Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Terlahir Kembali Menjadi Pria Tamvan

Fallen__Angel

Suka Semprot
Daftar
12 May 2016
Post
16
Like diterima
755
Bimabet
Setelah sekian lama menjadi pembaca gelap (?) ijinkan newbie ini menulis di sini '-'

Sinopsis:
Budi adalah pria berusia 38 tahun yang merupakan dosen teknik di salah satu universitas ternama. Dia awalnya mengira kalau menjadi dosen maka para wanita akan menghampirinya, tapi mau bagaimana lagi, berat badannya mencapai 100 kg lebih, berkulit hitam dan meski usianya yang hampir 40 tahun, dia adalah seorang perjaka!

Karena kehidupannya yang tidak sehat, dia mengalami serangan jantung di rumahnya!

“Apa gue bakal meninggal kayak gini? Gue bahkan belum pernah ngerasain memek wanita! Gue bahkan gak melakukannya dengan wanita bayaran karena terlalu takut! Ini sungguh tidak adil!” pikir Budi di saat-saat menuju kematiannya.

“Kalau begitu, apakah kamu mau diberikan kesempatan sekali lagi untuk merasakan memek wanita?” tiba-tiba sebuah suara mulai terdengar.

“Tentu saja! Berikan gue kesempatan nya!” jawab Budi dengan tegas.

SWINGGGGGG….

Ketika terbangun, Budi tidak lagi melihat tangan hitamnya yang penuh lemak tapi tangan putih yang berotot, perutnya yang buncit sudah tidak ada lagi, wajahnya terlihat masih muda dan yang paling penting: wajahnya menjadi tampan!

Dia terlahir kembali menjadi pria tamvan!

***

INDEX

Chapter 1: Syarat
Chapter 2: Indah
Chapter 3: Balik ke Asrama
Chapter 4: Bikin Gerah
Chapter 5: Ciuman Pertama
Chapter 6: Tak Bisa Menghapus Pikirannya
 
Terakhir diubah:
Karena sepertinya besok gak bisa update, update sekarang aja deh xD


Chapter 1: Syarat
“Uh… Apa tadi aku hanya mimpi?” pikir Budi ketika dia perlahan membuka matanya. Hal pertama yang dia lihat adalah sebuah ruangan yang asing baginya.

“Apa ini rumah sakit, ya? Syukurlah,” pikir Budi yang kemudian kembali mencoba memejamkan matanya.

“Eh, tunggu dulu,” dia kembali membuka matanya ketika tadi sekilas melihat hal yang aneh. Biasanya dia tidak dapat melihat pahanya sendiri ketika lagi tidur karena terhalang oleh perut buncitnya. Tapi barusan dia bisa melihat pahanya! Perut buncitnya sudah menghilang!

Budi kemudian mengambil posisi duduk dan mencoba menepuk-nepuk perutnya sendiri, tapi sekali lagi dia melihat hal yang aneh. tangannya yang gendut dan berwarna hitam sudah tidak ada lagi! Kulit tangannya menjadi putih dan terlihat urat-urat yang menonjol di atas tangannya.

“David! Kamu sudah bangun nak! Anakku!” masih dalam keadaan bingung, tiba-tiba seorang wanita memeluknya. Budi yang terkejut tak melawan dan membiarkan kepalanya bersandar di dada wanita itu.

“Empuk anjir! Ternyata gini ya rasanya tetek wanita?” pikir Budi sambil tersenyum bahagia

“L… Lo... Si..siapa?” tanya Budi akhirnya ketika wanita itu melepaskan pelukannya.

Eh, kenapa suara gue jadi kayak gini, ya?

“Ini mama, nak! Kamu gak ingat sama mama?! Dokter! Dokter!” panik, wanita itu keluar dari kamar untuk memanggil dokter.

“Bagaimana keadaan anak saya, dok?” tanya wanita itu ketika dokter itu kembali dengan hasil CT scan.

“Hasil CT scan nya tidak ada masalah, anak ibu juga sepertinya sudah pulih,”

“Lalu kenapa anak saya tidak mengingat saya, dok?!” tuntut wanita itu ketika dokter belum selesai melanjutkan perkataannya.

“Ini memang kasus yang langkah, bu. Anak ibu baik-baik saja tapi sepertinya dia kehilangan ingatan sementara tentang identitasnya, mungkin disebabkan oleh trauma karena dia kecelakaan mobil. Dia bahkan sempat tidak sadarkan diri selama 1 minggu. Jadi mungkin saat ini dia masih bingung dengan keadaan disekitarnya, tapi dia pasti akan baik-baik saja, kok,” ucap dokter itu sambil sesekali melirik ke arah dada ibu itu.

“Gede banget sih, uh!” pikir dokter itu.

“Tapi kami masih akan memantau kondisi anak ibu dulu satu sampai dua hari kedepan, ya! Bagaimana pun anak ibu tidak sadarkan diri selama 1 minggu,”

“Iya ma, aku udah baik-baik aja kok. Cuma ini masih lemes aja kaki sama tangannya. Mungkin mama bisa bantu mengingatkan aku, makasih ya, dok!” ucap Budi yang tidak tahan lagi melihat dokter itu sering melirik ke arah “mama barunya”.

“Ah, iya! Kalau begitu saya permisi dulu!” ucap dokter itu kemudian keluar dari kamarnya.

Setelah dokter itu keluar, wanita itu kemudian mulai memberitahukan identitas dirinya dan tubuh barunya.

Tubuh barunya bernama David White, blasteran amerika-indonesia. Papanya bernama Chris White dan mamanya bernama Ayu Bagas.

“Terus aku kuliah atau kerja, ma?” tanya Budi yang mulai terbiasa berperan sebagai David.

“Kamu kuliah sayang, baru semester satu. Kamu ambil jurusan Teknik Informatika di Universitas Ternama,” ucap Ayu.

“Tunggu! Itu kan universitas tempat gue ngajar. Ohh.. Jadi ini anak masih maba,” pikir Budi yang nantinya mengajar di mata kuliah semester tiga.

“Yaudah sayang, kalau begitu kamu istirahat dulu, ya! Nanti besok mama datang lagi bareng papa!” ucap Ayu setelah mengecek teleponnya.

Budi sebenarnya ingin meminta Ayu untuk tetap tinggal, tapi dia akhirnya mengizinkan mamanya itu untuk pergi. Toh dia bisa bertemu kapan pun dengan Ayu.

Setelah Ayu pergi, Budi mulai melihat kembali tubuh barunya. Tidak seperti tubuh lamanya yang penuh lemak sana sini, tubuh barunya terlihat gagah, otot dada nya dan lengannya mulai terbentuk, begitu pun perutnya yang sepertinya memiliki 2 pack.

Merasa puas, Budi akhirnya mulai terlelap kembali.

“Bagaimana? Kamu suka dengan tubuh barumu?” tiba-tiba sebuah cahaya datang mendekat di kegelapan itu, suara yang familiar itu terdengar kembali. Itu adalah suara yang berbicara padanya ketika berada diambang kematian.

“Tentu saja! Ngomong-ngomong lo siapa?”

“Kamu tidak perlu tahu! Anggap saja aku mengabulkan permintaanmu tapi ingat, permintaanmu ini ada syaratnya!”

“Apa syaratnya?”

“Jika dalam waktu dua minggu kamu tidak menggenjot seorang wanita, kamu akan mati!”

“Syarat macam apa itu? Ini tidak adil!” protes Budi.

“Kamu merasa tidak adil mati sebagai perjaka karena tampangmu! Sekarang kamu telah menjadi pria tampan! Atau kamu hanya beralasan saja?! Pokoknya, jika dalam waktu dua minggu kamu tidak menggenjot seorang wanita, kamu akan mati! Hahaha!” ucap suara itu lagi.

“Oh iya, aku hampir saja lupa! Pemerkosaan dan wanita bayaran tidak dihitung! Wanita itu harus secara tanpa paksaan ketika kamu menggenjotnya! Gunakan wajah tampanmu untuk merayu mereka!”

“Tu-Tunggu dulu! Tadi lo bilang selama 2 minggu kan?” tanya Budi. Ini adalah kesempatan keduanya untuk hidup lagi. Dia harus benar-benar bertanya tentang syaratnya!

“Iya, kenapa dengan itu?”

“Anggap saja batas waktu gue untuk mengentot wanita tanggal 14, bagaimana jika gue mengentot wanita itu sebanyak dua kali? Misalnya tanggal 10 dan tanggal 13? Apa durasi waktu hidup gue bertambah?” tanya Budi.

“Hoo seperti yang diharapkan oleh seorang Magister. Jawabannya adalah tidak! Satu wanita dihitung 2 minggu masa hidupmu! Jadi kamu harus mencari wanita lain untuk memperpanjang hidupmu!

“Kalau begitu, bagaimana jika tanggal 10 dan tanggal 13 gue mengentot dua wanita yang berbeda? Apakah durasi hidup gue akan bertambah?” tanya Budi lagi setelah beberapa saat berpikir.

“Ya! Jika kamu melakukannya, berarti masa hidupmu bertambah 2 minggu lagi! Ada lagi yang ingin kamu tanyakan? Waktuku sangat berharga!”

Budi terdiam sebentar, mencoba berpikir apa saja yang bisa menjadi celah dari syarat itu.

“Sepertinya kamu sudah tidak ada lagi yang ingin ditanyakan. Kalau begitu, silakan menikmati kehidupan barumu sebagai pria tampan!”

“Tu-Tunggu dulu!” Budi berusaha untuk meraih cahaya itu agar tidak pergi.

“Huh… Huh… Huh…” Budi terbangun dari tidurnya. Keringat membasahi tubuhnya dan nafasnya jadi tidak beraturan.

“Aa udah bangun,” ucap seorang suster yang sedang sibuk mempersiapkan peralatan yang dia bawa di dekat meja tempat tidur Budi.

“Eh? Aa kenapa?” suster itu tiba-tiba panik ketika melihat tubuh Budi yang penuh dengan keringat.

“Di-Dingin,” ucap Budi yang tiba-tiba merasakan kedinginan.

“Permisi ya A, Indah cek suhu Aa dulu,” ucap suster yang bernama Indah itu dan meletakkan termometer di jidat Budi.

“38,2 derajat, sepertinya Aa kena demam. Ini A minum dulu,” Indah kemudian membantu Budi untuk meminum air.

“Sebentar ya, A, Indah mau ambil kompres dulu,” ucap Indah sebelum akhirnya keluar dari kamar Budi.

Budi yang masih kedinginan hanya memandangi Indah yang pergi.

Indah memiliki kulit kuning langsat dan wajahnya juga manis, usianya mungkin masih berumur 25 atau 26 tahun,, bentuk badannya tidak begitu menarik perhatian pada awalnya, karena wanita itu bertubuh pendek dan dadanya tidak begitu besar.

Tapi begitu Indah berbalik, Indah memiliki bokong yang besar, padat, dan berisi dibalik seragam suster yang dia kenakan!

Ketika melihat itu, Budi langsung membayangkannya.

“Uhh… kayaknya enak jika tuh pantat dudukin kontol gue! Atau mungkin enakan doggy style kali ya? Sambil gue tepuk-tepuk pantatnya ketika gue entotin!

***

Kritik dan sarannya ditunggu, ya!
Update selanjutnya kalau gak selasa, ya rabu xD
Salam,
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd