Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Via Sekretaris Kantoran

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
yang penting update lumayan sering, hiatus gak setahun gak papa lah
 
Part 1, Act 4..

Mulustrasi

Aku yakin ini adalah bau sperma Kak Bagus, ternyata dia bernafsu akan diriku. Oleh sebab itu aku harus lebih berhati-hati ketika bermain di rumah Dinda. Siangnya aku pamit pulang dengan kembali memakai seragamku yang sudah kering, tapi kali ini tanpa memakai celana dalam. Karena celana dalamnya sudah kubuang ke dalam tempat sampah, tidak lupa aku bungkus dahulu dengan kantong plastik hitam. Sudah pasti aku tidak akan memakai kembali celana dalam yang sudah bekas sperma itu, jijik!

Siang itu terasa panas dan akupun berkeringat deras seperti diguyur hujan kemarin. Kemeja putihku tercetak keringat yang menyebabkan bra hitamku tembus pandang membuat mata para pengguna jalan kaki maupun kendaraan melihatku dan sengaja memperlambat perjalanan mereka. Akupun menjadi horny, apalagi aku tidak memakai apa-apa lagi di selangkanganku yang bersih. Ya bersih, karena aku selalu mencukur habis bulu jembutku sampai licin. Aku suka melakukannya karena membuatku nyaman, apakah itu aneh?

Rasa horny ini semakin menjadi-jadi karena aku membayangkan penis Kak Bagus! Apakah penisnya besar? Ugh..aku yang masih polos ini dinodai dengan pikiran2 kotor karena mencium bau sperma Kak Bagus pada celana dalamku. Aku belum pernah menonton film porno maupun melihat apalagi memegang penis secara langsung. Hanya melalui gambar di buku pelajaran olahraga waktu SMP dan gambar poster di puskesmas, itupun gambar ilustrasi kartun. Sebagai catatan, penis yang aku lihat adalah penis yang tidak tegang. Betapa kagumnya aku yang ketika itu pertama kali melihat penis yang sedang tegang, akan kuceritakan setelah ini.

Aku pulang dengan menggunakan busway, sehingga aku was-was ketika menaiki tangga halte busway karena tidak memakai celana dalam. Tatapan hangat nan mesum dari para pejalan kaki menuju kepada rok mini sekolahku. Tatkala mereka menyadari aku tidak memakai celana dalam, tatapan mereka beertambah liar. Bahkan aku terlambat sadar bahwa ada yang memotret belahan rokku dari belakang. Om-om itu pura2 berjalan di belakangku sambil main HP, lalu kamera HPnya diarahkan ke bagian bawah rokku dari belakang dan ia mengambil gambar. Aku mengetahuinya karena ia lupa mematikan blitz dan suara ckrek pada HPnya ketika mengambil gambar. Akupun mempercepat langkahku menuju ke busway, tetapi om itu juga sepertinya mengejarku.

Sesampainya di halte akupun mencari kartu buswayku, yang ternyata tidak ada?? Akupun kebingungan bagaimana cara agar aku dapat kembali pulang. Om itupun menyapa dengan sopan dan halus.

"Maaf ya dek, tadi saya khilaf.. Yuk pulangnya pakai kartu saya saja, gapapa kok.."

" Lain kali jangan diulangi ya Om..yaudah deh daripada saya ga bisa pulang.."

" Oke Deek."

Lalu kami menaiki busway setelah menunggu beberapa lamanya.

Setelah beberapa lama perjalanan di busway, kami akhirnya mendapat tempat duduk namun berseberangan. Lalu Om itu mencek HPnya dan melihat foto yang tadi. Matanya seketika melotot dan tersimpul senyum bengis di mulutnya. Lalu ia menyapaku:

" Wah adem ya dek?"

BLASSS! Aku mengetahui maksud dari Om itu dan seketika itu juga mukaku memerah dan vaginaku berdenyut..

" Ehh iya om, ACnya dingin, hehe.."

" Dingin ya dek? Nanti masuk angin lho? Apalagi kalau tidak pakai.."

Akpupun langsung menyambar

"Iya, Jaketku ketinggalan om."

Setelah itu aku turun di halte tujuan, untuk menyambung lagi dengan busway yang ke arah selanjutnya. Busway itu ramai sesak dan om itu mendesakku ke pojok busway.

"Asik nih kita mojok.."

Lalu ia meremas pantatku yang dibalut rok hitam seragam sekolah.

"Hey Om, jgn nakal ah!"

"Biarin, abis kamu sexy sih, apalagi ga pakai celana dalam..berani banget kamu say.."

"Ih Om mesum..aku ga pake karena basah om.."

"kok bisa basah? lembab karena nafsu tinggi ya?"

Om itu terus meraba pantatku, bahkan sampai mengangkat sedikit pinggir rokku sehingga vaginaku mengintip. Lalu ia mengocok klitorisku yang sudah belepotan cairan cintaku karena aku memang horni berat.

"Ughh Oomm Nakhall dechh..." ucapku manja.

Aku memang sudah tidak bisa kemana-mana lagi, terpojok, horni dan didukung ada yang membantuku memuaskan hasrat.

"Enak say?"

"I-iya om."

Dia lalu menusuk-nusukkan penisnya yang sudah tegang maksimal ke arah pangkal pahaku dari depan. Dadanya ditempelkan ke dadaku yang membusung. Aku sengaja membusungkan dadaku karena sudah terlanjur nafsu dan ingin dituntaskan..

"Omm Ochhh..."

Vaginaku terus dikocok2nya hingga berbunyi kecipak kecipak. Untung tidak ada yang sadar karena busway melaju dengan lumayan kencang sehingga mengeluarkan bunyi mesin.

Akupun sampai di ujung2 kenikmatan birahi dan akhirnya orgasme.

"Occhhhh uggghhh uhhhmmm........yessshhh"

Sambil menggigit bibir bawah, akupun sampai..dengkulku lemas..

"Aku juga dong say.."

Lalu aku mengelus2 celana om itu di pangkal pahanya. Penisnya yang besar dan tegang terasa sangat hangat..Darahku kembali berdesir..

Aku turunkan sleting celananya dan meloncatlah penisnya yang besar, tegang dan berurat. Panjang batangnya sekitar 2x tanganku belum kepalanya. Diameternya dahsyat, tanganku yang mungil tidak sanggup melingkupinya. Akupun menenggak ludah..itulah pertama kalinya aku melihat dan memegang penis laki-laki. Betapa beruntungnya pengalaman pertamaku mendapat penis yang perkasa seperti punya om ini.

Dia mengarahkan tanganku maju mundur mengocok penisnya..

"Genggam yang kencang adek sayang..biar berasa meki kamu yang sempit perawan itu hehe"

"Ihhh Ommm mahhh nakhal dech.."

Lalu kami berciuman!!! Om itu merebut keperawanan tangan dan bibirku di saat yang sama!

Pertama-tama lidahnya menjilat2 bibirku sehingga lipstick merahku luntur..lalu aku sedikit membalas dengan menjulurkan lidahku hingga akhirnya lidah kami berpagutan. Kami saling bertukar ludah dan tanganku juga tetap mengocok penis om itu dengan lembut namun kuat genggamannya. Dadaku habis diremas-remas oleh om itu hingga kemejaku berantakan tidak karuan.

Hingga akhirnya om itu tidak kuat lagi dan melenguh..

Ohhh adeeekkk...Crotsss Crotsss Crotsss....

Rok hitamku menjadi sasaran tembak dahsyatnya peju om itu hingga belepotan..aku pun menciduk sperma itu dengan jariku lalu mengendusnya..

Hmm benar seperti ini bau sperma, sama seperti bau celana dalamku tadi. Akupun membersihkan rokku menggunakan tissue.

Lalu kami berkenalan dan bertukar nomor hp.

"Aku Via Om, salam kenal.."

"Ronal..Salam tempel.." sambil menyenggol dadaku..

"Aww..Om Ronal Nakal yaa"

Lalu kami berpisah dan berjanji akan bertemu kembali.

Sesampainya di kost aku tidur tanpa sempat mengganti seragam lagi.

Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd