Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Tombak Yang Bingung

sao

Adik Semprot
Daftar
23 Sep 2014
Post
127
Like diterima
378
Bimabet
Hallo, para Mastah,Shifu,Suhu, berserta Momod dan jajarannya.setelah bertahun2 menjadi penikmat dan pembaca saja di Forum tercinta kita ini,akhirnya saya mencoba untuk menulis cerita ini,mohon dimaafkan bila ada penulisan yang salah atau ada alur cerita yang aneh . dikarenakan saya masih baru dalam mengetik cerita bersambung, karena biasanya nulis cerpen pakai tangan dan pulpen itu pun JAMAN DAHULU hehe. cerita ini pun menjadi cerita pertama saya dalam kategori cerita bersambung dan 18+. Akan tetapi saya menerima Kritik dan Saran juga, dengan demikian saya harap cerita yang dihasilkan dapat menghibur pembaca, Terimakasih , Enjoy dan Salam Semprot makicrot pokoknya deh!

*Semua Elemen Cerita hanyalah sebuah Fiksi dan Imajinasi Belaka, tidak ada sama sekali hubungan dengan Dunia Nyata. Harap dikonsumsi dengan bijak,dan mengenai ceritanya akan lebih soft dan agak panjang (tergantung dengan respon para pembaca) jadi harap agak sabar.*

Hallo, Semuanya perkenalkan nama gua Arus Gunajaya , Umurku 24 tahun . gua lahir dari keluarga yang sederhana , Bapakku bernama Lintang Gunajaya bekerja di perkantoran biasa di kota X ,dan Ibuku bernama Ria Melati hanya seorang Ibu Rumah Tangga,Gua anak pertama dari 2 bersaudara, Adikku perempuan bernama Aurumi Gunajaya masih menempuh perguruan tinggi di Universitas Swasta diluar Kota.
Ngomong ngomong soal fisik gua sendiri, gua punya fisik yang normal2 saja seperti Pria pada umumnya, tinggi 170cm , berat 60kg, muka yang hmmm.. gimana ya karna gua cowok jadi bingung gua dalam kategori Tamvan atau Buluk wkwkwk, yang jelas gua udah lumayan gonta ganti cewek dari sejak SMP (hehe) , dan untuk Tombak Sakti gua punya ukuran panjang 16 cm dengan diameter 6cm , gua ga tau apa itu besar atau engga , ya karna gua ga suka sampe ngebandingin punya gua dengan setiap teman cowok gua gitu (-_-) , tapi ya setiap cewek yang liat tombak gua sih bilang besar, ga tau benar atau emang bawaan horny dia jadi bilang begitu hahaha...
Nah mulai dari sini gua mau cerita tentang perjalan hidup gua yang mengalir saja..







Setelah bertahun tahun akhirnya gua membulatkan tekad untuk mendaftar di militer , militer? YAP militer! Gua suka banget yang namanya Momen perang,teknologinya , Siasat perang, dll. Akan tetapi gua punya pandangan sendiri terhadap militer pada jaman sekarang, yaitu ga selalu dengan otot, peluru,peledak dan membunuh. Akan tetapi juga menggunakan otak, dan pada akhirnya hari penentuan pun tiba
Krrrinnngggg...kriiinnggg....kriiinnnggg
Suara Alarm dari hp pun membangunkan gua
“ngentot! .... “ sahut gua kesal, gua pun mematikan alarm dan ga sengaja liat Notif dari alarm itu yang bertulis HARI H BANGUN ******!
“ NGGENNTTOOOOTTT” tanpa sadar gua lihat lagi hape gua dan muncul jam 05:00 AM,
“BANGSAT, gua bisa telat gini sih anjir, gila percuma gua ngelatih nih badan sampe setahun lamanya kalau akhirnya malah ga jadi karena telat, Russs ruuss gimana sih lu”
Akhirnya dengan gerakan seribu langkah cepat gua merapihkan kamar dan merapihkan badan tentunya,
“RUSS BANGUN! SARAPAN! KAMU GA JADI PERGI? RUSSS!!! ARRRUUUUSS!!!! “
Suara Ibu teriak untuk membangunkan gua
“IYA BU INI UDAH BANGUN”
Untung saja semua seragam dan segala macam administrasi sudah gua siapkan sebelumnya pas kemarin malam, jadi selesai mandi pun gua tinggal sarapan dan cussss cabut.” Pikir gua dalam hati,
Selesai sarapan gua langsung cabut ketempat yang sudah ditentukan oleh panitia sebelumnya,tempatnya dipelabuhan yap dipelabuhan, selama perjalanan gua mulai berfikir yang engga engga..
“Apa jangan2 gua sama peserta lainnya bakal di kunci di sebuah kapal dan ditutup matanya yak? Tapi seru juga sih hehehe.. “
Skip skip skip akhirya setelah menjadi pembalap MotoGP dadakan gua sampe di tempat yang ditentukan, gua lihat jam menunjukkan 06:45 AM,”Lumayan juga ya berarti kesini padahal ngandelin Gugil Map. Hmmm,... bau Laut bener yee gila emang, tapi ini Panas emang gila juga sih.. ga heran orang2 yang kerja dan tinggal di laut kulitnya putih tua semua mana tebel2 banget lagi kulitnya, buset dah”
Setelah itu gua memakirkan motor gua , gua kembali mencari Area yang sudah ditentukan yaitu Dermaga, kira2 100m dari dermaga gua liat banyak peserta yang lagi senda gurau sama ortunya , ada yang dikasih nasehat ,ada yang dikasih semangat sama ortunya, ada juga yang perpisahan sambil nangis2 sama pacar? Istri? Lonte? Gua ga tau hehe...
Ngomongin soal momen ini gua emang terbiasa sendiri , apa2 sendiri. Tapi ga bisa di bilang mandiri, ada momen2 yang dimana gua masih butuh ortu gua, tapi untuk soal karir,pendidikan, dan pasangan? Gua selalu sendiri yang milih dan berjuang.
Setelah melihat kejadian melankolis tsb panitia teriak memberi perintah untuk peserta langsung berbaris, dan para keluarga atau rekan para peserta mundur rapih beberapa meter dibelakang kami.
“Berhitung!”
“SATU! DUA! TIGA!.......DUA PULUH! SIAP!”
HAAAA???!!! DUA PULUH? INI APA APAAN KITA LAGI SELEKSI DETASEMEN KHUSUS? KENAPA CUMA DUA PULUH? APA GUA YANG KURANG PENGETAHUAN?” pikir gua dalam hati
“HEY KAMU! KENAPA KAMU? TINGKAHMU MACAM ORANG ANEH!” panitia nunjuk gua
MAMPUS GUA! ASLI MAMPUS GUA”
“SIAP! SAYA SEDANG BINGUNG”
KENAPA GUA MALAH JAWAB JUJUR??? DASAR ******! ARUS LU ******!”
Lalu panitia datang mendekati gua , ditatapnya gua dalam2, dan dia ngomong dengan nada yang biasa dan lembut “tatap mata saya” lalu gua tatap matanya dalam2 kaya lagi mau nyium cewek aja, laluuu...
DASAR ******! DASAR TOLOL! SETELAH SAMPAI SINI KAMU MASIH BINGUNG? BAJINGAN! KALAU TIDAK SIAP SILAHKAN MUNDUR ! KAMI TIDAK MEMERLUKAN BIBIT BIBIT YANG MASIH MEMPUNYAI KERAGUAN ATAU KEBINGUNGAN! JANGAN KALIAN PIKIR KELUARGA KALIAN MASIH ADA DISINI KAMI HARUS BERSIKAP LEMBEK TERHADAP KALIAN!
“SIAP PAK”
“yoshh!!!, hilangin kebingungan lu Rus, ini udah harinya. Apa pun yang terjadi jangan sia2in latihan lu selama setahun ini “
Situasinya tanpa gua sadari udah kembali normal,panitia pun menjelaskan dengan pidato yang sangat Membakar Jiwa Nasionalis dalam berbagai aspek, yang kalau di ceritain bakal PUAANJJANG BANGET !
Setelah itu kami di suruh duduk di bawah sinar matahari pagi yang panas tapi menyehatkan, rekan dan keluarga peserta disuruh pulang, peserta ada yang dadah2 kebelakang, gua sih liatin laut aja sambil bayangin disepongin cewek berbibir sekseh! Hehe...
“SEMUANYA DENGARKAN!” suara panitia dari belakang peserta
“ANJER kaget gua!”
“Kumpulkan HP, Jam tangan, dan segala macam apa pun yang berbentuk alat elektronik,alat komunikasi dan Tas kalian kedepan, SATU PERSATU! INGAT SATU PERSATU! TIDAK BERSAMAAN! lalu ambil dan pegang form pendaftaran kalian dan kembali duduk dibarisan kalian, PAHAM?”
SIAP! PAHAM!” suara para peserta yang bikin gua sendiri merinding saking kompak dan lantangnya menjawab bersamaan.

Akhirnya setelah barang2 tadi di bawa kedepan kami dipanggil sesuai nomor barisan sambil memberikan form pendaftaran , jadi tidak diteriaki namanya melainkan kami membisikkan nama kami ke panitia.
ada yang Aneh....” pikirku
Skip skip skipp.. ada kapal komersil yang biasa ngangkut orang gitu datang kedermaga bersamaan dengan suara dari HT yang komat kamit ngasih kode kepanitia “kura2 merapat ketembok, saya ulangi kura2 merapat ke tembok, ganti” , “dimengerti, tembok menerima kura2”
Setelah kapal itu bersandar kami masuk ke kapal itu ,didalam kapal lumayan rapat untuk 20 peserta ada 4 kursi 2 kursi saling berdekatan dan disisi lain ada 2 kursi juga, akhirnya setiap kursi di isi 5 orang akan tetapi 2 kursi yang berdekatan pesertanya menghadap ke 2 kursi diseberangnya (kalau bingung bisa bayangin kursi di angkot) , gua kedapatan duduk di samping dinding kapal dan tiba tiba semua HT dan panitia kaya mulai mengurangi komunikasi, entah kepada peserta dan sesama panitia lainnya. Dan peserta secara satu persatu diikat tangannya dibelakang.
Pada saat gua diikat gua baru sadar di belakang gua ada kain hitam sebesar 1x1m yang menutupi jendela, gua langsung mikir “ini kain tebel amat ya ko cahaya mahatahari ga tembus?” dan kain itu ada disetiap belakang peserta yang duduknya di samping dinding kapal.
Tanpa basa basi panitia mulai meninggalkan kami diruangan itu, dengan situasi tersebut pembaca tau lah apa yang bakal terjadi.NGOBROL! yap, ngobrol kebanyakan peserta ngobrol satu sama lain isi pembicaraanya adalah perkenalan dll lah, template aja. Tapi ada juga yang lebih memilih diem dan berkhayal, kaya gua ini hahahaha...
15 menit berlalu tiba2 panitia masuk dan teriak “SEMUA DIAM! Mulut kalian kaya cewek, ditinggal sebentar langsung ngerocos! Bisa diam tidak?”
“SIAP BISA!” jawab kami para peserta.
Para peserta pun diam, ada juga yang ngobrol bisik2, 2 jam berlalu tangan mulai pegal dan sakit , dan panitia pun membawa beberapa nampan (wadah untuk membawa banyak piring/gelas) berisi nasi dan lauk yang sudah dicampur dengan kuah sayur dan air minum botol tanpa tutup ukuran besar, panitia menjelaskan bahwa kami harus memakan tanpa memakai tangan, dan Air minum botol ini hanya ada 3 dan harus kebagian semua.
Akhirnya nampannya berisi nasi di bagikan di lantai tepat didepan tiap peserta merata dan air minum botol tanpa tutup diberikan kepada 3 peserta .yang memegang air minum botol dengan menjepit botol di tengah2 paha mereka. Setelah ini semua peserta diberikan waktu oleh panitia untuk berunding, dan menghasilkan keputusan untuk makan layaknya binatang dalam posisi duduk kaki terbuka berbentuk O dilantai dan beberapa peserta menjepit botol ditelapak kaki mereka sambil memberikan botol menggunakan telapak kali ke peserta yang menginginkan air, dan tentunya mengirit irit air. Selesai makan gua ngeliat panitia menggeleng2kan kepalanya. Entah apa artinya gua ga mikir yang penting gua kenyang, lalu panitia pergi keluar ruangan kami.
20 menit berlalu gua mulai berasa aneh di perut, 5 menit kemudian terdengar ada peserta yang muntah, 10 menit berlalu ada lebih dari 5 peserta yang pucat banget mukanya.

KAMPRET pantesan panitia geleng2” dalam hati gua
Pembaca tahu kenapa?
Bayangkan perut kenyang,minum lumayan, cahaya kurang padahal diotak lu ini masih siang, ditambah GOYANGAN OMBAK DALAM KAPAL, tau ga gimana rasanya?
ASLI INI MUAL COY!
Gua mulai ngalihin pikiran gua ke hal yang enak2, mulai dari ngebayangin ngewe sama sakura momo, disepongin cewek bermuka sayu “awhhh uncchh” Cuma itu doang yang ada dikepala gua buat ngalihin nih perasaan mual.
Dan akhirnya gua mulai bernostalgia selama kurang lebih setahun ini tentang gua melatih diri gua. Dari lari, berenang, sakitnya benerin gigit pake behel, benerin postur gua, dan lain lain, dan tiba tiba kami mendengar suara mesin kapal kami berhenti, dan...
“BRUAAAKKKK” tubuh panitia terlempar kedalam ruangan kami bermandikan darah sambil berbicara dengan nafas terakhir “ce-cep-cepat kak-kaburrr. cepatt... kalian melomppaatt dar-dari kapak dan kaburr... CEPAT SEKARANG!!!!”
DUARRR!!! (memeq)
 
Terakhir diubah:
hallo balik lagi buat ramaikan Cerbung kita ini ya

....“BRUAAAKKKK” tubuh panitia terlempar kedalam ruangan kami bermandikan darah sambil berbicara dengan nafas terakhir “ce-cep-cepat kak-kaburrr. cepatt... kalian melomppaatt dar-dari kapak dan kaburr... CEPAT SEKARANG!!!!”

DUARRR!!!

Beberapa Peserta yang paling ujung bingung dan panik karena tidak tahu apa yang diperintahkan terakhir kali dari panitia

“APA? DIA BILANG APA?”

“WOY ANJENG INI DIA KENAPA?”

“CEPAT APA DIA BILANG TADI?”

Begitulah kita2 yang peserta bilang, tiba2 peserta yang berada disamping gua langsung teriak

“SEMUA DIAM! TETAP TENANG! TARIK NAFAS! ATUR DIRI!”

gua yang tadinya panik kemudia mulai mengikuti arahan dia,kenapa? Ya karena lebih masuk akal ketimbang teriak2 ga jelas.

Sebelum gua berfikir 5w+1h soal ini tiba2 suara dari HT sayup2 terdengar dari luar

“srekk.... sreekk.. tembok ke kura2 segera amankan sreekk.. srek.. ke tempat aman, sampai sreekk sreekk yang ditentukan! Sreekk jauh kan dari kota srekk.. cepat ini perin- DUAR! Sreekkkk..... sleb!”

Dan lagi2 sebelum gua selesai memproses informasi ini sudah ada yang “BYUAR!” yap.sudah ada yang terjun dari kapal, ada juga yang meronta ronta diujung ruangan. Untuk situasi seperti ini gua bener2 kesulitan untuk memulai berfikir dari mana. Dan lagi2 kejadian itu kembali lagi, teman yang tadi berada disamping gua mulai teriak “CARI BENDA TAJAM BUAT MOTONG NIH TALI, JANGAN PANIK!” dia meneriaki kami sembari menendang2 para peserta yang meronta2 ga jelas dan peserta yang terdiam saking paniknya

Gua yang berfikir bahwa saran dia lebih bagus mulai mencari benda tajam, dan saat gua menunduk gua menemukan beberapa pecahan keramik diujung ruangan, gua mulai berfikir “apa jangan2 peserta yang tadi nyebur duluan motong talinya pake ini ya? Cih! Dasar babi pengecut!”

Gua langsung menyingkirkan masalah itu dan mulai memberitahukan yang lain “ITU KERAMIK PECAHANNYA BISA TUH ADA YANG TAJEM, BAGI2IN SINI CEPET!”

Peserta yang deket sama keramiknya ternyata peserta yang panik, dia Cuma ngambil dan motong talinya sendiri, rasa2nya gua pengen injek tuh muka sampe hancur!

Akhirnya peserta lainnya berebut ngambil, gua dan peserta yang tadi di samping gua tadi Cuma diam dan bersabar dan berharap ga kejadian apa2 sama kita, terus peserta yang selesai motong talinya mulai berganti2an nyebur ke laut, gua sama yang lainnya mulai ngambil bekas keramiknya dan mulai memotong talinya , belum selesai kami memotong talinya tiba2 ada suara “AAAAARHH!-“ DUAR DUAR DUARR!! “TOLONG JANGAN TOLONG ARGHH” DUARRR!

Mendengar suara itu gua langsung buru2 motong nih tali, selama gua motong nih tali udah beberapa kali gua dengar orang merintih dan suara tembakan keluar dari, dari 20 peserta yang gua lihat diruangan sekarang tinggal 7 tersisa termasuk gua dan teman gua yang tadi disamping gua itu, sampe saat ini gua belum tau namanya. Kami bertujuh memilih untuk tenang dan mencoba membaca situasi secara cepat setelah memotong tali tadi.tiba2 ada peserta yang ngomong

“Woy ada yang bisa make pistol ga?” tanya peserta berjidad lebar

“pistol? Pistol? Pis- hah! Iya mayat panitia!”

Kami bertujuh tanpa di aba2 menggeledah mayat panitia layaknya zombie berebut makanan

Setelah menggeledah cepat kami menemukan “1 pistol revolver berisi full peluru didalamnya , 12 butir peluru, Kevlar dan 1 HT”

Teman gua yang di samping gua itu mulai berbicara layaknya leader kami

“okay jadi gini gua bisa nembak walaupun ga pro,jadi boleh ga gua megang kevlarnya?”

“bangsat, enak banget hidup lu anjer udah megang pistol minta pegang kev-“

“udah lah ratain aja masih banyak kerjaan kita ini” suara dari luar kapal

“SSSTT~” bisik gua

Gua berinisiatif membuka sedikit di ujung bawah kain hitam yang menutupi jendela ruangan , saat gua mengintip gua melihat ada 1 speedboat hitam berisikan 3 tentara berseragam hitam. semua pakai topeng, senjata laras panjang dan di speedboatnya terdapat machine gun yang terpasang, setelah gua lihat gua langsung mikir “ini pasti ajal gua” gua mulai tarik nafas cepat terus buang nafas, gua bilang teman untuk mengintip di jendela seberang dan betul saja ada 1 speedboat dengan spesifikasi yang sama, gua langsung mikir “ini aneh , ini aneh, NGENTOT INI ANEH BANGET!”

Teman yang berlagak leader tadi mulai lagi kelakuan leadernya dengan nanya “kenapa? Lu ada yang mau dibilang?”

Langsung gua jawab “ anjeng ini aneh banget, kalian sadar ga kalau mereka benar2 mau ngebunuh kita semua harusnya udah dari tadi! Gini ya, dia ngebunuh orang yang keluar dari ruangan ini, dan kita bertujuh yang belum keluar dan nampakkin diri ke mereka masih hidup kan?”

Mereka pun langsung diem mendengar tanggapan gua, dari mukanya sih mereka mencoba untuk mencerna informasi yang ada, tapi dalam situasi begini antara hidup-mati,dan informasi beserta kejadian2 yang ada, benar2 amat sulit untuk di cerna. Tiba2 dari arah luar terdengar sayup2

“yauda mana sini dinamitnya”

“inilah akhir riwayat Arus Gunajaya, gud bay para mantan2koh! Gudbay parah jodoh yang belum pernah gua lihat ! Gudbay Calon Anak2 gua yang gua buang di toilet!”
itu adalah kalimat terakhir gua yang sempat melintas di pikiran gua, tapi Takdir berkata lain

Gua mendengar suara Helikopter mendekat dan terdengar suara machine gun

BREETTTTT-!!! TCIU TCIU TCIU!!

“AAAAGGHH!!”

Suara heli,suara rintihan ditambah suara senjata otomatis itu yang ada dikuping kami, peserta lainnya mulai menutup telinga karena memang bising sekali meski didalam ruangan , adu tembakkan mulai terjadi, mendengar semua ini entah kenapa gua menjadi terbakar semangatnya, seakan2 ini adalah hal yang gua cari2., tiba2

DUAR!!!

Speedboat yang dekat dengan jendela gua meledak, gua langsung bereaksi dengan melompat kebelakang, dan kaca jendela retak bersamaan goyangnya kapal kami, gua langsung narik tangan teman gua yang berlagak leader itu sambil gua bilang “bantuin itu heli”, dia jawab

“gimana bantuinnya? Lagian belum tentu itu heli rekan kita”

“dasar bego! Ingat! Lawan dari Lawan kita adalah Kawan kita” jawab gua

“HAH? GIMANA?”

“bacot! Udah cepet tembakin aja itu speedboat yang satu lagi itu pake pistol”

Kami berdua pun merangkak pelan2 keluar sembari berlindung dibalik bagian dinding kapal yang rendah, gua mencoba mengintip untuk memberikan visual awal kepada kawan gua ini.sementara kawan gua ini masih tetap merunduk dibalik dinding kapal.

Sedikit demi sedikit gua beranikan mengintip, disaat gua berhasil mengintip gua melihat 1 tentara hitam itu sedang mengarahkan sejenis RPG ke arah helikopter, akan tetapi naasnya takdir ini, tentara itu tertembak oleh heli dan malah menembakkannya ke arah sisi lain kapal kami, dan

DUAR!!! BRUARR!! BOOMMM!!!
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd