengecupnya kadang membelit menggigit nya.


Diperlakukan demikian Sumarna membelikkan matanya, meresapi kenikmatan yang diberikan dengan penuh rasa cinta oleh Diah.


"Uuggghhhhh"


Sumarna menggeram kala tangan Diah membelai lembut Kontol Sumarna yang telah tegak berdiri menantang.


"Mmmm rupanya ini yang mengganjal perutku tadi… hi hi hi, mmmmuuuaaach…. Sssllluuururruuupppp"


Rupanya Diah akhirnya memahami bahwa kekasihnya ternyata suka main lembut. Kovokan keras dan lumatan kencang pengaruhnya kurang greng pada Sumarna. Permainan lembut Diah rupanya jauh lebih mendongkrak birahi Sumarna.


Tidak itu saja, birahinya juga terdongkrak kencang menuju puncaknya maksimal tanpa belaian intens dari Sumarna bahkan. Melihat Sumarna puas adalah kepuasan tersendiri, melihat Sumarna terangsang adalah rangsangan yang luar biasa bagi dirinya. Akhirnya Diah tahu, itulah cintanya…


Diah akhirnya kembali mencium bibir Sumarna dengan lembut. Melumatnya meresapi rasa Cinta Sumarna kepadanya. Perlahan dipegangnya kontol Sumarna diarahkannya lembut ke bibir memeknya.


Sambil melumat bibir Sumarna dan dengan kata2 rayuan penuh cinta dimasukkannya kontol itu ke dalam memeknya perlahan saja.


"Aassssshhhh kaaaang terimalah rasa cintaku kepadamuuu kaaaangggssshshhhh"


Dengan gerakan lembut penuh perasaan dinaik turunkan tubuhnya mengocok kontol Sumarna dengan memeknya. Wajah Diah mendongak meresapi kenikmatan yang secara luar biasa dirasakannya, jauh lebih luar biasa dibanding selama ini Diah berhubungan badan dengan Sumarna.


Sumarna mengimbanginya dengan kuluman lembut pada puting Diah, kadang dengan sedotan yang keras namun sesekali saja. Tangan dan jemari Sumarna tak luput juga merabai seluruh tubuh Diah, memerah susunya kadang membelai pantatnya sesekali merabai memek dan lubang anusnya. Mencubiti puting Diah dan kadang memelintir perlahan saja.


Diah terbawa dengan perlakuan Sumarna padanya, perlahan digerakkannya otot2 kegelnya. Sudah lama Diah menjalani senam kegel untuk mengencangkan memeknya dan otot2 memeknya, namun baru kali ini Diah menggunakannya khusus untuk Sumarna seorang…


"Aaarrrggghhhh Diah enak betullll aaaaaasrrghhhhu"


Rupanya Sumarna terbawa kenikmatan yang luar biasa wajahnya menegang seolah menahan birahi yang sangat besar. Diah melihatnya dengan penuh kepuasan, baginya kenikmatan bagi kekasihnya adalah segalanya. Segera diintensifkan gerakan otot2 kegelnya.


Kelihatan seolah gerakan Diah tetap perlahan saja namun di dalam memeknya ada pertempuran luar biasa, karena Sumarna ternyata juga menguasai senam kegel juga.


Seolah dihajar bagian dalamnya tubuh Diah bergetar keras, ambang orgasmenya mulai nampak, lagi2 Diah terpaksa akan kalah dalam pertempuran halus kali ini, segera saja dijemputnya orgasmenya dengan gerakan naik turun dan diiringi senam kegel dibawah sana dengan lebih intensif.


Sumarna pun sebenarnya diambang batas kekuatannya manahan orgasme, segera digerakkannya pantatnya cepat dan kuat merojok memek Diah sambil terus menggerakkan otot kegelnya..


Dan akhirnya keduanya berteriak dalam waktu bersamaan dihantam gelombang orgasme beruntun berdua…


"Aaaaarrrrrgggghhhhhh i love you sayaaangku"

"Iiii loooveeeeee youuuuu tooossssshsh aaaaah"


Diah jatuh tertelungkup di dada Sumarna yang juga sedang memeluknya erat.


Perlahan diresapinya kebersamaan dengan kekasihnya dengan penuh rasa bahagia dan cinta. Sungguh kali ini hubungannya dengan dengan Sumarna telah terdongkrak tinggi melampaui ekspektasinya.


Kepuasannya melebihi hubungan badan dengan siapapun selama ini, juga dengan suaminya sendiri yang juga mempunyai kemampuan di ranjang luar biasa.


"Terima kasih sayang, kamu telah membawaku kepada Diah yang dulu, yang tanpa beban dosa2 lagi, terima kasih"


"Mmmm sayang masih kuat main?"

"Mmm kenapa? Hi hi hi aku akan melayanimu sampai pingsan juga bisa"


"Mmmmm kalau begitu akan aku buat pingsan kau sayangku ha ha ha"



***


Dengan gerakan tiba2 dibalikkannya tubuh Diah ditelentangkannya dengan memegang tangan Diah dengan tangan2nya yang kokoh kuat.


Diah terlentang dengan pasrah dan tersenyum senang, bagaimanapun dirinya adalah wanita yang ingin didominasi oleh pasangannya. Selama ini Sumarna selalu bermain santai dan terkesan didominasi olehnya.


"Ini tangan jangan kemana2 atau aku hukum, mmmuuuaaach"


Diah terlentang dengan tangan terangkat keatas kepalanya, sehingga Sumarna bisa bebas mengakses kemanapun bagian tubuhnya.


Mula2 mulutnya dilumat dengan rakusnya, tangan2 Sumarna memerah susunya memelintir putingnya kadang dengan keras dan mencubitinya bahkan. Semua perbuatan Sumarna dengan sangat cepat membuatnya melayang2 tinggi…


Jeritan Diah membahana di ruangan itu, Sumarna memperlakukan Diah seolah wanitanya itu adalah miliknya seorang dan hanya untuknya semata. Perlakuan Sumarna seolah tuan terhadap budaknya yang harus selalu menuruti keinginannya.


Kemudian Sumarna merabai paha dan menggosok memek Diah dengan gerakan2 intens. Kadang mencelupi lubang anusnya perlahan. Kemudian Sumarna mengulum dan menyedot keras puting susu Diah, menandai setiap lekuk tubuh Diah dengan cupangan2 yang memerahkan sekujur tubuhnya.


Diah melolong, perlakuan Sumarna yang sekaligus menyerang seluruh tubuhnya dengan segala jari jemari dan mulutnya membuatnya melayang jauh terbang tinggi. Jeritan demi jeritan membahana seolah Sumarna sedang menyiksa Diah.


Dan memang Diah sedang disiksa birahinya, kocokan dan lumatan bibir Sumarna pada memeknya akhirnya membuatnya melolong menjemput orgasmenya yang berlangsung intens karena Sumarna memegangi erat pantatnya dan terus menerus merojok serta menyedot memeknya..


"Aaaaaaaaahhhh aaaaaaah maasssssssa aaaaah"

"Aaaakuuu gaaaa kuuuuaaaaat amaaaaaas"


Terus saja sumarna menyedot2 memek Diah disamping jeri2nya merojok memek Diah, sementara tangan yang lain memerah susu Diah…


Entah orgasme beruntun yang kesekian kalinya hingga memek Diah muncrat2 mengeluarkan cairannya, kemudian Diah terkapar lemas tak sanggup lagi berteriak…


Dan Sumarna pun menghentikan segala usahanya terus merangsang Diah.


"Mmm bagaimana sayangku, masih sanggupkah ?"

"Haaah haaah hhaaaah, sebentar ya sayang, gila tadi itu penglaman paling gila sayang, haah haaah haashh"


"Mmmm ha ha ha, aku akan membuatmu lebih gila lagi sayang, tak ada nanti2 kamu akan tak buat pingsan ha ha ha"


Kemudian Sumarna memasukkan kontolnya kememek Diah dengan cepat, tanpa ba bi bu segera saja dirojoknya memek Diah. Begitu masuk langsung main kenceng2an Sumarna.


Jelas Diah blinsatan, memeknya masih sangat peka menerima rangsangan begitu di rojok lagi maka langsung naik dan dalam tempo singkat Diah mencapai puncaknya….


"Aaaaaaacccxxxxhhhh saayaaaaaaanggg akuu dapaaat laaagiiiiiii aaaaachhhhh"


Sumarna terus menghantam Diah dengan serangannya, justru semakin cepat dan cepat.

Kemudian dengan gerakan sekaligus Sumarna memasukkan dan menekan kontolnya masuk dalam2 dan menyemprotkan maninya kedalam secara intens…


Diah hanya bisa melenguh perlahan, tubuhnya serasa dilolosi….

Kenikmatan yang dialaminya membuat dirinya edan eling tak berkesudahan.


"Aaaaaahhhsssss masssss enaknya masss disemprot di dalammmmmm"


Hanya itu yang diucapkannya kemudian Diah tak sanggup lagi mengingat segalanya…

Diah tertidur dengan tingkat pulas yang dalam….

Dengkurannya perlahan terdengar merdu….


Sumarna mengecup.dahinya…

"Terimakasih sayangku, ilove you…"

"Mmeeee toooossshhhh"


Rupanya Diah masih sedikit ada kesadaran untuk menjawab kata2 cinta kekasihnya sebelum akhirnya diam membisu…


***


Sumarna kemudian turun dari ranjang, melangkah ke dapur dalam ketelanjangannya, membuat kopi dan teh hangat serta menggoreng kentang dan membuat telur dadar ala hotel serta beberapa lembar sandwich kemudian dihidangkan di kamar dimana kekasihnyanmasih tertidur.


Sumarna tak membangunkannya, dia kemudian melangkah ke kamar mandi dan mandi dengan penuh rasa rileks.


Setelah mandi barulah dilihatnya Diah sudah sedikit terbangun, dikecupnya pipi Diah dan merambat ke bibirnya. Rupanya ciuman Sumarna membuatnya terjaga betul.


Diah kemudian memeluk Sumarna sambil bangkit dari tempat tidur.


"Mmmm sayang, mandi dulu gih, habis itu kita makan siang bareng, aku sudah membuatkannya biar kamu agak nendang sedikit, masa belum apa2 sudah terkapar"


"Hi hi hi, terima kasih ya sayang, habis makan kamu Diah makan "


Dan itulah yang terjadi kemudian.

Dan selama seminggu itu, keduanya benar2 berada di dalam vila menghabiskan waktu bersama berdua. Mereguk segalanya demi menghapus dahaga keduanya selama ini.


Sesekali mereka bergabung dengan Andra dan Tanto utk jalan2 keluar, setidaknya ada 3x mereka berempat bertamasya bersama ke pusat2 rekreasi yang terdapat di Bali. Selebihnya benar2 mereka di dalam vila.



***


Waaah….

Hayo jangan jaim…

Pasti senang tho?


Jangan bilang ga senang lah…

Ha ha ha

Tapi boleh kok protes…

Da banyak yang suka protes sih…

Vitamin itu…

Boleh dan wajar kok



Salam Waras Ya

 
Mas Marna, boleh aku bicara ?"
"Mmmm ada apa mas?"

"Begini mas, aku menikah dulu 2 tahun tak punya anak, sekarang sudah hampir 6 bulan istriku ga hamil2 pula"
"Mmm terus?"

"Aku pengen punya anak dari istriku, sekalipun nantinya itu sebenarnya anakmu mas"
"Maksudnya ?"

"Tolong buahi Diah mas, aku takut kalau ternyata aku yang ga bisa menghamilinya"
"Eh… gimana sih ini? Kok belum2 sudah menyerah?"

"Mmm bukan menyerah mas, lebih kepada realistis saja. Besok liburan itu Diah dalam kondisi subur mas, kali2 bisa hamil"

Piye leh, wes paham durung, hayoo, ilmune si abah mosok wes lali, wkkkwkk, eling toh,ilmune abah ning Rembulan Bersinar,
wkkkwkkk

Oaaallaaaa......
Ngono tho...

Ha ha ha
Tapi itu bukan berarti ga iso nggawe cetar memek tho....?
 
Jenenge wae sawah,, yen ngedan nang sawah isok ra mangan beras awak dewe... ketokane masalahe howra bibit unggul, masalahe radiasi sing digawe nyinar iki...
 
barange tanto luwih cilik teko sumarna loh, andra biasane entuk ulo kadut, lek dileboni welut, mosok iso cetar wkkkwkk,
bener gak, wkkkwkkk,
:ha: mangkane ndang dicekel welute ben ngerti rupo wujud e :lol:

kesalahan bukan terletak pada belut Tanto. Namun sumbat rapat menyelubungi mulut Diah. :gubrak: sedangkan kode akses Sumarna yang bawa. itulah mengapa muncul ide gila nan ruarrbiasa
:pandaketawa:

Diah! nich :konak: kalau ingin makan lagi!​
 
iki cerito ne plas bek mbalik nom2an ne pakne-bune Sumarna N pren... opo mane manten anyar ehh di anyar no sech.. durung ono istilah CLBK jaman semono. Onok e judul rujuk tapi yo nggak ngunu yoan..:bata:
jelase, duwek ku duwek mu ati seneng sampek meteng:gubrak:

sek aneh ta yen weroi kelakuan ngene iki jare uwong kampung jaman semunu.

iki rumangsane yo opo yo Rangga pas weroh yen adik e sing asli wedok
:pandajahat:
 
Bimabet
Pasong patok, bambu nya lebih tinggi dibanding punya semarna... Hehheeh
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd