Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT D & J (+mulustrasi)

Bimabet
Hu makyus, kentang gorennya renyah, thanks for update n keep update until endless
 
bener bakalan lejen ini ceritanya kayak cerita kosan karya suhu lerlah nih, keren, salute

suka banget sama cerita model gini, gak langsung SS, tapi selow, feel nya dapet juga, seakan pembaca adalah tokoh itu sendiri
 
Hi semproters...UPDAATEEE!!!

Pendek sih...

Appetizer
Tangan gue mulai berpindah ke punggung. Merinding gue pas mengelus itu punggung, mulus banget. Semakin turun, sekarang tangan mulai menyelinap kedalam yoga pants. Walaupun gue bisa aja langsung telanjangin dia, ada sensasi sendiri meremas nyelipin tangan pantatnya begini.

Ssh, aah masssshh...." erang devina tertahan. Tangannya nggak lagi mengacak-ngacak rambut gue. Tangan kanan dia kini sibuk meremas dada kanannya sendiri, sementara tangan kirinya mendekapkan kepala gue ke dada kirinya.

Masih belum membuka yoga pants devina, tangan gue mulai bergerilya meraba ke arah pangkal paha devina yang udah basah.

Dengan dua jari gue gesek-gesekin ke bibir vaginanya, desahan devina semakin menjadi. Terkadang sampai menjadi erangan tertahan. Keringat mulai keliatan membasahi badannya. Wah baru pake jari aja udah begini pikir gue.

Gerilya jemari gue tampaknya memberikan sensasi rangsangan luar biasa buat devina. Badannya menggelinjang...

"shh..mas, aku jadi susah berdiri tauu..." protesnya manja disela-sela desahan dan erangannya yang tidak karuan. Seriously, cewek ini ternyata gampang banget becek dan penuh ekspresi banget brooh. Mungkin dia cuek banget berisik karena tahu ngga bakalan ada yang denger kali yah, hahaha.

Protes devina tadi tidak terlalu gue gubris, justru itu membuat gue semakin semangat bikin dia orgasme duluan sebelum kita mulai masuk ke menu utama.

Dengan agak susah, gue plorotin yoga pants dia, maklum, ngetat banget di bagian pantat. Setelah berhasil lepas, gue minta dia turun dari sofa, puter balik badan devina. Tangan kiri gue mengarahkan kepala dan punggungnya untuk menunduk sambil tangan kanan gue mengarahkan dengkulnya untuk naik ke sofa.

"mas kamu mau ngapaaaiinnhhhhh...aaaw gillaaa!!!"

Pertanyaan devina seketika berubah menjadi ekspresi keenakan saat lidah gue mulai menyapu bibir vaginanya. Vagina dia terlihat begitu menggoda, bersih dan dihiasi rambut-rambut halus yang tertata rapi. Kelihatannya dia rajin merawat area kewanitaannya.

J41OqkC5_o.jpg

http://imgbox.com/J41OqkC5

Sambil tangan gue meremas-remas bongkahan pantatnya, sapuan demi sapuan terus menerus gue lancarkan ke vaginanya. Terkadang gue selingi dengan gelitik-gelitik kecil ke klitorisnya.

"Aaarghhh ennnak banget maaasss" teriak devina sambil badannya melenting setiap kali klitorisnya kena lidah gue.

On to the next one, gue ulurkan jari tengah ke arah mulut devina. Guess she knows what I wanna do. Tanpa dikasih arahan, langsung dia emut semua jari tengah gue. Literally semua, karena jadi gue bisa merasakan pangkal lehernya. Sedotan mulutnya kenceng banget bro..."plop..aahh" begitu suara yang terdengar aaat gue tarik jari gue keluar dari mulutnya. Tiba-tiba devina menangkap pergelangan tangan kanan gue

"mas, I'm yours but please be gentle" devina memohon dengan saaangaat manja.

"promise" jawab gue sambil mencium pipinya.

Kembali gue arahkan badannya untuk nungging di atas sofa. Wajah gue kembali berhadapan dengan vaginanya.

"hnnggghhh...mmmaaasshhh" erang devina saat lidah gue kembali bersentuhan dengan bibir vaginanya. Perlahan-lahan lidah gue mencoba menyeruak masuk ke liang kenikmatan devina. Daym so tight. Setelah berulang-ulang lidah gue menyodok-nyodok, devina semakin banjir. Ini membuat gue berinisiatif untuk mencoba memasukkan jari tengah gue.

Sesuai janji tadi, be gentle. Gue elus-elus dulu bibir vaginanya dengan jari gue yang udah basah dia jilatin. Setelah gue rasa devina udah rileks, gue masukin jari gue perlahan-lahan.

"HHHNNNGGGG...AAAHHH" teriak devina diiringi badannya yang kembali melenting. Tidak cuma itu, dia juga kejang-kejang dan gue bisa rasakan dengan jelas ada yang mengguyur jari gue dari dalem vaginanya. Jari gue juga terasa dipijit-pijit oleh kedutan otot devina.

Gue biarin jari gue tetep didalem. Sambil gue remas perlahan dadanya gue tanyain...

"dev, enak?" lalu gue gigit perlahan kupingnya.

"hosh..hmmh..hosh..hosh..enak..mash..makasih..hosh..yah.." jawab devina dengan nafas tersenggal-senggal.

"aku baru mulai lho ini, baru juga masukin jari doang..hehe" gue terkekeh sedikit meledek devina.

"woo..hosh..sombong...hosh..hosh...awas yah ntar gantian" jawabnya masih tersenggal-senggal.

"kata siapa sekarang gantian?!" respon gue sambil secepat kilat mencabut jari gue dan membalikkan badan devina. Sekarang posisinya duduk terkulai lemas di sofa.
...
[bersambung]
 
Terakhir diubah:
Ibarat album, ini mah e.p alias extended play alias mini album! Tapi asoy broh!
 
Waahh..
Parah nih suhu..
Udah update nya lama, kentang lagi..
Tersiksa sekali ane rasanya..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd