Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Yang Ku Cari (Riders Superbike)

Yang Ku Cari (Riders Superbike)


  • Total voters
    16
  • Poll closed .
Chapter 08

Kenangan Cinta Sandra 3
Chandra kembali membaringkan tubuhnya sofa bed sambil memencet-mencet remot multifungsi di tangannya, jari tanga menghentikan pencetannya.

“Sayang ini Indecent Proposal 1993 film tentang apa?” tanya Chandra, tanpa melihat kemanapun Sandra yang masih sibuk dengan tisu.

“Oh… itu film suami izinkan istrinya kencan dengan milliuner dengan bayaran kencan 1 juta dollar, coba play!” jawab Sandra selesai dengan semua tisu-tisu itu, mata Sandra melihat kelayar besar projektor, film Indecent Proposal sedang tayang.

“Mas Andra… itu baju di lemari punyamu kan?” tanya Sandra sambil naik ke sofa bed, punggungnya di sandarkan kedua kaki di selonjorkan, Sandra menoleh kearah Chandra, begitu juga dengan Chandra.

“Bener itu punyaku, kok kamu tahu sayang?” tanya Chandra tersenyum.

“Feeling ku bener, awal pertama kali masuk kamar itu aku melihat pakaian pria di lemari, kalau pakaian kakekmu tak mungkin, apa lagi si pembalap supermoto itu, tak mungkin dia pernah menginap di House Lake seperti ini” ungkap Sandra. Tangan kanan Chandra menggapi tangan kiri Sandra, jari-jari tangan kiri Sandra dicium dengan hangat oleh Chandra.

“Feeling wanita itu kuat! I love you” ucap Chandra.

“Ahh.. si mas… biasa aja..! I love to!” kata Sandra. Sandra menoleh kea arah Chandra, ternyata Chandra tertidur, pelan-pelan tangan kirinya di tarik, setelah lepas, Sandra bergegas ke kamar mandi. Cukup lama Sandra membersihkan badannya di kamar mandi dan terus masuk kamarnya. Selesai berpakaian dengan modis, membuat dua minumam hangat di dapur dan kedua minuman itu di bawa ke meja kerja Sandra, Sandra masih melihat Chandra masih terlelap tidur, Sandra duduk di kursi kerja, ia menghidupkan laptop kerja, tak lama Sandra asyik dengan kerja, Chandra terbangun dari tidur.

Chandra melihat di dinding, layar projektor sudah tergulung dan projektor sudah mati, tv led layar besar 50inch sedang menayangkan channel berita olah raga.

“Mmmnh.. sudah hilang kantuknya sayang?” tanya Sandra.

“Oooh… tentu sudah sayang! Aku cium bau Cafe Latte, sayang?” ujar Chandra.

“Itu.. sayang” kata Sandra sambil menunjuk minuman di depannya.

“Buat aku kan sayang” bilang Chandra.

“Bener… buat mas Andra, tapi mas cuci muka dulu, baru boleh minum” kata Sandra. Dengan cepat Chandra pergi kekamar mandi, tak lama dia sudah kembali berdiri di dekat meja kerja Sandra, Chandra tiba-tiba mencium pipi sebelah kiri Sandra. Chandra mengambil gelas berisi Café Latte dan langsung meminumnya.

“Uuhh.. nikmat” kata Chandra melihat video streaming di laptop Sandra, video di parkir truk.

“Sayang, itu video live kan?” tanya Chandra.

“Bener live, tuh nenekmu dan itu si Danny rider supermoto” jawab Sandra.

“Sayang coba di cek, hasil akhir musim kejuaraannya” pinta Chandra pada Sandra, dengan cepat Sandra memperoleh informasi yang diinginkan Chandra.

“Dibandingkan tahun kemarin, tahun dulu Danny akhir kejuaraan di posisi 13 dari 21 pembalap, untuk tahun ini Danny di posisi 6 dari 21 pembalap. Tapi di tahun ini team Danny kehilangan 3 sponsornya. Mungkin gara-gara ini di ke sini mas Andra” ujar Sandra panjang lebar.

“Kalau naik mobilku bisa lama kesana!” bilang Sandra. Sandra mematikan laptopnya ia beranjak dari tempatnya. Sandra menarik alas sofa bed menggulungnya dan membawanya ke ruang paling ujung, memasukan di sebuah keranjang besar.

“Naik motor gimana?” tanya Chandra.

“Tentu… itu sangat menyenangkan dan cepat!” jawab Sandra. Sandra melihat kekasihnya sedang memakai jaketnya.

“Ayo kita kesana, aku mau tahu kehebatan sang pangeran kesayangan nenek Julia Roger itu, aku tunggu kamu di luar sayang!” pinta Chandra yang pergi sambil membawa helm, Chandra menghidupkan motor menggunakan smartphonenya. Sandra menuntup pintu dan mengkunci, Sandra mendekati Chandra yang telah naik motor sedari tadi, Sandra menaiki motor di belakang Chandra, dari kaca spion kiri Chandra melihat Sandra sedang memakai helm dan mencantolkan pengaman helm, Sandra langsung merapatkan dadanya ke punggung Chandra, kedua tangan Sandra memeluk dari belakang. Motor ber C.C. besar milik Chandra berjalan perlahan di jalan yang rindang, makin lama raungan suara mesin motor Chandra makin melengking, Sandra sudah hafal tanda seperti itu, Sandra dengan cepat memeluk kuat dada Chandra, dengan sedikit hentakan, tire depan langsung terangkat cukup tinggi.



Tak lama Chandra melakukan aksi itu, ia kembali mengendari motor dengan normal lagi, sesampai di jalanan sangat sepi, candra menghentikan laju motor, Chandra turun dari motornya, Chandra berlari kecil ke dekat tumpukan batu besar di tepi danau.

Sandra yang berdiri di dekat motor, Sandra tau kalau Chandra sangat kebelet pipis, Sandra dengan santai menunggu kedatangan Chandra.



Sandra dan Chandra kembali menaiki motor aprilia rsv4, motornya terus di pacu oleh Chandra dan Sandra terus memperkuat pegangan tangannya, walaupun sore itu jalan mulai ramai dengan berbagai jenis mobil dan truk trailer besar, dengan lihai dan cepat motor pengendaranya melewati segala macam mobil di depannya, hampi 35menit Chandra mengendari motornya sambil di boncengi Sandra, motor itu berbelok masuk kawasan pergudangan yang sangat luas, Chandra menghentikan motornya di depan pos penjaga, seorang security mendekatinya motor yang berhenti di gerbang dengan waspada, Chandra dan Sandra membuka helm mereka, security mengenali wajah mereka berdua.
“Open the gate” bilang security kepada temannya di dalam pos penjaga, pintu gerbang yang terbuat dari besi baja bergerak secara perlahan, dengan cepat pula Chandra dan Sandra memakai helm mereka masing-masing dan motor aprilia rsv4 kembali berjalan memasuki gerbang, motor Chandra terus melaju kesisi belakang tempat truck trailer besar dan panjang itu terparkir di depan ruangan yang biasa di tempati Chandra kalau ketempat itu, motor aprilia rsv4 berhenti tepat di depan mobil Cadillac Limousine, dari dalam mobil Cadillac Limousine sepasang mata mengawasi mereka, Chandra dan Sandra melepaskan helm dari kepala mereka, Chandra membuka kode pintu ruangannya, tak lama Chandra keluar di ikuti Sandra.
“Aku mau lihat aksi si Danny, sayang mau ikut?” ucap Chandra, Sandra hanya menggelengkan kepalanya.
“Baiklah… kamu disini saja, jangan jauh-jauh dari tempat ini” pinta Chandra lagi, lalu mereka berdua saling berciuman dengan mesranya, ciuman itu hanya sebentar saja, Chandra langsung bergegas ke tempat Danny dan neneknya, tak lama Chandra pergi menghilang dari pandangan Sandra di kejutkan pintu mobil Cadillac Limousine terbuka, keluar wanita anggun parobaya, Sandra mengenali wanita itu, Sandra langsung menutupi wajahnya yang malu.
“Ohh… tuhan apakah ibu mas Andra melihat ciuman tadi, ooh.. tidak” ucap Sandra dalam hatinya.
“Sandra masuk dalam mobil ini, ada sesuatu yang harus di bicarakan!” perintah Ibu Chandra yang kemudia masuk kembali di dalam mobil panjang itu, Sandra segera masuk kedalam mobil Cadillac Limousine.




Di track tanah liat, Chandra melihat aksi motor di pacu dengan kencang oleh Danny Lee Roger, itu dengan gesit motor terus melaju dengan cepat. Apapun handicap dapat di libas dengan mulus di oleh Danny.





Ini pertama kalinya Chandra melihat dari dekat aksi Danny dengan supermotonya, Chandra mendekati nenek Julia Roger.


“Andra.. dari mana saja kamu?” tanya nenek Julia pada cucunya.


“Seperti nenek lihat, aku ada disini!” jawab Chandra.


“Danny ke sini bawa semua crew team pulang ke Nevada, benarkan nek?” ucap Chandra.


“Benar sekali Andra, Danny akan lama disini musim kejuaraannya masih lama di mulai, dia butuh sponsor baru, makanya nenek tarik dia pulang” ujar nenek Julia.


“Danny bener-bener pangeran nenek!” kata Chandra cemburu. Mendengar perkataan Chandra itu, nenek Julia memeluk Chandra yang berdiri di samping neneknya.


“Kenapa kamu seperti ini, kamu juga cucuku, cucu kesayanganku, Danny sangat beda tapi kamu Andra, kau luarbisa, jangan berkecil hati” ucap nenek Julia pada Chandra, Chandra melihat wajah neneknya.


“Andra… semua orang bilang Danny pangerannya nenek Julia, itu benar! Yang mereka tidak tahu kamu Andra, di hati nenekmu ini kamu Raja dari di perusahaan ini” ucap nenek Julia.


“Semenjak ayahmu wafat akibat kecelakaan beruntun itu, nenek tahu kamu merasa kehilangan, nenek juga, dia menantu yang sangat baik! Liat perusahaan kita ini perkembangannya sangat pesat di kelola kamu, dan kakekmu cuman tinggal tanda tangan kontrak saja! Akhir bulan ini tes pra-musim akan di mulai, benerkan?” ujar sang nenek.


“Ya… benar nek” jawab Chandra.


“Di klass superbike yang paling kamu impi-impikan, nenek mengerti di klass baru superbike kamu sanggup melakukan yang terbaik” kata nenek Julia sambil mengusap-usap rambut Chandra.



~~~~~***~~~~~










Bersambung……….
Wow keren juga caranya... karakter para tokoh sudah di mulai terlihat, jadi tak perlu di sampaikan satu persatu, jadi semangat bacanya! I LIKE THAT

SEMANGAT TERUS NULIS CERITANYA

LANJUTKAN
 
Wow keren juga caranya... karakter para tokoh sudah di mulai terlihat, jadi tak perlu di sampaikan satu persatu, jadi semangat bacanya! I LIKE THAT

SEMANGAT TERUS NULIS CERITANYA

LANJUTKAN
wah.. bener juga.. kgk terasa karakter udah keluar, si Sandra sang pencinta, si Chandra melakukan apa yang di bisa, si Dany kayanya orang yang butuh batuan neneknya muluk!...

hahaha si Hu @ELEONORAPEDRON segitunya banget analisa ceritanya!
 
Akeh ikuuhhh bukannya yg dulu pernah trending pada jamannya? Yg ada BACAN, MERAH DELIMA, akeh kan batu yang di cincin itu bukan?
bener bingitz neng panglima...
Tuh AKIIK....VAGIIII
sampean kebanyakan makan 🥜 jadi bahasa yg di gunakan campur gado2+rujak congor... sXan bungkusin 5 yah pake karet
 
Tuh AKIIK....VAGIIII
Owalah, salah to? ;) ;)

bener bingitz neng panglima...

sampean kebanyakan makan 🥜 jadi bahasa yg di gunakan campur gado2+rujak congor... sXan bungkusin 5 yah pake karet
karetnya pake karet merk apa Oom T? karet yg dijual di Kasir IndoJanuari apa AlfaPebruari itu ya?
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd