thanks sis. hehe
masih di hutan, belum puas berpetualangnya.
asyik nih. ditunggu banget lanjutan petualangan Selina cs
thanks sis. hehe
masih di hutan, belum puas berpetualangnya.
Hmm, apakah bakal explore ke hutan lebih dalam lg?thanks sis. hehe
masih di hutan, belum puas berpetualangnya.
asyik nih. ditunggu banget lanjutan petualangan Selina cs
Epicc bangettt
Hmm, apakah bakal explore ke hutan lebih dalam lg?
Apalagi kalau masuknya sampai mentokYup, masuk lebih dalam lebih enak kan sis?
Nice idea, bro... bolehlah berkolaborasi dgn author mengeksplore sahabat2 selina....Setelah 3 hri berada dalam gubuk tukang kayu, Selina, Agataha, Anastasya, Diana selalu dinikmati, digilir, menjadi pelampiasan nafsu di tengah rimba.. hari ke4 semenjak mereka bertemu, ke4 sekawan memutuskan untuk eksplor hutan lagi. Berada dalam gubuk dengan kejantanan dan kenikmatan memang nikmat, tp jiwa mereka lebih suka kebebasan, terlebih ketika malam sebelumnya setelah pesta seks, para tukang kayu bercerita ttg air terjun bidadari yang berada tidak jauh dari gubuk.
Mereka pun memutuskan untuk pergi kesana, berbekal sedikit makanan buruan hasil perangkap tukang kayu, dan buah hutan. Dengan pakaian seadanya yg tidak mampu menutupi seluruh tubuh mereka. Hari itu mereka brangkat menjelang siang, dengan harapan, bisa kembali ke gubuk di sore hari.
Mereka pun berjalan tanpa memberi tahu para tukang kayu. Mereka menyusuri jalan setapak yang jarang di lalui orang, hanya berbekal petunjuk yang mereka dengar kmarin, mereka mengingat2 peta dalam pikirannya. Mereka hanya ingin menuju ke air terjun itu, utk bersenang-senang.
Jarak yang katanya tidak terlalu jauh itu, trnyata beda makna dgn yang mereka tahu. Yang tidak terlalu jauh dari gubuk, trnyata bahkan membuat mereka tidak ingat jalan pulang. Hari menjelang sore, dan mereka blm juga sampai. Perbekalan habis, pakaian basah oleh keringat dan tanah.
Mereka mulai menyesali keputusan itu. Untuk pulang susah, utk terus lanjut, tidak tau arah. Sampai akhirnya, terdengar suara riuh air terjun di depan mereka. Mereka awalnya ragu, berpikir mereka berhalusinasi karna sudah capek. Perlahan mereka mendekat, dan meyakini bahwa itu adalah air terjun yang mereka cari.
Mereka pun berjalan semakin cepat mendekati sumber bunyi itu. Perlahan, suaranya semakin keras, udara makin basah dan sejuk. Akhirnya mereka sampai, di air terjun yang tidak terlalu tinggi, tetapi cukup deras dan memanjang, dibawahnya terdapat kolam yang bentuknya seolah-olah kolam renang alami.
Mereka pun berhamburan, langsung menanggalkan pakaian yang merka kenakan, dan langsung masuk ke air. Mereka menghabiskan banyak waktu di air terjun itu. Mandi, bermain, bahkan saling memuaskan satu sama lain.
Di sekitaran air terjun itu, terdapat gubuk yang cukup tua, tapi cukup besar dan masih kuat. Di dekatnya, ada kebun berisi pohon pisang, apel, jambu biji, pohon pare dan kelor yang sedang berbuah. Merka pun memetiknya dan menggunakan nya sebagai dildo. Sensasi buah dengan permukaan berbintik tersebut memberi sensasi tersendiri bagi merka.
Setelah puas dengan segala urusan, mereka pun memutuskan utk tinggal di gubuk itu dulu, sambil memuaskan keinginan mereka di air terjun, juga mereka tidak ingat jalan pulang. Jadi mereka menunggu, kiranya akan ada orang yang lewat, atau sang pemilik gubuk datang utk melihat kebun nya.
---
Pemiliki kebun itu, adalah kakek tua yang tinggal bersama cucunya yang terbelakang mentalnya. Kakek dan cucunya ini tinggal disana karena diasingkan dari desa. Si cucu dianggap pembawa kesialan, karena menyebabkan, orang tua nya meninggal dalam kebakaran, yang diakibatkan oleh dia sendiri. Belum lagi penyakitnya membuat dia sulit utk bermain dengan teman sebayanya.
Rumah si kakek, sebenarnya tidak jauh dari gubuk itu, tetapi karena kontur bantaran sungai yg melandai ke hilir, utk naik ke kebun, perlu waktu dan tenaga, jadi si kakek hanya kekebun seminggu sekali.
Keesokan hari nya, Selina dkk bangun dan langsung mandi di air terjun, tentunya selama berada di arela tsb, mrka tidak pernah memakai pakaian, karna selain kotor, akan basah juga. Jadi setelah mereka cuci, langsung mereka simpan.
Matahari mulai nampak, selina dkk sedang berendam, si kakek pun sampai. Ia kaget, gubuknya berantakan, dipenuhi sampah sisa buah2an dari kebunnya. Ia berpikir, monyet tidak ada di sktaran daerah itu, manusia juga jarang kesana, bahkan jika ada, mereka tidak menyisakan nya di gubuk.
Awalnya si kakek marah marah, dan menggerutu, tetapi Selina dkk yang melihat kedatangan si kakek dan menyadari si kakek pemilik kebun, mereka segera keluar dari air, telanjang, dan menghampiri si kakek di gubuk.
Si kakek kaget, mengira bidadari benar-benar ada dan turun dari kahyangan. Selina pun berbicara mewakili teman2nya. Menjelaskan keadaan tersesat mereka, tanpa menyebutkan kegilaan mereka tentunya. Selina dkk pun mendekat dan semakin mendekati si kakek utk bercerita, dan duduk di tanah gubuk itu. Mereka meminta maaf ttg buah2an yang mereka makan, dan membuat berantakan gubuk si kakek, serta meminta bantuan agar bisa diantar pulang, dan bilang akan melakukan apapun utk membalasnya.
Keberadaan 4 wanita muda, dengan badan yang begitu menggoda, dan dalam kondisi telanjang, benar-benar membuat siapapun goyah. Si kakek pun bimbang. Di saat yang bersamaan, setelah sekian lama hidup tanpa wanita, di pengasingan, birahinya melonjak. Benar benar tinggi, mungkin sperma yang telah bertapa bertahun-tahun itu akhirnya menemukan alasan yang paling kuat utk keluar. Tanpa basa-basi, si kakek yang hanya mengenakan sarung, kontol besarnya langsung mengacung, dan menyemburkan sperma benar benar kencang, dan mengenai Selina dkk.
Selina dkk takjub, mereka belum pernah merasakan, atau melihat ini. Si kakek telah berumur 80th-an, dengan badang pendek, agak berisi, rambuk urakan, kumis dan jenggot yg tidak terurus, bisa punya kontol sebesar lengan mereka. Belum lagi setelag semburan yang begitu banyak dan kuat itu, sang perkakas masih berdiri tegak dan mengeluarkan cairan sperma sperti lahar panas. Si kakek malu, dan menjelaskan bahwa itu adalah itu ketidaksengajaan, dan lelehan sperma nya itu adalah penyakitnya sejak lama. Yang mana produksi spermanya 4x lipat lebih banyak dan cepat bila ereksi nya maksimal.
Selina dkk tentu senang, karena mereka tau caranya membyar hutang mereka di tengah hutan itu.
--scene ekse--
Lanjut bisa dibawa kerumah, atau mereka main terus di gubuk itu.. tapi ane sih pengen juga Selina dkk ketemu cucunya si kakek, dan tentunya ngews juga,, cucu si kakek ini juga punya konti yang ga normal ukurannya, udah gtu, pelernya itu 4, kelainan genetik yang bikin spermanya super banyak, dan kental, dan kalo dah crot, kayak di jav2 yg nyemprotnya dah kayak air dari selang. Tapi yang ga sampai se ekstrim itu, ya pkoknya 5x lipat crot nya orang normal.
Selebihnya, utk aransemen bagian ekse, dll ane serahkan ke suhu, atau mau ada di ubah/ditambahi dari ide ane, silahkan. ane nemu ide ini gegara keinget film barat lama soalnya jadi ga original bgt lah..
semoga suhu berkenan
Apalagi kalau masuknya sampai mentok
ga sabar nih hu pengen tau kelonjotan eh kelanjutan
Setelah 3 hri berada dalam gubuk tukang kayu, Selina, Agataha, Anastasya, Diana selalu dinikmati, digilir, menjadi pelampiasan nafsu di tengah rimba.. hari ke4 semenjak mereka bertemu, ke4 sekawan memutuskan untuk eksplor hutan lagi. Berada dalam gubuk dengan kejantanan dan kenikmatan memang nikmat, tp jiwa mereka lebih suka kebebasan, terlebih ketika malam sebelumnya setelah pesta seks, para tukang kayu bercerita ttg air terjun bidadari yang berada tidak jauh dari gubuk.
Mereka pun memutuskan untuk pergi kesana, berbekal sedikit makanan buruan hasil perangkap tukang kayu, dan buah hutan. Dengan pakaian seadanya yg tidak mampu menutupi seluruh tubuh mereka. Hari itu mereka brangkat menjelang siang, dengan harapan, bisa kembali ke gubuk di sore hari.
Mereka pun berjalan tanpa memberi tahu para tukang kayu. Mereka menyusuri jalan setapak yang jarang di lalui orang, hanya berbekal petunjuk yang mereka dengar kmarin, mereka mengingat2 peta dalam pikirannya. Mereka hanya ingin menuju ke air terjun itu, utk bersenang-senang.
Jarak yang katanya tidak terlalu jauh itu, trnyata beda makna dgn yang mereka tahu. Yang tidak terlalu jauh dari gubuk, trnyata bahkan membuat mereka tidak ingat jalan pulang. Hari menjelang sore, dan mereka blm juga sampai. Perbekalan habis, pakaian basah oleh keringat dan tanah.
Mereka mulai menyesali keputusan itu. Untuk pulang susah, utk terus lanjut, tidak tau arah. Sampai akhirnya, terdengar suara riuh air terjun di depan mereka. Mereka awalnya ragu, berpikir mereka berhalusinasi karna sudah capek. Perlahan mereka mendekat, dan meyakini bahwa itu adalah air terjun yang mereka cari.
Mereka pun berjalan semakin cepat mendekati sumber bunyi itu. Perlahan, suaranya semakin keras, udara makin basah dan sejuk. Akhirnya mereka sampai, di air terjun yang tidak terlalu tinggi, tetapi cukup deras dan memanjang, dibawahnya terdapat kolam yang bentuknya seolah-olah kolam renang alami.
Mereka pun berhamburan, langsung menanggalkan pakaian yang merka kenakan, dan langsung masuk ke air. Mereka menghabiskan banyak waktu di air terjun itu. Mandi, bermain, bahkan saling memuaskan satu sama lain.
Di sekitaran air terjun itu, terdapat gubuk yang cukup tua, tapi cukup besar dan masih kuat. Di dekatnya, ada kebun berisi pohon pisang, apel, jambu biji, pohon pare dan kelor yang sedang berbuah. Merka pun memetiknya dan menggunakan nya sebagai dildo. Sensasi buah dengan permukaan berbintik tersebut memberi sensasi tersendiri bagi merka.
Setelah puas dengan segala urusan, mereka pun memutuskan utk tinggal di gubuk itu dulu, sambil memuaskan keinginan mereka di air terjun, juga mereka tidak ingat jalan pulang. Jadi mereka menunggu, kiranya akan ada orang yang lewat, atau sang pemilik gubuk datang utk melihat kebun nya.
---
Pemiliki kebun itu, adalah kakek tua yang tinggal bersama cucunya yang terbelakang mentalnya. Kakek dan cucunya ini tinggal disana karena diasingkan dari desa. Si cucu dianggap pembawa kesialan, karena menyebabkan, orang tua nya meninggal dalam kebakaran, yang diakibatkan oleh dia sendiri. Belum lagi penyakitnya membuat dia sulit utk bermain dengan teman sebayanya.
Rumah si kakek, sebenarnya tidak jauh dari gubuk itu, tetapi karena kontur bantaran sungai yg melandai ke hilir, utk naik ke kebun, perlu waktu dan tenaga, jadi si kakek hanya kekebun seminggu sekali.
Keesokan hari nya, Selina dkk bangun dan langsung mandi di air terjun, tentunya selama berada di arela tsb, mrka tidak pernah memakai pakaian, karna selain kotor, akan basah juga. Jadi setelah mereka cuci, langsung mereka simpan.
Matahari mulai nampak, selina dkk sedang berendam, si kakek pun sampai. Ia kaget, gubuknya berantakan, dipenuhi sampah sisa buah2an dari kebunnya. Ia berpikir, monyet tidak ada di sktaran daerah itu, manusia juga jarang kesana, bahkan jika ada, mereka tidak menyisakan nya di gubuk.
Awalnya si kakek marah marah, dan menggerutu, tetapi Selina dkk yang melihat kedatangan si kakek dan menyadari si kakek pemilik kebun, mereka segera keluar dari air, telanjang, dan menghampiri si kakek di gubuk.
Si kakek kaget, mengira bidadari benar-benar ada dan turun dari kahyangan. Selina pun berbicara mewakili teman2nya. Menjelaskan keadaan tersesat mereka, tanpa menyebutkan kegilaan mereka tentunya. Selina dkk pun mendekat dan semakin mendekati si kakek utk bercerita, dan duduk di tanah gubuk itu. Mereka meminta maaf ttg buah2an yang mereka makan, dan membuat berantakan gubuk si kakek, serta meminta bantuan agar bisa diantar pulang, dan bilang akan melakukan apapun utk membalasnya.
Keberadaan 4 wanita muda, dengan badan yang begitu menggoda, dan dalam kondisi telanjang, benar-benar membuat siapapun goyah. Si kakek pun bimbang. Di saat yang bersamaan, setelah sekian lama hidup tanpa wanita, di pengasingan, birahinya melonjak. Benar benar tinggi, mungkin sperma yang telah bertapa bertahun-tahun itu akhirnya menemukan alasan yang paling kuat utk keluar. Tanpa basa-basi, si kakek yang hanya mengenakan sarung, kontol besarnya langsung mengacung, dan menyemburkan sperma benar benar kencang, dan mengenai Selina dkk.
Selina dkk takjub, mereka belum pernah merasakan, atau melihat ini. Si kakek telah berumur 80th-an, dengan badang pendek, agak berisi, rambuk urakan, kumis dan jenggot yg tidak terurus, bisa punya kontol sebesar lengan mereka. Belum lagi setelag semburan yang begitu banyak dan kuat itu, sang perkakas masih berdiri tegak dan mengeluarkan cairan sperma sperti lahar panas. Si kakek malu, dan menjelaskan bahwa itu adalah itu ketidaksengajaan, dan lelehan sperma nya itu adalah penyakitnya sejak lama. Yang mana produksi spermanya 4x lipat lebih banyak dan cepat bila ereksi nya maksimal.
Selina dkk tentu senang, karena mereka tau caranya membyar hutang mereka di tengah hutan itu.
--scene ekse--
Lanjut bisa dibawa kerumah, atau mereka main terus di gubuk itu.. tapi ane sih pengen juga Selina dkk ketemu cucunya si kakek, dan tentunya ngews juga,, cucu si kakek ini juga punya konti yang ga normal ukurannya, udah gtu, pelernya itu 4, kelainan genetik yang bikin spermanya super banyak, dan kental, dan kalo dah crot, kayak di jav2 yg nyemprotnya dah kayak air dari selang. Tapi yang ga sampai se ekstrim itu, ya pkoknya 5x lipat crot nya orang normal.
Selebihnya, utk aransemen bagian ekse, dll ane serahkan ke suhu, atau mau ada di ubah/ditambahi dari ide ane, silahkan. ane nemu ide ini gegara keinget film barat lama soalnya jadi ga original bgt lah..
semoga suhu berkenan
hmm ingin menyumbang ide imajinasi dan fantasi sedikut
Nice idea, bro... bolehlah berkolaborasi dgn author mengeksplore sahabat2 selina....
Ceritanya keren suhu, ditunggu kelanjutannya
Salam Sehat Suhu TS @thanosduh
Semoga urusan RL nya cepet kelar suhu, gak sabar pgn tau kelanjutan Part 20 Selina CS ...
Bukan menghayati hu. Justru kalau agak susah masuk nalar, susah menghayatinya.Mantap hu. Menghayati banget
Nitip sendal dlu gannn
Bukan menghayati hu. Justru kalau agak susah masuk nalar, susah menghayatinya.
Ditunggu updateannya. Hehe...
gapernah sabar hihi
Gowes dulu dah memantau sang amoy
Yuk hu update page 110 sabii kali yeee
Already WETnesday. Maybe Selina & friends pussy is so wet? Time to put in big long log inside their pussy.
Tetap setia dengan Selina. Banyak cerita sebelah rame banget padahal so so aja. Dunia persemprotan memang aneh. haha.