darboven
Semprot Lover
Kesamaan nama dan foto (mulustrasi) adalah KETIDAKSENGAJAAN.
Kesamaan alur cerita dan (mungkin) lokasi adalah KESENGAJAAN. Karena ini pengalaman pribadi gue beberapa tahun lalu.
Kesamaan alur cerita dan (mungkin) lokasi adalah KESENGAJAAN. Karena ini pengalaman pribadi gue beberapa tahun lalu.
Udah tamat? Kalo belom, buru tutup lagi. Hahaha.
please rate cerita ini 1-10 (1 is poor, 10 is superb).
Gue ada dua bahan cerita lagi yang seru buat dishare, so...wait for it amd see you next year!
please rate cerita ini 1-10 (1 is poor, 10 is superb).
Gue ada dua bahan cerita lagi yang seru buat dishare, so...wait for it amd see you next year!
Enjoy!
Index
#Introduction (this post)
#ke gep
#konfirmasi pt.1
#konfirmasi pt.1.2
#devinas POV
#permulaan
#appetizer
#sedalam-dalamnya
#siapa sangka
INTRODUCTION
"kaaaak", kulihat ada whatsapp masuk dari Devina
"yes?", jawabku sekedarnya, males-malesan. Jam baru menunjukkan pukul 9:30 dan ini hari Sabtu. ampun deh masih pagi banget?!, gerutuku dalam hati. Jarang-jarang aku bisa bangun siang, mengingat kesibukanku kuliah dan memange Café. Ya, aku kerja untuk membiayai hidupku sendiri. Sudah hampir sepuluh tahun aku tinggal di negara ini. Aku kenal Devina karena kita pernah ngerjain sebuah proyek website bersama. Pembawaanya yang supel dan super ramah membuatnya mudah berteman dengan siapa saja.
Darah turunan arab-jawa-belanda membuatnya terlihat sangat menarik. Devina memiliki alis tebal, hidung mancung dan bibir tipis, tingginya kira2 170cm dengan BB dibawah 50kg (at least itu yang dia bilang, but IRL dia emang langsing sih).
Penampilan fisiknya yang diatas rata-rata inilah, membuat banyak yang ingin berteman dengan dia. Saat awal berkenalan, aku ngga terlalu menggubrisnya. Lama kelamaan seiring jalannya proyek,kami jadi semakin dekat. Tapi hari ini dia sangat annoying, pagi2 udah ngechat, padahal ini SABTU!!!
"Kenapa Dev?", males2an aku lanjut balas chat Devina. Palingan dia mau minta tolong, tebakku.
"eh ternyata udah bangun"
"udah bangun?!"
"gue kebangun karena elu chat!"
"gue kebangun karena elu chat!"
"wkwkwkw"
"sooo sorrryyy"
"habis gua td kebangun tiba2, trus gabisa tidur lagi iseng chat elu"
"kan biasanya lo jam segini olahraga kalo weekend"
"ngga, lagi mager, dingin, winter sih"
"kenapa deh kebangun?"
"geng-lo pada ngga nginep?"
"ngga, lagi pada nginep rumah cowoknya""kenapa deh kebangun?"
"geng-lo pada ngga nginep?"
"wkwkwk elu jadi ditinggal sendirian deh weekend"
"ngga sendirian sih..."
"kan ada kamu kak.."
"bisa ajalu, pasti ada maunya"
"kak, you know me so well...haha"
"aku mau ngajakin makan brunch yuk...mumpung cerah nih diluar, dan belum becek salju meleleh"
"sekarang banget? Baru bangun gue. Masih selimutan di kasur..."

"sejam lagi deh ya berangkat?"
"aight (alright). See you later"
Beres mandi, gue liat ada chat masuk dari devina...
"kak, ntar jemput aku di rumahku ya. Kita cobain tempat baru deket rumahku"
Ish ini anak, ngajak makan tapi dianya masih males jalan jauh deh pasti. Tapi gue tetep jawab "okay"
Kira2 setengah jam berikutnya, gue beres siap2. Kunci2 semua pintu dan jendela, siapin makan buat kucing gue...and I'm ready to go.
Drrt..drrt...ada chat lagi dr devina.
"bawel. Gua otw, baru keluar rumah. Naik subway aja ya kesana. Dr rumahlo jalan"
"okii (tiga emot kiss)"
Eh, what? Apaan nih? Kode setelah beberapa bulan kenal dan beberapa kali jalan?
Sambil gue jalan berangkat, kepala coba mengingat2. Selama ini apa dia juga kasih kode ya? Well, beberapa kali dia kasih gua masuk ke rumahnya, bahkan gue boleh masuk ke kamarnya...tapi masa sih itu kode2. Ah udah bodo amat.
Semenjak gua kenal dia, dia sehari2 udah pake kerudung. Dari beberapa cerita2 yang gue denger sih, dia baru pake kerudung. Dulunya konon dia binal..konon juga bodynya badai. Shit gua belum pernah liat karena bajunya selalu panjang2...
Ngga terasa tahu2 gue udah lagi jalan menekan bel pintu rumahnya.
"yaa? Kak jaya ya?" ada suara serak2 seksi devina dari intercom.
"iya buru turun, katanya laper"
"sabar siih, 5 menit. Pake sepatu dulu trus naik lift"
Ngga lama dia keluar dr lift. Pakaian hitam2nya yang panjang ngga sanggup menutupi 100% bahwa dia itu langsing. Tetap aja keliatan lekuk pinggulnya dan dadanya sesikit. Bikin gue makin penasaran sama isinya kayak apa. Haha.
Kita berdua pun jalan kaki ke cafe mau makan. Wangi parfum devina bikin gue ga fokus dengerin dia cerita apaan. Kepala gua atas bawah mulai berkecamuk. Kepala atas membayangkan dia kayak apa bemtuk body aslinya...kepala bawah sebagai efeknya, mulai mengeras. Hadeh.
Drrrt..drrt...hape gua tiba2 geter ada chat masuk, oh dari joanne. Eh, foto, apaan nih? Dia kan lagi di indo.. Batinku sambil klik download picture.
Shiiit......
[bersambung]
Terakhir diubah:
