SAWAH
BAB. 15
BALI MEMBAHANA (2)
Sutanto dan Andra, bukannya tak punya kerjaan, mereka juga sama saja. Mereguk yang bisa direguk. Ada seolah kerinduan melakukan hubungan antara mereka yang lebih intens.
Bagaimanapun Andra dan Tanto memiliki keliaran dalam berfantasi yang mereka yang kadang tidak nyaman mereka tampakkan pada pasangan masing2.
Dengan memisahkan diri berdua begini, Andra sudah tidak malu2 lagi mewujudkan keliarannya dengan Sutanto, demikian juga sebaliknya.
Sebenarnya alasan Sutanto untuk meminta Sumarna menghamili Diah adalah bukan satu2nya alasan, meski alasan yang dikemukakan oleh Sutanto benar2 bukan alibi belaka.
Ada ketakutan memang dalam diri Sutanto dirinya tak bisa memberikan anak bagi Diah karena selama pernikahannya selama dua tahun dengan istri pertamanya dirinya tak berhasil membuahi rahim istrinya.
Kali ini dengan istrinya kedua, Sutanto bahkan telah membombardier setiap malamnya hanya karena menginginkan seorang putra, tetapi tetap saja usahanya selama hampir 5 bulan ini gagal menghasilkan kehamilan bagi Diah.
Makanya begitu tahu Sumarna beserta Andra ingin berlibur ke Bali, Sutantopun mengatur strategi yang nampaknya akan berhasil. Tinggal menyampaikan keinginannya kepada Sumarna saja. Dan itu sudah dilakukannya.
Sutanto dibalik ketakutannya juga ingin meresakan keliaran Andra yang baginya bisa mengimbangi keliaran dirinya yang suka bereksperiment macam2 dalam merengkuh kenikmatan seksual.
Baginya, Andra adalah sosok yang fuckable everywhere in everymode and everytime. Bisa diajak ngentot dimana saja dengan gaya apa saja dan kapan saja. Andra adalah goddest of sex, yang selalu bisa menarik lawan jenisnya utk menikmati keindahan sex.
Andra sendiri juga menginginkan acara ala Sutanto, baginya Tanto adalah kenakalan yang harus ditaklukkannya. Tanto memiliki kualitas dalam hal veriasi sexual yang tak dimiliki oleh Sumarna. Bukan berarti Sumarna tak menjadikan Andra bisa memperoleh kepuasan, sama sekali bukan, dengan Sumarna kebutuhan dirinya akan sex terpenuhi. Tapi bersama Sutanto, kebinalan Andra menjadi punya saluran yang dibutuhkan.
***
Begitu sampai di Bali, Andra sudah banjir memeknya, terbayang akan kenakalan2 Sutanto yang pastinya akan membuatnya sangat menikmati liburan kali ini.
Kala mendengar pesan suaminya kepada Diah untuk mengenakan baju warna ini itu dan sebagainya dirinya tersenyum karena tampak jelas Suaminya masih ingin mengenangkan masa2 dulu ketika pacaran.
Suaminya dan Diah memang menjalani hubungan cinta yang lucu menurut Andra. Bagi andra roman2an sudah bukan saatnya lagi. Lebih asyik lagi bicara2 soal yang nakal2 toh boleh toh asyik dan menarik.
Ibarat kata, sudah boleh ngentot, ngapain ngomongin cinta2an lagi ?ga ngaruh kali ya. Andra memang membiarkan suaminya larut dalam nostalgia toh masih jadi suaminya khan? Apalagi suaminya ujung2nya ngentot juga. Dirumah ngentotin dia, disini ngentotin Diah, apa ada tempat untuk roman2an segala ?
Itulah pikiran nakal Andra yang lebih suka menjalani semuanya dengan penuh sukacita dan penuh gairah nafsu yang menggelegak.
Sudah punya anak ini dan sudah berkali2 dipakai ini masa masih main roman2an..?
Teringat dirinya dimintai Tanto membawa baju2 yang gampang diakses tangannya sekalipun dibtempat umum. Andra langsung membayangkan dirinya dientot ditempat2 umum dan itu pastilah sangat.menggairahkan.
Benar saja, kala sampai di Bali, tanto berbisik perlahan kepadanya,
"Sayang, bra dan celana dalamnya dilepas atuh, nanti ke toilet dulu ya"
Permintaan yg simple namun berdampak luar biasa bagi Andra. Sekaligus mendongkrak birahinya secara luar biasa.
Andra diterminal Ngurah Rai serasa telanjang didepan banyak orang. Putingnya menegang dan semakin peka. Gesekan putingnya dengan bajunya serasa rabaan banyak orang sekaligus di depan umum. Luar biasa pengaruhnya bagi dirinya. Apalagi kala sengaja atau tidak, Tanto memeluknya mesra dikeramaian terminal.
Bukan soal mesranya, dirinya biasa diperlakukan seperti itu oleh Tanto atau suaminya di depan umum, namun kali ini Tanto berkali2 menggesekkan tangannya ke putingnya secara tidak demonstratif namun sangat terasa baginya.
Sesekali tangan tanto jemarinya menggelitik memeknya seolah tak sengaja.
Bahkan ketika mereka berdesak2an dengan penumpang lainnya menuju pintu keluar, Tanto tiba2 memasukkan tangannya menjangkau memeknya secara langsung. Merabai memeknya mencolok2 memeknya dikala kondisi seperti itu.
Rupanya itu maksudnya minta dia mengenakan baju2 dan bawahan yang mudah diakses oleh Tanto.
Tiba2 terasa ada yang Tanto tinggalkan di dalam memeknya. Sebuah benda kecil yang mengganjal rasanya.
Tiba2 benda itu bergetar….
Rasanya benar2 gilaaa….
Ingin dirinya berteriak tapi tak mungkin.
Ingin dirinya diam merasai enaknya getaran bendayang ada di dalam memeknya, tapintak bisa.
Tanto hanya tersenyum2 saja dengan matanya yang bersinar nakal.
Ya nakal…
Itu yang dia suka dari Tanto.
Benar2 kebalikan dari suaminya dalam hal apapun.
Bukannya memelankan getaran, Tanto justru meningkatkan getaran benda kecil yang akhirnya Andra tahu namanya vibrator.
Bukannya menenangkan, Tanto malah memeluknya erat seolah tiada apapun sambil entah bagaimana caranya jari jemarinya bisa mengakses puting susunya dan mencubitnya.
Sontak Andra mengalami orgasme yang luar biasa ditengah kerumunan orang banyak. Pengalaman yang tak terlupakannya. Sesasinya sungguh luar biasa dan sangat membekas dalam benak Andra.
Di dalam mobil yang disewa oleh Tanto, kembali tanto menyalakan vibratornya, kali ini langsung dengan frekwensi tertinghinya, sontak dirinya seolah kaku. Keringatnya mengalir keluar menetes padahal AC dalam mobil sudah sangat dingin.
Sialnya pula Tanto seolah tak tahu apa2 mengajaknya bicara tanpa beban sambil matanya berkedip2.
Benar2 nakal…..
***
Alhasil, sampai di villa, Andra sudah basah kuyup, cairan memeknya benar2 terkuras banyak akibat kenakalan2 Tanto. Jangan tanya berapa orgasme yang dialami oleh Andra, yang pasti orgasme yang paling luar biasa telah dialami olehnya dalam kondisi masih berbalut baju sekalipun di dalam nya tak ada penutup apa2 lagi.
Begitu pintu vila ditutup, Andra langsung menerkam Tanto yang sedari tadi tersenyum menggoda. Bagi Andra bahkan pamitan dengan Sumarna dan Diah yang menempati vila satunyapun serasa laaamaaa sekali. Birahinya perlu dituntaskan demikian pula kebinalannya yang telah menemukan bentuknya.
Ceoat2 Andra membuka baju dan celana Tanto yang serasa punya sejuta kancing saking ga sabarannya. Alhasil sebagian baju Tanto akhirnya dirobek2 oleh Andra agar mudah terbuka.
Tanto masih geli dan tersenyum menggoda, membuat Andra semakin berani menampilkan kebuasannya. Tanto tak lagi direbahkan, tapi cenderung dilemparkan ke tempat tidur sebelum akhirnya Andra menerkamnya. Tanpa ba bi bu lagi dikocoknya kontol Tanto sambil diarahkannya memeknya ke mulut Tanto.
Mereka bergulat dengan buasnya, kontol Tanto benar2 dapat lawannya kali ini, kuluman dan jilatan lidah Andra benar "maut"
"Aaatrgggghhh ddduuuuuhhh nnndraaassshhhhh"
Tanto benar2 harus menahan diri dengan sungguh2 agar tidak kalah dari Andra sambil mulut dan lidahnya bergetar kencang merangsang memek Andra yang menempel ketat mulitnya.
Andra baru kali ini merasakan hubungan yang benar2 buas dan tanpa kelembutan seperti halnya dengan suaminya. Tanto membuat kebinalan Andra yang tersimpan dalam dirinya menggelegak membuas dan keluar wujudnya..
Alih2 menahan diri utk tidak orgasme, Andra lebih memilih "perang" dengan lebih buas lagi mengicok menjilati dan mengulum kontol besar milik Tanto.
Akhirnya keduanya sama2 tak tahan
"Aaaaaarrrrhhhhhhhhh taaaaantttooooooo"
"Aaaaarrfghhhhhhhh aaaaaaaarrrrrrgggghhhh"
Keduanya mengalami orgasme yang Dahsyat
Memek Andra berkedut memancarkan cairan yang cukup deras….
Kontol Tanto mengeluarkan peju dengan muncratan yang dahsyat.
Celakanya keduanya tak berhentiii
Keduanya tetap dengan kecepatan tinggi merangsang lawan…
Keduanya tak ingin "kalah"
"Aaaaaacccccchhhhhhhh mgiluuuuuuu"
"Aaaarrrrggghhhhhh aaaduuuujjbhnnnhhhh"
Akhirnya keduanya sama2 kalah dengan lawan.
Draw….
"Hhhahhhhhhh hhhhaaaaaah edan kau Tanto aku sampe ngilu ini"
"Aku juga nih, ini bisa2 potong kontolku ha ha ha haaaahh"
Keduanha berpelukan dalam kepuasan yang dalam, kemudian tertidur sama2 telanjang di sofa…
Ceceran pakaian mereka kemana2.
***
Bangun tidur keduanya masih malas2an baru kemudian mandi bersama dibawah pancaran shower yang disetting hangat. Hari pertama itu mereka sama sekali tak mengenakan pakaian, sama halnha dengan pasangan di vila sebelah.
Seharian mereka bercumbu dan mengadu kelamin dengan bermacam gaya. Dimana saja dan kapan saja.
Semuanya terekam indah dibenak Andra. Berkali2 dirinya mengalami orgasme dalam waktu yang singkat. Tak terhitung dirinya disemprot oleh peju Tanto, di kepala di susunya di perutnya dimana saja.
Tanto juga berkali2 menyedot cairannya, bahkan kadang seolah mandi keramas saking derasnya.
Sore menjelanv malam mereka terkapar lagi, kontol Tanto sudah tak sanggup lagi berdiri. Memek Andra juga sudah ngilu. Terlelap sampai hampir temgah malam saking laparnnya. Namun kepuasan yang mereka dapatkan sungguh dahsyatnya.
Jauh dari pantauan suaminya membuat Andra menjadi liar bak pelacur jalanan demikian juga Tanto. Mereka berdua benar2 telah melampiaskan kebinalan mereka secara maksimal tanpa terhalang rasa sungkan.
Andra sungguh menikmati kekasaran Tanto pada dirinya demikian pula sebaliknya. Sungguh Andra tak pernah membayangkan akan bisa sebinal.ini bila dihadapan Suaminya. Tanto kadang sangat kasar seolah memperkosanya tapi sensasinya sungguh luar biasa.
Malam hafi pertama itu Andra dalam laparnya memasak makanan yang sudah ada, hanya sekedar menghangatkan saja. Begitu selesai memasak dirinya membangunkan Tanto kemudian kala Tanto masih setengah sadar dirinya menuju kamar mando tanpa menutup pintunya.
Seolah sedang menari sexy Andra mandi sambil menggosok susunya dengan gerakan2 yang mengundang birahi. Kemudian kakinya diangkat sebelah dan membersihkan memeknya sambil menoleh ke arah Tanto yang masih ditempat tidur.
Sesekali dielusnya klitorisnya sambil mendesah desah secara provokatif.
"Aaaahhhhh Tantooooo enakssssss aassshhhh"
"Sssheeeessssssshhhhhhh aaaahhhhh"
Desahan dan sedikit jeritan2 kecil serta gerakan2 sexy Andra akhirnya membangunkan kebuasan Tanto lagi. Kontolnya tegak berdiri dan akhirnya tak tahan juga Tanto untuk segera bergabung mandi bersama.
Tanto masih berusaha bermain hit n run demikian juga Andra di kamar mandi. Masih banyak waktu buat mereka, ini masih hari pertama.
Di kamar mandi sekalipunTanto benar2 ingin menghajar Andra dirinya hanya mengelus, mengecup susu Andra sebentar2 dan mengelus memeknya sesekali kadang jarinya sedikit mwngorek2 dalamnya sebentar saja.
Andra sendiri sudah dipuncak birahinya juga sebenarnya, diperlakukan demikian dirinya juga melakukan serangan dengan metode yang sama, hit n run. Seolah Mau tak mau. Seolah mendekat tapi menghindar.
Mereka kemudian saling mengeringkan diri dengan handuk secara bergantian.
Tanto lama mengelus susu dan memeknya seolah2 bukan tanpa sengaja hanya sekedar mengeringkan tubuh tapi lama sekali ga selesai2.
Andra sudah hampir memperoleh orgasmenya kala Tanto akhirnya seolah selesai mengeringkan badan pasangannya. Andra yang sangat tanggung juga berbuat hampir sama. Saling merangsang saling menghindar saling seolah tidak ingin menuntaskan. Itu justru membuat masing2 dalam kondisi birahi tinggi.
Namun waktu masih panjang.
Dan mereka masih lapar betul dan masih perlu tenaga buat hari esok.
Makan malam sambil telanjang dan kadang2 sambil membelai tubuh pasangan itu sesuatu sekali. Bagi Andra inilah pengalaman pertamanya. Bagi Tanto juga, sehingga mereka ingin agak lama menikmati sensasinya.
Seusai makan tanto mengusulkan…
"Malam ini kita tidur saja sambil telanjang ya….?"
"Hi hi hi takut lemas ya, hi hi hi iya ga papa masih ada waktu ini kok"
***
Memori yang paling terekam di benak Andra sadalah kala pergi ke ubud ber empat dengan suaminya dan Diah.
Saat itu Andra mengenakan baju yang berbelahan dada lebar tapi dengan bahan yang tebal dan keras, juga roknya A line lebar dan berbahan keras juga, namUn agak jatuh dan berkaret di pinggangnya, agak longgar lagi.
Dan tiada apa2 lagi di dalamnya….
Tanpa BH dan CD
Sepanjang perjalanan, puting Andra benar2 mengeras, berkali2 dengan gaya tak disengaja Tanto merabai putingnya kadang menekan2 memeknya.
Beberapa kali Tanto meminta dirinya melihat barang2 yang dipajang didepan penjualnya tentunya dengan membungkuk. Beberapa kali Andra melihat penjual didepannya bisa melihat susunya yang menggelantung berikut puting nya yang mengeras lewat celah yang membesar karena potongan lehernya sangat lebar dan jatuh.
Andra ternyata benar2 menikmati wajah2 kaget dan kagum dengan susunya yang besar dan masih padat.
Apalagi bila penjualnya suka kadang dengan santainya menikmati susunya yang seolah dihidangkan di depan mereka.
Suatu ketika bahkan Andra kadang harus membungkuk atau jongkok sehingga memeknya terlihat indah oleh orang2 yang kebetulan ada dindepan dan belakangnya.
Andra jadi semakin terobsesi dengan jiwanya yang seolah bangga tubuhnya dinikmati oleh orang lain. Jiwa eksibisionisnya lebih tersalurkan maksimal bila berjalan dengan Tanto.
Apalagi dekat dengan tempat parkir ada segerombolan anak muda yang duduk beramai2 di dekat mobil mereka kala hendak pulang ke vila.
Kebetulan atau entah sudah direncanakan oleh Tanto, kali ini giliran Suaminya yang mengemudi, dan Tanto seolah masih ada barang yang kelupaan untuk dibeli.
"Mas, sampean (anda) jalan dulu deh, tunggu saja di mobil barangkali pengen bermesraan dulu sama Diah, aku masih mau beli brem disana mas"
"Oh ya… ha ha ha ha aku mau cepet di mobil nih, pengen mesra2an dulu dengan Diah, mumpung sekarang jadi milikku"
"Ok mas, sorry ya, ga lama kok"
"Ha ha ha lama juga ga papa, aku pengen ngentotin Diah di parkiran pengen tahu sensasinya soalnya"
"Ha ha ha ok mas, take your time"
Sepeninggal mas Sumarna, Tanto mengerlingkan matanya
"Mmmm disana banyak brondong sayang, kita buat mereka ngaceng semua bagaimana ?"
"Haaah banyak itu mas, kalau tahu2 diperkosa bagaimana ?"
"Ha ha ha itu anggap saja hadiahnya, sayang, bagaimana?"
"Hi hi hi ayolah kasih saya waktu 30 menit, bagaimana?"
"30 menit ? Niat diperkosa nih ceritanya ?"
"Hadiah khan itu ? Hi hi hi"
"Ha ha ha ok deh sayang…."
***
Tempat nongkrong anak2 muda itu sebenarnya sebuah bangku panjang saja yang terletak di lorong paling ujung. Kebetulan di ujung itu tokonya tutup sehingga memang tak ada yang lalu lalang disana.
Ada sekitar 6 orang yang nongkrong disana, wajahnya sangar2 dan tubuhnya kekar.
Andra benar2 terbakar, dirinya memang suka mengangankan dikeroyok oleh orang2 kasar yang menggenjotnya terus menerus karena jumlah mereka banyak dan tak berhenti.
Berada di toko yang terakhir jarak Andra hanya beberapa langkah saja dari gerombolan itu. Andra pura2 melihat2 koleksi lukisan2 yang ada di sana. Berkali2 Andra membungkuk seolah ingin mwnikmati dari dekat detail lukisan yang ada. Tak terlalu jelek sh meski hanya sebuah repro saja.
Tiba2 2 dari 6 orang itu mendatangi Andra, ternyata mereka berdua pemilik toko, mbak2 yang melayani hanyalah pramuniaga saja.
"Eh mbak atau bu?"
"Mmmm mbak juga boleh kenapa?"
"Mbak mau beli yang mana ?"
"Hi hi hi ini ini sama yang itu berapa ya diskonnya?"
"Aaah mbak pengen diskon rupanya, mmm boleh asal saya boleh lukis mbak gimana? Gratis malah saya kasih semua itu plus bonus yang itu sama itu"
"Aaah beneran nih?, memangnya ngelukisnya dimana?"
Lelaki itu mendekat dan berbisik sambil menunjuk suatu tempat, toto tutup"
"Di toko itu, tapi buka baju ya mbak?"
"Iiisssh ga ah, kalau kamu temani ok deh"
"Ha ha ha deal then, ok mbak yuk kesana"
***
Toko itu ternyata merupakan studio lukis mereka.
"Mbak disini kami melukis yang harganya mahal, yang dipajang semuanya repro dr jawa dan bandung mbak, karya kami tak dijual disini sih"
"Oww… kenapa milih saya?"
"Soalnya mbak…. Mmmm eksotis mbak, berani pula"
"Hi hi hi, saya punya waktu 15 menit dari sekarang takut suami saya nyariin soalnya, gimana?"
"Ayo mbak. Masuk, ayo friend masuk semua"
Akhirnya mereka bertujuh masuk ke dalam studio, ada 5 kanvas yang berdiri dengan kertas atau kain yang sudah siap digambari.
"Monggo mbak disini. Cepet mbak, mbak cepet lepas baju dan ganti dengan kain itu."
Andra seolah sudah biasa membuka baju di depan pelukis (manekin pro) telanjang bulat karena hanya mlorotin rok dan bajunya saja sudah telanjang dia, kemudian mengambil kain tipis model kinomo tanpa sabuk.
5 orang pelukis itu membelalakkan matanya kemudian mulai membuat sketsa atau entah apa masih oret2 begitu saja. Kemudian 2 orang lainnya cepat2 juga membuka baju dan duduk merapat di samping kiri kanan Andra.
Seorang segera memanggut bibirnya sambil meremas susunya.
Seorang lagi mencium tepatnya mengulum putingnya dan tangannya mengelus paha sampai ke pangkal paha.
Andra terbakar…
"Aasshhhhhhh aaaaaaaah"
Lenguhannya otomatis keluar…
Tapi karena profesional karena melukis saja atau jadi manekin. Mereka tetap dalam posisi itu saja.
Namun bagaimanapun juga pilinan di puting dan kuluman di puting serta rojokan di memek serta ciuman dahsyat itu sangat melenakan.
Tangan Andra tak tinggal diam. Kontol kontol besar cenderung ke sedang digenggamnya dikocoknya mengikuti gejolak nafsunya
Dalam 5 menit Andra orgasme. Tetapi mereka tetap dalam posisi itu…
Kedua pemuda manekin itu kemudian juga mengeluarkan pejunya. Tetapi mereka tetap dalam posisi itu.
Pegal sebenarnya tapi sensasinya luar biasa.
Telanjang di depan 5 orang denga 2 orang yang merabai.dan menciumnya membuat posisi yang statis bukan masalah.
Sensasi nya itu yang susah diceritakan.
Andra dapat 3 kali orgasme dan 2x pemuda yang mendampingi Andra mengeluarkan pejunya. 15 menit beralhir.
Dan rupanya mereka semua sangat profesional dan selesai audah acara itu.
Andra kembali mengenakan bajunya siap2 hendak pergi.
Kemudian dilihatnya salah satu lukisan dirinya, tertegun dia memandangnya…
Benar2 nampak natural dan sungguh nampak aura panasnya birahi di lukisan itu.
Andra tahu lukisan itu sangat bagus dan pasti mahal.
Andra membungkukan badannya
"Terima kasih telah mengabadikan tadi dengan sangat sempurna"
"Ha ha ha sama2 mbak, mbak benar2 menghidupkan jari2 saya melukis kalau bukan mbak mungkin tak akan begini jadinya"
***
Bali memang luar biasa…
7 hari tujuh malam dirinya semakin binal dan semakin binal.
Tanto berkali2 melesakkan pejunya di dalam nya dan entah jadi atau tidak dirinya ga pengen pusing mikirin.
Dan ternyata seminggu kemudian dia hamil, selama seminggu itu Sumarna tak menyentuhnya sama sekali, sawah memanggilnya untuk berbakti, seminggu tanpa dibelai suami kemudian dia tahu hamil.
Hamil anak Sutanto, itu pasti.
Tapi Andra bingung
Di Surabaya Diah juga bingung dan sekaligus bahagia, dia hamil mengandung anak Sumarna….
Sumarna bahagia telah menitipkan benih di tubuh Diah dan sebaliknya Tanto bahagia telah membuktikan diri bahwa dirinya sanggup menghamili wanitanya.
***
ha ha ha
gimana asyik ga mbacanya ?
ha ha ha
kadang kegilaan itu dilakukan oleh orang2 waras yang sakit jiwanya...
kadang ya iseng saja awalnya
tapi lama2 nyandu juga...
kaya tulisan ini...
nyandu...
makanya jangan dilanjut baca ya
Salam Ga JelaS