Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Roro Inten

Apa yang diharapkan dari akhir kisah ini ?

  • Happy ending

    Votes: 272 77,3%
  • Sad ending

    Votes: 50 14,2%
  • Open ending

    Votes: 27 7,7%
  • Close ending

    Votes: 24 6,8%

  • Total voters
    352
  • Poll closed .


Mohon maaf kepada para pemirsa setia Mawar Sembilu The Movie. Berhubung kondisi tempat syuting tengah dilanda banjir maka proses pengambilan gambar menjadi terganggu dan tersendat.
Mudah-mudahan segera setelah banjir surut...syuting akan dilanjutkan kembali.
Terima kasih atas atensinya dan mohon maaf sebelumnya.🙏🙂
Jaga diri selalu.👌
 


Mohon maaf kepada para pemirsa setia Mawar Sembilu The Movie. Berhubung kondisi tempat syuting tengah dilanda banjir maka proses pengambilan gambar menjadi terganggu dan tersendat.
Mudah-mudahan segera setelah banjir surut...syuting akan dilanjutkan kembali.
Terima kasih atas atensinya dan mohon maaf sebelumnya.🙏🙂
Jaga diri selalu.👌
moga cepet surut banjir nya hu & seluruh keluarga dlm keadaan sehat
 


Mohon maaf kepada para pemirsa setia Mawar Sembilu The Movie. Berhubung kondisi tempat syuting tengah dilanda banjir maka proses pengambilan gambar menjadi terganggu dan tersendat.
Mudah-mudahan segera setelah banjir surut...syuting akan dilanjutkan kembali.
Terima kasih atas atensinya dan mohon maaf sebelumnya.🙏🙂
Jaga diri selalu.👌
Semoga lekas surut hu ... Gak enak bener di liat2 tempat syuting nya klo banyak air begitu
 


Mohon maaf kepada para pemirsa setia Mawar Sembilu The Movie. Berhubung kondisi tempat syuting tengah dilanda banjir maka proses pengambilan gambar menjadi terganggu dan tersendat.
Mudah-mudahan segera setelah banjir surut...syuting akan dilanjutkan kembali.
Terima kasih atas atensinya dan mohon maaf sebelumnya.🙏🙂
Jaga diri selalu.👌
Mawar sama roro inten bakal ikutan banjir juga kayaknya, banjir mekinya :getok:
 
Bimabet
{"Eddy..!...eddy…!

Suara bentakan terdengar dari bibir pria tinggi besar itu sembari tangannya melayang ke arah bocah remaja laki-laki berusia 14 tahun itu.

Plak…!

Tamparan itu tepat mengenai pipi si anak lelaki tanggung lalu tubuhnya yang tak seberapa besar itu setengah terlempar ke lantai ubin nan dingin.

Namun anehnya, bocah tanggung itu sama sekali tak mengeluarkan suara pekik apalagi kesakitan dari bibirnya yang tampak sobek berdarah akibat tamparan pria paruh baya itu.

Sesaat tergolek di lantai si remaja tanggung yang dipanggil Eddy itu menoleh ke arah pria tersebut dengan tatapan nanar dan seolah kosong.

Si pria paruh baya tersebut tampak meradang dan seolah terlecut emosinya manakala bocah remaja itu menatapnya seolah "menantangnya".

"...dasar bocah badung…."
maki si pria sambil kembali hendak melayangkan tangannya kembali ke arahnya.

Namun sebelum tangannya yang kekar itu mendarat sekonyong-konyong sebuah tangan lembut nan putih menahan tangannya.

"...kangmas..!...

"..hentikan kangmass !!!...

"..tahankan emosimu..!!...kangmass…!!

Teriak seorang perempuan sambil setengah menubruk pria tinggi besar itu.

Akibat dekapannya, sang pria sesaat seperti tertahan sambil memandang sosok wanita yang tengah memeluknya itu.

"...heh...dasar sontoloyo.
"Anak itu sudah berkali-kali membuat malu aku...Suryo Adipati.
"Pantaskah aku memaafkannya... Sundari..!
Seru pria tersebut kemudian ganti memandang remaja tanggung yang tergolek di lantai sambil mengusap bibirnya yang berdarah akibat tamparan.

'Hik..hik..Hik..'

Suara isak terdengar
dari mulut perempuan cantik itu sambil memandang pria didepannya.
Kedua tangannya masih berusaha memegang erat lengan pria bernama Suryo Adipati itu.

Tubuhnya yang mungil tampak bergetar sekuat tenaga menahan tubuh Adipati yang masih berselimut nafsu amarah yang membumbung.

"...kangmas Adipati...
"..kangmasss...itu salahku...
"...aku yang kurang awas mendidiknya. "Aku...aku yang bertanggung jawab atas ulahnya...dia...diaa..hanyalah anak kecil yang tidak tahu apa-apa...bahwa apa yang dilakukannya adalah keliru...
"...jika...itu membuatmu marah aku bisa memaklumi...kangmass...
"...tapi...jangan kau sakiti dirinya…
........
"..kangmass...
"...jika kau masih bersikeras hendak memukulnya...pukullah aku kangmass...

"...hik...hik...hiikk..

"...pukullah akuu..saja..!!..
"....pukullah akuuu..!! .jika itu bisa meredakan amarahmu..

"...hik..hikk..hikk.."

Suara Isak tangis masih terdengar dari bibir tipis sang wanita. Air matanya tampak merembes dari kedua matanya membasahi pipinya yang tirus.

Sejenak Suryo Adipati terdiam.

"...Dasar perempuan...memang lembek dan lemah..heh..!
"Aku..paling muak melihat perempuan menangis…
"...kau urus anak itu…
"...aku tidak mau melihatnya berulah lagi di hadapanku...!!...kata Adipati sesaat sambil mendengus kesal. Segera ia berbalik badan sambil menepis pelukan perempuan itu.

Si wanita tampak bersimpuh di lantai sambil terisak-isak.

Tak lama setelah Adipati melangkah pergi, remaja pria bernama Eddy itu perlahan mendekatinya lalu bersimpuh seraya memeluk lembut bahu Sundari.

"Ibu, ibu tidak perlu menangis.
"Aku tidak apa-apa kok Bu.
"Eddy memang salah. Pantas mendapatkan ini semua….

Sesaat Sundari menengadah lalu memandang anaknya ini dengan tatapan sayu.
Kedua tangannya membelai lembut wajah remaja tanggung ini lalu mengusap darah yang terlihat membekas di bibirnya yang terluka karena tamparan Adipati.

"Eddy, ayahmu memang keterlaluan. Ibu tidak bisa berdiam melihatnya terlalu keras kepadamu.
"Kau mau memaafkan ayahmu khan..?

Eddy terdiam sejenak kemudian tersenyum tipis nyaris tak kelihatan di wajahnya yang meski lugu namun terlihat dingin.

Sundari lalu memeluk Eddy erat sambil mengusap kepalanya yang berambut ikal.
Seolah bertemu induk yang mengayominya si bocah remaja tanggung itu menggelendot manja di pelukan Sundari.

Sekali lagi tanpa ekspresi...}

......
Pandang matanya yang dingin dan tajam menatap seraut wajah kuyu perempuan berkerudung kuluh dari balik kaca jendela mobil sportnya yang berharga lebih dari 1 milyar.

Sementara sesosok bocah balita menggelayut dalam dekapan si wanita dengan sehelai selendang dekil menutupi kepala si bocah.
Terik matahari seolah tak menyurutkan kegigihan si ibu menanti kebaikan hati dari sosok pria di balik kemudi yang menatapnya dingin dan kosong.

"Freddy Sayang...kok diem saja sih. Liat tuh si ibu sdh menunggu dari tadi. Kasihan dong. Kasih aja ke dia barang berapa ribu...sayang…"
rujuk seorang perempuan muda dan seksi di sampingnya dengan lembut seraya menggenggam bahu kekar si pria.

Rambutnya yang panjang berwarna pirang kecoklatan terlihat serasi dengan keseluruhan raut muka jelita beserta sepasang mata coklat bening bak selebgram Kazakhstan.

"Ibu...ibu…"
desis halus keluar seakan tanpa sadar dari bibir pria berambut gondrong ikal itu.

Sepersekian detik tatapannya nanar melihat si ibu yang memandangnya penuh rasa iba.
Di waktu bersamaan sekelebat memori peristiwa masa bocahnya kala itu tersibak di matanya.
Kemudian berganti bayangan sosok gadis remaja yang begitu manis berambut panjang bersanggul.

Bayangan itu kemudian seketika pupus manakala si ibu yang telah berdiam lama menanti beringsut pergi.

Klek…!

"..Bu...buk...sebentar Buk..!
Freddy mendadak keluar dari mobilnya sambil berseru memanggil si ibu.

Si ibu yang merasa terpanggil segera menoleh.

Dilihatnya si pria pengemudi mobil itu menghampirinya lalu mengeluarkan dompet dari tas bahunya yang terbuat dari kulit buaya.

"Ini buat ibu…"
katanya datar sambil mengeluarkan segepok uang pecahan seratus ribu.

Si ibu melotot melihat uang yang dikeluarkan oleh pria itu.

"I..ini..buat sy..Den…?
tanya si ibu dengan terbata seakan tak percaya penglihatannya sendiri.

Freddy hanya diam.

"Besok lain kali, sy tidak mau lagi melihat ibu ngemis di pinggir jalan...percuma saya kasih uang segini banyak.
"Buat untuk modal usaha...ato apalah, yang penting...jangan keluyuran di jalan..apalagi sambil ngemis bawa anak kecil pula.
"Mengerti Bu..! kata Freddy tegas dengan sorot mata tajam dan angker.

Si ibu sontak gemetaran dan tampak takut.
"..I..iya Den. Ibu...ibu ngerti Den…" sahutnya dengan menunduk.

Sesaat Freddy kembali terdiam.

" Ya sudah...sekarang ibu pulang..!
kata Freddy kemudian yang dibalas anggukan pelan si ibu.

Freddypun balik badan kembali ke mobil sport Mercedes miliknya sambil mengenakan kembali kacamata Ray-Bannya tanpa memperdulikan tatapan para pemakai jalan lain yang kebetulan menyaksikan peristiwa "langka" itu sambil berkasak-kusuk.

Si ibu yang ternyata masih terpaku menatap kepergian Freddy yang tak lama kemudian melesat cepat melewatinya.

"..telung juta….telung jutaa…!

"..pak'e !….aku di ke'i wong...telung jutaa...pak'e…! teriak si ibu seolah histeris memanggil suaminya.
(Diberi...tiga juta.red)

Sebentar kemudian seorang pria kurus yang membawa segepok koran dan majalah menghampiri dengan tergopoh-gopoh. Mukanya yang tampak berkeriput dan berkeringat tampak berseri.

"...Walah...temenan Bu..?!
"Iso kanggo tambahan modal buk'e…
teriak si bapak sambil memeluk si ibu dan anaknya.
(Beneran bu. Red)

Sebentar kemudian si bapak menengadah ke langit.
Dari bibirnya yang hitam dan kering itu terlihat mendesis pelan.

"Matur nuwun Gusti…" sambil kedua matanya berkaca-kaca.

========

"So amazing...
"That's my boyfriend. I am really proud of you...my beib.
Muaaachh..."
kata si wanita jelita bergaun ketat merah maroon dengan tersenyum lebar sambil membelai lembut pipi Freddy dan menciumnya.

Freddy yang tengah memacu mobilnya hanya menoleh sedikit ke arah teman wanitanya itu sambil tersenyum tipis.

"Mawar Sembilu...
"Aku sudah memenuhi permintaanmu. Sekarang giliranku
…." batin Freddy sambil melihat kaca spion tengah mobilnya.

Terbayang sekilas kejadian saat itu di Kafe Selalu Untuk Selamanya usai mereka selesai bertransaksi.

(...Transaksi selesai...aku pergi…" kata mawar kemudian.
"Ok sebentar...mawar, ini pembayaran sisanya 3 juta. Aku transfer sekarang…aku.."omongannya terputus ketika dilihatnya sang dara menggelengkan kepala.
"Khan aku sudah bilang tadi...berikan sisanya kepada mereka yang butuh.." kata mawar kemudian sambil melangkah pergi)


Bruuum...brummm.....!!!

Suara sangar yang keluar dari knalpot mobil sport Mercedes SL AMG terbaru seketika menyalak ganas ketika Freddy menginjak pedal gas-nya dalam-dalam untuk kemudian buntutnya menghilang di ujung jalan raya.

_______

Rumah itu terletak di sebuah pemukiman elit di tengah Kota Banyumili. Terletak di tengah zona cluster layaknya perumahan kaum urban masa kini dengan gaya arsitektur mediteranian yang kaya unsur mewah nan klasik.

Pintu gerbang utama perumahan yang begitu megah bertuliskan "Villa Royal Milano Residence" terlihat dijaga sejumlah petugas keamanan yang siaga 24 jam seolah menjamin keamanan dan kenyamanan dari para penghuninya.

Rumah-rumah besar dan megah dengan pekarangan luas dengan pagar tinggi berdiri berjajar kokoh mengesankan eksklusivitas dan gengsi dari si empunya rumah yang pastinya bukan kaleng-kaleng.

Beberapa mobil mewah keluaran Jepang maupun Eropa tampak sesekali hilir mudik dengan sesekali suara anjing menyalak dari beberapa rumah nan megah itu.

Sementara kemewahan serupa juga terlihat jelas dari sebuah rumah yang berlokasi tepat di jantung perumahan Villa Royal Milano Residence bersebelahan dengan RTH berupa taman dan danau buatan yang asri dan perdu.
(Ruang Terbuka Hijau.red)

Berdiri tegak dengan pilar-pilar raksasa yang menyangga kokoh di beberapa sisi bangunan rumah.
Dari penampilannya sudah bisa diterka berapa harga rumah tersebut berikut propertinya.

Apalagi melihat sederet spesifikasi seperti di bawah ini.

Berikut data desain arsitektur rumah
di bawah :
Ukurn Tanah : pnjang 50 m x lebar40 m
Luas Tanah : 2000 m²

Berikut data Ukuran Bangunan :
Luas Lantai 1 : 850 m²
Luas Lantai 2 : 780 m²
Luas Bangunan Keseluruhan : 1630 m²

Fasilitas :
Kamar Tidur. : 7 bh
Kamar Mandi. : 5 bh
Kamar Tidur ART : 2 bh
Kamar Tidur Sopir : 2 bh
Carport : 10 Mobil
Ruang Kerja
Ruang Keluarga
Area Santai
Taman Depan dan Taman Belakang plus kolam renang.

NJOP alias Nilai Jual Objek Pajak per meternya mencapai 10 juta Rupiah. Ckckck…!

Lalu pertanyaannya, siapakah pemilik rumah super mewah itu..?





Rumah pribadi - Sofia Adriana

Para petugas keamanan dan petugas kebersihan yang paling sering bergaul dengan para penghuni rumah memanggilnya dengan nama...Sofia Adriana....yang akrab dipanggil...
....."Miss Sofie".



Sofia Adriana

Seorang wanita lajang blasteran Indo - Bulgaria yang semenjak lahir sudah tinggal menetap di Nusantara bersama ayahnya yang asli Bulgarian dan ibu asli pribumi.
Ayahnya yang seorang ekspatriat sering bepergian ke mancanegara untuk berbisnis sementara ibunya telah lama meninggal dunia.

Sofia Adriana yang akrab dipanggil Sofie adalah seorang wanita muda berusia sekitar 27 tahun.
Bertubuh tinggi semampai namun indah padat berisi layaknya gadis-gadis dari benua biru.
Berkulit putih bersih dan mulus berambut sebahu pirang kecoklatan dengan mata besar dan raut muka jelita kian menandaskan kecantikan khas wanita Eropa Timur.

Sehari-hari kesibukannya adalah sebagai pengajar native speaker di sejumlah sekolah, lembaga, institusi baik swasta maupun pemerintah.
Meski ayahnya sudah memberikannya harta yang amat melimpah tidak membuat Sofie bermalas-malasan.
Sungguh tipe wanita yang mandiri sekaligus memiliki prinsip yang teguh.

Sebuah lukisan besar dari kanvas terpampang di ruangan tengah tepat di bawah balkon tangga yang menuju lt atas.



Seorang wanita cantik rupawan yang mengenakan dress mewah khas Victoria's abad pertengahan duduk dengan bertopang lengan di sofa kelabu.
Belahan gaunnya yang terbelah hingga diatas lutut meyodorkan pesona memikat dan merangsang melalui sepasang pahanya yang putih mulus dan indah berisi.

Begitu menggoda.

Bibirnya yang merah segar sedikit terbuka seolah memancing siapapun terutama kaum pria untuk sekedar menyentuhnya.
Sungguh sebuah karya seni rupa yang mengagumkan.

"Beib, sungguh luar biasa nikmat tinggal di rumahmu ini.
"Sayangnya saat ini aku belum bisa seterusnya tinggal di sini…" kata Freddy sambil mengamit pinggang ramping Sofie yang masih terbalut gaun rok ketat warna merah maron membungkus bodinya yang aduhai.

Sofie tersenyum sambil menuang Sababay Ascaro Sparkling Wine ke dalam sepasang cangkir kristal di atas meja.



Sababay Ascaro Sparkling Wine

"Honey...
"it won't be long before all will be yours
. Bersabarlah sayangku…
"Nanti jika waktunya siap...
"propose to me and we will get married soon..dear"
"Papaku masih lama pulangnya.
"Maybe baru awal tahun papa datang. "Even when there is no change...
"....honey.."

tutur lembut Sofie sambil membelai rambut ikal Freddy yang gondrong.

Freddy memandang lekat sepasang mata indah Sofie yang berwarna coklat.
Kedua tangannya kekarnya meraba lembut wajah jelita itu

"Really...
"I can not wait for too long….Beib.."

"Aku sudah tak sabar untuk mengawinimu...
"...Sofie ku sayang..hahhh"
desah Freddy lalu hendak mencium bibir merah Sofie.

Sofie tersenyum lalu sedikit memalingkan mukanya sehingga Freddy gagal mendaratkan bibirnya ke landasan yang dituju.

"Ahh...
"...dimana-mana lelaki selalu sama. "...Only in his mind..sex...sex and sex…" sahut Sofie sekali lagi dengan melempar senyuman manis kepada si lelaki.

"Ah...You don't like it Beib...?..hmmm.." balas Freddy dengan nafas mulai memburu.

"Bukan begitu sayang.
"I am also a normal woman
"Like a normal women...I need sex but…now is not a good time.
"Papaku
telah berpesan...
"Sex can only be done by a man and woman in a marriage bond.
"...A legal commitmen...

"Kuharap kau mengerti sayang…" kata Sofie dengan lemah lembut.

Freddy memandang Sofie lalu mengganguk pelan.

("Hah...dasar perempuan munafik.
"Kalu aku mau bisa saja kau kuperkosa habis-habisan di tempat ini...tapi tentu tidak asyik.
"Akan kubuat kau merengek-rengek minta dikawini...dasar bule sialan..") batin Freddy.

"Aku mengerti sayang…"
kata Freddy kemudian lalu memegang lembut jemari lembut Sofie.

Sofie pun tersenyum lalu memberikan gelas kristal berisi wine warna merah pucat itu kepada Freddy.

"Cheers Beib…"
"for our eternal love... forever.."

kata Freddy yang disambut uluran Sofie yang tampak tersenyum manis mendengar ucapan Freddy barusan.

Ting…!
Bunyi kedua gelas beradu pelan berdenting.

Sesaat setelah kedua meneguk anggur merah itu pandang mata Freddy membentur lukisan besar diri Sofie yang mencolok di ruangan tengah.

Meski sudah beberapa kali ia melihatnya namun entah mengapa hari ini dia merasa begitu tergelitik.

"Lukisan dirimu begitu luar biasa Beib. Made by Bulgarians…?
tanya Freddy sambil tampak serius mengamati lukisan itu.

Sofie hanya menggeleng pelan sambil tersenyum lalu bangkit berdiri kemudian berjalan ke ruang tengah dimana lukisan dirinya terpajang.

Seiring gerak sepasang kakinya yang indah dan putih mulus bergerak gemulai serasi dengan goyangan buah pantat Sofie yang besar dan bulat di mana tercetak cawet celana dalam nan mini menampakkan belahan silitnya yang menggoda.
Memancing nafsu birahi Freddy yang kian merangkak naik.

Tanpa diketahui Sofie, diam-diam Freddy menuangkan sejumput serbuk dari saku celananya ke dalam gelas anggur milik Sofie sambil berkomat-kamit.

"The person who made this painting is exactly the same as the one who drew the painting you gave me...dear.."
kata Sofie sesaat setelah ia berdiri tepat disamping lukisan itu.

Sambil tersenyum Sofie lalu memandangi lukisan dirinya yang berukuran besar dengan skala vertikal p x t mencapai 1,7 m x 1,5 m !

"Maksud kamu...wolf painting roses yang kuberikan padamu tempo hari itu...Beib..?
desak Freddy yang dibalas anggukan Sofie.

"Aku suka sekali lukisan yang kau berikan itu, Beib.
"...So exotic….so romantic...
"...I love it so much…"
kata
Sofie lalu menatap kembali lukisan bergambar dirinya.

"Mawar…" desah Freddy.

Entah kenapa dadanya mendadak berdegup kencang.
Sebuah perasaan aneh dan asing tiba-tiba merasuk ke dalam relung hatinya. Perasaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya sepanjang hidupnya hingga hari ini.
Sekejap terbayang kembali seraut wajah manis menggemaskan Mawar Sembilu.
Wajah yang begitu manis namun tegas dengan sikapnya yang gagah berani.

Sungguh Freddy tidak habis pikir dan sesaat beberapa kali menggelengkan kepala seolah berusaha mengusir bayangan gadis SMA itu yang dahulu baginya cuma seorang bocah bau kencur yang polos dan lugu.

Apakah...
apakah ini yang namanya perasaan rindu...??!
apakah ini sebuah penanda dia...jatuh hati kepada gadis itu….!?

(Tidak mungkin…!!!.i
Its so impossible..it's can't be.!!
Freddy Umbara jatuh hati apalagi kepada cewe ingusan…!!!?)

"...NOOO..!!!! Pekik Freddy tanpa sadar sambil menunduk memejamkan matanya.

Sepasang jemari tangannya yang kekar tampak terkepal erat. Sofie yang terkejut buru-buru mendatangi lalu merengkuh kepala pemuda itu dengan sepasang tangan lembutnya.

"Honey...honey...
"what's wrong with you.!?...
"are you okay…??!

kata Sofie penuh kekhawatiran sambil memandang wajah Freddy yang masih menunduk.

Beberapa saat kemudian Freddy mengangkat wajahnya.

Wajah yang tampak tegang dengan sorot mata kemerahan seolah menahan letupan emosi tak tertahankan.

"Hahh...I am okay Beib.
"Don't worry about me
...aku baik2 saja. "Cuma sedikit sesak dan gatal di tenggorokan.
"Sepertinya aku harus minum dulu…." kata Freddy yang kemudian berjalan sedikit gontai kembali ke arah ruangan tengah.

Seteguk...dua teguk...tiga teguk...

wine merah nan mahal itu mengalir membasahi kerongkongannya yang mendadak sempat terasa kering.

Sementara Sofie pun ikut meneguk wine dari seloki gelas kristal miliknya.
Freddy yang duduk didepannya tampak memandang tajam lalu sekelumit senyuman tipis tersungging di bibirnya.

"Beib...
"Last weekend on saturday night.
..aku rencana bertemu lagi dengan dia.
"Aku tertarik untuk membeli lukisan dia lagi.
"Nanti aku taruh di ruang tamu….
"...kamu bisakan temani aku... Beib...
"please…"
rujuk Sofie dengan sedikit mendesah.
Mukanya tampak kemerahan setelah beberapa menit lalu meminum wine yang telah diisi serbuk misterius oleh Freddy.

Freddy sesaat terdiam sedikit terkejut. Iapun sejenak terpekur seolah berpikir sesuatu.

("Malam Minggu besok berarti saat malam final Miss Mawar...hmmm…)
"Dimana kamu janjian ketemuan dengan dia…Beib ? tanya Freddy.

"Spark and Flow Cafe Diamond Palace Mall... Beib…hsssh..." sahut Sofie lirih.

"Of course sayang….
"Nanti aku temani kamu.
"Kebetulan malam itu aku juga ada acara sebentar di Mal Diamond Palace…" sahut Freddy dengan muka berubah sumringah.
"Oh ya...btw dimana kau simpan lukisan serigala mawar merah itu Beib…? tanya Freddy sambil mengusap-usap dagu kokohnya yang berjenggot tipis.

Sementara Sofie tampak terdiam. Tak segera menjawab.
Ia merasakan badannya mendadak menghangat sampai ke sekujur tubuhnya.
Rasa hangat itu menjalar pelan tapi pasti menggelitik syahwat seksualnya yang berpusat di kemaluannya.

"Ahh...aku...
"..akuu...menaruhnya di kamar pribadiku...Beib.."
sahut Sofie pelan sambil mendesah halus.

"Aku ingin melihatnya sayang. Maukan temani aku…? kata Freddy setengah merajuk.
Lagi - lagi senyuman terkembang di bibir tebalnya.

Sofie yang telah kembali membuka matanya tampak terlihat linglung dengan muka kemerahan.

"I..iya...sayang...boleh…"
sahutnya pelan dengan kepala sedikit terayun.

"Kau...tidak apa-apa sayang...hmmm..??
tanya Freddy berpura pura.

Sofie hanya menggeleng pelan dengan sorot mata kian nanar.

"Aku papah kamu ke kamar ya…"
lanjut Freddy lagi lalu keduanya berjalan pelan menuju tangga terus naik ke lantai dua.

Sofie yang merasa tubuhnya makin menghangat merasakan sesuatu yang aneh daripada yang ia temui sepanjang hidupnya.

Rasa gatal dan geli semakin menyeruak tanpa sebab jelas terutama di organ intim dan puting payudaranya yang sekal sebesar pepaya California dari balik dress ketatnya.

Sesampainya di lantai atas keduanya bergegas masuk ke sebuah ruangan yang bukan lain kamar pribadi Sofie yang begitu luas dan megah.

Setahun lebih berpacaran Freddy yang baru pertama kali menjejakkan kaki di kamar pribadi Sofie tampak terhenyak sesaat setelah pandang matanya menelisik ke seluruh penjuru ruangan.

Sebuah lukisan yang tak asing baginya menarik perhatian Freddy.

Lukisan sesosok serigala yang tengah menggigit setangkai mawar 🌹berukuran cukup besar terpajang di dinding kamar tepat di depan ranjang nan mewah milik Sofie.



Lukisan Serigala Mawar Merah

Freddy menatap lukisan itu lamat-lamat. Pandang matanya seketika beradu pandang dengan sorot mata si serigala.

"Hah..!

Beberapa detik kemudian mendadak Freddy mengeluh lalu seperti limbung berpegangan pada tepian ranjang nan mahal itu.

"Lukisan yang aneh...ato...apa aku yang terbawa suasana…?
tanya Freddy sesaat pada dirinya sendiri.

Sebentar kemudian ia menoleh ke arah Sofie yang duduk di tepi ranjang di sebelahnya dengan kepala menunduk.

Rintihan dan desahan halus terdengar sayup-sayup dari bibirnya.

"Oooh….aaahh…"
erang Sofie makin keras manakala jemarinya yang tiba-tiba terasa semakin sensitif akan sentuhan lelaki digenggam lembut oleh jari kekar Freddy.

"Beib...aku...akuu…"
Kata Sofie sambil merintih saat pandang matanya yang nanar menatap Freddy.

Bibirnya yang merekah merah dan basah spontan membuka saat jemari telunjuk si lelaki menyentuhnya.

Freddy tersenyum lebar melihat keadaan Sofie yang memang diharapkannya.
Sepertinya reaksi akibat obat yang ia masukan sudah bekerja lebih cepat dan dahsyat dari yang ia kira.

Ia menggenggam lembut bahu Sofie lalu meremasinya perlahan.

Sofie merintih manakala Freddy berbuat kian jauh dengan meniup leher dan bahunya yang terbuka memperlihatkan keindahan tulang belikat dan leher jenjangnya nan mulus.

"You are so beautiful to night... Beib…I love it….."
rayu Freddy yang kini mulai berani merengkuh pinggang ramping Sofie dengan lengannya yang kekar.

Cup...cup.. cup…

Dikecupnya berulang kali leher jenjang dan mulus Sofie dengan bibirnya yang tebal di susul lidah Freddy yang menusuk menjilat dengan semakin bernafsu.
Sofie kian terangsang dengan perlakuan si lelaki terhadap dirinya.

"Oh...ah...Freddy sayang...
" kiss me hard Beib….aaahhh.."
erang Sofie sambil mengangkat mukanya sehingga memudahkan cowok itu menjelajahi area titik rangsang utama di batang lehernya.

Sang pejantan yang seolah mendapat angin segar atas respon sang betina segera tanggap.
Ia pun semakin menggencarkan serangan ke pelbagai titik lemah si betina.

Bibir Freddy kian ganas menyosor leher mulus Sofie ditambahi gigitan-gigitan kecil yang berakibat lubang cupang berwarna kemerahan di sana sini.

"Oohhh... Freddy sayang...
"remasss...my breast...remas yang kuaaat Beiib…!!

Sofie semakin kelimpungan dalam dekapan erat si lelaki yang kini makin intensif memancing birahinya dengan meremasi buah dadanya yang sekal dari balik dress ketat warna merahnya.

"Susumu begitu menggairahkan sayang….
"boleh aku buka dress kamu Beib...heh…?!
"Hah...hah..!
Desah Freddy terdengar semakin keras seiring gelinjang dan geliat dara jelita bertubuh montok nan seksi dalam dekapan tubuhnya yang kekar berotot.

"Opened...buka..!..
".bukaa sajaaa...sayaaaang…
".telanjangi aku...make me undressed Beiiib...ooohhh…."

erang Sofie terus mengalun menambah daya rangsangnya terhadap si pejantan.

Pengaruh obat dan rangsangan intens Freddy membuat Sofie yang biasanya bisa mengontrol diri manakala harus bercumbu dengan kekasihnya ini seolah runtuh sudah.
Pertahanan rapat ala Catenaccio yang sering diperagakan Sofie seperti ketemu batunya.

Breeet...breeet…!

aaahhhh... Beiib...!!!
...telanjangiiii...sofieee…!!!!
Teruuuusss...beeeebb..aaahhh..!!


Seiring suara robeknya bagian dada atas Sofie memperlihatkan area terlarang yang selama ini tidak pernah terekspose.
Sepasang buah dada Sofie yang membusung besar bagaikan pepaya muda nan matang membuat Freddy meradang.

Ia pun mendengus lalu merobek bra warna merah yang menyangga bongkahan padat susu Sofie.

Sreeet...Breeet…!

Aaakkhh...beb….!!!
Jerit pilu Sofie terdengar keras ketika sang pejantan tangguh dengan buas mengenyot dan menjilati pentil susunya yang mengacung merah kecoklatan karena aktifitas seksual kian meninggi.
Sofie terus menggeliat dalam dekapan Freddy yang masih asyik menyusu kedua puting susunya sambil kedua tangannya memeluk pinggang ramping si wanita.

Setelah yakin si wanita kian terperosok dalam kubangan nafsu birahi yang menekan semakin deras membuat Freddy tak sungkan lagi.

Ia baringkan tubuh seksi Sofie yang masih terbalut dress ketat warna merahnya dengan area dada yang terbuka vulgar.
Freddy tersenyum sambil menahan nafsu yang kian menggunung.

Batang pelinya yang terbungkus CD Calvin Klein sporty seketika berontak mengakibatkan cawet berbentuk segitiga pembungkus batang kontie itu tak mampu bertahan menampung ukuran peli Freddy yang istimewa.

Hahh…!
Freddy mengerang bersamaan ia melepas celana panjangnya dan memperlihatkan bonggol kepala penisnya menyembul dari balik kain nylon segitiga di pangkal pahanya.
Mengacung tegak ngaceng hingga mencapai pusar.
Tampak kekar berurat dan berdaging begitu tebal.
Sungguh berbeda dari kebanyakan penis lokal yang terlihat tidak ada apa-apa dibanding batang peli Freddy.
Sofie yang terus mengerang sesaat terhenyak saat pandang matanya membentur tiang kejantanan si lelaki yang menggoda dari balik CDnya.

"Oooh... freddy... honey..!
"...It's..your cock..!!?
"..Soo big...soo hard..!!!


"Cium beeb...kocok...sayang…!!!
Kata Freddy seolah telah mengontrol penuh kesadaran Sofie yang lalu bangkit dari posisi semula dan secepat kilat memelorotkan cawet segitiga pembungkus kontie si pejantan.

Sruup...ehhmmm...sruup...ehhhehmm...sruuppp…

Aaahhh...!
"teruuuuss beb…!
"Hisaaap...kenyooot...teruuss...pelikuu...sayanggg…

Aaahhh…!
"Nikmatnya mulutmu sayanggg…

Aaaahhh...beeebbb…!!
"aku tak tahannn...bebb...
"ku entot mulut indahmuuuu…sayaaaang... !!!

Sleeep...jleeebbb...ggghhoooghh...

Sleeep...jleeebbb...ghhoooghh..ghoog…


terdengar keras suara dari kerongkongan Sofie yang bibirnya terjejal penuh sesak batang penis Freddy yang kekar berurat.

"Ghhoooghh...! sleep...!
"Ggghhooghh...! Sleeep...! "ghhoooghh…!!


Freddy berdiri di tepi ranjang sambil memegangi kepala Sofie dengan erat lalu memaju mundurkan pinggulnya yang kokoh dan padat berisi.

Batang penis Freddy yang luar biasa tampak keluar masuk membombardir mulut seksi Sofie dengan bibir nan merah itu.

Ghhoooghh...Sleep... ghhoooghh...sleeppp... tes...tess...tesss...

Air liur Sofie keluar tak tertahan lagi dari sudut bibir ranumnya yang dipaksa membuka maksimal tergenjot kontol kekar Freddy yang dahsyatnya lagi menyisakan separuh dari batangnya.

Luar biasa...ukuran kemaluan Freddy.
Ini menunjukkan penis Freddy makin besar dan makin panjang karena tirakatnya selama bertahun-tahun hingga menambah kekerasannya bagaikan sekeras kayu jati.
Tak kalah gagah dari kontol ayahnya termasuk Nyoto yang sebenarnya sudah termasuk berkategori super.

Sleep...Ghhoooghh...! Sleeep....ghoogghh... !
Sleeep....ghoogghh!!!


Freddy terus menggenjot keras mulut seksi Sofie sebelum melepaskannya takkala melihat si wanita kehabisan nafas.

Huaaaggh...glek...ooohhh..

Suara lega dari bibir Sofie setelah terbebas dari siksaan itu.

"...fredddy...sayangg..your cock...!!!
....soooo biiig..!!!.soooo...goood…!!

Erang Sofie yang seakan tergila-gila sambil pandang matanya nanar menatap penis kekar si lelaki yang mengacung gagah.

"Sofie... sayang...ini namanya kontol sayang...Kon...toool…!
"Coba ucapkan lagi bebb…!
kata Freddy.

"..Aakhh...!! Kon..tol...yah...kontol..!!!.
"...kontoool. aahh..!!
"..Freddy..honey...
"..please inside me with kontol besaar kamuuu...babe...!!
"...plisss... aaaahhh
…!!!
erang Sofie yang mendadak berdiri lalu menelanjangi dirinya sendiri.

Freddy yang melihatnya tampak tersenyum lebar lalu ikut melepas kaos yang masih membungkus body atletisnya.
Sebentar kemudian kini keduanya sama-sama berdiri berhadapan telanjang bulat tanpa sehelai benangpun menutupi.

Freddy menatap kagum akan keindahan tubuh Sofie yang baru pertama ini dilihatnya.
Bahu indahnya serasi dengan dada yang bulat membusung.
Turun ke perutnya yang rata dengan pinggang ramping dilanjutkan lingkar pinggulnya yang membesar serta sepasang paha yang padat indah.
Bukit kemaluannya yang membukit tampak bersih dan mulus tanpa jembut.
Sementara rongga liang kelaminnya yang sedikit merekah tampak berwarna merah gelap serta mengeluarkan lendir rangsang nan lengket siap untuk melakukan persetubuhan.

"Aaakhhh... fredddy...my babe...
"...i want your cock..!!!
"Aku...mau kontolmuu babe….Aaakkhh!!!

Pekik histeria Sofie melihat kontol Freddy begitu sangat gagah menggoda gairah seksualnya yang meningkat ke titik puncak.

Sofie pun lalu menubruk Freddy lalu dengan badan seksinya yang memang sedikit lebih besar dari kebanyakan gadis pribumi ia menggenjot tubuh pria itu dengan buas...penuh nafsu.

"Ahhh….aaahhh...ahhhh...!!
Kontol kamuuu...babeee...!! Nikmaaattt... !!
"nikmaaatnya kontoool...!!
"...sooo biggg….begitu kerasnya...in my pussssyyy...
ooohhh...kontoool...ooohhh... enaakknyaa...kontol kamuu...babeee...
ooohhh…

Erang Sofie kian menjadi seiring gerakan pantatnya yang menggiling batang kekar kemaluan Freddy dengan gerakan maju mundur...
lalu naik...turun...
dengan cepat...kerasss...tanpa henti.

Sofie terus menyentuh-menyentuhkan bibir vaginanya yang menggelambir penuh lendir cintanya bergesekan dengan batang kekar Freddy yang berurat mencoba mengurangi rasa gatal luar biasa di alat kawinnya itu.

Sofie terus mengayunkan pinggul montok dan pantatnya yang besar penuh terus menggenjot selangkangan Freddy.
Kedua belah tangannya yang ramping menahan dada bidang Freddy saat ia mengangkangi si pejantan di bawah tindihan tubuh sintalnya.

Sofie terus menggesek-gesekkan kelamin kewanitaannya ke batang kejantanan Freddy.
Maju mundur...naik turun ...
terus tanpa henti...
keras...cepat...penuh energi...hingga bermenit-menit tanpa henti.

Sllepp...slleeep...sllleeppp..!!!

"...aaahh...ooohh...aaahh...ooohh…!!!!
"...Fuuck...fuuuck me babe...fuuck meeee ..!!!
"...Fuuuck..!!!!
"Fuuuuck...me...!!! with your big cock..!!!

Slllep.. Sleeep...sleep…!!!!

"Ooohh...fuuuck..!!
"oohhh...fuuuck...!!! fuck meee babeee...fuck meee..!!!
"..Make me pregnant…!!!
"...Make me pregnant babeee…!!! Ooohhh…
"..Impregnate me.. plisss...!!!
"..Impregnate meee...babee..!!!
"..Hamili akuuu..dengan babe…
"..Hamili Sofieeee.....with your sperm.....ooohhh…!!!!

Freddy memejamkan mata seolah hanya menikmati genjotan pinggul Sofie yang begitu buas Sofie ya menyetubuhinya.

Tubuh telanjang Sofie yang begitu seksi padat berisi tampak berleleh keringat membuat dirinya semakin terlihat eksotis dengan kulitnya nan putih mulus bak Venus De Milo.



Venus De Milo

Freddy tetap menahan pinggul dan pinggang Sofie dengan sepasang tangan kekarnya agar wanita itu tidak semakin gila memaksa memasukkan kontolnya ke dalam mekinya.

Freddy terus bertahan meski ia sendiri hampir tak sanggup sebenarnya untuk tidak menjebol lubang kemaluan Sofie yang masih perawan itu.

Ia punya rencana sendiri dalam hatinya. Ia tak ingin melakukan aksinya itu saat ini. Not now.

Tak lama setelah hampir 30 menit berlangsung, goyangan dan genjotan pinggul Sofie semakin cepat tak terkendali.
Hingga kemudian suara pekik dan jerit keluar dari bibir Sofie saat menggapai puncak kenikmatan.

"...I willl cumm…
"..I wll cummm
"...Ooohh...aaahhhh...babeee…!!!
"...I am cummiiiinnggg……!!!

Creeet...aaarrrgghh…!!!!

Creeet...aarrghh…!!!

Creceet….aaarhhhgg…!!


Air maninya muncrat dengan deras bagaikan air mancur dr lubang kencingnya.
Sepasang mata coklatnya membelalak dengan sepasang tangannya memegangi lutut si pejantan.
Disusul paha padatnya terangkat-angkat seiring muncratnya air mani kewanitaannya.
Muncrat berkali kali dengan pinggul dan pantatnya yang montok mengejat2 saat proses pengeluaran maninya berlangsung begitu nikmat.

Tubuhnya mengejang-ngejang di atas tubuh kekar Freddy yang tengah di kangkanginya.

Sebentar kemudian setelah proses puncak orgasme seksnya terlampau tubuh Sofie menggigil lalu terkulai lemah di atas tubuh Freddy yang hanya diam sambil melayangkan senyuman tipis.

Selang beberapa lama kemudian…

"Honey,...its soooo incredible...kamu begitu luar biasa...sayang
"...But...You're not out yet..Beb..ehmmmmm??!
"Freddy sayang.....kamu mau aku keluarkan honey...hmmm..?
bisik lembut Sofie ditelinga Freddy.

Freedy hanya tersenyum lalu setengah bergegas berdiri dari ranjang sambil mengenakan celananya kembali.

"Lain kali saja sayang...yang penting kamu sudah merasa puas. It already makes me happy... Beib.."
"I have to go now..
.ada urusan penting yang harus segera kukerjakan.
"Sorry babe...aku jemput kamu malam minggu besok….
"muaacchh..
"I love you…"
kata Freddy lalu mengecup bibir Sofie kemudian bergegas keluar kamar diiringi pandangan lelah dan puas dari wanita bule nan jelita itu.

"I love you too…"
balas Sofie dengan lirih.

Beberapa saat setelah pintu tertutup kembali. Sofie pun beringsut bangun lalu berjalan masih dalam kondisi telanjang bulat ke arah meja rias yang terletak di depan ranjangnya dimana lukisan serigala mawar merah pemberian Freddy berada tepat di atasnya.

Sebentar lalu ia menapakkan pantatnya yang putih mulus nan seksi ke kursi kulit di meja riasnya.
Diambilnya secarik tissue facial lalu diusapkan dengan lembut ke wajah leher serta dadanya yang bekas berkeringat.
Diraihnya sisir berwarna merah itu lalu dirapikannya kembali rambutnya yang panjang menjela bahu dan sedikit acak-acakan.
Diusapnya halus rambut coklatnya yang indah lebat dan sedikit bergelombang.

Beberapa lama setelah selesai menyisir rambut diambilnya sebotol parfum Louis Vuitton Le Jour Se Lève Eau De Parfum lalu disemprotkan ke leher dan dadanya yang putih mulus.



Louis Vuitton Le Jour Se Lève Eau De Parfum

Keharuman mewah yang di dapat dari campuran bunga dan sentuhan mandarine yang segar seketika menyeruak di seluruh penjuru ruangan kamar yang bahkan jauh lebih besar dan luas jika dibanding satu kavling rumah KPR bersubsidi.

Setelah usai "merapikan diri", Sofie yang masih bertelanjang bulat menatap sekilas lukisan serigala mawar merah yang terpajang tepat di atasnya.

Seraut senyum manis tampak tersungging di bibir merahnya.

Sementara di luar mobil sport Mercedes Benz SL AMG warna perak milik kekasihnya baru saja keluar dari pintu gerbang rumahnya nan kokoh. Seiring bunyi deru dari mesin 6 silindernya mobil itu melesat cepat menjauh keluar dari komplek perumahan elit nan mewah itu.​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd