3. Siapa dia???????
"Emmmppph" kurasakan nyeri di vaginaku padahal beru saja kepala penisnya yang masuk
"Arrrrghhh" erang pria durjana itu kepayahan memasuki tubuhku,baru kusadari itu adalah suara pertama yang kudengar darinya,dari semua kegilaan ini dimulai baru kali ini dia mengeluarkan suaranya
Sudah tak tersisa tenaga lagi tubuhku untuk melawan aku hanya bisa pasrah,didorongnya lagi penis hitam itu "emmmmphhh" aku melenguh sakit,dia berhenti dan mengeluarkan penisnya kemudian mendorongnya lagi lebih dalam,dengan sabar ia melakukannya berulang-ulang kali, ditiap tusukannya kurasakan perih yang luar biasa divaginaku
"Emmmmmppphh."lenguh panjang ku saat setengah penisnya terbenam divaginaku,dia menghentikan gerakannya
"Hoshhh.hosssh.hossh" terdengar nafasnya tersengal-sengal,aku menggeleng lemah,dengan mata memelas memohon dia melepaskan penisnya dari vaginaku.
Setelah beristirahat dia kembali meneruskan tusukannya,menarik mundur penisnya sampai kepala kemudian mendorongnya lebih dalam
Kurasakan semakin menjadi perihku seiring semakian dalamnya penisnya tertanam.
"Bleeesss" akhirnya seluruh penisnya tertanam di vaginaku,merenggut kehormatanku sebagai istri,dan menodai pernikahanku,kupejamkan mataku tak kuat aku mengadapi kenyataan ini selama ini kupersembah cintaku dan tubuh ku hanya untuk suamiki, terbayang wajah tampan suamiku "tolong aku mas"batinku
Dia mulai memompa vaginaku pelan,kurasakan Vaginaku direnggangkan maksimal penisnya menyentuh bagian terdalam vaginaku merambah bagian yang tidak pernah digapai penis suamiku,pria itu mulai menaikan tempo genjotannya.
" emmmmph"kurasakan nyeri yang hebat dan mulas diperutku,sepertinya dia menyadarinya menghentikan sesaat gerakanya dan mulai lagi memompaku pelan sambil memijat lembut dibawah pusarku.
"Clok...clok...clok" aku tak mengerti batinku menangis menjerit tak rela tubuhku dinikmati orang lain tapi vaginaku mengatakan lain,suara tumbukan kelamin kami jelas menggambarkan bahwa vaginaku basah
Cairan vaginaku memudahkan penisnya mengocok vaginaku seolah mengijinkan pria itu menikmati tubuhku
"Emmmph..emmpph" tubuhku bagai dialiri listrik sensasi yang tadi kurasakan terjadi lagi
"Tidak,jangan...jangan aku tidak mungkin menikmati nya ,aku tidak menikmati ini" teriakku dalam hati
Seiring cepetnya pompaan penisnya tubuhku mengejang hebat vagina mengeluarkan cairan hangat
"Emmmpppppppphhhhhhhh" aku mengerang panjang rasa ini bahkan lebih nikmat dari yang pertama tadi,mataku berkunang-kunang meresapi rasa itu tubuhku menggigil
"Arrrrghhhhh" tiba-tiba tubuh pria itu mengejang pelan dan mempercepat kocokan penisnya.
Mataku melotot,aku baru sadar apa yang akan menimpaku,pria itu akan segera ejakulasi dan menumpahkan spermanya di rahimku
"Oh tidak mungkin aku tidak mau,jangan...jangan.. Lebih baik aku mati jangan" teriakku dalam hati..
"Emmmmph" aku menggeleng menggeliat seperti cacing kepanasan, aku menatap matanya terus menggeleng-gelengkan kepalaku kepadanya memberi tanda kepaadanya,tubuhku terus bergerak
Namuan dia terus mengocok penisnya divaginaku dengan cepat getaran tubuhnya makin kuat.
"Oh tidak tidak lebih baik aku mati jika dia keluar didalam aku bisa saja hamil" batinku
Tubuhnya mengejang hebat aku pasrah namun tiba tiba iya menarik keluar penisnya menyemprotkan spermanya di buah dadaku
"Croot crooot crooot"saking kuatnya bahkan sampai mengenai wajahku.
Aku lega bersyukur dia tidak ejakulasi didalam
Tubuhku hancur rasa pegal pada kaki dan tangan yang terikat dari sangat tidak nyaman,rasa aneh divaginaku dan tubuh yang sangat lelah karena terus meronta menjadi satu,akhirnya aku pingsan.
***
Aku terbangun kulihat kamarku sudah gelap,tubuhku sudah tidak terikat lagi suamiku spertinya belum pulang,teringat kembali kejadian tadi sore aku langsung meringkuk menangis histeris,kubenamkan wajahku kebantal menagis histeris
" aku kotor,aku sudah kotor" batinku,rasanya tubuhku penuh dengan noda,najis aku benci pada tubuh ku sendiri,ku berlari ke kamar mandi menyalakan shower kumenangis keras dibawah shower,kugosok tubuhku dengan keras sampai memerah kulitku
Tapi tubuh tetap saja terasa kotor meski kugosok ,terus dan terus kugosok tubuhku tapi rasi najis dan kotor tetap saja tak hilang,ku meringkung manangis dibawah shower,kulihat vaginaku bengkak memerah.
Lama ku berdiam menangis dibawah shower sampai tubuhku mengigil,kumatikan shower berjalan keluar mengambil handuk mengelap tubuhku lalu memakai kimono mandiku,berjalan menuju ranjang yang terlihat berantakan,kutarik sprei kamarku kulempar sembarang
Kuambil hpku ingin menelpon suamiku sejenak ku ragu "seperti apa reaksi suamiku kelak jika mengetahui istrinya telah ternoda" batinku
"Lebih baik ku tunggu suamiku pulang saja,aku akan menceritaknnya langsung" ujarku
Aku sudah membulatkan tekad ku menceritakan semua ini kepadanya,aku yakin cintanya padaku tidak akan berubah , lalu kami akan sama" mencari pelakunya dan menjebloskannya di dalam penjara.
***
Aku duduk diruang tamu menangis menunggu suamiku pulang,memakai pakaian santai celana jeans sedengkul dan kaos yang sedikit longgar
"Breeeem" kudengar suara mobil suamiku,aku langsung berdiri dan berjalan cepat menuju pintu rumahku.
Saat pintu rumahku kubuka,aku terkejut ternyata suamiku tidak datang sendiri dia bersama rekan kerjanya ferdi,suamiku tak kalah terkejut melihatku menangis dengan katung mata yang membesar.
"Kamu kenapa sayang? Kamu abis nangis" tanya suamiku
Aku tak langsung menjawab,bingung
Wah...wah.. Mbak beby kenapa tuh mas matanya sampai bengkak gitu"tanya pak imran yang tiba-tiba sudah berada didepan pagar rumahku bersama 4 orang lainnya,pak firdaus,pak amat,pak Soleh dan mas riki
"Gak tau pak,saya juga baru pulang" jawab suamiku
"Lagi berantem yah kalian? Padahal ada yang ingin kami bicarakan sama mas revan tapi mending besok saja yah? Bapak-bapak" kata pak firdaus.
"Iya-iya" jawab yang lainnya
"Nggak papa kok bapak-bapak saya cuma lagi kangen sama orangtua udah 3 minggu ini gak kesana soalnya" jawabku
"Bener cuma itu?" tanya suamiku menatap curiga.
Aku hanya mengangguk
"Yaudah,mari masuk bapak-bapak" ajak suamiku
"Kok kamu Bisa pulang sama ferdi mas?" tanyaku heran
"Iya,tadi motor ku mogok didekat sini terus saya kebengkel yang didepan jalan itu, lalu bertemu suamimu daripada bengong nunggu motor saya diajak kesini" jawab ferdi
"Oh gitu" kataku
"Sayang buat kopi buat bapak-bapak ya?" pinta suamiku
"Iya" jawabku
"Nanti saja aku bicara dengan suamiku jika mereka sudah pulang" batinku aku belum siap aibku diketahui orang lain.
Sambil membuat kopi kudengar mereka mengobrol,ferdi berkenalan dengan para tetanggaku itu lalu mereka membahas soal pembuatan portal dan pos satpam didepan gerbang masuk perumahanku.
"Mas ferdi ini kok kyknya spertinya melamun aja sih" tanya pak amat kepada ferdi
"Ah,enggak kok pak? Jawab ferdi
" lagi galau dia pak!" timpal suamiku sambil tertawa
"Ah resek lu" kata ferdi
"Jadi pak si ferdi ini sekitar 4bulan yang lalu melamar kekasihnya si tiyas tapi gagal karena gak sepakat soal mahar" kata suamiku
"Haaaah" si ferdi hanya mengambil nafas panjang
Para tetanggaku pun tersenyum
"Nah 2 hari yang lalu kami dapat undangan pernikahan dari si tiyas pak?" jelas suamiku
"Waduh cepet amat " timpal pak firdaus
"Yang sabar mas berarti blm jodoh" ujar pak amat menasehati
"Yang jadi masalah itu pak, si tiyas akan menikah dengan teman kerja kami si andi" Kata suamiku
"Si andi yang sering nonton bola bareng sama kalian itu mas?" tanyaku tak percaya
Aku yang sedang membawa minuman , setengah tak percaya,aku mengenal ferdi dan andi karena mereka sering main bareng ke rumahku
"Udah gila itu si andi mau-maunya bekas temen sendiri" kata suamiku
"Siapa tau belum di apa-apain sama mas ferdi. Ya enggak mas?" tanya pak amat pada ferdi
Si ferdi hanya tersenyum kecut
"Anak jaman now kok pacaran gak macem-macem pak" kata mas riki
"Saya pacaran sudah 5 tahun sama tiyas pak sudah hapal,bahkan tai lalat ditubuhnya saja saya hapal" sombong ferdi kemudian disambut gelak tawa mereka semua
"Dasar gila" kataku yang sedang menaruh gelas di meja
"Kalo saya jadi andi saya tidak akan pernah sudi jika wanitaku pernah dijamah pria lain,apalagi teman sendiri,padahal dia tau benar sifat ferdi" kata mas revan.
"Deg" kata-kata suamiku tadi benar-benar bak petir disiang bolo
"Aku tak akan pernah sudi jika wanitaku pernah dijamah pria lain" kata-kata suamiku itu benar-benar membuat hatiku hancur
Hampir gelas ditanganku terjatuh
"Kamu kenapa sayang?" tanya suamiku
"Gak papa,aku ngantuk mau tidur duluan" kataku
"Ohh yaudah" jawab suamiku
"Aku dulan yah bapak" kataku pada mereka
"Iya" jawab mereka serempak
Sesampainya dikamar aku langsung menangis
"Bagaimana jika mas ferdi tau istrinya telah dijamah,diperkosa orang lain,apakah kata-katanya itu sungguh-sungguh?apakah dia akan menceraikanku?" batinku
Aku pusing,menangis terisak pelan agar mereka tidak mendengarku,aku pun tertidur
Aku terbangun karena hp ku berbunyi kulihan jam dinding menunjukan pukul 5 pagi
Kulihat suamiku tertidur disampingku,kutatap wajah tampannya
"Aku mencintaimu mas,aku takkan sanggup hidup tanpa mu" batinku
Kuambil hp ku ternya ada pesan whatsapp masuk,sebuah foto dari nomor yang tidak kukenal
"Siapa ya?" gumamku
Ketika kubuka isi foto itu mataku langsung melotot,tubuh ku merinding
Tampak dilayar hpku foto diriku yang sedang telanjang dengan sperma berceceran diwajah da payudaraku
Aku langsung terduduk lemas
Ada keterangn difoto itu
"Aku tak akan sudi jika wanitaku pernah dijamah pria lan"
Mataku memerah tak sadar meneteskan air mata,
"Bagaimana dia bisa tau kata-kata itu"Batinku
Hp ku berbunyi lagi tanda pesan masuk
" bagaimana jika dia tau yah?" bunyi pesannya
Aku mengeram emosi dan juga taku
Lalu aku tersadar
"Berarti dia...dia salah satu pria yang semalam ada dirumahku?" batinku
Bersambung....