Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The Secretary

Lanjut suhu.. up.. up.. up..
Mungkin yg lain lagi melepas lelah..
Maklum efek kerja rodi tahun baruan..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ayo Hu update... tambahin pemain baru yg msh virgin, trs dirangsang trs diperawanin vegi and anal nya...
 
lamanya update g sebanding sama update tannya. yah cuman sedikit, kadang kentang pula. kayaknya itu lebih tepatnya kenapa semakin kesini semakin sedikit yg suka sama ini cerita ini, semoga suhu bisa lebih baik dan bisa tepat, kapan waktu mengeluarkan part2 selanjutnya!!!!
 
Maaf jika update kali ini agak sedikit menjijikkan dan agak merendahkan, usahakan jangan dibawa ke real, just for fetish... selamat membaca


Episode 8.5 : Nightmare


POV Ali & Camera

Klik...klik...klik...

“semuanya sudah ready, 3 file sudah ku copy tinggal siapin headset, tissue dan mental” gumamku sambil mulai membuka ketiga vidio tersebut.

Ketiga handycam yang dipasang oleh pak Raden ditempat yang sangat strategis. Dari satu vidio aku bisa melihat keseluruhan ruangan mulai dari meja, kursi, para nihonjin (orang jepang) + pak Terang, dan sebuah kasur besar. Ha? Kasur? Sudah kuduga mereka akan melakukan pesta besar-besaran disini. Dari vidio yang lain aku bisa melihat arah kamar yang digunakan Dea dan Anggi untuk tidur dan kursi panjang. Dan dari vidio terakhir aku hanya bisa melihat kasurnya saja.

“Hebat banget penempatannya.”

Aku bisa melihat seluruh kegiatan yang akan terjadi di ruangan ini dan pastinya dengan suara yang harusnya jelas karena ada handycam yang cukup dekat dengan lokasi eksekusi. Dan di vidio itulah aku menyalakan suaranya.

Dari ketiga vidio yang aku nyalakan semuanya mash nampak sepi tidak ada orang. Aku majukan beberapa menit dan muncul pak Terang yang membawa sebuah ransel berwana merah dan Ryuji yang sedang duduk bersama dengan Akira-san di kursi panjang. Lalu pak Terang meyerahkan tas tersebut ke Ryuji.

Kini kulihat Ryuji mengeluarkan 2 box berwana putih, lalu ada 4 borgol, 2 botol besar yang sepertinya itu adalah lotion dan beberapa jenis vibrator. Dan yang membuatku terkejut adalah ketika Ryuji mengeluarkan cambuk yang sering kulihat di vidio bokep dengan genre BDSM. Pacarku akan disiksa habis-habisan sepertinya.

Tidak lama kemudian datanglah Taka dan Hiro sambil membawa laptop dan sebuah tas yang kemudian diberikan kepada Akira-san. Mereka berdua duduk di kursi juga disebelah Akira-san dan Ryuji.

“Terang, baskomnya tertinggal dikamar saya, tolong ambilkan!” Akira-san memerintahkan pak Terang yang langsung melaksanakannya.

Kini diruangan tersebut tinggal keempat dewan direksi saja. yang akhirnya kutahu bahwa Akira-san lah yang mempunyai jabatan tertinggi, lalu Ryuji. Sedangkan Taka dan Hiro adalah kepala cabang dari perusahaan milik Akira-san.

“Taka, Hiro saya ingin tahu kekuatan kalian.”

Tiba-tiba saja, Akira-san mengatakan hal seperti itu yang membuat semuanya yang ada diruangan tersebut terkejut termasuk aku.

“kekuatan apa? Bukannya saya bisa tahan lama ya walaupun tanpa obat dari Ryuji-sensei.” Taka memamerkan kemampuannya, sedangkan Hiro masih diam dan berpikir.

“Bukan, saya ingin tahu kekuatan fisik kalian. Apakah kalian sebanding dengan Terang atau tidak.”

“HEEEE...!!??” jawab mereka berdua terkejut.

Tidak lama kemudian pak Terang datang sambil membawa baskom yang pastinya berisi sperma dan cairan cinta yang dikumpulkan selama 2 hari kemarin.

“Baikalah, masih ada 30 menit sebelum Dea datang. Sekarang Taka dan Hiro kalian silahkan adu fisik dulu, yang pertama Sumo lalu yang kedua panco.”

Taka dan Hiro saling memandang tidak percaya. Namun mereka tetap melakukan perintah Akira-san.

“tapi kenapa Akira-san harus membandingkan kita berdua dengan Terang?”
“iya, saya berjasa melindungi Akira-san dari para anggota Inagawa-kai , sedangkan Hiro menyelamatkan nyawa Akira-san dari anak buah Yamada yang akan menabrakkan motornya dengan mengorbankan dirinya dan dia masih selamat.” Protes dari Taka

Namun Akira-san hanya menjawab dengan santai. “Iya, Kalian memang berjasa. Tapi Terang berhasil mengalahkan 13-Samurai kiriman Yamaguchi-gumi dengan tangan kosong.”

Aku yang mendengarkan itu langsung kagum dan takut dengan kekuatan pak Terang, dan kulihat Hiro dan Taka juga terkejut. Mereka berdua langsung menghadap ke pak Terang dan menundukkan kepala menunjukkan rasa hormat.

“silahkan dimulai” perintah Akira-san dan kemudian Taka dan Hiro sudah berdiri diatas kasur.

Kulihat Hiro dan Taka mulai bergerak, mereka mengambil kuda-kuda dan kini mereka berdua saling merangkul dan berusaha menjatuhkan dan mendorong satu sama lain. Hiro mengubah posisi kakinya dan Takapun terangkat dan keluar dari kasur. Ronde sumo dimenangkan oleh Hiro.

“sekarang, adu panco.” Perintah Akira-san kepada mereka berdua.

Kini mereka berdua berada di meja kayu dan pak Terang sebagai jurinya. Ketika dimulai posisi tangan mereka masih sebanding, namun dari ekspresi kulihat Taka sedang berusaha keras namun Hiro masih tenang, dan benar saja dengan sedikit dorongan Hiro memenangkan panco tersebut.

“hooo.... okay sudah cukup, Taka kamu perlu berlatih lagi.” Setelah itu Hiro dan Taka bersalaman.

“sudah selesai Akira-san, ini untuk anda dan ini untuk kalian bertiga?” tiba-tiba Ryuji memecah keheningan.

“nani kore (apa ini)?” tanya Akira-san sambil menerima obat yang dikeluarkan Ryuji dari dalam box putih yang dia bawa.

“kita akan berpesta kan? Itu untuk stamina sekaligus pengental dan penyubur sperma.” Ryuji menjelaskan fungsi obat itu.

“saya paham, anda ingin menandai seifuku milik Dea, benarkan? Jikan encer maka tidak akan terlihat. Hahaha” Tambah Ryuji yang langsung direspon dengan tawa dari Akira-san.

Gila...! seniat itukah mereka hanya untuk kepuasan yang aku sendiri tidak paham. Mereka semua benar-benar sakit!!! Bisa-bisanya Anggi betah dengan kegilaan ini. Aku mendadak emosi ketika mengetahui nasib pacarku akan seperti apa.

“Ryuji-sensei, sudah kau siapkan bukan permintaanku?” tanya Akira-san dengan was-was

“tenang saja, anda minta 3 benarkan? Saya sudah siapkan 4 supaya bisa puas. Hahaha” jawab Ryuji dengan bahagianya sambil menunjukkan box satunya.

Aku hanya terheran-terheran dengan kelakuan Akira-san, apakah dia psikopat? Atau dia pedofil? Aku benar-benar tidak paham yang aku tau mereka semua Sakit jiwa.

Akupun mempercepat vidionnya sekitar 30 menit dan kemudian aku mengarahkan pandanganku pada vidio yang menyorot kamar tempat Dea da Anggi beristirahat. Kini kulihat pintu terbuka dan keluarlah pacarku yang saat ini mengenakan kimono berwarna pink dengan membawa sesuatu yang aku tahu karena aku juga punya.

Kulihat pacarku begitu cantik, dan anggun. Semakin mendekat ketempat kelima orang tersebut aku dapat semakin jelas melihat betapa beruntungnya aku punya pacar seperti Dea. tapi sayangnya dia akan disetubuhi oleh orang lain.

“kon’nichiwa, watashi no namae Dea to moushimasu. Watashi wa gakkou no ***** Nihonggo gakka desu, Akira san no sponsor sareta ibanto no shokikan desu. Yoroshiku onegai itashimasu (selamat sore, nama saya Dea saya adalah mahasiswa bahasa jepang ***** dan saya adalah sekertaris dari event yang dibiayai oleh Akira-san)” Dea memperkenalkan dirinya seolah-olah mereka semua belum mengenalnya. Dan itu membuatku tambah emosi.

Hanya demi event tahunan kampus yang belum tentu berpengaruh dengan akademik kamu rela merendahkan dirimu seperti ini? Untung saja saat ini aku maish bisa menahan emosiku menginat saat ini Dea sedang sakit, jika tidak mungkin saat ini juga aku telpon Dea dan kuputuskan Dea.

Kini kulihat Akira-san berdiri dan menghampiri Dea, lalu berdiri dibelakang Dea dan memeluk Dea dari belakang. Kulihat Akira-san membisikkan sesuatu namun aku tidak dapat mendengarnya. Ekspresi wajah Dea sedikit terkejut dan memerah.

Lalu Akira-san membalikkan badan Dea dan memandanginya sebentar lalu mencium bibirnya. Dea hanya pasrah saja menerima ciuman dari Akira-san dan Dea juga memejamkan matanya menikmati. Sambil tetap berciuman tangan Akira-san meraih jas yang dibawa Dea dan melemparkannya ke meja.

Kini Akira-san menggirin Dea ke kasur sambil tetap berciuman. setelah berjalan dan mendekati kasur, ciuman mereka berdua terlepas dan ternyata Ryuji sudah berdiri di belakang Dea dan langsung saja memeluk Dea dari belakang dan meremasi dada Dea.

“ahh... sensei....” desah Dea, kemudian Akira-san bertukar tempat dengan Taka. Kini Dea diapit oleh Ryuji dan Taka sambil berdiri.

Kini Taka mulai melucuti kimono yang dea kenakan. Dibukanya Obi (pengikat pinggang), lalu setelah terlepas dilemparkannya obi tersebut. Dengan sigap Ryuji langsung saja menyibakkan kimono milik Dea. kini terpampanglah tubuh Dea yang ternyata tidak memakai daleman satupun.

Ryuji yang semula berada dibelakang Dea sambil meremasi dada Dea kini kembali ke kursi dan duduk disebelah Akira-san yang sudah memegang handycam kesayanganya. Dan dengan sekali dorongan tubuh Dea langsung jatuh terhempas ke kasur dengan posisi terlentang menampilkan tubuh indahnya.

“Terang, silahkan kamu duluan.” Suara Akira-san memerintahkan Pak terang.

Kini kulihat pak Terang sudah telanjang bulat dan mulai menindih tubuh pacarku. Dibelainya rambut Dea dan langsung mencumbui bibir Dea. sedangkan tangan satunya meremasi dada Dea yang terlihat kecil ditangan pak Terang.

Dea menggeliat menahan nikmat akibat remasan di dadanya, dan ciuman brutal dari pak Terang. Setelah itu pak Terang melepaskan ciumannya dan turun ke dada Dea. kulihat Dea memejamkan matanya menahan rangsangan yang diberikan oleh pak terang.

“Ayo Dea, jika kamu mendesah kamu kalah. Hahaha” suara Akira-san yang mebuatku terkejut. Apa mungkin yang dibisikkan tadi adalah taruhan?

Kulihat Dea berusaha sekuat tenaga menahan agar tidak mendesah, lalu Dea menutupi mulutnya berusaha agar tidak mendesah.

“lho, tidak boleh curang... Hiro kamu pegang tangan Dea kalo perlu kamu borgol” perintah Akira-san kepada Hiro. Kulihat ekspresi Akira-san sedikit ternsenyum seperti menyembunikan sesuatu. Kini Hiro mendekat ke Dea dan menarik tangan Dea keatas dan memasangkan borgol pada tangan Dea.

Pak Terang turun ke perut Dea dan akan melakukan jilmek kepada Dea. Dea menggelengkan kepalanya dan menggoyangan pinggulnya berusaha menghindari cumbuan dari pak Terang. Ketika wajah pak Terang sudah berada tepat di depan memek Dea.

“Cotto, cotto (tunggu dulu) Terang, tidak boleh itu... belum 10 menit. Kamu harus membuat Dea mendesah dulu sebelum 10 menit hanya dengan mencumbui bagian atasnya.” Dengan raut wajah sedikit kecewa pak Terang kembali ke wajah Dea dan mereka kembali berciuman.

“Terang, saya percaya padamu.” Ucap Akira-san dengan senyum kecutnya.

Dan tanpa basa basi tanpa melepaskan mulutnya dari tubuh Dea, pak Terang turun lagi menuju dada pacarku sambil menjilatinya. Cumbuannya turun dan ketika sudah sampai di dada Dea, pak Terang tidak langsung menikmati chikubi (pentil) Dea.

Pak Terang memainkan lidahnya diseputar pentil Dea, dan hal itu membuat Dea semakin blingsatan. Wajah Dea semakin memerah menahan desahan dan birahi yang disebabkan oleh pak Terang. Dan kemudian.

Cup...Slrruup... “Ahhh...” “hahahaha”

Benar saja, ketika pak Terang mencumbui pentil Dea, Dea langsung mendesah. Dan langsung saja semua orang yang ada disana tertawa. Sedangakan pacarku langsung terkejut dengan desahannya dan wajahnya semakin memerah karena malu.

“Dea...dea... kamu sudah kalah sekarang. Masih 5 menit kamu sudah mendesah... hahaha” Akira-san mengejek pacarku. Dea hanya bisa pasrah dengan kondisinya.

“baiklah Terang, kamu boleh pake Dea selama 1 jam, setelah itu kembalikan kesini kondisi cantik ya. Ahahaha” ucap Akira-san memberikan tubuh pacarku seolah-olah Dea adalah hadiah atas prestasinya berhasil membuat Akira-san menang taruhan.

Kini pak Terang berdiri dan menundukkan badan sambil mengucapkan terima kasih kepada Akira-san. lalu tubuh Dea yang masih terbaring lemas digendongnya masuk kedalam kamar.

“sial, camera dikamar itu sudah dipindahkan kemari!” umpatku karena tidak bisa melihat apa yang pak Terang lakukan kepada Dea dan emosi karena kentang.

Tidak lama kemudian pak Terang keluar dari kamar, akupun heran. Belum ada 10 menit sudah selesai? Apakah pak Terang selemah itu? tapi ternyata dugaanku salah. Pak Terang hanya meminta kunci borgol yang dikenakan Dea. kulihat Ryuji menyerahkan kuncinya dan pak Terang kembali ke kamar.

“Terang, tunggu dulu.” Akira-san memanggil pak Terang dan kemudian melemparkan jas milik Dea.

“setelah selesai, suruh Dea berdandan dan suruh kenakan itu saja dan juga jilbab saja.” Perintah Akira-san kepada pak Terang.

“Saya tidak paham dengan Akira-san, ketika dengan Anggi anda menyuruhnya untuk melepas jilbabnya, sekarang sedangkan dengan Dea yang non dan tidak berjilbab, malah menyuruhnya memakai jilbab. Dasar Hentai. Yaudah deh apa kata oyakata-sama saja” protes pak Terang yang diikuti tawa oleh semuanya termasuk Akira-san juga.

“ARRRGGGHHH...!!! J*N**K..!” akupun tanpa sengaja mengumpat karena aku benar-benar tidak bisa melihat apa yg terjadi dengan Dea. sialan juga ini pak Terang menang banyak dia. Aku tunggu 5 menit berharap ada keajaiban namun hanya keempat nihonjin itu sedang berbicara masalah pekerjaan dan sebagainya.

Aku yang sudah bosan dan tidak sabar memutuskan untuk mempercepat vidionya hingga satu jam kedepan. Namun masih belum ada tanda-tanda kehadiran Dea. aku skip perlaha-lahan hingga kulihat pak Terang sudah berkumpul kembali dengan para nihonjin itu. dan tidak lama kemudian dari vidio yang lainnya muncullah Dea yag sudah mengenakan jas almamaternya dan jilbab berwarna senada tanpa bawahan apapun hanya mengenaan high heels sebagai alas kaki.

Tanpa kusadari kini penisku sudah menegang maksimal, membayangkan pacarku akan digangbang oleh kelima orang tersebut. Sambil tetap menonton vidio akupun mulai memainkan penisku.

“Dea, kamu cantik sekali...” puji Ryuji sambil memainkan kontolnya yg sudah menegang juga. Tidak hanya Ryuji saja, namu Taka, Hiro, dan pak Terang juga. Hanya Akira-san saja yang tetap tenang sambil merekam Dea.

“Selamat malam, Dea sekarang sudah siap untuk kuliah malam” kata Dea sambil wajahnya sedikit menunduk dan tanganya meutupi kemaluannya. Hal itulah yang mereka sukai sepertinya. Yah, mereka semua suka wanita yang pemalu.

Setelah itu Ryuji dan Hiro beranjak dari kursi dan mendekati Dea. seperti tadi Ryuji langsung menyerang dari belakang Dea. tanga Ryuji langsung meremas dada lembut Dea dari luar jasnya.

“ah...sensei....” desahan Dea mulai terdengar

Samar-samar terlihat pentil Dea menegang dibalik jasnya. Lalu dari depan Hiro yang sudah sangat bernafsu langsung saja mencumbui bibir Dea dengan ganasnya hingga terlihat liur merea berdua menetes melalui sela-sela bibir mereka.

“uugghhh...iya, sensei ah....” Dea mendesah ketika tangan Ryuji memainkan memek Dea.

Kini Hiro mengambil borgol dan mengenakan disalah satu tangan Dea. Perlahan-lahan sambil mencumbui tubuh Dea, Hiro mulai membuka kancing jas Dea.

“Lepas dulu ya Dhe...” kata Hiro lembut sambil tangannya mulai melepas jas Dea. dan Dea hanya mengangguk pasrah ketika jasnya dilepas.

“ngapain coba pake gituan segala jika akhirnya dilepas, dasar sakit semuanya.” Umpatku sambil tetap menonton vidio dan memainkan penisku.

Kini Dea sudah telanjang bulat hanya menyisakan jilbab dan sepatu high heels saja. Hiro mengangkat kedua tangan Dea dan memasangkan borgol tersebut dikedua tangan Dea. setelah itu Hiro mengangkat kedua Kaki Dea.

“ough...mmmppphhh....”

Ryuji yang berada dibelakang Dea langsung memasukkan penisnya ke vagina Dea. dan mulai menggenjotnya dari belakang. Sedangkan Hiro dia masih asik menikmati dada Dea.

PLOK...PLOK...PLOK...

Genjotan Ryuji semakin cepat dan desahan Dea semakin keras. Hiro yang mengetahui bahwa Dea akan orgasme langsung sedikit menjauh dan beberapa detik kemudian “Senseeiii... ennnaaakkk....!!” terdengar teriakan desahan Dea yang menunjukkan dia telah mendapatkan orgasmenya.

Tubuh Dea yang lemas akibat orgasme yang dahsyat barusan hampir ambruk tapi untungnya ditahan oleh Hiro. Kini Dea dibaringkan di kasur. Sedangkan Ryuji kini kembali duduk bersama Akira-san sambil berbincang sebentar.

Melihat tubuh Dea yang terbaring lemas dan sedikit bergetar Akira-san berdiri dan mendekati Dea, sepertinya sedang mengclose up wajah Dea sambil mengkangkangi tubuh Dea. kulihat Akira-san membelai lembut wajah Dea yang terlihat lebih catik dengan balutan jilbab.

“kimochi?” Tanya Akira-san yang dijawab Dea dengan anggukan lemah.

Lalu dengan ekspresi penuh arti Akira-san bertanya lagi. “Dea mau punya anak dari kita? Hihi” Dea yang memejamkan matanya hanya menggeleng lemah.

Kulihat Akira-san tersenyum kecut, menandakan dia berhasil memancing Dea untuk masuk ke dalam permainannya namun aku tidak tau apa yang akan dilakukan Akira-san. Kemudian Akira-san menunjuk sebuah vibrator lalu pak Terang memberikannya kepada Akira-san. kemudian tanpa disuruh Akira-san pak Terang dengan sigap menahan tangan Dea keatas.

Ddrrrtttt.....ddrrrtt....dddrrrtt...

Akira-san menyalakan vibrator dan mendekatkannya ke wajah pacarku. “pakai ini saja ya...?” dan dengan seketika Dea langsung membuka matanya lalu berusaha berontak namun sesuai perkiraan pak Terang sudah siap menahan Dea.

“dame..dame...(jangan..jangan..) Dea gk mau, itu Ahhhh.....!!!” Belum selesai Dea berbicara Akira-san sudah menempelkan vibrator kapsul tersebut ke puting Dea.

“jangan nolak, sudah nikmati saja. hahahaha!!!” Akira-san menghina Dea dan semuanya menertawakan.

Kini kondisi pacarku sangat menggairahkan. Wajah orientalnya yang berjilbab tampak sangat cantik sedang dipegangngi oleh pak Terang dan tubuhnya dirangsang dengan vibrator. Dari pentil sebelah kiri, berpindah ke ke pentil sebelah kanan turun ke perut Dea yang membuat Dea kelojotan dan desahannya semakin keras.

Akira-san menyerahkan kameranya kepada Taka dan tanpa melepaskan vibrator ditubuh Dea, Akira-san mengambil vibrator lagi.

“aaaahhhh...mmmpppp..uunnn...ggeeelllliiii....ahhhh...uhh...”

Kini Akira-san menempelkan dua buah vibrator tersebut ke puting Dea secara bersamaan dan menggerakkannya. Andaikan tidak dipegang oleh pak Terang mungkin Dea bakal lebih liar lagi gerakannya. Kemudian Akira-san menggerakkan virbrator yang dia bawa turun ke perut dan menuju ke memek Dea.

“aahhh....ampuun..ampunn..udah...geli...geli...Deaaa....pipiiss....” Teriakan Dea disertai dengan orgasme dari Dea yang menyebabkan tubuh pacarku bergetar hebat dan terangkat keatas.

“udahlah, Akira ini belum waktunya... setelah ini puas-puasin deh. Hahaha” celoteh dari Ryuji mengingatkan Akira-san.

Emang pacarku akan mereka apakan lagi? Mereka buta apa, pacarku sudah lemas seperti itu, jilbabnya juga acak-acakan karena dia berontak tadi, lalu kasurnya sudah basah gt. Dea squirt? Tidak mungkin. Dari dulu aku kenal Dea, dia tidak perah bisa walaupu kupaksa sekalipun hingga dia lecet.

“kimochi Dea?” tanya Akira-san lagi, namun bedanya kini Dea menggeleng.

“hoo... masih kurang ya? Kita masuk acara utama ya...” ucapan Akira-san yang disertai dengan rabaan pada tubuh Dea hanya direspon dengan gelengan kepala saja. mugkin Dea sudah benar-benar lemas.

Kini Akira-san berjalan menghampiri Ryuji dan berkata “sekarang saja kita mulai...”, lalu Ryuji mengeluarkan 4 buah suntikan dari dalam box putih.

“45% anti hamil, 22% perangsang, 22% penyubur asi, 10% penambah/pengental mani dan 1% pelumpuh” ucap Ryuji sambil memberikannya kepada Akira-san dan dapat kulihat ekspresi kepuasan terpancar dari wajah Akira-san.

Aku yang hanya mendengar ramuan itu saja langsung mempercepat kocokanku sambil tetap mengumpat “badjingan mereka, apa pacarku mau dibuat kecanduan? Apanya yang hanya sampai event saja? J*N**K”

“Terang tahan yang kuat, Hiro kamu tahan Kakinya!” perinta Akira-san langsung saja pak Terang yang tadi sudah mengendorkan pegangannya kepada Dea langsung menahan bahkan menduduki tangan Dea begitu pula Taka dia langsung merapatkan kaki Dea dan mendudukinya.

Akupun semakin mempercepat kocokanku “suntik aja pake dipegangin segala.... jangan-jangan” aku yang teringat akan sesuatu langsung semakin horni.

Kini Akira-san mendekati Dea lalu duduk diatas perutnya dan mencium lembut bibir pacarku. “minum KB dulu ya biar tidak hamil.” Rayuan Akira-san membuat Dea membuka mulutnya seolah-olah dia akan minum obat. Namun Akira-san kembali mencium bibir Dea dan meludahinya. Pacarku yang terkejut langsung membuka matanya perlahan.

“ampun...jangan...jangan...Dea gk mau...” rengek Dea setelah mengetahui bahwa dia bukan akan minum obat melainkan akan disuntik.

Dea berusaha berontak lagi namun sia-sia. Seluruh tubuhnya ditahan oleh para pria-pria perkasa. Kini perlahan Akira-san menjilati puting kiri Dea dan menempelkan sebuah kapas yang sepertinya alkohol begitu juga dengan puting kanan dea.

Kulihat Akira-san tersenyum jahat sambil meremasi sebentar susu Dea, kemudian

“AAAAHHHH...SAAAAKIITT.....AMMPUUNNN...!!” Teriakan memilukan dari pacarku ketika jarum suntik itu menusuk puting kiri Dea.

Dan yang membuat aku geram adalah ketika Akira-san tidak langsung menekan suntiknya tapi membiarkan untuk beberapa saat dan mengambil suntikan yang lain dan menyuntikkannya di puting Dea yang sebelah kanan.

Kulihat air mata Dea mengalir membasahi pipinya dan jillbab yang dia kenakan, rontaan serta teriakan Dea hanyalah membuat Akira-san dan yang lainnya menjadi semakin bersemangat menyiksa Dea.

Akhirnya setelah alat suntik kedua sudah menancap di puting Dea, barulah Akira-san menekan suntikan itu secara bergantian dan mencabutnya. Ku kira penderitaan pacarku akan berakhir. Namun semua salah ini adalah permulaan.

“Oe Hiro, Ryuji, sekarang waktunya yang bawah. Tolong kamu pegangi kakinya yang kuat. Hahaha” perintah Akira-san kepada Hiro dan Ryuji.

Hiro yang semula menduduki kaki Dea kini berpindah posisi ke sebelah kiri Dea dan menarik kaki Dea dan ditekuk ke atas sehingga terbuka dan memperlihatkan vagina Dea yang gundul Ryuji juga melakukan hal yang sama kepada Dea. kini posisi Dea yang sedang terlentang dengan kedua tangannya keatas dan diduduki oleh pak Terang, sedangkan kedua kakinya dibuka lebar sehingga menampilkan vagina pink pacarku dengan jelas.

“jangan yang itu, saya mohon...itu sakit..hiks..hiks...” rengek Dea ketika Akira-san mendekati vagina Dea.

Seperti biasa, Akira-san tidak langsung menyuntik Dea, melainkan menjilatinya dulu sebentar dan kemudian dibukanya memek Dea. “kan kemaren sudah latian, waktu dikamar saya. Hahaha” ejek Akira-san yang membuat Dea semakin ketakutan.

“Dame...Damee..(jangan..jangan...) Akira-san saya mohon, jangan.. AARRGGHHH...!!! SAKIITTT...!!!” Teriakan memilukan dari Dea terdengar kembali ketika Akira-san menusukkan suntikan itu ke clitoris pacarku. Tubuh Dea berontak cukup kuat hingga Ryuji dan Hiro hampir saja terlempar.

“HAHAHAHAHA....TERIAK YANG KERAS DEA, SAYA SUKA TERIAKANMU!!!” Suara Akira-san yang mengejutkanku dan membuatku semakin horni.
“Dia rupanya psikopat!” ucapku dalam hati.

Setelah selesai menyuntik Dea, Akira-san mencabut suntikan tersebut dari clitoris Dea. tubuh Dea yang semula tegang menahan sakit, wajah yang memerah dan air mata yang mengalir membasahi wajah dan jilbabnya perlahan mereda. Namun seperti yang kukatakan tadi, ini adalah awal.

Kemudian Akira-san mengeluarkan satu alat suntik terakhir dan menunjukkan ke Dea. “Masih ada satu, mau dimana Dea? hahaha” tanya Akira-san kepada Dea yang dijawab Dea dengan gelengan kepala secara cepat.

“oh tidak mau ya? Yaudah, jika begitu biar saya yang memutuskannya. Hahaha” semua orang yang ada diruangan itu tertawa kecuali Dea.

“saya suka melihatmu ketika kesakitan kalau begitu..” ucap Akira-san sambil mengarahkan ke vagina Dea lagi.

“jangan...dimanapun selain di clitoris...saya mohon...!!” teriakan Dea ketika Akira-san mendekati vagina Dea.

Kulihat Akira-san tersenyum dan mendekati telinga Dea dan membisikkan sesuatu yang aku sendiri tidak dapat mendegarnya.

“jangan...jangan...Dea gk mau... Dea mohon....” rengek Dea namun Akira-san tidak memperdulikannya. Akupun yang penasaran mencoba mengklik full satu vidio yang menampakkan bagian vagina Dea.

Akira-san mengelusi vagina Dea, memasukkan satu jarinya. Kini memek pacarku diobok-obok oleh Akira-san dan kemudian.

“AMMMPPUUUNNN....!!!! SAAAAKKIIITTTT....!!!!” teriakan memilukan kembali terdengar dari Dea. kini tubuh Dea berontak lebih kuat lagi. Namun masih bisa ditahan oleh Hiro, Ryuji dan pak terang.

“HAHAHAA, TERIAK YANG KERAAS DEA, TERIAK!!!” seketika pembawaaan Akira-sa yang tadi lembut berubah lagi menjadi seorang psikopat.

Aku yang melihat apa yang dilakukan oleh Akira-san merasa geram dan emosi, namun rasa horni mengalahkan semuanya. Kukocok penisku dengan cepat dan muncrat sudah spermaku. Akupun bersandar lemas menikmati klimaksku. Aku mempause vidionya dan membersihkan spermaku, minum dan kembali ke depan layar untuk mengamati lagi.

Aku yang baru saja mencapai klimaks menjadi tegang lagi ketika Akira-san mencabut suntikkannya dan kini dimemek pacarku terdapat bercak darah.

“enak Dea? saya sudah memenuhi permintaanmu untuk tidak menyuntiknya di clitoris kamu. Hahaha” ucap Akira-san kepada Dea dan menyuruh ketiga anak buahnya melepaskan pengangan pada Dea.

Dea langsung memegang memeknya dengan tangannya yang masih terborgol lalu menutup rapat kakinya. “hiks..hiks...anda badjingan!” umpat Dea dalam tangisannya yang membuat semua lelaki yang ada diruangan itu tertawa.

Taka yang merekam semua kejadian itu, sedikit bingung karena tidak dapat melihat jelas. Karena yang dilihat Taka dari kamera adalah Akira-san menyuntik vagina pacarku lagi. “bukannya tadi Akira-san menyuntik clitoris lagi?” Taka bertanya kepada Akira-san sambil menyerahkan cameranya.

“tidak, aku menuruti kemauan Dea untuk tidak di suntik di clitoris, tapi aku menyuntiknya di lubang kencingnya. Hahaha” ucap Akira-san yang membuatku sangat tidak percaya dengan apa yang dialami oleh pacarku. Sungguh kasian sekali, makanya Dea langsung sakit setelah pulang.

viewfile.php
2697973547ca1506bf6f83c9676f4384818bd479.jpg
2697973420262c389c6eefdfc20e3e2aa0294db9.jpg


Mereka tidak membiarkan Dea beristirahat. Kulihat pak Terang membawa kaleng yang ada kertasnya kemudian masing-masing mengambil kertas tersebut dan menunjukkannya.

“baiklah, Ryuji 1, Hiro dan Taka 2, dan saya yang ke tiga sebagai penutup.” Ucap Akira-san yang langsung disambut dengan semangat oleh mereka.

Kini Ryuji yang mendapatkan giliran pertama berjalan mendekati Dea. Ditariknya jilbab yang dikenakan Dea hingga lepas. Ryuji membelai lembut rambut Dea, dan menjilati air mata Dea dan menciumnya. Sepertinya obat yang diberikan sudah bekerja. Dea sudah tidak menangis lagi.

Dea mulai membalas ciuman Ryuji. Tangan Ryuji memindahkan tangan Dea keatas dan kini dari vidio yang lain terpampanglah memek Dea yang terdapat sedikit bercak darah. “sekarang waktunya yang enak-enak Dea.” ucap Ryuji kepada Dea namun Dea tidak merespon hanya pandangan mata yang sayu saja.

Penis Ryuji yang sudah tegang diarakan ke mulut Dea dan langsung saja dihisap oleh Dea. Dea yang selama ini selalu menolak untuk oral sex sekarang langsung melahapnya. Ryuji sangat menikmati oral sex dari Dea terlihat dari ekspresinya. Ryuji pun menghentikan Dea, lalu mengangkat tubuh Dea hingga berdiri, melepaskan borgol Dea dan memeluk Dea.

“oh...sensei...mmmppphhh...iyaaahhh... ouh...” desahan Dea ketika Ryuji mulai meremasi dan mengobok-obok vagina pacarku dalam posisi berdiri.

Kini terlihat Dea seperti pipis. Ya efek obatnya sudah bekerja. Kini dari vagina Dea mengalir cairan putih kental seperti sperma. Mengetahui itu Ryuji langsung saja menggantikan jari tangannya dengan penisnya.

“ouh...eennakk..teruss,,,mmmpphh....iyaahh...hayyakkuuu...!” desahan Dea ketika Ryuji mulai menggenjot Dea.

PLOK..PLOK...PLOK...

Ryuji yang semula mengerjai pacarku dalam posisi berdiri kini mengangkat kedua kaki Dea dan menggendongnya. Dea yang sudah lemas dan takut jatuh akhirnya memeluk leher Ryuji.

“uhhh...mmpphh...mennthook...ennaakk...” Desahan Desa ketika Ryuji mengendong dirinya.

Sesekali Ryuji menciumi bibir Dea. sungguh pemandangan yang membuatku sangat cemburu dan bernafsu. Ryuji menunjuk sesuatu tapi aku tidak dapat melihatnya. Yang kutahu kemudian Taka mendekati Ryuji sambil membawa jas milik Dea.

“dipakai dulu ya Dea sayang.” Ucap Ryuji lembut sambil tetap menggenjot Dea. namun Dea yang masih ada kesadaran menggelengkan kepalanya. Tapi karena efek obat pelumpuh Taka dengan mudah memakaikan jas itu ke tubuh Dea.

Kini terlihatlah seorang mahasiswi ***** yang hanya mengenakan jas almamaternya saja sedang digenjot dalam posisi berdiri. Melihat hal itu aku kembali mengelus-elus penisku yang sedikit tegang. Kini kulihat Ryuji membaringkan tubuh Dea dikasur, dan dengan kecepatan tinggi Ryuji menggenjot tubuh Dea.

viewfile.php
HIDE]

2697973547ca1506bf6f83c9676f4384818bd479.jpg


“ah..ah..ah... Dea mau sampe...terus..terus...”
“kita keluar sama-sama...”

Ah....

Kulihat tubuh Dea dan Ryuji bergetar menandakan mereka sama-sama mencapai puncak kenikmatan. Lalu Ryuji mecabut penisnya dan keluarlah cairan putih kental dari memek Dea. dan tanpa memberikan jeda Hiro langsung maju mengisi memek Dea.

“ah...mmpphh..mmpphh...Dea capek...” desahan dan rintiha Da ketika penis Hiro menusuk memek Dea.

Namun Hiro tidak memperdulikannya dan terus menggenjot memek Dea. Tiba-tiba saja Taka mendekati Dea karena aku baru ingat jika Hiro dan Taka sama-sama nomor 2. Taka menyodorkan penisnya kemulut Dea dan dengan sigap Dea langsung mengoral penis Taka.

Slrruup...Ssllrruup...Plok...plok...

“ahh..ah...mmmpphh....hayakku...hayakku...Dea..Dea...nyampee...aagghh...” Desahan Dea terdengar jelas saat mendapatkan orgasmenya kembali. Tubuh Dea kembali bergetar menahan gelombang orgasme yang dia terima.

PLOP...

Hiro mencabut penisnya begitupula dengan Taka. “dasar memek nakal!” ucap Hiro sambil menampar vagina Dea yang membuat Dea mendesah. Kemudian Hiro menatap kearah Akira-san dan kemudian Hiro tersenyum jahat.

“mmmppphhh...ough....” Desahan Dea ketika jari-jari tangan Hiro memainkan memek Dea. satu jari, dua jari, dan kini tiga jari. Vagina pacarku sudah selonggar itu. gila!!! Aku kembali mengocok penisku begitu pula dengan Hiro yang mulai mengocok memek pacarku.

CLOk...CLOK..CROK...CROK...

Tangan Hiro satunya mengocok memek Dea dan satunya menahan kaki Dea agar tetap terbuka, dam Taka menahan kaki Dea yang satunya. Kini kocokan Hiro semakin cepat dan semakin brutal. Terdengar suara air yang sedang dikocok-kocok. Dan kulihat pacarku semakin blingsatan.

Dea berusaha berontak namun sia-sia, tangannya ingin menghentikan Hiro namun gagal karena rangsangan di memeknya membuatnya sulit mengontrol dirinya dan kemudian.

“AAAARRRGGGHHHH.....!!!!!”

Teriakan pacarku keluar dan kulihat tubuh Dea melengkung, pinggangnya terangkat dan dibarengi dengan semburan cairan dari memek Dea. pacarku squirt!!! Aku yang terkejut melihat Dea pacarku yang masih mengenakan jas almamaternya sedang squirt membuatku hampir mencapai klimaksku yang kedua, namun masih bisa kutahan.

Semua orang yang melihat hal itu tertawa dan memberikan applause. Dan beberapa saat kemudian tubuh Dea ambruk kembali ke kasur dan kulihat tubuhnya masih bergetar dan nafas Dea yang memburu. Belum sempat Dea beristirahat kini Taka membalikkan tubuh Dea sehingga posisi Dea kini terlentang.

Dibukanya kancing jas yang Dea kenakan, kini terpampanglah susu Dea dengan puting pink yang menengang. Kemudian PLAK..PLAK...PLAK “Ahhh...panas...” desah Dea lirih ketika Taka menampari susu Dea beberapa kali. kemudia Taka mendudukkan Dea. pacarku yang sudah lemas hanya menuruti saja kemauan Taka. Kini Taka berada dibelakang Dea dan meremasi susu pacarku.

“mmmppphhh...sudah...Dea capek...ngilu...ampun...” Desahan Dea dengan mata yang terpejam pasrah. Kini Ryuji datang mendekati Dea sambil membawa gelas dan.

SUUUURR..... “aahhh....”

Keluarlah cairan berwarna putih susu dari pentil Dea yang langsung masuk kedalam gelas yang telah disiapkan oleh Ryuji. Taka memencet puting Dea yang satunya dan mengeluarkan cairan putih itu lagi. Beberapa kali Taka melakukan itu seperti memerah susu sapi.

Kini gelas yang dibawa oleh Ryuji sudah lumayan penuh. Akhirnya mereka menghentikan kegiatan itu. kini puting pacarku nampak sedikit membengkak dan mengeluarkan cairan putih itu.

Tubuh Dea kini kembali terbaring lemas dikasur, sambil kulihat dan kudengarkan baik-baik bahwa pacarku saat ini sedang terisak. Namun rasa kasianku dikejutkan oleh suara dari Ryuji.

“silahkan Akira, ini ASI dari Dea buat tuan. Long life Yamazaki Akira” sambil menyerahkan gelas tersebut ke Akira-san dan kemudian Akira-san langsung meminum susu Dea hingga habis.

“ahh... segarnya susu mahasiswi ini. Hahaha... silahkan kalian menikmatinya sendiri” ucap Akira-san sambil menyerahkan kembali gelas itu. nampak raut wajah bahagia terpancar dari Akira-san.

“Hiro, mari kita lanjutkan.” Ajak Taka kepada Hiro yang langsung disambut senyuman sadis oleh Hiro.



Maaf, saya baru balik dari luar kota jadi late update.
Maaf jika ada kesalahan kata.
Maaf juga jika terlalu sara.
dan yang lebih penting no PK, no Sara. Klo kenal PM saja.
GK PAKE DI HIDE BIAR GREGET, lagian sistem hide juga mau diilangin :D

Jika gambar tidak muncul berarti anda belum rejeki anda.

Selamat malam, semalat CHOU LEE
 
Terakhir diubah:
waduh, kudu cepet2 18 neh
Lanjut Hu..., jgn berpatok dgn Page 18...
Hehehe...
Ayoo.. 18 and life
udah 18 bro, udah update... yaudah next update 19 deh... :D:D

Ayo Hu update... tambahin pemain baru yg msh virgin, trs dirangsang trs diperawanin vegi and anal nya...
hmmm... sepertinya seru deh... tp sepertinya lebih seru jika perawanin kondisi kering tanpa dirangsang. jadi teriak-teriak kesakitan gt, dan membuat Akira-san bahagia :pandaketawa::pandajahat:

Dea mana deaaa
Dea di rumah bro sakit, dan mimpi buruknya belum selesai:pandatakut::sendiri::tidak:

lamanya update g sebanding sama update tannya. yah cuman sedikit, kadang kentang pula. kayaknya itu lebih tepatnya kenapa semakin kesini semakin sedikit yg suka sama ini cerita ini, semoga suhu bisa lebih baik dan bisa tepat, kapan waktu mengeluarkan part2 selanjutnya!!!!
makasih bro sarannya... klo bro ngikutin saya 1-2 page update lho... saya update cuma nunggu ganti page doang baru update sih...
apakah update seperti ini bro yg bro inginkan? makasih sarannya :ampun:
 
Gilak, sadis amat yah tuh Nihon... Gak kebayang gimana mereka dulu pas jajah kita... Pasti banyak cewek-cewek kita dibuat mati disiksa buat kesenangan mereka.
 
Lemes bang, mantap.. Mo minta jatah ama bini dulu deh
enaknya... saya mau saya mau :D:beer::Peace:

Gilak, sadis amat yah tuh Nihon... Gak kebayang gimana mereka dulu pas jajah kita... Pasti banyak cewek-cewek kita dibuat mati disiksa buat kesenangan mereka.
klo gk salah ada yg udah bikin cerpannya bro, coba cari aja. di forum pemaksaan klo gk salah. hehehe
 
Bimabet
Lanjut Gan Dea nya di BDSM in trs Anggi nya ngerangsang sambil ngebujuk Dea spy mau disiksa.
Trs nanti gantian...
Dulu ada cerita bdsm bagus bgt tp entah knp engga dilanjut judulnya V3r@n1 Juli3...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd