Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Selina, Amoy Petualang Seks [Update 11 Maret 2024 Page 318

iseng mampir dimari
eh ternyata ni thread dah bebas dari lockdown. :cim:
siap menanti update Selina lagi
:tegang:
 
Wah udah dibuka lagi thread ini.
Jangan ngejunk ya guys :baca:
sapa tau malam ini update nih. hihi
 
Kacau kena warning. Baru tau ada rules yang begini. hehe.:fiuh:
Update part 10 nanti di Sabtu malam ya. :panlok4:
Lagi fokus di LKTCP juga.
Nanti kalo yg LKTCP uda jadi bakal diinfo disini juga.

iseng mampir dimari
eh ternyata ni thread dah bebas dari lockdown. :cim:
siap menanti update Selina lagi
:tegang:

ditunggu ya hu sabtu utk part 10 nya. hehe

Wah udah dibuka lagi thread ini.
Jangan ngejunk ya guys :baca:
sapa tau malam ini update nih. hihi

sabtu malam ya sis updatenya. hehe.

Kira-kira rencana jahat apa ya yang ada di benak Diana? hehehe

haha, masa sama teman sendiri jahat hu.
 
Kacau kena warning. Baru tau ada rules yang begini. hehe.:fiuh:
Update part 10 nanti di Sabtu malam ya. :panlok4:
Lagi fokus di LKTCP juga.
Nanti kalo yg LKTCP uda jadi bakal diinfo disini juga.



ditunggu ya hu sabtu utk part 10 nya. hehe



sabtu malam ya sis updatenya. hehe.



haha, masa sama teman sendiri jahat hu.
rules apaan hu?
 
rules apaan hu?

TS kena warning oleh admin/moderator karena menjanjikan update tiap page, yang berujung pada semproterz spam di thread ini.

Detail warning bisa dilihat di page 50 thread ini, semoga kedepannya no more spam :Peace:
 
Part 9

Ternyata itu suara seorang abang tukang ojek yang sedang berhenti karena lampu merah. Dipandangi nya tubuhku yang tertutup tanktop ketat itu. Lalu matanya melihat ke bagian bawah tubuhku yang hanya menggunakan CD. “Wow putih amat pantat dan pahanya. Cuma pake CD doang, udah siap dientot ya pak ni cewe. Cewe dari mana ni pak?”ujarnya lagi. “Hehe, ya gitu dek. Ni cewe turis Jepang. Emang sengaja nyari kontol di Bali.”,dengan seenaknya Pak I Gede membohongi si abang ojek itu mengenai siapa diriku. “Wuih mantep pak bisa ngewe sama cewe asing cakep gini. salut.”,puji si tukang ojek.

“Haha, ni cewe yang kegatelan juga dek.”,ucap pak I Gede dengan tertawa sambil ditariknya badanku mendekat ke dia dan lalu didorongnya kepalaku ke penisnya untuk kembali melanjutkan sepongan tadi. Kuhisap-hisap lagi seperti tadi tanpa mempedulikan ada si tukang ojek yang kini bisa melihat vagina dan bongkahan pantatku yang menungging. Oh, sensasi nikmat kurasakan saat jari-jari si ojek itu dengan beraninya mengusap-ngusap kemaluanku dari belakang. “Wah becek amat memeknya.”,ujarnya sambil terus kini memasukkan 2 jarinya dan mengocok vaginaku. “Hehe, kobel terus dek. Demen dia.”,timpal si sopir bejat ini dengan seenaknya.

Tapi memang aku merasakan sensasi nikmat yang berbeda karena situasi menegangkan saat vaginaku dimainkan begini di saat mobil berhenti di tengah jalan raya oleh seorang tukang ojek. “mmhh..mmhh..mmmhhh..”,aku mendesah di tengah kulumanku pada penis Pak I Gede. ‘clep clep clep’,suara kocokan jari-jari si mas ojek itu pada liang nikmatku. Kurasakan aku sudah akan orgasme, tapi tiba-tiba lampu lalu lintas sudah berganti ke hijau. Si mas ojek pun cepat-cepat menarik jari-jarinya dari vaginaku. Aku pun merasa tanggung karna tidak jadi orgasme..

Lalu mobil kembali dijalankan Pak I Gede ketika lampu sudah hijau. “Dah dulu ya dek. Kalo mau cobain ni cewe, ikutin mobil bapak aja.”,ucap si Bli seenaknya ke abang ojek itu. “Wah makasih bang. Ane buntutin. Hehe.” timpal si ojek itu dengan sumringah. Terasa mobil pun kembali berjalan. Sekitar 10 menitan mobil ini jalan, tiba-tiba Pak I Gede pun melepaskan penisnya dari mulutku seraya berkata,”Uhhh, bapak dah gak tahan lagi neng. Disini aja kita ngentotnya.”. Kulihat sekeliling yang ternyata kami sudah bukan di pusat kota, melainkan sudah di jalan yang sepi dan kiri kanan hanya ada beberapa rumah tapi juga ada lahan sawah. Dan jalanan juga cukup gelap karena lampu jalan hanya sedikit. Pak I Gede pun memelankan laju mobil dan memarkirkan mobilnya di depan sebuah bangunan ruko dengan pintu besi yang tergembok. Di samping kiri dan kanan ruko ini hanya ada lahan kosong dan sawah.

Pak I Gede lalu keluar dari mobil dan membuka pintu di sisiku lalu menarikku turun dari mobil. Aku mencoba protes tapi tidak digubrisnya. Dengan memaksa dan sambil mengancamku lagi, dituntunnya aku mendekat ke ruko tersebut. Hanya ada 1 lampu putih agak redup sebagai penerangan di bagian depan ruko. Di halaman ruko ini ada beberapa meja putih panjang yang sepertinya untuk meja warung kopi. Dibaringkannya aku di salah 1 meja tersebut lalu diturunkannya CDku. Dengan tergesa-gesa ia melepas celana panjangnya beserta kolornya. Kedua pahaku didorongnya hingga mengangkang, lalu penisnya yang masih ereksi pun dielus-eluskannya ke bibir vaginaku.

Beberapa detik kemudian sudah dicoblosnya vaginaku dengan penisnya yang panjang itu. ‘bles’ penis si sopir cabul ini pun kembali tertanam di dalam vaginaku setelah terakhir tadi pagi. “Uhh..mantap ni memek..”,erangnya menikmati sempitnya liang vaginaku. Tidak lama mulai dimaju mundurkannya pinggulnya menggenjotku. ‘plok plok plok plok’ suara tumbukan paha si Bli dengan selangkanganku. “nghhh..nghhh..”,rintihku yang kutahan dengan menggigit bibirku. Bagaimanapun kami sekarang sedang di area terbuka di tepi jalan sepi ini. Walaupun mobil menutupi kami dari arah jalan, tetap saja ada resiko kendaraan yang melalui jalan ini bisa memergoki kami yang sedang berbuat mesum.

Jujur aku belum pernah ngeseks di tempat terbuka seperti ini. Tidak bisa kupungkiri ada sensasi tersendiri saat bersetubuh dengan resiko ketahuan oleh orang yang melewati ruko ini. Karena sensasi ini aku pun cepat mencapai orgasmeku. “Ooohhhhhh..”, lenguhku dengan badan mengejang-ngejang.

Pak I Gede mendiamkan sejenak penisnya membiarkanku untuk beristirahat. Dibelainya pipiku sambil bertanya,”Enak kan non main di luar gini? hehe”. Tanpa sadar aku menjawab jujur,”iya pak..enak..”. Lalu sambil terkekeh ia menimpali,“Hehehe,dibuka aja baju sama BHnya biar Bli bisa nyusu di tetek non.” Aku pun protes,”Eh jangan bli. ini tempat terbuka kalo saya telanjang gitu ga berani..”. “Tenang aja non, jam segini udah sepi kalo disini. Lagian kita ketutup mobil koq.”,tegasnya dan langsung menarik lepas tanktopku. BH ku pun segera dilepas kaitnya. Kini aku sudah telanjang bulat di atas meja ruko ini.



Lalu digenjotnya lagi vaginaku dengan penisnya yang keras itu. Tempo sodokan si Bli sangat cepat menimbulkan suara pertemuan kulit kami, ‘plak plok plak plok’. Oh suara itu keras, aku takut jika sampai ada yang mendengar. Mulutnya pun menyosor ke pentil pinkku yang dari tadi sudah sangat tegang dan mengemutnya. Sedotan di putingku ini membuatku makin merintih nikmat. “Nghhh…aahhh..nghhh..”. Kucoba menahan desahanku dengan tanganku tapi tidak terlalu berhasil akibat kencangnya genjotan di memekku. Si Bli mesum ini pun juga mengerang-ngerang nikmat selagi memompaku.

Saat kami sedang bersetubuh ini lalu ada suara motor mendekat. Ternyata si tukang ojek yang tadi di lampu merah itu datang. “Wah dah mulai aja ni. Hehe. Tadi saya ketutupan mobil lain untung aja saya ingat plat mobil bapak. Haha.”,ucapnya sambil memarkirkan motornya di depan ruko ini.

Ia pun mendekati kami setelah melepas helmnya. Dengan tatapan takjub ia menatap tubuh polosku seraya berdecak kagum dan berkata, ”Ckck, gila ni toket sama memeknya mulus banget..”. Kedua tangan si tukang ojek itu pun mengelus-ngelus buah dada dan pahaku. Diremas-remasnya payudaraku yang sedang bergoyang seirama genjotan Pak I Gede di vaginaku. “Ni puting merah muda gini. asoy..”,ucapnya sembari memelintir pentil susuku, membuatku makin keenakan.

Pak I Gede tertawa melihat si tukang ojek itu dan berucap, “Lu gak mau coba mulutnya dulu dek?”. Mendengar itu si tukang ojek pun segera menurunkan celana jeans berikut kolornya dan lalu mengarahkan penisnya ke mulutku. Penisnya ukurannya biasa saja, hampir sama dengan mayoritas penis teman kencanku. Bedanya penisnya ini berwarna kecoklatan seperti kulit tubuhnya. Aku yang sudah birahi segera menggenggam dan memblowjob penis si tukang ojek itu. “Ahh.. enak sepongannya..”,ceracau si tukang ojek. “nghh..mmmhhhh..mmhhh..”,suara desahanku teredam penis si mas ojek.

Lalu tidak lama aku pun orgasme lagi dan hampir berbarengan dengan Pak I Gede. “Aahh..aaahhhhhhhhhh..”,lenguhku saat orgasme. “Uhhh..puas bapak crot di memek rapet gini. Nah dek lu cobain memeknya.”,ucap Pak I Gede dan lalu mencabut penisnya dari vaginaku.

Tanpa perlu diminta lagi si mas ojek itu pun segera memposisikan dirinya menggantikan Pak I Gede. Dikangkangkannya kedua pahaku lalu segera dicoblosnya batang kejantanannya dengan kasar membuatku memekik kaget. Segera dimaju mundurkannya pinggulnya menyodok-nyodok liang senggamaku dengan tempo cepat. “Aahh..ahhh..ahhh..”,rintihanku yang menikmati pompaan penisnya.

Begitu cepatnya tempo sodokannya membuatku benar-benar keenakan, walau ukuran penisnya tidak besar tapi kecepatan sodokannya cukup memberikan nikmat bagiku. Lalu sambil memacu penisnya di kemaluanku, mulut si mas ojek ini pun menyosor ke buah dadaku lalu menjilat-jilatinya. Bibirnya lalu mencaplok puting susuku yang sudah tegang itu. “Nghh..ahh..ahhh..”,desahku keenakan.



Hanya kurang lebih 3 menit bersenggama denganku, si mas Ojek ini pun menggeram dan penisnya berkedut-kedut di vaginaku menyemburkan spermanya. Oh, aku agak kecewa karena padahal aku sebentar lagi orgasme. Walau sodokannya kuat tapi cepat sekali ia sudah keluar. Melihat itu Pak I Gede pun tertawa mengejeknya,”Hahaha, cepat amat dek udah crot. Kalah sama bapak yang bisa tahan lama.”. Si mas Ojek itu kelihatan malu dan menimpali si bli, “eh iya bang. Terlalu nafsu saya tadi sampe gak bisa tahan lagi.”.

Kulihat penis si bli yang sudah agak tegang lagi dan ia mendekatkan penisnya ke mulutku yang segera kusepong karena aku masih merasa nanggung tadi belum orgasme. ‘mmhhh..mmhhhh’,suara kulumanku yang cepat pada rudal si Pak I Gede. Aku sudah tidak peduli kami main di tempat terbuka begini, aku hanya ingin dibuat orgasme oleh penis perkasa si sopir ini.

2 menit kuservis oral akhirnya penis Pak I Gede pun sudah ereksi sempurna. Lalu diposisikannya tubuhku berdiri sambil berpegangan di meja ruko ini dan dihentakkannya penisnya memasuki liang vaginaku. ‘Bles’, penisnya kembali bersarang di memekku yang sangat basah.

Sambil menatap ke mas ojek itu Pak I Gede berkata, “liat ni dek gimana caranya bikin cewe orgasme.”. Si mas ojek itu hanya duduk di meja sebelah sambil memperhatikan persetubuhan kami. ‘plok plak plok plak’, suara tumbukan paha si bli dengan pantatku yang bulat. “ahhh..ahh..ahhh..ahh..”,erangku menikmati pompaannya.

Sambil menggenjot, Pak I Gede meremas-remas kedua susuku yang berguncang. Diciuminya juga leherku yang putih lalu lidahnya bergerak ke telingaku. Oh, nikmatnya rangsangan dari si bli ini. Tidak lama gelombang orgasme mulai muncul lagi. “ahh..harder bli..make me cum..ahh ahh..”, ceracauku dalam bahasa inggris. “ohh.. yes miss.. bapak bikin crot..ohh ohh..”,timpal si bli.

Hanya 5 menit digenjot itu aku pun mendapatkan orgasmeku yang tadi tertunda bersama mas ojek. Kudongakkan kepalaku sambil menjerit tanpa terkendali, “Aaahhhh..yes…bli..I’m cumming..aaahhhhhhhhhhh!!”. Aku yang dilanda orgasme pun roboh hingga menelungkup di meja ruko ini. Vaginaku berkontraksi dengan hebat menjepit penis si bli yang sesaat mendiamkan penisnya.

Melihatku yang lemas itu, Pak I Gede pun kembali membalikkan tubuhku hingga telentang di atas meja. Penisnya kembali dimasukkan ke liang vaginaku. Setelah itu Pak I Gede pun kembali menggenjotku.

Tiba-tiba suara bentakan seseorang dari samping kanan kami membuat aku dan Pak I Gede berhenti bersenggama dan menoleh dengan kaget ke asal suara itu. Terlihat seorang pria renta kurus berkulit hitam terbakar matahari berambut pendek dengan banyak rambut putih itu berdiri berkacak pinggang menatap kami dengan mimik muka marah. Dari perawakannya sepertinya sudah berumur hampir 70 tahun tapi badannya masih cukup tegap. “Kurang ajar kalian! Berbuat mesum di tempat terbuka begini. Sangat tidak bermoral! Akan saya laporkan kalian ke warga sini!”, bentaknya.

Gawat, kami dalam masalah besar akibat bercinta di tempat terbuka begini. Melihat amarah si pak tua itu Pak I Gede pun jadi ketakutan dan memelas ke pak tua itu, “eh eh pak.. maaf.. ini turis Jepang pak.. dia emang minta digenjot di tempat terbuka gini..saya bayar bapak deh ya tapi jangan laporin kami”. Pak I Gede mencoba untuk menyogok. “Enak saja. Saya ketua adat disini! Kalian sudah mencoreng nilai moral budaya disini! Tidak ada ampun! Akan saya laporkan!”,bentak si pak tua itu.

Si mas ojek yang ketakutan melihat kemarahan pak tua itu pun buru-buru berlari ke motornya dan segera kabur dengan cepat dari ruko ini. Pak I Gede hanya mendengus kesal melihat si mas ojek yang meninggalkan kami ini.

Lalu Pak I Gede menatapku dan memberi kode untuk tetap diam. Dibisikkannya pelan-pelan ke telingaku, “Non pura-pura ya jadi turis jepang. Non godain si bapak ini biar dia ga laporin ke warga. Ingat ya saya punya foto non..”. Aku sebenarnya enggan untuk menggoda si pria tua yang umurnya bisa menjadi kakekku itu. Tapi dengan ancamannya aku memang tak punya pilihan lain.

Setelah Pak I Gede mencabut penisnya dari vaginaku, aku pun berdiri dan berjalan mendekati si pak tua itu. Tubuh telanjangku yang tadi terhalang badan Pak I Gede kini terlihat jelas oleh si kakek ini. Kulihat matanya tidak berkedip memandangi tubuhku dan jakunnya naik turun. Kutatap si pak tua ini dengan senyum sebinal mungkin dan gaya tubuhku yang seksi.

Aku pura-pura menjadi seorang wanita Jepang dan berbicara dengan bahasa inggris dengan agak kuubah sedikit logat bicaraku. “Do you.. like my body.. old man?”,tanyaku sambil kusentuh dadanya yang kurus tapi cukup bidang ini. Si pak tua yang pun agak gugup dan bertanya ke Pak I Gede, “Eh anu eh pak si cewe jepang ini ngomong apa ya?”. Segera dijawab Pak I Gede, “dia tanya apa bapak suka badannya?” Aku mulai mengelus bagian selangkangan si pak tua ini dari luar celananya. Pak tua yang mulai keenakan oleh elusanku pun menjawab,”Uh.. Suka pak.. uh.. badan ni cewe bagus banget..”. “Nah bapak mau nyoba gak ni? Tapi jangan laporin kami ya ke warga sini..”,tawar Pak I Gede. “Baik pak, setuju..”,ucapnya sambil kini tangannya mulai menggerayangi tubuhku.

Senang melihat si pak tua yang sudah setuju tidak melaporkan perbuatan mesum kami, lalu pak I Gede pun mengajak untuk main di rumah saja supaya lebih enak dan bebas resiko ketahuan. Si pak tua pun bilang bisa main di rumahnya yang tidak jauh dari sini. Lalu kami bertiga segera berpakaian dan masuk ke mobil. Pak tua mengarahkan jalan ke rumahnya. Di perjalanan Pak I Gede menyempatkan berkenalan dengan si pak tua yang ternyata bernama Nyoman. Sekitar 5 menitan kemudian kami sudah tiba di rumah si pak Nyoman ini. Rumahnya kecil dan agak tua.

Setelah mobil sudah terparkir di halaman rumah Pak Nyoman, kami pun turun dan memasuki rumah si kakek ini. “Bapak tinggal sendiri di rumah ini?”,tanya Pak I Gede berbasa-basi. “Iya bli, istri saya udah meninggal 2 tahun lalu.”,jawab pak Nyoman. Wah kasihan juga dia udah menduda 2 tahun. Wajar jika dia sangat bernafsu melihat tubuh telanjangku tadi.

Setelah masuk ke dalam rumah, Pak Nyoman pun segera memeluk dan menciumku dengan bernafsu. Diremas-remasnya payudaraku yang masih tertutup bajuku. Pak I Gede pun bilang, “Pak, main di kasur aja ya. Kalo lantai gini kasihan ni cewe jepang. Hehe.” Lalu Pak Nyoman mengiyakan dan segera menarikku mengikutinya ke kamar tidurnya. Kamar tidurnya tidak luas, bahkan masih lebih kecil dari kamar mandi rumahku. Hanya ada lemari kayu kecil dan ranjang dengan kasur kusam di kamar ini. Kulihat jam dinding di kamar sudah pukul 22:19.

Aku pun lalu ditelanjanginya dengan mudah karena aku ikut membantunya saat ia melepas pakaianku. Kini aku sudah telanjang lagi di hadapan Pak I Gede dan Pak Nyoman. Aku pun dipeluknya dan terdorong hingga terbaring di kasur. Diciuminya bibirku dengan bernafsu sambil kedua tangannya sibuk meraba sekujur tubuhku, terutama payudara dan vaginaku. Perlahan nafsuku yang tadi sempat mereda kembali naik lagi. Kubalas pagutan bibir Pak Nyoman yang sudah kakek-kakek ini. “mmmmh…mmmh..”,suara desahanku yang sedang berciuman dengannya. Tercium bau cengkeh di mulutnya.

Kulirik dari sudut mataku, Pak I Gede yang matanya tertuju pada kami mulai melepas pakaiannya dan lalu berjalan mendekatiku. Dipegangnya tangan kananku dan diarahkannya ke penisnya yang sudah agak ereksi akibat tontonan hot ciumanku dengan pak Nyoman. Tanpa perlu diperintah segera kukocok-kocok penisnya dengan tanganku. “Uh tangannya halus.. enak..”,ceracau Pak I Gede.

Kini Pak Nyoman melepas pagutannya di bibirku dan mulai menciumi dadaku yang bulat ini. “Wih, susu ni cewe Jepang indah banget..”,puji Pak Nyoman di sela ciumannya. Diciuminya seluruh area dadaku sebelum kemudian mencaplok puting susu kananku yang sudah keras. “Oohhhh..”,lenguhku reflek akibat kuluman mulutnya di putingku, Pak Nyoman yang giginya banyak ompong membuatku jadi merasakan kembali kenikmatan seperti dulu saat Pak Mamat si tukang sapu sekolahku mengenyot putingku. Nikmatnya saat pentilku mendapat rangsangan dari gusi si kakek ini. “Nghhh.. yes.. suck my nipple..ahh..”,ceracauku dan tanpa sadar tangan kiriku memegang kepalanya dengan rambut yang beruban itu dan menekan-nekannya ke buah dadaku, seakan tidak ingin dia berhenti mengenyot putingku.

Tiba-tiba mulutku yang sedang membuka karena mendesah-desah dijejali oleh kontol Pak I Gede yang ingin aku menyepongnya. “mmmphhh.. mmmhhh..”,suara desahanku yang kini teredam penis panjang si sopir mesum. Kuhisap dan kujilati penisnya membuat Pak I Gede melenguh, “uhhh..mantap..sepongannya..”. Lalu Pak Nyoman pun kini mengarahkan mulutnya untuk menjilati area kewanitaanku. Lidahnya dengan liar menjilati bibir vaginaku, membuatku mengejang nikmat. Setelah beberapa menit memainkan bibir vaginaku, kini lidahnya memasuki liang memekku dan mulai menjilatinya. Oh, lidah si kakek ini panjang hingga menyentuh bagian agak dalam dari memekku. “mmhhh…mmmhhh..”,desahanku yang teredam penis Pak I Gede. Lidahnya juga memainkan klitorisku, membuatku makin keenakan. 5 menit kemudian aku pun mendapat orgasme dari permainan lidah Pak Nyoman di memekku. Kulepas kulumanku pada penis Pak I Gede dan mendongak ke atas, “Ngghhhh… kimochi.. aaahhhhh!!”,aku mendesah keras saat orgasme dengan masih berpura-pura sebagai wanita jepang.

“Wah banyak amat peju ni cewe jepang.”,ujar si Pak Nyoman. “Hehehe, cobain pak. Enak loh.”,timpal Pak I Gede. ‘slrrrpppp..slrrrrppp’, suara sedotan mulut Pak Nyoman di vaginaku. Cairan cintaku dihisapnya dengan rakus. Kini Pak Nyoman melepas kaos dan celana berikut CDnya, lalu mengarahkan penisnya ke mulutku. Penisnya panjang dan tebalnya kira-kira sama dengan penis penjaga sekolahku, tapi penis kakek ini kulitnya sudah keriput sama seperti tubuhnya serta ubanan. Agak jijik sebenarnya melihat penis tua begini, tapi nafsu seks sudah menguasaiku sehingga aku pun lalu bangkit dan berlutut di kasur ini sambil kukocok dan kusepong bergantian 2 penis di depanku. Pak Nyoman dan Pak I Gede pun merem melek sambil melenguh menikmati teknik handjob dan blowjobku.



5 menit kuservis mereka lalu Pak Nyoman pun memberi tanda bahwa sudah ingin menyoblos vaginaku. Si kakek itu pun kemudian berbaring di kasur. Aku yang sudah tahu yang dia inginkan pun segera menduduki perutnya. Lalu kuangkat pantatku sambil menggenggam kontolnya saat pelan-pelan mulai kududuki kontol hitamnya itu. Pak Nyoman melenguh menikmati rapatnya vaginaku, “oohhh.. memek Jepang.. sempitnya..”. Pak I Gede terkekeh sambil bilang, “Emang mantep pak memeknya. Ketagihan saya. Haha.”.

Setelah mendiamkan sejenak penisnya di liang vaginaku, lalu Pak Nyoman mulai menghujamkan penisnya. Aku pun menyambut sodokannya dengan menggoyangkan pinggulku berlawanan dengan arah sodokannya dan sesekali dengan gerakan meliuk. ‘plok plak plok plak’, suara pantat mulusku dan paha keriputnya yang saling bertemu. “Nghhh..ahh.. ahh..”,desahanku yang sedang digenjot penis beruban si kakek ini.

Pak I Gede pun memintaku untuk menyepongnya kembali, yang langsung kuturuti dengan melumat penisnya. Segera kumaju mundurkan kepalaku dengan cepat, membuatnya keenakan. Kurasakan remasan di kedua buah dadaku oleh tangan-tangan keriput Pak Nyoman. Dicubitnya juga putingku yang sensitif, membuatku makin liar menyepong penis Pak I Gede.

Suara lenguhan kami bertiga menghiasi ruangan kamar tidur yang sempit ini.

Kulirik ke arah cermin yang sedang memantulkan persetubuhan threesome interracial kami. Kulihat tubuhku yang putih mulus dengan bulir-bulir keringat sedang bergerak naik turun di atas tubuh pria kurus dan keriput yang memainkan kedua susuku yang putih. Dan mulutku yang dengan bernafsu menyepong penis coklat si sopir yang aku dan teman-temanku sewa untuk mengantar kami jalan-jalan di Bali ini. Oh, benar-benar hot melihat pantulan diriku yang sedang ngeseks dengan dua pria tua ini. Aku bagaikan gadis Jepang di adegan threesome film JAV.

Kini Pak Nyoman sambil menggenjotku, mulutnya menyusu pada pentilku. Ini membuat aku sangat keenakan hingga mengejang dan mendesah, “sshhh.. ahhh.. ikeh..ikeh.. kimochi…”. Aku seperti sudah mendalami aktingku sebagai turis Jepang yang melayani nafsu dua pria pribumi Indonesia.

Beberapa menit kemudian, “Ahhh..bapak mau keluar..”,ceracau Pak Nyoman saat sudah dekat dengan orgasmenya. Mendengar itu aku makin mempercepat goyanganku, aku memang ingin memberikan kenikmatan untuk kakek ini dengan servisku dan juga mengejar klimaksku. ‘crot..crott..crottt’, semprotan sperma dari penis Pak Nyoman mengisi liang vaginaku. Tidak lama kemudian aku pun juga orgasme. Aku melenguh keras sampai penis Pak I Gede terlepas dari mulutku, “Nghhhhhh..Ooohhhhhhhhhh!!”. Tubuhku berkelojotan beberapa kali hingga akhirnya aku yang lemas rebah ke tubuh keriput Pak Nyoman. Penis Pak Nyoman yang mengecil pun terlepas dari vaginaku.

Kini Pak I Gede pun mengangkat tubuhku dari Pak Nyoman yang sedang terengah-engah kelelahan. Diposisikannya tubuhku menjadi menungging di ranjang ini. Lalu digesek-gesekkannya penisnya ke bibir vaginaku sebelum kemudian ditusukkannya penisnya ke memekku yang sangat basah oleh cairan orgasmeku dan sperma Pak Nyoman. Mulai dipompanya vaginaku dari belakang dengan gencar, membuat kedua payudaraku bergoyang-goyang. Perlahan nafsu birahiku mulai bangkit lagi akibat genjotannya.

“Ugh.. ga akan bosan gua entotin ni memek..”,gumam Pak I Gede saat memacu tubuhku. ‘plok plok plok’, suara hasil pertemuan kulit pantatku dan selangkangan si sopir. “ahh.. ahh.. yes....oh..nghh..”,ceracauku. Aku juga ikut menggerakkan pantatku berlawanan dengan arah sodokan penis Pak I Gede sehingga rasa nikmat ini makin bertambah.

Aku pun segera orgasme lagi hingga tubuhku bergetar-getar kuat,”ahhhh..ahhhhhhh…kimochi!!!”. Pak I Gede mencabut penisnya saat tubuhku sedang berkelojotan sambil bergumam, “uhh.. hampir aja langsung ikut crot.”. Aku menelungkup dengan nafas memburu dan tubuh lemas.

Dibalikkannya tubuhku menjadi telentang, lalu diangkatnya kedua pahaku ke bahunya. ‘bles’, Dicoblosnya lagi memekku dengan kontolnya. Kini Pak I Gede pun memacu kembali tubuhku yang masih lemas akibat orgasme. Aku hanya terbaring saja dengan tubuh yang berguncang-guncang karena hentakan-hentakan penis panjang si sopir di liang nikmatku. “nghh..nghh..”,desahku pelan karena masih lelah.

Aku dan Pak I Gede yang sedang berpacu dikagetkan ketika pintu kamar ini terbuka dan masuk seorang kakek-kakek seperti Pak Nyoman dan juga berkulit coklat kehitaman. Ia jalannya agak lambat dengan dibantu tongkat. Sontak aku dan Pak I Gede pun berhenti sejenak. “Wah lagi asyik ya..”,ucapnya sambil ia melihat kami yang sedang bercinta. Matanya melotot melihat kemolekan tubuhku yang putih ini. Pak Nyoman yang melihat si kakek yang masuk ini, langsung bilang, “Oh iya saya lupa bilang tadi. Ini abang saya lagi nginap disini karena istrinya lagi mudik ke jawa.” Ternyata kakek ini abang Pak Nyoman, sama-sama beruban juga, hanya saja tubuhnya agak lebih gemuk dengan perut buncit. “Wah kenalin pak. Saya I Gede.”,timpal Pak I Gede sambil melihat ke si kakek itu. “Saya Wayan.”,ucap si kakek itu yang matanya tidak lepas dari tubuhku.

“Ni cewe siapa, Nyoman?”,tanya Pak Wayan dengan mata yang menatap tubuh telanjangku. “Oh ini turis Jepang bang. Kata I Gede ni cewe emang sengaja ke Bali buat cari kontol. Hehe.”,jawab Pak Nyoman. Mendengar jawaban adiknya itu Pak Wayan lalu tersenyum senang dan bilang,”Wah asoy kalo gitu. Hehe. Cakep sekali ni cewe. Putih mulus. Bapak ikutan ya dek.” Ternyata tua-tua gini masih saja berotak cabul ni aki-aki. Pak I Gede mengiyakan sambil kembali memompa tubuhku, melanjutkan persenggamaan kami yang terhenti tadi.

Lalu Pak Wayan mendekatiku dan meraba-raba payudaraku, “Wah wah bagus ni teteknya. Kencang. Punya istriku pas masih muda aja gak sebagus ini.”,gumamnya kurang ajar membandingkan susuku dengan istrinya. “Hehe, barang impor Jepang ni Yan. Kualitas mantap.”,timpal adik Pak Wayan dengan terkekeh. Pak I Gede pun ikut berkomentar, “Yo i pak. Kapan lagi bapak bisa ngewe sama cewe model begini.” Uhh, komentar-komentar mesum mereka dan kedua kakek cabul yang mengira aku gadis Jepang ini makin membuatku tambah horny. Aku makin terbawa arus untuk semakin bertingkah nakal ala gadis di bokep Jepang.

Lalu Pak I Gede mengangkat tubuhku dari telentang menjadi menduduki penisnya. Kini aku disetubuhi dengan posisi Cowgirl oleh si sopir mesum ini. Pak Wayan yang sudah tidak sabar untuk menikmati servisku pun menelanjangi tubuhnya dengan cepat. Kini penis hitam keriput dengan rambut kemaluan berubannya menggantung di hadapanku dengan masih agak lemas. Tanpa perlu disuruh, aku pun menggenggam penis tua tersebut dan mulai kukocok. Hmm, walau sudah kukocok tapi penisnya masih lemas, sepertinya karena faktor usia Pak Wayan yang sudah uzur. Tidak mungkin pria normal tidak ereksi melihat tubuh bugilku ini. Aku pun menjadi termotivasi untuk membuat penis tuanya ini ereksi. Segera kumasukkan penisnya ke mulutku dan mulai kumainkan dengan lidahku. Kuhisap-hisap sambil tanganku memainkan testisnya yang juga keriput. “Ohhh.. enak..uhh..”,ceracau Pak Wayan. Perlahan penisnya terasa mulai membesar dan agak tegang di dalam mulutku. Aku pun makin bersemangat mengoral penis ubanannya.



Tidak lama kemudian, kurasakan kedutan penis Pak I Gede di vaginaku. Lalu penis Pak I Gede menumpahkan lahar putihnya ke liang vaginaku. “Ughhh.. memek juara!!”,erangnya seraya mencabut penisnya. Ada sperma yang meluber keluar saking banyaknya. Kulihat jam dinding di kamar ini sudah pukul 23:17.

Kini penis Pak Wayan di mulutku sudah tegang maksimal. Aku yang memang masih ingin orgasme pun berharap penis tuanya bisa memuaskanku. Dengan nakal aku pun memeluk tubuh gemuknya yang keriput dan menciumi bibirnya sambil tanganku memainkan putingnya. Tanganku yang satunya mengocok penisnya agar tetap keras. Pak Wayan yang mengerang keenakan akibat servisku ini pun membaringkan tubuhnya ke kasur. Aku pun menindih tubuh gemuknya sambil menciuminya. Lalu ciumanku mulai turun ke leher dan lalu ke putingnya yang hitam. Kuemut-emut dengan bibirku yang tipis, membuat Pak Wayan mendesah-desah. Tanganku tetap mengocok-ngocok penisnya.

Ohh, terasa nikmat ketika ada benda tumpul yang membelai bibir kemaluanku. Kulirik ke arah selangkanganku, ternyata Pak Wayan dengan nakal menggunakan tongkat jalannya untuk menstimulasi vaginaku. Digesek-gesekkannya bagian gagang tongkat itu ke memekku dan coba didorong-dorong ke liangku, membuatku makin blingsatan dan bernafsu memblowjobnya. "mmhhh..nghhh...mmmhh..",aku mendesah di sela seponganku pada penis keriput Pak Wayan.

Saat sedang asyik-asyiknya saling rangsang dengan Pak Wayan, kurasakan ada sepasang tangan yang meremas pantatku. Kutoleh ke belakang, ternyata Pak Nyoman sudah ingin ngeseks lagi. Kulirik penis hitam keriputnya sudah kembali ereksi. Wah, kuat juga stamina si kakek ini. Pak I Gede yang duduk di kursi sambil menonton pun ikut berkomentar, “Wih salut saya sama Pak Nyoman. Masih bisa ngaceng aja.” Pak Nyoman dengan tersenyum bangga menimpali ucapannya,”Hehe, tentu dong dek. Bapak mah tua-tua gini masih kuat ngebajak sawah. Apalagi cewe sebening ini yang dibajak. Haha.” Lalu saat Pak Nyoman akan menusukkan penisnya ke vaginaku, abangnya berucap, “Man, kamu coblos pantatnya aja ya. Abang mau memeknya.” “Oke bang. Hehe.”,jawab si adik yang lalu mengarahkan ke anusku. Berkali-kali dicoba tapi tidak bisa masuk karena anusku masih kering. Lalu mulai diludahinya tangannya dan diusapkan ke lubang pantatku. Kini mulai dicobanya lagi dan akhirnya bisa masuk ke anusku. Kugigit bibirku menahan sensasi sakit dan nikmat di anusku. “Uhh peret ni bool. Mantap.”,lenguh Pak Nyoman.

Setelah penis Pak Nyoman sudah masuk di anusku, kini giliran si adiknya yang mulai mengarahkan penisnya ke liang vaginaku. “Ngghhhhh..”,aku mendesah saat penis tuanya memasuki memekku. Kini 2 lubang di tubuhku terisi penis kakek-kakek. Mulailah mereka memacu penisnya di vagina dan anusku.



Untungnya tidak terlalu kasar karena mereka sepertinya tidak ingin buru-buru orgasme. “Ahh..ahh..yes..fuck me.. old man..ahh..”,erangku makin menjiwai sebagai turis saat sedang disandwich 2 kakek cabul ini. Mulut Pak Wayan mengenyot puting susuku yang berada di depan mukanya. Dihisap-hisapnya kedua putingku yang sudah tegak secara bergantian dengan mulutnya yang ompong. Ooh sedotannya makin membuatku keenakan hingga aku mendesah lebih liar,”nghhhh…my nipple..yes..suck it..ahh..kimochii..”.

Pak I Gede pun mendekati kepalaku dari samping ranjang dan lalu menyodorkan penisnya. Aku yang sudah dimabuk birahi pun segera menyepongnya dengan liar. Dengan penis si sopir di mulutku maka sudah terisi semua lubang di tubuhku oleh batang kemaluan para pejantan ini yang umurnya terpaut jauh dariku. “mmm…mmmh…mmmhh..”,suara rintihanku yang sedang memblowjob rudal Pak I Gede. Kamar yang sempit ini menjadi ribut oleh erangan-erangan kami berempat yang sedang berpacu dalam birahi.

Begitu hebatnya foursome seks ini hingga tubuh kami semua sudah keringatan. Cermin kamar ini memperlihatkan betapa kontrasnya persetubuhan yang terjadi di tengah malam ini. Tubuhku yang putih mulus diantara ketiga pejantan tua dengan kulit gelap yang sedang menikmatiku sungguh pemandangan yang erotis. Aku dihimpit oleh dua orang kakek dengan penis mereka sedang disodok ke kedua lubangku lalu mulutku yang menyepong penis dari pria paruh baya seorang sopir charteran aku dan temanku.



Walau ada perasaan malu akibat perbedaan status sosial, tetapi kuakui aku sangat menikmati digangbang oleh mereka ini. Penis-penis yang dipompa keluar masuk dalam rongga vaginaku dan lubang anusku memberikan kenikmatan yang fantastis. Sedotan di pentil susuku juga makin menambah kenikmatan itu. Aku sampai ikut menggoyang-goyangkan pinggulku saat sedang digenjot mereka.

10 menit kemudian sempitnya liang pantatku membuat Pak Nyoman mencapai orgasmenya. “Argghhhhhhh.. bool Jepang mantap!!”,jeritnya keenakan. Penisnya dihentakkannya dalam-dalam di anusku lalu berkedut-kedut menyemburkan spermanya mengisi liang pantatku itu.

Aku pun menyusul tidak lama setelahnya, tubuhku berkelojotan dengan kuat saat orgasme. “Nghhhh.. aku keluar… ohh.. enaaaaakkkk… ahhhhhhh!!”,lenguhku yang tanpa sadar dalam bahasa indonesia. Pak Wayan cukup kewalahan oleh kontraksi vaginaku dan menghentikan genjotannya lalu bertanya,”Wah si cewe Jepang ini bisa bahasa Indo?” Pak I Gede tetap berbohong dengan menjawab,”Ya bisa dikit-dikit, saya ajarin. Hehe.” Lalu ia melepas penisnya dari kulumanku dan memposisikan tubuhnya di belakangku. Diarahkan dan didorongkannya penisnya ke anusku. Aku yang masih lemas hanya pasrah dan bersiap menerima sodokan penis kedua di anusku malam ini.

Pak I Gede tidak sulit mempenetrasi liang pantatku karena memang sudah sangat basah akibat sperma Pak Nyoman barusan. ‘Bles’, kembali anusku dipenetrasi oleh penis. “Uhhh..asoy peret amat nihh..”, ceracau Pak I Gede. “yuk kita mulai genjot lagi ni cewe jepang.”,ujar Pak Wayan dan menggerak pinggulnya. Pak I Gede juga tidak mau ketinggalan dan mulai memacu penisnya di anusku. Aku yang kembali merasakan nikmat pun melenguh ,”ohh..ohhh..enakk..nghh..”.

Tidak lama Pak Wayan pun orgasme di vaginaku. “Uuhhhhhh..enaakk!”, ‘crot crot crot’, cukup banyak spermanya yang disemprot ke dalam rongga vaginaku. Lalu 5 menit kemudian giliran Pak I Gede yang mencapai orgasmenya akibat sempitnya lubang pantatku. “Uhh..gila ga tahan gua sempit banget boolnya. Arghh!” ‘crot crot crot’,ditembaknya bongkahan pantatku dengan spermanya yang terasa hangat di kulit pantatku.

Aku sebenarnya masih ingin orgasme tapi kedua pria ini malah sudah keluar duluan. Aku yang masih tetap berakting sebagai turis ini pun dengan binalnya menelentangkan tubuhku sambil kuremas buah dadaku dan kugesek bibir vaginaku sambil berucap nakal, ”You guys..buat aku orgasme.. you two old man suck my nipple and you I Gede lick my pussy..nghhh..”. Mendengar itu si Pak I Gede pun bilang, “Ni cewe Jepang nanggung, minta dibikin crot sama kita bertiga. Hehe. Pak Nyoman sama Pak Wayan isapin pentilnya. Gua bagian memeknya.”. Mendengar itu kedua kakek itu pun menggangguk sambil terkekeh.

Mereka pun kini sudah di posisi yang kuiinginkan. Kedua puting susuku dikenyot oleh 2 mulut ompong kakek yang bersaudara. Putingku terasa geli nikmat digigit-gigit kecil dengan gusi mereka. Dan memekku kini sedang dikorek-korek oleh jari Pak I Gede. Ia juga membersihkan vaginaku dari sisa sperma Pak Nyoman sebelum kemudian mulutnya menjilati memekku. ‘slrrruupppp…slrrruppppp’, suara lidah Pak I Gede yang sedang menari di vaginaku. “Nghhhh..ahhhh..yesss…so good…”,ceracauku menikmati rangsangan di tiga titik tubuhku.

Hanya 5 menit aku pun langsung klimaks. “Aaaahhhhhhhhhhh!!”, jeritku saat orgasme itu tiba. ‘crrtt..crrttt’, Kedua kakiku yang terkangkang pun mengejang-ngejang. Pak I Gede tetap menyeruput cairan orgasmeku dengan rakus. Saat ia selesai menghisapnya ia pun berdiri dengan mulut yang belepotan cairan vaginaku.

Setelah beristirahat sejenak kami pun lalu berpakaian kembali. Aku menyempatkan membersihkan muka dan tubuhku yang belepotan sperma dengan tisue yang kubawa di tasku. Pak Nyoman berterima kasih kepadaku menggunakan bahasa inggris sebisanya,“teng kyu miss.” Lalu diciumnya bibirku sambil meremas payudaraku. Pak Wayan yang duduk di kursi juga berterima kasih sambil meraba pantatku. Aku dan Pak I Gede pun masuk ke mobil dan segera berangkat menuju hotelku. Sungguh lelah tubuhku akibat digangbang 3 pria tua itu barusan. Walaupun tidak bisa kupungkiri aku juga merasakan nikmat yang luar biasa. Kulihat jam di HPku sekarang sudah jam 12:46. Berarti 2 jam lebih aku ngeseks dengan mereka di rumah Pak Nyoman itu.

Di perjalanan Pak I Gede terus menggodaku yang tadi memang sangat liar dan binal saat berpura-pura menjadi turis Jepang. “Hehe, tadi non bener-bener binal banget. Bapak suka non kayak tadi. Beneran mirip artis bokep jepang loh.”, ujarnya sambil tersenyum mesum. Aku yang agak mengantuk tidak menggubris perkataannya itu.

Sekitar jam 1 aku pun tiba di hotel. Aku naik ke kamarku dan kulihat teman-temanku sudah terlelap semua. Aku mencuci muka, gosok gigi dan mandi dengan air hangat karena tubuhku masih lengket oleh keringat. Setelah mandi aku merebahkan tubuhku di kasur hotel ini dan segera tertidur pulas.

Keesokan harinya yang adalah hari ketiga dari jalan-jalan kami di Bali, Diana mengajak sore nanti untuk sunbathing di pantai yang tidak jauh dari hotel kami. Kami hari ini memang tidak menggunakan jasa sopir Pak I Gede karena sudah merencanakan untuk jalan-jalan di sekitar area hotel. Syukurlah, kalau tidak dia akan minta jatah terus denganku. Diana bilang nanti sore untuk beach massage, ia bilang sangat bagus untuk relaksasi. “cobain deh, gua dulu uda pernah. Very nice.” kata Diana. Dan sambil mengerling nakal Diana melanjutkan, “Abis massage juga ada treatment special. Pasti kalian suka. Hihi.”. Hmmm, aku jadi penasaran juga apa treatment yang Diana maksud..

~ BERSAMBUNG ~



Lanjutan hari Sabtu malam

NB : Dilarang Mengcopy Cerita Ini Ke Blog / Website Manapun Tanpa Seizin TS.
foto ketiga ini artis jav ya? namanya apa ya
ada yg tau ga:D:cim:
 
Jadi gak sabar ni buat besok malam. hehe

Selina oh Selina
:tegang:
 
Kacau kena warning. Baru tau ada rules yang begini. hehe.:fiuh:
Update part 10 nanti di Sabtu malam ya. :panlok4:
Lagi fokus di LKTCP juga.
Nanti kalo yg LKTCP uda jadi bakal diinfo disini juga.

sabtu malam ya sis updatenya. hehe.

Okay suhu.
Wah semoga lancar ya buat cerita yang LKTCP.
Besok malam update. asyik. hihi

:fgenit:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd